‘’Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Air’’
Dosen Pengampu
Disusun oleh
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Dalam laporan ini kami membahas tentang
Bendung Samplangan. Laporan ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan tentang bangunan air
khususnya Bendung dan sekaligus sebagai tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam
Kami menyadari sungguh bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan laporan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Bendung atau pelimpah adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu kali,
bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu saja bangunan ini
dapat digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum,
pembangkit listrik atau untuk pengendali banjir.
Menurut macamnya bendung dibagi dua, yaitu bendung tetap dan bendung sementara,
bendung tetap adalah bangunan yang sebagian besar konstruksi terdiri dari pintu yang dapat
digerakkan untuk mengatur ketinggian muka air sungai, sedangkan bendung tidak tetap adalah
bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka air di sungai, sampai pada ketinggian
yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier.
Begitu pula dengan Bendung Samplangan yang berada di Desa Samplangan, Kecamatan
Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. Bendung Samplangan merupakan suatu bangunan yang
terbuat dari pasangan batu kali, beronjong, atau beton dengan lebar bangunan 12 m dan tinggi 5
m yang dibangun secara melintang pada sebuah sungai yang tentu saja bangunan ini dapat
digunakan untuk pengaturan air dari suatu tempat ke tempat yang lain. Banyak perihal yang
perlu di perhatikan karena suatu pengaturan pengairan tidak hanya melihat suatu air yang sudah
mencapai tempat lain, namun banyak hal yang perlu di perhatikan agar dapat mengatur air
dengan baik dan maksimal. Hal tersebut seperti bagaimana kualitas air, bagaimana air tersebut
dapat rusak, bagaimana air dapat bertahan, bagaimana pengelolaan air agar efesien dan
bagaimana air tersebut tidak merugikan.
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut
5. Untuk mengetahui pengaturan air dari suatu tempat ke tempat yang lain.
• Mahasiswa dapat mengetahui tentang kualitas, kuantitas dan daya rusak air.
• Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada suatu pengaturan air
LANDASAN TEORI
Menurut standar tata cara perencanaan umum bendung, yang diartikan dengan
bendung adalah suatu bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun melintang sungai
atau sudetan yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka air atau untuk
mendapatkan tinggi terjun. Sehingga air dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke
tempat yang membutuhkannya. Sedangkan bangunan air adalah setiap pekerjaan sipil
yang dibangun dibadan sungai untuk berbagai keperluan.
Definisi bendung menurut analisa upah dan bahan BOW (Burgerlijke Openbare
Werken), bendung adalah bangunan air (beserta kelengkapannya) yang dibangun
melintang sungai untuk meninggikan taraf muka air sehingga dapat dialirkan secara
gravitasi ke tempat yang membutuhkannya. Fungsi utama dari bendung adalah untuk
meninggikan elevasi muka air darisungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan
dialirkan ke saluran lewat bangunan pengambilan (intake structure), dan untuk
mengendalikan aliran, angkutan sedimen dan geometri sungai sehingga air dapat
dimanfaatkan secara aman, efisien, dan optimal, (Mawardi & Memet, 2010).
a. Bendung tetap
b. Bendung gerak
c. Bendung kombinasi
d. Bendung kembang kempis
e. Bendung bottom intake
a. Bendung permanen seperti bendung pasangan batu, beton, dan kombinasi beton
dan pasangan batu.
b. Bendung semi permanen seperti bendung bronjong, cerucuk kayu, dan
sebagainya.
c. Bendung darurat, yang dibuat oleh masyarakat pedesaan seperti bendung
tumpukan batu, dan sebagainya.
Bendung tetap yang terbuat dari pasangan batu untuk keperluan irigasi terdiri atas
berbagai komponen yang mempunyai fungsi masing-masing. Komponen utama bendung
itu yakni :
Tubuh bendung
Antara lain dari ambang tetap dan mercu bendung dengan bangunan peredam
energinya.
Bangunan pembilas
Dengan undersluice, pilar penempatan pintu, pintu bilas, jembatan
pelayan, rumah pintu, saringan batu, dan perlengkapan lainya.
Bangunan Pengelak
Bangunan pengelak adalah bagian dari bangunan utama yang benar-benar
dibangun di dalam air. Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan
dibelokkannya air sungai ke jaringan irigasi, dengan jalan menaikkan muka air
sungai atau dengan memperlebar pengambilan di dasar sungai seperti pada tipe
bendung saringan bawah bottom rack weir. Bila bangunan tersebut juga
akandipakai untuk mengatur elevasi air di sungai, maka ada dua tipe yang dapat
digunakan adalah bendung pelimpah (weir) dan bendung gerka (barrage).
Bangunan Penguras
Untuk mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalarn jaringan
saluran irigasi, bandung perlu dilengkapi dengn bangunan penguras yang terletak
pada tubuh bendung tepat di hilir bangunan pengarnbilan. Jika pada kedua sisi
dari sungai dibuat bangunan pengambilan maka bangunan penguras juga dibuat
pada kedua sisinya.
1. Penguras bawah
Bangunan penguras bawah atau yang dikenal undersluice adalah
plat beton mendatar di depan dan setinggi ambang pengambilan,
diantara pintu pengambilan, pintu penguras dan pilar.
2. Pintu Penguras
Pintu penguras dibangun sebagai terusan dari tubuh bendung di
dekat dan di sebelah hilir arnbang pengarnbilan. Tingginya pintu
penguras sarna dengan tinggi bendung sehingga dapat dilimpasi
air banjir diatasnya.
Kantong Lumpur
Bangunan Pelindung
1 Bangunan krib, matras batu, pasangan batu kosong danlatau dindng
pengarah guna melindungi bangunan terhadap kerusakan akibat
penggerusan dan sedimentasi.
2 Bangunan tanggul banjir untuk melindungi lahan yang berdekatan
terhadap genangan akibat banjir.
3 Bangunan saringan bongkah untuk meindungi pengambilanlpembilas
bawah agar bongkah tidak menyumbat bangunan selama terjadi banjil.
4 Bangunana tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila
bangunan pengelak dibuat di kopur, untuk mengelakkan sungai melalui
bangunan tersebut h. Bangunan perlengkapan lain Yang harus ada pada
bendung antara lain yaitu tembok pangkal, sayap bendung, lantai udik dan
dinding tirai, pengarah arus tanggul banjir, dan tanggul penutup atau tanpa
tanggul, penangkap sedimen atau tanpa penangkap sedimen, tangga,
penduga muka air, dan sebagainya.
METODE PENELITIAN
Metode survey primer adalah metode yang kami gunakan untuk melakukan
penelitian, antara lain
2. Wawancara /interview
Melakukan wawancara/interview secara langsung dengan penjaganya.
HASIL SURVEY
Bendung Samplangan dibangun pada tahun 1989, bendungan ini ini terletak di
daerah Samlangan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. Sumber air pada
bendung ini berasal dari, sungai sang - sang dari desa selatih dengan luas arealnya 119
hektar. Kontruksi bendung dibuat permanen dengan dilengkapi 1 buah intake disebelah
kanan bendung.
Fungsi utama dari bendung samplangan adalah untuk meninggikan elevasi muka
air dari sungai yang di bendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat
bangunan pengambilan. Pada dasarnya, bendung ini digunakan sebagai pengairan lahan
persawahan.
Tubuh bendung
merupakan struktur utama yang berfungsi untuk membendung laju aliran sungai
dan menaikan tinggi muka air dari elevasi awal pada bendungan samplengan bagian
ini terbuat dari pasang batu kali serta tubuh bendung di buat melintang pada aliran
sungai. Pada konstruksinya bendung semplangan dengan lebar 9 meter dan tinggi 5
meter.
Pintu pengambil berfungsi untuk mengatur banyaknya air yang masuk saluran dan
mencegah masuknya benda benda padat dan kasar ke saluran. Pada bendung
samplengan tempat pengambil terdapat satu buah yaitu terdapat di belah kanan tubuh
bendung. Pintu intake ini memiliki lebar 1 meter dan tingggi 1 meter dengan
kedalaman intake 6 meter. Dalam penggunaannya pintu ini di buka sesuai dengan
kebutuhan. Pada musim tanam pintu ini akan di buka setinggi 40 cm.
Kolam Olakan
Pada sebuah konstruksi bendung di bangun pada aliran sungai baik pada palung
maupun sodetan, maka pada sebelah hilir bendung akan terjadi loncatan air. Untuk
meredam kecepatan air yang tinggi agar mencegah gerusan setempat.
Gambar 3.2. Kolam Olakan
a. Botol Aqua
Gambar 3.1. Alat bantu
b. Sandal Jepit
c. Meteran
Kegunaan dari meteran adalah untuk mengukur panjang, lebar, dan
tinggi saluran.
Kegiatan pemantauan/monitoring
1. Ketika musim hujan akan terjadi banjir atau kelebihan debit air.
2. Pada musim hujan banyak sedimen yang tertampung di bendungan sehingga aliran air
dapat terganggu.
3.9