2019
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di Singapura dan Malaysia masih
menjadi pilihan pertama bagi pasien kelas atas, yang membutuhkan penanganan pembedahan.
Tanpa mengesampingkan faktor biaya yang relatif lebih mahal, pasien lebih percaya bahwa
Rumah Sakit di luar negeri mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Menyingkapi hal
tersebut, Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar meyakinkan masyarakat, bahwa di
Indonesia khususnya di Kota Makassar telah hadir Rumah Sakit yang mampu memberikan
pelayanan maksimal dalam layanan.
Perkembangan menuntut Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar harus
menyesuaikan dan mengikuti perkembangan tehnologi kedokteran yang semakin cepat serta
persaingan antar Rumah Sakit yang semakin ketat, maka faktor pelayanan prima akan memiliki
posisi yang sangat strategis agar Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar mampu eksis
dan tumbuh berkembang menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat sesuai Visi Rumah
Sakit.
Harapan kami kedepan, Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar dapat
menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat. Karena kami percaya dengan mengedepankan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien yang didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang
berkompeten di bidangnya adalah fondasi awal kepercayaan pasien terhadap kami.
RUANG LINGKUP
Untuk meningkatkan mutu pelayanan medis TB di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata
Hati Makassar melalui penerapan strategi DOTS secara optimal dengan mengupayakan
kesembuhan dan pemuliha pasienn melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan serta memenuhi etika kedokteran. ruang lingkup pelayanan di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar dilakukan di pojok DOTS TB yang sudah ada dirumah
sakit ini. Ruang lingkup pelayanan DOTS TB Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar
meliputi :
1. Internal
a. Pasien rawat jalan
Yaitu pasien dari unit gawat darurat dan rawat jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata
Hati Makassar yang memerlukan pengobatan TB
b. Pasien rawat inap
Yaitu pasien dari rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar yang
memerlukan pengobatan TB
c. Laboratorium
Yaitu pasien dari rawat jalan, IGD dan rawat inap yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium
2. Eksternal
Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar sudah bekerjasama dengan pelayanan
kesehatan lainnya untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengobatan TB.
BAB III
TATA LAKSANA
Tim DOTS berfungsi sebagai tempat penanganan seluruh pasien TB di rumah sakit
dan pusat informasi tentang TB. Kegiatannya meliputi konseling, penentuan
klasifikasi dan tipe, kategori pengobatan, pemberian OAT, penentan PMO, follow up
hasil pengobatan dan pencatatan.
Poli umum, UGD dan poli spesialis berfungsi menjaring tersangka pasien TB,
menegakkan diagnosis dan mengirim pasien ke Tim DOTS RS.
Rawat inap berfungsi sebagai pendukung Tim DOTS dalam melakukan
penjaringan tersangka serta perawatan dan pengobatan.
Laboratorium berfungsi sebagai sarana diagnostik.
Radiologi berfungsi sebagai sarana penunjang diagnostik.
Farmasi berfungsi sebagai unit yang bertanggungjawab terhadap ketersediaan OAT.
Rekam medis berfungsi sebagai pendukung Tim DOTS dalam pencatatan dan
pelaporan.
PKRS berfungsi sebagai pendukung Tim DOTS dalam kegiatan penyuluhan.
Suspek TB atau pasien TB dapat datang ke poli umum / UGD atau langsung ke poli
spesialis (Penyakit Dalam, Paru, Anak, Syaraf, Kulit, Bedah, Obsgyn, THT, Mata, Bedah
Saraf, Urologi)
Suspek TB dikirim untuk dilakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium
Mikrobiologi, PK, PA dan Radiologi)
Hasil pemeriksaan penunjang dikirim ke dokter yang bersngkutan. Diagnosisb dan
klasifikasi dilakukan oleh dokter poliklinik masing atau Tim DOTS.
Setelah diagnosis TB ditegakkan pasien dikirim ke Tim DOTS untuk registrasi (bila
pasien meneruskan pengobatan di rumah sakit), penentuan PMO, penyuluhan dan
pengambilan obat, pengisian kartu pengobatan TB (TB01). Bila pasien tidak
menggunakan obat paket, pencatatan dan pelaporan dilakukan di poliklinik masing
masing dan kemudian dilaporkan ke Tim DOTS.
konseling dan penanganan lebih lanjut dalam pengobatannya.
Rujuk (pindah) dari / ke UPK lain, berkoordinasi dengan Tim DOTS (lihat pada
gambar alur rujukan).
Panduan Program DOTS RSIA Permata Hati
11
b. Jejaring Eksternal
Jejaring eksternal adalah jejaring yang dibangun antara dinas kesehatan, rumah sakit,
puskesmas dan UPK lainnya dalam penanggulangan TB dengan strategi DOTS.
Tujuan jejaring eksternal:
Semua pasien TB mendapatkan akses pelayanan DOTS yang berkualitas, mulai
dari diagnosis, follow up sampai akhir pengobatan.
Menjamin kelangsungan dan keteraturan pengobatan pasien sehingga mengurangi
jumlah pasien yang putus berobat.
Alur Rujukan Pasien TB antar UPK dalam Satu Unit Registrasi (1Kab/Kota)
Semua unit pelayanan yang menemukan suspek TB, memberikan informasi kepada
yang bersangkutan untuk membantu menentukan pilihan dalam mendapatkan pelayanan
(diagnosis dan pengobatan), serta menawarkan pilihan yang sesuai dengan beberapa
pertimbangan :