“TANDA-TANDA PERSALINAN”
OLEH
KELOMPOK V
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan, di harapkan ibu hamil trimester 3 terutama
ibu primigravida mengerti tentang tanda- tanda persalinan.
A. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
1) Mengetahui pengertian persalinan.
2) Mengetahui tanda – tanda persalinan
3) Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4) Mengetahui tujuan dari informasi mengenai tanda-tanda persalinan
B. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
C. Media dan Alat
Media : Leaflet
Materi : Terlampir
D. Proses Pelaksanaan
No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(3 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menyapa peserta memperhatikan
4. Membuat kontrak
waktu 3. Menyepakati kontrak
4. Memperhatikan dan
mendengarkan
D/O 4. Dokumentasi/Observer
D/O
5. Peserta
F. Evaluasi Penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
A. Pengertian persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (APN,
2010). Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 - 42 Minggu), lahir spontan dengan
prsentasi belakang kepala yang berlangsungd alam 18 jam, tanpa komplikasi baik
Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan
dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan
pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia bayi baru lahir (Sarwono, 2011).
Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan
atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun
dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu .
B. Tanda – Tanda Persalinan
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang
lengket pada leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka,
gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi
bayi dan cairan amniotic agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah
dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda, hal ini
atau air ketuban pecah, sebelum pergi bidan atau kerumah sakit. Anda harus
Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada
kontraksi rahim yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya
tidak teratur dan menyebabkan nyeri diperut bagian bawah dan lipat paha tidak
menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti
his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa
berjalan, malahan sering berkurang. His pendahuluan tidak bertambah kuat dengan
majunya waktu bertentangan dengan his persalinan yang semakin kuat. Yang paling
penting adalah bahwa his pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks.
Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu
dapat dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan oleh jari-jari tangan dapat
2) His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran
pada saat haid, saat mulas bergerak ke bagian perut, dengan tangan dapat dirasakan
bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip Braxton Hicks, namun terasa teratur
semakin sering dan kuat, ferekuensi dan durasi seiring dengan kemajuan persalinan
(manuaba, 2007).
3. Ketuban pecah
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama
persalinan. Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut servik
semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya membrane takkan
terasa karena membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini ibu
merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar melalui
jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin biasanya
mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun cairan
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama
(APN, 2010).
Agar anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari servik.
Pembukaan servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servik. Yang
yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang
saja dengan pinggir yang tipis. Sebetulnya pendataran servik sudah dimulai dalam
kehamilan dan servik yang pendek (lebih dari setengahnya telah merata) merupakan
tanda dari servik yang matang. Pelebaran leher rahim ini hanya bisa dilihat melalui
pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik bidan maupun dokter yang akan
externum yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa millimeter
menjaadi lubang yang dapat dilalui anak, kira-kira 10 cm. Jadi pembukaan dianggap
sakit anda. Namun, tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energi
maupun posisi lainnya. Gunanya agar kepala bayi tetap berada di leher
rahim dengan baik, sehingga kontraksi yang terjadi semakin kuat dan
efektif.
Tidak dapat dipungkiri bahwa proses persalinan identik dengan rasa nyeri
karena setiap persalinan normal selalu didahului dengan adanya kontraksi uterus
yang menimbulkan rasa nyeri. Factor- factor yang menyebabkan rasa nyeri tersebut
antara lain :
2. Jalan lahir dan jaringan lunak di sekitarnya meregang, sehingga terasa nyeri.
3. Keadaan mental ibu (ketakutan, cemas, khawatir atau tegang), serta hormon
2010)
Sampai saat ini mungkin masih banyak ibu yang belum tahu kapan harus
menghubungi tenaga kesehatan terutama pada ibu primigravida yang belum pernah
pengetahuan ibu terhadap hal ini bisa membahayakan ibu maupun janin yang
dikandungnya. Saat yang tepat menghubungi dokter adalah ketika Ibu merasakan
Apalagi jika Ibu mengalami pecah ketuban. Jangan tunda menghubungi tenaga
persalinan dan lebih waspada terhadap timbulnya tanda- tanda persalinan agar tidak
terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, karena jika ibu tidak mengetahui dan tidak
segera menghubungi tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan maka hal ini
bayi yang cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu.
rasa sakit akan bersalin. Namun kadang-kadang rasa sakit ini tidak segera muncul
meskipun proses persalinan sudah mulai, karena masing – masing orang akan