Anda di halaman 1dari 20

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-

Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan judul “Warga

Negara dan Negara”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang

diberikan dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar di Universitas pancasakti

makassar.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik

pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami

miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan

makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan

petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

1
Daftar Isi

Kata pengantar .............................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................ 2

Tinjauan Pustaka ...........................................................................................

A. Warga Negara ............................................................................................ 3

B. Negara........................................................................................................ 9

Pembahasan ................................................................................................... 17

Kesimpulan ................................................................................................... 19

Daftar pustaka ................................................................................................ 20

2
TINJAUAN PUSTAKA

A. WARGA NEGARA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah
penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal 1 angka (1)
pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangundangan.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang
mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam
bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga
negara setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu
negara.
Warga Negara adalah orang-orang yang secara resmi ikut menjadi bagian
dari penduduk yang dimana mereka menjadi salah satu unsur negara. Warga
Negara ini merupakan salah satu unsur pokok suatu negara yang dimana
masing-masing warga negara memiliki suatu hak dan kewajiban yang tentu
perlu dilindungi dan dijamin pelaksanaannya. Setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebaliknya, negara juga memiliki
kewajiban untuk memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya.
Sedangkan siapa yang termasuk warga negara, masing-masing negara
memiliki kewengan sendiri untuk menentukannya sebagaimana yang
ditetapkan dalam konstitusinya. Tentang siapa yang menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) menurut UUD 1945 baik sebelum amandemen maupun
sesudah amandemen tidak mengalami perubahan. Menurut pasal 26 ayat (1)
UUD 1945, “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang – orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara”.

3
Mengenai pengertian orang-orang bangsa Indonesia asli ada beberapa
penafsiran. Misalnya ada penafsiran yang menyatakan bahwa orang
Indonesia asli adalah golongan-golongan orang – orang yang mendiami Bumi
Nusantara secara turun temurun sejak zaman tandum. Zaman tandum yaitu
zaman dimana tanah dijadikan sebagai : sumber hidup, manunggal dengan
dirinya sendiri, dipercaya dijaga danyang-danyang desa, mempunyai sifat –
sifat magis-relegius, diamanatkan oleh nenek moyangnya untuk dijaga dan
dipelihara, tempat menyimpan jazadnya setelah berpindah ke alam baka (B.P.
Paulus, 1983).
Perkataan “asli” di atas, mengandung syarat biologis, bahwa asal – usul
atau turunan menentukan kedudukan sosial seseorang itu “asli” atau “tidak
asli”. Keaslian ditentukan oleh turunan atau adanya hubungan darah antara
yang melahirkan dan yang dilahirkan. Dengan demikian penentuan
keaslian bisa didasarkan atas tiga alternatif, yaitu :
1. Turunan atau pertalian darah (geneologis);
2. Ikatan pada tanah atau wilayahnya (territorial);
3. Turunan atau pertalian darah dan ikatan pada tanah atau wilayah
(geneologis territorial);
Apabila diringkaskan, mereka yang termasuk golongan Bumiputra adalah
mereka yang berasal dari keturunan suku-suku yang terikat karena ikatan
tanah dan wilayah secara tradisional dan secara tradisional tinggal atau
berasal dari wilayah – wilayah masyarakat hukum adat dalam daerah hukum
negara Republik Indonesia. Dengan dasar territorial , maka dimungkinkan
terjadinya asimilasi alamiah dan total di wilayah – wilayah tersebut, sehingga
dimungkinkan pula warga negara peranakan terlebur ke dalam salah satu suku
bangsa Indonesia. Sebaliknya mereka yang tetap berpegang pada kultur
leluhur asingnya menjadi tidak terlebur. Mereka ini disebut “ ……orang-
orang bangsa lain yang disyahkan dengan undang – undang sebagai warga
negara” dalam pasal 26 ayat (1) UUD 1945 atau yang oleh masyarakat
dinamakan “non- Pribumi”.

4
Penyebutan “Pribumi” dan “Non-Pribumi”, karena dinilai berbau
diskriminatif yang bertentangan dengan pasal 27 UUD 1945, telah dihentikan
penggunaanya. Penghentian itu melalui Inpres No. 26 Tahun 1988 tentang
Penghentikan Istilah Pribumi dan Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan
Penyelenggaraan Kebijakan Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan
Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan. Dengan demikian perlu dihindari
penggunaan istilah WNI Pribumi dan WNI Nonpribumi/Keturunan, sekarang
hanya dikenal istilah WNI saja bagi sebutan setiap orang yang menjadi warga
negara Indonesia.
Sekarang istilah bangsa Indonesia Asli didefinisikan tidak lagi bersifat
diskriminatif, yaitu berdasarkan etnis tetapi didasarkan pada hukum. Menurut
UU No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia,Pasal 2
, ditentukan bahwa yang dimaksud dengan bangsa Indonesia asli adalah
“orang Indnesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya
dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri”.
Konsekuensi dari ketentuan Pasal 2 ini yaitu: “Semua anak keturunan WNI,
baik dari etnis Tionghoa, Arab, India dan bangsa lain yang lahir di Indonesia
otomatis merupakan “bangsa Indonesia asli”. SKBRI (Surat Keterangan Bukti
Kewarganegaraan Republik ) tidak berlaku lagi, bagi warga negara keturunan.
Menurut UU No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia orang yang termasuk WNI (Warga Negara Indonesia ) adalah
sebagai berikut :
 Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain
sebelum Undang- Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara
Indonesia
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu
Warga Negara Indonesia
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga
Negara Indonesia dan ibu warga negara asing

5
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara
asing dan ibu Warga Negara Indonesia.
 Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga
Negara Indonesia; tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau
hukum negara asala ayahnya tidak memberikan kewargaanegaraan kepada
anak tersebut.
 Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah
ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga
negara Indonesia.
 Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga
Negara Indonesia.
 Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga
negara asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia
sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut
berusia 18 (delapan belas) tahun dan/atau belum kawin.
 Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
 Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
 Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya.
 Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari
seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari
negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan
kepada anak yang bersangkutan.
 Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

6
 Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah,
belum berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin diakui secara
sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai
Warga Negara Indonesia.
 Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat
secara sah sebagai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan
pengadilan tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
1. Dasar Hukum yang Mengatur Wagra Negara
Ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 26 mengatur mengenai
Warga Negara :
 Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. Yang dimaksud “orang-orang bangsa Indonesia
asli adalah orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia
sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain
atas kehendak sendiri.”
 Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
 Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang.
a. Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika
memenuhi persyaratan seperti dalam pasal 9, yakni:
 Telah berusia 18 tahun atau sudah menikah
 Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 tahun berturut-turut
atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
 Sehat jasmani dan rohani
 Dapat berbahasa indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

7
 Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih
 Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda
 Mempunyai pekerjaan atau berpenghasilan tetap
 Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara
b. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai
rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang
sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu
dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang
dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki
tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan
republik Indonesia.
a. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
 Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hokum
 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak
 Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum
dan di dalam pemerintahan
 Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai
 Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
 Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara
kesatuan Indonesia atau NKRI dari serangan musuh
 Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan
berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan
tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

8
b. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari
serangan musuh
 Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
 Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar
negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan
dengan sebaik-baiknya
 Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap
segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia
 Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke
arah yang lebih baik.
B. NEGARA
1. Pengertian
Negara adalah suatu organisasi diantara sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah (territoir)
tertentu dengan mengakui suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib
dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi.
Adapun pengertian-pengertian negara bedasarkan pendapat beberapa ahli,
diantaranya adalah :
 Roger F. Soltau :Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
 Georg Jellinek :Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok
manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
 Prof. R. Djokosoetono :Negara adalah suatu organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang
sama.

9
 Prof. Mr. Soenarko :Negara ialah organisasi manyarakat yang
mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
 Aristoteles : Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi
beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya,
dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.
Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:
 Negara sebagai organisasi kekuasaan
Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski.
Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang
bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu. Negara
sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata
kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau
bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.
 Negara sebagai organisasi politik
Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban
dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan
oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut
organisasi politik, negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik
atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik. Sebagai
organisasi politik negara Bidang Tata Negara berfungsi sebagai alat
dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan
antar manusia dan sekaligus menertibkan serta mengendalikan gejala–
gejala kekuasaan yang muncul dalam masyarakat. Negara sebagai
organisasi kesusilaan
 Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat
Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian
integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk

10
menjalankan negara. Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang
pengertian negara:
a. Teori Perseorangan (Individualistik)
Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun
berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota
masyarakat. Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan
kepentingan dan kebebasan pribadi. Penganjur teori ini antara lain :
Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Herbert
Spencer, Harold J Laski.
b. Teori Golongan (Kelas)
Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang
mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas
golongan lain yang kedudukan ekonominya lebih lemah. Teori
golongan diajarkan oleh : Karl Marx, Frederich Engels, Lenin
c. Teori Intergralistik (Persatuan)
Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara
semua golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat
merupakan persatuan masyarakat yang organis. Negara integralistik
merupakan negara yang hendak mengatasi paham perseorangan dan
paham golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum
sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh : Bendictus de
Spinosa, F. Hegel, Adam Muller
2. Unsur unsur terbentuknya negara
Unsur terbentuknya suatu negara terdiri dari dua bagian, yaitu unsur
pokok (konstitutif) dan unsur (deklaratif). Unsur pokok adalah unsur yang
paling penting, karena merupakan syarat wajib yang harus dimiliki oleh
calon negara. Unsur deklaratif adalah unsur tambahan yang boleh-boleh saja
tidak dimiliki oleh suatu negara. Terkait unsur negara, pada tahun 1933
terdapat suatu konvensi yang mengatur tentang apa-apa yang harus dimiliki
untuk membentuk suatu negara, disebut Konvensi Montevideo. Menurut
konvensi ini, unsur-unsur berdirinya sebuah negara adalah sebagai berikut:

11
a. Unsur deklaratif (pengakuan negara lain)
Pengakuan dari negara lain dimaksudkan perbuatan bebas olah satu
negara atau lebih negara untuk mengakui keberadaan suatu wilayah yang
dihuni oleh masyarakat yang secara politis terorganisasi. Pengakuan
negara yang satu dengan negara yang lain untuk memungkinkan adanya
hubungan antar negara-negara tersebut, misal dalam hubungan
diplomatik, hubungan perdagangan, hubungan kebudayaan dan lain
sebagainya.
Pengakuan ini hanyalah bahwa negara yang telah ada itu diakui
oleh negara yang mengakui tersebut. Pengakuan tersebut tidak bersifat
konstitutif, melainkan bersifat deklaratif. Pengakuan ada 2 jenis, yakni :
o Pengakuan secara de facto. Pengakuan ini berarti suatu negara
terbentuk berdasarkan pada fakta berdirinya yang sudah
memenuhi syarat
o Pengakuan secara de jure. Pengaukan ini berarti suatu negara diakui
terbentuknya berdasarkan hukum Internasional.
3. Fungsi negara
 Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan
pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta
tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI
menjaga perbatasan negara
 Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan
kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
 Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan
kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan
kehidupan bermasyarakat,berbangsan dan juga bernegara.
 Kesejahteraan dan Kemakmuran

12
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.
4. Sifat dan tujuan negara
Sifat Negara
 Sifat memaksa Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum
atau kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat
tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik
Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat
dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap
hak milik.
 Sifat monopoli, Negara menetapkan tujuan bersama dalam
masyarakat. Negara dapat menguasai hal- hal seperti sumberdaya
penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi paham
individu dan kelompok.
 Sifat totalitas, Semua hal tanpa pengecualian menjadi wewenang
negara.
Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan
UUD 1945 alinea ke empat:
 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia
5. Hak dan kewajiban warga negara
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita
lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau
tidak. Sedangkan kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung
situasinya.

13
Hak Warga Negara Indonesia :
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
(pasal 27 ayat 2).
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”(pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
 Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan Berkembang”
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat1)
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal
28C ayat 2).
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa,hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak,hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

14
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang
lain
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. Menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
6. Syarat Berdirinya Suatu Negara
Sebuah negara dikatakan eksis apabila memenuhi syarat-syarat antara
lain:
 Rakyat (unsur konstitutif), Rakyatlah yang memiliki kepentingan
mewujudkan cita-cita dan harapan negara. Tidak mungkin negara tanpa
rakyat, yang dimaksud adalah sekumpulan manusia yang disatukan oleh
suatu wilayah tertentu serta tunduk pada kekuasaan negara. Rakyat
dibedakan menjadi 2, penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah
sekumpulan orang yang telah memenuhi syarat administratif dari
peraturan negara. Bukan penduduk adalah orang yang tidak memenuhi
syarat tersebut.Penduduk juga dibedakan menjadi 2, warga negara dan
bukan warga negara.
 Wilayah (unsur konstitutif), Dibagi menjadi tiga bagian, yaitu darat,
laut dan udara. Darat memiliki garis batas/perbatasan dengan wilayah

15
negara lain yang dijaga dengan ketat. Laut termasuk danau, sungai, selat
dan teluk juga memiliki teritorial dan di luar itu disebut laut bebas. Udara
berada di atas laut dan darat dan perbatasan udara juga memilii daerah
teritorial yang diawasi dengan ketat.
 Pemerintah yang Berdaulat (unsur konstitutif) Pengertian pemerintah
ada dua, arti luas dan arti sempit. Arti luas, adalah keseluruhan badan
pengurus negara dan segala organisasi negara. Arti sempit, adalah suatu
badan pimpinan yang terdiri atas seseorang atau beberapa orang
 Pengakuan dari Negara Lain (unsur deklaratif), Bersifat De Jure karena
melibatkan hak dan kewajiban anggota masyarakat internasional.
Indonesia lahir secara de facto tanggal 17 Agustus saat proklamasi dan
mendapat pengakuan de jure tanggal 18 Agustus saat disahkannya UUD
1945
7. Fungsi Negara
 Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
 Melaksanakan ketertiban
 Pertahanan dan keamanan
 Menegakkan keadilan
8. Unsur Negara
 Konstitutif, Negara meliputi wilayah udara, darat, dan perairan (unsur
perairan tidak mutlak), rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yang
berdaulat.
 Deklaratif, Negara mempunyai tujuan, undang–undang dasar,
pengakuan dari negara lain baik secara de jure dan de facto dan ikut
dalam perhimpunan bangsa–bangsa, misalnya PBB.

16
PEMBAHASAN

Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bahasa Inggris) yang


mempunyai arti ; warga negara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara ,
sesama penduduk, orang setanah air; bawahan atau kaula
Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi
atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yg
bernama negara.
Berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia dijelaskan bahwa orang asing dapat menjadi warga negara Indonesia
(WNI) setelah memenuhi syarat dan tatacara yang diatur dalam peraturan dan
undang-undang. Pada pasal 8, disebutkan “Kewarganegaraan Republik Indonesia
dapat juga diperoleh melalui pewarganegaraan.” Sedangkan pengertian
pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.
Syarat Menjadi WNI, yaitu :
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun
tidak berturut-turut
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 1 (satu) tahun atau lebih
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda
7. Mempunyai pekerjaan atau berpenghasilan tetap
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Prosedur berikutnya antara lain permohonan harus ditulis dalam bahasa Indonesia di atas
kertas bermeterai. Keputusan akhir atas permohonan adalah pada Presiden. Bila dikabulkan oleh

17
Presiden maka status WNI dinyatakan berlaku efektif sejak pemohon mengucapkan sumpah
atau janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai warga negara yang menjadi bagian dari suatu penduduk bisa menjadi unsur
negara. warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan
dengan kawula negara karena warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari
suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama.
Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga
negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.

Definisi Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang


memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan
kepentingan masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan,
melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi Negara yaitu
Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat, Melaksanakan ketertiban,
Pertahanan dan keamanan, Menegakkan keadilan. Bentuk Negara terbagi menjadi
2 yaitu

1. Negara kesatuan yaitu Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara
Kesatuan dengan sistem desentralisasi
2. Negara serikat, di dalam negara ada negara yaitu negara bagian.

18
KESIMPULAN

Warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal
balik dengan negaranya.

Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki


kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan,melindungi dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Unsur-unsur berdirinya sebuah negara adalah sebagai berikut : rakyat,wilayah


yang permanen, penguasa yang berdaulat, kesanggupan saling berhubungan
dengan negara lain, pengakuan dari negara lain. Negara tidak akan berdiri jika
unsur tersebut belum terpenuhi.

Setiap warga negara juga memiliki hak dan kewajibannya sebagai warga
negara. Hak dan kewajiban tersebut diatur menurut pasal dan undang yang
berlaku di negara tersebut seperti halnya negara Indonesia.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://cumanposting.blogspot.com/2011/11/warga-negara-dan-negara.html

http://ilmusosialdasar-lintang.blogspot.com/2012/10/negara-warga-negara.html

http://adirahmsarche.blogspot.com/2010/12/pengertianunsur-bentuk-dan-sifat-
negara.html

http://gloryutama.wordpress.com/2010/03/09/definisi-negara-bangsa-warga-
negara-dan-penduduk-glory-utama10208552/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/pengertian-warga-negara/

Listyarti, Retno. 2006. KTSP. Pendidikan Kewarganegaran untuk SMA dan Ma Kelas X.
Jakarta : Esis. Hal : 17-18

20

Anda mungkin juga menyukai