Laporan 3 Switching Fix
Laporan 3 Switching Fix
Disusun Oleh :
I. TUJUAN
Memahami prinsip proses operasi switching batang kendali
II. DASAR TEORI
Motor mekanisme penggerak batang kendali di reaktor Kartini merupakan
bagian dari mekanisme penggerak batang kendali reaktor riset TRIGA Kartini. Yang
secara kelistrikan digerakan secara linier terhadap posisi dan kendali gerak batang
kendali reaktor. Motor diaktuasi dengan penggerak linier yang dilengkapi pengkait
magnetik dan potensiometer umpan balik. Motor menggerakan roda gigi dan melalui
potensiometer bisa memberikan gerakan via rantai untuk menaik-turunkan batang
kendali. Pada mekanisme ini terdapat tiga buah micro switch yang dipakai untuk
memberikan limit kontak untuk motor dan sistem batang kendali, terdiri dari: Magnet
up limit switch, Magnet down limit switch, Rod down limit switch
Pada prinsipnya batang kendali yang berada diantara bahan bakar
disambungkan ke atas menggunakan sambungan batang kendali (connection rod).
Sambungan batang kendali ini dapat diangkat naik dengan dikait oleh elektro magnet
yang digerakkan naik/turun oleh motor listrik tersebut di atas. Aktuasi elektro magnet
dilakukan dengan rangkaian switching manual yang berfungsi untuk mengendalikan
agar batang kendali hanya dapat dinaikkan satu per satu secara bergantian namun
dapat diturunkan secara bersama-sama.
Gambar 3. Rangkaian switching penggerak Batang Kendali
III. ALAT
- Multimeter Analog atau Digital
- Tool set
- Power Supply
- Rangkaian Relay
- Rangkaian switching penggerak batang kendali
No. Input Batang Kendali (UP) Input Batang Kendali (DOWN) Gerakan Motor
Pengaman Pengatur Kompensasi Pengaman Pengatur Kompensasi
1. 1 1 1 1 1 1 Ketiga motor batang
kendali tidak bergerak
2. 1 1 0 1 1 1 Tombol kompensasi UP
ditekan (active low)
motor batang kendali
kompensasi bergerak
pada arah naik.
3. 1 0 1 1 1 1 Tombol pengatur UP
ditekan (active low)
motor batang kendali
pengatur bergerak pada
arah naik.
4. 1 0 0 1 1 1 Tombol pengatur dan
kompensasi UP ditekan
(active low) ketiga motor
batang kendali tidak
bergerak pada arah
naik.
5. 0 1 1 1 1 1 Tombol pengaman UP
ditekan (active low)
motor batang kendali
pengaman bergerak pada
arah naik.
6. 0 1 0 1 1 1 Tombol pengaman dan
kompensasi UP ditekan
(active low) ketiga motor
batang kendali tidak
bergerak pada arah naik.
7. 0 0 1 1 1 1 Tombol pengaman dan
pengatur UP ditekan
(active low) ketiga motor
batang kendali tidak
bergerak pada arah naik
.
No. Input Batang Kendali (UP) Input Batang Kendali (DOWN) Gerakan Motor
Pengaman Pengatur Kompensasi Pengaman Pengatur Kompensasi
8. 0 0 0 1 1 1 Tombol pengaman,
pengatur, dan
kompensasi UP ditekan
(active low) ketiga motor
batang kendali tidak
bergerak pada arah naik.
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan tujuan dari praktikum ini yakni memahami prinsip proses operasi
switching batang kendali. Hal ini meliputi pengaturan UP dan DOWN batang kendali
pengaman (safety rod), batang kendali pengatur (regulating rod), dan batang kendali
kompensasi (shim rod) dimana variasi nilai logika yang diberikan dapat dilihat pada
subbab data praktikum. Susunan rangkaian untuk menggerakkan batang kendali
terdiri dari keyboard yang memberikan nilai masukan sesuai dengan tombol yang
ditekan oleh operator (kondisi active low) yang kemudian sinyal tersebut dikirim ke
gerbang logika not untuk membalik logika input, lalu sinyal dikirim ke rangkaian
switching untuk diolah sehingga sinyal pengaturan gerak batang kendali yang dikirim
ke relay sesuai dengan yang dikehendaki oleh operator, yang kemudian relay akan
menggerakkan motor batang kendali untuk bergerak UP atau DOWN. Untuk lebih
jelas, blok diagram rangkaian dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Blok diagram rangkaian untuk menggerakkan batang kendali
Proses operasi switching batang kendali dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Salah satu batang kendali bergerak naik (UP)
Untuk membuat salah satu batang kendali bergerak naik (UP), maka
operator menekan tombol release dan UP secara bersamaan pada masing-
masing batang kendali yang dikehendaki naik. Misalnya dengan menekan
tombol release dan tombol UP bersamaan pada batang kendali kompensasi,
sehingga sinyal masukan tersebut akan diproses pada rangkaian switching, di
mana proses nilai logika rangkaian switching untuk batang kompensasi UP
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 7. Proses nilai logika rangkaian switching saat ketiga batang kendali naik
bersamaan
Gambar 8. Proses nilai logika rangkaian switching saat ketiga batang kendali turun
bersamaan
E. Batang kendali ketika ditekan naik (UP) dan turun (DOWN) bersamaan
Gambar 9. Proses nilai logika rangkaian switching saat batang kendali kompensasi ditekan
tombol UP dan DOWN bersamaan
Taxwim, Dkk. 2017. Modul Praktikum Sistem Instrumentasi dan Kendali Reaktor.
Yogyakarta : STTN-BATAN.
LAK rev 7
Mengetahui,
Asisten Praktikum
Lampiran