Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

a. Buku Utama

Judul buku : Pengantar Bisnis


Pengarang :Kustoro Budiarta
Penerbit : Universitas Negeri
Medan
Tahun terbit : 2011
Kota terbit : Medan
ISBN : 978-602-8848-62-6
Tebal buku : 213 halaman

b. Buku Pembanding

Judul buku : Pengantar Bisnis


Edisi 4
Pengarang :Thomson
Penerbit :Salemba Empat
Tahun terbit : 2007
Kota terbit : Medan
Tebal buku : 589 halaman

1
1.2 Uraian Isi Buku
BAB I BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS
Bisnis merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk menyediakan barang atau jasa dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan.
Secara umum ada sembilan macam klasifikasi bisnis yaitu
1. Usaha pertanian 6. Usaha angkutan
2. Usaha produksi bahan mentah 7. Usaha finansial
3. Industri atau manufaktur 8. Usaha jasa
4. Konstruksi 9. Usaha yang dilakukan pemerintah
5. Usaha perdagangan
Tujuan dari organisasi bisnis pada dasarnya meliput:
1. Menghasilkan barang dan jasa secara efesien
2. Menciptakan kinerja yang menguntungkan perusahaan
3. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan
4. Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah
Key result area suatu perusahaan meliputi :
 Market standing : yaitu penguasaan pasar
 Inovation : menciptakan nilai pada suatu produk
 Physical & financial resources : penguasaan sumber daya fisik dan keuangan
 Manager perfomance & development : peningkatan kinerja manger
 Worker perfomance & attitude : peningkatan kinerja pekerja
 Publik responsibility : harus memiliki tanggung jawab sosial
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam sebuah perusahaan terbagi dua yaitu,
internal stakeholder terdiri atas: pemilik,pekerja dan pengelola. Dan eksternal
stakeholder terdiri atas : kreditur,pelanggan,pemasok,pesaing dan pemerintah.
Faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis yaitu :
1. Investasi : Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru
2. Tabungan : Jumlah yang diputuskan oleh pekerja untuk ditabung sebagai.
. modal di masa datang
3. Pemerintah : Melalui kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dapat .
. mempengaruhi kegiatan bisnis

2
BAB II TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
Dari sudut pandang kebijakan, organisasi bisnis perlu mempertimbangkan
tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sebagai bagian dari kewajiban
utamanya. Sebab,jika perushaan mengabaikan tanggung jawab sosialnya kepada
masyarakat maka masyarakat akan mengambil tindakan yang dapat memaksa
perusahaan utnuk mematuhinya.
Ciri-ciri bisnis modern adalah adanya :
1. Spesialisasi : yaitu suatu bisnis yang hanya menjual barang terntentu.
2. Interdependence :yaitu suatu perusahaan tergantung kegiatannya pada
. perusahaan lain
3. Produksi Massal :yaitu menghasilkan barang dalam jumlah besar dan
. terus menerus dalam berbagai ukuran.
Konsumerisme merpakan gerakan yang menyangkut individu, perusahaan,
pemerintah, organisasi-organisasi independen yang berhubungan dengan hak
konsumen di pasar. Adapun hak konsumen yaitu:
 Hak untuk selamat
 Hak untuk memperoleh informasi
 Hak untuk memilih
 Hak untuk didengar
Etika bisnis ialah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan
bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal
untuk menunjang tujuan kegiatan bisnis.
Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Pengencalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab sosial
3. Mempertahankan jati diri
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Mampu menyatakan yang benar itu benar
7. Menumbuhkan sikap saling percaya
8. Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang disepakati

3
BAB III BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Organisasi bisnis secara garis besar dapat dibagi 3 jenis badan usaha yaitu :
1. Perusahaan perseorangan,
Adalah perusahaan yang dimiliki satu individu. ciri dan sifatnya :
 Relatif mudah didirikan juga dibubarkan
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
 Tanggung jawab tidak terbatas
2. Perusahaan perkongsian, terbagi dua yaitu
a) Firma
Adalah perusahaan terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang
bertanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada pemilik,ciri dan sifatnya:
 Setiap anggota berhak menjadi pemimpin
 Keanggotaan firma berlaku seumur hidup
 Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian
b) CV
Adalah badan usaha yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda diantara anggotanya, ciri dan sifatnya:
 Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
 Mudah mendapatkan kredit pinjaman
 Tanggung jawab yang tidak terbatas
3. Perusahaan Perseroan Terbatas
Adalah perusahaan yang berbadan hukum dan modalnya berupa saham,cirinya:
 Modal dan ukuran perusahaan besar
 Sulit untuk membubarkan PT
 Kewajiban terbatas pada modal

Tiga jenis perusahaan yang terdapat dalam perekonomian adalah perusahaan


pemerintah (BUMN) , koperasi dan badan usaha yang kurang menekankan usaha
mencari keuntungan seperti yayasan dan rumah sakit.

4
BAB IV PENGKHUSUSAN DAN KOMBINASI BADAN USAHA

Joint Venture merupakan kerjasama antara beberapa perusahaan yang


berasal dari beberapa negara dan menjadi satu perusahaan untuk mencapai
kosentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
Kartel adalah suatu kesepakatan antara bebrapa perusahaan produsen dan
lain-lain yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal seperti
harga, wilayah pemasaran dan sebagainya. Jenis-jenis kartel yaitu
- Kartel Daerah : membagi daerah kekuasaan
- Kartel produksi : menentukan luas produksi
- Kartel kondisi : mengatur syrat-syarat penjualan
- Kartel harga : penentuan harga didaerah masing-maisng
- Kartel pembagian laba : cara pembagian laba
Trust adalah suatu bentuk pemusatan dari badan usaha yang harta pemiliknya
disatukan. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan yang
baru dan trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi.
Holding Company adalah perusahaan yang berdiri sendiri yang atas namanya
sendir, mengeluarkan saham badan usaha lain dan deviden yang tercapai
dengannya. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang kondisi keuangannya kuat
sehingga mampu membeli saham dari perusahaan lain.
Merger adalah menggabungkan dua atau lebih perusahaan yang setuju
menyatukan kegiatan operasionalnya dengan basis yang relatif seimbang. Adapun
alasan untuk membentuk merger tersebut yaitu :
- Untuk mengurangi resiko
- Sebagai penguasaan pasar
- Karena mengaalami kegagalan atau kerugian
Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian saham atau
asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain dan dalam peristiwa ini baik
perushaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum
yang terpisah.

5
BAB V PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN
Terdapat beberapa kecendrungan dalam pemilihan lokasi badan usaha yaitu :
1. Pemilihan lokasi diluar kota atau dipinggiran kota
2. Kecendrungan terjadinya aglomerasi
3. Kecendrungan terjadinya deglomerasi
4. Pemilihan lokasi yang terikat oleh rencana pengembangan kota
5. Pemilihan lokais yang terikat pada kemungkinan pengelolaan limbah
Letak perusahaan secara ekonomis menunjukkan tempat dimana perusahaan akan
melakukan proses produksi untuk menciptakan laba. Secara umum terdapat 4 jenis
1. Letak perusahaan yang terikat pada alam ,contohnya pertambangan
2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah ,contohnya batik
3. Letak perusahaaan yang ditetapkan oleh pemerintah , contohnya senjata
4. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi
a. Dekat dengan bahan baku ,contohnya pabrik air mineral
b. Dekat dengan konsumen ,contohnya rumah makan
c. Dekat dengan tenaga kerja ,contohnya pabrik rokok
d. Dekat dengan energi ,contohnya pabrik peleburan biji besi
Menurut teori Alfred Weber ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi
perusahaan yaitu Biaya Pengangkutan dan Biaya Tenaga Kerja.

BAB VI PENGELOLAAN BADAN USAHA


Fungsi manajemen terbagi 4 yaitu :
1. Fungsi perencanaan (planning)
Dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Dilakukan untuk membagi suatu kegian besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil sehingga mempermudah manajer.
3. Fungsi pengarahan (directing)
Suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaa manajerial
dan usaha-usaha organisasi.

6
4. Fungsi pengawasan (controlling)
Memastikan bahwa jalannyab perusahaan sesuai atau tidak dengan rencana
yang telah ditetapkan sejak awal.
Peran manajer menurut Henry Mintzberg yaitu :
1. Manajer berperan sebagai komunikator
2. Manajer sebagai sumber informasi
3. Manajer sebagai pembuat keputusan
Ada beberapa tingkatan manajemen yaitu :
1. Top Management
Terdiri dari :direktur utama, presiden direktur
2. Middle management
Terdiri dari : kepala divisi atau departemen dan kepala cabang
3. Lini management
Terdiri dari : supervisor
4. Lower management
Terdiri dari : Pekerja atau buruh
Keahlian yang diperlukan setiap jenjang manajemen yaitu :
1. Keahlian konseptual, yaitu kemampuan untuk memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan yang utuh
2. Keahlian teknis , yaitu kemampuan untuk memahami dan menggunakan
teknik pengetahuan serta peralatan dan alat bantu
3. Keahlian berhubungan dengan orang lain , yaitu kemampuan
berkomunikasi, memotivasi dan memimpin karyawan.

BAB VII POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN


Wirausaha diartikan sebagai individu yang mampu mendirikan suatu
bisnis baru dan menjalankannya dengan sangat menguntungkan. Kemampuan dan
kemahirannya untuk memotivasi pekerja dan menjalankan perusahaan secara
efesien dan efektif.
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil yaitu :
1. Percaya diri
2. Berorientasikan kemanusiaan

7
3. Berorientasikan tugas
4. Berorientasikan masa depan
5. Bersedia mengambil resiko
6. Kemampuan membuat keputusan
7. Berorientasikan perencanaan
8. Sikap keaslian ide dan kreatif
Tahap-tahap pengembangan usaha yaitu :
1. Memiliki ide usaha
2. Penyaringan ide/konsep usaha
3. Pengembangan rencana usaha
4. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha.

BAB VIII PERANAN PEMASARAN DAN BENTUK KEGIATANNYA


Pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya
keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran :
1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual.
2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran
3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai efektivitas
program-program pemasaran perusahaan.
Terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan yaitu
 Konsep Produksi : meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai
produk-produk yang tersedia dimana-mana dan dengan harga rumah.
 Konsep Produk : meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai
produk-produk yang menawarkan kualitas yang baik,kinerja atau inovatif.
 Konsep Penjualan : meyakini bahwa bila konsumen dan perilaku bisnis
dibiarkan saja, maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang
memadai produk-produk perusahaan.
 Konsep Pemasaran : menciptakan, menyampaikan dan meng komunika-
sikan kepada pasar sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen
 Konsep Pemasaran Sosial : menetapkan kebutuhan ,keinginan dan
kepentingan pasar sasaran.

8
BAB IX PENGELOLAAN PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan
perencanaa, pengorganisasian,pengarahan, dari produksi dan proses produksi.
Yang bertujuan untuk mengatur produksi barang dan jasa dalam
jumlah,kualitas,harga,waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Wujud proses produksi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Proses Kimia
Proses produksi yang menggunakan sifat kimia
2. Proses Manufacturing
Proses dengan merubah bentuk dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
3. Proses Assembling atau perakitan
Proses menggabungkan beberapa komponen menjadi produk jadi
4. Proses Transportasi
Proses menciptakan perpindahan barang ke lokasi yang lain
5. Proses Penciptaan Jasa-jasa Administrasi
Proses penyiapan data informasi yang diperlukan.
Adapun problem yang biasanya timbul dalam sistem produksi yaitu :
 Penentuan letak pabrik
 Penentuan letak fasilitas fisik dalam pabrik
 Perencanaan dan pengawasan produksi
 Pengendalian bahan
 Penentuan besarnya persediaan
Pengendalian bahan sangat penting dan perlu direncanakan dengan baik karena
bila tidak perusahaan akan menanggung resiko yang besar yaitu :
1. Pemborosan waktu mesin karena tidak tepatnya waktu mengisi mesin
karena keterlambatan bahan
2. Penumpukan persediaan sehingga dibutuhkan investasi yang relatif besar
3. Beban denda bila barang tidak sampai pada suatu tempat pada waktunya
4. Keselamatan kerja tidak terjamin
5. Biaya yang tinggi bila pengendalian bahan tidak sebagaimana diperlukan

9
BAB X PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses serta upaya untuk
merekrut, mengembangkan,memotivasi serta menevaluasi kesluruhan sumber
daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Fungsi MSDM terbagi lima yaitu :
1. Fungsi Perencanaan ( Planning)
Menyangkut rencana pengelolaan SDM organisasi baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang

2. Fungsi Pengadaan ( Procurement )


Memperoleh jenis dan jumlah SDM yang tepat untuk mencapai sasaran
organisasi.
3. Fungsi Pengembangan (Development)
Peningkatan keterampilan dan kemampuan yang diupayakan melalui jalur
pelatihan maupun pendidikan terhadap SDM yang ada
4. Fungsi Pemeliharaan (Maintenance)
Upaya mempertahankan kemauan dan kememapuan kerja karyawan
melalui penerapan beberapa program yang dapat meningkatkan loyalitas.
5. Fungsi Penggunaan (Use)
Menekankan pada pelaksanaan berbagai tugas dan pekerjaan oleh
karyawan serta jenjang peningkatan posisi karyawan.
Beberapa langkah yang diperlukan untuk mengisi tenaga kerja dalam perusahaan
1. Perencanaan tenaga kerja yaitu menentukan pekerja yang diperlukan
2. Melakukan usaha perekrutan yang meliputi menggalakan orang untuk
melamar dan melakukan seleksi
3. Melakukan orientasi, pelatihan dan pendidikan agar pekerja mempunyai
kemahiran sesuai yang diperlukan
4. Menentukan renumerasi yang diberikan kepada setiap pekerja.

10
BAB XI MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional
dalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh
dana dan pembagian hasil operasi perusahaan.
Objektif dalam manajemen keuangan yaitu :
1. Memaksimisasi keuntungan
2. Memaksimisasi kemakmuran pemegang saham
3. Adanya trade off antara resiko dengan tingkat keuntungan.
Sasaran dari manajemen keuangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yaitu :
1. Greating Value
Meningkatkan kekayaan pemiliknya semaksimal mungkin
2. Profit maximization versus value creation
Dalam hal ini profit maximization dicerminkan dengan total keuntungan
Fungsi keuangan manajemen mencakup tiga kebijaksanaan perusahaan yaitu :
1. Investment Decision
Meliputi alokasi kapital kedalam proposal investasi yang menguntungkan
dan dapat direalisasi dimasa yang akan datang.
2. Financing Decision
Meliputi penentuan the best financing mix on capital structure. Artinya
manajer berhubungan dengan perbaikan sisi kanan neraca
3. Devidend Decision
Meliputi penentuan presentase earning yang dibagikan kepada stockholder
dalam cash devidend. Rasio pembayaran devidend menetapkan jumlah
laba yang dapat ditahan dalam perusahaan.

Modal kerja merpakan investasi pada berbagai aktiva jangka pendek.


Modal kerja diperlukan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan karenanya modal kerja perlu dikelola dengan baik.
Manajemen modal kerja sangat penting karena beberapa alasan yaitu :
1. Sebagian besar proposal waktu manajer keuangan adalah dialokasikan
untuk manajemen modal kerja
2. 50% dari total assets umumnya diinvestasikan pada aktiva lancar.

11
3. Hubungan antara pertumbuhan penjualan dan kebutuhan investasi pada
aktiva lancar adalah sangat erat dan langsung
4. Untuk perusahaan kecil, manajemen modal kerja sangat penting karena
perputaran dana operasional perusahaan kecil umumnya sangat pendek.
Terdapat tiga alternatif pemenuhan kebutuhan dana dalam aktiva lancar yaitu :
1. Matching Approach
Membiayai investasi aktiva tetap dan aktiva lancar permanen dengan
sumber dan ajangka panjang baik itu hutang jangka panjang maupun
modal sendiri.
2. Concervative Approach
Investasi aktiva tetap dan aktiva lancar permanen serta sebagian aktiva
lancar berfluktuasi akan dibiayai dengan hutang jangka panjang maupun
modal sendiri
3. Aggresive Approach
Merupakan Pendekatan dalam pemenuhan dana dengan menggunakan
proporsi hutang jangka pendek yang lebih besar jika dibandingkan dengan
pendekatan lainnya.

BAB XII PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI


INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional
mencakup masalah ekonomi suatu negara dengan negara lain baik mikro maupun
makro ekonomi.
Hubungan ini dapat berupa perdagangan/ tukar menukar barang atau jasa,
investasi, pemberian hadiah ,pinjaman atau kerja sama dalam organisasi ekonomi
internasional. Oleh karena itu ruang lingkup ekonomi internasional lebih luas dari
perdagangan internasional karena perdagangan internasional hanya meliputi
tranksasi pertukaran barang/jasa antara satu negara dengan negara lain.

12
Perbedaan perdagangan internasional dengan perdagangan domestik :
1. Peluang perdagangan yang lebih luas.
Negara-negara bisa menjual barang/ jasanya ke negara lain dan bisa
membeli barang / jasa dari negara lain.
2. Adanya kedaulatan bangsa.
Pada perdagangan internasional bangsa-bangsa dapat mengatur aliran
barang / jasa. Tenaga kerja, dan keuangan.
3. Penggunaan kurs tukar.
Dalam melakukan perdagangan internasional negara-negara menggunakan
kurs tukar yang berbeda-beda sedangkan perdagangan domestik hanya
menggunakan satu kurs tukar.
ASEAN : perhimpunan bangsa-bangsa asia tenggara
Tujuan utama ASEAN yaitu :
1. Meningkatkan stabilitas finansial terutama pada tingkat regional
2. Menghindari kemungkinan krisis keuangan di masa mendatang
3. Menggalakan perdagangan dan investasi melalui penurunan tarif
APEC : kerja sama kawasan asia pasifik
Pada waktu pertemuan telah disetujui beberapa hal yaitu :
1. APEC ddidirikan bukan menjadi suatu blok perdagangan
2. Segala pemikiran dan pertimbangan akan diberikan pada diversifikasi
yang ada di kawasan Asia pasifik
3. Kerja sama ini akan terpusat pada hal-hal praktis yang bertujuan
menguatkan saling ketergantungan ekonomi di kawasan Asia pasifik
AFTA : peningkatan perdagangan dikawasan ASEAN
Tujuan utama AFTA yaitu :
1. Menghapuskan tarif,kuota dan lain-lain hambatan perdagangan
2. Mengenakan satu tarif terhadap negara bukan anggota secara seragam
3. Meningkatkan mobilitas modal, buruh, dan perusahaan yang bebas
4. Merumuskan kebijakan pengangkutan, pertanian, pendidikan, dan perilaku
perniagaan secara bersama.

13
NAFTA : kerja sama perdagangan bebas negara-negara Amerika Utara
NAFTA bersepakat untuk :
1. Menghapuskan tarif keatas 99% dari barang yang diperdagangkan dalam
jangka 10 tahun
2. Mengubah kebanyakan hambatan-hambata dalam pengaliran jasa antar
negara di ketiga buah negara tersebut (Amerika Serikat, Kanada dan
Meksiko)
3. Menyetujui untuk melindungi hak-hak inteletual warga negaranya
EU : integrasi ekonomi antara negara-negara Eropa
EU terdiri dari Belgia , Perancis, Italia, Luxemburg , Belanda, Jerman Barat,
Denmark, Ireland, UK, Yunani, Spanyol dan Portugal. EU ini bertujuan
mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kalangan
negara-negara anggota.
IMT-GT : kerja sama antara daerah yang berusaha meneksploitasi potensi
kawasan ekonomi yang berkembang pesat di dalam wilayah ASEAN. Konsep ini
menggabungkan segala kekuatan dan kelebihan yang ada untuk menggunakan
sebaik-baiknya sumber dan potensi di kawasan sekitar Singapura.
BSMP-EAGA : suatu usaha untuk mengembangkan kawasan-kawasan yang
kurang maju tetapi berpotensi untuk dikembangkan. Tujuan pendiriannya adalah
menciptakan suasana untuk melaksanakan program-program strategis untuk
meningkatkan perdagangan dan investasi antara perbatasan negara anggota.

14
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kelebihan / Kekuatan Buku


a. Buku Utama
1. Dilihat dari cover buku ini cukup menarik dengan desain sampul yang
modern dan berwarna sehingga menarik pembaca untuk membaca dan
mempelajari buku ini
2. Pembahasan yang terdapat pada buku Pengantar Bisnis karangan Kustoro
Budiarta tersebut disajikan secara detail dan menyeluruh
3. Didalam buku tersebut juga dilampirkan contoh artikel pada setiap
pembahasan untuk membantu pembaca memahami isi setiap pembahasan
melalui studi kasus yang diberikan
4. Pada buku tersebut juga terdapat kesimpulan yang disajikan oleh
pengarang di akhir pembahasan untuk mencapai tujuan pembahasan yang
dimaksud pengarang
5. Buku ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji kembali
kemampuan pembaca dalam memahami setiap pembahasan
6. Penulis mencantumkan daftar pustaka pada penutupan buku yang disajikan
secara lengkap dan teratur sesuai abjad.
b. Buku Pembanding
1. Penyusunan materi pada buku Pengantar Bisnis Edisi 4 karangan Thomson
ini terbilang baik dan saling terhubung dalam tiap bab yang dimulai
dengan pendahuluan, kemudian terlebih dahulu pengarang menjelaskan
pengertian bisnis itu seperti apa sampai kaitan-kaitan bisnis yang disajikan
secara teratur pada buku ini.
2. Materi yang dipaparkan pada buku ini cukup luas dan sangat relevan
3. Pengarang juga menambahkan kutitap- kutipan dari sumber lain sebagai
referensi sehingga semakin menambah wawasan pembaca.
4. Pada buku ini, materi yang disampaikan juga melalui grafik atau gambar
yang memudahkan pembaca untuk lebih memahami isi materi

15
2.2 Kelemahan/ kekurangan Buku
a. Buku Utama
1. Sub bab materi tidak disajikan secara per point sehingga tidak ada
pembatas antara sub bab yang satu dengan sub bab lainnya
2. Ada beberapa penggunaan kata yang masih asing untuk didegar bagi
pembaca namun tidak diberitahu arti dari kata tersebut.
3. Tidak terdapat gambar atau penjelasan melalui grafik untuk
memudahkan pembaca dalam memahami isi buku
4. Pengarang tidak mencantumkan indeks kata pada akhir buku yang
bermanfaat untuk menambah kosa kata bagi pembaca
b. Buku Pembanding
1. Bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam buku ini terlalu berat,
sehingga pembaca perlu mencari artian dari kata yang digunakan
pengarang.
2. Gambar-gambar yang digunakan di dalam buku ini, tidak ada
tambahan sedikit warna agar lebih menarik.
3. Buku ini juga hanya menjelaskan tentang diagram model
pembelajaran, tetapi tidak mengemukakan, apa sebenarnya pengertian
model itu sendiri.
4. Buku ini memilik tebal 589 Halaman, yang membuat pembaca akan
merasa bosan, karena materi yang tidak ada habisnya.
5. Buku ini lebih banyak menjelaskan teori dibandingkan dengan
mengaplikasikan teori ini di dunia nyata

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Antara buku utama dengan buku pembanding, cakupan materi dalam
buku pembanding terbilang lebih luas dibandingkan buku utama namun sangat
sulit untuk dipahami dan dimengerti isi dari materi yang disampaikan oleh
pengarang. Berbeda dengan buku utama walaupun materi tidak dijelaskan terlalu
detail namun pembaca mampu dengan cepat memahami isi materi yang
disampaikan dan juga penambahan contoh artikel yang sesuai dengan setiap
pembahasan yang mampu menambah pemahaman pembaca dalam dunia nyata
dan tidak hanya sekedar teori saja. Jadi, jika seorang pembaca hendak ingin
mengetahui hal-hal berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan bisnis secara
lengkap maka buku utama lebih baik untuk digunakan , sebab penjelasan materi
mengenai Bisnis dalam buku utama lebih mudah dipahami. Hal ini terlihat dari
adanya materi- materi yang dibahas dalam buku utama tetapi tidak dimuat dalam
buku pembanding. Selain itu, pendalaman materi dalam buku utama juga
terbilang lebih baik dibandingkan dengan buku pembanding.
Kedua buku ini layak di baca karena didalamnya memuat pegantar Bisnis,
Yang dibahas bukan hanya mengenai teori yang berlaku secara umum tetapi juga
dengan contoh pengelolaan bisnis sebagai wujud nyata dan upaya untuk memberi
wawasan yang sangat luas bagi pembacanya.

3.2 Saran
Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang telah ditelaah, maka terdapat
saran yang disampaikan untuk penulis. seharusnya buku ini diterbitkan lagi untuk
edisi revisi kelima namun dengan perbaikan-perbaikan seperti menambah materi
yang lebih spesifik sehingga materi lebih mudah dipahami.

17

Anda mungkin juga menyukai