Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KUNJUNGAN LABORATORIUM PUSAT

SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA DAN PANAS


BUMI

Achmad Yusqi Maulana


270110170142
A

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2019
Laporan Kunjungan Laboratorium Pusat Sumber Daya Mineral Batubara
dan Panas Bumi

1. Teknik Preparasi Fisik dan Kimia


A. Preparasi Kimia
a. Sampel Ditimbang
b. Dikeringkan dengan cara diangin – angin selama 1 malam
c. Dioven dengan suhu 400C selama 4 jam untuk dihilangkan free moisturenya
d. Ditimbang untuk diketahui selisihnya
B. Preparasi Fisik
a. Sampel ditumbuk hingga mesh 10 – 18
b. Sampel dicor atas dan bawahnya
c. Sampel dipoles hingga tebal 1 cm dab beratnya antara 2 – 3 gram
d. Pastikan sampel bersih, bersih dari retakan, dan permukaan rata
2. Analisis Kimia
A. Analisis Proximat
Untuk mendapatkan hasil tentang kandungan Moisture, Volatile Matter, Ash, serta
Fixed Carbon dilakukan beberapa pengujian pada alat Thermo Gravimetrc Analysis :
1. Moisture
i. Free Moisture
Dipanaskan dengan suhu 400C selama 4 jam dan diukur selisih berat sebelum dan
sesudah dipanaskan
ii. Inherent Moisture
Dipanaskan dengan suhu 1000C selama 4 jam dan diukur selisih berat sebelum
dan sesudah dipanaskan
2. Volatile Matter
Dipanaskan selama 9000C selama 7 menit tanpa O2, maka setelah itu akan ada
pembacaan volatile matter apa saja yang terkandung oleh mesin ananlisis.
3. Ash / Abu
Dipanaskan selama 7500C selama 7 menit menggunakan O2
4. Fixed Carbon
100% - Abu – Moisture – Volatile Matter
B. Analisis Ultimat
Analisi Ultimat digunakan untuk mengetahui kandungan unsur organic pada suatu
batubara seperti C, H, O, N, S dengan menggunakan alat LECO CHN 2000. Analisis
ini sangat berguna untuk industry karena dapat mengetahui berapa banyak oksigen
yang dibutuhkan untuk pembakara batubara per massanya.
Sampel seberat 0,1 gram ditaruh pada thin foil dan dimasukkan ke dalam mesin untuk
nantinya dianaskan dengan suhu 9370C dan diukur menggunakan detector berupa
inframerah di dalamnya.
C. Calory meter
Sampel dengan mesh 60 dimasukkan ke dalam Bomb calorimeter dan sampel dibakar.
Tabung berisikan fluida berupa air untumengamati perubahan suhu dari pemanasan
yang dihasilkan dari kalor hasil pembakaran sampel. Perbedaan suhu air per 180 detik
menjadi tolak ukur untuk hasil Qvad (cal / gram).

3. Analisis Fisik Petrografi Organik


A. Analisis Maseral
Analisis Maseral dilakukan pada sampel yang telah dipreparasi berupa sayatan poles
dan dianalisis di bawah mikroskop polarisasi. Analisis Maseral digunakan untuk
mengidentifikasi maseral yang terkandung pada suatu sampel dan dapat
menggolongkannya pada maseral group. Analisis ini berguna untuk menentukan
lingkungan pengendapan dan jenis tumbuhan yang menyusun lapisan batubara
tersebut.
B. Analisis Vitrinite Reflectance
Analisis Maseral dilakukan pada sampel yang telah dipreparasi berupa sayatan poles
dan dianalisis di bawah mikroskop polarisasi dan menggunakan cahaya white light.
Maseral group Vitrinite akan memantulkan cahaya white light dan nantinya akan
terbaca oleh software. Analisis ini dapat menentukan peringkat dari sampel batubara
tersebut dengan nilai Ro / Rv < 0.4 maka tergolong rendah, dan nilai Ro / Rv > 0.4
maka tergolong tinggi.
Lampiran

Gambar. 1. dan 2. menunjukkan beberapa peralatan yang terdapat pada laboratorium analisis kimia
batubara

Gambar. 3 menunjukkan tampak depan dari ruang alat berat PSDMBP

Anda mungkin juga menyukai