L5 Struktur Garis
L5 Struktur Garis
GEOLOGI STRUKTUR
ACARA V
STRUKTUR GARIS
Disusun Oleh:
Maulana Ihsan
17137057
Pelaksanaan Pratikum:
Hari / Tanggal : Kamis / April 2019
Sesi / Jam : / 07.00 – 08.40 WIB
ACARA V
STRUKTUR GARIS
Disusun Oleh:
Maulana Ihsan
17137057
(.............................................)
NIM/BP..................................
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar geologi struktur beserta
aplikasinya dalam dunia pertambangan. Dengan telah tersusunnya laporan ini,
maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Heri Prabowo, S.T, M.T selaku dosen Geologi Struktur beserta para staf
pengajar lainnya.
2. Syarif Hidayattullah, Tiwi Melisa, Fauzan Sumarta, fitrya Monica selaku
Asisten Laboratorium Geologi Struktur yang telah memberikan bimbingan
dan arahan.
3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik
Maulana Ihsan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi
LEMBARAN KONSULTASI ................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 1
C. Manfaat .......................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI
A. Pengertian ....................................................................................... 2
B. Unsur- Unsur Struktur Garis .......................................................... 2
C. Penggambaran Struktur Garis ........................................................ 4
D. Cara Penulisan Notasi dan Simbol Struktur Garis ......................... 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Permasalahan dan Penyelesaian ...................................................... 6
BAB IV PENUTUP
B. Kesimpulan ..................................................................................... 9
C. Saran ................................................................................................ 9
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Garis .............................................................................. 3
2.2 Simbol Struktur Garis ................................................................. 4
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
LEMBAR KONSULTASI/ ASISTENSI
Nama :
Nim/ BP :
Acara :
Asistensi Labor :
Padang,
Asisten/ Pemateri
(.........................................)
NIM/ BP...........................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam geologi struktur ada beberapa macam analisa struktur
diantaranya adalah struktur garis. Kedudukan sebuah struktur garis diwakili
oleh sepasang angka : penunjaman (plunge) dan arah penunjaman (trend).
Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang
kedudukannya diketahui, maka orientasi struktur garis tersebut dapat diwakili
oleh sebuah angka yang disebut pitch. Dalam pengertian geologi, suatu
struktur garis dapat berdiri sendiri, misalnya struktur garis berupa arah butiran
mineral dan arah memanjangnya suatu tubuh batuan. Pada umumnya struktur
garis berada pada suatu struktur bidang.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Memahami konsep tentang struktur garis
2. Menentukan urutan lapisan batuan
3. Menentukan ketebalan lapisan batuan yang nilai ekonomis
C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat menggambarkan geometri struktur garis.
2. Mahasiswa dapat menuliskan notasi dan simbol dari struktur garis.
3. Mahasiswa dapat menentukan kedudukan garis potong dari dua struktur
garis.
1
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian
Struktur garis merupakan struktur yang memiliki geometri yang linear.
Contohnya gores garis, lineasi mineral, kekar kolom, sumbu lipatan dll. Arah
penujaman (Trend) adalah jurus dari bidang vertical yang melalui garis dan
menunjukan arah penunjaman garis tersebut ( hanya menunjukkan suatu arah
tertentu). Arah kelurusan (Bearing) adalah jurus dari bidang vertical yang
melahan garis tetapi tidak menunjukan arah penunjaman garis tersebut
(menunjukkan arah- arah dimana, salah satu arahnya merupakan sudut
pelurusnya). Rake (Pith) adalah besar sudut antara garis dengan garis
horizontal, yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat besamya
rake sama dengan atau lebih kecil 90 .
2
antar 0° dan 20° dianggap landai(shallow), penunjaman yang berkisar
antara 20° dan 50° dianggap sedang(moderat),dan penunjaman yang
berkisar antara 50° dan 90° dianggap terjal (steep).
3. Pitch/Rake adalah besaran sudut lancip antara garis dengan horizontal
yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terletak. Kisaran nilai pitc
adalah antar 0° dan 90°. Jika arah penunjaman sejajar dengan garis
jurus,maka pitch= 0°. Jika arah penunjaman tegak lurus garis jurus,maka
pitch= 90°.
Keterangan :
AE = Struktur garis pada bidang ABCD
AL = arah Penunjaman (trend)
Α = Rake (pitch)
Θ = Penunjaman (plunge)
3
Berdasarkan saat pembentukannya struktur garis dapat dibedakan
menjadi “struktur garis primer” dan “struktur garis sekunder”. Dari contoh-
contoh struktur garis yang disebutkan di atas, yang termasuk “struktur garis
primer” adalah : liniasi atau pejajaran mineral-mineral pada batuan beku
tertentu, arah liniasi struktur sedimen. Dan yang termasuk “struktur garis
sekunder” adalah : gores-garis, liniasi memanjang fragmen breksi sesar, garis
poros lipatan dan kelurusan-kelurusan : topografi , sungai, dan sebagainya.
4
D. Cara Penulisan Notasi dan Simbol Struktur Garis
Untuk menyatakankedudukan suatu struktur garis secara tertulis dan
suatu cara penulisan simbol pada peta geologi. Penulisan notasi struktur garis
dinyatakan dengan: “plunge dan trend (arah penunjaman)”.
1. Sistem azimuth
Hanya mengenal satu penulisan yaitu Yo , N X o E.
a. Xo adalah “trend”, besarnya : 0o – 360o
b. Yo adalah “plunge”, besarnya : 0o – 90o (sudut vertikal)
2. Sistem Kwadran
Penulisan tergantung pada posisi kwadran yang diinginkan sehingga
mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya :
a. Sistem azimuth : 30 o, N 45o E
maka menurut sistem kwadran adalah : 45o, N 45o E.
b. Sistem Azimuth : 45o, N 90o E
maka menurut sistem kwadrannya adalah : 45o, N 90o E atau 45o, S
90o E.
5
BAB III
PEMBAHASAN
b. Tiga Dimensi
6
2. Suatu zona mineralisasi dianggap sebagai satu zona atau garis lurus, yang
merupakan perpotongan antara lapisan batugamping dengan kedudukan
N700E/400SE, dengan suatu korok andesit dengan kedudukan
N1400E/250SW. Tentukan kedudukan struktur garis yang merupakan
zona mineralisasi tersebut.
a. Dua Dimensi
b. Tiga Dimensi
7
3. Lubang bor memiliki kedudukan 300, N450E. Tentukan kedudukan
proyeksi lubang bor ini pada penampang vertikal berarah E-W.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran