Dokumen - Tips - Proses Menua Dan Implikasi Klinis PDF
Dokumen - Tips - Proses Menua Dan Implikasi Klinis PDF
I. KONSEP MENUA
angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan angka
lanjut (≥ 60 tahun). Dalam angka absolut, populasi usia lanjut di Indonesia yang
pada tahun 1960 baru berjumlah 4,5 juta, meningkat menjadi 8,0 juta pada tahun
1980, dan menjadi 14,9 juta pada tahun 2000. Jumlah penduduk usia lanjut pada
Menurut Badan Pusat Statistik, jika pada tahun 1970 angka harapan hidup
perempuan Indonesia 48,1 tahun, maka pada tahun 2000 menjadi 70 tahun,
Persentase usia lanjut pada tahun 2020 diperkirakan akan meningkat menjadi 11,4%
dibandingkan tahun 2000 sebesar 7,4%. Peningkatan persentase populasi usia lanjut
usia lanjut. Masalah kesehatan usia lanjut merupakan masalah kesehatan yang
organ tubuh sehingga seringkali berbagai masalah kesehatan terjadi pada satu
sama dengan penyakit dan kesehatan pada golongan populasi usia lainnya, yaitu
dalam hal penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multipel, merupakan
secara lambat laun akan menyebabkan kematian, usia lanjut juga sangat rentan
terhadap berbagai penyakit akut, serta diperberat dengan kondisi daya tahan yang
menurun, kesehatan usia lanjut juga sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial
dan ekonomi, dan pada usia lanjut seringkali didapat penyakit iatrogenik (akibat
Menurut Alex Comfort dasar dari proses menua adalah kegagalan fungsi
homeostatik penyesuaian diri terhadap faktor intrinsik dan ekstrinsik. Menua adalah
proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi seorang yang rapuh dengan
fisik, namun juga terhadap fungsi dan tanggapan pada kehidupan sehari-hari.
tersebut secara berbeda. Pada beberapa individu, laju penurunannya mungkin cepat
(Comfort, 1997).
Proses menua bukanlah sesuatu yang terjadi hanya pada orang berusia
lanjut, melainkan suatu proses normal yang berlangsung sejak maturitas dan
menjadi lebih terlihat setelah usia 40 tahun. Proses menua seyogianya dianggap
sebagai suatu proses normal dan tidak selalu menyebabkan gangguan fungsi organ
atau penyakit. Berbagai faktor seperti faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan,
itu sendiri. Di sisi lain, hubungan antara usia dan penyakit amat erat. Laju kematian
kapasitas fungsional baik pada tingkat selular maupun pada tingkat organ sejalan
rangsangan, internal atau eksternal, seperti yang dapat dilakukan oleh orang yang
yang berubah cenderung membuat orang usia lanjut sulit untuk memelihara
kestabilan status fisik dan kimiawi dalam tubuh, atau memelihara homeostasis
panjang usia dan kematian (Stanley, 2006). Beberapa teori penuaan menurut ilmu
Dalam teori ini disebutkan bahwa usia hidup suatu sel sudah terprogram dalam
jumlah/waktu tertentu. Pada manusia organ yang lebih dahulu menua secara
fisiologis adalah Susunan Saraf Pusat (SSP) kemudian diikuti dengan sel-sel organ
yang lain.
menyebabkan mutasi somatik dari DNA yang hasilnya adalah terjadi kesalahan
transkripsi dan translasi dari RNA. Kesalahan ini menghasilkan kesalahan dalam
sering bernapas, maka makin pendek usia hidupnya. Begitu juga dengan pendapat
yang mengatakan bahwa makin kurang terjadi metabolisme (pada orang yang
Makin tua terjadi penurunan kekebalan tubuh baik itu T-cell maupun B-
elektron yang tidak berpasangan dan dapat berdiri sendiri serta sangat reaktif.
sel dan keutuhan sel-sel yang ada. Hal ini dapat menghasilkan banyak jenis penyakit
degeneratif. Tidak semua radikal bebas berasal dari luar. Tubuh sendiripun
radikal bebas dari luar tubuh bisa diperoleh dari merokok, asam lemak tidak jenuh,
ozon, dll. Hiperglikemia jika tidak terkontrol dan memberikan stress oksidatif
kepada pasien yang bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah termasuk
berbagai sistem dalam tubuh. Perubahan yang terjadi cenderung mengarah pada
penurunan berbagai fungsi tersebut. Pada sistem saraf pusat terjadi pengurangan
massa otak, aliran darah otak, densitas koneksi dendritik, reseptor glukokortikoid
aktivitas monoamin oksidase dan melambatnya proses sentral dan waktu reaksi.
untuk saling berhubungan dengan orang lain dan untuk memelihara atau
a. Penglihatan
Perubahan penglihatan dan fungsi mata yang dianggap normal dalam proses
pupil, akibat penuan, dan perubahan warna serta kekeruhan lansa mata, yaitu
b. Pendengaran
presbikusis.
c. Perabaan
kebutuhan akan sentuhan dan sensasi taktil karena lansia telah kehilangan orang
yang dicintai, penampilan lansia tidak semenarik sewaktu muda dan tidak
mrngundang sentuhan dari orang lain, dan sikap dari masyarakat umum terhadap
d. Pengecapan
proses menua yaitu penurunan jumlah dan kerusakan papila atau kuncup-kuncup
perasa lidah. Implikasi dari hal ini adalah sensitivitas terhadap rasa (manis, asam,
kimia yang mudah menguap. Perubahan yang terjadi pada penciuman akibat proses
menua yaitu penurunan atau kehilangan sensasi penciuman kerena penuaan dan
usia. Penyebab lain yang juga dianggap sebagai pendukung terjadinya kehilangan
faktor lingkungan. Implikasi dari hal ini adalah penurunan sensitivitas terhadap bau.
informasi dari memori. Kemampuan mengingat kejadian masa lalu lebih baik
dibandingkan kemampuan mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Pada fungsi
itu pada usia lanjut terjadi kesulitan untuk membedakan sumber bunyi dan
kardiovaskuler, pengisian ventrikel kiri dan sel pacu jantung (pacemaker) di nodus
SA berkurang, terjadi hipertrofi atrium kiri, kontraksi dan relaksasi ventrikel kiri
peptide ( ANP ) serum dan resistensi vaskular perifer. Pada fungsi paru-paru terjadi
penurunan forced expiration volume 1 second (FEVI) dan forced volume capacity
(FVC); berkurangnya efektivitas batuk dan fungsi silia dan meningkatnya volume
ginjal sebanyak 25%, terutama dari korteks dengan peningkatan relatif perfusi
kelamin timbul perpanjangan waktu refrakter untuk ereksi pada pria, berkurangnya
intensitas orgasme pada pria maupun wanita, berkurangnya sekresi prostat di urin
dan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna serta peningkatan volume
2001).
Pada sistem saraf perifer lanjut usia mengalami hilangnya neuron motor
rantai berat miosin, inervasi, meningkatnya jumlah miofibril per unit otot dan
berkurangnya laju basal metabolik (berkurang 4%/dekade setelah usia 50). Pada
sistem imun terjadi penurunan imunitas yang dimediasi sel, rendahnya produksi
berkurangnya produksi sel B oleh sumsum tulang; dan meningkatnya IL-6 dalam
sirkulasi.
IV. KONSEP MENUA SEHAT
Konsep menua sehat pada hakikatnya sesuai dengan slogan Tahun Usia
Lanjut WHO tahun 1982 adalah : “Do not put years into life, but life into years”,
yang berarti usia panjang tidaklah ada artinya bila tidak berguna dan bahagia serta
mandiri sejauh mungkin, dengan mempunyai kualitas hidup yang baik. “Long life
without continous usefulness, productivity and good quality of life is not a blessing”
(WHO, 2002)
Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetap sehat (healthy ageing). Healthy
aging artinya menjadi tua dalam keadaan sehat. Healthy ageing akan dipengaruhi
1. endogenic ageing, yaitu yang dimulai dengan cellular aging, lewat tissue
dan anatomical ageing ke arah proses menuanya organ tubuh, proses ini
di mana seseorang hidup dan faktor sosio budaya yang paling tepat disebut
kualitas hidup saat seseorang menua. Menua aktif ini terjadi baik pada individu
dalam bidang sosial, ekonomi, kultural, spiritual dan pemerintahan. Sedangkan kata
sehat, merujuk ke masalah kesehatan fisik, mental dan sosial seperti tercantum di
kelangsungan otonomi dan kemandirian saat seseorang menjadi tua adalah tujuan
utama setiap orang. Istilah menua-aktif (active ageing) diambil dari WHO tahun
1990, yang lebih rinci dari menua-sehat, untuk mengenali faktor-faktor yang dapat
Beberapa contoh dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses menua sehat dan
aktif :
b. Masalah malnutrisi
Faktor ekonomik
a. Menurunnya pendapatan
obesitas, dan penyakit-penyakit lain akibat gaya hidup yang kurang baik.
Masalah-masalah lain menyangkut pendidikan seseorang, kepribadian yang
sehat dan berbahagia serta lingkungan yang ramah, mempunyai dampak yang besar
untuk menjadi tua sehat dan aktif. Menurut WHO biarpun gen mungkin berperan
untuk terjadinya penyakit, tetapi untuk sebagian besar penyakit, faktor external dan
lingkungan mempunyai peran yang lebih besar dibanding genetik dan internal.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan mencapai proses menua sehat dan
aktif ini adalah juga upaya pencegahan untuk penyakitpenyakit kronik degeneratif
V. PENUTUP
lanjut usia. Tetapi kalau lanjut usia ini berkaitan dengan kerapuhan dan kecacatan,
maka beban pada sarana dan pelayanan kesehatan juga bertambah berat. Suatu
pelayanan geriatri yang rapi dan terorganisasi sangat berperan dalam pengelolaan
dari konsekuensi demografik ini. Kebanyakan orang lanjut usia di atas 60 tahun
masih hidup cukup mandiri di masyarakat. Adalah tugas utama dari pelayanan
Dengan demikian menua sehat dapat diharapkan juga akan berlanjut dengan menua
aktif secara sosial, spiritual dan kultural bahkan ekonomi dan pemerintahan untuk
Taliaferro PM, Price CA. Aging increases risk for medication problems.
Senior Series 2001; 127: 13.