PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.2 Sifat-Sifat Amonium Sulfat
2.2.1 Sifat fisika amonium sulfat diantaranya adalah:
Rumus molekul (NH4)2SO4
Berat molekul 132,14
Fase padat
Warna putih
Titik lebur 5130C
Density 1,77 g/cm3
Solubilitas dalam air (g/100ml) terlarut sempurna dalam air
Kemurnian
(NH4)2SO4 99,75 %
H2SO4 0,15 %
H2O 0,1 %
3
2.4 Macam – Macam Pembuatan Amonium Sulfat
Proses pembuatan pupuk amonium sulfat memiliki macam – macam proses
antara lain:
Reaksi Netralisasi
Amonium Sulfat dari Coal Carbonization Process
Reaksi antara Gypsum dan Amonium Carbonat
Reaksi antara Amoniak dan Sulfur Dioksida
4
panas dari oven mula-mula didinginkan dengan sirkulasi wash liquor dan
scrubbing air. Liquor yang telah dikombinasikan kemudian dipisahkan
dengan Amoniak bebas didalan kolom striping. Kemudian setelah di striper
liquor tersebut diolah dengan larutan basa untuk pemisahan Amonium
klorida setelah itu barulah dialirkan kedalam reaktor saturator yang
kemudian dibentuk Ammonium Sulfat .
Untuk metode semi langsung gas didinginkan dan kemudian
dihilangkan tarnya serta untuk memproduksi kondensatnya yang
mengandung cukup banyak Amoniak. Untuk proses semi langsung ini
diproduksi dengan hasil Amonium Sulfat yang lebih murni dan dengan yield
recovery Ammonia yang lebih tinggi.
5
Proses Piritas Espanolas
Amonium Sulfat dapat dibuat dengan mengabsorbsi gas Sulfur pada
pelarut organik dan menghasilkan sulfit/kaya liquor dengan udara
untuk memproduksi Sulfat. Kemudian ditambahkan Amoniak untuk
menghasilkan Amonium Sulfat . Setelah itu dipisahkan dari solvennya,
dicentrifugasi, dikeringkan kemudian dipagging. Solvent yang
digunakan biasanya adalah Toluena.
2C7H7NH2 + SO2 +H2O (C7H7NH3)2SO3
(C7H7NH3)2SO4 + ½ O2 (C7N7NH3)2SO4
(C7H7NH3)2SO4 + 2NH3 2C7H7NH2 + (NH4)2SO4
Namun, proses pembuatan yang lebih sering digunakan adalah metode
netralisasi dikarenakan :
Lebih ekonomis
Proses lebih sederhana
Bahan baku mudah didapat
Tanpa menggunakan katalis.
Check Flow
Tidak Check Flow Tidak
dan Press
Ya Ya
PROSES KRISTALISASI
Reaksi : H2SO4 + 2 NH3 (NH4) 2 SO4
Kontrol Opreasi : - Temperatur : 100 o - 113 oC Ya
- Cons. Kristal : 30 % - 80 %
Kristal Larutan
Lakukan
Lakukan Kontrol Check Kadar H 2O Kontrol
Tidak
Operasi < 2 % Operasi
Ya Recycle ML
MUTU
DUMP KE BS Tidak PRODUK ZA TERPENUHI
Lihat Critical Parameter
Ya
DIGUNAKAN PRODUK ZA
SEBAGAI BAHAN
BAKU UNIT LAIN
SELESAI
6
1) Reaksi Netralisasi dan Kristalisasi
Alat utamanya adalah saturator (sebagai reaktor dan kristalizer).
Fungsinya untuk mereaksikan ammonia dengan asam sulfat dan
memekatkan ammonium sulfate yang terbentuk. Uap ammoniak masuk
melalui sparger dibagian bawah dan asam sulfat lewat sparger bagian
dinding saturator sedang udara pengaduk dihembuskan dari bagian
atasnya (untuk mencegah endapan kristal pada dasar saturator).
Reaksi :
NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4 + panas
T-reaksi dijaga 105-1060C
Acidity 0,2% berat
Konsentrasi kristal 50%
Sebagian uap yang terbentuk diembunkan dan dikembalikan ke
saturator sebagi kondensat return untuk mengatur konsentrasi dan
penyerap panas reaksi.
2) Pemisah Kristal
Peralatan utamnya adalah centrifuge separator yang fungsinya
memisahkan kristal ammonium sulfat yang terbentuk dengan larutan
induk.
Slurry ammonium sulfat (liquid : solid = 1 : 1) masuk kedalam
centrifuge separator dan terjadi pemisahan anatara kristal ZA dengan
larutan induknya.
Kristal yang diharapkan 60% tertahan di screen 30 mesh dan
selanjutnya akan diterskan ke proses pengeringan, sedangakan larutan
induknya dialirkan ke liquor tank sebagai recycle ke separator.
3) Pengeringan produk
Peralatan utamanya adalah rotary dyer yang fungsinya
mengeringkan kristal ammonium sulfat sampai kandungan air 0,15%
berat (maks).
Kristal ZA basah dialirkan ke Rotary Dryer dan dikontakkan dengan
udara kering (panas) secara searah dan untuk mencegah penggumpalan
ZA sebelum masuk Dryer ditambahkan anti cacking Armoflo 11 (2,5%)
7
Debu ZA ditarik dengan compressor dan masuk ke cyclun separator
kemudian disemprot dengan air, dimana cairannya ditampung dalam
tangki sebagai umpan sapurator sedangkan udara yang lolos dapat
langsung dibuang ke udara bebas.
4) Penampungan Produk
Produk ZA kering yang keluar dari dryer dengan bucket elevator
dikirim ke bagian hooper dan diangkut dengan belt conveyor menuju
ke bagian pengantongan untuk selanjutnya dilakukan pengepakan.
Produk ZA memiliki kadar :
Nitrogen 20,08% berat (min)
H2SO4 0,1% berat (max)
Air 1% berat (max)
Ukuran kristal 75% tertinggal pada 30 mesh
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat yang
ditujukan untuk memberi nutrisi tambahan berupa nitrogen dan belerang. Nama ZA
berasal dari bahsa Belanda, yairu Zwavelzure Amoniak, yang berarti amonium
sulfat (NH4)2SO4. Pupuk ini berwujud butiran kristal putih mirip seperti garam
dapur (NaCl) dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis dan secara
spontan menyerap air dari udara pada kelembapan udara relatif (81%). Pupuk ini
juga sangat mudah larut dalam air namun tidak larut dalam alkohol. Disis lain
ammonium sulfat juga mempunyai manfaat membantu meningkatkan unsur hara
sulfur, dapat digunakan sebagai zat aditif dalam makanan, dan electroplating yang
dugunakan untuk mempercepat pelapisan platina pada permukaan tembaga. Proses
pembuatan pupuk ZA terbagi menjadi empat tahapan proses: reaksi netralisasi,
ammonium sulfat dari coal carbonization process, reaksi antara gypsum dan
ammonium carbonat, dan reaksi antara amoniak dan sulfur dioksida.
9
DAFTAR PUSTAKA
10