Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau yang lebih dikenal dengan Jiwasraya

merupakan perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali berdiri di Indonesia. PT

Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah satu-satunya perusahaan asuransi jiwa milik

negara, yang memberikan jaminan faedah asuransi hari tua, meninggal dunia, serta

kesehatan dan kecelakaan baik dalam bentuk pertanggungan perorangan

(Individual Insurance) maupun pertanggungan kumpulan (Group Insurance).

(Annual Report, 2013)

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kinerja perusahaan

asuransi sangat tergantung kepada sumber daya manusia (karyawan) sebagai ujung

tombak dalam memberikan jasa dan layanan yang terbaik kepada para nasabahnya.

Segala sumber ketidakpuasan karyawan harus dapat diantisipasi dan diperbaiki,

sehingga nantinya karyawan dapat merasa puas dan lebih bergairah dalam bekerja.

Karyawan yang tidak memiliki kepuasan dalam bekerja cenderung memiliki

komitmen yang rendah untuk memberikan layanan yang maksimal kepada para

nasabah. Salah satu tujuan karyawan bekerja pada suatu perusahaan adalah untuk

mencapai kepuasan melalui ikut berpartisipasi dalam mengimplementasikan

kompetensi dan komitmennya secara maksimal untuk kemajuan perusahaan.

Kepuasan atau ketidakpuasan seseorang dengan pekerjaan merupakan

keadaan yang sifatnya subjektif, tergantung kepada setiap individu. Tingkat

kepuasan kerja merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu

Universitas Sumatera Utara


perbandingan mengenai apa yang secara nyata diterima dan dirasakan oleh

pegawai dari pekerjaannya (perceived) dibandingkan dengan apa yang diharapkan,

diinginkan, dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau berhak baginya

(expected). Perbedaan (gap) antara expected dan perceived ini yang menimbulkan

kepuasan maupun ketidakpuasan karyawan. Salah satu faktor yang berpengaruh

terhadap tingkat kepuasan karyawan ini adalah kompensasi. Kompensasi adalah

segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Bila

kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan

termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. (Handoko, 2011)

Berbagai indikator dalam upaya menstimulasi karyawan untuk bekerja

secara maksimal adalah dengan lebih memperhatikan kepuasan kerja karyawan

sehingga perusahaan dapat mengatasi hambatan pemberdayaan sumber daya

manusia menuju tercapainya tujuan perusahaan. Perusahaan seharusnya

memberikan kompensasi kepada karyawan dengan kerangka sistem yang adil dan

kompetitif, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Besarnya

kompensasi sesuai dengan jabatan serta kinerja yang diraih karyawan. Guna

mendorong dan memberikan apresiasi kepada karyawan yang mencapai prestasi

kerja optimal, Jiwasraya memiliki program insentif dan bonus. Pemberian insentif

dan bonus tersebut bergantung pada pencapaian target laba perusahaan secara

nasional maupun target unit kerja. Disamping itu kenaikan upah bagi karyawan

diberikan dengan memperhatikan prestasi serta pencapaian target. Program

Penghargaan kepada karyawan memiliki tujuan untuk memacu pencapaian kinerja

yang lebih baik. Jiwasraya memiliki jaringan kerja yang cukup luas dengan

sebaran geografis tersebar di seluruh pelosok nusantara. Terhadap beberapa daerah

Universitas Sumatera Utara


tertentu, mengingat tingkat biaya hidup yang berbeda-beda, Jiwasraya telah

mengimplementasikan adanya beberapa perbedaan tersebut dalam bentuk

pemberian tambahan kompensasi. Jiwasraya juga memberikan penghargaan lain

dalam bentuk finansial dan non finansial. (Annual Report, 2013).

PT Asuransi Jiwasraya terus melakukan langkah-langkah serta kebijakan

penyesuaian atas produk serta layanan yang ditawarkan untuk mengantisipasi

dinamika perkembangan lingkungan usaha serta perubahan kebutuhan masyarakat

akan pelayanan jasa asuransi, terbukti dari makin banyaknya plan asuransi baik

yang ditawarkan dari perusahaan lokal maupun perusahaan asing. Kebijakan-

kebijakan perusahaan tersebut tentu harus selaras dengan peningkatan kemampuan

dan kepuasan kerja karyawan, sehingga perusahaan perlu melihat faktor apa saja

yang mendukung atau menghambat untuk menghasilkan tingkat kepuasan kerja

karyawan.

Segala sumber ketidakpuasan karyawan harus dapat diantisipasi dan

diperbaiki, sehingga nantinya karyawan dapat merasa puas dan lebih bergairah

dalam bekerja. Karyawan di PT Asuransi Jiwasraya terbagi dalam 2 kriteria, yaitu:

karyawan dinas dalam dan karyawan dinas luar. Dalam implementasi kebijakan

pemberian kompensasi yang diterima karyawan dinas luar tidak sesuai dengan

jumlah atas hasil yang mereka capai. Bila dilihat dari sudut pandang para kayawan

dinas luar di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan masih banyak

terdapat keluhan-keluhan karyawan tentang kompensasi khususnya kompensasi

finansial yang diberikan. Pada Tabel 1.1 akan ditampilkan bentuk ketidakpuasan

30 orang karyawan dinas luar (karyawan operasional) terhadap kompensasi

Universitas Sumatera Utara


finansial baik kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung yang

mereka terima.

Tabel 1.1
Persentase Jumlah Karyawan yang Puas dan Tidak Puas terhadap
Kebijakan Kompensasi

No Bentuk Kebijakan Kompensasi Jumlah Jumlah Total


Karyawan Karyawan Karyawan
yang puas yang tidak
puas
(Orang) (Orang) (Orang)
1 Bonus tahunan atas laba perusahaan 10 20 30
sudah ditetapkan perusahaan
besarnya
2 Insentif yang diterima hanya untuk 7 23 30
penjual produk tertentu
3 Tunjangan manajerial yang 14 16 30
dibayarkan dalam bentuk persentase
4 Reward Tour dengan pencapaian 12 18 30
poin tertentu
5 Pemberian santunan berupa 17 13 30
santunan pendidikan dan santunan
social
Sumber: PT Asuransi Jiwasraya (Pesero) Branch Office Medan (2014, diolah)

Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa jumlah karyawan dinas luar yang tidak puas

terhadap bentuk kebijakan kompensasi yang selama ini dilakukan perusahaan lebih

besar dari jumlah karyawan yang puas. Fenomena tersebut mengindikasikan

bahwa semakin menurunnya tingkat kepuasan kerja karyawan dinas luar terhadap

kebijakan kompensasi yang dilakukan perusahaan baik dalam hal pemberian bonus

tahunan, insentif, tunjangan manajerial, reward, maupun pemberian santunan.

Rivai (2009) menyatakan bahwa jika dikelola dengan baik, kompensasi

akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan memperoleh, memelihara

dan menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya, tanpa kompensasi yang cukup

karyawan yang ada sangat mungkin untuk meninggalkan perusahaan dan untuk

melakukan penempatan kembali tidaklah mudah. Akibat dari ketidakpuasan dalam

Universitas Sumatera Utara


kompensasi yang dirasa kurang akan mengurangi kinerja, meningkatkan keluhan-

keluhan, penyebab mogok kerja dan mengarah pada tindakan-tindakan fisik dan

psikologis, seperti meningkatnya derajat ketidakhadiran dan perputaran karyawan.

Kepuasan kerja karyawan tercermin dari beberapa indikator, salah satunya adalah

tingkat absensi karyawan. Tingkat absensi karyawan pada PT. Asuransi Jiwasraya

(Persero) selama tahun 2010-2013 dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2
Tingkat Absensi Karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Tahun 2010-2013

Persentase
Karyawan Persentase Karyawan yang
Jumlah yang Tidak Hadir
Tahun Karyawan Hadir Total
Tanpa
Izin Sakit
(Orang) (%) Keterangan (%)
(%) (%)
(%)
1 2 3 4 5 6 7 = (3+4+5+6)
2010 68 97,49 0,23 0,08 2,20 100,00
2011 60 91,57 0,07 0,14 8,22 100,00
2012 65 92,30 0,65 0,34 6,71 100,00
2013 50 88,41 0,52 0,05 11,02 100,00
Sumber: PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan (2014, diolah).

Penelitian ini dipicu oleh ditemukannya fenomena di PT Asuransi

Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan bahwa sejak beberapa tahun terakhir

terlihat adanya penurunan kepuasan kerja karyawan di perusahaan tersebut.

Berdasarkan data pada Tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa tingkat absensi karyawan

pada Tahun 2010-2013 cenderung mengalami fluktuasi setiap tahunnya, dimana

tingkat ketidakhadiran karyawan tanpa adanya keterangan meningkat dari tahun

2010 sebesar 2,20% menjadi 11,02% pada tahun 2013. Hal tersebut juga

Universitas Sumatera Utara


mengindikasikan semakin menurunnya tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT

Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan.

Hasibuan (2003) menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan

yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima

karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Dengan

adanya kompensasi tentu dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan serta

pengakuan atas kemampuan seseorang dalam suatu perusahaan. Besarnya

kompensasi ini membuat status, dan tingkat pemenuhan ekonomi semakin tinggi.

Hal ini disebabkan kompensasi baik finansial maupun non finansial merupakan

penghargaan atas keberhasilan seseorang atas prestasi kerja yang tinggi, serta

pengakuan atas kemampuan seseorang dalam suatu perusahaan. Besarnya

kompensasi ini membuat status, dan tingkat pemenuhan ekonomi semakin tinggi.

Kompensasi yang wajar dan adil tentunya menjadi harapan bagi semua karyawan.

Jika karyawan merasa bahwa kompensasi yang diterima sesuai dengan harapan

mereka, maka karyawan akan merasa puas bekerja. Kepuasan kerja karyawan ini

ditunjukkan dengan tingkat turnover yang rendah, tingkat ketidakhadiran yang

rendah dan semangat kerja yang tinggi.

Sebaliknya, jika karyawan merasa bahwa kompensasi yang diberikan oleh

perusahaan tidak sesuai dengan harapan mereka, maka karyawan tidak akan

merasa puas bekerja yang ditunjukkan dengan tingkat turnover yang tinggi, tingkat

ketidakhadiran yang tinggi dan semangat kerja yang rendah. Beberapa dampak ini

perlu dikaji karena hal ini akan sangat menghambat kemajuan karyawan itu sendiri

dan PT Asuransi Jiwasraya pada umumnya. Oleh karena itu, kompensasi yang

diterapkan oleh PT Asuransi Jiwasraya perlu untuk dikaji, kepuasan kerja

Universitas Sumatera Utara


karyawan juga perlu untuk dikaji dan bagaimana hubungan kompensasi dengan

kepuasan kerja karyawan perlu dikaji agar PT Asuransi Jiwasraya dapat

menentukan kebijakan mengenai karyawan khususnya tentang kompensasi dan

kepuasan kerja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah

yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian ini ialah merosotnya kepuasan

kerja karyawan terkait sistem kompensasi yang diterapkan oleh PT Asuransi

Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan. Sehubungan dengan masalah di atas,

beberapa pertanyaan yang perlu dijawab ialah:

a. Faktor-faktor apakah dalam sistem kompensasi yang diterapkan oleh PT

Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan yang menyebabkan

ketidakpuasan karyawan?

b. Bagaimana kebijakan dalam sistem kompensasi yang efektif diambil sesuai

dengan kondisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan untuk

mengatasi masalah di atas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah:

a. Menganalisis faktor-faktor apa dalam sistem kompensasi yang diterapkan oleh

pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan yang

menyebabkan ketidakpuasan karyawan.

Universitas Sumatera Utara


b. Merekomendasikan kebijakan peningkatan kepuasan kerja karyawan pada PT

Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Instansi / Lembaga

Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu mengembangkan pemikiran

bagi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan sebagai masukan

dalam pertimbangan untuk pengambilan keputusan / kebijaksanaan oleh

pihak instansi/lembaga dalam rangka meningkatkan usaha untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan masalah peningkatan

kepuasan kerja karyawan.

b. Bagi Magister Manajemen USU

Diharapkan dapat menambah kepustakaan dan menjadi bacaan yang

bermanfaat bagi pembaca khusunya di lingkungan Magister Manajemen

USU.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat sebagai bentuk aplikasi keilmuan di bidang sumber

daya manusia.

d. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi

bagi berbagai pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

Universitas Sumatera Utara


1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini dilakukan pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office

Medan.

b. Aspek yang dikaji adalah dibatasi pada faktor kompensasi langsung,

kompensasi tidak langsung dan kompensasi non finansial terhadap kepuasan

kerja karyawan dan kebijakan kompensasi dalam rangka peningkatan kepuasan

kerja karyawan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan.

c. Objek penelitian adalah karyawan dinas luar (karyawan operasional) yang

bekerja di lingkungan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Medan.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai