Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Disusun Oleh :
BUDI SANTOSO
J200100044
Latar belakang: Diabetes mellitus adalah salah satu diantara penyakit yang tidak
menular yang akan menigkat jumlahnya dimasa datang, diabetes mellitus sudah
merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusaia pada abad
21. Perserikatan bangsa-bangsa atau WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun
2000 jumah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan
dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025, jumlah itu akan
membengkak menjadi 300 juta orang.
Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes
millitus tipe II meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi
keperawatan.
Metode : Dengan mengunakan asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus
tipe II.
Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam didapatkan
kebutuhan nutrisi pasien belum terpenuhi, kelelahan pasien belum terpenuhi,
kebutuhan tidur pasien dapat terpenuhi, pengetetahuan pasien meningkat tentang
penyakit yang diderita.
Kesimpulan: Kerjasama sama antara tim kesehatan dan pasien atau keluarga
sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien.
Diabetes mellitus adalah salah satu diantara penyakit yang tidak menular
merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusaia pada abad
21. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes
diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun
kemudian , pada tahun 2025, jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta
penyakit tak menular atau sekitar 2,1% dari seluruh kematian. Diperkirakan
tipe 2 semakin meningkat pada kelompok umur > 30 tahun dan pada seluruh
Mellitus adalah di Kota Semarang yaitu sebesar 46.225 kasus (30,59%) dibanding
36,98%. Sedangkan kasus tertinggi kedua adalah Kabupaten Klaten yaitu sebesar
16.067 kasus (10,22%%) dan apabila dibanding dengan jumlah keseluruhan PTM
tertentu lain di Kabupaten Klaten adalah sebesar 25,44%. Kasus Diabetes Mellitus
rata-rata kasus pertahun di Jawa Tengah adalah 4.316,42 kasus. Diabetes Mellitus
kejadian kasus diabetes melitus selama tahun 2012 menurut Rekam Medik di
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali adalah sebanyak 955 kasus.
Sedang pada awal Januari hingga akhir April 2013 ini jumlah kasus yang
pada diabetes millitus tipe II khususnya, agar angka prevalensi diabetes dapat
menurun dalam tahun ke tahunnya. Hal yang paling dibutuhkan agar tidak terkena
diabetes adalah dengan pengaturan pola makan dan menjaga gaya hidup sehat
karena banyaknya orang yang menderita diabetes disebabkan pola makan dan
B. Rumusan masalah
1. Tujuan umum
Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah Mempelajari dan memberikan
Boyolali.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penulisan karya tulis ini yaitu penulis mampu :
mellitus
mellitus.
mellitus.
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Menambah wawasan dalam ilmu Keperawatan mengenai peran perawat
2. Manfaat praktis
mahasiaswa selanjutnya.
a) Bagi Perawat
b) Bagi pembaca
penyakit yang ditandai oleh tingginya kadaar glukosa dalam darah, pada
berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah
sebagai akibat dari kurangnya insulin efektif baik oleh karena adanya
“disfungsi” sel beta pankreas atau ambilan glukosa di jaringan perifer, atau
A. Identitas
Klien bernama Ny. T umur 55 tahun, perempuan, alamat boyolali,
II
B. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
kaki
pada selasa 30 april 2013 di antar oleh keluarganya pada saat dikaji
dirumah sakit RSPA dengan penyakit yang sama diabetes miitus selama
3 hari.
Sebelum sakit Klien mengatakan tidak bisa menjaga pola makan dan
belum tahu mengenai penyakit diabetes millitus. jika sakit klien selalu
klien menuruti pola makan atau diit yang diberikan dirumah sakit.
tertentu. Klien minum 8-9 gelas per hari dengan minuman yang
bervariasi seperti air putih, teh manis dan susu dan paling suka minum
klien makan 3x sehari dari rumah sakit dengan makanan Diit Diabetes
c. Pola Eliminasi
kali perhari setiap pagi hari dengan karakteristik feces lunak berbentuk,
warna kuning, bau khas, klien biasa BAK 6-7 x/hari dengan
dengan karakteristik feces lunak berbentuk, bau khas BAK 8-9 kali
1400cc.
d. Pola Aktivitas
tidak dibantu orang lain, dan selama sakit klien mengatakan merasa
keluarga dan perawat seperti makan, minum, pergi kekamar mandi dan
jam/ hari, klien tidak mempunyai kebiasaan pengantar tidur klien tidak
Klien mengatakan saat dirawat di rumah sakit klien tidur 4-5 jam atau
lebih /hari karena klien merasa cemas dengan kondisinya saat ini dan
merasakan pegal-pegal pada daerah paha dan pingang. Klien masih bisa
tempat tidur.
f. Pola Perseptual dan Kognitif
a. Gambaran diri
b. Harga Diri
c. Peran
Klien mengatakan perannya saat ini adalah sebagai seorang ibu dan
seorang istri.
d. Ideal Diri
keluarganya.
e. Identitas
Klien mengatakan perannya saat ini adalah seorang ibu dan istri dari
saat ini dan akan selalu periksa ke dokter. Saat di rumah sakit klien juga
berinteraksi baik dengan keluarga pasien lain, perawat dan juga tenaga
medis lainnya.
x/menit
:51 kg.
Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada pembesara polip, fungsi
penciuman normal
Mulut : lidah bersih, mukosa lembab, tidak ada karang gigi, gusi baik
P : Suara Sonor
P : Suara redup
Ekstermitas : Atas : tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm, tidak ada edema
luka.
IV. PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
kasus nyata, hanya tiga diagnosa keperawatan yang muncul. Hal ini
penulis pada pengelolaan klien karena situasi dan kondisi klien serta
lebih lanjut.
B. Saran
lain (dokter, ahli gizi, psikiatri dan pekerja sosial) dalam melakukan
Diabetes Mellitus,
Jakarta : EGC
EGC
Tandra, Hans. 2007. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang
Diabetes.
Surabaya : EGC
NANDA, alih bahasa Made Sumarwati dan Nike Budhi Subekti. 2012.
Qanita.
Sudoyo Aru W, Setiohadi Bambang, Alwi Idrus. 2006. Buku ajar Ilmu
Jakarta:FKUI