Anda di halaman 1dari 2

Kurniaji safar

5160911036

Mendikbud Nadiem: Gelar Bukan Segalanya, Belajar Tak Harus di


Kelas
Sumber https://tirto.id/emQP

Kerangka

1. Mendikbud Nadiem Makarim menargetkan setiap unit pendidikan bebas dari


intervensi pemerintah maupun regulasi atau merdeka dalam belajar.
2. Mendikbud menjelaskan pertama, seharusnya pemerintah memberikan kebebasan,
kepercayaan dan otonomi kepada institusi-institusi pendidikan.
3. Selain itu, kata Nadiem, gelar tidak lagi menjamin kompetensi, mahasiswa lulus bisa
berkarya, akreditasi tidak menjamin mutu, hingga belajar tidak lagi harus di kelas.
4. Nadiem mencontohkan dirinya merupakan lulusan Hubungan Internasional tetapi ia
menjadi pengusaha di bidang teknologi.
5. Kedua, kata Nadiem, mengubah paradigma bahwa dosen menggurui dan hanya
memberikan ceramah.

Artikel Tanggapan

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menargetkan setiap unit pendidikan bebas dari
intervensi manapun. Dalam hal ini penulis setuju apa yang kemukakan oleh Mendikbud
karena dalam beberapa waktu terakhir dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi
diintervensi oleh pemerintah untuk memberi sanksi terhadapa mahasiswa yang ikut dalam
kegiatan aksi unjuk rasa ke jalan pada beberapa waktu lalu. Dalam hal ini kampus yang
seharusnya menjadi ladang pemikiran atau ide-ide seharusnya lebih terbuka dalam menerima
pendapat dari kampus-kampus namun yang ditunjukkan pemerintah menekan para petinggi
kampus untuk menahan para mahasiswa. Sehingga masyarakat kerap kali merasa kurang
puas dengan pemerintah.

Mendikbud menyatakan solusi untuk hal tersebut kedepan memberikan hak otonom
kepada universitas atau institusi pendidikan. Dalam hal ini kebebasan tidak secara
keseluruhan sebebasnya tetapi dalam hal-hal sistem pendidikan pemerintah tidak
mengintervensi. Namun dalam hal-hal tertentu harus ada pengawasan khususnya Institusi
negri. Sehngga seimbang dalam penyelenggaraan pendidikan.

Selain itu, kata Nadiem, gelar tidak lagi menjamin kompetensi, mahasiswa lulus bisa
berkarya, akreditasi tidak menjamin mutu, hingga belajar tidak lagi harus di kelas. Pernyataan
ini sudah disadari oleh masyarakat selama dua dekade terakhir karena jumlah mahasiswa
setiap tahun bertambah. Sehingaa lowongan perkerjaan sesuai jurusan menjadi terbatas.
Dalam era terbaru saat ini, arah ekonomi yang menjanjikan ada pada industri kreatif dalam
hal tersebut lebih mengdepankan kemampuan soft skill.

Sebelum masuk kedalam universitas, para siswa yang akan lanjut kejenjang tersebut
diberi pemahaman. Tidak setiap jurusan yang kita ambil akan menjadi pekerjaan masa depan,
tetapi lebih fokus terhadap kemampuan indvidu di bidang soft skill. Sehingga mereka siap
Kurniaji safar
5160911036

untuk membentuk diri dan juga berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan masing-
masing serta juga akan berpengaruh terhadap SDM Indonesia saat ini,

Kedua, kata Nadiem, mengubah paradigma bahwa dosen menggurui dan hanya
memberikan ceramah. Hal tersebut hanya ada pada segelintir oknum saja, karena pada saat
ini cenderung lebih kepada diskusi kelas yang mana mahasiswa diberi materi yang akan
dibahas kemudian berdiskusi terhadap apa yang telah iya dapatkan. Dosen memang terkadang
memiliki ego terhadap kemampuannya hal ini yang dihimbau oleh Mendikbud ketika melihat
mahasiswa yang memiliki potensi besar untuk selalu dibimbing agar jauh lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai