Anda di halaman 1dari 22

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 2114 K/Pid.Sus/2014
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

do
memeriksa perkara Tindak Pidana Korupsi dalam tingkat kasasi telah
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : ANDRE Alias HERI ;

In
A
Tempat Lahir : Jakarta ;
Umur / Tanggal Lahir : 46 Tahun / 06 Juni 1967 ;
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
am

Tempat Tinggal : Jalan Kuantan III Nomor : 25 RT 003 RW

ub
001, Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima
Puluh Kota, Pekanbaru ;
ep
k

Agama : Islam ;
Pekerjaan : Wiraswasta (Direktur PT. Multisarana Agro
ah

R
Lestari) ;

si
Terdakwa berada di luar tahanan :

ne
ng

yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Pekanbaru karena


didakwa :
PERTAMA :

do
gu

Bahwa ia Terdakwa ANDRE Als HERI selaku Direktur PT. Multisarana


Agro Lestari, pada hari Kamis, tanggal 17 Desember 2009, atau setidak-
In
A

tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Desember 2009, atau setidak-
tidaknya pada waktu-waktu tertentu masih dalam tahun 2009, bertempat di
Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten
ah

lik

Kampar atau setidak tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Bangkinang, akan tetapi karena sebagian besar saksi yang dipanggil
m

ub

lebih dekat ke Pengadilan Negeri Pekanbaru dari pada tempat kedudukan


Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya tindak pidana dilakukan,
ka

ep

maka sesuai dengan Pasal 84 Ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, Pengadilan Negeri Pekanbaru berwenang memeriksa dan mengadili
ah

perkaranya mengerjakan dan atau menggunakan, dan atau menduduki


R

kawasan hutan secara tidak syah. Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan


es
M

dengan cara-cara sebagai berikut :


ng

on
gu

Hal. 1 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL) dengan Terdakwa ANDRE

si
Alias HERI selaku Direkturnya, memiliki jenis usaha antara lain di bidang
perkebunan, industri perkebunan, perdagangan serta jenis usaha lainnya.

ne
ng
Untuk jenis kegiatan usaha perkebunan berupa usaha budidaya tanaman
perkebunan Kelapa Sawit, PT. Multisarana Agro Lestari memiliki lahan

do
kebun Kelapa Sawit di KM. 41 Desa Minas, Kecamatan Minas Barat,
gu Kabupaten Kampar ;
- Bahwa selain kebun Kelapa Sawit di KM. 41 Desa Minas, Kecamatan Minas

In
A
Barat, Kabupaten Kampar tersebut, PT. Multisarana Agro Lestari juga
memiliki lahan kebun kelapa sawit sekira seluas 268,4 Ha (dua ratus enam
ah

lik
puluh delapan koma empat hektar), yang berlokasi di Dusun Flamboyan,
Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar. Sejak tahun
am

2003 kebun Kelapa Sawit sekira seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh

ub
delapan koma empat hektar) itu, telah ditanami dan disisip tanaman Kelapa
Sawit dan sampai saat sekarang umur tanaman Kelapa Sawit yang ditanam
ep
k

di lahan sekira seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma empat
hektar), di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir,
ah

R
Kabupaten Kampar tersebut, telah berusia ± 9 (sembilan) tahun dan sejak

si
tahun 2006 telah memasuki masa panen dan saat sekarang ini telah

ne
ng

menghasilkan buah dengan hasil rata-rata perbulannya ± 150 (seratus lima


puluh) ton ;
- Bahwa Terdakwa selaku Direktur PT. Multisarana Agro Lestari, dalam

do
gu

mengelola usaha budidaya tanaman perkebunan Kelapa Sawit di atas lahan


sekira seluas 268,4 ha (dua ratus enam puluh delapan koma empat hektar),
In
A

yang berlokasi di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung


Hilir, Kabupaten Kampar itu, dengan mempekerjakan karyawan
PT. Multisarana Agro Lestari, diantaranya yaitu :
ah

lik

1. H. Toga Torop, jabatan sebagai Asisten ;


2. Syahriani, jabatan sebagai Krani Devisi ;
m

ub

3. Menanti Butar-Butar, jabatan sebagai Mandor Panen ;


4. Zona Situmorang, jabatan sebagai Kranicek Buah ;
ka

ep

5. Mahyudin Harahap, jabatan sebagai Mandor Lapangan ;


6. Agustinus, jabatan sebagai Mandor Lapangan ;
ah

7. Hasanudin Panjaitan, jabatan sebagai Mandor Lapangan ;


R

8. H. Girsang, jabatan sebagai Koordinator Lapangan ;


es
M

9. Soni Firdaus Siagian, jabatan sebagai Petugas Gudang dan ;


ng

on
gu

Hal. 2 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Emban Elista Nainggolan, jabatan sebagai Krani Koperasi ;

si
Dan untuk menunjang kelancaran pekerjaan di lokasi dimaksud,
perusahaan (PT. Multisarqana Argo Lestari) telah melengkapinya dengan

ne
ng
sarana dan prasarana berupa :
 Bangunan rumah karyawan berupa barak panjang, di dua tempat ;

do
 1 (satu) unit gudang pupuk ;
gu  2 (dua) unit truck ;
 3 (tiga) unit Taft Pick Up dan ;

In
A
 5 (lima) unit kendaraan roda dua untuk mandor ;
Bahwa kemudian untuk memotifasi dan meberikan penyuluhan mengenai
ah

lik
tekhnis dan administrasi terhadap karyawan di lokasi, maka sejak sekira
bulan September 2008, Terdakwa telah menugaskan karyawan
am

PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) yang bertugas pada Kebun Kelapa

ub
Sawit PT. MAL di KM. 41 Desa Minas, Kecamatan Minas Barat, Kabupaten
Kampar, untuk diperbantukan pada PT. Multisarqana Argo Lestari
ep
k

(PT. MAL) Kebun Kelapa Sawit di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo,
Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, yaitu :
ah

R
1. Ir. Gulmat Effendi Pohan, (Senior Manager PT. Multisarana Agro

si
Lestari) ;

ne
ng

2. Ir. Jhon L. Siahaan, (Asisten Kepala PT. Multisarana Agro Lestari), dan ;
3. Amit Als. A An, (Kepala Tata Usaha PT. Multisarana Agro Lestari) ;
Yang bertugas selain melakukan kordinasi dengan H. Toga Torop, untuk

do
gu

meningkatkan produksi dengan memberikan petunjuk-petunjuk tekhnis


perawatan, dan pemeliharaan tanaman, juga melakukan pembenahan
In
A

administrasi, pelaporan, pengupahan, hasil produksi, absensi karyawan dan


lain-lain, sehingga sejak saat itu untuk kegiatan administarsi telah mulai
ditertibkan dengan menggunakan dokumen PT. Multisarqana Argo Lestari
ah

lik

(PT. MAL) ; seperti Daftar Absensi, Permintaan Dana Operasional,


Permintaan Gaji dan Dana Premi Karyawan yang dibuat oleh saksi AMIT
m

ub

Alias AAN yang ditanda-tangani oleh Ir. Jhon L. Siahaan kemudian disetujui
oleh Ir. Gulmat Effendi Pohan, sebelum diajukan kepada Terdakwa selaku
ka

ep

Direktur PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) ;


- Bahwa dalam melaksanakan kegiatan usaha perkebunannya di lokasi
ah

Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten


R

Kampar tersebut, selaku Direktur PT. Multisarana Agro Lestari, terdakwa


es
M

menyamarkan kegiatan usahanya itu dengan menyatakan hanya sebagai


ng

on
gu

Hal. 3 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemodal (sebagai bapak angkat) terhadap areal perkebunan Kelapa Sawit

si
sekira seluas 268,4 ha (dua ratus enam puluh delapan koma empat hektar)
yang dimiliki kelompok tani perjuangan. Namun hal ini disanggah oleh saksi

ne
ng
Maralum Saragih selaku Ketua Kelompok Tani Perjuangan dan saksi Palen
Peter Aritonang selaku Sekretaris Kelompok Tani Perjuangan yang

do
menyatakan lahan perkebunan Kelapa Sawit seluas sekira 268,4 Ha (dua
gu ratus enam puluh delapan koma empat hektar) tersebut, bukanlah milik
Kelompok Tani Perjuangan dan Kelompok Tani Perjuangan tidak pernah

In
A
bermitra dengan PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) ataupun
perusahaan manapun ;
ah

lik
- Bahwa terhadap lahan PT. Multisarana Agro Lestari, yang berlokasi di
Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten
am

Kampar yang telah dijadikan untuk kegiatan usaha budidaya tanaman

ub
perkebunan Kelapa Sawit sekira seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh
delapan koma empat hektar) tersebut, jika diacu kepada Peta Lampiran
ep
k

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 173/Kpts-


II/1986, tanggal 6 Juni 1986 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah
ah

R
Propinsi Daerah Tingkat I Riau, termasuk Kawasan Hutan Produksi

si
Terbatas (HPT) Minas. Dalam proses perkembangan selanjutnya,

ne
ng

dikarenakan ada terdapat bagian lokasi di dalam Hutan Produksi Terbatas


(HPT) Minas tersebut, yang memiliki potensi flora dan fauna yang beraneka
ragam serta objek dan gejala alam yang menarik sehingga mempunyai

do
gu

peranan penting sebagai upaya konservasi plasma nuftah yang dapat


dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
In
A

menunjang budi daya pariwisata dan rekrasi, maka terhadap bagian lokasi
yang berpotensi dimaksud, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi
Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Syarif Hasyim (SSH) yang ditunjuk
ah

lik

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia


Nomor : 349/Kpts.-II/1996, tanggal 5 Juli 1996. Terhadap lokasi Taman
m

ub

Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim ini, telah ditata batas dilapangan dengan
Berita Acara Tata Batas Fungsi, tanggal 13 Maret 1995 yang disyahkan
ka

ep

tanggal 25 Mei 1999, selanjutnya lokasi Taman Hutan Raya (TAHURA)


Sultan Syarif Hasyim (SSH) ini, ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
ah

Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia Nomor : 348/Kpts.-II/1999,


R

tanggal 26 Mei 1999 ;


es
M

- Bahwa untuk lebih memastikan seberapa luas lokasi lahan perkebunan


ng

on
gu

Hal. 4 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) di Dusun Flamboyan, Desa Kota

si
Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar yang masuk kedalam
kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Syarif Hasyim (SSH)

ne
ng
tersebut, maka pada hari Kamis, tanggal 17 Desember 2009, Ahli Imansyah
dari Planologi Dinas Kehutanan Propinsi Riau bersama dengan beberapa

do
orang penyidik dari Direktorat Reskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Riau,
gu dengan disaksikan oleh ABNADI Ketua RT setempat mengambil 50 (lima
puluh) titik koordinat di lokasi yang ditunjukan batas-batasnya oleh saksi

In
A
Edward Raja Gukguk Alias Edward Aritonang selaku yang mewakili PT.
Multisarana Argo Lestari (PT. MAL). Kemudian setelah memplotingkan ke
ah

lik
50 (lima puluh) Titik Koordiniat yang diambil tersebut kepada peta hasil tata
batas dan peta penetapan Tahura Minas (SSH) yang juga dengan
am

mempedomani Surat Direktur Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan

ub
Departemen Kehutanan Republik Indonesia Nomor : S.1778/KUH/I-1/2009,
tanggal 1 Desember 2009, diketahui sebagian besar seluas ± 215 Ha (dua
ep
k

ratus lima belas hektar) berada di dalam Kawasan Tahura Minas (SSH) dan
sebagian kecil seluas ± 26 Ha (dua puluh enam hektar) berada di dalam
ah

R
Kawasan Hutan Produksi Terbatas Minas ;

si
- Bahwa Terdakwa selaku Direktur PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL)

ne
ng

yang telah mengerjakan menduduki, dan atau menggunakan lahan seluas


sekira 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma empat hektar) untuk
kegiatan usaha budidaya tanaman perkebunan Kelapa Sawit (kegiatan

do
gu

usaha non kehutanan) di lokasi Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo,


Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, yang merupakan termasuk
In
A

Kawasan Tahura Minas (SSH) dan Kawasan Hutan Produksi Terbatas


Minas, tanpa mendapat izin pelepasan kawasan hutan dari Menteri
Kehutanan Republik Indonesia ;
ah

lik

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 50 Ayat (3) Huruf (a) jo Pasal 78 Ayat (2) Undang-Undang Republik
m

ub

Indonesia Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan ;


ATAU
ka

ep

KEDUA :
Bahwa ia Terdakwa ANDRE Alias HERI selaku Direktur PT. Multisarana
ah

Agro Lestari, pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam Dakwaan
R

Kesatu di atas, yang dengan sengaja melakukan usaha budi daya tanaman
es
M

perkebunan dengan luasan tanah tertentu dan/atau usaha industri pengolahan


ng

on
gu

Hal. 5 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil perkebunan dengan kapasitas tertentu tidak memiliki izin usaha

si
perkebunan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Ayat (1). Perbuatan
tersebut Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

ne
ng
- Bahwa PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL) dengan Terdakwa selaku
Direkturnya, memiliki lahan sekira seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh

do
delapan koma empat hektar), di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo,
gu Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar. Di atas lahan dimaksud sejak
tahun 2003 PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL) telah mulai melakukan

In
A
usaha perkebunan berupa usaha budidaya tanaman perkebunan Kelapa
Sawit, yaitu kegiatan pra tanam, penanaman, pemeliharaan tanaman dan
ah

lik
sampai saat sekarang umur tanaman Kelapa Sawit yang ditanam di lahan
sekira seluas 268,4 ha (dua ratus enam puluh delapan koma empat hektar)
am

itu, telah berusia ± 9 (sembilan) tahun dan sejak tahun 2006 telah memasuki

ub
masa panen serta saat sekarang ini telah menghasilkan buah dengan hasil
rata-rata perbulannya ± 150 (seratus lima puluh) ton dan terhadap hasil
ep
k

panenan buah Kelapa Sawit tersebut dijual PT. Multisarqana Argo Lestari
(PT. MAL) kepada PKS (Pabrik Kelapa Sawit) MUL di Simpang Gelombang,
ah

R
Kecamatan Kandis Kabupaten Siak ;

si
- Bahwa dalam mengelola usaha budidaya tanaman perkebunan kelapa sawit

ne
ng

di atas lahan sekira seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma
empat hektar) tersebut, selaku Direktur PT. Multisarana Agro Lestari, di
lokasi Terdakwa mempekerjakan beberapa orang karyawan PT. Multisarana

do
gu

Agro Lestari, mulai dari Asisten lapangan yang dijabat oleh H. Toga Torop,
sampai kepada Krani Devisi, Mandor Panen, Kranicek Buah, Mandor
In
A

Lapangan, dan lain-lain. Selanjutnya untuk menunjang kelancaran


pekerjaan dilokasi dimaksud, perusahaan (PT. Multisarqana Argo Lestari)
telah melengkapinya dengan sarana dan prasarana lain, berupa :
ah

lik

 Bangunan rumah karyawan berupa barak panjang, di dua tempat ;


 1 (satu) unit gudang pupuk ;
m

ub

 2 (dua) unit truck ;


 3 (tiga) unit Taft Pick Up dan ;
ka


ep

5 (lima) unit kendaraan roda dua untuk mandor ;


- Bahwa kemudian untuk memotifasi dan meberikan penyuluhan mengenai
ah

tekhnis dan administrasi terhadap karyawan di lokasi tadi, maka sejak sekira
R

bulan September 2008, Terdakwa telah menugaskan karyawan


es
M

PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) yang bertugas pada Kebun Kelapa
ng

on
gu

Hal. 6 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sawit PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) di lokasi kebunnya yang lain,

si
yakni di KM. 41 Desa Minas, Kecamatan Minas Barat, Kabupaten Kampar.
Penugasan tersebut dipimpin oleh Ir. Gulmat Effendi Pohan, selaku Senior

ne
ng
Manager PT. Multisarana Agro Lestari, yang dibantu oleh Ir. Jhon L.
Siahaan, selaku Asisten Kepala PT. Multisarana Agro Lestari, dan Amit Als.

do
A An, selaku Kepala Tata Usaha PT. Multisarana Agro Lestari ;
gu - Bahwa Ir. Gulmat Effendi Pohan beserta Asisten Kepala dan Kepala Tata
Usaha PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) tersebut, diberikan tugas

In
A
oleh Terdakwa selain melakukan koordinasi dengan H. Toga Torop, untuk
meningkatkan produksi dengan memberikan petunjuk-petunjuk tekhnis
ah

lik
perawatan, dan pemeliharaan tanaman, juga untuk melakukan pembenahan
administrasi, pelaporan, pengupahan, hasil produksi, absensi karyawan dan
am

lain-lain. Dengan demikian sejak saat itu untuk kegiatan administarsi telah

ub
mulai ditertibkan dengan menggunakan dokumen PT. Multisarqana Argo
Lestari (PT. MAL) ; seperti Daftar Absensi, Permintaan Dana Operasional,
ep
k

Permintaan Gaji dan Dana Premi Karyawan yang dibuat oleh saksi AMIT
Alias A An yang ditanda-tangani oleh Ir. Jhon L. Siahaan kemudian disetujui
ah

R
oleh Ir. Gulmat Effendi Pohan, sebelum diajukan kepada terdakwa selaku

si
Direktur PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL) ;

ne
ng

- Bahwa untuk lokasi kebun kelapa sawit sekira seluas 268,4 ha (dua ratus
enam puluh delapan koma empat hektar), milik PT. Multisarqana Argo
Lestari (PT. MAL) di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan

do
gu

Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, selaku Direktur PT. Multisarqana Argo


Lestari (PT. MAL) Terdakwa pernah mengajukan Permohonan Izin Lokasi
In
A

Perkebunan kepada Bupati Kabupaten Kampar, dengan mengajukan surat


Nomor : 88/MAL/V/2009, tanggal 18 Mei 2009. Atas surat dimaksud, Bupati
Kabupaten Kampar membentuk Tim, yang terdiri dari Pemerintahan
ah

lik

Kabupaten Kampar, Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, Dinas


Perkebunan Kabupaten Kampar dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)
m

ub

Kabupaten Kampar. Setelah Tim melakukan pengecekan kelapangan,


ternyata diketahui lokasi yang dimintakan Izin Lokasi Perkebunannya oleh
ka

ep

PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) tersebut masuk dalam Kawasan
Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Syarif Hasyim (SSH) dan Kawasan
ah

Hutan Produksi Terbatas (HPT) Minas, sehingga Izin Lokasi ditolak ;


R

- Jika mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan/


es
M

OT.140/2/2007, tanggal 28 Pebruari 2007 tentang Pedoman Perizinan


ng

on
gu

Hal. 7 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Perkebunan, yang mengatur bahwa terhadap pelaku usaha budi

si
daya tanaman perkebunan yang luas lahannya 25 (dua puluh lima) hektar
atau lebih wajib memiliki izin. Sedangkan izin dimaksud yang wajib dimiliki

ne
ng
pelaku usaha budi daya tanaman perkebunan, apabila perusahaannya
memiliki unit pengolahan hasil perkebunan, wajib memiliki Izin Usaha

do
Perkebunan (IUP) dan jika pelaku usaha budi daya tanaman perkebunan
gu bila perusahaannya tidak memiliki unit pengelolaan hasil perkebunannya
maka izin yang wajib dimilikinya adalah Izin Usaha Perkebunan Untuk Budi

In
A
Daya (IUP-B), sedangkan bagi Usaha Industri Pengolahan Hasil
Perkebunan, maka pelaku usahanya wajib memiliki Izin Usaha Perkebunan
ah

lik
untuk Pengolahan (IUP-P) ;
- Bahwa Terdakwa selaku Direktur PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL)
am

telah melakukan kegiatan usaha budidaya tanaman perkebunan Kelapa

ub
Sawit di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir,
Kabupaten Kampar, dengan luas lahan sekira 268,4 Ha (dua ratus enam
ep
k

puluh delapan koma empat hektar) tersebut, yang seharusnya berdasarkan


ketentuan di atas wajib terlebih dahulu memiliki Izin Usaha Perkebunan
ah

R
Untuk Budi Daya (IUP-B), karena PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL)

si
tidak memiliki unit Usaha Pengelolaan Hasil Perkebunan sendiri akan tetapi

ne
ng

walaupun tanpa memiliki IUP-B dan Izin Lokasi Perkebunannya pernah


ditolak yang berwenang, PT. Multisarqana Argo Lestari (PT. MAL) tetap
melakukan kegiatan perkebunan dilokasi yang belum berizin tersebut ;

do
gu

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 2004
In
A

tentang Perkebunan jo Pasal 3 Ayat (1) jo Pasal 6 jo Pasal 9 Ayat (2) Peraturan
Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan/OT.140/2/2007 tentang Pedoman
Perizinan Usaha Perkebunan.
ah

lik

Membaca tuntutan pidana Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan


Negeri Pekanbaru tanggal 16 Oktober 2013 sebagai berikut :
m

ub

1. Menyatakan Terdakwa Andre Alias Heri secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana Mengerjakan dan atau Menggunakan,
ka

ep

dan atau Menduduki Kawasan Hutan secara tidak syah, sebagaimana


dakwaan kesatu melanggar Pasal 50 Ayat (3) Huruf (a) jo Pasal 78 Ayat (2)
ah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 41 Tahun 1999 tentang


R

Kehutanan ;
es
M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan pidanan terhadap Terdakwa ANDRE Alias HERI dengan

si
pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) subsidair selama 1 (satu) tahun

ne
ng
penjara ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :

do
gu - 1 (satu) bundel amprah gaji premi karyawan bulan Januari sampai April
2009 ;
- 1 (satu) bundel daftar absensi bulan Januari sampai dengan Junim 2009 ;

In
A
- 1 (satu) bundel buku monitoring produksi buah ;
- 1 (satu) bundel peta rencana kerja Juni 2009 ;
ah

lik
- 1 (satu) bundel lembar pemberian subsidi BBM 2009 ;
- 1 (satu) buku monitoring BBM Kebun Minas Tapung ;
am

ub
- 1 (satu) lembar stsatistik produksi PT. MAL Kebun Minas Tapung tanggal
11 Februari 2009 ;
- 2 (dua) lembar pusingan potongan buah ;
ep
k

- 2 (dua) lembar surat taksasi produk harian tanggal 13 Juni 2009 ;


ah

- 1 (satu) lembar Peraturan SKU Tetap terlampir dalam berkas perkara ;


R

si
4. Menetapkan supaya terdakwa ANDRE ALS HERI dibebani membayar biaya
perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) ;

ne
ng

Membaca putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor :


139/PID.SUS/2013/PN.PBR. tanggal 14 November 2013 yang amar

do
lengkapnya sebagai berikut :
gu

1 Menyatakan Terdakwa ANDRE ALIAS HERI sebagaimana identitasnya


dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti secara sah dan
In
A

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan


alternatif kesatu maupun dalam dakwaan alternatif kedua ;
ah

lik

2 Membebaskan Terdakwa tersebut dari seluruh dakwaan Penuntut Umum ;


3 Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta
martabatnya ;
m

ub

4 Menyatakan barang bukti berupa :


ka

- 1 (satu) bundel amprah gaji premi karyawan bulan Januari sampai April
ep

2009 ;
- 1 (satu) bundel daftar absensi bulan Januari sampai dengan Juni 2009 ;
ah

- 1 (satu) bundel buku monitoring produksi buah ;


R

es

- 1 (satu) bundel peta rencana kerja Juni 2009 ;


M

ng

- 1 (satu) bundel lembar pemberian subsidi BBM 2009 ;


on
gu

Hal. 9 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buku monitoring BBM Kebun Minas Tapung ;

si
- 1 (satu) lembar stsatistik produksi PT. MAL Kebun Minas Tapung tanggal
11 Februari 2009 ;

ne
ng
- 2 (dua) lembar pusingan potongan buah ;
- 2 (dua) lembar surat taksasi produk harian tanggal 13 Juni 2009 ;

do
gu - 1 (satu) lembar Peraturan SKU ;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
5 Membebankan biaya perkara kepada Negara ;

In
A
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi Nomor : 55/Akta.Pid/
2013/PN.PBR. yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru
ah

lik
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 25 November 2013 Jaksa Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru mengajukan permohonan kasasi
am

ub
terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 29 November 2013 dari Penuntut
Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
ep
k

Negeri Pekanbaru pada tanggal 03 Desember 2013 ;


ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


R

si
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan
dengan hadirnya Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru pada

ne
ng

tanggal 14 November 2013 dan Penuntut Umum mengajukan permohonan


kasasi pada tanggal 25 November 2013 serta Memori Kasasinya telah diterima
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 03 Desember 2013

do
gu

dengan demikian permohonan Kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah


diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang-Undang,
In
A

oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;


Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
ah

lik

Kasasi / Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :


Untuk Dakwaan Pertama :
Melanggar Pasal 50 Ayat (3) Huruf (a) jo Pasal 78 Ayat (2) Undang-Undang
m

ub

Republik Indonesia Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru yang telah menjatuhkan
ka

ep

putusan yang amarnya sebagaimana telah disebutkan di atas, dalam


memeriksa dan mengadili perkara yang dimaksud, telah salah menerapkan
ah

hukum dengan membebaskan Terdakwa dari dakwaan Pertama atau dakwaan


R

es

Kedua, sehingga menyatakan membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari


M

seluruh dakwaan Penuntut Umum (vrijspraak) ;


ng

on
gu

Hal. 10 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesalahan Majelis Hakim dalam menerapkan hukum tersebut, karena telah

si
keliru menafsirkan arti Kawasan Hutan, terutama mengenai Hutan Produksi
Terbatas (HPT) Minas yang telah ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri

ne
ng
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 173.KPTS-II/1986, tanggal 6 Juni 1986
tentang Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) di Provinsi Daerah Tingkat I

do
Riau; yang telah menunjuk beberapa tempat di Provinsi Riau menjadi Kawasan
gu Hutan. Kemudian kareana ada wilayah tertentu di dalam Hutan Produksi
Terbatas (HPT) Minas tersebut yang memiliki potensi flora dan fauna yang

In
A
beraneka ragam dan mempunyai obyek serta gejala alam yang menarik
sehingga mempunyai peranan penting sebagai upaya konservasi plasma nuttah
ah

lik
yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya pariwisata dan budaya, maka sebagian dari
am

areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) Minas tersebut ditingkatkan statusnya

ub
menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Syarif Hasyim (SSH) Minas,
yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan menteri Kehutanan Republik
ep
k

Indonesia Nomor : 349/KPTS-II/1996, tanggal 5 Juli 1996 yang kemudian di tata


batas keliling yang merupakan batas fungsi kawasan hutan dari Hutan Produksi
ah

R
Terbatas (HPT) Minas dengan Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Syarif

si
Hasyim (SSH) seluas 6.172 Ha (enam ribu seratus tujuh puluh dua hektar)

ne
ng

sesuai Berita Acara Tata Batas tanggal 13 Maret 1995 yang disyahkanoleh
Menteri Kehutanan Dan Perkebunan Republik Indonesia pada tanggal 25 Mei
1999 ;

do
gu

Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik


Indonesia Nomor : 348/KPTS-II/1999, tanggal 26 Mei 1000, kawasan tersebut
In
A

ditetapkan sebagai Kelompok Hutan Taman Htan Raya (Tahura) Sultan Syarif
Hasyim (SSH) Minas seluas 6.172 Ha (enam ribu seratus tujuh puluh dua
hektar) ;
ah

lik

Bahwa perbuatan Terdakwa mengerjakan dan atau menggunakan dan atau


menduduki kawasan hutan Produksi Terbatas (HPT) Minas secara tidak sah itu
m

ub

dengan melakukan kegiatan usaha perkebunan penanaman kelapa Sawit, yang


dikelola Terdakwa antara tahun 2003 sampai dengan tahun 2006, kemudian
ka

ep

sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 kebun seluas 268,4 Ha (dua ratus
enam puluh delapan koma empat hektar) di atas kawasan Hutan Produksi
ah

Terbatas (HPT) Minas itu telah berproduksi. Ini berarti tempus kegiatan yang
R

melanggar ketetuan pidana Undang-Undang Nomor : 41 tahun 1999 tentang


es
M

Kehutanan tersebut terjadi sebelum dilakukannya Uji Materi Putusan Mahkamah


ng

on
gu

Hal. 11 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konstitusi Nomor : 45 Tahun 2011 yang telah mengubah definisi kawasan hutan

si
yang statusnya “tidak hanya ditunjuk lagi” melainkan harus ada penetapan” ;
Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 45 Tahun 2011 tersebut tidak

ne
ng
berlaku surut (retro aktif), sehingga dengan demikian Hutan Produksi Terbatas
(HPT) Minas sebagai suatu kawasan hutan adalah sah karena telah mendapat

do
keputusan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
gu 173/KPTS-II/1986, tanggal 6 Juni 1986 tentang Tata Guna Hutan Kesepakatan
(TGHK) di Provinsi Daerag Tingkat I Riau, yang menunjuk Hutan Produksi

In
A
Terbatas (HPT) Minas sebagai Kawasan Hutan ;
Lebih lanjut dalam pertimbangan putusan Majelis Hakim yang membebaskan
ah

lik
Terdakwa dari dakwaan Penuntut Umum, Majelis Hakim juga tidak menetapkan
peraturan hukum sebagaimana mestinya, yakni :
am

Berdasarkan Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang

ub
Kehutanan dinyatakan Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok memproduksi “Hasil Hutan”, dengan penjelasan sebagai berikut :
ep
k

Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana dikemukakan di atas dalam kurun


waktu antara tahun 2003 sampai dengan 2006 telah melakukan kegiatan usaha
ah

R
perkebunan di atas areal seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma

si
empat hektar) yang termasuk ke dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas

ne
ng

(HPT) Minas kemudian sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 kebun
Kelapa Sawit tersebut telah berproduksi dan hasilnya telah diambil Terdakwa
karena permodalan kebun itu dibiayai Terdakwa lebih dahulu. Barulah sejak

do
gu

tahun 2011 itu kebun tersebut diserahkan Terdakwa kepada masing-masing


pemilikya yang telah membayar (melunasi) kepada Terdakwa uang pembelian
In
A

kebun itu pada waktu transaksi jual beli lahan terdahulu yang juga memakai
uang Terdakwa ;
Bahwa tanaman Kelapa Sawit yang dikelola Terdakwa dalam Hutan Produksi
ah

lik

Terbatas (HPT) Minas itu bukanlah tanaman kehutanan dan hasil


perkebunannya bukanlah pula hasil hutan, karena tanaman Sawit tersebut
m

ub

adalah jenis tanaman perkebunan sebagaimana berdasarkan Keputusan


menteri Pertanian Nomor : 511/KPTS/ PD.310/9/2006 tentang jenis komoditi
ka

ep

tanaman binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Pangan


dan Direktorat Jenderal Hortikultura ;
ah

Hal ini berarti jika sekiranya Terdakwa ada mengantongi ijin dari Menteri
R

Kehutanan Republik Indonesia untuk mengelola Hutan Produksi Terbatas (HPT)


es
M

Minas, maka kegiatan Terdakwa haruslah melakukan kegiatan kehutanan


ng

on
gu

Hal. 12 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan menanam tanaman seperti tanaman Akasia (contoh konsesi yang

si
diberikan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia kepada PT Arara Abadi
yang lokasinya bersempadan dengan lahan Terdakwa; dapat dilihat keterangan

ne
ng
saksi a de charge Suratno). Jadi, dengan demikian perbuatan Terdakwa itupun
telah menyalahi, apalagi dalam hal ini senyatanya dalam mengelola perkebunan

do
seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma empat hektar) itu
gu Terdakwa tidak sama sekali memiliki konsesi dari Menteri Kehutanan Republik
Indonesia ;

In
A
Sebagai penutup pada bagian ini ada baiknya juga Penuntut Umum utarakan,
yaitu : luas lahan yang telah ditanam sekira 268,4 Ha (dua ratus enam puluh
ah

lik
delapan koma empat hektar) ini adalah merupakan bagian dari 410 Ha (empat
ratus sepuluh hektar) lahan yang sisanya belum ditanam. Luas lahan 410 Ha
am

(empat ratus sepuluh hektar) ini memiliki surat-surat berupa Surat Keterangan

ub
Ganti Kerugian (SKGR) sebanyak 205 (dua ratus lima) eksemplar ; 1 (satu)
eksemplar @ 2 Ha (dua hektar). Yang pernah diurus oleh (Alm.) Risman D.
ep
k

Ismail kepada saksi Abd. Rahman Sineng (Kepala Desa) dengan tujuan sebagai
lahan kelompok tani masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup
ah

R
mereka. Akan tetapi ketika pengurusnya itu Alm. Risman D. Ismail yang

si
merupakan Pegawai Negeri Sipil di Gubernuran Provinsi Riau tidak ada

ne
ng

melampirkan Kartu Tanda Penduduk dan menjanjikan Kartu Tanda Penduduk


tersebut, sehingga saksi Abd. Rahman Sineng karena ditujukan untuk
kemakmuran warga bersedia menerbitkan 205 (dua ratus lima) eksemplar

do
gu

SKGR atas nama Ejon dan Suwarlie (yang ternyata bukan penduduk Dusun
Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar).
In
A

Kemudian Alm. Risman D. Ismail menjual 205 (dua ratus lima) eksemplar SKGR
atas nama Ejon dan Suwarlie tersebut kepada Terdakwa ;
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Abd. Rahman Sineng selaku Kepala
ah

lik

Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten kampar dan keterangan
saksi H. Kurnia Zein, S.H. selaku Camat Siak Hulu ketika itu dijelaskan bahwa
m

ub

terhadap lokasi lahan dengan dasar 205 (dua ratus lima) eksemplar SKGR
tersebut adalah merupakan bekas Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT. Sindotim
ka

ep

dan terhadap lahan eks Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT. Sidotim tidak
pernah dilepaskan status kawasan hutannya sehingga tetap menjadi kawasan
ah

hutan dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik


R

Indonesia Nomor : 173/KPTS-II/1986, tanggal 6 Juni 1986 tentang Tata Guna


es
M

Hutan Kesepakatan (TGHK) di Provinsi Daerah Tingkat I Riau sebagaimana


ng

on
gu

Hal. 13 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diuraikan di atas ;

si
Untuk Dakwaan Kedua :
Melanggar Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18

ne
ng
Tahun 2004 tentang Perkebunan jo Pasal 3 Ayat (1) jo Pasal 6 jo Pasal 9 Ayat
(2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan?OT.140/2/2007 tentang

do
Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan.
gu Bahwa menjadi menarik apa yang dikemukakan dalam butir 19
Tambahan Pedoman Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

In
A
Untuk itu Penuntut Umum akan kutip kembali kandungannya yaitu : “Terhadap
putusan bebas tidak dapat dimintakan banding, tetapi berdasarkan situasi dan
ah

lik
kondisi, demi hukum, keadilan dan kebenaran terhadap putusan bebas dapat
dimintakan kasasi. Hal ini akan didasarkan pada Yurisprudensi ;
am

Adapun Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksudkan

ub
adalah Putusan mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1295 K/Pid/1985
dalam perkara Dr. Efek Alamsyah, MPH, yang intisari Kaidah Hukumnya dapat
ep
k

dijelaskan sebagai berikut :


“Bahwa Pengadilan Negeri Tarakan berpendapat Dakwaan tidak terbukti
ah

R
karena keterangan seorang saksi yang mengatakan Terdakwa ada menerima

si
uang menurut pengadilan tidak didukung alat bukti lain, sehingga dakwaan

ne
ng

tidak terbukti. Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam


putusannya tersebut berpendapat : Pertimbangan Pengadilan itu tidak dapat
dibenarkan, sebab pengadilan dalam pertimbangannya tidak dihubungkan

do
gu

dengan Petunjuk-Petunjuk yang ada Mahkamah Agung Republik Indonesia


menyatakan Terdakwa tyerbukti bersalah melakukan perbuatan Pasal 1 (1) b
In
A

Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1971” ;


Kiranya dari bunyi Yurisprudensi dapat disimpulkan bahwa salah menafsirkan
sebutan/unsur delik dalam Surat Dakwaan “Ternyata telah diperluas”, “Dengan
ah

lik

salah menafsirkan Hukum Pembuktian” ;


Dengan kata lain “pembebasan tersebut tidak murni karena sebenarnya alat
m

ub

buktinya cukup, tetapi pengadilan berpendapat kurang, “Karena pengadilan


tidak menerapkan hukum pembuktian secara tepat/benar”, yaitu pengadilan
ka

ep

tersebut tidak menggunakan “Alat bukti petunjuk” yang terungkap di


persidangan ;
ah

Dengan demikian : perluasan salah menafsirkan hukum pembuktian dapat


R

digunakan sebagai alasan untuk membuktikan “Tidak murninya suatu putusan


es
M

bebas”.
ng

on
gu

Hal. 14 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terkait dengan uraian dan ulasan berdasarkan ketentuan di atas,

si
dihubungkan dengan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor :
139/PID.SUS/2013/PN.PBR tanggal 14 November 2013 dalam perkara pidana

ne
ng
atas nama Terdakwa Andre Alias Heri tersebut, terungkap fakta; ternyata pada
pertimbangan majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru di Pekanbaru dalam

do
putusan Pembebasan itu, “tidak dihubungkan dengan Petunjuk=Petunjuk yang
gu ada”, yang terungkap selama proses persidangan ;
Untuk hal dimaksud, maka dibahas sebagai berikut :

In
A
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam putusannya hanya melulu
mempedomani 9 (sembilan) Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) yang dimiliki
ah

lik
Terdakwa, sehingga lahan milik Terdakwa itu hanya seluas 17 Ha (tujuh belas
hektar), sehingga dengan dangkalnya Majelis Hakim menyimpulkan lahan
am

Terdakwa itu tidak melebihi 25 Ha (dua puluh lima hektar) dan tidak wajib harus

ub
memiliki Izin Usaha Perkebunan ; IUP (vide Pasal 3 Ayat (1) jo Pasal 6 jo Pasal
9 Ayat (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan/OT.140/2/2007
ep
k

tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan) ;


Majelis Hakim tidak secara seksama memperhatikan Petunjuk-Petunjuk yang
ah

R
ada, yang terungkap selama proses persidangan, yaitu :

si
Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ir. Edwar Radja Gukguk ia membeli lahan

ne
ng

tersebut dengan meminjam uang milik Terdakwa, dan keterangan saksi ini
bersesuaian dengan keterangan Terdakwa sendiri yang mengakui di
persidangan bahwa ia memiliki Surat Keterangan Ganti Kerugian (SKGR)

do
gu

sebanyak 205 (dua ratus lima) eksemplar ; 1 (satu) eksemplar @ 2 Ha (dua


hektar) yang berarti 410 Ha (empat ratus sepuluh hektar) dan lahan itu berlokasi
In
A

di Dusun Flamboyan, Desa Kota Garo, Kecamtan Tapung Hilir, kabupaten


Kampar. Dari luasan lahan 410 Ha (empat ratus seluh hektar) itu telah ditanami
Kelapa Sawit seluas sekira 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma
ah

lik

empat hektar) dan sisanya belum dilakukan penanaman. Bahwa Terdakwa


menyatakan di persidangan seluruh lahan yang telah ditanami Kelapa Sawit
m

ub

tersebut Terdakwa sendiri yang memodalinya dengan menanam mulai dari


tahun 2003 sampai dengan tahun 2006, dan setelah Terdakwa memungut hasil
ka

ep

selama 5 (lima) tahun (dari tahun 2006 sampai dengan tahun 20110 barulah
lahan itu dibagi-bagikan kepada Pemiliknya setelah para pemilik itu membayar
ah

hutang-hutangnya kepada Terdakwa Selama dalam kegiatan Pra Tanam,


R

Penanaman, Pemeliharaan Tanaman (tahun 2003 sampai dengan tahun 2006)


es
M

dan Pemanenan dan Sortasinya (dalam tahun 2006 sampai dengan tahun 2011)
ng

on
gu

Hal. 15 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal itu dilakukan oleh karyawan Terdakwa di PT. Multisarana Argo Lestari

si
(PT. MAL) yang untuk Kebun Minas Tapung ditanggung-jawabi oleh saudara H.
Toga Torop (Asisten Devisi Minas Tapung) dan disupervisi oleh :

ne
ng
- Saksi Ir. GE Pohan (selaku Senior Manager PT. Multisarana Argo Lestari)
yang bekerja di PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL) pada lokasi Kebun

do
gu Kelapa Sawit di Kecamatan Minas Km. 41, Kabupaten Siak sekaligus
membantu H. Toga Torop untuk Kebun Minas Tapung ;
- Saksi Ir. JL. Siahaan selaku Asisten Kepala ;

In
A
- Dan saksi Amit Alias Aan selaku KTU ;
(Mengenai hal ini dapat dilihat dari lampiran Surat Tuntutan Pidana)
ah

lik
Keterangan Terdakwa ini bersesuaian pula dengan keterangan saksi-saksi a de
charge dalam putusan Majelis Hakim ini yang menyatakan bahwa para
am

ub
pemiliknya tersebut sedari awal telah mempercayakan kepada Terdakwa untuk
melakukan kegiatan Pra Tanam, Penanaman, Pemeliharaan Tanaman,
Pemanenan dan Sortasinya ;
ep
k

Alhasil dari petunjuk-petunjuk tersebut dapat dikemukakan bahwa sejak tahun


ah

2003 sampai dengan tahun 2011 seluruh luas lahan yang ditanami Kelapa
R
Sawit (268,4 Ha) adalah sesungguhnya erdakwalah yang melakukan aktifitas di

si
atas lahan seluas 268,4 Ha (dua ratsu enam puluh delapan koma empat hektar)

ne
ng

tersebut termasuk permodalannya ;


Bahwa pasal sangkaan dalam Dakwaan Kedua ini erat kaitannya dengan unsur
Usaha Budi Daya Tanaman Perkebunan. Berdasarkan Pasal 1 angka 4

do
gu

Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 26/Permentan/OT.140/2/2007 tentang


Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan disebutkan : unsur Usaha Budi Daya
In
A

Tanaman Perkebunan adalah Serangkaian kegiatan penguasaan tanaman


perkebunan yang meliputi Kegiatan Pra Tanam, Penanaman, Pemeliharaan
ah

Tanaman, Pemanenan dan Sortasi termasuk Perubahan jenis Tanaman dan


lik

Diversifikasi Tanaman ;
Jadi berdasarkan uraian di atas dikaitkan dengan pengertian Usaha Budi Daya
m

ub

Tanaman Perkebunan tidaklah tepat kiranya dikatakan lahan yang dikelola


Terdakwa itu hanya lahan miliknya seluas 17 Ha (tujuh belas hektar) karena
ka

ep

sesungguhnya lahan yang dikelola itu adalah seluas sekira 268,4 Ha (dua ratus
enam puluh delapan koma empat hektar) dan Terdakwa selaku Pengelola dan
ah

Pemodal lahan dimaksud tidak memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang
R

seharusnya wajib dimilikinya selaku Pengelola dan Pemodal ;


es
M

Berdasarkan uraian di atas, maka menurut Penuntut Umum, Majelis Hakim tidak
ng

on
gu

Hal. 16 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerapkan peraturan hukum sebagaimana mestinya, dalam hal ini tidak

si
mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam persidangan
sebagaimana yang telah diuraikan, maka majelis keliru, di dalam mengambil

ne
ng
pendapat, kesimpulan dan keputusan yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana

do
dakwaan Kesatu, atau dakwaan Kedua dengan membebaskan dari seluruh
gu dakwaan ;
Jika Majelis Hakim tidak keliru dalam menerapkan peraturan hukum pembuktian

In
A
sebagaimana mestinya, maka Majelis dalam putusannya tidak akan
membebaskan Terdakwa melainkan menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa
ah

lik
setimpal dengan perbuatannya tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah
am

Agung berpendapat ;

ub
Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum dapat dibenarkan karena Judex
Facti telah salah menerapkan hukum dalam mengadili Terdakwa, di mana
ep
k

putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru yang menyatakan Terdakwa tidak


terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan Penuntut Umum
ah

R
dalam dakwaan alternatif Kesatu dan dakwaan alternatif Kedua dan karena itu

si
membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan Penuntut Umum tersebut dibuat

ne
ng

berdasarkan pertimbangan hukum yang salah. Judex Facti salah


mempertimbangkan unsur Kedua dari dakwaan Pertama, unsur mengerjakan
dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah

do
gu

dan unsur kedua dakwaan Kedua Penuntut Umum, unsur dengan sengaja
melakukan budidaya tanaman perkebunan dan atau usaha industri dengan luas
In
A

tanah tertentu tidak terbukti dari perbuatan Terdakwa berdasarkan


pertimbangan sebagai berikut :
Judex Facti secara sengaja mengesampingkan keterangan ahli (saksi
ah

lik

ahli) Imansyah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Seksi
Inventarisasi dan Pemetaan Bidang Planologi Kehutanan, yang melakukan
m

ub

pengecekan terhadap titik-titik koordinat areal perkebunan PT. Multisarana Argo


Lestari (PT. MAL). Seluas 268,4 Ha (dua ratus enam puluh delapan koma
ka

ep

empat hektar) milik Terdakwa sesuai obyek perkara a quo apakah termasuk
Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim (SSH) atau tidak, dan
ah

membenarkan keterangan ahli Dr. Ir. S. Hendriati Ningsih, MS. Yang melakukan
R

pengecekan terhadap 17 Ha (tujuh belas hektar) kebun Terdakwa yang tidak


es
M

sesuai dengan obyek perkara dalam dakwaan Penuntut Umum. Hasil


ng

on
gu

Hal. 17 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengecekan saksi ahli Imansyah bahwa setelah saksi ahli plotingkan lokasi

si
PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL), lokasi tersebut ada dalam kawasan
Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, sedangkan hasil pengecekan yang

ne
ng
dilakukan oleh Dr. Ir. S. Hendriati Ningsih, MS., bahwa 17 Ha (tujuh belas
hektar) kebun Kelapa Sawit yang diakui milik Terdakwa tidak termasuk Tahura

do
Sultan Syarif Hasyim ;
gu Bahwa Judex Facti (Pengadilan Negeri Pekanbaru) membenarkan alibi
Terdakwa dari Penasehat Hukumnya bahwa Terdakwa hanya memiliki 17 Ha

In
A
(tujuh belas hektar) lahan perkebunan Kelapa Sawit, bukan 268,4 Ha (dua ratus
enam puluh delapan koma empat hektar) Kebun Kelapa Sawit sesuai dengan
ah

lik
obyek perkara yang didakwakan Penuntut Umum sehingga alibi Terdakwa dan
Penasehat Hukumnya bahwa Terdakwa hanya mempunyai 17 Ha (tujuh belas
am

hektar) lahan perkebunan Kelapa Sawit tidak relevan secara yuridis. Karena

ub
alibi Terdakwa dan Penasehat Hukumnya, maka hasil pengecekan saksi ahli
Dr. Ir. S. Hendriati Ningsih, MS. Juga tidak relevan secara yuridis dalam perkara
ep
k

a quo ;
Bahwa keterangan saksi Bakhtiar Ismail, Camat di Kecamatan Tapung,
ah

R
Kabupaten Kampar, menerangkan bahwa pada masa saksi menjadi Camat,

si
benar menerbitkan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) untuk perorangan, dan

ne
ng

tidak ada Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) untuk Kelompok Tani dan
Koperasi, jumlahnya ratusan sesuai Surat Keterangan Tanah (SKT) yang
diusulkan kepada Desa ;

do
gu

Bahwa keterangan saksi Abdul Rachman Sineng, bahwa saksi menjabat


Kepala Desa Garo sejak tahun 1996 sampai bulan Agustus 2003, dulunya
In
A

Kecamatan Siak Hulu, sekarang Kecamatan Tapung Hilida, Kabupaten Kampar


pernah menerbitkan Surat Keterangan Tanah dan Surat Keterangan Ganti Rugi
(SKT/SKGR) di Dusun Flamboyan lebih kurang 200 (dua ratus), pengurusannya
ah

lik

dilakukan oleh Risman, Pegawai Kantor Gubernur, alasannya untuk kelompok


Tani dan persyaratan Kartu Tanda Penduduknya belum diserahkan waktu itu,
m

ub

katanya menyusul, dan saksi tidak curiga Kartu Tanda Penduduknya belum
diserahkan karena katanya untuk masyarakat, yang luas tanah setiap Surat
ka

ep

Keterangan Tanah (SKT) adalah 2 Ha (dua hektar). Hal ini juga dibenarkan oleh
Camat H. Kurnia Zein, S.H. Kecamatan Siak Hulu yang membawahi Desa Kota
ah

Garo yang Kepala Desanya Abdul Rachman Sineng tersebut, dan saksi tidak
R

tahu tanah tersebut dijual kepada orang lain ;


es
M

Keterangan Terdakwa bahwa Terdakwa memiliki 205 (dua ratus lima)


ng

on
gu

Hal. 18 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buah Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR) di Dusun Flamboyan yang

si
ditandatangani oleh Kepala Desa Kota Garo atas nama Abdul Rachman Sineng
dan Camat Tapung atas nama Bakhtiar Ismail, Terdakwa membeli tanah

ne
ng
tersebut dari Risman yang merupakan Ketua Kelompok Tani Salembakan
seluas 410 Ha (empat ratus sepuluh hektar), dari 205 (dua ratus lima) SKGR

do
yang masing-masing luasnya 2 Ha (dua hektar), di mana yang 200 Ha (dua
gu ratus hektar) sudah ditanami Kelapa Sawit, dan Terdakwa mempekerjakan
karyawan untuk pengelolaan kebun Sawit tersebut tahun 2003. Bahwa

In
A
Terdakwa membenarkan surat asli Jual Beli antara Terdakwa dan Risman.
Terdakwa tidak mengetahui dokumen pengelolaan tersebut memakai
ah

lik
PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL), yang membuat format adalah Pohan,
sebelumnya juga pernah memakai PT. Raka, PT. AD, dan PT. RES ;
am

Bahwa ada kesesuaian antara keterangan saksi Abdul Rachman Sineng

ub
dan keterangan saksi Bakhtiar Ismail dan keterangan Terdakwa mengenai
kepemilikan Terdakwa atas tanah di Dusun Flamboyan seluas 410 Ha (empat
ep
k

ratus sepuluh hektar), yang terbagi dalam dari 205 (dua ratus lima) Surat
Keterangan Tanah/Surat Keterangan Ganti Rugi (SKT/SKGR) yang waktu
ah

R
diuruskan oleh Risman adalah untuk Kelompok Tani tetapi kemudian ternyata

si
dijual oleh Risman kepada Terdakwa, dan tanah Terdakwa di Dusun Flamboyan

ne
ng

tersebut sudah ditanami Kelapa Sawit sekitar 200 Ha (dua ratus hektar) ;
Bahwa menurut keterangan saksi ahli Nusyirwan bahwa selaku ahli dari
tahun 2000 sampai dengan sekarang PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL) /

do
gu

Terdakwa tidak pernah mengurus izin perkebunannya ;


Keterangan saksi ahli Imansyah bahwa kebun yang ahli petakan adalah
In
A

kebun Kelapa Sawit PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL) yang batas-
batasnya yang ditunjukkan Penyidik, setelah ahli plotingkan lokasi tersebut ada
dalam kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim ;
ah

lik

Bahwa berdasar persesuaian keterangan saksi Cecep Saefullah (Staf


bidang Pemanfaatan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tumpal Simamora,
m

ub

Imansyah (saksi ahli) dari staf Seksi Inventarisasi dan Pemetaan Bidang
Planologi kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Riau didapat fakta bahwa areal
ka

ep

perkebunan Terdakwa yang batas-batasnya ditujukkan oleh Edward


Rajagukguk (Staf PT. Multisarana Argo Lestari) dan disaksikan RT setempat
ah

bernama Abnadi, tanah tersebut masuk di dalam Kawasan Taman Hutan Raya
R

seluas 85 % (delapan puluh lima persen) di dalam Kawasan Taman Hutan


es
M

Raya, setelah dilakukan pengukuran dengan mengambil titik koordinat 50 (lima


ng

on
gu

Hal. 19 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh) titik, 41 (empat puluh satu) titik di dalam Kawasan Taman Hutan Raya

si
sedang 9 (sembilan) titik di luar Kawasan, setelah diplotingkan dan diambil
acuan dari simpang jalan sebagai ikatan kawasan diambil dengan kooordinat 0°

ne
ng
42’ 56,8” LU - 101° 25’ 46,3” BT dan titik acuan kedua pal batas Nomor : 314
harga koordinatnya : 0° 41’ 52,7” LU, 101° 20’ 07,1” BT ;

do
gu Bahwa berdasar uraian sebagaimana tersebut di atas maka areal
perkebunan tersebut meskipun Terdakwa menyatakan tanah perolehan tersebut
bukan atas nama PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL) akan tetapi

In
A
kepunyaan Terdakwa pribadi bersama Kelompok Tani Perjuangan, bahwa oleh
karena pada saat Kepolisian Daerah Riau dan dari Dinas Kehutanan Provinsi
ah

lik
Riau, Pejabat Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya tanggal 17 Desember
2009 mengadakan peninjauan lapangan mengukur posisi perkebunan PT.
am

ub
Multisarana Argo Lestari (PT. MAL) yang batas-batas tanah PT. Multisarana
Argo Lestari (PT. MAL) ditunjukkan Edward Rajagukguk (Staf PT. Multisarana
Argo Lestari) kecuali itu bimbingan teknis juga dari tenaga PT. MAL didapat
ep
k

hasil sebagaimana tersebut di atas, maka terbuktilah Terdakwa sebagai Direktur


atau sekarang Komisaris PT. Multisarana Argo Lestari (PT. MAL), terbukti
ah

R
melakukan tindak pidana melanggar Pasal 50 Ayat (3) Huruf a jo Pasal 78 Ayat

si
(2) Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, karena dalam

ne
ng

mengerjakan atau menggunakan Kawasan Hutan tidak ada izin secara sah ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas
Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Negeri

do
gu

Pekanbaru Nomor : 139/PID.SUS/2013/PN.PBR. tanggal 14 November 2013


tidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah
In
A

Agung akan mengadili sendiri perkara tersebut, yang amarnya seperti tertera
dibawah ini ;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Jaksa/Penuntut


lik

Umum dikabulkan dan Terdakwa bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya
perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada Terdakwa ;
m

ub

Memperhatikan Pasal 50 Ayat (3) Huruf (a) jo Pasal 78 Ayat (2) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo
ka

ep

Pasal 55 Ayat (1) Ke- 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang


Nomor : 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 dan Undang-
ah

Undang Nomor : 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah
R

dengan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan


es
M

Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan


ng

on
gu

Hal. 20 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain yang bersangkutan ;

si
MENGADILI
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut

ne
ng
Umum pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru tersebut ;
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor :

do
139/PID.SUS/2013/PN.PBR. tanggal 14 November 2013, sehingga amar
gu putusannya berbunyi sebagai berikut ;
MENGADILI SENDIRI

In
A
1. Menyatakan Terdakwa ANDRE Alias HERI telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Mengerjakan dan atau
ah

lik
menggunakan, dan atau menduduki Kawasan Hutan secara tidak syah” ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANDRE Alias HERI dengan
am

pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar

ub
Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), dengan ketentuan apabila denda
tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama
ep
k

8 (delapan) bulan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
ah

- 1 (satu) bundel amprah gaji premi karyawan bulan Januari sampai April
R

si
2009 ;
- 1 (satu) bundel daftar absensi bulan Januari sampai dengan Juni 2009 ;

ne
ng

- 1 (satu) bundel buku monitoring produksi buah ;


- 1 (satu) bundel peta rencana kerja Juni 2009 ;

do
gu

- 1 (satu) bundel lembar pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)


2009 ;
In
A

- 1 (satu) buku monitoring Bahan Bakar Minyak (BBM) Kebun Minas


Tapung ;
ah

- 1 (satu) lembar stsatistik produksi PT. Multisarana Agro Lestari (PT. MAL)
lik

Kebun Minas Tapung tanggal 11 Februari 2009 ;


- 2 (dua) lembar pusingan potongan buah ;
m

ub

- 2 (dua) lembar surat taksasi produk harian tanggal 13 Juni 2009 ;


- 1 (satu) lembar Peraturan SKU ;
ka

ep

Tetap terlampir dalam berkas perkara


4. Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam
ah

tingkat Kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
es

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Mahkamah


M

Agung pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015 oleh Dr. Salman Luthan,
ng

on
gu

Hal. 21 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
S.H., M.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

si
Ketua Majelis, Sumardijatmo, S.H., M.H. dan Dr. H. Margono, S.H., M.Hum.,
M.M. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang

ne
ng
terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis yang
dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Dr. H. Agung Sulistiyo, S.H.,

do
M.H. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa ;
gu
Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,

In
A
Ttd/ Ttd/
Sumardijatmo, S.H., M.H. Dr. Salman Luthan, S.H., M.H.
ah

lik
Ttd./
Dr. H. Margono, S.H., M.Hum., M.M.
am

ub
Panitera Pengganti,
Ttd/
ep
k

Dr. H. Agung Sulistiyo, S.H., M.H.


ah

si
Untuk Salinan :
MAHKAMAH AGUNG R.I

ne
ng

a.n. Panitera
Panitera Muda Pidana Khusus

do
gu

In
A

ROKI PANJAITAN, S.H.


NIP. 19590430 198512 1 001
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 22 hal. Put. No. 2114 K/Pid.Sus/2014=


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai