Anda di halaman 1dari 12

PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA

KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM K3

Dosen Pengampu : Bapak Budi Aswin,S.KM., M.Kes

DISUSUN OLEH :

Yeni Diorita

NIM. G1D116032

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JAMBI

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidaya, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada mata
kuliah Kebijakan dan Pengembangan Program K3.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar dalam pembuatan makalah ini.
Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ilmiah
ini memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

1 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Cover…………………………………………………………….……..i

Kata Pengantar…………………………………………………………………….2

Daftar Isi………………………………………………………………….…….…3

BAB I. Pendahuluan…………………………………………………………...4-5

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………...4-5

1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………......……..5


1.3. Tujuan………………………………………………………………………...5

BAB II. Pembahasan………………………………………………………..…6-9

2.1. Definisi Promosi K3…………………………………………………………..6

2.2. Tujuan Promosi K3…………………………………………………………...6

2.3. Manfaat Promosi K3………………………………………………………….7

2.4. Prinsip dalam Membentuk Promosi K3…………………………………….7-8

2.5. Aspek Penting dalam Promosi K3…………………………………………....8

2.6. Bentuk Promosi K3…………………………………………………………8-9

BAB III. Penutup………………………………………………………..……10-11

3.1. Kesimpulan ....................................................................................................10


3.2. Saran…………………………………………………………………..…….10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah perlindungan kerja dengan tujuan


tenaga kerja tersebut berada dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaannya di tempat kerja. Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat
menentukan bagi perusahaan dan merupakan faktor produksi yang memiliki peran
penting dalam kegiatan perusahaan.

Selama melaksanakan pekerjaannya, tenaga kerja tersebut akan menghadapi


beberapa risiko yang mengancam keselamatan dan kesehatannya. Maka dari itu
perlunya penerapan K3 di perusahaan yang sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970
tentnag Keselamatan Kerja dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
yang menyatakan kewajiban pengusaha melindungi tenaga kerja dari potensi
bahaya yang dihadapinya. Tetapi, masih banyak pengusaha dan pekerja yang belum
menyadari akan pentingnya K3 dimana dibuktikan berdasarkan kasus kecelakaan
kerja yang cukup tinggi yang terjadi di Indonesia.

Berdasarkan data di Indonesia, terdapat sekitar 20 kasus kecelakaan yang


setiap harinya dialami oleh para buruh dari 100 ribu tenaga kerja, dan 30% di
antaranya terjadi di sektor konstruksi.

Salah satu bentuk komunikasi K3 di tempat kerja yakni berupa promosi K3.
Promosi K3, merupakan proses yang diterapkan baik pada tingkat lokal, nasional,
dan bahkan internasional pada tiap individu, komunitas, pemerintah, termasuk
pihak perusahaan dan organisasi non pemerintah yang bertujuan untuk peningkatan
keselamatan. Proses promosi K3 termasuk seluruh usaha yang dapat melibatkan
perubahan lingkungan (baik secara fisik, sosial, tekonologi, [politik, ekonomi, atau
organisasi) dan juga perubahan sikap dan perolaku karena pelaksanannya dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku keselamatan. Pelaksanaan
promosi K3 di tempat kerja dapat dilakukan dengan berbagai upaya agar peraturan
perundangan mengenai K3 dapat disampaikan dengan baik sehingga dapat
4
meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya K3 untuk dirinya sendiri,
tenaga kerja, perusahaan, maupun masyarakat di sekitar perusahaan.

Bentuk dari promosi K3 di perusahaan antara lain berupa poster, rambu


keselamatan, spanduk, safety talk, safety induction, tool box meeting, safety permit,
pelatihan K3, razia kedisiplinan, dan sebagainya.

5
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana definisi promosi K3?
1.2.2. Bagaimana tujuan promosi K3?
1.2.3. Bagaimana manfaat promosi K3?
1.2.4. Bagaimana prinsip dalam membentuk promosi K3?
1.2.5. Bagaimana aspek penting dalam promosi K3?
1.2.6. Bagaimana bentuk promosi K3?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui definisi promosi K3.
1.3.2. Untuk mengetahui tujuan promosi K3.
1.3.3. Untuk mengetahui manfaat promosi K3.
1.3.4. Untuk mengetahui prinsip dalam membentuk promosi K3.
1.3.5. Untuk mengetahui aspek penting dalam promosi K3.
1.3.6. Untuk mengetahui bentuk promosi K3

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Promosi K3

Promosi kesehatan di tempat kerja, merupakan upaya promosi kesehatan


ang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di
tempat kerja, tetapi juga untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta
mampu mengatasi, memelihara, menignkatkan, dan melindungi kesehatannya
sendiri juga memlihara dan meingkatkan tempat kerja yang sehat.

Promosi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga
kerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat menerapkan budaya
K3 di lingkungan tempat kerja. Dalam pelaksanaan promosi K3 tersebut,
komunikasi merupakan faktor penting agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan
lancar.

2.2. Tujuan Promosi K3

Tujuan dari dilaksanakannya Promosi K3 yakni untuk mengembangkan


perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja sehigga terciptanya pekerja yang
sehat. Apabila tercipta pekerja yang sehat maka akan menurunkan angka penyakit
akibat kerja (PAK) yang tentu ditunjang dengan terciptanya lingkungan kerja yang
sehat, mendukung dan aman sehingga dapat membantu berkembangnya gaya kerja
dan gaya hidup sehat dan memberikan dampak yang positif terhadap lingkunagn
kerja dan masyarakat. Terdapat tiga sasaran yang harus dilakukan dalam upaya
memrpomosikan K3 di lingkungan tempat kerja, yaitu :

a. Sasaran primer , merupakan karyawan atau pekerja di tempat kerja,


b. Sasaran sekunder, merupakan pengelola K3, serikat atau organisasi pekerja,
serta
c. Sasaran tersier, merupakan pengusaha dan manajer/direktur.

7
2.3. Manfaat Promosi K3

2.3.1. Bagi Manajemen


a. Meningkatkan dukungan terhadap PKDTK,
b. Citra perusahaan prositif,
c. Meningkatnya moral pekerja,
d. Menurunnya PHK,
e. Menurunnya angka absensi,
f. Meningkatkan produktivitas kerja, serta
g. Menrunnya biaya kesehatan / asuransi.

2.3.2. Bagi Pekerja

a. Mmeningkatkan kepercayaan diri pekerja,


b. Meningkatkan produktivitas kerja pekerja,
c. Menrunnya risiko penyakit akibat kerja,
d. Menurunnya stress akibat kerja,
e. Meningkatkan kepuasan dan semangat kerja,
f. Meneningkatkan pengetahuan pencegahan penyakit,
g. Meningkatkan kesehatan individu, serta
h. Meningkatkan kesehatan keluarga.

2.4. Prinsip dalam Membentuk Promosi K3

2.4.1. Komprehensif

Menggabungkan antara intervensi individu dan organisasi yang dapat


menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

2.4.2. Partisipasi dan Pemberdayaan

Seluruh pegawai terlibat dalam menentukan kebutuhan dan solusi.

2.4.3. Kerjasama Multisektoral

Melibatkan berbagai sektor dan profesional untuk mengatasi faktor yang


mempengaruhi kesehatan.

2.4.4. Keadilan Sosial

8
Seluruh pekerja terlibat dalam program, tanpa membeda-bedakan.

2.4.5. Berkseinambungan
Disesuaikan dengan budaya kerja agar dapat berkelanjutan.

2.5. Aspek Penting dalam Promosi K3

Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) pekerja, dimana dengan program


promosi K3 di tempat kerja diharapkan pekerja dapat terlindungi dari
penyakitpenyakit yang disebabkan oleh pekeerjaan. Program promosi K3 di tempat
kerja menjadi promotor pembentukan perilaku sehat pekerja. Dalam janhka panjang
dimaksud agar terciptanya paradigm sehat pada pekerja yang berarti bahwa
kesehatan pekerja harus diperjuangkan sendiri oleh pekerja tersebut yang dimana
diharapkan pekerja menjadi subjek atas status kesehatannya, bukan sebagai objek.

2.6. Bentuk Promosi K3

2.6.1. Pelatihan

Bertujuan untuk membina sumber daya manusia dengan meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan serta melatih kesiagaan karyawan dalam
menghadapi keadaan darurat. Pelatihan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pelatihan yang dimaksud tercantum dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 2003 pada pasal 9, pasal 11, pasal 13, dan pasal 15.

2.6.2. Komunikasi
Dapat menggunakan berbagai media baik lisan maupun tulisan. Tetapi, yang
harus diperhatikan dalam komunikasi yaitu efektivitas komunikasi dan
informasi yang mudah diingat oleh penerima. Disamping itu, selain untuk
menyampaikan perintah dan pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan,
komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja digunakan untuk mendorong
perubahan perilaku sehingga pekerja termotivasi utnuk bekerja dengan
selamat.

2.6.3. Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja

9
Tujuan dari pelaksanaan program kampanye K3, adalah untuk
menanamkan dan meningkatkan kesadaran pengusaha, pekerja, dan
masyarakat mengenai betapa pentingnya K3 sebagai paya untuk
pencegahan kecelakaan kerja sehingga diharapkan mampu bersikap
dan bertingkah laku sesuai dengan ketentuan K3. Dalam jangka waktu
panjang, program tersebut dapat tumbuh dan berkembang membantu
menciptakan tenaga kerja, masyarakat, dan lingkungan kerja yang
terbebas dari ancaman kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit
akibat kerja, dan pencemaran lingkungan kerja sehingga terwujud
masyarakat yang sehat, kuat, dan sejahtera baik secara lahir dan batin.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

. Promosi K3, merupakan proses yang diterapkan baik pada tingkat lokal,
nasional, dan bahkan internasional pada tiap individu, komunitas, pemerintah,
termasuk pihak perusahaan dan organisasi non pemerintah yang bertujuan untuk
peningkatan keselamatan. Proses promosi K3 termasuk seluruh usaha yang dapat
melibatkan perubahan lingkungan dan juga perubahan sikap dan perolaku karena
pelaksanannya dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku
keselamatan.

Bentuk dari promosi K3 di perusahaan antara lain berupa poster, rambu


keselamatan, spanduk, safety talk, safety induction, tool box meeting, safety permit,
pelatihan K3, razia kedisiplinan, dan sebagainya.

Tujuan dari dilaksanakannya Promosi K3 yakni untuk mengembangkan


perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja sehigga terciptanya pekerja yang
sehat. . Terdapat tiga sasaran yang harus dilakukan dalam upaya memrpomosikan
K3 di lingkungan tempat kerja, yaitu sasarn primer, sekunder, dan tersier.

3.2. Saran

Promosi K3 di lingkungan kerja memiliki arti penting dalam lingkungan


kerja dan aktivitas manajemen sehari-hari. Dengan mempromosikan K3 di kalangan
tenaga kerja, pengusaha, dan masyarakat merupakan hal yang penting bagi
perusahaan. secara khusus promosi K3 dengan sasaran utama yaitu tenaga kerja
diupayakan untuk membenahi perilaku aman saat bekerja. Program promosi K3
hendaknya terus menerus dilaukan dengan tujuan jangka pabjang. Apabila
pelaksanaan promosi K3 di tempat kerja ingin lebih baik lagi, program hendaknya
sesuai dengan responsive terhadap kebutuhan pekerja dan masalah yang
berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja sehingga dapat menunjang
peningkatan kesehatan pekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.

11
DAFTAR PUSTAKA
Nurhuda Destari, Baju Widjasena, Ida Wahyuni. 2017. Analisis Implementasi
Promosi K3 dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. X (Proyek
Pembangunan Gedung Y Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal).
Vol.05, No.01 : 2356-3346.
Rhofiah. 2009. Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai
Upaya Meningkatkan Budaya K3 di PT. Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat.
Laporan Khusus. UNS.

Indah Sari. 2010. Upaya Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Terkait Pengetahuan,
Sikap, dan Perilaku bagi Staff UI Tahun 2010.

Riska Sipayung & Halinda Lubis. 2015. Hubungan Promosi Keselamatan dan
Kkesehatan Kerja (K3) dengan Perilaku Aman (Safety Behaviour) pada Karyawan
Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit di PTPN IV Kkebun Dolok
Ilir.

12

Anda mungkin juga menyukai