KAK RUAS JALAN GIMPU TUARE GINTU (Alternatif Download) PDF
KAK RUAS JALAN GIMPU TUARE GINTU (Alternatif Download) PDF
1
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
6. Nama dan Organisasi : Pengguna Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pengguna Jasa Dinas Bina Marga Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan
Bidang Bina Teknik
2
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
3
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
4
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
5
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
b. Survei Inventarisasi
Tujuan
Survei Inventarisasi bertujuan untuk mengumpulkan data
inventarisasi jalan, baik itu dimensi, kondisi perkerasan jalan.
Secara detail, survey inventarisasi jalan harus memuat :
- Inventarisasi terhadap data histori penanganan jalan
- identifikasi jenis perkerasan
- identifikasi bangunan pelengkap jalan existing
- identifikasi tataguna lahan yang ada
- Identifikasi utilitas di ruas jalan yang akan
direncanakan
- Identifikasi titik titik yang rawan longsor
Lingkup Pekerjaan
Pedoman pelaksanaan survey mengacu kepada Pedoman
No. 017/T/BNKT/1990 tentang Tata Cara Pelaksanaan Survei
Inventarisasi Jalan dan Jembatan Kota.
Hal – hal yang dilaksanakan pada survei inventarisasi
meliputi :
- Menginventarisasi komponen-komponen melintang jalan
secara umum yang meliputi lokasi awal dan akhir
pekerjaan, panjang jalan, lebar perkerasan, lebar bahu
jalan.
- Mengidentifikasi nilai kondisi perkerasan jalan. Kondisi
perkerasan jalan dilakukan secara visual.
- Untuk nilai kekasaran jalan (Road Condition Index / RCI)
dapat ditentukan secara visual.
Kebutuhan Tenaga, Alat dan Bahan Survei
Asumsi pada survei inventarisasi ini, dalam satu hari, tim
dapat melaksanakan survei sepanjang 2 Km. adapun
kebutuhan tenaga survei yang dibutuhkan ialah :
- Asisten Tenaga Ahli ( 1 org )
- Buruh ( 3 Org )
Kebutuhan Alat yang diperlukan ialah:
- Kendaraan roda 2
Sementara kebutuhan bahan yang diperlukan ialah Patok
kayu dimana diasumsikan dalam satu Kilometer kebutuhan
patok kayu ialah sebesar 20 buah.
c. Survei Topografi
6
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan
tanah sepanjang rencana trase jalan dan jembatan di dalam
koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi
dengan skala 1:1000 yang akan digunakan untuk
perencanaan geometrik jalan.
Lingkup Pekerjaan
Proses pengambilan data untuk Topografi mengacu pada
Pedoman Pengukuran Topografi NO.010-B/PW/2004,atau
Pedoman yang dipersyaratkan.
a) Pemasangan Patok BM
Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran
10x10x75 Cm atau pipa pralon ukuran 4 inci yang diisi
dengan adukan beton dan di atasnya dipasang nut dari
baut dengan ujung kepala baut (nut) diberi tanda alur
silang (cross grooving), ditempatkan pada tempat yang
aman, mudah terlihat. Patok 8M dipasang setiap 1 (satu)
km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang
serta pada awal dan akhir proyek minimal 2 dan
ditempatkan pada daerah yang aman terhadap
kemungkinan tercabut atau berubah posisi dan mudah
terlihat, masing-masing 1 (satu) pasang di setiap sisi
sungai/alur.
- Patok BM dipasang/ ditanam dengan kuat,
bagian yang tampak di atas tanah setinggi 20 cm,
dicat warna kuning, diberi lambang Bina Marga, notasi
dan nomor BM dengan warna hitam.
- Patok BM yang sudah terpasang, kemudiandifoto
sebagai dokumentasi yang dilengkapidengan nilai
koordinat serta elevasi.
- Untuk setiap titik polygon dan sifat datar
harusdigunakan patok kayu yang eukup keras,
lurus,dengan diameter sekitar 5 cm, panjang
sekurang-kurangnya 50 cm, bagian bawahnya
diruncingkan, bagian atas diratakan diberi paku,
ditanam dengan kuat, bagian yang masih nampak
diberi nomor dan dicat warna kuning. Dalam keadaan
khusus, perlu ditambahkan patok bantu.
- Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada
daerah sekitar patok diberi tanda-tanda khusus.
- Pada lokasi-Iokasi khusus dimana tidak mungkin
dipasang patok, misalnya di atas permukaan jalan
beraspal atau di atas permukaan batu, maka titik-
titik poligon dan sifat datar ditandai dengan paku
seng dilingkari cat kuning dan diberi nomor.
b) Pengukuran titik kontrol horizontal
- Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan
sistem poligon, dan semua titik ikat (BM) harus
dijadikan sebagai titik poligon.
- Sisi polygon atau jarak antar titik poligon maksimum
100 meter, diukur dengan meteran atau dengan alat
7
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
Interval
Kondisi Lebar koridor, (m)
maksimum (m)
Datar, landai dan
75 + 75 50
lurus
Pegunungan 75 + 75 25
50 (luar) +
Tikungan 25
100 (dalam)
Pengukuran penampang melintang harus digunakan
alat Total Station atau yang setingkat.
8
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
Persyaratan
a) Pemeriksaan dan koreksi alat ukur
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang
akan digunakan harus diperiksa dan dikoreksi.
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan
dilampirkan dalam laporan.
b) Ketelitian dalam pengukuran
Ketelitian dalam pelaksanaan pengukuran polygon
adalah sebagai berikut :
- Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah
10"√n, (n adalah jumlah titik polygon dari
pengamatan matahari pertama ke pengamatan
matahan selanjutnya atau dan pengukuran Global
Position System (GPS) geodetic yang mempunyai
presisi tinggi pertama ke pengukuran GPS berikutnya).
- Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dan 5".
c) Perhitungan
Perhitungan Koordinat.
- Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap
seksi. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar
nilai rata-rata, tapi harus dibenkan berdasarkan
panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek
mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus
dilakukan di lokasi pekerjaan.
- Perhitungan Sifat Datar.
Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4
desimal (ketelitian D, S mm), dan harus dilakukan
control perhitungan pada setiap lembar perhitungan
dengan menjumlahkan beda tingginya.
- Perhitungan Ketinggian Detail.
Ketinggiandetail dihitung berdasarkan ketinggian
9
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
10
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
46 90°-96° 93°
47 96°-102° 99°
48 102°-108° 105°
49 108°-114° 111°
50 114°-120° 117°
51 120°-126° 123°
52 126°-132° 129°
53 132°-138° 135°
54 138°-144° 141°
11
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
Persyaratan
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar
Nasional Indonesia (SNI) No: 03-3424- 1994 atau Standar
Nasional Indonesia (SNI) No: 03-17241989 SKBI-1.3.10.1987
(Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk
Bangunan di Sungai), Pedoman Perencanaan Drainase Jalan
Pd.T.022006- B, Manual Hidrolika untuk Jalan dan
Jembatan No.01/BM/05, serta pedoman lain yang
dipersyaratkan.
Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari Survey Drainase adalah berupa
Laporan Drainase yang di dalamnya memuat:
a) Data identifikasi semua aliran air yang ada dan lintasan-
lintasan drainase
b) Daerah-daerah tangkapan berdasarkan peta- peta
topografi
c) Informasi histori banjir yang tersedia (tingkatan dan
tanggal kejadian)
d) Lokasi-Iokasi drainase yang ada meliputi
permasalahan banjir
e) Acuan banjir/sumber informasi drainase
f) Kapasitas aliran air dan debit aliran air permukaan
yang akan diterima oleh drainase yang akan
direncanakan
12
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
13
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
b) Survei Tespit
Test Pit diperlukan untuk mengetahui susunan atau
komposisi, baik yang sudah beraspal maupun belum.
Interval pengambilan survei test pit ini dilakukan
berdasarkan tabel berikut ini :
Interval
No. Jenis Penanganan
(maksimum)
1. Pemeliharaan Berkala 5 km
2. Rekonstruksi 2 km
3. Pelebaran dan Jalan Baru 2 km
14
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
15
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
16
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
B. PERENCANAAN TEKNIS
a) Tujuan
Mendapatkan desain perencanaan teknik jalan sesuai
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku
b) Lingkup Pekerjaan
Hal hal yang menjadi lingkup pekerjaan adalah :
(1) Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta,
serta menarik beberapa Alternatif rencana As
Jalan/AIinyemen Horizontal dengan dilakukan
pengecekan Alinyemen Vertikal sesuai dengan kondisi
medan yang memenuhi Standar Perencanaan
Geometrik Jalan dan dibahas bersamasama dengan
Ahli Geoteknik, Ahli Hidrologi, Ahli Perkerasan.
(2) Melakukan perencanaan alinyemen horizontal dan
vertikal berdasarkan alternatif yang dipakai dengan
tetap mengacu pada standar geometrik jalan antar
kota maupun perkotaan.
17
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
12. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 8 (Delapan) bulan
Pelaksanaan
13. Kebutuhan Tenaga : Kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
18
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Bulan
Tenaga Ahli :
Ketua Teknik
Tim/Ahli S1 Sipil Jalan 4.00 Thn 8 (Delapan)
Teknik Jalan (Madya)
4,5
S1
Ahli Geotekni (Empat
Sipil/Geolo 2.00 Thn
Geoteknik k (Muda) koma
gi
lima)
4,5
S1
Geodesi (Empat
Ahli Geodesi Geodesi/ 2.00 Thn
(Muda) koma
S1 Sipil
lima)
Tenaga Ahli Pendukung :
Ass. Ahli
S1 / D3 1 / 3 Tahun 5 (Lima
Teknik Jalan
Ass. Ahli
S1 / D3 1 / 3 Tahun 4 (Empat)
Geoteknik
Ass. Ahli 4 (Empat)
S1 / D3 1 / 3 Tahun
Hidrologi
Ass. Ahli 4 (Empat)
S1 / D3 1 / 3 Tahun
Geodesi
Ass. Ahli 4 (Empat)
S1 / D3 1 / 3 Tahun
Estimator
Staf Pendukung
Operator CAD S1/D3/STM 4 (Empat)
19
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
14. Fasilitas Penunjang : Fasilitas-fasilitas yang harus dicantumkan dalam estimasi biaya
20
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
antara lain:
a) Sewa Kendaraan
- Kendaraan Roda Empat 1 (satu) unit untuk Ketua Tim
- Kendaraan Roda Dua untuk masing – masing Tenaga Ahli
dan untuk Asisten tenaga Ahli
b) Fasilitas Kantor
- Sewa Kantor
- disediakan Sewa Note book + printer untuk Profesional
Staf dan Cad Operator
- Komunikasi Kantor
- Bahan/Biaya Operasional Kantor
- Alat Tulis / Bahan
- Komputer Supplies
c) Biaya Presentasi yaitu biaya makan dan coffe break pada saat
presentasi laporan untuk 35 orang.
15. Kebutuhan dan Jenis : Kebutuhan Survey untuk masing – masing Ruas Jalan adalah
Survei sebagai berikut :
a) Survei Pendahuluan
b) Survei Inventarisasi
c) Survei Topografi
d) Survei Penyelidikan Tanah
DCP
Bor Mesin + SPT + Uji Lab
Geolistrik
Test Pits + CBR Lab
e) Survei Lalu Lintas
f) Survei Hidrologi
16. Keluaran - Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa Laporan –
laporan yang terdiri dari :
a) Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Penyusunan RMK mengacu kepada Permen PU No
04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM).
Laporan RMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Buku.
b) Laporan Pendahuluan dan Survei Pendahuluan
Laporan Pendahuluan dan Survei Pendahuluan yang
berisikan: Latar Belakang, Data Umum Pekerjaan, Metodologi
dan Rencana Kerja, Menyampaikan Kriteria Desain secara
detail, Pengenalan Lokasi Awal, Organisasi Pelaksanaan
kegiatan, laporan hasil survei pendahuluan, Penentuan Lokasi
dan Jadwal pelaksanaan survei detail.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 45 (empat
puluh lima) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.
c) Laporan Antara
Laporan Antara yang berisikan: Hasil pengumpulan data
sekunder maupun data primer, Hasil kajian terhadap data
survei, Konsep perencanaan, Progres kegiatan dan rencana
selanjutnya.
21
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
22
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
Lampiran :
23
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
24
KAK PERENCANAAN RUAS GIMPU - TUARE - GINTU
25