Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM
Migas) yang berada di cepu dalam melakukan proses produksi minyak
mentah sudah menerapkan komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Proses produksi minyak terdiri dari

Proses Distilasi, yaitu proses penyulingan berdasarkan perbedaan titik didih;


Proses ini berlangsung di kolom distilasi atmosferik dan Kolom Destilasi Vakum.

Proses Konversi, yaitu proses untuk mengubah ukuran dan struktur senyawa
hidrokarbon. Termasuk dalam proses ini adalah:
-Dekomposisi dengan cara perengkahan termal dan katalis (thermal and catalytic
cracking)
-Unifikasi melalui proses alkilasi dan polimerisasi
-Alterasi melalui proses isomerisasi dan catalytic reforming
Proses Pengolahan (treatment). Proses ini dimaksudkan untuk menyiapkan
fraksi-fraksi hidrokarbon untuk diolah lebih lanjut, juga untuk diolah menjadi
produk akhir.
Formulasi dan Pencampuran (Blending), yaitu proses pencampuran fraksi-
fraksi hidrokarbon dan penambahan bahan aditif untuk mendapatkan produk
akhir dengan spesikasi tertentu.
Proses proses lainnya, antara lain meliputi: pengolahan limbah, proses
penghilangan air asin (sour-water stripping), proses pemerolehan kembali sulfur
(sulphur recovery), proses pemanasan, proses pendinginan, proses pembuatan
hidrogen, dan proses-proses pendukung lainnya.

Komitmen yang sudah diterapkan disana seperti pembuatan tim


penanggulangan keadaan darurat yang sudah sesuai dengan Permenaker no. 5
tahun 1996. Sarana pemadaman kebakaran disana yang sudah ada dan sesuai
adalah APAR, Hydrant, Water Grencing, Foam Chamber, Hose box, Fire
Alarm dan Pintu Darurat. Di PPSDM Migas cepu ini juga sudah dibentuk tim
pemadaman yang beranggotakan 5 orang dari tiap kelompok dan siaga selama
24 jam. Selain itu juga terdapat ijin kerja yang berguna untuk mencegah dan
mengurangi kecelakaan. Usaha keselamatan dan kesehataan kerja yang lain
yang sudah dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah selain
penyediaan sarana dan prasarana pemadam juga dilakukan pemasangan
pengaman listrik, grounding, penangkal petir, dan berupa papan-papan
peringatan.

5.2 Saran

1. Pemasangan dan perlunya sosialisasi mengenai jalur pintu darurat jika


terjadi kebakaran.
2. Lebih ditegaskan penerapan SMK3 sesuai peraturan perundangan yang
berlaku kepada setiap unit kerja.

3. APAR yang terkena sinar matahari langsung sebaiknya ditempatkan ke dalam


box agar tidak langsung terkena cahaya matahari dan box pelindung APAR tidak
perlu dikunci ( sesuai dengan permenaker no 4 tahun 1980)

Anda mungkin juga menyukai