Anda di halaman 1dari 76

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

REPUBLIK INDONESIA
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SOFIFI

Jl. Pemuda Belakang Kantor DPRD Prov. Maluku Utara, Sofifi Maluku Utara

LAPORAN PENDAHULUAN
( REVIEW DESAIN )

PEKERJAAN :
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN LABORATORIUM BALAI POM DI SOFIFI

TAHUN 2019
Laporan Pendahuluan |1

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung


Laboratorium Balai POM di Sofifi pada Satuan Kerja Balai Pengawasan Obat dan Makanan
Perwakilan Maluku Utara di sofifi sesuai Kontrak Kerja No: PR.01.07.123.05.19.304 Tanggal 07
Mei 2019. Antara PT. SULAPAAPPA dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai POM di Sofifi

Laporan Pendahuluan ini menjelaskan metodologi Pelaksanaan Pengawasan Konsulatn


Manajemen Konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan terkait dan merupakan Laporan Review
dari Dokumen Perencanaan Konsultan Perencana PT. Azevedopratama Consultan selaku
Konsultan Perencana. Yang disiapkan dalam laporan ini membahas beberapa hal, yaitu:
A. Pendahuluan
B. Metodologi
C. Institusi / Organisasi Yang Terkait dalam Pelaksanaan Tugas.
D. Hasil Review dari Dokumen Perencanaan.
Semuanya ini disesuaikan dengan KAK ( Kerangka Acuan Kerja ) yang ada.

Pada kesempatan ini, konsultan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu pelaksanaan kegiatan ini serta mengharapkan kritik dan saran untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada tahap selanjutnya.

Makassar, 07 Juli 2019

Konsultan Manajemen Konstruksi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA

ABDUL RAIS, ST., MT., IAI.


Direktur

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |2

DAFTAR ISI
SURAT PENGANTAR LAPORAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………................................................................................................................. 3
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup ……………………………………………………………………………………………... 4
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI …………………………………………………………………………….
2.1. Gambaran Umum Lokasi…………………………………………………............................................. 7
2.2. Gambaran Umum Balai POM…………………………………………………...................................... 7
2.3. Struktur Konsultan MK ……………………………………………………………………………………. 8
BAB III. METODOLOGI PELAKSANAN TUGAS KONSULTAN
3.1. Persiapan …………………………………………………………………………………………….
3.2. Penyusunan Rencana Kerja ………………………………………………………………….………….. 20
3.3. Persiapan peralatan dan perlengkapan …………………………………………………………… 22
3.4. Pengumpulan data lapangan ……………………………………………………………………………. 31
3.5. Identifikasi masalah ………………………………………………………………………………………… 42
BAB IV. LAPORAN KEGIATAN KONSULTAN
4.1. Koordinasi dan Evaluasi………………………………………………………………….………………. 40
4.2. Pelaksanaan Rapat Teknis. ………………………………………………………………….………….. 40

BAB V. REVIEW DOKUMEN PERENCANAAN


5.1. Review Gambar Teknis ………………………………………………………………………………….. 42
5.2. Review spesifikasi umum ………………………………………………………………………………… 45
5.3. Review spesifikasi pekerjaan struktur ………………………………………………………………. 50
5.5. Review Daftar Kuantitas dan Harga ( BOQ ) ……………………………………………………… 55

BAB VI. PENUTUP


5.1. Kesimpulan ………………………………………………………..……………………………………………..… 76
5.2. Saran dan Rekomendasi …………………………………………………………………………………….... 76
LAMPIRAN

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |3

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.

Balai Pengawas Obat dan Makanan di sofifi mempunyai tugas untuk melaksanakan
pengujian dan penilaian mutu produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lain, alat kesehatan, produk kesehatan rumah tangga IPKRTJ, kosmetika, produk
komplemen, pangan dan bahan berbahaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku

Dalam rangka peningkatan kinerja pengawasan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Badan Pengawasan Obat dan Makanan berdasarkan Keppres No.103 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementrian serta senantiasa untuk memberikan pelayanan kepada seluruh stake holder
dan masyarakat secara optimal. Oleh karena itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang
dapat menunjang upaya tersebut.

Salah satu prioritas utama dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tersebut
adalah Pembanganan gedung laboratorium baru sebagai tempat alat yang ditambah
pengadaannya dalam rangka pemenuhan standard minimal laboratorium karena
laboratorium pengujian merupakan salah satu sub system operasi Pengawasan Obat dan
Makanan yang mempunya peran sangat strategis, termasuk untuk mendeteksi mutu dan
keamanan produk-produk yang beredar di masyarakat, law enforcement maupun untuk
sertifikasi mutu dalam rangka mendukung eksport.

Dalam pelaksanaannya Pembangunan gedung tersebut harus diwujudkan dengan sebaik-


baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya serta menambah
nilai manfaat bagi Balai POM di Sofifi Maluku Utara.

Berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun ini pula Balai Pengawas Obat dan Makanan di
Sofifi mengadakan paket pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud : merupakan Pedoman yang berisikan persyaratan dalam pelaksanaan pekerjaan


Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
yang antara lain memuat masukan (input), spesifikasi Teknis dan keluaran yang harus
dipenuhi, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekedaan.

Tujuan : tujuan kegiatan Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM yaitu:


[output) Menjamin konsistensi pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan di wilayah

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |4

kerja Balai POM di Sofifi yang cakupannya meliputi 10 wilayah kerja kabupaten/kota di
propinsi Maluku Utara

Terciptanya Bangunan Gedung Laboratorium yang representative dan memenuhi standar


minimal laboratorium sesuai fungsi dan peruntukan bangunan..

1.3. Ruang Lingkup Manajemen Konstruksi.

Pada Setiap tahapan Pekerjaan konsultan Manajemen Konstrukasi (MK) mempunyai tugas
dan peran seperti yang diuraiakn sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan
 Membantu Pemberi Tugas menyusun program penyelenggaraan proyek
mencakup Sasaran dan perumusan proyek, Identifikasi alokasi sumber dana,
Membuat proyeksi arus dana dan Identifikasi kualitas dan kuantitas proyek
dalam kaitanya dengan sasaran proyek.
 Menyusun jadwal waktu proyek terpadu dengan mempertimbangkanmasalah-
masalah teknis untuk semua tahapan proyek, yaitu Tahap Persiapan &
Review,Tahap Perancangan, Tahap Pelelangan, Tahap Pelaksanaan Konstruksi
dan Tahap Pemeliharaan.
 Mengevaluasi program kegiatan perencangan yang diusulkan oleh Pihak
Konsultan Perancangan yang meliputi Program pencapaian sasaran, Program
penyediaan & penggunaan tenaga, Program penyediaan & penggunaan informasi
dan Rencana anggaran Biaya.
 Membantu pelaksanaan kegiatan persiapan penggunaan izin-izin (IMB, IPB, IMP,
dsb).
b. Tahap Perancangan
 Meneliti dan mengevaluasi dokumen pelelangan yang berkaitan dengan Building
Order yang berlaku, Asumsi-asumsi dan perhitungan-perhitungan, Kemudahan
dalam pelaksanaan dan pemeliharaan bangunan, Efisiensi penggunaan bahan,
Kelengkapan kejelasa dan konistensi gambar-gambar dalam dokumen tender,
kejelasan spesifikasi teknis dan Bill Of Quantity.
 Mengevaluasi dokumen pelelangan (gambar dan RKS) bersama Konsulan
perencana sebelum didistribusikan kepada para Kontraktor.
 Menyusun dan membagi paket-paket pekerjaan yang akan dilelang berikut batas
kerjanya sehingga tidak terjadi overlapping ataupun "grey area" antara paket
yang satu dengan paket yang lainnya.
c. Tahap Pelelangan
 Menyusun schedule pelelangan.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |5

 Untuk dan atas nama Pemberi Tugas melakukan Membantu proses seleksi calon
peserta lelang ( pemborong/supplier). Mengandakan rapat persiapan tender
bersama konsultan perencana dan Pemberi Tugas.
 Menyiapkan dokumen-dokumen pelelangan.
 Menyelenggarakan rapat penjelasan.
 Memberikan masukan pada Pemberi Tugas dalam hal tata cara untuk
menentukan pemenang. Menyiapkan penyusun Dokumen-dokumen kontrak.
d. Tahap Konstruksi
 Mengevaluasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan progran kegiatan
konstruksi yang disusun oleh Kontraktor, meliputi program pencapaian sasaran
konstruksi, program penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, program
penyediaan dan penggunaan peralatan/perlengkapan, program penyediaan dan
penggunaanmaterial, program penyediaan dan penggunaaninformasi dan
program penyediaan dan penggunaan dana.
 Melakukan pengawasan umum, pegawasan lapangan dan inspeksi kegiatan-
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi dapat
diakukan secara terus-menerus sampai dengan pekerjaan diserahterimakan
untuk kedua kalinya.
 Memeriksa jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor (Time
Schedule), Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning.
 Membantu pemberi tugas melaksanakan value engineering yang dilaksanakan
oleh konsultan value engineering atau kontraktor pemenang lelang yang
mengajukan value engineering perubahan proposal.
 Mengendalian kegiatan konstruksi yang meliputi mengawasi pelaksaan
pekerjaan konstruksi dari segi kuantitas serta laju pencapaian volume,
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan serta produknya maupun ketepatan waktu
dan biaya pekerjaan konstruksi, Mengumpulkan dan mengusulkan kepada
pemberi tugas atas semua perubahan-perubahan serta penyesuaian dilapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi,
Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, Menyusun daftar
kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan pada masa pelaksanaan, serta
mengawasi pelaksanaan, Mengevaluasi dan merekomendasikan 5 (lima) set
gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as build Drawings)
yang dibuat oleh kontraktor.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |6

 Pengawasan pelaksanaan pembangunan sehari-hari dilapangan terdiri atas


Pengawasan persiapan pelaksanaan, Pengawasan terhadap dokumen-dokumen
pelaksanaan, Peraturan-peraturan (code) dan perjanjian, Asuransi, Jaminan-
jaminan, Keamanan kerja, Penyediaan bahan peralatan & perlengkapan kerja dan
buruh, Pemeriksaan bahan-bahan, Kontrak-kontrak kerja, Pekerjaan-pekerjaan
tertunda, Pengawasan pelaksanaan pekerjaan, Pengawasan pekerjaan struktur,
Pengawasan pekerjaan arsitektur, Pengawasan pekerjaan mekanikal,
Pengawasan pekerjaan elektrikal, Pengawasan pekerjaan plumbing, Pengawasan
pekerjaan dalam disiplin-disiplin ilmu lain, Pengawasan bahan-bahan yang
sedang digunakan dan Pengujian bahan-bahan/ hasil pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
 Membuat laporan-laporan kemajuan pekerjaan (progress report) secara berkala
untuk keperluan Pemberi Tugas.
o Percobaan-percobaan struktur, instalasi dan lainnya dalam berbagai
disiplin.
o Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu pelaksanaan proyek.
 Koordinasi antar pelaksanaan kelompok-kelompok pelaksana yang terlibat di
dalam proyek.
 Menyelenggarakan rapat-rapat pembangunan.
 Penyusunan, pembuatan dan penyampaian laporan-laporan.
 Merekomendasi bahwa tahapan pembayaran telah dapat dilaksanakan
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan.
 Memberikan rekomendasi untuk penunjukan sub kontraktor jika diperlukan.
 Menyusun program untuk K3 (Keselamatan & Kesehatan kerja) dengan
mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
 Mengkoordinasikan security dan safety proyek.
e. Tahap Pemeliharaan
 Menyusun/check list pekerjaan pemeliharaan Berita Acara serta Serah Terima II
Pekerjaan Konstruksi
 Mengevaluasi dan merekomendasikan penyusunan buku petunjuk penggunaan
dan perawatan bangunan gedung.
 Menyempurnakan buku petunjuk (Manual Book) yang disusun oleh Kontraktor
mengenai penggunaan dan pemeliharaan bangunan serta perlengkapan untuk
keperluan inspeksi bangunan.
 Menyusun laporan akhir.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |7

BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Gambar Umum Lokasi

Lokasi Pekerjaan Pembangunan Laboratorium Bali POM di Sofifi, tepatmya berlokasi di


Jl, Pemuda ( Belakang Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara) Sofifi, Maluku Utara

Unit Pelaksana Teknis : Balai POM Sofifi dengan wilayah kerja : Kota Ternate, Kabupaten
Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepualauan Kab. Halmahera Utara, Kebupataten Halmahera
Barat, Kebupaten Halmahera Tengah , Kabupaten Kepualaun Sula Kab. Pulau Morotai dan
Kab. Pulau Taliabu

Jl, Pemuda ( Belakang Kantor DPRD Provinsi


Maluku Utara) Sofifi, Maluku Utara

2.2 Gambaran Umum Balai Besar / Balai POM ( Unit Pelaksana Teknis )

Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang disingkat
UPT BPOM adalah satuan kerja yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis
operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu di bidang pengawasan obat
dan makanan. UPT BPOM berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan,
yang secara teknis dibina oleh Deputi dan secara administrative dibina oleh Sekretaris
Utama.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |8

2.2.1 Tugas Balai Besar/ Balai Pom (Unit PelasanaTeknis)

Berdasarkan Pasal 3 Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2018, Unit Pelaksana Teknis
BPOM ( Balai besar/ Balai POM) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
operasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan.

2.1.2 Fungsi Balai Besar/ Balai POM (Unit pelasanateknis)

Berdasarkan Pasal 4 Per turan BPOM Nomor 2 Tahun 2018. Unit Pelaksana Teknis BPOM
menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunan renccmodon program di bidong pengawasan Obat dan Makanan :


2) Pelaksanaan pemeriksaan sorono/fosilitas produksi Obat dan Makanan:
3) Pelaksanaan pemeriksaan sorono/fosilitas distribusi Obat dan Makanan don/atou
sorono/fosilitas pelayanon keformosicm:
4) Pelaksanaan sertifikasi produk dan sorono/fosilitos produksi dan/cn‘ou distribusi
Obat dan Makanan;
5) Pelaksonaon pengambilan contoh (sampling) Obat dan Makanan:
6) Pelaksanaan pengujian Obat dan Makanan; intelijen dan penyidikan terhadap
pelanggaran
7) Pelaksanaan peraturan perundang-undcngcn di bidang ketentuan pengawasan Obat
dan Makanan;
8) Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat di bidang
pengawasan Obat dan Makanan; 9) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang
pengawasan Obat dan Makanan:
9) Peloksonoon pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengawasan Obat dan
Makanan;
10) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga:
11) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikon oleh Kepala Badan
2.3 Struktur dan Organisasi Konsultan
Tugas Field Design Team yang dibentuk, adalah sebagai berikut :
Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan hir arki
kedudukan dan tugas setiap personil yang terlibat disusun untuk menjamin agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar. Di bawah koordinasi Ketua
Tim (Team Leader), seluruh tenaga ahli dan tenaga pendukung melaksanakan
tugas yang disesuaikan dengan bidang keahliannya masing- masing, sebagai
berikut:

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
Laporan Pendahuluan |9

a. Uraian Kerja, Wewenang Dan Tanggung Jawab Tim Manajemen Konstruksi


1. Team Leader;
 Tenaga Team Leader yang diusulkan untuk kegiatan ini adalah Magister
Teknik (S2), ber SKA Ahli Manajemen Konstruksi Madya yang telah
berpengalaman dalam bidang Pengawasan & Manajemen Konstruksi
bangunan gedung, dengan kompetensi sebagai berikut :
 Memiliki Ijazah M a g i s t e r T e k n i k ( S2), dari perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang
telah diakreditasi,
 Berpengalaman dibidangnya selama 17 (tujuh belas) tahun
dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan
Terkahir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
 Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
 Laporan PPh 3 Bulan terakhir tenaga ahli.

 Tugas :
- Melakukan Koordinasi Proyek baik secara internal maupun secara
eksternal.
- Secara Internal, Team Leader bertugas melakukan koordinasi dengan
anggota Tim Manajemen Konstruksi (tenaga ahli dan tenaga pendukung),
sejak dari langkah persiapan pengawasan, pendataan awal, pengukuran
lapangan, kompilasi data, analisa data, hingga produk rencana akhir.
- Secara Eksternal, Team Leader bertugas melakukan koordinasi dengan
instansi yang terkait dengan peleksanaan Manajemen Konstruksi.
- Melaksanakan spesifikasi teknis pengawasan sesuai yang
dipersyaratkan dalam Term of Reference (TOR) perkerjaan Manajemen
Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi.
- Memberi pengarahan dan pengendalian kegiatan Manajemen Konstruksi,
baik yang berkaitan dengan masalah teknis maupun administrasi.
- Menghadiri rapat koordinasi dan rapat-rapat lain dengan
- Pemberi Tugas.
- Mengelola (merencanakan, menyusun organisasi, me- laksanakan
dan mengendalikan) keseluruhan pelaksanaan tugas Manajemen Konstruksi.
- Memimpin Rapat dan pembuatan risalahnya.
- Memimpin Rapat Pembahasan (Rapat Koordinasi Proyek)beserta
pembuatan risalahnya.
 Wewenang :

- Mengelola kegiatan keseluruhan anggota Tim Manajemen Konstruksi.


- Melakukan komunikasi lisan dan tertulis langsung kepada Pemberi
Tugas mengenai pelaksanaan pekerjaan pengawasan yang tidak
melibatkan akibat-akibat kontraktual dalam hubungan kerja antara

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 10

Pemberi Tugas dengan Konsultan Manajemen Konstruksi, dan antara


Pemberi Tugas dengan pihak lainnya.
- Setelah memperoleh persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas, dapat
memberi putusan atas penyimpangan-penyimpangan yang mungkin
terjadi di lapangan.
- Hadir dalam rapat Koordinasi dengan Pemberi tugas, Rapat pembahasan
Rencana dan Rapat Pelaksanaan Kegiatan serta menyusun risalahnya.
- Secara Intern, setelah melakukan koordinasi dengan Perusahaan,
dapat memberi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan tim dan
kegiatan pengawasan.

 Tanggung jawab :

- Secara Internal Team Leader bertanggung jawab kepada Perusahaan.


- Bertanggung jawab kepada Proyek, atas kebenaran, ketepatan waktu,
mutu dan biaya, kelancaran dan selesainya pekerjaan Manajemen
Konstruksi tersebut.

2) Ahli Bangunan Gedung;

Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Magister Teknik Sipil (S2) yang ber SKA Ahli
Teknik Bangunan Gedung Madya berpengalaman di bidang Pengawasan &
Manajemen Konstruksi bangunan gedung baik satu lantai atau lebih.
Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader, bertugas untuk mengadakan
pengendalian mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan Sipil/Struktur serta
menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan konstruksi serta
pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:
 Memiliki Ijazah M agis ter Tekni k Si pil (S 2), dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau
 Mempunyai SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya yang
masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang
disayaratkan. tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang
diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat
Keterangan Pekerjaan Terkahir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa
sebelumnya.
 Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
 Laporan PPh Bulan terakhir tenaga ahli.
 Tugas dan tanggung jawab Ahli Bangunan Gedung adalah :
 Bertanggungjawab terhadap Team Leader;
 Mengkoordinir Pengawas/Inspector/tenaga pendukung;
 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
 Melakukan pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 11

 struktur yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan


persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak;
 Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan, pengawasan terhadap pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan struktur yang dilaksanakan oleh kontraktor;
 Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan;
 Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua
 pekerjaan harian, mengevaluasi prosedur kerja dan evaluasi hasil
pekerjaan di lapangan;
 Membantu Team Leader mengadakan pengukuran akhir
 secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.
 Membantu Team Leader dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen
kontrak;

3) Ahli Mekanikal;

Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Elektro (S1) yang ber SKA
Ahli Teknik Elektronika Dan Telekomunikasi Dalam Gedung Madya
berpengalaman di bidang Pengawasan & Manajemen Konstruksi bangunan
gedung baik satu lantai atau lebih. Bertanggung jawab langsung kepada Team
Leader, bertugas untuk mengadakan pengendalian mutu kualitas dan kuantitas
pekerjaan Mekanikal serta menghitung penggunaan biaya kelayakan
pelaksanaan konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai
berikut:
 Memiliki Ijazah S a r j a n a T e k n i k E l e k t r o (S 1 ) , dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
 Mempunyai SKA Ahli Teknik Elektronika Dan Telekomunikasi
Dalam Gedung Madya yang masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi
yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai
dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
 Berpengalaman dibidangnya selama 18 (delapan belas) tahun
dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan
Terkahir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
 Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
 Laporan PPh Bulan terakhir tenaga ahli.

 Tugas dan tanggung jawab Ahli Mekanikal adalah :

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 12

 Bertanggungjawab terhadap Team Leader;


 Mengkoordinir Pengawas/Inspector Mekanikal;
 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturanMelakukan
pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan struktur yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak;
 Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan, pengawasan terhadap pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan mekanikal yang dilaksanakan oleh kontraktor;
 Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran,
 perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan;
 Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua pekerjaan
harian, mengevaluasi prosedur kerja dan evaluasi hasil pekerjaan di
lapangan;
 Membantu Team Leader mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.
 Membantu Team Leader dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari
aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak;
 Melakukan pemeriksaan gambar kerja berdasarkan gambar rencana dan
memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis;
 Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan
spesifikasi teknis dan memeriksa gambar terlaksana (As Build Drawing)
 Membuat laporan harian dan membuat catatan lengkap tentang
pelaksanaan pekerjaan mekanikal.

4) Ahli Elektrikal;

Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Diploma Empat Teknik Elektro (D4) yang ber
SKA Ahli Teknik Tenaga Listrik Madya berpengalaman di bidang Pengawasan
& Manajemen Konstruksi bangunan gedung baik satu lantai atau lebih.
Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader, bertugas untuk mengadakan
pengendalian mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan Mekanikal serta
menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan konstruksi serta
pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:

 Memiliki Ijazah Diploma Empat Teknik Elektro ( D4 ) , dari perguruan


tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
 Mempunyai SKA Ahli Teknik Teknik Tenaga Listrik Madya yang
masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 13

yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang


disayaratkan.
 Berpengalaman dibidangnya memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT
Tahunan tenaga ahli dan

 Tugas dan tanggung jawab Ahli Elektrikal adalah :


 Bertanggungjawab terhadap Team Leader;
 Mengkoordinir Pengawas/Inspector Elektrikal;
 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
 Melakukan pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan struktur yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang
telah ditentukan dalam dokumen kontrak;
 Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas
 pengaturan personil dan peralatan, pengawasan terhadap pengendalian
mutu bahan dan pekerjaan Elektrikal yang dilaksanakan oleh kontraktor;
 Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin pembayaran terhadap
kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan;
 Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua pekerjaan
harian, mengevaluasi prosedur kerja dan evaluasi hasil pekerjaan di
lapangan;
 Team Leader mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.
 Membantu Team Leader dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari
aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak;
 Melakukan pemeriksaan gambar kerja berdasarkan gambar rencana dan
memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis;
 Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan
spesifikasi teknis dan memeriksa gambar terlaksana (As Build Drawing)
 Membuat laporan harian dan membuat catatan lengkap tentang
pelaksanaan pekerjaan elektrikal.

5) Ahli Teknik Sanitasi Dan Limbah;

Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Lingkungan (S1) yang
ber SKA Ahli Teknik Sanitasi Dan Limbah Madya berpengalaman di bidang
Pengawasan & Manajemen Konstruksi bangunan gedung baik satu lantai atau
lebih. Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader, bertugas untuk
mengadakan pengendalian mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan
Mekanikal serta menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan
konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 14

 Memiliki Ijazah S a r j a n a T e k n i k L i n g k u n g a n ( S 1 ) , dari perguruan tinggi


negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
 Mempunyai SKA Ahli Teknik Sanitasi Dan Limbah Madya yang
masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang
disayaratkan.
 Berpengalaman dibidangnya selama 5 (lima) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terkahir
(Referensi) dari PPK/ Pengguna Jasa sebelumnya.

 Tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Sanitasi Dan Limbah adalah :
 Bertanggungjawab terhadap Team Leader;
 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
 Melakukan pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan struktur yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang
telah ditentukan dalam dokumen kontrak;
 Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan, pengawasan terhadap pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan Sanitasi & Limbah yang dilaksanakan oleh kontraktor;
 Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin pembayaran terhadap
kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan;
 Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua
 pekerjaan harian, mengevaluasi prosedur kerja dan evaluasi hasil
pekerjaan di lapangan;
 Membantu Team Leader mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.
 Membantu Team Leader dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari
aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak;
 Melakukan pemeriksaan gambar kerja berdasarkan gambar rencana dan
memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis;
 Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan
spesifikasi teknis dan memeriksa gambar terlaksana (As Build Drawing)
 Membuat laporan harian dan membuat catatan lengkap tentang
pelaksanaan pekerjaan Sanitasi Dan Limbah.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 15

Dalam pelaksanaan manajemen konstruksi ini, tim inti tenaga ahli akan di bantu oleh
tenaga penunjang yang bertugas kontinew di lapangan. Adapun tenaga tersebut antara
lain :

6) Quality Control;

Tenaga yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) yang ber SKA Ahli
Teknik Bangunan Gedung Madya berpengalaman di bidang Pengawasan
bangunan gedung baik satu lantai atau lebih. Bertanggung jawab langsung
kepada Team Leader, bertugas untuk mengadakan pengendalian mutu kualitas
dan kuantitas pekerjaan Struktur serta menghitung penggunaan biaya
kelayakan pelaksanaan konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi
sebagai berikut:
 Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil, dari perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan
salinan ijazah;
 Mempunyai SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya yang masih
berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
 Berpengalaman dibidangnya selama 18 (delapan belas) tahun
dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terkahir
(Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.

 Tugas dan tanggung jawab Quality Control adalah :


 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
 Membuat laporan harian;
 Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan, pengawasan terhadap pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan struktur yang dilaksanakan oleh kontraktor;
 Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin pembayaran
terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan;
 Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua pekerjaan
harian, mengevaluasi prosedur kerja dan evaluasi hasil pekerjaan di
lapangan;

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 16

 Membantu tenaga ahli mengadakan pengukuran kualitas dan kuantitas


secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang akan dan telah
diselesaikan.
 Membantu tenaga ahli dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari
aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak;
 Melakukan pemeriksaan gambar kerja berdasarkan gambar rencana dan
memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

7) Drafter;

Tenaga yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Arsitektur (S1) yang ber SKA
Arsitek Madya berpengalaman di bidang Pengawasan bangunan gedung baik
satu lantai atau lebih. Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader,
bertugas untuk mengadakan pengendalian mutu kualitas dan kuantitas
pekerjaan Struktur serta menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan
konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:
 Memiliki Ijazah S1 Teknik Arsitektur, dari perguruan tinggi
 negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
 Mempunyai SKA Arsitek Madya yang masih berlaku.
 Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
 Berpengalaman dibidangnya selama 17 (tujuh belas) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terkahir
(Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
 Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
 Tugas dan tanggung jawab Drafter adalah :
 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
 Membuat gambar Detail Engineering Desain yang direncanakan oleh tenaga ahli;
 Mengejawantahkan dalam bentuk gambar sketsa/skema yang direncanakan
tenaga ahli;
 Menyiapkan kelengkapan gambar-gambar semua tenaga ahli;
 Membuat architecture visual dalam program 3D Max/Sketchup/ dan lainnya desain
dari tenaga ahli.

8) Operator Komputer (Administrasi) – (2 orang);

Tenaga Operator Komputer/Administrasi yang diusulkan adalah Sarjana


Informatika Komputer & Sarjana Ekonomi (S1) yang berpengalaman selama
15 & 7 tahun di bidang pegelolaan administrasi proyek.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 17

 Tugas dan tanggung jawab Tenaga Operator Komputer/Administrasi adalah:


 Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
 Bertanggung jawab terhadap semua aktifitas dalam bidang
 Administrasi dan Umum;
 Membantu Team Leader untuk pengetikan surat menyurat selama
pelaksanaan Proyek;
 Membantu Team Leader untuk mencatat dan menyimpan surat keluar
dan masuk di Proyek;
 Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi, Umum;
 Bertanggung jawab penuh kelangsungan semua aktifitas karyawan di
Proyek;
 Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan transaksi
keuangan di Proyek;
 Menjadi notulen dalam rapat-rapat proyek;

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 18

BAB III
METODOLOGI DALAM PELAKSANAAN TUGAS KONSULTAN

Secara garis besar Lingkup pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi


Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi akan dilaksanakan dengan
beberapa tahap diantaranya sebagai berikut :
3.1 PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan ini akan meliputi, namun tidak terbatas pada :
3.1.1 Pembentukan Tim Kerja;
Untuk melaksanakan tujuan Proyek yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), kami akan menyiapkan tenaga-tenaga yang berpengalaman
dalam bidang pengawasan bangunan gedung, adapun tenaga yang kami
siapkan untuk kegiatan ini antara lain:

A TENAGA AHLI

1 TEAM LEADER S2 Teknik Ahli Madya Manajemen 17 Tahun 1 orang


Perencanaan Konstruksi
(SKA 601)
2 AHLI BANGUNAN S2 Teknik Sipil Ahli Teknik Bangunan 12 Tahun 1 orang
GEDUNG Gedung Madya (SKA 201)

3 AHLI S1 Teknik Elektro Ahli Teknik Elektronika 18 Tahun 1 orang


MEKANIKAL dan Telekomunikasi
Dalam Gedung Madya
(SKA 405)
4 AHLI S1 Teknik Elektro Ahli Teknik Tenaga 5 Tahun 1 orang
ELEKTRIKAL Listrik Muda (SKA 401)
5 AHLI TEKNIK S1 Teknik Ahli Muda Sanitasi dan 5 Tahun 1 orang
SANITASI DAN Lingkungan, Limbah Madya
LIMBAH Teknik (SKA 503)
Penyehatan
B TENAGA PENUNJANG

1 QUALITY S1 Teknik Sipil Ahli Teknik Bangunan 17 Tahun 1 orang


CONTROL Gedung Madya
(SKA 201)
2 DRAFTER S1 Teknik Arsitek Madya 3 Tahun 1 orang
Arsitektur (SKA 101)
3 OPERATOR S1 Informatika 3 Tahun 2 orang
KOMPUTER Komputer & S1
(ADMINISTRASI) Ekonomi

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 19

Penempatan dan penugasan Tim tersebut digambarkan pada Diagram Organisasi


Konsultan. Pengalaman profesional para personil Tim Konsultan ini selama ini
menangani pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung sebelumnya, termasuk
pengalaman menangani pekerjaan lainnya, akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk
pekerjaan ini.

3.1.2 Inventarisasi dan Evaluasi Data

Konsultan juga akan berusaha


memperoleh informasi dan data lain
di Pusat, khususnya yang berkaitan
dengan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Gedung Laboratorium
Balai POM di Sofifi dan unit-unit
penunjang lain yang akan
direncanakan. Semua data dan dokumen yang berkaitan dengan pekerjaan
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di
Sofifi, dokumen-dokumen pelaksanaan tahap terdahulu yang relevan, gambar-
gambar As Built Drawing (ABD) diinventarisasi untuk kemudian diadakan
evaluasi data yang relevan. Termasuk pada kelompok kegiatan ini ialah
pengumpulan referensi dan standar prosedur/standar gambar mengenai
Manajemen Konstruksi

3.2 Penyusunan Rencana Kerja


Konsultan akan membentuk Tim Lapangan untuk menyusun Rencana Kerja
berdasarkan tahapan perasional kerja Konsultan, mulai dari persiapan,
pelaksanaan pekerjaan pengawasan, analisis data, penyusunan schedule
pelaksanaan pengawasan, perhitungan backup data hasil pelaksanaan,
pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan akhir, pembuatan laporan
dokumentasi kegiatan pembangunan, dengan mempertimbangkan waktu
pelaksanaan yang ditetapkan Pihak Proyek dalam KAK, yaitu 210 hari
kalender atau 7 Bulan.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 20

Pembagian Tugas dan Wewenang

Pembagian tugas dan wewenang


sangat dipengaruhi oleh bentuk
struktur yang akan kami gunakan.
Saluran komunikasi formal
merupakan bagian integral dari
struktur organisasi. Rangkaian
struktur organisasi ini nantinya yang
akan menentukan pembagian wewenang dan tanggung jawab, tingkatan
serta jenis pekerjaan dalam organisasi pelaksanaan. Struktur organisasi
pelaksanaan yang digunakan adalah Struktur Organisasi “horizontal”.
Penggunaan struktur organisasi vertikal ini untuk menghindari lamanya
waktu yang digunakan untuk menyampaikan suatu instruksi sehingga dapat
menghindari kemungkinan kekeliruan penyampaian suatu instruksi.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

3.3 Persiapan Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan yang akan digunakan dalam Manajemen Konstruksi Pembangunan


Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi, gambar bestek, blanko isian data
lapangan/laporan harian, check list data, akan disiapkan pada tahap ini,
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 21

diteliti kesiapannya untuk digunakan di lapangan. Termasuk di dalamnya


penyiapan sarana transportasi tenaga lapangan, peralatan dan perlengkapan,
logistik, surat–menyurat dan dokumentasi.
Sebelum Tim dimobilisasi ke Lapangan, suatu pertemuan koordinasi intern
Tim untuk menegaskan pembagian tugas masing-masing anggota Tim,
pembahasan rencana kerja dan lain-lain, akan dilaksanakan.

3.4 KOORDINASI DAN KONSULTASI

Ketua Tim dalam pekerjaan ini adalah Team Leader/Senior Architect yang
akan mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan baik intern maupun ekstern
dari setiap kegiatan pekerjaan, disamping itu Perusahaan juga akan
melakukan koordinasi dengan Pemberi Tugas untuk memperoleh masukan
atas rencana kerja yang telah disusun. Sebelum memulai kegiatan pekerjaan,
Konsultan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pejabat Pembuat
Komitmen atau Tim Teknis untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi
mengenai proyek yang akan dikerjakan/dilaksanakan.
Hasil Konsultasi tersebut merupakan bahan awal untuk memulai kegiatan
pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi dan untuk selanjutnya mempersiapkan
Rencana Kerja yang lebih mendetail.
3.5 PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Untuk melaksanakan survei/pengumpulan data lapangan/MC-0 dan


pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi, tahapan dan jenis pekerjaan berikut akan
dilaksanakan :
3.5.1 Pre Contruction Meeting (PCM)

Pre Contruction Meeting (PCM) adalah suatu pembahasan teknis dan


administrasi pelaksanaan kegiatan, sebelum kontraktor memulai pekerjaan.
Di mana dalam PCM tersebut dihadiri oleh tiga unsur yakni : direksi

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 22

(employer), Kontraktor, dan Konsultan Pengawas. Dan diselenggarakan di


lokasi pekerjaan.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan tata cara atau prosedur-prosedur yang akan dilakukan oleh
seluruh pihak terkait, dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Utamanya
menyangkut masalah tugas dan tanggung jawab masing – masing pihak.
Hal-hal yang dibicarakan antara lain :
1. Tugas dan tanggung jawab Pimpian Proyek atau Pemimpin Satuan Kerja.
2. Tugas dan tanggung jawab Konsultan Pengawas.
3. Tugas dan tanggung jawab kontraktor Pelaksana.
4. Tertib Administrasi :

 Pembuatan dan usulan permintaan pekerjaan (Request Sheet).


 Request Sheet yang ditandatangani/diketahui oleh tiga pihak.
 Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan sebelum Request
 Sheet yang diajukan mendapat persetujuan.
 Setelah pekerjaan selesai, segera dilakukan pemeriksaan kuantitas
dan kualitas pekerjaan.
 Sertifikasi pekerjaan yang memenuhi syarat untuk menerima
pembayaran.
 Back Up Data kuantitas dan kualitas pekerjaan.
 Pembuatan Laporan Kegiatan dan Kemajuan Pekerjaan perhari,
perminggu dan bulanan.
 Pencatatan situasi pekerjaan dan kondisi iklim/cuaca yang ada.

5. Tertib Spesifikasi :

 Penjelasan tentang spesifikasi pada masing-masing pekerjaan Tata cara


pelaksanaan sesuai dengan Spesifikasi
 Sangsi yang dikenakan bagi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat
Administrasi dan Spesifikasi
 Cara-cara memperbaiki pekerjaan yang mengalami kerusakan sebelum
masa PHO.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 23

Dengan adanya PCM ini, diharapkan pada masing-masing pihak mengetahui


tugas dan tanggung jawabnya (TOR). Sehingga tidak terjadi tumpang tindih
(Over Lapping) penangannya, sehingga tercipta suatu iklim kerja yang baik,
teratur dan tertib dari semua pihak-pihak yang terkait.
3.5.2 Pengambilan Sampel Material

Seluruh jenis bahan-bahan yang akan digunakan untuk pekerjaan, harus


dilakukan pemeriksaan atau pengujian terhadap karakteristik bahan.

Karena setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan menetapkan sifat-sifat


bahan yang harus dipenuhi. Sehingga pemeriksaan karakteristik bahan
sebelum digunakan merupakan suatu syarat mutlak kualiti kontrol yang harus
dipenuhi.

Material yang akan digunakan kontraktor sebelum memulai pekerjaan,


terlebih dahulu menyampaikan kepada Konsultan Pengawas perihal sumber
bahan, banyaknya persediaan material di stock pile, jenis bahan, dimana
dalam laporan kontraktor tersebut akan diakukan pengecekan oleh
Konsultan dan Kontraktor di sumber material.

Apabila Konsultan Pengawas menganggap bahwa jumlah bahan atau deposit


yang ada beserta kualitasnya cukup memadai, maka Konsultan
menginstruksikan kepada Kontraktor untuk mengambil contoh bahan
tersebut sesuai dengan syarat-syarat pengambilan sampel yang ditetapkan
dalam jumlah yang cukup untuk keperluan pemeriksaan di laboratorium.

Dalam pengambilan sampel, diusahakan sedemikian rupa sehingga setiap


jenis sampel harus dapat mewakili sampel yang serupa, yang harus
dimasukkan kedalam kantong-kantong sampel yang telah disediakan.
Dimana sampel bahan yang akan diperiksa di laboratorium harus disimpan
juga di lapangan dan dimasukkan pada suatu wadah permanen, guna
dijadikan bahan pembanding saat kontraktor memasukkan material di lokasi
pekerjaan.

Apabila material yang dimasukkan ke lokasi pekerjaan tidak sesuai dengan


sampel bahan yang disimpan, maka Konsultan pengawas dapat

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 24

menginstruksikan kepada Kontraktor untuk melakukan pemeriksaan kembali


terhadap sampel yang sesuai.

Sampel yang telah diambil untuk keperluan pemeriksaan harus dijaga


kondisinya, dan diberi label yang bertuliskan :
1. Sumber contoh material.
2. Jenis material.
3. Tanggal pengambilan material.
4. Nama yang mengambil material.
Sehingga Pihak Laboratorium setelah melakukan pemeriksaan dapat
menginformasikan kembali akan sifat-sifat material dengan jelas.
3.5.3 Pemeriksaan & Pengujian Sampel Material

Sampel yang telah diambil seperti yang dijelaskan pada point diatas,
dibuatkan Surat Pengantar untuk pengetesan di laboratorium pemeriksaan
bahan dimana di dalam Surat Pengantar dijelaskan tentang jenis sampel yang
dikirim, dan akan digunakan untuk jenis pekerjaan apa saja. Dengan informasi
ini, maka Pihak laboratorium akan mengetahui dengan baik, tentang hal-hal
yang perlu diteliti, yang berkaitan dengan keperluan penggunaan sampel.

Karakteristik sampel tersebut, perlu diketahui mengingat adanya batasan-


batasan yang ditetapkan dalam spesifikasi, sehingga jika nilai karakter sampel
berada diluar ambang batas toleransi maka sampel tersebut tidak dapat
digunakan, dan kontraktor harus mencari material lain sebagai penggantinya.
3.5.4 Pembuatan Desain Campuran (Mix Design)
Setelah dilakukan pengujian terhadap karakter sampel agregat dan ternyata
memenuhi ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi, maka
langkah selanjutnya adalah pembuatan Desain Campuran Beton akan
dikerjakan.
Job Mix Design (JMD) diawali dengan penentuan komposisi masing-masing
material yang akan dijadikan briket, campuran beton (K) yang berpatokan
pada hasil komposisi campuran, sesuai peruntukkannya.

Campuran perlu dipantau terus menerus, sehingga mengakibatkan mutu


campuran memenuhi standar spesifikasi. Nilai slum testnya harus sesuai

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 25

dengan hasil job mix design laboratorium. Apabila terjadi gejala bleeding pada
permukaan dan timbulnya retak-retak halus setelah pengecoran maka perlu
dilakukan pengkajian ulang terhadap komposisi desain campuran serta
metodenya. Untuk itu Mix Design Beton tidak dapat dilakukan hanya satu kali
karena gejala bleeding dan retak-retak tidak dapat dideteksi di laboratorium.
3.5.5 Percobaan Campuan (Trial Mix)

Job mix formula yang telah memenuhi persyaratan mutu yang baik, dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pemantauan
kualitas (quality control) tetap dijalankan setiap pengecoran, guna dijadikan
dasar sertifikasi untuk pembayaran bulanan kontraktor.
3.5.6 Evaluasi Time Schedule Pelaksanaan

Team Supervisi akan mengevaluasi Rencana Kerja (Schedule) Kontraktor


untuk disesuaikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti
waktu yang tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan peralatan, ketersediaan
tenaga kerja dan material. Selain itu urutan-urutan pekerjaan juga harus
diperhatikan di dalam penyusunan rencana kerja harus diminta persetujuan
ke Pimpinan Satuan Kerja Proyek yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar
rencanakerja secara eseluruhan.
Monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja ini harus
terus menerus dilakukan untuk dapat tercapainya jadwal seperti yang
diinginkan. Pada evaluasi jadwal kerja ini dapat dilakukan revisi-revisi dan
perubahan atau pembaharuan apabila timbul keterlambatan pelaksanaan

3.5.7 Tahapan Pengawasan Pelaksanaan Fisik

Setelah melakukan evaluasi Time Schedule pelaksanaan pekerjaan dari


kontraktor, maka Konsultan selanjutnya akan melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap jalannya pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor
sehingga hasil pekerjaan memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
didalam Dokumen Kontrak dan Spesifikasi agar dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan mutu dan waktu yang telah ditentukan.
Sistim pengawasan yang akan diterapkan akan diarahkan pada kegiatan-
kegiatan antara lain :
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 26

a. Pengawasan Quality & Quantity.


b. Pengawasan metode pelaksanaan yang dilakukan. c. Pengawasan Mutu
yang dihasilkan.

Berhubung karena pada tempat-tempat tersebut diatas seringkali terjadi


kekeliruan pelaksanaan yang dapat berakibat tidak tepatnya penerapan
spesifikasi yang ditentukan.
Disamping pengawasan selama pelaksanaan fisik, maka Konsultan pun
harus selalu melakukan pemeriksaan serta memberi rekomendasi atas
jadwal pelaksanaan Kontraktor atau perubahan- perubahannya, serta setiap
rencana yang dibuat Kontraktor harus selalu mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Pemimpin satuan kerja Proyek.

Didalam menjalankan aktifitas pengawasan Konsultan harus senantiasa selalu


menilai kecukupan pemakaian bahan, tenaga kerja dan peralatan yang
disediakan oleh Kontraktor, serta metode kerja kontraktor sehubungan
dengan besarnya tingkat kemajuan yang ditargetkan dan bila perlu
diinstruksikan kepada kontraktor untuk mengambil tindakan-tindakan yang
tepat untuk meningkatkan laju pekerjaan.

Apabila didalam pelaksanaan Kontraktor mengajukan tuntutan pembayaran


tambahan atau perpanjangan waktu maka Konsultan Pengawas akan
memeriksa kebenaran atas tuntutan tersebut dan melaporkannya kepada
Pejabat Pembuat Komitmen serta memberikan saran-saran dan jalan
keluar yang sebaiknya diputuskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

Disamping itu Konsultan Pengawas akan melaporkan secara berkala


tentang kemajuan pekerjaan dan cara pelaksanaan yang dilakukan oleh
Kontraktor serta besarnya tagihan yang sebenarnya yang dapat dibayarkan
kepada kontraktor. Apabila didalam pelaksanaan terjadi perubahan atas
volume yang dilaksanakan dan tidak sesuai dengan volume estimasi, maka
konsultan akan melaporkan hal tersebut kepada Pejabat Pembuat
Komitmen serta membuatkan suatu Certificate Change Order tanpa
merubah total biaya kontrak.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 27

Setiap kejadian yang terjadi dilapangan utamanya yang dapat memperlambat


lajunya pekerjaan harus dicatat dan dilaporkan kepada Pimpinan Satuan Kerja
proyek, untuk selanjutnya secara bersama-sama memikirkan cara untuk
mengatasi kejadian-kejadian tersebut.

3.5.8 Pemerikasaan dan Evaluasi Mutu Pekerjaan

Secara berkala Konsultan Pengawas akan memeriksa kualitas pekerjaan,


utamanya apabila Kontraktor telah mengerjakan pengecoran. Pemeriksaan
mutu yang akan dilakukan dapat berubah :
1. Melakukan daya dukung tanah pada tanah timbunan, dengan
menggunakan alat dynamic cone penetrometer (DCP) guna mencari nilai
CBR yang disyaratkan untuk tanah timbunan.
2. Melakukan Tes Analisa Saringan (Sieve Analisys) untuk meyakinkan apakah
material-material yang digunakan oleh Kontraktor sesuai dengan
spesifikasi agregat yang digunakan.
3. Pengunaan besi beton harus disesuaikan dengan desain atau gambar.
4. Mengontrol nilai slum test untuk campuran beton.
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan agar dapat menghindari akibat
yang ditimbulkan, yakni tak tercapainya baku mutu atau kualitas pekerjaan.

3.5.9 Provisional Hand Over (PHO)

Setelah pekerjaan diselesaikan secara keseluruhan oleh Kontraktor maka


akan dilakukan pengukuran akhir pekerjaan yang berupa pengukuran pada
arah melintang, memanjang dan detail, dimana hasil pengukuran akhir
tersebut akan digambarkan hasilnya pada pengukuran awal, sehingga dapat
dijadikan sebagai dokumen Back Up Data dan Asbuilt Drawing.
Perhitungan yang dilakukan terhadap hasil pengukuran akhir, akan
dijadikan sebagai faktor pembanding untuk melakukan perhitungan Cross
Check terhadap volume pekerjaan yang telah dibayarkan kepada
Kontraktor Setelah pengukuran akhir diselesaikan dan semua item-item
pekerjaan telah dilaksanakan, maka Konsultan pengawas akan melaporkan
kepada PPK ntuk mempersiapkan penyerahan Pertama Pekerjaan atau
Provisional Hand Over (PHO).
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 28

Secara sistematis dan Pendekatan Metodologi Pelaksanaan dari setiap


kegiatan tersebut di atas dapat dijelaskan dengan skema sebagai berikut :

3.5.10 Penyusunan Laporan Pengawasan


Pedoman menyusun Laporan Pengawasan yang digunakan pada pekerjaan ini
adalah Standar Dokumen telah sering pihak konsultan gunakan dalam
melakukan pengawasan, antara lain :
• Laporan Harian;
• Laporan Mingguan;
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 29

• Laporan Bulanan;
• Laporan Akhir (rangkuman dari laporan harian, mingguan, bulanan dan
laporan dokumentasi kegiatan);
• Laporan Uji Laboratorium Material yang digunakan;
• Notulensi Rapat;
• Berita Acara (Jika Ada);
• Laporan Dokumentasi Pelaksanaan Pembangunan;
• Soft Copy / CD semua item laporan di atas.

3.5.11 Lain-Lain
Konsultan disamping melakukan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, juga
akan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
• Selama berlangsungnya pekerjaan pengawasan, setiap tahap kemajuan
pekerjaan sesuai lingkup tugasnya akan dilaporkan oleh Konsultan
Pengawas kepada Pihak PPK dan Tim Teknis.
• Semua hasil Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi akan dimintakan persetujuan dari
Pihak PPK dan Tim Teknis sebelum dijadikan sebagai Dokumen Laporan
Akhir.
B. PROGRAM KERJA PENGAWASAN
I. JENIS PEKERJAAN
Kegiatan pekerjaan ini dapat dibagi atas beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan
- Pembentukan Tim Work;
- Inventarisasi dan evaluasi data;
- Persiapan peralatan dan perlengkapan;
- Koordinasi dan konsultasi dengan PPK dan Tim Teknis.
2. Pekerjaan Lapangan
- Orientasi dan Persiapan lapangan;
- Pengawasan Lapangan (quality & quantity control);
- Rapat berkala monitoring progres prestasi fisik;
- Pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan dokumentasi
kegiatan;
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 30

- Pembuatan Backup Data;


- Pembuatan laporan akhir.
3. Pemeriksaan dan Verifikasi
Pada proses pelaksanaan pekerjaan pengawasan akan dilakukan pemeriksaan
dan pencocokan terhadap gambar kerja dan persyaratan teknis serta
kemungkinan adanya perubahan karena kondisi lapangan sebagaimana dibahas
dan diputuskan dalam rapat mingguan proyek.
Berikut ini Bagan Alir Proses Pemerikasaan Pengawasan.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 31

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 32

Pada saat pelaksanaan pekerjaan pengawasan terdapat penyimpangan atau


ketidak sesuaian, maka dilakukan verifikasi dan dilaporkan dalam laporan NCR
(Non Conforming Report), yang selanjutnya dicarikan upaya untuk memperbaiki
atau menyempurnakannya. Hasil perbaikan atau penyempurnaan perlu
pemeriksaan ulang terhadap persyaratan teknis dan gambar kerja, untuk
memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan.

4. Pengawasan Mutu

Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal, maka pada tap-tiap elemen
pekerjaan/bangunan sangat perlu untuk diadakan pengawasan mutu parsial
karena jika terdapat penyimpangan atau ketidak sesuaian, maka dapat dilakukan
verifikasi dan dilaporkan dalam laporan NCR. Pengawasan mutu ini dilakukan
terhadap kumpulan sistem bangunan, arsitektur, sipil/struktur, mekanikal,
elektrikal dan tata ruang luar/lansekap. Selanjutnya tiap bagian tadi dirinci
menjadi komponen dan elemen serta bahan yang lebih spesifik. Komponen,
elemen dan bahan- bahan tadi saling terkait satu dengan lainnya. Hal ini
mengakibatkan mutu komponen yang satu akan berpengaruh pada mutu
pelaksanaan komponen lain, yang pada gilirannya akan mempengaruhi mutu
pelaksanaan bangunan secara keseluruhan.
a. Pengawasan Elemen Arsitektural
Pekerjaan arsitektural biasanya membutuhkan ketelitian pekerjaan yang
cukup tinggi, oleh karenanya pengawasan mutu parsial dititik beratkan pada
pengukuran awal, agar pada saat pekerjaan finishing dilaksanakan
penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan dan toleransi
dapat dengan mudah dilakukan.
b. Pengawasan Elemen Sipil/Struktural

Pengawasan mutu parsial pada pekerjaan struktur lebih ditujukan pada


pertimbangan pekerjaan elemen lainnya seperti arsitektural, mekanikal dan
elektrikal. Penempatan lubang saft, sparring untuk pipa plumbing dan
jaringan kabel perlu diteliti letak dan dimensinya agar sesuai dengan
kebutuhan elemen dan komponen yang akan dipasang.
c. Pengawasan Elemen Mekanikal

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 33

Pada sistem tata udara, pengawasan mutu parsial ditujukan pada saluran
tata udara (ducting), agar betul-betul memenuhi syarat sehingga jika udara
dingin disalurkan tidak menyebabkan timbulnya kondensasi.
Dimensi ruang luncur merupakan bagian pengawasan parsial yang perlu
dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sistem transportasi
vertikal, agar ukuran kereta lift dapat ditempatkan pada ruang luncur.
d. Pengawasan Elemen Elektrikal

Pengawasan elemen mutu parsial ditujukan pada pemasangan jaringan


instalasi sebelum dibebani oleh daya listrik. Kesalahan pemasangan pada
instalasi akan menyebabkan kerugian dan dapat menyebabkan akibat yang
fatal.
e. Pengawasan Elemen Tata Ruang Luar/Lansekap
Pada pekerjaan tata ruang luar/lansekap pengawasan dilakukan pada sistem
drainase, oleh karenanya pengawasan mutu parsial menitik beratkan pada
elevasi dan kemiringan muka tanah agar aliran air dapat mengalir ke saluran
drainase dengan baik dan tidak menyebabkan genangan pada saat hujan.

Berikut ini kami tampilkan Bagan Pengawasan Mutu Parsial


PelaksanaanBangunan.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 34

5. Laporan-Laporan
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, tahapan pekerjaan dimulai dengan
rencana kerja, dilanjutkan dengan implementasi dan diakhiri dengan laporan
dan serah terima hasil pekerjaan. Laporan diperlukan untuk menilai
apakah hasil pekerjaan sudah sesuai dengan biaya, mutu dan waktu yang
direncanakan. Laporan juga digunakan sebagai kelengkapan administrasi,
khususnya yang berkaitan dengan realisasi tahapan pembayaran.

Untuk menyederhanakan pembuatan laporan biasanya setiap institusi


(penyedia jasa) memiliki format borang-borang yang digunakan untuk
pengendalian pelaksanaan pekerjaan. Borang-borang laporan meliputi :

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 35

a. Laporan Harian
Digunakan untuk mengetahui aktifitas pekerjaan dari hari ke hari. Laporan
borang harian minimal berisikan:
1) Nama dan lokasi proyek;
2) Tanggal pembuatan;
3) Jumlah dan jenis tenaga kerja yang bekerja;
4) Jumlah dan jenis bahan yamg masuk ke dalam proyek;
5) Jumlah dan jenis peralatan;
6) Jumlah kehilangan pekerjaan dan penyebabnya;
7) Jumlah jam lembur;
8) Keadaan cuaca;
9) Permasalahan yang terjadi di lokasi proyek;
10) Keptusan-keputusan yang diambil;
11) Instruksi dan ijin kerja yang diberikan;
12) Kondisi ketertiban pelaksanaan di lokasi pekerjaan; dan
13) Berkas instruksi kerja (avoid verbal order).

b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan rekapitulasi mingguan yang memuat hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan selama satu minggu. Pada laporan mingguan ini dicatat
kejadian penting yang terjadi, termasuk risalah rapat mingguan dan rencana
pekerjaan yang akan dilaksanakan pada minggu yang akan datang.
Pada laporan mingguan juga dicantumkan perkiraan penambahan
/pengurangan dan atau perubahan jumlah dan jenis tenaga kerja, pasokan bahan
dan peralatan.

Laporan mingguan juga dapat melampirkan gambar-gambar kerja untuk proses ijin
pelaksanaan.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 36

c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah rekapitulasi laporan mingguan selama sebulan yang
memuat hasil kemajuan pekerjaan, yang dilengkapi kurva “S” untuk
memperlihatkan kemajuan rencana pekerjaan dengan realisasi di lapangan.

d. Laporan Hasil Uji Bahan dan Persetujuan Bahan


Laporan hasil pengujian bahan, baik beupa sertifikat bahan dasar maupun
uji coba mutu bahan adukan beton akan dikumpulkan dan disimpan dalam satu
arsip tersendiri untuk memudahkan evaluasi dan pemeriksaan.
Laporan hasil percobaan beban atas fondasi tiang pancang/bor pile juga
disatukan dalam kelompok laporan pengujian.
Selanjutnya setiap bahan yang akan digunakan, harus disampaikan contoh
bahan. Contoh bahan tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang
tercantum dalam dokumen kontrak dan perlu mendapatkan persetujuan dari
direksi dan konsultan pegawas sebelum digunakan.

e. Laporan Perijinan
Laporan perijinan yang harus tersedia di lapangan adalah:
1) IMB (Ijin Mendirikan Bangunan);
2) Perijinan untuk melaksanakan pekerjaan (ijin pengecoran beton, ijin
pemasangan instalasi, dll.);
3) Perijinan penggunaan lahan lain untuk menunjang kegiatan;
4) Perijinan lalu lintas dan jalan raya terkait jalur keluar masuk kendaraan
proyek;
5) Perijinan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) & lingkungan.
6) Perijinan yang diatur oleh pemerintah setempat.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 37

f. Laporan Akhir Pekerjaan


Laporan Akhir pekerjaan tahap pertama, yang merupakan berkas penunjang
dokumen Serah Terima Pekerjaan untuk pertama kalinya (PHO) yang meliputi :
1) Laporan penyempurnaan/perbaikan pekerjaan (punch list);
2) Hasil Investigasi dengan peralatan infra merah;
3) Gambar instalasi terpasang;
4) Manual pengoperasian perlengkapan/peralatan bangunan gedung;
5) Manual pemelihraan perlengkapan/peralatan bangunan gedung; dan
6) Berkas Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

6. Penyerahan Laporan-Laporan
a. Penyerahan Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh setiap inspector pengawas lapangan (field inspector) dan
petugas pengendali mutu (quality inspector).
Laporan tersebut harus diserahkan pada hari berjalan ke atasan langsung, site
engineer (SE) dalam bentuk format baku.
Selanjutnya laporan harian ini akan disampaikan untuk bahasan dalam rapat
mingguan proyek.

b. Penyerahan Laporan Mingguan


Lapaoran mingguan dibuat oleh superintendent berdasarkan :
- Pengamatan langsung;
- Laporan harian dari pengawas lapangan;
- Hasil laporan mingguan proyek; dan
- Surat/informasi dari pihak-pihak terkait.
Laporan mingguan ini disampaikan kepada atasan langsung untuk dijadikan
bahan pembuat Laporan Bulanan dan masukan bagi pengendalian pekerjaan baik
Mutu, Biaya dan Waktu.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 38

c. Penyerahan Laporan Bulanan


Laporan bulanan disiapkan oleh Site Engineer (SE) dan dilaporkan oleh Team Leader
kepada pemberi tugas.
Laporan bulanan ini berbentuk buku yang memuat sekurang- kurangnya:
- Laporan kemajuan pekerjaan yang disampaikan dalam bentuk uraian bobot
realisasi pekerjaan dan kurva “S”.
- Nilai penyerapan dana proyek;
- Keputusan-keputusan yang telah diambil, termasuk pekerjaan tambah kurang;
dan foto-foto kemajuan pekerjaan.

d. Sitematika Prosedur Laporan


Dalam membuat laporan, pengawas lapangan perlu memberikan keterangan jika
ada hal-hal yang tidak sesuai dengan gambar dan syarat teknis, serta dibuktikan
dengan adanya teguran dalam bentuk ‘AVO’. Sedang laporan yang dibuat oleh
kepala pengawas (superintendent) akan menambahkan dari hasil rapat
mingguan, pengamatan dan informasi lainnya. Laporan-laporan ini akan
dijadikan bahan bagi Team Leader untuk menyusun laporan bulanan yang
diberikan pada pemberi tugas dan dikirim ke kantor pusat untuk keperluan
adminisrasi. Berikut ini Bagan Sistematika Prosedur Pelaporan Konsultan
Pengawas :
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 39
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 40

7. Metode Pengendalian Proyek

Dasar dan pedoman pekerjaan Pengawasan konstruksi ini adalah berdasarkan


gambar kerja dan syarat - syarat teknis pekerjaan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi.

Secara umum tugas dan tanggung jawab pekerjaan Konsultan Pengawas dari proyek
tersebut adalah implementasi rencana yang meliputi :
a. Pengawasan Rutin
• Melaksanakan pengawasan agar tidak menyimpang dari ketentuan yang
berlaku dalam pengawasan pembangunan gedung negara seperti AV 1941, PBI
1971, PUBB 1956, PUIL, PKKI serte ketentuan- ketentuan dan norma-norma
teknis lainnya yang berlaku.
• Mengorganisir proses pengawasan dalam berbagai disiplin ilmu yang relevan
dengan pelaksanaan proyek tersebut.
• Mengukur kemajuan fisik pekerjaan baik secara kualitatif maupun kuantitatif
dalam bentuk laporan harian, laporan mingguan dan berkala.
• Mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar kemajuan yang diperoleh
tetap berada didalam norma-norma yang telah ditetapkan.

b. Pengawasan Berkala
• Membuat berita acara antara apa yang terjadi dalam kemajuan proses
pengawasan dengan norma-norma yang telah ditetapkan.
• Menandatangani berita acara penyerahan pekerjaan dari kontraktor ke
pemimpin Kegiatan.

Khusus
a. Pengawasan Terhadap Waktu, Tenaga dan Bahan serta Peralatan.
Mengawasi ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam kontrak pelaksanaan. Ketepatan waktu ini berkaitan erat
dengan sumber daya manusia, bahan yang tersedia dan peralatan serta kondisi
site/lokasi maupun cuaca. Untuk itu, pengawas berpedoman pada rencana jadwal
pelaksanaan dari kontraktor yang memuat pengalokasian waktu dengan rasio
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 41

penggunaan tenaga, bahan dan alat. Penambahan waktu akibat keterlambatan


pelaksanaan akan dipertimbangkan dari ketaatan kontraktor mengikuti rencana
kerja yang dibuatnya dan kaitannya dengan pasal-pasal di dalam kontrak
pelaksanaan tentang toleransi perpanjangan waktu.

b. Pengawasan Terhadap Biaya Pelaksanaan


Yang dimaksud adalah membantu pemimpin proyek sehubungan dengan
pemanfaatan anggaran menurut kontrak pelaksanaan. Untuk itu pengawas
berperan :
• Menilai situasi terakhir kemajuan pekerjaan bilamana pihak kontraktor
mengajukan permintaan angsuran/termyn sesuai dengan ketentuan didalam
kontrak.
• Membuat/menandatangani berita acara kemajuan pekerjaan sehubungan
dengan permintaan angsuran.

c. Pengawasan Kualitas
Meneliti dan menjaga sejauh mana produk pekerjaan memenuhi
ketentuan/persyaratan serta spesifikasi yang telah ditetapkan. Penyimpangan
terpaksa/memaksa atas ketentuan dalam spesifikasi akan dimusyawarahkan
dengan unsur perencanaan, PPK, Pihak pengelola teknis dan unsur pengawas untuk
dipertimbangkan apakah penyimpangan tersebut dapat diterima/tolerir. Satu dan
lain hal, manakala terjadi perbedaan kualitas yang mencolok akan diperhitungkan
sebagai pekerjaan tambah kurang.
d. Pengawasan Konstruksi
Untuk menjaga mutu konstruksi, maka Konsultan Pengawas Konstruksi akan
mengawasi jalannya proses pelaksanaan yang merupakan suatu sistem yang
meliputi :
• Pekerjaan Struktur dan Sipil yang antara lain :
- Pekerjaan Struktur Pondasi
- Pekerjaan struktur bangunan atas.
- Pekerjaan struktur atas bangunan.
- Pekerjaan jalan, parkir dan saluran dalam tapak.
- Pekerjaan struktur dinding penahan tanah.
- Pekerjaan timbunan tanah.
• Pekerjaan Arsitektur, Interior, dan Lansekap antara lain :
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 42

- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan dinding, pekerjaan pintu dan jendela, serta pekerjaan partisi termasuk
finishingnya.
- Pekerjaan langit-langit dan pekerjaan atap yang meliputi rangka atap dan
penutupnya.
- Pekerjaan sarana luar (lansekap) termasuk elemen-elemennya (tanam, pagar dan
lain-lain) termasuk signed system.
• Pekerjaan Sistem Mekanikal dan Elektrikal antara lain :
- Sistem kelistrikan dan genset
- Sistem penerangan di dalam dan di luar gedung.
- Sistem komunikasi dan jaringan data.
- Sistem penangkal petir/pentanahan.
- Sistem electronic security system (ESS).
- Sistem alarm kebakaran.
- Sistem tata udara di dalam gedung.
- System pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, baik yang terletak
di dalam gedung maupun pada tapak.
- Building automation system (BAS).
- Sistem penyediaan air bersih.
- Sistem pembuangan air kotor.
- System pengangkutan vertical di dalam gedung.

Sasaran yang harus dicapai di dalam jasa pelayanan Konsultan adalah untuk
menjamin agar pelaksanaan proyek sesuai dengan persyaratan yang tercantum di
dalam dokumen kontrak yaitu kualitas sesuai dengan spesifikasi,
perkembangan kemajuan proyek secara tepat dan akurat sesuai jadwal pelaksanaan
dan dilaporkan secara langsung kepada Pemberi Tugas.

3.6 PENDEKATAN MASALAH

Masalah teknis yang akan dihadapi yang memerlukan perhatian khusus adalah
sebagai berikut :
• Kondisi eksisting tanah dasar akan ditangani disesuaikan antara kondisi
• real lapangan dengan perhitungan konsultan perencana.
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 43

• Informasi tentang peruntukan, yang meliputi :


- Jenis bangunan, konstruksi maupun jaringan yang akan dikerjakan
- Peruntukan dan kegunaan dari bangunan, konstruksi maupun jaringan
• Informasi tentang lahan, yang meliputi :
- Kondisi fisik lahan / lokasi pekerjaan
- Kepastian akan status lahan ( bebas atau dalam senketa)
- Peruntukan lahan untuk dilaksanakan (sesuai dengan dengan ketentuan atau
belum)
• Manajemen lalu lintas dilokasi site pekerjaan pada saat pelaksanaan
pekerjaan yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan konstruksi
(siang/malam) dan lamanya pelaksanaan konstruksi sehingga tidak
mengganggu ketertiban lingkungan sekitar.
Secara umum permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan
kegiatan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor di lapangan.
Untuk mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di lapangan
memberikan dampak negatif sekecil mungkin baru pelaksanaan pekerjaan,
maka konsultan akan melakukan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
a. Pengendalian waktu
b. Pengendalian mutu
c. Pengendalian biaya
d. Pengendalian keselamatan kerja
e. Pengaturan lalu lintas (traffic management)
f. Pelaporan
g. Hubungan dengan pihak terkait.

Detail dari pendekatan yang dilakukan konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan


adalah sebagai berikut :
a. Pengendalian Waktu
Seluruh pekerjaan berjalan didalam sekuen dan mengikuti jadwal waktu yang
ditetapkan didalam program kerja Kontraktor. Konsultan akan mengendalikan waktu
dengan metoda tertentu, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai periode kontrak
atau dengan keterlambatan yang sekecil mungkin.
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 44

Hal ini harus ditempuh dengan langkah-langkah yang terencana baik dan efektif
mengenai penjabaran Dokumen Kontrak dan tentu saja dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh Kontraktor. Prosedur pengendalian waktu yang diusulkan Konsultan
seperti terlihat pada gambar dibawah ini

:
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 36

b. Pengendalian Mutu
Untuk setiap mutu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor, Konsultan
akan selalu mengawasi sehingga seluruh pekerjaan yang dilaksanakan sesuai
dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam dokumen kontrak.
Untuk itu Konsultan akan menerapkan pola pengendalian mutu.
o Tahapan Pengujian :
1. Pengujian bahan baku
2. Pengujian bahan olahan
3. Pengujian bahan jadi
o Lingkup Pengujian :
1. Dimensi
2. Kualitas

o Struktur Pengujian :
1. Jenis Pemeriksaan
2. Metode Pemeriksaan
3. Frekwensi Pemeriksaan
4. Spesifikasi
5. Toleransi Hasil Pekerjaan
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 37
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 38

b. Pengendalian Biaya
Pengendalian Biaya dengan cara mengarahkan dan bekerjasama dengan
Kontraktor dalam mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan
pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang optimal dan tepat
waktu dengan biaya konstruksi seminim mungkin atau tidak melebihi dari
perkiraan biaya yang tercantum dalam kontrak. Prosedur pengendalian biaya
yang diusulkan yang dikaitkan dengan progres fisik dan kualitasnya dapat
dilihat pada gambar :
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 39

c. Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order)


Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian kwantitas pekerjaan, Konsultan
bersama-sama dengan Kontraktor akan berkonsultasi kepada Pemberi Tugas
yang dalam hal ini diwakili oleh Pemimpin Proyek perihal tersebut. Konsultan
akan meneliti usulan Kontraktor termasuk mengkaji harga satuan baru yang
mungkin perlu diberlakukan sehubungan tidak dapat dicover dengan pay
item yang ada.
d. Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate)
Konsultan akan memeriksa setiap pengajuan pembayaran oleh Kontraktor
apakah volume pekerjaan yang dimintakan pembayarannya, cara perhitungan
volume maupun kwalitas hasil pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan
spesifikasi atau belum.
c. Pengendalian Keselamatan Kerja
Pengendalian keselamatan kerja yang berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan kerja baik terhadap publik (umum) merupakan salah satu sasaran
dari Manajemen Konstruksi. Untuk mencapai sasaran prosedur yang dipakai oleh
Pengawasan Konstruksi dari pra pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 40

BAB IV.
LAPORAN KEGIATAN KONSULTAN
4.1. Koordinasi dan Evaluasi
Sejak di tandangani Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK ) pada tanggal 22 Mei
tahun 2019, konsultan MK telah melakukan kegiatan yang tertuang dalam
rencana kerja konsultan diman tekah dilakukan Mobilisasi Personil dan
Penyediaan kantor pada lokasi pekerjan dan mengikuti rapat rapat teknis dalam
hal melakukan review dan penyempurnaan rancanagn desai konsultan
Perencana baik dari Sisi Deasin Gambar Teknis, Penyesuaian Harga dan
Penggunaan material yang di tuangkan dalam Rencana dan syarat syarat teknis.
Adapun rapat rapat yang di laksanakan dan dikiuti dalam rangka evaluasi dan
penyempurnaan dokumen Perencanaan yaitu :
 Konsultan MK bersama dengan Tim Teknis, PPK dan Direksi Meneliti dan
mengevaluasi dokumen pelelangan yang berkaitan dengan Building Order yang
berlaku, Asumsi-asumsi dan perhitungan-perhitungan, Kemudahan dalam
pelaksanaan dan pemeliharaan bangunan, Efisiensi penggunaan bahan,
Kelengkapan kejelasa dan konistensi gambar-gambar dalam dokumen tender,
kejelasan spesifikasi teknis dan Bill Of Quantity.
 Mengevaluasi dokumen pelelangan (gambar dan RKS) bersama Konsultan
perencana sebelum didistribusikan kepada para Kontraktor.
4.2. Pelaksanaan Rapat Teknis.
Adapun pelaksanaan rapat rapat teknis yg di laksanakan yaitu :
1. Rapat Tanggal 24 Juni 2019 Terkait Pembahasan awal terkait Penempatan
Denah penentuan Jenis Pondasi Struktur, Fungsi ruang dan pemilihan syarat
syarat Teknis lainnya antara lain :
• Persyaratan peruntukan dan Intensitas
• Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
• Persyaratan Struktur Bangunan
• Persyaratan Ketahan terhadap kebajaran
• Persyaratan Instalasi listrik dan Komunikasi
• Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
• Persyaratan Pengcahayaan
• Persyaratan Utilitas Bangunan

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 41

2. Rapat Teknis Tanggal 1 Juli 2019 Pembahasan Finalisasi laporan Perencanaan


Gambar Desain, Perhitungan Struktur Perhtingan Volume BOQ dan Harga
Satuan Pekerjaan, Dokumen Perencanaan Teknis yang dibahas di Review
antara lain :
A. GAMBAR KERJA
1. Gambar Arsitek
2. Gambar Struktur
3. Gambar Mekanikal Elektrikal
B. SPESIFIKASI TEKNIS ( SYARAT SYARAT TEKNIS )
1. Ketentuan Umum Pelaksanaan Pekerjaan
2. Syarat Teknis Pekerjaan Struktur
3. Syarat Teknis Pekerjaan Arstek
4. Sayarat Teknis Pekerjaan MEP
C. DAFTAR KUANTIAS DAN BIAYA ( BOQ )
1. Back Up Hitungan Volume Item Pekerjaan
2. Analisa Harga Satuan SNI
3. Chek Price Satuan Setempat
3. Rapat Teknis Konsultan Tanggal 21 Juli 2019 Pembahasan Finalisasi laporan
Review Desain, Penyusunan Standar Dokumen Lelang, Persaratan Lelang
Lembar Persyaratn Kaulifiaski dan Lembar Persyaratan Pengadaan :
Persyaratan Adminstrasi Antara lain :
• Kualifikasi Perusahaan Pelaksana Fisik Pekerjaajn ( Kontrsktor )
• Persyaratan Tenaga Ahli dan Teknis
• Persayaratn Pengunaan Lata Berat dan Peralatn Teknis Pendukung
Minimal

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 42

BAB V
REVIEW DOKUMEN PERENCANAAN

5.1 Review Gambar Teknis

• Site Lokasi Pekerjaan :

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 43

 Tampak Depan

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 44

 Site Locasi Laboratorium Balai POM


Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 45

 Denah Lantai I
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 46

 Denah Lantai II
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 47

 PRESPEKTIF
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 48

5.2 REVIEW SPESIFIKASI UMUM


5.2.1 Ketentuan Umum Pelaksanaan Pekerjaan

Sub Bab Hasil Review


No
A LINGKUP PEKERJAAN
a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan / RKS Sesuai dengan standar
dan Spesifikasi Teknis dokumen
b. Gambar-gambar perencanaan dan detail
c. Persyaratan dan Peraturan Umum yang Sesuai dengan standar
digunakan dokumen
Merek dagang
Merk Dagang direkomendasikan satu
diantara tiga merk yang
kualitas setara
Pemeriksaan bahan sesuai
dengan standar SNI yang
Syarat Pemeriksaan Bahan
berlaku
Sesuai dengan site (tempat
B SITUASI
pembangunan)
UKURAN / DIMENSI Ukuran yang digunakan adalah
C cm/sesuai dengan ukuran dan
skala
Letak bangunan sesuai dengan
D Letak bangunan
gambar situasi

TINGGI LANTAI (PEIL) Tinggi lantai (peil) sesuai


E dengan standar

KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN Survey sesuai dengan standar


F 1. Survey yang diisyaratkan

Pembersihan lapangan sesui


2. Pembersihan Lapangan
dengan SOP yang ditetapkan

3. Pengukuran (Uitzetten) dan Pengambilan sesui dengan SOP yang


Peil ditetapkan

Pemakaian ukuran sesui


4. Pemakaian Ukuran
dengan SNI

Pemeriksaan sesuai dengan


5. Pemeriksaan dan Pengetesan
syarat-syarat RKS

Penanggung jawab pelaksanaan


6. Penanggung Jawab Pelaksanaan sesuai dengan standar dalam
dokumen

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 49

7. Wewenang Pemberi Tugas Untuk Memasuki Penanggung jawab pelaksanaan


Tempat Pekerjaan sesuai dengan standar dalam
dokumen
8. Fasilitas Lapangan dan Perlengkapan Sesuai dengan standar
Kerja/Fasilitas sementara dokumen

9. Halaman Pekerjaan, Kebersihan dan Kebersihan dan ketertiban


Ketertiban sesuai dengan SOP dalam
dokumen
Sesuai dengan standar
10. Pengawasan
dokumen

Sesuai dengan SOP K3


11. Keamanan, Keselamatan dan kesehatan

Sesuai dengan standar


12. Kewajiban Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor
dokumen

Sesuai dengan standar


13. Sub Pelaksana Pekerjaan/Sub Kontraktor
dokumen

Sesuai dengan standar


14. Koordinasi Pelaksanaan di Lapangan
dokumen

Sesuai dengan SOP standar


15. lnstruksi Supervisi
dokumen

16. Bagan Kemajuan Pekerjaan dan Rencana Sesuai dengan standar


Kerja dokumen

Sesuai dengan standar


17. Rapat Koordinasi dan Rapat Lapangan
dokumen

Sesuai dengan standar


18. Laporan - Laporan
dokumen

Sesuai dengan standar


19. Perubahan Rencana
dokumen

Sesuai dengan standar


20. Penyerahan Pekerjaan
dokumen

Sesuai dengan standar


21. Penyelesaian dan Masa Pemeliharaan
dokumen

Sesuai dengan standar


22. Pekerjaan Tambah Kurang
dokumen yang ditetapkan

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 50

5.3 REVIEW SPESIFIKASI PEKERJAAN STRUKTUR

Sub Bab
No Hasil Review
PEKERJAAN TANAH
A
Peggalian pondaai, slof dan poer Sesuai
a. Syarat pelaksanaan penggalian
dengan standar dalam pelaksanaan
b. Syarat pekerjaan pengurugan / penimbunan Sesuai dengan standar spesifikasi
tanah AASHTO-M 57-64 dalam dokumen
PEKERJAAN URUGAN PASIR
B
a. Lingkup pekerjaan Sesuai dengan standar PUBI 1979 (NII-3)
ayat 12.1. dalam dokumen
b. Persyaratan Bahan Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen
PEKERJAAN LANTAI KERJA
C
a. Persyaratan Bahan Bahan yang digunakan sesuai gambar
perencanaan dalam dokumen
b. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen
D PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG
a. Persyaratan Bahan

1. Cetakan Beton
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
2. Mutu Beton
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
3. Kawat Pengikat Sesuai syrat PBI NI-2 1971, dan SOP dalam
dokumen
b. Cacat pada Beton Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen
c. Syarat Pelaksanaan kerjaan
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
Syarat memenuhi ketentuan-ketentuan
d. Acuan / Cetakan Beton
yang tersebut dalam PBI NI-2 1971.
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
e. Pengecoran Sesuai dengan standar PBI 1971 dalam
dokumen
Benda uji harus mengikuti ketentuan
f. Pengujian dan Pemeriksaaan Beton
PBI'71 dan Sesuai dengan standar dalam
dokumen
g. Perawatan Beton Sesuai dengan standar PEI 1971 NI-2 Bab
6.6 dalam dokumen
Sesuai dengan standar dans yarat-syarat
h. Beton ready mixed yang tercantum pada ASTM C94-78a
dalam dokumen
i. Pemeliharaan beton ( curing beton )
Sesuai dengan SOP dalam dokumen

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 51

PEKERJAAN BEKISTING DAN PERANCAH


E

Sesuai dengan persyaratan yang


a. Pekerjaan Bekisting
tercantum dalam RKS dan PBI 1971, PUBI
1982, PKKI 1961
b. Pekerjaan perancah luar Sesuaidenganstandardalamdokumen
PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA
F

Syarat bahan Sesuai dengan PBBI atau


a. Persyaratan bahan
ASTM A-36, ASTM A-307, dan ASTM A-325
F, dalam dokumen
b. Pabrikasi Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen

c. Penyerahan Untuk Pemasangan Akhir


Penyerahan sesui dengan dokumen
(Montase Lapangan

d. Pemasangan (Erection)

e. Pengecatan Baja Pengecatan sesui dengan SOP dalam


dokumen
f. Pengujian bahan
Sesui dengan SOP dalam dokumen

g. Shop drawing Sesui dengan SOP dalam dokumen

h. Kerja lembur Sesui dengan SOP dalam dokumen


i. Toleransi pelaksanaan
Sesui dengan SOP dalamd okumen

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 52

5.4 REVIEW SPESIFIKASI PEKERJAAN STRUTUR

No Sub Bab Hasil Review


A PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
1. Batu Bahan- bahan danalat yang digunakan
2. Adukan Sesuai dengan yang dipersyaratkan
dalam P.U.B.I NI – 3 1970 dalam
dokumen
B PEKERJAAN BETON NON STRUKTUR
1. Semen Portland
2. Pasir Beton Bahan- bahan dan alat yang digunakan
3. Koral Beton / Split Sesuai dengan yang dipersyarat kan
4. Air dalam PBI 1971, dan PBI 1991dalam
5. Besi Beton dokumen
C PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN BAHAN Pengiriman dan penyimpanan bahan
sesui dengan SOP yang ada dalam
dokumen
D PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN Bahan- bahan dan alat yang digunakan
1. Bata Ringan / Hebel Sesuai dengan yang dipersyaratkan
2. Pasir dalam PBI 1971, dalam dokumen
3. Semen Portland dipergunakan semen Tiga
Roda atau setara
4. Semen Portland dipergunakan semen Tiga
Roda atau setara
E PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
PERSYARATAN BAHAN Bahan yang digunakan Sesuai dengan
1. Spesi Adukan 1;4 yang dipersyaratkan dalam NI 3 pasal 10,
2. Air harus memenuhi NI 3 pasal 10 dalam dokumen

F PEKERJAAN DINDING KERAMIK Bahan keramik yang digunakan Sesuai


a. Persyaratan Bahan dengan yang dipersyaratkan dalam
peraturan-peraturan ASTM, NI-19, PUBI
1982 pasal 31 dan SII - 0023-81 dalam
dokumen
G SYARAT PEMELIHARAAN Syarat Perbaikan dan pengamanan telah
sesui dengan SOP dalam dokumen
H STANDAR PENERIMAAN Syarat Perbaikan dan pengamanan telah
sesuid engan SOP dalam dokumen
I PEKERJAAN DINDING GRC Bahan GRC yang digunakan, syarat
a. Syarat Pelaksanaan pelaksanaan, pemeliharaan dan
b. Syarat Pemeliharaan penerimaan sesuai dengan standard
c. Syarat Penerimaan dalam dokumen

J DINDING PARTISI GYPSUM Bahan partisi gypsum yang digunakan,


a. Syarat Pelaksanaan syarat pelaksanaan, pemeliharaan dan
b. Syarat Pemeliharaan penerimaan sesuai dengan standard
c. Syarat Penerimaan dalam dokumen

K PEKERJAAN LANTAI SCREED 1. Bahan semen yang digunakan


a. Syarat bahan berdasar syarat-syarat dalam NI-8 SII
b. Syarat Pelaksanaan 0013-8 ± dan ASTM C150-78A.
2. Bahan pasir yang digunakan berdasar
syarat-syaratd alam PUBI 1982 pasal
11 dan SII 0404-80.
3. Bahan air yang digunakan berdasars
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 53

yarat-syarat dalam PUBI 1982 pasal


9, AFNOR P18-303 dan NZS
3121/1974.
4. Syarat pelaksanaan sesuai dengan
sesuai dengan standard dalam
dokumen
L PEKERJAAN LANTAI KERAMIK Pekerjaan lantai keramik baik bahan dan
a. Persyaratan Bahan material material dan
b. Material pelaksanaannya telah sesui dengan
c. Pelaksanaan standard dalam dokumen

M PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM a) Bahan rangka memenuhi standar SII


a. Persyaratan Bahan 0137-80/SII 0884-83, JAPAN
b. Syarat Pemeliharaan Standard : JIS G3302. American
c. Syarat Penerimaan Standard : ASTM
A.525/1.526/A.527/A.528
b) Syarat pemeliharaan sesui dengan
SOP dalam dokumen
c) Syarat penerimaan sesui dengan
Standar dalam dokumen

N PEKERJAAN PLAFOND KALSIBOARD a) Bahan rangka memenuhi standar


a. Persyaratan Bahan PUBI 82 pasal 38, memenuhi SII.0404
b. Syarat pelaksanaan - 81 dan NI-5.
c. Syarat Pemeliharaan b) Syarat pelaksanaan sesuia dengan
syarat dalam dokumen
d. Syarat Penerimaan
c) Syarat pemeliharaan sesuidengan
SOP dalam dokumen
d) Syarat penerimaan sesuai dengan
Standar dalam dokumen

O PEKERJAAN DAUN PINTU KAYU a) Bahan sesuai standar dalam dokumen


a. Persyaratan Bahan b) Syarat pelaksanaan sesuai dengan
b. Syarat pelaksanaan syarat dalam dokumen
P PEKERJAAN DAUN PINTU / PARTISI TOILET
a. Persyaratan Bahan a) Bahan kaca jenis stopsol, safety glass
b. Syarat pelaksanaan memenuhi standar PUBI 1982 pasal
c. Syarat Pemeliharaan 63 dan memenuh iSII 0189-78.
b) Syarat pelaksanaan sesui dengan
d. Syarat Penerimaan
syarat dalam dokumen
c) Syarat pemeliharaan sesui dengan
SOP dalam dokumen
d) Syarat penerimaan sesuai dengan
Standar dalam dokumen

Q PEKERJAAN SILICONE SEALENT


a. Persyaratan Bahan a) Bahan Silicone sealant DOW
b. Syarat pelaksanaan CORNING TYPE 793 sesui dengan
RKS.
b) Syarat pelaksanaan sesuai dengan
syarat dalam dokumen

R PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN


PENGUNCI Syarat pekerjaan alat penggantung kunci
a. Persyaratan Bahan telah sesui dengan standar dalam
b. Syarat pelaksanaan dokumen
c. Syarat Pemeliharaan
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 54

d. Syarat Penerimaan
S PEKERJAAN RAILING TANGGA
a. Persyaratan Bahan 1. Bahan yang digunakan
b. Syarat pelaksanaan memenuhi persyaratan ASTM A53 type E
atau type S
2. Syarat pelaksanaan sesuai
dengan SOP dalam dokumen
T PEKERJAAN CAT DINDING DAN PLAFOND
a. Persyaratan Bahan
b. Syarat pelaksanaan Bahan dan syarat-syarat yang digunakan
c. Syarat Pemeliharaan memenuhi persyaratan dalam dokumen
d. Syarat Penerimaan
U PEKERJAAN CAT BESI
a. Persyaratan Bahan
b. Syarat pelaksanaan Bahan dansyarat-syarat lain yang
c. Syarat Pemeliharaan digunakan memenuhi persyaratan dalam
dokumen
d. Syarat Penerimaan

V PEKERJAAN CAT KAYU


a. Persyaratan Bahan Bahan memenuhi syarat PUBI 1982 pasal
b. Syarat pelaksanaan 53, BS No.3900:1970/1971, AS.K-41 dan
c. Syarat Pemeliharaan NI-4 dans yarat-syarat yang digunakan
d. Syarat Penerimaan memenuhi persyaratan dalam dokumen
W PEKERJAAN SANITAIR
a. Persyaratan Bahan Bahan dan syarat-syarat yang digunakan
b. Syarat pelaksanaan memenuhi persyaratan dalam dokumen

X PEKERJAAN LANTAI VYNIL


a. Persyaratan Bahan Bahan dansyarat-syarat yang digunakan
b. Syarat pelaksanaan memenuhi persyaratan dalam dokumen

Y PEKERJAAN WATERPROOFING Bahan yang digunakan sesui dengan yang


diisyaratkan (ASTM – USA, DIN, BS, SF,
dan JIS) dan syarat-syarat lain yang
digunakan memenuhi persyaratan dalam
dokumen
Z PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL Bahan yang digunakan sesui dengan yang
(ACP) diisyaratkan
a. Persyaratan Bahan - ((AA) The Aluminium Association
b. Syarat pelaksanaan - (ASTM) E84 American Standart for
Testing Materials
- ISO 9001 Quality Management System
Certification
Dan yarat-syarat lain yang digunakan
memenuhi persyaratan dalam dokumen

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 55

5.5 Review Daftar Kuantitas dan Harga ( BOQ )


REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
KEGIATAN : PEMBANGUNAN LABORATORIUM BALAI BPOM DI SOFIFI
LOKASI : SOFIFI-MALUKU UTARA
TAHUN : 2019

NO. URAIAN PEKERJAAN SUB JUMLAH JUMLAH

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN 173.377.200,00

B. PEKERJAAN STRUKTUR 3.437.291.585,30


I. PEK. STRUKTUR BAWAH ELV +0.00 847.816.544,90
II. PEKERJAAN STRUKTUR LT-1 326.553.599,30
III. PEKERJAAN STRUKTUR LT-2 1.019.312.557,20
VIII. PEKERJAAN STRUKTUR LT-ATAP 1.243.608.883,90

C. PEKERJAAN ARSITEKTUR 2.601.507.787,39


I. PEKERJAAN ARSITEKTUR LT-1 1.070.008.037,13
II. PEKERJAAN ARSITEKTUR LT-2 1.127.353.067,25
VI. PEKERJAAN ARSITEKTUR LT-DAK DAN ATAP 404.146.683,00

D PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL 4.072.310.457,85

JUMLAH 10.284.487.030,53
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) 10% 1.028.448.703,05
JUMLAH TOTAL 11.312.935.733,59
DIBULATKAN 11.312.935.000,00

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 56

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

KEGIATAN : PEMBANGUNAN LABORATORIUM BALAI BPOM DI SOFIFI


LOKASI : SOFIFI-MALUKU UTARA
TAHUN : 2019

HARGA SAT. JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT.
( Rp. ) ( Rp. )

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran Lapangan dan Penyelidikan Tanah
- Pengukuran Lapangan 2.232,00 m2 1.500,00 3.348.000,00
Mengukur topografi lapangan termasuk menentukan titik BM sebanyak 3 unit. -
- Sondir 2,00 ttk 3.500.000,00 7.000.000,00
- Boring 2,00 ttk 2.000.000,00 4.000.000,00
-
2 Bouwplank -
- Penentuan letak titik patok pengukuran dilapangan dilakukan bersama dan harus 140,00 m' 92.900,00 13.006.000,00
dijaga dari kerusakan-kerusakan. Setiap titik patokpengukuran yang tidak pada
tempatnya lagi atau hilang harus dibuat lagi. Penentuan peil-peil, as-as bangunan,
leveling diambil dari titik-titik yang teliti.

4 Site clearing
Pembersihan permbongkaran bangunan existing yang tidak terkait rencana 2.232,00 M² 17.600,00 39.283.200,00
bangunan baru.dan pembersihan lahan untuk dibuang keluar lokasi

5 Gambar terlaksana (Gambar kerja yang dilaksanakan)


Pembuatan gambar-gambar terlaksana termasuk penyimpangan-penyimpangan 1,00 Ls 5.000.000,00 5.000.000,00
baik itu atas perintah Pemberi Tugas atau tidak, dan yang sesuai dengan apa yang
telah dilaksanakan (as built drawings), yang jelas memperlihatkan perbedaan
antara gambar-gambar Kontrak dan Pekerjaan yang dilaksanakan, gambar-
gambar tersebut harus diserahkan dalam 1 set kalkir, 2 set liftdruk, 3 fotocopy A3, 1
CD (Autocad) dan semua biaya pembuatan ditanggung oleh Pemborong.

6 Pemeriksaan dan Pengujian Bahan 1,00 Ls 10.000.000,00 10.000.000,00


Dalam pengajuan penawarannya, Pemborong sudah harus memasukkan segala
keperluan biaya-biaya pengujian berbagai bahan dan pekerjaan. Jumlah biaya
yang dicantumkan adalah menjadi tanggung jawab dan risiko Pemborong. Tanpa
mengingat jumlah tersebut, Pemborong tetap bertanggung jawab pula atas biaya-
biaya pengujian kembali dari bahan dan pekerjaan yang tidak memenuhi syarat
yang dikehendaki.

Pengetesan yang dimaksud termasuk didalamnya adalah pengujian kuat tarik /


tekuk, besi beton, Kuat tekan beton, Test CBR termasuk laporan-lapoan hasil test.

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 57

6 Photo-photo dan Laporan-laporan Prestasi Kemajuan Pekerjaan 30,00 exemplar 35.000,00 1.050.000,00

7 Pekerjaan Pembersihan 6,00 bln 350.000,00 2.100.000,00


Dalam pengajuan penawarannya, Pemborong sudah harus Masing-masing
Pemborong harus mengangkut semua sampah secara teratur ke tempat-tempat
yang telah ditunjuk Owner dan Pemborong berkewajiban secara teratur
membuang keluar lokasi Proyek ke lokasi yang ditunjuk oleh pemerintah dan pada
waktu penyelesaian pekerjaan harus rapih dan besih.
Pemborong berkewajiban serta bertanggung jawab menjaga jalan umum disekitar
Proyek bersih dari kotoran dan kerusakan.

8 Sewa Kantor dan Gudang Sementara Pemborong


a Sewa kantor, gudang sementara dan los kerja dilapangan untuk keperluan 36,00 m2 650.000,00 23.400.000,00
c. Sewa Kantor Direksi di Lapangan 12,00 m2 650.000,00 7.800.000,00

9 SMK3
Pengadaan peralatan-peralatan P 3 K, peralatan pencegahan terhadap bahaya
kebakaran, penangkal petir, dll yang sesuai dengan anjuran perusahaan asuransi
terhadap pekerjaan dan Instansi Pemerintah yang berwenang

a. Alat pelindung diri (APD) - sepatu, helm 20,00 set 200.000,00 4.000.000,00
b. Rambu-rambu K3 50,00 bh 25.000,00 1.250.000,00
c APAR 1,00 ls 5.000.000,00 5.000.000,00
d Peralatan P3K 1,00 set 1.000.000,00 1.000.000,00

10 Pagar dan Papan Nama Proyek


Pemborong harus mengadakan pembuatan dan pemasangan pagar dan papan
nama Proyek dan semua biaya yang dikeluarkan untuk perizinan dan
pembongkaran serta kerapihan kembali menjadi tanggung jawab Pemborong.

a Pagar Pengaman (termasuk pintu pagar) 100,00 M' 351.900,00 35.190.000,00


b Papan nama Proyek seluas 1 x 2 m 1,00 Bh 750.000,00 750.000,00

11 Pengadaan Sumber Air Bersih 1,00 ls 6.000.000,00 6.000.000,00


Air untuk keperluan pekerjaan semua Pemborong harus diadakan Pemborong dan

12 Pengadaan Tenaga Listrik


Pengadaan Penerangan sementara/buatan yang dipergunakan oleh Pemborong-
Pemborong untuk penerangan dalam bekerja dan daya alat-alat kecil untuk kerja
(sejenis bor listrik tangan) pemasangan sementara untuk kabel-kabel utama pada
tiap-tiap lokasi yang diperlukan disediakan oleh PemborongKabel-kabel peralatan
serta lampu & perapihan kembali pada waktu pekerjaan selesaiatas beban
masing-masing Pemborong.

- Biaya Penyambungan sementara 1,00 ls 1.500.000,00 1.500.000,00


- Biaya Penggunaan Listrik 6,00 bln 450.000,00 2.700.000,00

JUMLAH PEKERJAAN PERSIAPAN 173.377.200,00

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 58

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


KEGIATAN : PEMBANGUNAN LABORATORIUM BALAI BPOM DI SOFIFI
LOKASI : SOFIFI-MALUKU UTARA
TAHUN : 2019

TAHAP 1
( Rp. )
NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA

( Rp. )

I. PEK. STRUKTUR BAWAH ELV +0.00 847.816.544,90

II. PEKERJAAN STRUKTUR LT-1 326.553.599,30

III. PEKERJAAN STRUKTUR LT-2 1.019.312.557,20

VIII. PEKERJAAN STRUKTUR LT-ATAP 1.243.608.883,90

Jumlah Pekerjaan Struktur 3.437.291.585,30

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 59

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


KEGIATAN : PEMBANGUNAN LABORATORIUM BALAI BPOM DI SOFIFI
LOKASI : SOFIFI-MALUKU UTARA
TAHUN : 2019

HARGA SAT. JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT.
( Rp. ) ( Rp. )

I. PEK. STRUKTUR BAWAH ELV +0.00


1 Pek. Penimbunan tanah + Pemadatan 531,86 m3 366.100,00 194.713.946,00
2 Pek. Galian Tanah sedalam pile Cap 300,15 m3 124.300,00 37.308.645,00
3 Pek. Urugan Tanah kembali 200,10 m3 175.000,00 35.017.500,00
6 Pek. Pondasi P1 -
- Pek. Urugan Pasir t=10 cm 2,14 m³ 547.800,00 1.172.292,00
- Pek. Lantai Kerja t= 5 cm 1,07 m³ 1.338.900,00 1.432.623,00
- Beton Ready Mix K-300 11,88 m³ 1.699.400,00 20.188.872,00
- Pembesian 1.485,00 kg 15.130,00 22.468.050,00
- Begesting 26,40 m² 161.340,00 4.259.376,00
6 Pek. Pondasi P2 -
- Pek. Urugan Pasir t=10 cm 7,18 m³ 547.800,00 3.933.204,00
- Pek. Lantai Kerja t= 5 cm 3,59 m³ 1.338.900,00 4.806.651,00
- Beton Ready Mix K-300 41,26 m³ 1.589.500,00 65.582.770,00
- Pembesian 4.745,13 kg 15.130,00 71.793.816,90
- Begesting 75,02 m² 161.340,00 12.103.726,80
6 Pek. Pondasi P3 -
- Pek. Urugan Pasir t=10 cm 0,65 m³ 547.800,00 356.070,00
- Pek. Lantai Kerja t= 5 cm 0,33 m³ 1.338.900,00 441.837,00
- Beton Ready Mix K-300 3,75 m³ 1.589.500,00 5.960.625,00
- Pembesian 435,00 kg 15.130,00 6.581.550,00
- Begesting 6,26 m² 161.340,00 1.009.988,40
6 Pek. Beton Lajur -
- Pek. Urugan Pasir t=10 cm 3,20 m³ 547.800,00 1.752.960,00
- Pek. Lantai Kerja t= 5 cm 1,60 m³ 1.338.900,00 2.142.240,00
- Beton Ready Mix K-300 19,22 m³ 1.589.500,00 30.550.190,00
- Pembesian 865,08 kg 15.130,00 13.088.660,40
- Begesting 33,48 m² 161.340,00 5.401.663,20
6 Pek. Beton Sloof TB1 -
- Pek. Urugan Pasir t=10 cm 24,47 m³ 547.800,00 13.404.666,00
- Pek. Lantai Kerja t= 5 cm 12,24 m³ 1.338.900,00 16.388.136,00
- Beton Ready Mix K-300 36,71 m³ 1.589.500,00 58.350.545,00
- Pembesian 5.799,39 kg 15.130,00 87.744.770,70
- Begesting 244,70 m² 161.340,00 39.479.898,00
1 Pek. Beton Kolom Pedestal C1 -
- Beton Ready Mix K-300 7,50 m³ 1.589.500,00 11.921.250,00
- Pembesian 2.182,50 kg 15.130,00 33.021.225,00
- Begesting 67,50 m² 260.600,00 17.590.500,00
1 Pek. Beton Kolom Pedestal C2 -
- Beton Ready Mix K-300 3,15 m³ 1.589.500,00 5.006.925,00
- Pembesian 916,65 kg 15.130,00 13.868.914,50
- Begesting 34,43 m² 260.600,00 8.972.458,00
Sub Jumlah 847.816.544,90

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 60

B PEKERJAAN STRUKTUR LT-1


1 Pek. Beton Kolom C1
- Beton Ready Mix K-300 22,50 m³ 1.589.500,00 35.763.750,00
- Pembesian 6.547,50 kg 15.130,00 99.063.675,00
- Begesting 202,50 m² 260.600,00 52.771.500,00
2 Pek. Beton Kolom C2
- Beton Ready Mix K-300 9,45 m³ 1.589.500,00 15.020.775,00
- Pembesian 2.749,95 kg 15.130,00 41.606.743,50
- Begesting 103,28 m² 260.600,00 26.914.768,00
3 Pek. Balok Bordes
- Beton Ready Mix K-300 0,94 m³ 1.589.500,00 1.494.130,00
- Pembesian 179,06 kg 15.130,00 2.709.177,80
- Begesting 9,20 m² 235.400,00 2.165.680,00
4 Beton Plat tangga (plat dan Bordes)
- Beton Ready Mix K-300 9,00 m³ 1.589.500,00 14.305.500,00
- Pembesian 1.080,00 kg 15.130,00 16.340.400,00
- Begesting 75,00 m² 245.300,00 18.397.500,00

Sub Jumlah
PEKERJAAN STRUKTUR LT-1 326.553.599,30

PEKERJAAN STRUKTUR LT-2


1 Pek. Beton Kolom C1
- Beton Ready Mix K-300 22,50 m³ 1.589.500,00 35.763.750,00
- Pembesian 6.547,50 kg 15.130,00 99.063.675,00
- Begesting 202,50 m² 260.600,00 52.771.500,00
2 Pek. Beton Kolom C2 -
- Beton Ready Mix K-300 9,45 m³ 1.589.500,00 15.020.775,00
- Pembesian 2.749,95 kg 15.130,00 41.606.743,50
- Begesting 103,28 m² 260.600,00 26.914.768,00
6 Pek. Beton Balok G1-1 - -
- Beton Ready Mix K-300 21,05 m³ 1.589.500,00 33.458.975,00
- Pembesian 4.694,43 kg 15.130,00 71.026.725,90
- Begesting 206,69 m² 235.400,00 48.654.826,00
7 Pek. Beton Balok G1-2 -
- Beton Ready Mix K-300 7,22 m³ 1.589.500,00 11.476.190,00
- Pembesian 2.331,66 kg 15.130,00 35.278.015,80
- Begesting 70,88 m² 235.400,00 16.685.152,00
8 Pek. Beton Balok G1-3 -
- Beton Ready Mix K-300 2,27 m³ 1.589.500,00 3.608.165,00
- Pembesian 732,81 kg 15.130,00 11.087.415,30
- Begesting 22,28 m² 235.400,00 5.244.712,00
10 Pek. Beton Balok B1-1 -
- Beton Ready Mix K-300 10,40 m³ 1.589.500,00 16.530.800,00
- Pembesian 1.986,76 kg 15.130,00 30.059.678,80
- Begesting 102,13 m² 235.400,00 24.041.402,00
11 Pek. Beton Balok B1-2 -
- Beton Ready Mix K-300 5,78 m³ 1.589.500,00 9.187.310,00
- Pembesian 1.865,33 kg 15.130,00 28.222.442,90
- Begesting 56,70 m² 235.400,00 13.347.180,00
- Beton Ready Mix K-300 67,86 m³ 1.589.500,00 107.863.470,00
- Pembesian 7.667,92 kg 15.130,00 116.015.629,60
- Begesting 452,38 m² 307.300,00 139.016.374,00
10 Pek. Balok Bordes 20/40
- Beton Ready Mix K-300 0,42 m³ 1.589.500,00 667.590,00
Manajemen
- PembesianKonstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium
79,98 kgBalai POM di Sofifi
15.130,00 1.210.097,40
PT. SULAPAAPPA
- Begesting MEDIA UTAMA 4,11 m² 235.400,00 967.494,00
11 Beton Plat tangga (plat dan Bordes)
- Beton Ready Mix K-300 4,50 m³ 1.589.500,00 7.152.750,00
- Pembesian 540,00 kg 15.130,00 8.170.200,00
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 61

PEKERJAAN STRUKTUR LT-ATAP


1 Pek. Beton Kolom C1
- Beton Ready Mix K-300 4,00 m³ 1.589.500,00 6.358.000,00
- Pembesian 1.164,00 kg 15.130,00 17.611.320,00
- Begesting 36,00 m² 260.600,00 9.381.600,00
2 Pek. Beton Kolom C2
- Beton Ready Mix K-300 2,80 m³ 1.589.500,00 4.450.600,00
- Pembesian 814,80 kg 15.130,00 12.327.924,00
- Begesting 30,60 m² 260.600,00 7.974.360,00
6 Pek. Beton Balok G2-1 -
- Beton Ready Mix K-300 19,36 m³ 1.589.500,00 30.772.720,00
- Pembesian 4.626,14 kg 15.130,00 69.993.498,20
- Begesting 193,56 m² 235.400,00 45.564.024,00
7 Pek. Beton Balok G2-2
- Beton Ready Mix K-300 4,06 m³ 1.589.500,00 6.453.370,00
- Pembesian 942,50 kg 15.130,00 14.260.025,00
- Begesting 40,63 m² 235.400,00 9.564.302,00
8 Pek. Beton Balok G2-3 -
- Beton Ready Mix K-300 0,89 m³ 1.589.500,00 1.414.655,00
- Pembesian 305,66 kg 15.130,00 4.624.635,80
- Begesting 8,94 m² 235.400,00 2.104.476,00
9 Pek. Beton Balok G3-1 -
- Beton Ready Mix K-300 3,19 m³ 1.589.500,00 5.070.505,00
- Pembesian 555,06 kg 15.130,00 8.398.057,80
- Begesting 18,56 m² 235.400,00 4.369.024,00
10 Pek. Beton Balok B1-1 -
- Beton Ready Mix K-300 0,46 m³ 1.589.500,00 731.170,00
- Pembesian 87,98 kg 15.130,00 1.331.137,40
- Begesting 4,52 m² 235.400,00 1.064.008,00
11 Pek. Beton Balok B2-1
- Beton Ready Mix K-300 4,65 m³ 1.589.500,00 7.391.175,00
- Pembesian 1.013,70 kg 15.130,00 15.337.281,00
- Begesting 46,50 m² 235.400,00 10.946.100,00
12 Pek. Beton Balok B3-1
- Beton Ready Mix K-300 14,58 m³ 1.589.500,00 23.174.910,00
- Pembesian 2.273,70 kg 15.130,00 34.401.081,00
- Begesting 87,45 m² 235.400,00 20.585.730,00
9 Pek. Beton Plat Lantai S1 t=15 cm
- Beton Ready Mix K-300 46,23 m³ 1.589.500,00 73.482.585,00
- Pembesian 5.223,99 kg 15.130,00 79.038.968,70
- Begesting 308,20 m² 307.300,00 94.709.860,00
-
Pekerjaan Konstruksi Atap -
1 Pek. Besi WF. 400.200.8.13 7.194,00 kg 44.700,00 321.571.800,00
2 Pek. Besi WF. 200.100. 5,5 8 2.982,00 kg 44.700,00 133.295.400,00
3 Pek. C. 150.50 2.468,05 kg 44.700,00 110.321.835,00
4 Pek. Anchor Ǿ 16 + Baut L=125 mm 128,00 ps 75.000,00 9.600.000,00
5 Pek. Mur Baut D.16 mm 284,00 ps 27.500,00 7.810.000,00
6 Pek. Plat Baja 478,54 kg 44.700,00 21.390.738,00
7 Pek. Cat dasar Zingkromat 554,04 m2 30.200,00 16.732.008,00
- -
-
PEKERJAAN STRUKTUR LT-ATAP 1.243.608.883,90

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 62

HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH


KODE
NO. NAMA MATERIAL SAT HARGA SATUAN
BAHAN

A. HARGA SATUAN UPAH


1 Pekerja L-1 OH 100.000,00
2 Tukang Kayu L-2 OH 117.000,00
3 Tukang Batu L-3 OH 100.000,00
4 Tukang Besi L-4 OH 100.000,00
5 Tukang Pipa L-5 OH 100.000,00
6 Tukang Cat L-6 OH 100.000,00
7 Tukang Listrik L-7 OH 100.000,00
8 Tukang Konstruksi L-8 OH 100.000,00
9 Tukang khusus alumunium L-9 OH 120.000,00
10 Kepala Tukang L-10 OH 120.000,00
11 Mandor L-11 OH 120.000,00
-
BAHAN KAYU -
1 Balok kayu kelas I M.k.1 M3 6.500.000,00
2 Balok kayu kelas II M.k.2 M3 3.450.000,00
3 Kayu balok 5/7 Klas 2 M.k.3 M3 3.450.000,00
4 Kayu Papan II M.k.4 M3 3.550.000,00
5 Kayu kelas III M.k.5 M3 2.750.000,00
6 Dolken kayu diameter 8- 10/400 cm M.k.6 BTG 21.500,00
7 Plywood 4mm M.k.7 LBR 173.500,00
8 Plywood tebal 9 mm M.k.8 LBR 102.000,00
9 Lem Kayu M.k.9 Kg 42.000,00

BAHAN BATU
1 Semen warna M.a.1 KG 20.304,38
2 Semen Portland M.a.2 KG 1.608,75
3 Pasir beton M.a.3 M3 474.045,00
4 Koral beton M.a.4 M3 414.375,00
5 Pasir Pasang M.a.5 M3 536.250,00
6 Pasir Urug M.a.6 M3 389.025,00
7 Batu belah M.a.7 M3 570.375,00
8 Batu pecah 1/2 M.a.8 M3 570.375,00
9 Batu pecah 2/3 M.a.9 M3 570.375,00
10 Batu pecah 3/4 M.a.10 M3 570.375,00
11 Batu pecah 2/5 M.a.11 M3 439.725,00
12 Sirtu M.a.12 M3 370.500,00
13 Tanah Merah M.a.13 M3 204.750,00
14 Tiang Pancang □ 25x25 cm M.a.14 M' 146.250,00
-

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 63

BESI -
1 Besi Profil M.b.1 KG 23.579,00
2 Besi Beton M.b.2 KG 11.310,00
3 Kawat Beton M.b.3 KG 23.700,00
4 Besi strip M.b.4 KG 29.150,00
5 Seng pelat M.b.5 LBR 150.000,00
6 Jendela naco M.b.6 BH 30.000,00
7 Seng gelombang M.b.7 LBR 174.000,00
8 Baja ringan canai dingin C75 M.b.8 KG 27.000,00
9 Jaring kawat baja dilas M.b.9 KG 12.000,00
10 Paku 2”-3” M.b.10 KG 17.950,00
11 Paku biasa M.b.11 KG 17.950,00
12 Paku biasa 2” – 5” M.b.12 KG 17.950,00
13 Paku 5 – 10 cm M.b.13 KG 17.950,00
14 Paku 5 cm – 12 cm M.b.14 KG 17.950,00
15 Paku Triplek M.b.15 KG 23.700,00
16 Paku Skrup M.b.16 KG 15.420,00
BAHAN DINDING -
1 Bata merah M.d.1 BH 800,00
2 Batako M.d.2 BH 3.200,00
3 Bata ringan tebal 7,5cm M.d.3 BH 9.700,00
4 Bata ringan tebal 12.5 cm M.d.4 BH 13.500,00
5 Mortar siap pakai M.d.5 KG 800,00
6 Glass Blok 20x20 M.d.6 BH 11.400,00
BAHAN LANTAI -
1 Lantai HT 60x60 M.l.1 M2 120.000,00
2 Lantai HT40x40 Graniti Salsa Unpolish M.l.2 M2 120.000,00
3 Keramik 40x40 ex. Keramiko rustic M.l.3 M2 69.000,00
4 Keamik 30x30 Roman M.l.4 M2 87.500,00
5 Keramik 20x20 ex. Asia tile rocktile M.l.5 M2 60.000,00
6 Keramik 40x40 ex. Asia tile rustic M.l.6 M2 63.000,00
7 Keramik Dinding 20x20 M.l.7 BF 2.700,00
8 Dinding HT 36x60 M.l.8 M2 306.000,00
9 Step nozing 10 x 40 cm M.l.9 BH 32.000,00
10 Paving abu-abu (10,5x21x8) cm M.l.10 M2 102.000,00
11 Kanstin paving abu-abu (10x20x40) cm M.l.11 M2 23.000,00
12 Waterproofing Sheet membrana Bihtune) M.l.12 M2 110.000,00
13 Batu Alam Andesit M.l.13 M3 150.000,00
14 Vinil Tarket tebal 2.6 mm M.l.14 M2 150.000,00
15 Floor hardener Natural 5 kg/m2 M.l.15 KG 17.400,00
16 Lem Vinyl M.l.15 KG 78.000,00
-

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 64

BAHAN PLAFOND -
1 Gypsum 120x240x0.9 cm M.f.1 LBR 100.250,00
2 Kalsiboard 120x240x0.6 cm M.f.2 LBR 94.000,00
3 Triplek 6 mm M.f.3 LBR 75.000,00
4 Paku Gypsum M.f.4 KG 48.000,00
5 Rangka metal Furing M.f.5 M' 10.200,00
6 List Plafond Gypsum 10 cm M.f.6 M' 30.500,00
7 List kayu profil M.f.7 M' 5.100,00
8 GRC 120X240X0.9 M.f.8 LBR 162.000,00
9 Gypsum 120x240x1.2 cm M.f.9 LBR 114.000,00
BAHAN CAT -
1 Meni Besi/Kayu M.c.1 KG 27.000,00
2 Waterproofing coating M.c.2 KG 57.000,00
3 Plamuur tembok M.c.3 KG 18.600,00
4 Plamuur Kayu M.c.4 KG 20.400,00
5 Cat Tembok Catylac M.c.5 KG 30.600,00
6 Cat tembok Dulux M.c.6 KG 54.000,00
7 Cat Dulux wathershiled M.c.7 KG 102.000,00
8 Cat Dasar M.c.8 KG 33.000,00
9 Cat Meni M.c.9 KG 27.000,00
10 Cat Besi Glotek M.c.10 KG 54.000,00
11 Kapi M.c.11 BH 7.200,00
12 Kuas Roll M.c.12 BH 18.000,00
13 Kuas 2" M.c.13 BH 10.200,00
14 Kuas 2.5" M.c.14 BH 15.000,00
15 Amplas M.c.15 LBR 1.400,00
16 Thinner M.c.16 KG 27.000,00
17 Wood filler M.c.17 KG 33.000,00
18 Woodstain M.c.18 KG 42.000,00
19 Sanding M.c.19 KG 27.000,00
20 Melamic M.c.20 KG 51.000,00
-
BAHAN KUSEN -
1 Kusen Alumunium 3"x1.5" M.k.1 M' 96.000,00
2 Kusen Alumunium Jendela M.k.2 M' 90.000,00
3 Daun Pintu Engineering wood M.k.3 BH 1.800.000,00
4 Pintu PVC lengkap Accessories M.k.4 UNIT 900.000,00
5 Skrup fixer M.k.5 BH 200,00
6 Sealant M.k.6 TUBE 42.000,00
7 Engsel pintu 4" M.k.7 PSG 15.000,00
8 Engsel Jendela 3" M.k.8 PSG 10.200,00
9 Engsel Pintu Baja M.k.9 PSG 21.000,00
10 Karet List Kaca M.k.10 m' 6.000,00

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 65

11 Kunci Tanam M.k.11 BH 210.000,00


12 Spring Knip M.k.12 SET 27.000,00
13 Slot M.k.13 SET 21.000,00
14 Kait Aingin M.k.14 BH 26.800,00
15 Kunci tanam M.k.15 BH 162.000,00
16 Door Closer M.k.16 BH 540.000,00
17 Kunci Pintu Besi M.k.17 SET 420.000,00
18 Handle Pintu Besi M.k.18 BH 210.000,00
16 Kaca polos 5 mm M.k.15 M2 163.888,89
17 Kaca Temperd 8 mm M.k.16 M2 462.000,00
-
BAHAN ATAP -
1 Genteng Metal 80x100 M.r.1 BH 129.600,00
2 Nok genteng metal M.r.2 M' 78.000,00
3 Listplank GRC 9 mm 2x20 cm M.r.3 M' 67.400,00
4 Bata rooster 20X20 M.r.4 BH 5.400,00
5 Aluminium foil M.r.5 M2 6.400,00
-
BAHAN SANITAIR -
1 Closed duduk ex. Toto tipe CW421J M.s.1 UNIT 3.120.000,00
2 Closed Jongkok Toto CE-6 M.s.2 UNIT 753.600,00
3 Urinal ex.Toto tipe U57 M.s.3 UNIT 2.832.000,00
4 Floor Drain TX 1B BV 1N M.s.4 UNIT 548.400,00
5 Kran tembok TOTO 23B13 M.s.5 UNIT 288.000,00
6 Kran Wastafel M.s.6 UNIT 270.000,00
7 Kran Double M.s.7 UNIT 516.000,00
8 Kran Cuci Piring M.s.8 UNIT 102.000,00
9 Washtafel ex Toto tipe LW595J + TX109LV M.s.9 UNIT 1.824.000,00
10 Washtafel ex Toto tipe SK322H M.s.9 UNIT 11.280.000,00
11 Jet Waher Toto TX 20NB M.s.10 UNIT 305.600,00
12 Head Shower Toto TX471SP M.s.11 UNIT 1.650.000,00
13 Tisue Holder Toto TX 703 AQVI M.s.12 UNIT 780.000,00
14 urinal Partision Toto AW 115J M.s.13 UNIT 1.800.000,00
15 Bak cuci piring M.s.14 UNIT 174.000,00
16 Waterdrain M.s.15 UNIT 54.000,00
17 Bak Air Rumah tipe 45 M.s.14 UNIT 270.000,00
-

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 66

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Laboratorium Balai POM di Sofifi Dalam
Tahap Perencanaan sudah dilaksanakan sesuai dengan Jadwal rencana konsultan
dan dalam tahapannya telah dilakukan diskusi dan rapat rapat teknis dalam
melakukan Review Perencanaan sehingga menghasilkan dokumen perencanaan
Lengkap yang sebagai Standar Dokumen Lelang pekerjaan Fisik nantinya.
Dokumen Perencanaan Konsultan Perencana sudah sesuai :
 Persyratan Teknis :
 Ketentuan Umum Pelaksanaan Pekerjaan
 Syarat Teknis Pekerjaan Struktur
 Syarat Teknis Pekerjaan Arstek
 Sayarat Teknis Pekerjaan MEP
 Daftar Kuantias Dan Biaya ( Boq )
 Back Up Hitungan Volume Item Pekerjaan
 Analisa Harga Satuan SNI
 Chek Price Satuan Setempat
 Saran
Dalam Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Laboratorium Balai POM di Sofifi
malai dari Tahap Perencanaan, Review Desain dan Pelelangan serta rencana
waktu pelaksanaan kontrak Pekarjaan Fisik di perlukan Manajemen watu yang
lebih serius dimana Proses lelang Fisik memerlukan waktu yang pada akhirnya
dapat mengurangi Waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang beresiko pada
keterlambatan Pelaksanaan sesuai Jadwal Pekerjaan Fisik yang akan di harus di
selesaikan pada Akhir tahun Anggaran 2019

Proses lelang dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Segera mungkin di


tetapkan untuk meminilsir resiko keterlambatan pada pelaksanan Proyek
Pekerjaan Fsisik menginagan diperlukan Waktu Mobilisasi dan Penyiapan dan
Pematangan Lahan .

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi


PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA

Anda mungkin juga menyukai