REPUBLIK INDONESIA
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SOFIFI
Jl. Pemuda Belakang Kantor DPRD Prov. Maluku Utara, Sofifi Maluku Utara
LAPORAN PENDAHULUAN
( REVIEW DESAIN )
PEKERJAAN :
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN LABORATORIUM BALAI POM DI SOFIFI
TAHUN 2019
Laporan Pendahuluan |1
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini, konsultan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu pelaksanaan kegiatan ini serta mengharapkan kritik dan saran untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada tahap selanjutnya.
DAFTAR ISI
SURAT PENGANTAR LAPORAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………................................................................................................................. 3
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup ……………………………………………………………………………………………... 4
BAB II. STRUKTUR ORGANISASI …………………………………………………………………………….
2.1. Gambaran Umum Lokasi…………………………………………………............................................. 7
2.2. Gambaran Umum Balai POM…………………………………………………...................................... 7
2.3. Struktur Konsultan MK ……………………………………………………………………………………. 8
BAB III. METODOLOGI PELAKSANAN TUGAS KONSULTAN
3.1. Persiapan …………………………………………………………………………………………….
3.2. Penyusunan Rencana Kerja ………………………………………………………………….………….. 20
3.3. Persiapan peralatan dan perlengkapan …………………………………………………………… 22
3.4. Pengumpulan data lapangan ……………………………………………………………………………. 31
3.5. Identifikasi masalah ………………………………………………………………………………………… 42
BAB IV. LAPORAN KEGIATAN KONSULTAN
4.1. Koordinasi dan Evaluasi………………………………………………………………….………………. 40
4.2. Pelaksanaan Rapat Teknis. ………………………………………………………………….………….. 40
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di sofifi mempunyai tugas untuk melaksanakan
pengujian dan penilaian mutu produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lain, alat kesehatan, produk kesehatan rumah tangga IPKRTJ, kosmetika, produk
komplemen, pangan dan bahan berbahaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Dalam rangka peningkatan kinerja pengawasan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Badan Pengawasan Obat dan Makanan berdasarkan Keppres No.103 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementrian serta senantiasa untuk memberikan pelayanan kepada seluruh stake holder
dan masyarakat secara optimal. Oleh karena itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang
dapat menunjang upaya tersebut.
Salah satu prioritas utama dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tersebut
adalah Pembanganan gedung laboratorium baru sebagai tempat alat yang ditambah
pengadaannya dalam rangka pemenuhan standard minimal laboratorium karena
laboratorium pengujian merupakan salah satu sub system operasi Pengawasan Obat dan
Makanan yang mempunya peran sangat strategis, termasuk untuk mendeteksi mutu dan
keamanan produk-produk yang beredar di masyarakat, law enforcement maupun untuk
sertifikasi mutu dalam rangka mendukung eksport.
Berdasarkan hal tersebut maka pada Tahun ini pula Balai Pengawas Obat dan Makanan di
Sofifi mengadakan paket pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi
kerja Balai POM di Sofifi yang cakupannya meliputi 10 wilayah kerja kabupaten/kota di
propinsi Maluku Utara
Pada Setiap tahapan Pekerjaan konsultan Manajemen Konstrukasi (MK) mempunyai tugas
dan peran seperti yang diuraiakn sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
Membantu Pemberi Tugas menyusun program penyelenggaraan proyek
mencakup Sasaran dan perumusan proyek, Identifikasi alokasi sumber dana,
Membuat proyeksi arus dana dan Identifikasi kualitas dan kuantitas proyek
dalam kaitanya dengan sasaran proyek.
Menyusun jadwal waktu proyek terpadu dengan mempertimbangkanmasalah-
masalah teknis untuk semua tahapan proyek, yaitu Tahap Persiapan &
Review,Tahap Perancangan, Tahap Pelelangan, Tahap Pelaksanaan Konstruksi
dan Tahap Pemeliharaan.
Mengevaluasi program kegiatan perencangan yang diusulkan oleh Pihak
Konsultan Perancangan yang meliputi Program pencapaian sasaran, Program
penyediaan & penggunaan tenaga, Program penyediaan & penggunaan informasi
dan Rencana anggaran Biaya.
Membantu pelaksanaan kegiatan persiapan penggunaan izin-izin (IMB, IPB, IMP,
dsb).
b. Tahap Perancangan
Meneliti dan mengevaluasi dokumen pelelangan yang berkaitan dengan Building
Order yang berlaku, Asumsi-asumsi dan perhitungan-perhitungan, Kemudahan
dalam pelaksanaan dan pemeliharaan bangunan, Efisiensi penggunaan bahan,
Kelengkapan kejelasa dan konistensi gambar-gambar dalam dokumen tender,
kejelasan spesifikasi teknis dan Bill Of Quantity.
Mengevaluasi dokumen pelelangan (gambar dan RKS) bersama Konsulan
perencana sebelum didistribusikan kepada para Kontraktor.
Menyusun dan membagi paket-paket pekerjaan yang akan dilelang berikut batas
kerjanya sehingga tidak terjadi overlapping ataupun "grey area" antara paket
yang satu dengan paket yang lainnya.
c. Tahap Pelelangan
Menyusun schedule pelelangan.
Untuk dan atas nama Pemberi Tugas melakukan Membantu proses seleksi calon
peserta lelang ( pemborong/supplier). Mengandakan rapat persiapan tender
bersama konsultan perencana dan Pemberi Tugas.
Menyiapkan dokumen-dokumen pelelangan.
Menyelenggarakan rapat penjelasan.
Memberikan masukan pada Pemberi Tugas dalam hal tata cara untuk
menentukan pemenang. Menyiapkan penyusun Dokumen-dokumen kontrak.
d. Tahap Konstruksi
Mengevaluasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan progran kegiatan
konstruksi yang disusun oleh Kontraktor, meliputi program pencapaian sasaran
konstruksi, program penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, program
penyediaan dan penggunaan peralatan/perlengkapan, program penyediaan dan
penggunaanmaterial, program penyediaan dan penggunaaninformasi dan
program penyediaan dan penggunaan dana.
Melakukan pengawasan umum, pegawasan lapangan dan inspeksi kegiatan-
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi dapat
diakukan secara terus-menerus sampai dengan pekerjaan diserahterimakan
untuk kedua kalinya.
Memeriksa jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh Kontraktor (Time
Schedule), Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning.
Membantu pemberi tugas melaksanakan value engineering yang dilaksanakan
oleh konsultan value engineering atau kontraktor pemenang lelang yang
mengajukan value engineering perubahan proposal.
Mengendalian kegiatan konstruksi yang meliputi mengawasi pelaksaan
pekerjaan konstruksi dari segi kuantitas serta laju pencapaian volume,
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan serta produknya maupun ketepatan waktu
dan biaya pekerjaan konstruksi, Mengumpulkan dan mengusulkan kepada
pemberi tugas atas semua perubahan-perubahan serta penyesuaian dilapangan
untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi,
Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, Menyusun daftar
kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan pada masa pelaksanaan, serta
mengawasi pelaksanaan, Mengevaluasi dan merekomendasikan 5 (lima) set
gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as build Drawings)
yang dibuat oleh kontraktor.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Gambar Umum Lokasi
Unit Pelaksana Teknis : Balai POM Sofifi dengan wilayah kerja : Kota Ternate, Kabupaten
Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepualauan Kab. Halmahera Utara, Kebupataten Halmahera
Barat, Kebupaten Halmahera Tengah , Kabupaten Kepualaun Sula Kab. Pulau Morotai dan
Kab. Pulau Taliabu
2.2 Gambaran Umum Balai Besar / Balai POM ( Unit Pelaksana Teknis )
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang disingkat
UPT BPOM adalah satuan kerja yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis
operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu di bidang pengawasan obat
dan makanan. UPT BPOM berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan,
yang secara teknis dibina oleh Deputi dan secara administrative dibina oleh Sekretaris
Utama.
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2018, Unit Pelaksana Teknis
BPOM ( Balai besar/ Balai POM) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
operasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan.
Berdasarkan Pasal 4 Per turan BPOM Nomor 2 Tahun 2018. Unit Pelaksana Teknis BPOM
menyelenggarakan fungsi:
Tugas :
- Melakukan Koordinasi Proyek baik secara internal maupun secara
eksternal.
- Secara Internal, Team Leader bertugas melakukan koordinasi dengan
anggota Tim Manajemen Konstruksi (tenaga ahli dan tenaga pendukung),
sejak dari langkah persiapan pengawasan, pendataan awal, pengukuran
lapangan, kompilasi data, analisa data, hingga produk rencana akhir.
- Secara Eksternal, Team Leader bertugas melakukan koordinasi dengan
instansi yang terkait dengan peleksanaan Manajemen Konstruksi.
- Melaksanakan spesifikasi teknis pengawasan sesuai yang
dipersyaratkan dalam Term of Reference (TOR) perkerjaan Manajemen
Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi.
- Memberi pengarahan dan pengendalian kegiatan Manajemen Konstruksi,
baik yang berkaitan dengan masalah teknis maupun administrasi.
- Menghadiri rapat koordinasi dan rapat-rapat lain dengan
- Pemberi Tugas.
- Mengelola (merencanakan, menyusun organisasi, me- laksanakan
dan mengendalikan) keseluruhan pelaksanaan tugas Manajemen Konstruksi.
- Memimpin Rapat dan pembuatan risalahnya.
- Memimpin Rapat Pembahasan (Rapat Koordinasi Proyek)beserta
pembuatan risalahnya.
Wewenang :
Tanggung jawab :
Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Magister Teknik Sipil (S2) yang ber SKA Ahli
Teknik Bangunan Gedung Madya berpengalaman di bidang Pengawasan &
Manajemen Konstruksi bangunan gedung baik satu lantai atau lebih.
Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader, bertugas untuk mengadakan
pengendalian mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan Sipil/Struktur serta
menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan konstruksi serta
pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:
Memiliki Ijazah M agis ter Tekni k Si pil (S 2), dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau
Mempunyai SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya yang
masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang
disayaratkan. tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang
diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat
Keterangan Pekerjaan Terkahir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa
sebelumnya.
Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
Laporan PPh Bulan terakhir tenaga ahli.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Bangunan Gedung adalah :
Bertanggungjawab terhadap Team Leader;
Mengkoordinir Pengawas/Inspector/tenaga pendukung;
Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
Melakukan pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan
3) Ahli Mekanikal;
Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Elektro (S1) yang ber SKA
Ahli Teknik Elektronika Dan Telekomunikasi Dalam Gedung Madya
berpengalaman di bidang Pengawasan & Manajemen Konstruksi bangunan
gedung baik satu lantai atau lebih. Bertanggung jawab langsung kepada Team
Leader, bertugas untuk mengadakan pengendalian mutu kualitas dan kuantitas
pekerjaan Mekanikal serta menghitung penggunaan biaya kelayakan
pelaksanaan konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai
berikut:
Memiliki Ijazah S a r j a n a T e k n i k E l e k t r o (S 1 ) , dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
Mempunyai SKA Ahli Teknik Elektronika Dan Telekomunikasi
Dalam Gedung Madya yang masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi
yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai
dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
Berpengalaman dibidangnya selama 18 (delapan belas) tahun
dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan
Terkahir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
Laporan PPh Bulan terakhir tenaga ahli.
4) Ahli Elektrikal;
Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Diploma Empat Teknik Elektro (D4) yang ber
SKA Ahli Teknik Tenaga Listrik Madya berpengalaman di bidang Pengawasan
& Manajemen Konstruksi bangunan gedung baik satu lantai atau lebih.
Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader, bertugas untuk mengadakan
pengendalian mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan Mekanikal serta
menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan konstruksi serta
pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:
Tenaga Ahli yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Lingkungan (S1) yang
ber SKA Ahli Teknik Sanitasi Dan Limbah Madya berpengalaman di bidang
Pengawasan & Manajemen Konstruksi bangunan gedung baik satu lantai atau
lebih. Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader, bertugas untuk
mengadakan pengendalian mutu kualitas dan kuantitas pekerjaan
Mekanikal serta menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan
konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:
Tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Sanitasi Dan Limbah adalah :
Bertanggungjawab terhadap Team Leader;
Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
Melakukan pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan struktur yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang
telah ditentukan dalam dokumen kontrak;
Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan, pengawasan terhadap pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan Sanitasi & Limbah yang dilaksanakan oleh kontraktor;
Membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan
kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin pembayaran terhadap
kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan;
Melakukan pengawasan di lapangan terhadap semua
pekerjaan harian, mengevaluasi prosedur kerja dan evaluasi hasil
pekerjaan di lapangan;
Membantu Team Leader mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.
Membantu Team Leader dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari
aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak;
Melakukan pemeriksaan gambar kerja berdasarkan gambar rencana dan
memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis;
Berhak menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan
spesifikasi teknis dan memeriksa gambar terlaksana (As Build Drawing)
Membuat laporan harian dan membuat catatan lengkap tentang
pelaksanaan pekerjaan Sanitasi Dan Limbah.
Dalam pelaksanaan manajemen konstruksi ini, tim inti tenaga ahli akan di bantu oleh
tenaga penunjang yang bertugas kontinew di lapangan. Adapun tenaga tersebut antara
lain :
6) Quality Control;
Tenaga yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) yang ber SKA Ahli
Teknik Bangunan Gedung Madya berpengalaman di bidang Pengawasan
bangunan gedung baik satu lantai atau lebih. Bertanggung jawab langsung
kepada Team Leader, bertugas untuk mengadakan pengendalian mutu kualitas
dan kuantitas pekerjaan Struktur serta menghitung penggunaan biaya
kelayakan pelaksanaan konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi
sebagai berikut:
Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil, dari perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan
salinan ijazah;
Mempunyai SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya yang masih
berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
Berpengalaman dibidangnya selama 18 (delapan belas) tahun
dibuktikan dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terkahir
(Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
7) Drafter;
Tenaga yang diusulkan adalah Sarjana Teknik Arsitektur (S1) yang ber SKA
Arsitek Madya berpengalaman di bidang Pengawasan bangunan gedung baik
satu lantai atau lebih. Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader,
bertugas untuk mengadakan pengendalian mutu kualitas dan kuantitas
pekerjaan Struktur serta menghitung penggunaan biaya kelayakan pelaksanaan
konstruksi serta pekerjaan lainnya dengan kompetensi sebagai berikut:
Memiliki Ijazah S1 Teknik Arsitektur, dari perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
Mempunyai SKA Arsitek Madya yang masih berlaku.
Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
Berpengalaman dibidangnya selama 17 (tujuh belas) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terkahir
(Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
Memiliki KTP, NPWP & Laporan SPT Tahunan tenaga ahli dan
Tugas dan tanggung jawab Drafter adalah :
Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang
berkaitan dengan bangunan Gedung;
Membuat gambar Detail Engineering Desain yang direncanakan oleh tenaga ahli;
Mengejawantahkan dalam bentuk gambar sketsa/skema yang direncanakan
tenaga ahli;
Menyiapkan kelengkapan gambar-gambar semua tenaga ahli;
Membuat architecture visual dalam program 3D Max/Sketchup/ dan lainnya desain
dari tenaga ahli.
BAB III
METODOLOGI DALAM PELAKSANAAN TUGAS KONSULTAN
A TENAGA AHLI
Ketua Tim dalam pekerjaan ini adalah Team Leader/Senior Architect yang
akan mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan baik intern maupun ekstern
dari setiap kegiatan pekerjaan, disamping itu Perusahaan juga akan
melakukan koordinasi dengan Pemberi Tugas untuk memperoleh masukan
atas rencana kerja yang telah disusun. Sebelum memulai kegiatan pekerjaan,
Konsultan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pejabat Pembuat
Komitmen atau Tim Teknis untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi
mengenai proyek yang akan dikerjakan/dilaksanakan.
Hasil Konsultasi tersebut merupakan bahan awal untuk memulai kegiatan
pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi dan untuk selanjutnya mempersiapkan
Rencana Kerja yang lebih mendetail.
3.5 PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
5. Tertib Spesifikasi :
Sampel yang telah diambil seperti yang dijelaskan pada point diatas,
dibuatkan Surat Pengantar untuk pengetesan di laboratorium pemeriksaan
bahan dimana di dalam Surat Pengantar dijelaskan tentang jenis sampel yang
dikirim, dan akan digunakan untuk jenis pekerjaan apa saja. Dengan informasi
ini, maka Pihak laboratorium akan mengetahui dengan baik, tentang hal-hal
yang perlu diteliti, yang berkaitan dengan keperluan penggunaan sampel.
dengan hasil job mix design laboratorium. Apabila terjadi gejala bleeding pada
permukaan dan timbulnya retak-retak halus setelah pengecoran maka perlu
dilakukan pengkajian ulang terhadap komposisi desain campuran serta
metodenya. Untuk itu Mix Design Beton tidak dapat dilakukan hanya satu kali
karena gejala bleeding dan retak-retak tidak dapat dideteksi di laboratorium.
3.5.5 Percobaan Campuan (Trial Mix)
Job mix formula yang telah memenuhi persyaratan mutu yang baik, dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pemantauan
kualitas (quality control) tetap dijalankan setiap pengecoran, guna dijadikan
dasar sertifikasi untuk pembayaran bulanan kontraktor.
3.5.6 Evaluasi Time Schedule Pelaksanaan
• Laporan Bulanan;
• Laporan Akhir (rangkuman dari laporan harian, mingguan, bulanan dan
laporan dokumentasi kegiatan);
• Laporan Uji Laboratorium Material yang digunakan;
• Notulensi Rapat;
• Berita Acara (Jika Ada);
• Laporan Dokumentasi Pelaksanaan Pembangunan;
• Soft Copy / CD semua item laporan di atas.
3.5.11 Lain-Lain
Konsultan disamping melakukan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, juga
akan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
• Selama berlangsungnya pekerjaan pengawasan, setiap tahap kemajuan
pekerjaan sesuai lingkup tugasnya akan dilaporkan oleh Konsultan
Pengawas kepada Pihak PPK dan Tim Teknis.
• Semua hasil Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung
Laboratorium Balai POM di Sofifi akan dimintakan persetujuan dari
Pihak PPK dan Tim Teknis sebelum dijadikan sebagai Dokumen Laporan
Akhir.
B. PROGRAM KERJA PENGAWASAN
I. JENIS PEKERJAAN
Kegiatan pekerjaan ini dapat dibagi atas beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan
- Pembentukan Tim Work;
- Inventarisasi dan evaluasi data;
- Persiapan peralatan dan perlengkapan;
- Koordinasi dan konsultasi dengan PPK dan Tim Teknis.
2. Pekerjaan Lapangan
- Orientasi dan Persiapan lapangan;
- Pengawasan Lapangan (quality & quantity control);
- Rapat berkala monitoring progres prestasi fisik;
- Pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan dokumentasi
kegiatan;
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 30
4. Pengawasan Mutu
Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal, maka pada tap-tiap elemen
pekerjaan/bangunan sangat perlu untuk diadakan pengawasan mutu parsial
karena jika terdapat penyimpangan atau ketidak sesuaian, maka dapat dilakukan
verifikasi dan dilaporkan dalam laporan NCR. Pengawasan mutu ini dilakukan
terhadap kumpulan sistem bangunan, arsitektur, sipil/struktur, mekanikal,
elektrikal dan tata ruang luar/lansekap. Selanjutnya tiap bagian tadi dirinci
menjadi komponen dan elemen serta bahan yang lebih spesifik. Komponen,
elemen dan bahan- bahan tadi saling terkait satu dengan lainnya. Hal ini
mengakibatkan mutu komponen yang satu akan berpengaruh pada mutu
pelaksanaan komponen lain, yang pada gilirannya akan mempengaruhi mutu
pelaksanaan bangunan secara keseluruhan.
a. Pengawasan Elemen Arsitektural
Pekerjaan arsitektural biasanya membutuhkan ketelitian pekerjaan yang
cukup tinggi, oleh karenanya pengawasan mutu parsial dititik beratkan pada
pengukuran awal, agar pada saat pekerjaan finishing dilaksanakan
penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan dan toleransi
dapat dengan mudah dilakukan.
b. Pengawasan Elemen Sipil/Struktural
Pada sistem tata udara, pengawasan mutu parsial ditujukan pada saluran
tata udara (ducting), agar betul-betul memenuhi syarat sehingga jika udara
dingin disalurkan tidak menyebabkan timbulnya kondensasi.
Dimensi ruang luncur merupakan bagian pengawasan parsial yang perlu
dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sistem transportasi
vertikal, agar ukuran kereta lift dapat ditempatkan pada ruang luncur.
d. Pengawasan Elemen Elektrikal
5. Laporan-Laporan
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, tahapan pekerjaan dimulai dengan
rencana kerja, dilanjutkan dengan implementasi dan diakhiri dengan laporan
dan serah terima hasil pekerjaan. Laporan diperlukan untuk menilai
apakah hasil pekerjaan sudah sesuai dengan biaya, mutu dan waktu yang
direncanakan. Laporan juga digunakan sebagai kelengkapan administrasi,
khususnya yang berkaitan dengan realisasi tahapan pembayaran.
a. Laporan Harian
Digunakan untuk mengetahui aktifitas pekerjaan dari hari ke hari. Laporan
borang harian minimal berisikan:
1) Nama dan lokasi proyek;
2) Tanggal pembuatan;
3) Jumlah dan jenis tenaga kerja yang bekerja;
4) Jumlah dan jenis bahan yamg masuk ke dalam proyek;
5) Jumlah dan jenis peralatan;
6) Jumlah kehilangan pekerjaan dan penyebabnya;
7) Jumlah jam lembur;
8) Keadaan cuaca;
9) Permasalahan yang terjadi di lokasi proyek;
10) Keptusan-keputusan yang diambil;
11) Instruksi dan ijin kerja yang diberikan;
12) Kondisi ketertiban pelaksanaan di lokasi pekerjaan; dan
13) Berkas instruksi kerja (avoid verbal order).
b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan rekapitulasi mingguan yang memuat hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan selama satu minggu. Pada laporan mingguan ini dicatat
kejadian penting yang terjadi, termasuk risalah rapat mingguan dan rencana
pekerjaan yang akan dilaksanakan pada minggu yang akan datang.
Pada laporan mingguan juga dicantumkan perkiraan penambahan
/pengurangan dan atau perubahan jumlah dan jenis tenaga kerja, pasokan bahan
dan peralatan.
Laporan mingguan juga dapat melampirkan gambar-gambar kerja untuk proses ijin
pelaksanaan.
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah rekapitulasi laporan mingguan selama sebulan yang
memuat hasil kemajuan pekerjaan, yang dilengkapi kurva “S” untuk
memperlihatkan kemajuan rencana pekerjaan dengan realisasi di lapangan.
e. Laporan Perijinan
Laporan perijinan yang harus tersedia di lapangan adalah:
1) IMB (Ijin Mendirikan Bangunan);
2) Perijinan untuk melaksanakan pekerjaan (ijin pengecoran beton, ijin
pemasangan instalasi, dll.);
3) Perijinan penggunaan lahan lain untuk menunjang kegiatan;
4) Perijinan lalu lintas dan jalan raya terkait jalur keluar masuk kendaraan
proyek;
5) Perijinan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) & lingkungan.
6) Perijinan yang diatur oleh pemerintah setempat.
6. Penyerahan Laporan-Laporan
a. Penyerahan Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh setiap inspector pengawas lapangan (field inspector) dan
petugas pengendali mutu (quality inspector).
Laporan tersebut harus diserahkan pada hari berjalan ke atasan langsung, site
engineer (SE) dalam bentuk format baku.
Selanjutnya laporan harian ini akan disampaikan untuk bahasan dalam rapat
mingguan proyek.
Secara umum tugas dan tanggung jawab pekerjaan Konsultan Pengawas dari proyek
tersebut adalah implementasi rencana yang meliputi :
a. Pengawasan Rutin
• Melaksanakan pengawasan agar tidak menyimpang dari ketentuan yang
berlaku dalam pengawasan pembangunan gedung negara seperti AV 1941, PBI
1971, PUBB 1956, PUIL, PKKI serte ketentuan- ketentuan dan norma-norma
teknis lainnya yang berlaku.
• Mengorganisir proses pengawasan dalam berbagai disiplin ilmu yang relevan
dengan pelaksanaan proyek tersebut.
• Mengukur kemajuan fisik pekerjaan baik secara kualitatif maupun kuantitatif
dalam bentuk laporan harian, laporan mingguan dan berkala.
• Mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar kemajuan yang diperoleh
tetap berada didalam norma-norma yang telah ditetapkan.
b. Pengawasan Berkala
• Membuat berita acara antara apa yang terjadi dalam kemajuan proses
pengawasan dengan norma-norma yang telah ditetapkan.
• Menandatangani berita acara penyerahan pekerjaan dari kontraktor ke
pemimpin Kegiatan.
Khusus
a. Pengawasan Terhadap Waktu, Tenaga dan Bahan serta Peralatan.
Mengawasi ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam kontrak pelaksanaan. Ketepatan waktu ini berkaitan erat
dengan sumber daya manusia, bahan yang tersedia dan peralatan serta kondisi
site/lokasi maupun cuaca. Untuk itu, pengawas berpedoman pada rencana jadwal
pelaksanaan dari kontraktor yang memuat pengalokasian waktu dengan rasio
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 41
c. Pengawasan Kualitas
Meneliti dan menjaga sejauh mana produk pekerjaan memenuhi
ketentuan/persyaratan serta spesifikasi yang telah ditetapkan. Penyimpangan
terpaksa/memaksa atas ketentuan dalam spesifikasi akan dimusyawarahkan
dengan unsur perencanaan, PPK, Pihak pengelola teknis dan unsur pengawas untuk
dipertimbangkan apakah penyimpangan tersebut dapat diterima/tolerir. Satu dan
lain hal, manakala terjadi perbedaan kualitas yang mencolok akan diperhitungkan
sebagai pekerjaan tambah kurang.
d. Pengawasan Konstruksi
Untuk menjaga mutu konstruksi, maka Konsultan Pengawas Konstruksi akan
mengawasi jalannya proses pelaksanaan yang merupakan suatu sistem yang
meliputi :
• Pekerjaan Struktur dan Sipil yang antara lain :
- Pekerjaan Struktur Pondasi
- Pekerjaan struktur bangunan atas.
- Pekerjaan struktur atas bangunan.
- Pekerjaan jalan, parkir dan saluran dalam tapak.
- Pekerjaan struktur dinding penahan tanah.
- Pekerjaan timbunan tanah.
• Pekerjaan Arsitektur, Interior, dan Lansekap antara lain :
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 42
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan dinding, pekerjaan pintu dan jendela, serta pekerjaan partisi termasuk
finishingnya.
- Pekerjaan langit-langit dan pekerjaan atap yang meliputi rangka atap dan
penutupnya.
- Pekerjaan sarana luar (lansekap) termasuk elemen-elemennya (tanam, pagar dan
lain-lain) termasuk signed system.
• Pekerjaan Sistem Mekanikal dan Elektrikal antara lain :
- Sistem kelistrikan dan genset
- Sistem penerangan di dalam dan di luar gedung.
- Sistem komunikasi dan jaringan data.
- Sistem penangkal petir/pentanahan.
- Sistem electronic security system (ESS).
- Sistem alarm kebakaran.
- Sistem tata udara di dalam gedung.
- System pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, baik yang terletak
di dalam gedung maupun pada tapak.
- Building automation system (BAS).
- Sistem penyediaan air bersih.
- Sistem pembuangan air kotor.
- System pengangkutan vertical di dalam gedung.
Sasaran yang harus dicapai di dalam jasa pelayanan Konsultan adalah untuk
menjamin agar pelaksanaan proyek sesuai dengan persyaratan yang tercantum di
dalam dokumen kontrak yaitu kualitas sesuai dengan spesifikasi,
perkembangan kemajuan proyek secara tepat dan akurat sesuai jadwal pelaksanaan
dan dilaporkan secara langsung kepada Pemberi Tugas.
Masalah teknis yang akan dihadapi yang memerlukan perhatian khusus adalah
sebagai berikut :
• Kondisi eksisting tanah dasar akan ditangani disesuaikan antara kondisi
• real lapangan dengan perhitungan konsultan perencana.
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 43
Hal ini harus ditempuh dengan langkah-langkah yang terencana baik dan efektif
mengenai penjabaran Dokumen Kontrak dan tentu saja dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh Kontraktor. Prosedur pengendalian waktu yang diusulkan Konsultan
seperti terlihat pada gambar dibawah ini
:
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 36
b. Pengendalian Mutu
Untuk setiap mutu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor, Konsultan
akan selalu mengawasi sehingga seluruh pekerjaan yang dilaksanakan sesuai
dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam dokumen kontrak.
Untuk itu Konsultan akan menerapkan pola pengendalian mutu.
o Tahapan Pengujian :
1. Pengujian bahan baku
2. Pengujian bahan olahan
3. Pengujian bahan jadi
o Lingkup Pengujian :
1. Dimensi
2. Kualitas
o Struktur Pengujian :
1. Jenis Pemeriksaan
2. Metode Pemeriksaan
3. Frekwensi Pemeriksaan
4. Spesifikasi
5. Toleransi Hasil Pekerjaan
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 37
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 38
b. Pengendalian Biaya
Pengendalian Biaya dengan cara mengarahkan dan bekerjasama dengan
Kontraktor dalam mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan
pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang optimal dan tepat
waktu dengan biaya konstruksi seminim mungkin atau tidak melebihi dari
perkiraan biaya yang tercantum dalam kontrak. Prosedur pengendalian biaya
yang diusulkan yang dikaitkan dengan progres fisik dan kualitasnya dapat
dilihat pada gambar :
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 39
BAB IV.
LAPORAN KEGIATAN KONSULTAN
4.1. Koordinasi dan Evaluasi
Sejak di tandangani Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK ) pada tanggal 22 Mei
tahun 2019, konsultan MK telah melakukan kegiatan yang tertuang dalam
rencana kerja konsultan diman tekah dilakukan Mobilisasi Personil dan
Penyediaan kantor pada lokasi pekerjan dan mengikuti rapat rapat teknis dalam
hal melakukan review dan penyempurnaan rancanagn desai konsultan
Perencana baik dari Sisi Deasin Gambar Teknis, Penyesuaian Harga dan
Penggunaan material yang di tuangkan dalam Rencana dan syarat syarat teknis.
Adapun rapat rapat yang di laksanakan dan dikiuti dalam rangka evaluasi dan
penyempurnaan dokumen Perencanaan yaitu :
Konsultan MK bersama dengan Tim Teknis, PPK dan Direksi Meneliti dan
mengevaluasi dokumen pelelangan yang berkaitan dengan Building Order yang
berlaku, Asumsi-asumsi dan perhitungan-perhitungan, Kemudahan dalam
pelaksanaan dan pemeliharaan bangunan, Efisiensi penggunaan bahan,
Kelengkapan kejelasa dan konistensi gambar-gambar dalam dokumen tender,
kejelasan spesifikasi teknis dan Bill Of Quantity.
Mengevaluasi dokumen pelelangan (gambar dan RKS) bersama Konsultan
perencana sebelum didistribusikan kepada para Kontraktor.
4.2. Pelaksanaan Rapat Teknis.
Adapun pelaksanaan rapat rapat teknis yg di laksanakan yaitu :
1. Rapat Tanggal 24 Juni 2019 Terkait Pembahasan awal terkait Penempatan
Denah penentuan Jenis Pondasi Struktur, Fungsi ruang dan pemilihan syarat
syarat Teknis lainnya antara lain :
• Persyaratan peruntukan dan Intensitas
• Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
• Persyaratan Struktur Bangunan
• Persyaratan Ketahan terhadap kebajaran
• Persyaratan Instalasi listrik dan Komunikasi
• Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
• Persyaratan Pengcahayaan
• Persyaratan Utilitas Bangunan
BAB V
REVIEW DOKUMEN PERENCANAAN
Tampak Depan
Denah Lantai I
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 46
Denah Lantai II
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 47
PRESPEKTIF
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Laboratorium Balai POM di Sofifi
PT. SULAPAAPPA MEDIA UTAMA
L a p o r a n P e n d a h u l u a n | 48
Sub Bab
No Hasil Review
PEKERJAAN TANAH
A
Peggalian pondaai, slof dan poer Sesuai
a. Syarat pelaksanaan penggalian
dengan standar dalam pelaksanaan
b. Syarat pekerjaan pengurugan / penimbunan Sesuai dengan standar spesifikasi
tanah AASHTO-M 57-64 dalam dokumen
PEKERJAAN URUGAN PASIR
B
a. Lingkup pekerjaan Sesuai dengan standar PUBI 1979 (NII-3)
ayat 12.1. dalam dokumen
b. Persyaratan Bahan Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen
PEKERJAAN LANTAI KERJA
C
a. Persyaratan Bahan Bahan yang digunakan sesuai gambar
perencanaan dalam dokumen
b. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen
D PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG
a. Persyaratan Bahan
1. Cetakan Beton
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
2. Mutu Beton
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
3. Kawat Pengikat Sesuai syrat PBI NI-2 1971, dan SOP dalam
dokumen
b. Cacat pada Beton Sesuai dengan standar SNI dalam
dokumen
c. Syarat Pelaksanaan kerjaan
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
Syarat memenuhi ketentuan-ketentuan
d. Acuan / Cetakan Beton
yang tersebut dalam PBI NI-2 1971.
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
e. Pengecoran Sesuai dengan standar PBI 1971 dalam
dokumen
Benda uji harus mengikuti ketentuan
f. Pengujian dan Pemeriksaaan Beton
PBI'71 dan Sesuai dengan standar dalam
dokumen
g. Perawatan Beton Sesuai dengan standar PEI 1971 NI-2 Bab
6.6 dalam dokumen
Sesuai dengan standar dans yarat-syarat
h. Beton ready mixed yang tercantum pada ASTM C94-78a
dalam dokumen
i. Pemeliharaan beton ( curing beton )
Sesuai dengan SOP dalam dokumen
d. Pemasangan (Erection)
d. Syarat Penerimaan
S PEKERJAAN RAILING TANGGA
a. Persyaratan Bahan 1. Bahan yang digunakan
b. Syarat pelaksanaan memenuhi persyaratan ASTM A53 type E
atau type S
2. Syarat pelaksanaan sesuai
dengan SOP dalam dokumen
T PEKERJAAN CAT DINDING DAN PLAFOND
a. Persyaratan Bahan
b. Syarat pelaksanaan Bahan dan syarat-syarat yang digunakan
c. Syarat Pemeliharaan memenuhi persyaratan dalam dokumen
d. Syarat Penerimaan
U PEKERJAAN CAT BESI
a. Persyaratan Bahan
b. Syarat pelaksanaan Bahan dansyarat-syarat lain yang
c. Syarat Pemeliharaan digunakan memenuhi persyaratan dalam
dokumen
d. Syarat Penerimaan
JUMLAH 10.284.487.030,53
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) 10% 1.028.448.703,05
JUMLAH TOTAL 11.312.935.733,59
DIBULATKAN 11.312.935.000,00
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran Lapangan dan Penyelidikan Tanah
- Pengukuran Lapangan 2.232,00 m2 1.500,00 3.348.000,00
Mengukur topografi lapangan termasuk menentukan titik BM sebanyak 3 unit. -
- Sondir 2,00 ttk 3.500.000,00 7.000.000,00
- Boring 2,00 ttk 2.000.000,00 4.000.000,00
-
2 Bouwplank -
- Penentuan letak titik patok pengukuran dilapangan dilakukan bersama dan harus 140,00 m' 92.900,00 13.006.000,00
dijaga dari kerusakan-kerusakan. Setiap titik patokpengukuran yang tidak pada
tempatnya lagi atau hilang harus dibuat lagi. Penentuan peil-peil, as-as bangunan,
leveling diambil dari titik-titik yang teliti.
4 Site clearing
Pembersihan permbongkaran bangunan existing yang tidak terkait rencana 2.232,00 M² 17.600,00 39.283.200,00
bangunan baru.dan pembersihan lahan untuk dibuang keluar lokasi
6 Photo-photo dan Laporan-laporan Prestasi Kemajuan Pekerjaan 30,00 exemplar 35.000,00 1.050.000,00
9 SMK3
Pengadaan peralatan-peralatan P 3 K, peralatan pencegahan terhadap bahaya
kebakaran, penangkal petir, dll yang sesuai dengan anjuran perusahaan asuransi
terhadap pekerjaan dan Instansi Pemerintah yang berwenang
a. Alat pelindung diri (APD) - sepatu, helm 20,00 set 200.000,00 4.000.000,00
b. Rambu-rambu K3 50,00 bh 25.000,00 1.250.000,00
c APAR 1,00 ls 5.000.000,00 5.000.000,00
d Peralatan P3K 1,00 set 1.000.000,00 1.000.000,00
TAHAP 1
( Rp. )
NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
( Rp. )
Sub Jumlah
PEKERJAAN STRUKTUR LT-1 326.553.599,30
BAHAN BATU
1 Semen warna M.a.1 KG 20.304,38
2 Semen Portland M.a.2 KG 1.608,75
3 Pasir beton M.a.3 M3 474.045,00
4 Koral beton M.a.4 M3 414.375,00
5 Pasir Pasang M.a.5 M3 536.250,00
6 Pasir Urug M.a.6 M3 389.025,00
7 Batu belah M.a.7 M3 570.375,00
8 Batu pecah 1/2 M.a.8 M3 570.375,00
9 Batu pecah 2/3 M.a.9 M3 570.375,00
10 Batu pecah 3/4 M.a.10 M3 570.375,00
11 Batu pecah 2/5 M.a.11 M3 439.725,00
12 Sirtu M.a.12 M3 370.500,00
13 Tanah Merah M.a.13 M3 204.750,00
14 Tiang Pancang □ 25x25 cm M.a.14 M' 146.250,00
-
BESI -
1 Besi Profil M.b.1 KG 23.579,00
2 Besi Beton M.b.2 KG 11.310,00
3 Kawat Beton M.b.3 KG 23.700,00
4 Besi strip M.b.4 KG 29.150,00
5 Seng pelat M.b.5 LBR 150.000,00
6 Jendela naco M.b.6 BH 30.000,00
7 Seng gelombang M.b.7 LBR 174.000,00
8 Baja ringan canai dingin C75 M.b.8 KG 27.000,00
9 Jaring kawat baja dilas M.b.9 KG 12.000,00
10 Paku 2”-3” M.b.10 KG 17.950,00
11 Paku biasa M.b.11 KG 17.950,00
12 Paku biasa 2” – 5” M.b.12 KG 17.950,00
13 Paku 5 – 10 cm M.b.13 KG 17.950,00
14 Paku 5 cm – 12 cm M.b.14 KG 17.950,00
15 Paku Triplek M.b.15 KG 23.700,00
16 Paku Skrup M.b.16 KG 15.420,00
BAHAN DINDING -
1 Bata merah M.d.1 BH 800,00
2 Batako M.d.2 BH 3.200,00
3 Bata ringan tebal 7,5cm M.d.3 BH 9.700,00
4 Bata ringan tebal 12.5 cm M.d.4 BH 13.500,00
5 Mortar siap pakai M.d.5 KG 800,00
6 Glass Blok 20x20 M.d.6 BH 11.400,00
BAHAN LANTAI -
1 Lantai HT 60x60 M.l.1 M2 120.000,00
2 Lantai HT40x40 Graniti Salsa Unpolish M.l.2 M2 120.000,00
3 Keramik 40x40 ex. Keramiko rustic M.l.3 M2 69.000,00
4 Keamik 30x30 Roman M.l.4 M2 87.500,00
5 Keramik 20x20 ex. Asia tile rocktile M.l.5 M2 60.000,00
6 Keramik 40x40 ex. Asia tile rustic M.l.6 M2 63.000,00
7 Keramik Dinding 20x20 M.l.7 BF 2.700,00
8 Dinding HT 36x60 M.l.8 M2 306.000,00
9 Step nozing 10 x 40 cm M.l.9 BH 32.000,00
10 Paving abu-abu (10,5x21x8) cm M.l.10 M2 102.000,00
11 Kanstin paving abu-abu (10x20x40) cm M.l.11 M2 23.000,00
12 Waterproofing Sheet membrana Bihtune) M.l.12 M2 110.000,00
13 Batu Alam Andesit M.l.13 M3 150.000,00
14 Vinil Tarket tebal 2.6 mm M.l.14 M2 150.000,00
15 Floor hardener Natural 5 kg/m2 M.l.15 KG 17.400,00
16 Lem Vinyl M.l.15 KG 78.000,00
-
BAHAN PLAFOND -
1 Gypsum 120x240x0.9 cm M.f.1 LBR 100.250,00
2 Kalsiboard 120x240x0.6 cm M.f.2 LBR 94.000,00
3 Triplek 6 mm M.f.3 LBR 75.000,00
4 Paku Gypsum M.f.4 KG 48.000,00
5 Rangka metal Furing M.f.5 M' 10.200,00
6 List Plafond Gypsum 10 cm M.f.6 M' 30.500,00
7 List kayu profil M.f.7 M' 5.100,00
8 GRC 120X240X0.9 M.f.8 LBR 162.000,00
9 Gypsum 120x240x1.2 cm M.f.9 LBR 114.000,00
BAHAN CAT -
1 Meni Besi/Kayu M.c.1 KG 27.000,00
2 Waterproofing coating M.c.2 KG 57.000,00
3 Plamuur tembok M.c.3 KG 18.600,00
4 Plamuur Kayu M.c.4 KG 20.400,00
5 Cat Tembok Catylac M.c.5 KG 30.600,00
6 Cat tembok Dulux M.c.6 KG 54.000,00
7 Cat Dulux wathershiled M.c.7 KG 102.000,00
8 Cat Dasar M.c.8 KG 33.000,00
9 Cat Meni M.c.9 KG 27.000,00
10 Cat Besi Glotek M.c.10 KG 54.000,00
11 Kapi M.c.11 BH 7.200,00
12 Kuas Roll M.c.12 BH 18.000,00
13 Kuas 2" M.c.13 BH 10.200,00
14 Kuas 2.5" M.c.14 BH 15.000,00
15 Amplas M.c.15 LBR 1.400,00
16 Thinner M.c.16 KG 27.000,00
17 Wood filler M.c.17 KG 33.000,00
18 Woodstain M.c.18 KG 42.000,00
19 Sanding M.c.19 KG 27.000,00
20 Melamic M.c.20 KG 51.000,00
-
BAHAN KUSEN -
1 Kusen Alumunium 3"x1.5" M.k.1 M' 96.000,00
2 Kusen Alumunium Jendela M.k.2 M' 90.000,00
3 Daun Pintu Engineering wood M.k.3 BH 1.800.000,00
4 Pintu PVC lengkap Accessories M.k.4 UNIT 900.000,00
5 Skrup fixer M.k.5 BH 200,00
6 Sealant M.k.6 TUBE 42.000,00
7 Engsel pintu 4" M.k.7 PSG 15.000,00
8 Engsel Jendela 3" M.k.8 PSG 10.200,00
9 Engsel Pintu Baja M.k.9 PSG 21.000,00
10 Karet List Kaca M.k.10 m' 6.000,00
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Laboratorium Balai POM di Sofifi Dalam
Tahap Perencanaan sudah dilaksanakan sesuai dengan Jadwal rencana konsultan
dan dalam tahapannya telah dilakukan diskusi dan rapat rapat teknis dalam
melakukan Review Perencanaan sehingga menghasilkan dokumen perencanaan
Lengkap yang sebagai Standar Dokumen Lelang pekerjaan Fisik nantinya.
Dokumen Perencanaan Konsultan Perencana sudah sesuai :
Persyratan Teknis :
Ketentuan Umum Pelaksanaan Pekerjaan
Syarat Teknis Pekerjaan Struktur
Syarat Teknis Pekerjaan Arstek
Sayarat Teknis Pekerjaan MEP
Daftar Kuantias Dan Biaya ( Boq )
Back Up Hitungan Volume Item Pekerjaan
Analisa Harga Satuan SNI
Chek Price Satuan Setempat
Saran
Dalam Tahapan Pelaksanaan Pembangunan Laboratorium Balai POM di Sofifi
malai dari Tahap Perencanaan, Review Desain dan Pelelangan serta rencana
waktu pelaksanaan kontrak Pekarjaan Fisik di perlukan Manajemen watu yang
lebih serius dimana Proses lelang Fisik memerlukan waktu yang pada akhirnya
dapat mengurangi Waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang beresiko pada
keterlambatan Pelaksanaan sesuai Jadwal Pekerjaan Fisik yang akan di harus di
selesaikan pada Akhir tahun Anggaran 2019