Nenden Serena Hidayani-Fah PDF
Nenden Serena Hidayani-Fah PDF
INDONESIA
Skripsi
Oleh :
Nenden Serena Hidayani
1110025000031
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta
(Skripsi) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya dengan judul “Layanan
Pada proses penulisan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi penulis
tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu
HidayatullahJakarta.
ini.
ii
4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Syarif
kepada penulis.
6. Bapak Edi Supandhi dan para Staf Perpustakaan Umum Bank Indonesia ,
7. Orang Tua tercinta yang selalu sabar mendidik, memberikan motivasi dan
meterilnya serta doa yang tulus yang selalu mengiringi setiap langkahku.
10. Ihsan Bayanul Haq yang selama ini sabar, dan menyemangati penulis
iii
11. Sahabat sedari kecil Mutia Shebaswari terima kasiha tas doa dan
sukses. Aminn
12. Yanita Safilla, Husnul Khotimah sahabat terbaiku, yang suka direpotin,
yang selalu sabar, yang tidak pernah bosan mendengarkan curahan hati
khususnya Faris, Anjun, Fitri, Dita, Novi, Dea, Aaf, Dini, Ninu, Echa
14. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-
persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi semua pihak untuk
memberikan kontribusi baik kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat dan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.........................................4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................5
D. Metode Penelitian.......................................................................6
E. Definisi Istilah..........................................................................10
F. Sistematika Penulisan ..............................................................11
v
3. Jenis-jenis Layanan pada Layanan Anak ...........................28
D. Staf atau Petugas Perpustakaan................................................31
E. Ruangan Layanan Perpustakaan Layanan Anak ......................33
F. Penelitian Relevan....................................................................35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................83
B. Saran.........................................................................................85
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Transkrip Wawancara
2. Hasil Observasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi merupakan hal yang sangat penting. Informasi pada saat ini
diperoleh dengan cepat, tepat dan mudah. Lembaga yang paling dikenal oleh
pada fungsi dan ruang lingkup yang dilayaninya. Ada lima jenis perpustakaan,
1
Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas
Terbuka,1999), h. 2
2
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka,1996), h.
49
1
2
Salah satu syarat dari suatu layanan adalah harus bisa dimanfaatkan
Salah satunya adalah dengan cara meningkatan kualitas layanan yang dapat
yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pemustaka akan menjadi sarana
promosi tersendiri.
koleksi terbaru saja, tetapi juga harus di dukung oleh pustakawan yang
layanan perpustakaan.
atau karakteristik khusus apabila dilihat dari fungsi, subjek khusus yang
pemustaka.
layanan referensi, layanan foto copy, layanan internet, layanan anak, layanan
Layanan ini diberikan khusus untuk para pegawai atau pemustaka yang
memiliki anak dan membawanya pada hari kerja dapat menggunakan layanan
4
minat baca, mulai dari minat akan informasi, pengetahuan sampai hiburan.
1. Pembatasan Masalah
2. Perumusan Masalah
BI?
5
perpustakaan BI?
BI?
1. Tujuan Penelitian
berikut:
perpustakaan BI.
di perpustakaan BI.
BI.
2. Manfaat Penelitian
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh.3
3
Lexy J. Moleong, Metodologi Penenlitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2000), h.3.
4
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1991), h. 29
7
2. Sumber Data
a. Data Primer: data yang diperoleh secara langsung dari sumber data
b. Data Sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
dilakukan secara purposive sampling yaitu dalam hal ini sampel dipilih
Informan disini ada enam orang, yang pertama adalah Kepala Unit
Staf IT dan dua orang pengunjung layanan anak yaitu pegawai atau orang
tua anak.
5
Prasetya Irawan, Logika Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h.87.
6
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai (Jakarta: LP3ES,
1989), h. 169
7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), h.132.
8
ini yaitu:
b. Interview (wawancara)
lisan pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung
layanan sirkulasi, Staf IT, dan dua orang pengunjung layanan anak
8
Ibid., h. 63.
9
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan:Teori-Aplikasi (Jakarta:
Bumi Aksara, 2006), h.179.
9
d. Metode Triangulasi
pendukung.
pesan dari data tersebut menjadi sebuah informasi yang dapat dijadikan
a) Reduksi Data
10
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2000), h.178.
10
b) Penyajian Data
bersifat naratif.
c) Penarikan Kesimpulan
tujuan penelitian.
E. Definisi Istilah
15 tahun.11
11
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja
Rosdakarya,1992), h. 60.
12
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003),
h. 39.
11
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari dasar pemikiran yang memuat latar belakang
relevan.
anak.
12
BAB V PENUTUP
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah suatu jenis perpustakaan yang paling unik jika
dibawah suatu departemen atau dibawah suatu biro, dibawah suatu bagian,
khusus dapat bersifat nasional dengan dipimpin oleh pejabat eselon dua
atau dapat pula dipimpin oleh eselon lima, karena letak dan struktur
pemakainya.14
13
Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1999), h. 23
14
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999),
h. 39.
13
14
induknya.15
daya manusia.16
15
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003),
h. 39
16
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus
(Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2000), h.6.
15
informasi dalam suatu bidang ilmu atau teknologi khusus bagi pemustaka.
khusus adalah tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau
Layanan ini ditujukan untuk para pegawai yang biasa membawa anak ke
dilingkungan yang positif agar lebih mengenal bahan bacaan dan literatur.
17
Perpustakaan Nasional RI “Standar Perpustakaan Nasional” Artikel diakses pada 12
Maret 2014 pukul 06.41 WIB dari
http://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment%5CPedoman%5Cstandar%20nasional
%20perpustakaan-sekolah.pdf.
17
induk
a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu
saja, misalnya perpustakaan yang membatasi pada satu objek
(pertanian kering), subjek yang luas (biologi dan pertanian), maupun
berorientasi ke misi (misalnya pengangkutan).
b. Keanggotaan perpustakaan khusus terbatas pada sejumlah anggota
yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan
induk tempat perpustakaan tersebut.
c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan
untuk anggota. Dalam melakukan penelitian untuk anggota sering
dipersoalkan seberepa jauh pustakawan harus melakukan penelitian.
Ada yang berpendapat pustakawan terbatas pada pemberian petunjuk
umum mengenai penggunaan secara bibliografi artinya secara grafis
18
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003),
h.39.
19
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1991), h.49.
18
point (e) disebutkan jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat
anggota perorangan. Dalam hal ini jasa yang dimaksud bisa dikatakan
berbeda dengan perpustakaan umum. Salah satu layanan yang unik yang
20
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1994), h. 81-82.
21
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Grasindo,
2007), h.166
22
Hari Santoso, “Peningkatan Kualitas Layanan Perpustakaan yang Berorientasi pada Kepuasan
Pemakai”, Media Pustakawan, Vol. 14, No. 1 (1 Maret 2007): h. 26.
20
memberi layanan pembaca, jasa referensi dan jasa sirkulasi bahan pustaka.
a. Koleksi
23
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus
(Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2000), h.33.
24
Arif Surachman, “Pengelolaan Perpustakaan Khusus”, artikel diakses pada 17 Maret
2014 jam 10.25 WIB dari arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Manpersus.doc
21
beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku teks, majalah, jurnal
ilmiah, hasil penelitian dan sejenisnya dalam bidang khusus, baik dalam
c. Pengolahan
d. Pengguna
e. Layanan
menerapkan sistem terbuka dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih
23
dan sebagainya.
B. Layanan Anak
hubungan mereka dengan buku, mulai dari saat pertama mereka mengenal
huruf dan gambar sampai tiba waktunya layanan untuk orang dewasa
25
Joan M. Reitz, Dictionary for Library and Information Science (London: Greenwood,
2004), h. 137.
24
26
Lionel R. McColvin, Public Library Services for Children (France: UNESCO, 1957),
h. 15
27
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 15.18 WIB
darihttp://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/ya-guidelines2-
en.pdf
28
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 15.18 WIB
darihttp://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/ya-guidelines2-
en.pdf
25
1. Koleksi
Koleksi yang disediakan untuk anak tentu saja berbeda dengan orang
dewasa. Yang dimaksud koleksi untuk anak ialah beragam meteri yang
tersedia untuk anak, baik materi berbentuk buku maupun non buku (kaset,
CD, VCD, DVD, film, games, komputer, dan lain-lain) yang dikelola
bersangkutan.
kemampuan informasi.29
29
The Department of National Heritage, Investing in Children: The Future of Library
Services for Children and Young people (London: HMSO, 1995), h. 5
26
macam jenisnya, ada buku fiksi dan non fiksi. Buku fiksi seperti novel,
cerpen, buku dongen, fabel, komik, buku cerita bergambar dan lain-lain.
Sedangkan jenis buku non fiksi seperti, ensiklopedia, buku pelajaran, buku
dengan jenis buku yang sudah dikenal selama ini, yakni buku-buku
Kamus Ilmu perpustakaan dan Informasi buku anak adalah buku yang
ditulis dan di ilustrasikan secara spesifik untuk anak sampai dengan umur
12-13 tahun. Beberapa macam buku untuk anak antara lain bacaan fiksi
dan nonfiksi, board books, sajak anak, buku alphabet, buku berhitung,
buku bergambar, easy books, bacaan untuk pemula, buku cerita bergambar
2. Fasilitas
masa anak-anak ini perlu diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik
30
Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Perpustakaan Sekolah : petunjuk untuk membina, memakai dan memelihara perpustakaan di
sekolah (Jakarta: Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983),
h. 69.
31
ODLIS : Online Dictionary of Library and Information Science by Joan M. Reitz.
Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 14.27 WIB dari http://www.abc-
clio.com/ODLIS/odlis_c.aspx#childrensbook
27
meja baca dan belajar, papan tulis, komputer, karpet, mainan, ruang
internet yang diberikan pada anak yang didampingi staff khusus dibagian
anak agar anak dapat mengakses informasi yang bermanfaat, sama halnya
pemustaka.
memilih apa yang mereka ingin pinjam. 32 Selain koleksi buku fiksi dan
nonfiksi, fasilitas yang harus ada pada perpustakaan anak seperti bahan-
bahan pustaka diluar buku yaitu, globe, film untuk anak-anak, majalah
32
Lionel R. McColvin, Public Library Services for Children (France: UNESCO, 1957),
h. 31
28
2. Bimbingan Membaca
3. Layanan Rujukan
bahwa:
anak.
33
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1992), h.35-40.
29
tersedia.
4. Layanan Belajar
5. Bercerita
34
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1991), h. 35.
30
masuk sekolah karena terbiasa melihat huruf dan kata-kata dari cerita
usia balita dan usia awal sekolah dasar. Pada usia ini anak-anak
memilki rasa ingin tahu. Karena itu sangat tepat bila pada usia ini
bercerita.
6. Mainan Anak
racun).
35
Murti Bunanta, Buku Mendongeng dan Minat Membaca (Jakarta: Pustaka Tangga,
2004), h.9
31
dapat dengan mudah anak akan menelan mainan tersebut, hal tersebut
akan sangat membahayakan bagi anak. Untuk itulah mainan anak pun
harus disesuaikan dengan usia anak. Misalnya jenis mainan yang dapat
anak dan koleksi karena dengan adanya antusiasme dalam diri seorang
36
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Daerah (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1992), h.39-40.
37
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 15.18 WIB
darihttp://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/ya-guidelines2-
en.pdf
32
memecahkan masalah.
anak merupakan suatu sikap yang paling penting yang harus dimiliki
layanan anak menjadi semakin baik lagi, dan seorang pustakawan pun
mengembangkan diri.
berbagai usia dan kemampuan (dari bayi sampai orang dewasa) baik perabot
dan desain ruang harus sesuai dengan kebutuhan yang berbeda. Perabotan
harus fleksibel (misalnya rak) dan rak harus membiarkan media yang berbeda
akan disajikan. Rak harus rendah (maksimal tinggi 1,5 meter) di seluruh
bergambar, dan daerah khusus untuk kelompok usia yang berbeda. Furnishing
34
ini dikenal sebagai ‘Social Furnishing’. Aksesibilitas dari semua fasilitas bagi
perpustakaan dan atau bagian anak-anak harus mudah bagi anak-anak untuk
anak harus dilengkapi fasilitas TI, sama halnya dengan pengguna bagian
tentang anak-anak akses ke internet yang relevan bagi mereka. Misalnya ada
anak merasa lebih nyaman dalam membaca koleksi yang ada pada layanan
anak. Pencahayaan yang baik sangat perlu, perpustakaan bukan tempat yang
keduanya pada dinding rak dan pada tengah meja. Mempunyai satu buah
38
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada 9 Februari 2014 pukul 20.58 WIB dari
http://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/guidelines-for-childrens-
libraries-services_background-en.pdf
35
jendela yang besar akan mampu memberikan udara yang banyak dan
F. Penelitian Relevan
ini mencakup lebih banyak aspek yang diteliti, yaitu keadaan perpustakaan
bagian layanan anak mulai dari ruang, koleksi, layanan yang diberikan
ada pada layanan anak serta mengetahui masalah yang dihadapi dalam
pengamatan.
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Bank Indonesia
1. Sejarah Singkat
milik Belanda yang pada masa kolonial diberi tugas oleh pemerintah
yang transparan.
dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak lain.
38
39
berkesinambungan.
sistem pembayaran serta juga dilengkapi dengan koleksi dalam bidang lain
kerja yang membidangi riset ekonomi dan kebijakan moneter yang berada
di jalan Kebon Sirih dan menempati Kantor Pusat Bank Indonesia Gedung
menempati areal yang lebih luas dan nyaman seluas kurang lebih 750 m2
1. Visi
pelayanan prima.
2. Misi
sebagai berikut :
Tabel. 1
Tugas Pokok Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
(bedah buku,
launching/seminar buku,
promosi, dll)
3. Menyelenggarakan/melak 3. Mengelola perpustakaan 3. Menginventarisir
sanakan program digital BI koleksi
pembinaan perpustakaan a. Mengoperasikan (start up) perpustakaan
aplikasi sistem
perpustakaan digital
b. Memantau operasional
aplikasi sistem
perpustakaan digital
c. Melakukan pemeliharaan
aplikasi perpustakaan
digital
4. Mengevaluasi 4. Mengevaluasi 4. Melaksanakan tugas
penyelenggaraan program penyelenggaraan program lain/ad hoc yang
pengelolaan perpustakaan pengelolaan perpustakaan ditugaskan
pimpinan/atasan
5. Melaksanakan tugas 5. Melaksanakan tugas
lain/ad hoc yang lain/ad hoc yang
ditugaskan ditugaskan
pimpinan/atasan pimpinan/atasan
Indonesia berada dibawah Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral (PRES),
Gambar 1
Strukur Organisasi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia
Kepala Departemen
Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral
Kepala Divisi
Perpustakaan dan Manajemen Intern
Kepala Unit Kepala Unit Kepala Unit Kepala Unit Kepala Unit Kepala Unit
Pengembangan Perpustakaan Adm. Adm.
Perpustakaan Adm. SDM Manajemen
Koleksi Pustaka Riset Anggaran &
Umum & Kinerja Satker
Logistik
Kesekertariat
an
AsistenManajer
(Pelaksana)
Pelaksana Junior
(Staff)
Mesenjer
45
Keterangan:
staf. Staf yang ada saat ini di perpustakaan Bank Indonesia belum ada yang
G. Anggaran
H. Koleksi Perpustakaan
judul buku, +450 judul publikasi Periodikal (jurnal dan majalah), +200 judul
Emerald dan Science Direct), lima database online (OECD, Currency News,
Bankers Almanac, Islamic Finance News, Hukum Online), tiga Online News
(DotSolution, Asian Wall Street journal, The Economist), serta koleksi digital
Kantor Pusat Bank Indonesia memiliki kliping berita yang terkait dengan
bidang tugas Bank Indonesia dari sejumlah harian dengan tahun penerbitan
2. Format/ Bentuk
a. Karya cetak yaitu semua jenis bahan pustaka yang dicetak seperti
b. Karya rekam yaitu semua jenis bahan pustaka yang direkam dan
3. Tahun Penerbitan
Indonesia saat ini terdiri atas 45.000 judul buku, 400 judul publikasi
jam kerja, dengan jangka waktu peminjaman selama satu minggu, dan
anak-anak. Fasilitas ini juga terbuka bagi pemakai dari luar Bank
Perpustakaan
(DotSolution, Asian Wall Strett journal dan The Economist), serta bahan
secara baik. Letaknya tidak berjauhan dengan meja komputer, terdapat rak
50
majalah.
pusat Bank Indonesia, sejauh ini digunakan sebagai tempat pendidikan dan
6. Layanan Fotokopi
Layanan foto kopi merupakan jenis layanan yang harus selalu tersedia,
perpustakaan. Oleh karena itu mesin foto kopi mutlak diperlukan oleh
7. Pelayanan Referensi
8. Pelayanan Anak
beberapa sofa dan meja, untuk menikmati teh hangat atau kopi yang sudah
1. Kondisi Ruang
Didalamnya terdapat meja sirkulasi, meja dan kursi baca, serta beberapa
disediakannya rak-rak buku beserta ruang baca dengan meja dan kursi
operator.
penyejuk udara (AC) agar anak-anak merasa lebih nyaman dan untuk
ruang baca dilengkapi dengan karpet dan meja baca kecil. Fasilitas
yang terdapat dalam layanan didalam nya terdiri dari: rak buku,
c. Ruang Baca
membaca koleksi.
d. Ruang Koleksi
A. Tahapan Penelitian
dan pemustaka yang menggunakan layanan anak yaitu orang tua anak
(pegawai BI).
Pada tanggal 5 Mei 2014 kegiatan wawancara dilakukan dengan Kepala Unit
Perpustakaan Umum Bank Indonesia. Dan terakhir pada tanggal 7 Mei 2014
55
56
dengan beberapa informan yang telah dipilih, karena sulitnya mengatur waktu
berdekatan juga dengan hari Kartini. Kegiatan tersebut berlangsung lima hari
beberapa kesulitan lain yang peneliti alami pada saat penelitian diantaranya
“Sebetulnya engga ini sih, kita mau bikin apa lagi yah? Yang supaya bisa
kecuali memajukan perpustakaan, memberikan pelayanan ke umum juga
apalagi yang bisa dibuat untuk membantu karyawan itu. Kecuali tiap
ulang tahun ngadain acara anak-anak jadi itu berkesinambungan
sih.”(WW)
Perpustakaan Umum Bank Indonesia. Kegiatan ini bertujuan antara lain untuk
mengetahui koleksi buku apa saja yang dimiliki bagian layanan anak dan hal-
hal lain pada layanan anak tersebut. Ternyata koleksi buku yang ada di
57
perpustakaan umum bagian layanan anak adalah buku fiksi dan nonfiksi.
Koleksi tersebut tersedia dalam dua jenis bahasa pengantar, yaitu buku yang
saat libur sekolah bersama orang tua selain itu juga bentuk kreatifitas dari
karyawan Bank Indonesia yang memiliki anak dan membawanya pada hari
kerja atau hari libur sekolah, agar anak dapat menggunakan layanan anak
layanan anak juga sebagai bentuk kreatifitas dari para pegawai itu sendiri.
Jadi layanan anak ini sangat bermanfaat bagi anak-anak pegawai , yang
yang lebih positif. Pernyataan ini juga diperkuat melalui komentar berikut:
adanya usulan dari para pegawai dan keluarga pegawai Bank Indonesia
apabila si anak hanya diam saja memperhatikan orang tuanya yang sedang
bekerja tanpa ada aktifitas atau kegiatan yang bermanfaat bagi mereka.
Selain itu, untuk menumbuhkan minat baca anak dan meningkatkan kulitas
59
a. Layanan Umum
beragam materi yang tersedia untuk anak, baik materi berbentuk buku
maupun non buku (kaset, CD, VCD, DVD, film, permainan, komputer,
buku anak adalah buku yang ditulis dan diilustrasikan secara spesifik
untuk anak sampai dengan umur 12-13 tahun. Beberapa macam buku
untuk anak antara lain bacaan fiksi dan nonfiksi, board books, sajak
sebagai berikut:
Hal yang sama juga diutarakan oleh informan yang lain sebagai
berikut:
“Koleksi itu ajah sih yah, palingan sama itu ajah ensiklopedia
anak, pengetahuan ajah” (RN)
koleksi fiksi dan non fiksi, juga menyediakan koleksi lainnya seperti
41
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 15.18 WIB
darihttp://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/ya-guidelines2-
en.pdf
61
dua jenis layanan untuk anak yaitu peminjaman bahan pustaka dan
“Palingan kalo kita sih peminjaman buku ajah yah, kalo layanan
sih engga ada yang gimana-gimana. Kalo mereka kan biasanya sih
kadang-kadang kalo yang kesini itu sambilan ngisi nunggu waktu
orang tuanya sampe pulang kerja atau ada yang kadang-kadang
memang pas hari libur anak-anak, nah palingan mereka disini
baca-baca ajah. Tapi maksudnya kalo pelayanan khusus dari kita
sih engga ada, karena memang mereka ya udah langsung masuk
ajah ke koleksi anak, udah milih sendiri langsung baca-baca.
Engga ada yang khusus kita pandu engga ada.” (RN)
“Itu ada buku-buku untuk anak terus ada mainan untuk anak-anak
juga ada...Multimedia tuh mba, kalo multimedia kan untuk umum
juga bisa, untuk anak juga bisa. Untuk multimedia yah film-film.”
(SM)
khusus anak, hanya ada satu layanan yang disediakan yaitu layanan
62
multimedia yang disediakan untuk anak dan untuk umum juga. Namun
beberapa tema film yang disediakan untuk anak, seperti film-film ilmu
Hal ini diperkuat oleh komentar dari informan lain yang salah
satunya yaitu orang tua pengunjung layanan anak yaitu pegawai Bank
“Ya biasanya kalo engga bacaan anak ada CD, ada DVD
mengenai ilmu pengetahuan, kemudian ada karya-karya penulis-
penulis kecil, sekali-kali novel.” (IW)
pegawai.
3. Layanan Multimedia
alam dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti
berbagai macam film untuk anak dan pengunjung layanan anak juga
1. Perlombaan
a. Melukis
b. Berkeliling Perpustakaan
juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat baca untuk
2. Mendongeng
satu kegiatan promosi kepada anak dan orang tua anak bahwa
Indonesia.”
3. Permainan
lego. Hal tersebut juga di utarakan oleh informan kepada peneliti saat
Indonesia hanya menyediakan dua jenis permainan saja yaitu lego dan
salah satu layanan yang diberikan untuk anak, agar anak tidak mudah
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu mengenai staf
anak. Dari beberapa hal yang disebutkan tadi peneliti melakukan wawancara
a. Staf Khusus
Indonesia belum memiliki staf khusus untuk anak. Hal tersebut sesuai
sebagai berikut:
42
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 15.18 WIB
darihttp://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/ya-guidelines2-
en.pdf
70
layanan untuk anak-anak sudah tersedia, akan tetapi belum tersedia staf
khusus untuk anak. Tetapi ketiadaan staf khusus bisa jadi karena
musim libur sekolah. Dari hasil observasi peneliti, pada hari-hari biasa
tidak banyak terlihat ada anak yang berada diruang layanan anak.
hubungan sosial dan kerjasama antara pegawai cukup baik, sehingga bila
mudah diperoleh bantuan dari divisi atau departemen yang lain, seperti
pernyataan berikut :
“Karena kalo pas ada acara itu, acara anak-anak kita akan
dibantu dari departemen lain kan”
71
bersangkutan.
akan diadakan kegiatan khusus anak dalam rangka HUT BI. Setelah email
72
diterima oleh pegawai Bank Indonesia atau orang tua anak, kemudian
perpustakaan.
“BI untuk layanana anak sendiri, koleksi anak itu engga ada
kebijakan secara tertulis. Cuma..kita juga apa istilahnya kita
menganalisa kebutuhan dari si anak itu sendiri maupun dari
keluarga, maupun orang tua anak dari pegawai itu
sendiri.”(ED)
pegawai yang cerdas dan kreatif, maka dari situlah perpustakaan Bank
berikut :
anak dan sekolah si anak, karena rata-rata anak pegawai BI ini berada
“ .... Kaya sekarang itu kan banyak yang itu yah sekolah
dua bahasa, jadi rata-rata anak pegawai itu sekolahnya di
area yang seperti itu”(WW)
permintaan dari orang tua anak itu sendiri. Biasanya orang tua anak
orang tua anak. Setelah ada permintaan dari orang tua anak, baru pihak
permintaan langsung orang tua anak atau pegawai Bank Indonesia itu
sendiri, yang sesuai dengan kebutuhan anak dan yang sedang banyak
pengembangan koleksi.
“Buku cerita yang tahun dua ajah masih tetep untuk anak
tuh baru, kalo belum pernah dibaca. Jadi kita engga,
biasanya kalo mau sortir itu kaya buku ini nih ekonomi kan
sering ganti, kalo buku anak kan buku cerita gitu-gitu
ajah.”(WW)
tersebut. Mulai tahun 1978, 1988, 1994, 1993, 1997 dan 1999. Untuk
melihat ilustrasi koleksi lama dapat dilihata pada lampiran gambar 1-4.
terdiri dari 75% koleksi inti yaitu koleksi yang menunjang kegiatan
tahun dan SD. Dan menurut informan ketiga usia pengunjung layanan
anak adalah 10-14 tahun (kelas 5SD sampai kelas 2SMP). Hal tersebut
usia balita 0-5 tahun, dan usia pra sekolah 4-5 tahun dan usia sekolah 6-14
adalah usia sekolah yaitu 7-14 tahun. Perpustakaan Bank Indonesia sudah
dengan usia 7-14 tahun, akan tetapi belum menganggap orang tua anak
tidak hanya terbatas hanya pada anak-anak (anak-anak pra sekolah dan
murid sekolah sampai 14 tahun) akan tetapi jauh lebih luas lagi. Sasaran
khusus, pengasuh anak serta orang dewasa lainnya yang bekerja dengan
anak-anak, buku dan media.43 Maka sasaran layanan anak seharusnya tidak
hanya terbatas pada anak-anak usia prasekolah sampai dengan 7-14 tahun.
pengguna dari luar pun dapat memanfaatkan fasilitas layanan anak yang
anak tidak memiliki hak untuk meminjam buku, tetapi orang tuanyalah
43
International Federation of Library Association and Institutions “Guidelines for
Children’s Libraries Services” Artikel diakses pada tanggal 14 Februari 2014, Pukul 15.18 WIB
darihttp://www.ifla.org/files/assets/libraries-for-children-and-ya/publications/ya-guidelines2-
en.pdf
80
yang datang dalam kegiatan tersebut tidak teratur, ada yang duduk, ada
tersedia.
“ Cukup, ada yang sambil duduk, ada yang sambil berdiri, ada
yang diluar” (ED)
terbatas sehingga tidak semua anak dapat mengikuti kegiatan tersebut. Karena
peserta kegiatan khusus anak setiap tahunnya dibatasi yaitu sekitar 200 anak
TK uasi balita dan SD, dan 100 anak untuk SMP sampai SMA. Kemudian
ruang multimedia yang masih di satukan untuk umum dan untuk anak.
duduk semua, sebagian ada yang berdiri bahkan ada yang diluar ruangan.
BAB V
PENUTUP
Pada bagian ini dijelaskan beberapa kesimpulan dari penelitian yang telah
A. Kesimpulan
tempat bagi anak guna mengisi waktu luang ketika menunggu orang
tuanya yang sedang bekerja tanpa ada kegiatan yang positif. Selain itu juga
83
84
setiap tahun sekali dalam rangka HUT BI, yang bertepatan pada tanggal 1
multimedia yang tersedia masih digabung untuk umum dan untuk anak.
layanan anak.
B. Saran
2. Mengenai staf khusus untuk layanan anak, lebih baik Perpustakaan Bank
anak agar dapat diperbaharui, agar anak-anak tidak mudah cepat bosan.
87
88
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989, Metode Penelitian Survai. LP3ES,
Jakarta.
Murti Bunanta. 2004, Buku Mendongeng dan Minat Membaca. Pustaka Tangga,
Jakarta.
ODLIS : Online Dictionary for Library and Information Science by Joan M. Reitz
Artikel diakses pada 14 Februari 2014, pukul 14.27 WIB dari
http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_c.aspx#childrensbook
I. Identitas Responden
yah. Bukan umum, sedangkan kalo layanan anak itu di BI kan yang
dimaksud khusus beda dengan apa yang disajikan disini sebetulnya sih.
Kalo yang umum kan bangsa ya yang dikelola pemerintah itu yah. Kita
pekerjaan juga ada koleksi lainnya kaya apa namanya novel segala macem
para karyawan juga, karena kalo pas liburan mereka anak-anaknya sering
dibawa kesini. Kalo libur, kalo lebaran segala kan biasanya pembantunya
I : Sebetulnya engga ini sih, kita mau bikin apa lagi sih?? Yang supaya bisa
juga apalagi yang bisa dibuat untuk membantu keryawan itu. Kecuali tiap
1
ulang tahun BI kan kita ngadain acara anak-anak jadi itu
I : Engga ada, justru mereka ih ada koleksi anak nih, jadi anak saya bisa
dibawa kesini.
ini?
I : Engga ada, karena itu termasuk kreatifitas dari pegawai sendiri. Biasanya
tiap akhir tahun kita bikin program untuk tahun depan. Nah itu apa yah??
anak-anak?
I : Eeee.. kaya sekarang itu kan banyak yang itu yah eee,, sekolah dua bahasa,
jadi rata-rata anak pegawai itu sekolahnya di area yang seperti itu. Kita
2
inggris gitu buku-bukunya, kecuali buku-bukunya itu memang banyak
yang berbahasa inggris yang kaya gitu, meskipun yang Indonesia ada yah.
anak bagaimana?
I : Kriterianya itu saya bilang engga pernah ada judetnya yah, buku cerita
yang tahun dua ajah masih tetep untuk anak tuh baru kalo belum pernah
baca. Jadi kita engga, biasanya kalo mau sortir itu kaya buku ini nih
ekonomi kan sering ganti, kalo buku anak kan buku cerita gitu-gitu ajah.
Jadi kita, terus bukunya kalo dipinjem suka rusak yah, jadi sortirnya itu
sekarang udah dibenerin engga bisa, diganti lagi. Tapi bukan dengan judul
yang sama, maksudnya temanya yang sama. Karena beli banyak itu engga
bisa, karena perbandingan koleksi inti sama tambahan itu. SE sendiri kita
sampai tahun 2012, eh sorry tahun 2017 itu perbandingan koleksi inti dan
pelengkap.
I : Itu orang tauanya yah yang minjem rata-rata, setahun ajah udah dipinjemin
yah. Dia kan ada yang DVD segala kan ada, jadi dia bisa nyetel. Tapi yang
3
I : SD ada yang paling banyak yang suka kesini, ya SD sampe kelas 3, kelas 4
gitu yah. Kalo kita ngadain acara ya yang paling banyak itu TK-SD,
anak-anak?
I : Kalo special layanan anak memang belum ada sama sekali, tapi sepanjang
sampai sekarang kita memang masih oke ajah. Karena kalo pas ada acara
itu, acara anak-anak kita akan dibantu dari departemen lain kan.
I : DPMI, kita kan dibawah DPMI itu Divisi Perpustakaan dan Manajer
Intern.
I : Setiap tahun diadainnya paket acaranya itu dari pagi sampe setelah makan
siang mba. Dipisah antara anak-anak remaja sama ibunya. Anak-anak itu
yang baru ajah kemarin itu dia pagi kumpul terus melukis, setelah lomba
kesini?
4
I : Kalo anak-anak susah ditarik kecuali orang tuanya yah, tapi setiap tahun
bermain sama edukasi disini yah kan ngajarin mereka bikin apa, tapi dari
situ dia juga dapat macem-macem sih, dapet gudi bagnya, dapetnya dia
seneng banget.
P : Dibatasin ya bu pesertanya?
pegawai pun suka ada yang komplain “mba kan anak pegawai BI banyak
ko bisa itu” kalo udah penuh ya tutup. Biasanya sekitar 200 anak TK usia
balita sama SMPnya itu 100 SMP-SMA digabung jadi 100. Itu udah penuh
I : Kalo anggaran saya engga ini, karena keseluruhan kita kan Cuma ini
pelayanan untuk peminjaman atau apa gitu. Pengadaan itu lain lagi jadi
I : Kalo keseluruhan iya jadi satu. Terus kan setiap tahun ka nada survey itu
untuk pembelian buku mungkin kalo menurut saya anak itu paling kalo
5
dibandingin sama yang lain paling sedikit pasti yah. Karena kan ngeliat
I : Biasanya kita kaya eeee… kalo tahun lalu kan temanya Mickey Mouse
jadi saya bikin supaya hemat yah, nyari dari Google gambar-gambarnya
Mickey Mouse dibikin, nyicil ajah tiap hari biar hemat gitu. Nanti pas
dipajang-pajang tuh seru, nanti yang ga bisa kita buat kita pesen.
I : Biasanya sekitar plus minus yah 50an yah. Soalnya yang mahal itu kan
makanyya, jadi mereka itu kan dari pagi udah dapet sarapan. Terus siang
kebagian daftarin, meskipun dia engga bisa ikut tetep dating. Siapa tau ada
I : Sama kan dianggepnya dia club pelengkap. Jadi sama Cuma meletakannya
6
perpustakaan yang ada didaerah, kaya di Surabaya, medan itu ada
7
Transkrip Wawancara
I. Identitas Responden
Jabatan : Staff IT
I : Itu ada buku-buku untuk anak, terus ada mainan untuk anak-anak juga ada.
I : eeeee…. Multimedia tuh mba, kalo multimedia kan untuk umum juga bisa,
I : Engga, kalo film-film anak belum. Film ini kaya planet, terus pegunungan,
pustakawan?
I : Kalo untuk menonton film biasanya kita dampingi. Kita kasih tau caranya
1
I : Seneng sih,.. seneng, puas dia…
I : Buku-buku bacaan,
P : Kenapa pak?
I : Anak-anak yang kesitu itu jadi, ya tergantung anaknya ya mba yah, ada
yang seneng baca, masuk kesitu baca, tapi ada yang seneng main-main
I : Iya mba
pak?
I : Engga,.. macem-macem bebas. Kalo lagi ada pameran disini kaya kemarin
tuh kita juga beli banyak kan kemarin ada Book Day yah di bawah, kamu
2
I : Nah itu juga kita banyak belanja buku anak-anak juga
I : Ya banyak buku-buku anak, enggaga buku ekonomi ajah, buku anak pun
diikutin.
P : Terus menurut bapak koleksi yang tepat disediakan untuk anak itu yang
seperti apa?
I : yang tepat itu ya buku juga sebenarnya tepat yah, anak itu biasanya suka
yang ini loh mba, ada buku terus ada suara, contohnya kaya kit abaca Al-
Qur’an kalo dipencet ini bunyi, lebih seneng begitu. Kaya binatang dalam
bahasa inggris, dipencet gini misalkan macan, pas dipencet ke buku dia
I : Biasanya langsung engga diganti, ya tergantung yah biasanya kan kita itu
beli alat itu kan ga satu, bermacem-macem. Tapi biasanya sih ga langsung
3
P : Terus kalo koleksi Nonfiksi yang banyak diminati anak-anak apa ajah pak?
I : Palingan ini mba CD-CD program untuk anak. jadi ada eee.. contohnya
game dalam bentuk inggris , terus game, ada game dalam bentuk CD tapi
dia butuh buku tentang tintin gitu kita bantu cari kalo memang ada ya kita
bilang ada. Tapi ada juga yang ini mba langsung cari ajah disitu dia. Karena
kan dia sering kali ke perpustakaan, kalo memang dia pinjem ya langsung
diambil.
I : Kalo but anak-anak enggalah ya… engga kan kalo koleksi untuk anak-anak
usia 5-6 tahun kan dibawah, kalo yang diatas itu kan novel-novel remaja.
P : Gimana sih bapak menawarkan jasa tentang informasi atau bahan pustaka
I : Paling kita bilang ajah untuk anak-anak yang dating. Paling ini sih eee…
multimedia.
4
P : Biasanya kita tawarin terlebih dahulu?
I : Yang engga tau biasanya kita tawarin, tapi yang tau biasanya langsung
masuk
I : Kita hafal, sering. Biasanya pas liburan dia dating, anak-anak pas liburan
P : Informasi atau bahan pustaka apa ajah yang biasanya dicari sema anak-
anak?
I : Yang dicari ya itu kaya tin-tin, itu kan seneng anak-anak yang kaya gitu.
P : Buku juga 3?
5
I : Kalo yang masih kecil biasanya sama ibunya atau baby sister. Tapi kalo uda
yang agak besar kaya kelas 5 SD biasanya ibunya anter terus langsung
I : Anak-anak itu suka hal-hal yang baru yah, hal-hal yang lucu, paling itu ajah
yang kita beli mba. Koleksi-koleksinya contohnya film ajah yah kaya laskar
6
Transkrip Wawancara
I. Identitas Responden
Jabatan : Pelaksana
P : Pak bagaimana sih latar belakang tentang layanan anak ini? Kenapa di
dan pintar. Kenapa,. Eee tidak dikembangkan untuk koleksi anak ?? Dari
untuk kita merancang, eee… apa istilahnya satu ruangan khusus untuk
P : Kalo ga salah dulu itu digabung ya pak? Layanan anak dengan koleksi
umum ?
I : Iya digabung,..
anak ini ?
I : BI untuk layanan anak sendiri, koleksi anak itu engga ada kebijakan secara
tertulis. Cuma eee… kita juga apa istilahnya kita menganalisa kebutuhan
dari si anak itu sendiri maupun dari keluarga maupun orang tua anak dari
pegawai itu sendiri. Karena anak-anak orang BI itu kan banyak anak yang
pinter. Disamping itu istilahnya koleksinya juga banyak yang koleksi bahasa
P : Kalo untuk kriteria yang dilakukan BI dalam menyeleksi buku anak itu
gimana pak ?
I : Jadi kita engga punya kriteria khusus. Anak-anak ini eeee… untuk
semacam buku pelajaran untuk anak, misalnya khusus gitu yah,.. karena kan
di sekolah juga kan udah ada, tapi kebanyakannya kita eee… untuk ilmu
pengetahuan mereka ajah sih. Buat wawasan mereka itu dan koleksinya juga
koleksi yang bagus-bagus yah,.. karena harganya juga dari satu koleksi ya
I : 1 koleksi ada yang sekitar 5 juta, 1 paket koleksi, kaya misalnya Glorier itu
justru buku-buku mahal itu. Kaya dari Glorier, ini buku-buku mahal ini
sampai ada yang 5-10 juta satu paket yah,.. 1 paket misalnya isi 1-10 gitu.
P : Berseri ya pak ?
I : Kita punya contact personnya dengan mereka, karena setiap tahun kan kita
anak gitu. Istilahnya kita khusus ada buku-buku anak gitu dan peminatnya
intinya yah, tapi tetep kitapun sebagai lembaga publik pengunjungnya pun
I : Kelompok pengguna ya,.. dari usia eeee.. SD lah paling usia 7-14 tahun
yang paling banyak itu. Tapi ada juga yang usia 6tahun, tapi didampingi
I : Staff khusus disini untuk melayani anak eee… engga ada karena kita
gabung dengan koleksi yang lainnya, tapi kalo misalnya ada permintaan
koleksi anak ada pustakawan yang membantu disini. Untuk apa sih
kebutuhan dari anak itu ? mau cari buku apa ? kemudian judulnya apa? Itu
I : Jadi anaknya dulu yang manggil. Atau ada anak yang datang sendiri ke sini,
nanti pustakawan akan nyamperin. Tetep kita jemput bola juga, jadi
ada anak yang masuk ke ruangan ya kita damping juga oleh pustakawan
itu,.. menanyakan kebutuhannya apa? Cari buku apa? Apalagi kan kita
I : Iya betul. Karena yang namanya customer ibarat raja yah kita harus
P : Menurut bapak staff yang ada sekarang sudah memadai belum? Dalam
I : Saya rasa sudah cukup. Karena layanan anak itu yang paling banyak itu
disaat liburan. Jadi disaat liburan itu bisa 15-20 anak. Apalagi nanti dalam
rangka HUT BI kita ada acara anak sendiri sambil memperkenalkan ini loh
ini, ini, tapi kita juga menyediakan suatu ruangan untuk koleksi anak gitu.
Dan disitu peserta anak banyak juga, bahkan tahun kemarin bisa 250 orang
kemudian eee.. apa istilahnya mengenai baik itu bukunya, maupun CD,
DVD nya. Kita juga yaa eee… pernah bekerjasama dengan penulis cilik gitu
dari mizan. Karena kan kita disaat HUT BI, kita kan bekerjasama dengan
penerbit-penerbit ya, termasuk ya itu tadi Glorier, Tiga Raksa itu buku-buku
anak ya, termasuk ada buku pelajaran ada erlangga, dengan Tiga Serangkai,
Gramedia juga ada. Tapi untuk koleksi anak sendiri kita banyak yang eee…
dari mizan juga banyak yah. Karena disitu ada kreatifitas dari anak-anak itu
sendiri, jadi mereka menulis di bikin buku makanya disaat mereka menulis
eee.. mereka itu memperkenalkan diri untuk supaya anak-anak BI itu yang
kecil karena penulis cilik itu dimulai dari usia 7-14 tahun. Mereka sudah
pinterlah.
I : Eeee,.. ya untuk kedepannya tetep kita harus update koleksi ya, karena
melengkapi koleksi anak. dan rencananya ini juga mau ada desain ruangan,
untuk lebih nyaman lagi koleksi anaknya gitu. Mudah-mudahan tahun
I : Jenis koleksi, fiksi, non fiksi, ilmu pengetahuan, terutama ilmu pengetahuan
I : Kita untuk koleksi anak tetep yang pinjam itu pegawainya yah, orang
tuanya, jadi si anak tidak punya hak untuk meminjam buku tapi atas nama
orang tuanya.
pak?
I : Ya paling kita didalam HUT BI itu nanti kita akan mengadakan lomba-
lomba gitu. Jadi intinya di HUT BI kita khusus untuk kegiatan anak.
pernah mengundang pendongeng yang terkenal itu eee.. ada deh pokoknya
I : Fasilitasnya ya,.. disamping kita ada ruang multimedia juga kan digabung
yah anak dengan multimedia, Cuma belum ada ruangan khusus. Kita masih
gabung ruang multimedianya yah. Fasilitas paling area baca, kalo misalnya
di ruangan ini kurang kita bisa baca di area baca yang diluar ruangan
layanan anak.
P : Bapak ada rencana tidak multimedia kan masih gabung dengan layanan
anak CD, DVD nya?ada rencana mau dipisahkan khusus untuk anak
sendiri?
I : Justru itu masukan yang bagus, nanti saya mau menginformasikan bagian
perencanaan logistik untuk ruang multimedia anak juga biar disatuin dengan
katalog pak?
I : Anak ada yang dateng kesini dan ada mereka yang didampingi orang tuanya
ke katalog itu jadi eee… karakter anak kan lain-lain ada yang pengen tau
apa sih isi dari aplikasi BI itu. Dengan sambil pengenalan gitu, dia mencari
I : Iya itu masukan yang bagus yah, ide yang bagus, nanti saya diskusikan juga
dengan pimpinan disini biar multimedia anak tidak terganggu dengan orang
dewasa.
HUT BI?
I : Kita biasanya kalo dalam rangka HUT BI. Kita akan terkait dengan pihak
ke-3 juga kan mba, kita terkait dengan misalnya pengamanannya, kemudian
kan harus ada meja, kursi dibawah, atau apakan itu kita kerjasama dengan
departemen logistic.
itu ada satu departemen tersendiri namanya yaitu tadi departemen logistik
P : Menurut bapak fasilitas yang dianggap lebih efektif di dalam layanan anak
itu apa?
I : Buku dan multimedia saya rasa lebih efektif yah, karena mereka juga
P : Tema desain ruang untuk layanan yang buat siapa pak? Dari bagian
I : Jadi kita bikin tema kemudian kita diskusikan dengan mereka dan tema
juga jadi mereka engga kerja sendiri tapi kerjasama juga dengan konsultan
untuk desainnya.
khusus anak?
I : Palingkan kita liat ruangannya juga yah, liat ruangannya yang harus
riset itu, kita mau rubah total mau didesain ulang dan beberapa konsultan
juga yang udah melihat ruangan perpustakaan umum dan mereka udah
mereka juga konsultan dan perancangan bagian logistic itu studi banding ke
I : Misalnya ke UPH
I : Engga ada kendala, jadi si anak itu tetap dia meminjam buku maksimal 3,
kemudian dia harus mengembalikan buku 14 hari, 2 minggu yah. Kalo buku
tersebut belum ada yang pinjam bisa di perpanjang 14 hari lagi. Dan kalo
misalnya masih belum ada yang pinjam kita bisa perpanjang 14 haru lagi.
Jadi maksimal peminjaman itu 42 hari, Cuma kalo misalnya kita kan si anak
itu pinjem 14 hari kemudian buku tersebut dibutuhkan oleh anak lain, jadi
mereka masuk disistem aplikasi cyber kita di OPAC. Si anak itu nanti akan
List. Jadi disaat udah 14 hari si anak itu yang pinjam mau memperpanjang
secara otomatis dia akan diblokir, karena sudah ada yang pesan, sistem itu
udah memblokir.
P : Jadi kita bisa pesan lewat sini? Dari web atau apa?
I : Jadi kalo misalnya dia udah 14 hari secara otomatis sistem itu akan menagih
misalnya mereka ada jatuh tempo kita kirim. Engga ada denda, tapi kalo
I : Pelabelannya hampir sama dengan koleksi yang lainnya gitu engga ada
I : Belum ada, tapi kalo perpustakaan kits sendiri ada kerjasama dengan 7
perpustakaan.
ini?
I : Engga ada, lancar-lancar ajah. Karena kita kerjasama dengan banyak orang.
Banyak orang yang terlibat, dan kita sudah terbiasa mengadakan ivent-ivent
yang besar juga. Kaya kemarin dalam rangka HUT BI hari buku sedunia dan
penerbit buku termasuk penerbit anak-anak. Dan itu mereka laku banget.
Kemarin itu ada dari Glorier saya panggil, ada dari Tiga Raksa, ada dari
Tiga Serangkai, dan satu lagi dari Gramedia. Dan buku-buku anak laris
manis mereka.
khusus?
I : Pelatihan, kita ada pelatihan Cuma tidak dikhususkan untuk anak. Pelatihan
P : Ini pak kalau cara pihak perpustakaan BI sosialisasi tentang kegiatan anak
akan ada kegiatan anak misalnya itu lomba-lomba gitu kan..jadi nanti
P : Itu pendaftarannya itu dari tanggal berapa sampai tanggal berapa? jeda
acara anak yang ada di perpustakaan, jadi dari departemen komunikasi nanti
perpustakaan ada Hut BI, oh ada acara anak,oh ada lomba ini lomba gambar
gitu
I : Iya via telepon melalui biasanya mba rian untuk mendaftarkan, bisa juga
melalui email ya
Transkrip Wawancara
I. Identitas Responden
Nama : Riantira
P : Mba,.. di BI ini kan ada layanan anak yah, jenis layanan apa saja sih yang
biasanya diberikan untuk anak-anak ?
I : Palingan kalo kita sih peminjaman buku ajah yah, kalo layanan sih sama ajah
ga ada yang gimana-gimana,..paling,… maksudnya layanan dalam bentuk apa
nih?
I : Ohh ga ada,.. kalo mereka kan biasanya sih kadang-kadang kalo yang kesini
itu sambilan ngisi nunggu waktu orang tuanya sampe pulang kerja atau ada
yang kadang-kadang memang pas hari libur anak-anak nah palingan mereka
disini baca-baca ajah… tapi maksudnya kalo pelayanan khusus dari kita sih
ga ada, karena memang mereka ya udah, langsung masuk ke koleksi anak,
udah milih sendiri langsung baca-baca, engga ada yang khusus kita pandu
apa,. ga ada
I : Sejauh ini sih mereka seneng sama koleksi bukunya, cocok sih sama buku-
bukunya,.. dan ada juga yang itu audiovisual.
I : Ada,
1
I : Ada banyak, ragamnya banyak, rata-rata sih biasanya pelajaran yah,
pendidikan, cara berhitung perkalian,
P : Ntar dia cara ngeliatnya dari mana ? maksdunya dia dipinjemin apa dia
nonton disini ?
I : Disini ada komputernya disediain sama kita tapi juga dia bisa menjalan kan
sistem nya,
I : Ga usah
I : Itu kan nanti udah ada yang khusus tuh komputernya,, jadi bisa nyetel sendiri
kak, paling kalo misalnya mereka bingung kita bantu nyalain ajah untuk
awalnya tapi anak-anak jaman sekarang lebih pinter-pinter sih yah,.. gausah
di iniin (dibimbing) juga, malah mereka kayanya lebih kreatif lagi sendiri.
P : Jadi kalo dari beberapa koleksi, film, itu yang kurang mendapatkan respon
itu apa ?
I : sejauh ini sih pada suka yah, hmmmm…… pada apah baca-bacanya juga
kadang-kadang,.. apalagi kalo pas liburan anak sekolah mereka kesini tuh
rame banget, karena sambilan nunggu ibunya pulang kerja, kadang-kadang
mereka kalo pinjem buku banyak sambil ngisi liburan,.. apalagi kalo liburan
panjang nih kaya hari raya atau apa mereka tuh pada pinjem bukunya,
katanya buat mereka baca dijalan, buat pulang kampung, segala macem
dimobil. Laku buku-bukunya.
I : Boleh sama ajah, film sama buku statusnya kita sama ajah kaya buku juga,
batas peminjaman nya per dua minggu juga.
P : Kalo disini menurut mba jenis koleksi yang tepat buat anak-anak itu apa ajah?
2
I : Eehhhss,.. yang tepat, ya sebenernya sih kalo jaman sekarang kalo nyamain
sama yang lagi berkembang itu kan yah, kaya audiovisual ini, kaya layanan
media ini, itukan cocok banget yah, soalnya mereka juga kayanya lebih
kreatif lagi kan, mereka juga kan disitu ada cara berhitung, cara
mengkreasikan kamar, mendekor kamar itu kan ada video nya
I : He’eh iyaaa,.. itu kan, membuat mereka lebih jadi tambah kreatif kan,.. dia
mau ngedekoar kamarnya kaya gimana, segala macem itu kan ada videonya,..
jadi bagus juga buat pengembangan kreatifitas mreka,..
P : Disini ada koleksi apa ajah mba, selain fiksi dan non fiksi ??
I : Koleksi itu ajah sih yah, paling sama itu ajah ensiklopedi anak, pengetahuan
ajah, sama buku pelajaran,..
P : Biasanya koleksi fiksi yang sering dipinjem apa ajah? Jenisnya apa ajah mba?
I : Fiksi itu yang kaya,.. eehhh,. Apa yah yang sering dipinjem, yang kaya dari
mizan tuh, yang kecil-kecil punya karya,. Buku karangan anak-anak yang
pada sekolah SD, SMP,.. nah itu laku juga,.. nah itu memang dari mizan
sengaja nerbitan,.. kecil-kecil punya karya itu rata-rata biasanya memang dari
penulis cilik, dibikin buku,..
P : Kalo yang non fiksinya, banyak yang dipinjem engga mba ? apa tuh
jenisnya??
I : Ga ada, koleksi kita sejauh ini tentang pendidikan, kartun, dongeng, fiksi,
komik,.
3
P : Terus kalo misalkan anak-anak butuh informasi itu gimana? Biasanya dia
nanya duluan atau gimana?
I : Iyaa,.. Nanti kita ajarin,. Kita cariin kesitu (koleksi anak), sekarang kita kan
bukunya udah ditata berdasarkan penerbit, nah nanti kalo misalnya kita
bilangin ajah kalo mereka tau berdasarkan penerbitnya apa,.. kan nanti ada
bacaannya tuh penerbit Mizan disini, Glorier disini, Erlangga disini,.
Gramedia disini.. Jadi dia udah carinya disitu semua, kalo ga ketemu juga,
nah nanti baru kita bantu,.. jadi biarkan mareka mandiri kan
P : Terus kalo disini cara pengembangan koleksi kaya gimana sih mba ?
I : Pengembangan koleksi kalo buat anak itu eeeeehhhh…sama ajah sih ga jauh
beda sama pegawai, kadang-kadang kan tapi kalo disini ga mungkin si
anaknya kan, jarang lah biasanya requesan dari orang tua nya kan,.. “mba
anak saya ini loh” biasanya buku remaja tentang judul apa,. Atau buku
terbitan “Ini ni mba buku ini mba yang lagi banyak diminati anak-anak” nah
itu bisa dicatet, bukunya tentang apa, penerbitnya apa, berseri apa engga,..
nah itu nanti kita kasih ke bagian pengadaan,.. nanti dari bagian pengadaan
begitu memang anggarannya ada, nanti langsung dibeliin,.. karna kan
memang lebih enak seperti itu kan,.. ketimbang kita beli buku yang engga
jelas peminatnya siapa, kalo itu kan udah pasti ada peminatnya kalo
requestnya orang kan,..
P : Biasanya mba rian suka nawarin jasa dulu engga ke anak-anak ? misalkan
anak-anak dateng ke perpus langsung disambut gitu? menawarkan jasa disini
ada buku ini, buku ini loh,..
I : Oohh engga,. Biasanya sih pas dateng nih, biasanya kan selalu sama orang
tuanya,engga pernah engga, ya paling nanti ibu nya yang bilang dulu,.. kalo
nyambut sih biasa nyambut kaya “ lagi libur yaahh “ segala macem,… “tente
4
ini mau dititip yah disini sampe sore,.” oh iyaa,.. “mau nyari buku apa,..??”
“engga ko mau baca-baca ajah,..” ya udah nanti kita bilangin,.. “kalo lagi
butuh buku apa bilang ke tante yah “ tapi mereka sih biasanya cenderung
lebih suka mencari sendiri yah,.. karena memang mereka ke buku anak-anak
ini bukan dalam rangka tugas yang perlu dicari atau buku apa,.. tapi memang
mereka kesini sambil nunggu, atau mengisi liburan kesini, jadi engga ada
patokan buku apa yang harus dicari sama mereka, jadi cenderung kalo kesini
mereka langsung ke tempatnya ajah,.. tapi kalo memang kaya waktu “ tante
buku ini biasanya ada sambungannya nih, ada engga seri terbarunya? Nah
biasanya itu baru kita bantu cari,.. sejauh anak itu nyaman ajah sendiri,..
mereka akan sendiri biasanya justru kalo kita ngerecokin,. Engga ko tante..
aku engga ini,.. gitu.
P : Itu biasanya umur berapa pengunjung yang dateng ke layanan anak ini ?
I : Kalo yang TK itu selalu sama mbanya dan terkadang memang mereka itu,..
anak seumur itu mana ada sih yang baca serius, paling bermain kan mereka
jadi mereka menganggap tempat itu tuh tempat bermain makanya kan kita
sediakan lego, ada bongkar pasang .. ya kan jaranglah anak TK yang bener-
bener serius baca kecuali ini kalo memang dia hobi banget baca yah,.. sejauh
ini sih tapi memang anak-anak itu ya paling maen, sambil maen, maen lego,
bikin apa,.. ya kan,.. sambil baca, tapi biasanya anak-anak yang masih
dibawah 5 tahun didampingi sama pengasuhnya selalu. Orang tuanya sih
jarang ninggalin dia sendiri tuh,.. hampir ga adalah, kecuali yang udah
kelasnya SD,.. nah biasanya mereka paling dititipin ke kita baru,. Gitu…
P : Yang biasanya sering dicari sama pengunjung apa ajah tuh mba?
5
I : Buku,.. lebih sering mereka buku. Karena, apalagi kalo udah liburan anak-
anak itu buku laku banget, kadang-kadang satu anak itu ya udah,.. kan eee..
kalo misalnya ini suka bisa minjem pake nama temen ibunya atau nahh,..
kadang-kadang tuh sampe mereka pinjem pake nama temen orang tuanya itu
ya udah,.. kita iniin (dibantu), kita pinjemin,.. kadang-kadang sampe satu
anak itu 5 buku,. Kalo ditanya banyak amat ?? “dibaca engga??”.. “dibaca
tante”,.. “ohh.. ngisi liburan yah,.. ??”…. “iya tante buat ngisi liburan “
I : Eeee,.. sejauh ini karna memang dia itu peminatnya belum yang terlalu
banyak,.. paling gitu ajah,..
P : Suka ada yang komentar engga mba ? misalkan kaya permainannya kurang
nih,..
I : Engga sih,.. kadang-kadang mereka juga udah bawa ipad sendiri,.. jadi
memang eee… makanya karna,.. Cuma memanfaatkan waktu nunggu waktu
orang tuanya ajah,.. jadi kadang-kadang memang bukannya kita engga mau
ini yah,.. tapi sejauh ini memang eeee,.. fungsi tempat koleksi anak itu
berfungsi dalam arti,.. eee dia ini memang banyak dimanfaatkan sama anak
yang nunggu, yang baca segala macem Cuma,.. kalo tadi dibilang,.. eeee… “
engga kurang segitu pengembangannya?” kita sih pengen di kembangin lebih
bagus lagi,.. biar ada permainan-permainan apa.. tapi karena sejauh ini
memang pemanfaatannya juga masih sebatas untuk menunggu,.. belum yang
sampe kaya kita nih cari apa, segala macem,.. sampe yang lama kaya
gimana,.. ya jadi sejauh ini kita rasa sih masih cukup,..
6
P : Bisa dikatakan buat tempat penitipan anak bukan mba ?
I : Sebenarnya disini kita ada tempat penitipan anak,.. Cuma kan sejauh ini yah,..
yah secara garis besar sih memang buat koleksi anak, Cuma terkadang
memang banyak dimanfaatkan orang tua juga, yang apalagi kalo misalnya
orang tuanya itu dia ada dilantai ini, digedung ini kan,.. dibanding jauh-jauh
untuk ngontrol anaknya ke sana di daerah perkiran kan,.. disana kan di kebon
sirih yah,.. dia, itu kan jauh nah kalo disini kan dia tinggal turun, ngelongok
anaknya balik lagi kan cepet,..
I : Di kebon sirih itu ada tempat khusus penitipan anak, tapi itu biasanya dia
umur 5 tahun kebawah,.. anak yang udah besar sih jarang,..
I : Iya,.. khususnya BI tapi memang itu dibawah 5 tahun dan untuk penitipan
anak jadi memang untuk makannya, minumnya memang diperhatiin disitu.
Kalo kita kan engga kan,.. jadi kalo memang begitu si orang tuanya itu
membutuhkan tempat dan memang kita juga engga ada ini ya silahkan ajah,..
I : Iyaa,.. biasanya sih sama orang tuanya yah,.. jadi kadang-kadang malah cuma
“ mba anak saya disini yah?”,.. “ohh iya,..” … “liburan yah “ segala macem,..
“mba nanti makan siang saya jemput, nitip yah,.. “. Ya paling sejauh ini anak
itu Cuma nanya tante eee,.. “ kalo toilet dimana??” ya paling kita nemenin
cuma sebatas itu,.. atau misalnya kita,. Ya liat anak itu kok engga minum-
minum?? Kan dia ga boleh bawa minuman kesitu kan (nunjuk ke layanan
anak),.. biasanya dititipin sama ibunya disitu (nunjuk ke coffee area),. “ tadi
mamah kamu nitipin itu,.” .. “oh iyaa tante mau deh”…
P : Tapi ini fokusnya untuk layanan anak kan ?? bukan penitipan anak ??
7
I : Iyaa.. engga fokusnya untuk itu.. jarang sih yah, memang rata-rata itu yang
udah di atas TK, memang udah ngerti kan yah anak sekarang, anak kelas 2
SD ajah udah pinter kan yah,..
` .
8
Transkrip Wawancara
I. Identitas Responden
Jabatan : Pegawai BI
P : Bagaimana sih tanggapan bapak tentang layanan anak yang disediakan oleh
perpustakaan BI ini?
I : Bagus, sangat membantu terutama pada saat liburan sekolah itu sangat
membantu sekali karena disini bisa baca buku, kemudian bisa berkreasi
disitukan ada kaya puzzle, kemudian ada apa namanya.. bisa kreasi disini.
Dan juga koleksinya cukup lumayan, mulai dari bacaan biasa, ilmu
I : Eeee… kalo selama ini anak-anakku aku pinjemin buku agam tuh,
kemudian dulu kaya yang masih kecil, kalo yang SMP tuh novel, kemudian
I : Engga, kalo liburan juga biasanya ikut. Rata-rata betah sih yah kalo
ditinggal disitu.
P : Biasanya lama engga pak anak-anak berada di ruang anak ini?
liburan.
I : Yaa.. Biar nambah wawasan ajah karena di rumah tuh kan misalnya bacaan
tuh kurang yah, disini lumayan lah bacaan, kemudian koleksi CDnya, biar
nambah pengetahuan.
I : Eeee,,, kalo disini tuh biasanya itu yang saat init uh mainan puzzle,
I : Sudah sendiri, udah bisa sendiri. Karna kakaknya biasanya ikut yang kelas 4
itu.
P : Koleksi apa ajah yang biasa dipinjem?
I : iya itu buku-buku agama saya bawa pulang. Kemudian CD tentang binatang
I : Cukuplah, disini tuh engga tiap hari yah, musim liburan. Saya rasa cukup
I : Udah lengkap, Cuma kebanyakan udah ada yang lama juga sih.
I : Banyak,
I : Saya rasa udah yah eee.. setau saya sih staff kebanyakan inetern yah
pegawai itu. Jadi dititip ajah disini, kemudian disini tanggung jawab kalo
I : Iyah suka pesen kalo ga dating kesini, biasanya mau dong buku ini,. Gitu.
Transkrip Wawancara
I. Identitas Responden
Nama : Iwan
Jabatan : Pegawai BI
bagaimana?
I : Layanan anak yang ada di perpustakaan BI itu saya lihat bagus yah, karena
kalo saya lihat sebagai orang tua disamping ada koleksi untuk orang tua, ada
koleksi khusus juga untuk anak-anak gitu. Jadi saya sangat antusias sekali
I : Ya biasanya kalo engga buku bacaan anak, ada CD, ada DVD mengenai
kali novel.
I : Kesulitannya engga ada, Cuma kan terbentur dengan sekolah jadi disaat
I : Engga juga, ya disaat dia lagi off sekolah kemudian saya juga pas ada
I : Yang jelas untuk meningkatkan minat baca anak juga, disamping nembah
wawasan pengatahuan, mendorong anak itu biar dia itu kreatif, biar dia itu
P : Biasanya bapak membelikan buku untuk anak atau meminjam koleksi untuk
I : Eeeee.. disamping saya meminjam ke perpustakaan BI, saya juga sering beli
mizan, atau beli buku yang agak mahal misalnya tiga raksa.
juga ada..
ajah?
I : Kalo untuk anak-anak saya lihat di perpustakaan BI itu kan tiap tahun itu
kan ada kegiatan acara anak-anak ya mba, lomba misalnya ada lomba
mewarnai, atau lomba kreatifitas anak, ya saya ikutkan dalam program
perpustakaan BI itu.
P : Menurut bapak fasilitas yang ada pada layanan anak ini sudah memadai apa
belum?
I : Eeee,, untuk sementara saya liat cukup ya ba yah.. cukup memadai yah, ya
I : Untuk koleksi anak udah hampir memenuhi target ya mba yah, memenuhi
apa yang dibutuhkan oleh anak-anak itu sendiri, karena kalo saya liat itu
mereka saya lihat disini kan sudah berISO yah 9001-2008. Sehingga
Gambar 5: Tampak Depan Ruang Koleksi Anak Gambar 6: Fasilitas di dalam Ruang
Koleksi Anak
Gambar 7: Rak Buku Anak Desain Kartun Gambar 8: Meja AnakUntuk Membaca
1
Gambar 9: Rak Buku Anak
2
2. KOLEKSI LAMA
TINTIN
3
Gambar 4: Bagian dalam koleksi lama Tintin
4
Gambar 12: KoleksiMultimedia: CD dan DVD
5
Peneliti lahir di Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 11 Januari
Tanjung (tahun 2010). Pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan pada
program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora di
menulis skripsi berjudul “Layanan Anak pada Perpustakaan Bank Indonesia”. Selama
Mahkamah Konstitusi.