Laporan Kinerja 2015 - Untuk Keluar PDF
Laporan Kinerja 2015 - Untuk Keluar PDF
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja PD
Kebersihan Tahun 2015.
Laporan Kinerja PD Kebersihan merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi kinerja PD
Kebersihan dalam mencapai tujuan atau target selama kegiatan pelaksanaan program pada
tahun 2015. Laporan ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan masukan guna
penyempurnaan penyusunan rencana kerja pada tahun mendatang dengan memperhatikan
kekurangan-kekurangan yang ada. Penyusunan laporan ini juga diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan Badan Pengawas, Direksi, dan unit kerja di lingkungan PD Kebersihan sebagai dasar
analisis dan evaluasi dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja
perusahaan.
Direktur Utama
Tabel 3.1 Ritasi dan Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA Tahun 2015........................................ 11
Tabel 3.2 Hasil Sapuan Jalan Tiap Wilayah Operasional Kota Bandung Semester I Tahun 2015
...................................................................................................................................................................... 13
Tabel 3.3 Daftar Jalur Jalan Penyapuan oleh pihak Outsourcing PT. KGM........................................ 15
Tabel 3.4 Rekap Hasil Kerja Penyapuan Outsourcing PT. KGM ............................................................. 16
Tabel 3.5 Jumlah Pengomposan Tahun 2015 ............................................................................................... 17
Tabel 3.6 Jumlah Pengolahan Sampah Organik oleh Biodigester ........................................................ 18
Tabel 3.7 Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015 .................................. 19
Tabel 3.8 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2013-
2015 ........................................................................................................................................................... 21
Tabel 3.9 Laporan Neraca Keuangan per 31 Desember 2015 .............................................................. 22
Tabel 3.10 Laporan Laba Rugi Tahun Buku 2015 ....................................................................................... 24
Tabel 3.11 Penerimaan dan Pengeluaran Kas Bank Sampah Resik Per 31 Oktober 2015 ......... 26
Tabel 3.12 Laba Rugi Bank Sampah Resik Per 30 November 2015 ..................................................... 26
Tabel 3.13 Neraca Bank Sampah Resik Per 30 November 2015 ........................................................... 27
Tabel 3.14 Pengaduan Masyarakat Tahun 2015 Melalui Media Sosial dan Penyampaian
Langsung ................................................................................................................................................ 28
Tabel 3.15 Pengaduan Masyarakat dan Berita Tahun 2015 di Media Cetak .................................... 29
Tabel 3.16 Kegiatan Petugas Patroli Kebersihan ......................................................................................... 32
Gambar 3.1 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015... 19
Gambar 3.2 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah............................. 21
Gambar 3.3 Dokumentasi Pengaduan Masyarakat Melalui Media Sosial............................................... 30
Gambar 3.4 Contoh Meme PPK di Media Sosial ................................................................................................. 32
Gambar 3.5 Kegiatan-kegiatan PPK ....................................................................................................................... 33
Gambar 3.6 Perubahan Logo PD Kebersihan ..................................................................................................... 34
Gambar 3.7 Filosofi Logo Baru PD Kebersihan ................................................................................................. 34
Gambar 3.8 Logo PD Kebersihan degan Tagline ............................................................................................... 34
PENDAHULUAN 1
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan berorientasi pada hasil
merupakan harapan PD Kebersihan. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur
sehingga penyelenggaraan perusahaan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab. Oleh karena itu disusun Laporan Kinerja PD Kebersihan Tahun
2015. Diharapkan laporan ini dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat
pendorong terwujudnya good governance. Laporan ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan
analisis dan evaluasi dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang.
Bab I : Pendahuluan
Pada bab pendahuluan dicantumkan uraian mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, serta
sistematika dalam penulisan laporan.
Bab IV : Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja perusahaan serta langkah di masa
mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.
PERENCANAAN STRATEGIS 2
2. BAB 2 PERENCANAAN STRATEGIS
Visi yang baru ini diarahkan untuk menunjukkan kemandirian dan ambisi PD. Kebersihan untuk
memperluas pasar dan tumbuh menjadi perusahaan yang besar.
Dalam upaya merealisasikan visi yang telah ditetapkan, maka misi yang akan diemban adalah
sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan berbasis kompetensi
pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
2. Menjalankan operasi sistem pengelolan sampah terpadu yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan peraturan dan perundang-undangan serta standar pengelolaan lingkungan.
3. Mengembangkan model bisnis pengelolaan sampah terpadu yang memberikan manfaat
kepada seluruh stakeholder.
4. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dalam kegiatan bisnis maupun
kegiatan pengelolaan lingkungan bagi masyarakat secara luas.
5. Meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.
Dari visi dan misi diatas, terdapat beberapa nilai inti yang perlu dianut oleh PD. Kebersihan,
yang harus diinternalisasi ke seluruh pegawai dalam budaya perusahaan antara lain:
1. Kepedulian terhadap lingkungan hidup (environmental concern).
2. Pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).
3. Kemitraan yang saling menguntungkan (mutual benefit partnership).
4. Tanggung jawab sosial (social responsibility).
Berkenaan dengan pengelolaan sampah sebagaimana tertuang dalam program RPJMD yaitu
Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan, sangat berkaitan erat dengan visi dan misi yang
diemban oleh PD. Kebersihan sebagai lembaga yang menangani pengelolaan sampah di Kota
Bandung. Indikator keberhasilan tingkat pencapaian penanganan sampah tahun 2014
sebagaimana visi dan misi yang diemban adalah sebagai berikut:
1. Kondisi jalan protokol dan kolektor bersih.
2. Kondisi TPS tertata dan bersih.
3. Bertambahnya jumlah TPS 3R.
Misi 2: Mengembangkan sistem pengelolaan sampah dengan basis teknologi tepat guna
dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan.
Tujuan:
Meningkatkan kemampuan sarana dan prasarana operasional, penerapan teknologi tepat guna
dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan.
Sasaran:
a. Meningkatnya sarana prasarana dalam proses pengumpulan sampah mulai dari sumber.
b. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pengangkutan sampah.
c. Meningkatnya fasilitas pendukung dengan menerapkan teknologi tepat guna dalam proses
pengelolaan sampah.
d. Meningkatnya jumlah lokasi dan fasilitas pendukung untuk Pengomposan dan kegiatan 3 R.
e. Meningkatnya sistem pengolahan sampah dengan menerapkan teknologi tinggi skala kota
yang ramah lingkungan.
Sasaran:
a. Meningkatnya pendapatan perusahaan dari usaha pengolahan dan pemanfaatan sampah.
b. Meningkatnya usaha pelayanan kebersihan menjadi pelayanan prima dan “cleaning
service”.
c. Mengoptimalkan fungsi perbengkelan sarana pengelolaan sampah menjadi suatu usaha
serta usaha lainnya sesuai dengan potensi yang ada.
Tabel 3.1 Ritasi dan Jumlah Sampah yang Diangkut ke TPA Tahun 2015
Jumlah Sampah Diangkut ke
Jumlah Ritasi
No Bulan TPA
rit/bulan rit/hari ton/bulan ton/hari
1 Januari 6197 199,90 24864,06 802,07
2 Februari 5671 202,54 22951,35 819,69
3 Maret 6326 204,06 31516,72 1016,67
4 April 6112 203,73 29887,82 996,26
5 Mei 6132 197,81 30756,32 992,14
Dari jumlah sampah yang diangkut ke TPA dapat diketahui kinerja pelayanan pengangkutan
sampah yaitu dengan membandingkan jumlah sampah yang terangkut dengan timbulan sampah
Kota Bandung. Timbulan sampah Kota Bandung dapat dihitung berdasarkan data timbulan
sampah per kapita dari hasil penelitian. Berdasarkan penelitian Damanhuri (2006), timbulan
sampah per kapita Kota Bandung yaitu sebesar 0,6 kg/orang/hari. Dengan jumlah penduduk
Kota Bandung sebesar 2.783.367 jiwa maka timbulan sampah Kota Bandung pada tahun 2015
adalah 1670 ton/hari. Dapat diketahui bahwa tingkat pelayanan pengangkutan sampah ke TPA
baru mencapai 51,85%.
Namun data ini perlu divalidasi ulang, dikarenakan dengan adanya kerusakan di jembatan
timbang di TPA, data tersebut sebagian diantaranya didasarkan pada asumsi dan perhitungan
kasar. Sementara di data saat jembatan timbang tersebut berjalan dengan normal, tonase
pengangkutan dengan kapasitas 200 rit bisa mencapai angka sekitar 1100 ton/hari. Sehingga
dengan diperbaikinya jembatan timbang datanya akan lebih akurat.
Tabel 3.2 Hasil Sapuan Jalan Tiap Wilayah Operasional Kota Bandung Semester I Tahun 2015
No Uraian B. Barat B. Timur B. Selatan B. Utara
1 Ruas Jalan 78 58 98 77
2 Panjang Jalan (km) 160,45 167,8 169,32 161
3 Hasil Sapuan/Tahun (m3) 22.238 4.225 16.743,9 10.064,6
4 Hasil Sapuan/hari (m3) 123,54 23,47 93,02 55,91
Guna Mulia yaitu MoU dengan Nomor pada tanggal 23 Februari 2015 dengan
MoU yang kedua dengan Nomor pada tanggal 24 Agustus 2015 dengan
jangka waktu selama 4 (empat) bulan yaitu sampai 22 Desember 2015 dengan
mempertimbangkan:
1. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia No. 003/3B-PD/KG.MULIA/II/2015 pada 9 Februari 2015
perihal: pengajuan menjadi rekanan untuk melanjutkan program kebersihan Buat Bandung
Bersih, peningkatan penyapuan jalur jalan utama dan jalur jalan kunjungan wisata di Kota
Bandung periode 23 Februari – 22 Agustus 2015.
2. Surat dari PD Kebersihan Kota Bandung No. 658.1/513-PDKBR Kota Bandung pada 12
Februari 2015 perihal: kelanjutan program kegiatan Buat Bandung Bersih.
3. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia No. 004/PROP.3B/KG.MULIA/II/2015 pada 16 Februari
2015 perihal: pengajuan anggaran untuk kelanjutan program 3B.
4. Hasil pertemuan antara Direksi PD Kebersihan Bandung pada tanggal 10 Agustus 2015 di
ruang meeting utama, beserta Kabid. SDM dan Kabid. Hukum & Humas dengan Pimpro
Program 3B untuk evaluasi dan kesepakatan perpanjangan kontrak kerja berikutnya.
Serta MoU yang ketiga dengna Nomor pada 23 Desember 2015 dengan
jangka waktu selama 6 (enam) bulan yaitu sampai 22 Juni 2016 dengan mempertimbangkan:
1. Surat dari PT. Kasih Guna Mulia dengan Nomor 011/3B-PD/KG.MULIA/XI/2015 pada 2
November 2015 perihal pengajuan menjadi rekanan untuk melanjutkan program Walikota,
program 3B untuk peningkatan kebersihan dan penyapuan jalur jalan kunjungan wisata di
Kota Bandung periode selanjutnya periode 23 Desember – 22 Juni 2016.
2. Surat dari PD Kebersihan Kota Bandung Nomor 658.1/2788-PDKBR Kota Bandung pada 9
November 2015 perihal kelanjutan program kegiatan 3B.
Jumlah jalur jalan yang di sapu oleh pihak outsourcing PT. KGM adalah 26 (dua puluh enam)
jalur jalan terbagi 3 (tiga) area/blok jalur, ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Daftar Jalur Jalan Penyapuan oleh pihak Outsourcing PT. KGM
AREA JUMLAH PETUGAS
NO. NAMA JALUR / JALAN
(BLOK) PENYAPU 3B
1. IR.H.DJUANDA (DAGO) 6
2. LL.RE, MARTADINATA (RIAU) 6
3. SUPRATMAN 3
4. DIPONEGORO 1 3
5. SURAPATI 4
6. MERDEKA 3
7. WASTU KENCANA 3
jumlah penyapu di area 1 28
8. BRAGA 2
9. ASIA AFRIKA 3
10. OTTO ISKANDAR DINATA (OTISTA) 7
11. PUNGKUR 1
12. DEWI SARTIKA 2
13. KEPATIHAN 1
14. DALEM KAUM + DEPAN PENDOPO 2 5
15. NARIPAN 2
16. TAMBLONG 1
17. LEMBONG 1
18. CIKAPUNDUNG TIMUR (IR. SUKARNO)
1
19. CIKAPUNDUNG BARAT
20. BKR 1
jumlah penyapu di area 2 27
21. BABAKAN SILIWANGI 3
22. CIHAMPELAS 5
23. WIRANATAKUSUMA (CIPAGANTI) 5
3
24. SUKAJADI 4
25. DJUNDJUNAN-PASTEUR 5
26. PASIR KALIKI 4
jumlah penyapu di area 3 26
TOTAL 81
Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Peningkatan Kebersihan dan Penyapuan Jalur Jalan Utama
dan Jalur Kunjungan Wisata di Kota Bandung
Adapun hasil Hasil Kegiatan Peningkatan Kebersihan dan Penyapuan Jalur Jalan Utama dan
Jalur Kunjungan Wisata di Kota Bandung pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh pihak
outsourcing PT. KGM ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Dari hasil penyapuan yang dilaksanakan oleh pihak outsourcing PT. KGM dari 22 Februari 2015
hingga 22 Desember 2015 (283 hari kerja) oleh rata-rata 81 personil per hari menghasilkan
sampah sapuan jalan sebanyak 70.859 trashbag (1 trashbag = 40 liter), maka hasil sapuan jalan
yang dilaksanakan oleh pihak outsourcing sebanyak 2.834,36 m3 atau 708,59 ton sampah. Bila
dihitung per hari maka sampah hasil sapuan jalan yang dilaksanakan oleh pihak outsourcing
sebanyak 10,02 m3/hari atau 2,5 ton/hari oleh 81 personil penyapu outsourcing dengan kata
lain seorang penyapu outsourcing menghasilkan sapuan jalan sebanyak 31,07 kg/hari/penyapu.
PD Kebersihan berupaya melakukan pengurangan sampah di TPS 3R dan ex TPA. Saat ini PD
Kebersihan telah dan akan terus melaksanakan dan mengembangkan secara bertahap untuk
meningkatkan fungsi TPS menjadi TPS 3R. Kegiatan pengurangan sampah dilakukan melalui
pengolahan sampah organik yaitu dengan pengomposan dan teknologi biodigester. Selain
pengurangan sampah melalui pengolahan sampah organik, juga dilakukan pengelolaan sampah
anorganik melalui bank sampah. Upaya pengelolaan sampah anorganik melalui bank sampah
dibahas pada sub bab terpisah (sub bab 3.5).
Untuk tahun 2015, kegiatan 3R yang efektif dilaksanakan masih di 4 (empat) TPS dan 1 (satu)
eks TPA meskipun telah dilakukan penambahan lokasi TPS 3R menjadi 10 lokasi TPS namun
pelaksanaannya belum sepenuhnya berjalan. Kegiatan pengomposan dilakukan di TPS
Tegallega, TPS Ciroyom, TPS Indramayu, TPS Gedebage, dan ex-TPA Jelekong. Jumlah sampah
organik yang dikomposkan selama tahun 2015 ditunjukkan pada Tabel 3.5.
Selain pengolahan sampah organik dengan pengomposan, pengolahan sampah organik juga
dilakukan dengan biodigester. Saat ini biodigester yang dikelola oleh PD Kebersihan adalah
sebanyak 2 biodigester yaitu yang berada pada TPS Sekelimus dan TPST Babakansari. Jumlah
sampah organik yang diolah oleh biodigester ditunjukkan pada Tabel 3.6.
Dari Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 di atas diketahui bahwa pengurangan sampah organik oleh
pengomposan adalah sebesar 1,8 ton/hari dan oleh biodigester sebesar 154,4 ton/hari,
sehingga jumlah pengurangan sampah organik selama tahun 2015 adalah sebesar 148,3
ton/hari. Dengan kata lain pengurangan sampah organik yang telah diupayakan oleh PD
Kebersihan pada tahun 2015 adalah sebesar 0,18% dari jumlah sampah total yang masuk ke
TPS.
Perkembangan penerimaan jasa pelayanan pengelolaan sampah ditunjukkan pada Tabel 3.7
dan Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 3.7 dan Gambar 3.1 dapat diketahui perkembangan penerimaan jasa
pelayanan kebersihan pada tahun 2015, sebagai berikut:
1. Penerimaan tagihan yang mencapai target (bahkan melebihi target) berasal dari sektor
komersil & non komersil dengan pencapaian sebesar 106,42%. Target penerimaan dari
sektor komersil & non komersil adalah sebesar Rp 13.287.993.948 dengan realisasi
penerimaan adalah sebesar Rp 14.140.847.375.
Untuk perbandingan penerimaan tagihan jasa pelayanan pengelolaan sampah dari sebelum
tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Gambar 3.2. Dari tabel dan gambar tersebut
ditunjukkan perkembangan penerimaan jasa pelayanan pengeloaan sampah dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2015 dengan penjelesan sebagai berikut:
1. Antara tahun 2013 hingga tahun 2015, penerimaan tagihan jasa pelayanan selalu
mengalami kenaikan untuk sektor rumah tinggal dan sektor komersil & non komersil.
Sedangkan untuk sektor PSI & angkutan umum, penerimaan tagihan mengalami
penurunan.
2. Untuk sektor rumah tinggal kenaikan pada tahun 2015 tidak sesignifikan kenaikan pada
tahun 2014. Penerimaan pada tahun 2014 naik sebesar 11,61% dan tahun 2015 naik
sebesar 3,52% dari tahun sebelumnya.
3. Untuk sektor komersil & non komersil penerimaan tagihan naik sebesar 35,10% pada
tahun 2014 dan 11,6% pada tahun 2015. Sama seperti sektor rumah tinggal, kenaikan pada
tahun 2015 tidak sesignifikan kenaikan pada tahun 2014.
4. Untuk sektor PSI & angkutan umum penerimaan tagihan pada tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 6,57% dan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 1,51% dari
tahun sebelumnya, dengan kata lain penerimaan pada tahun 2015 dari sektor PSI &
angkutan umum setidaknya mengalami perbaikan.
5. Sektor yang memberikan kontribusi penerimaan tagihan terbesar pada setiap tahunnya
adalah sektor komersil & non komersil, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tahun 2013 memberikan kontribusi sebesar 50,5%
b. Tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 56%
c. Tahun 2015 memberikan kontribusi sebesar 58,03%
Tabel 3.8 Perkembangan Penerimaan Jasa Pelayananan Pengelolaan Sampah Tahun 2013-2015
Tahun Rumah Tinggal Komersil & Non Komersil PSI & Angkutan Umum Jumlah
2013 7.509.601.500 9.379.426.454 1.683.313.900 18.572.341.854
2014 8.381.764.000 12.671.376.668 1.572.672.000 22.625.812.668
2015 8.676.826.000 14.140.847.375 1.548.946.000 24.366.619.375
Selain sumber pembiayaan yang diperoleh dari tagihan jasa pelayanan kebersihan, sumber
pembiayaan pengelolaan sampah juga diperoleh dari subsidi Pemerintah Kota Bandung.
Subsidi yang diterima oleh PD Kebersihan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 88.806.000.000.
Dari keseluruhan sumber pembiayaan yang diperoleh PD Kebersihan digunakan untuk
pengeluaran perusahaan yang meliputi pengeluaran operasional dan non operasional.
Pengeluaran operasional meliputi biaya pegawai, biaya BBM, pelumas dan ban, biaya perbaikan
dan pemeliharaan, biaya peralatan kantor dan lapangan, biaya administrasi umum, biaya
penyusutan aset, biaya penyisihan piutang, serta biaya KJP dan KDN. Pengeluaran non
operasional perusahaan meliputi biaya denda pinjaman, biaya bunga pinjaman, biaya
Bank Sampah Resik ditetapkan pada 11 Desember 2014 melalui Peraturan Direksi Nomor 3
Tahun 2014 tentang Bank Sampah Resik Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung. Bank
Sampah Resik berlokasi di TPST Babakansari, tujuan dari Bank Sampah Resik itu sendiri untuk
membantu menangani pengolahan sampah. selain itu juga untuk menyadarkan masyarakat
akan lingkungan yang sehat, rapih, dan bersih. Manfaat bank sampah antara lain :
1. Membuat lingkungan lebih bersih;
2. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan;
3. Membuat sampah jadi barang ekonomis;
4. Menambah penghasilan masyarakat.
Berdasarkan data dari Bidang TPA hingga bulan November 2015, jumlah nasabah Bank Sampah
Resik 148 nasabah dengan jumlah sampah yang ditabung sebanyak 8.130 kg berupa ember
campur, duplex, arsip, dus, koran, kaleng, botol, alumunium, besi, kresek, plastik PolyPropelene
dengan nominal Rp. 59.529.645 atau 739,09 kg/bulan dengan nominal Rp. 5.411.786/bulan.
Adapun laporan keuangan Bank Sampah Resik 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.11 sampai
dengan Tabel 3.13.
Tabel 3.14 Pengaduan Masyarakat Tahun 2015 Melalui Media Sosial dan Penyampaian
Langsung
Pelapor Cara Penyampaian Pelapor
Komersil/
No Bulan Rumah Datang Jumlah Via Via Jumlah
Non Telepon
Tinggal Sendiri Lapor Twitter
Komersil
1 Januari 5 3 6 2 8 5 10 15
2 Februari 3 3 6 0 6 6 15 21
3 Maret 2 2 4 0 4 4 20 24
4 April 1 1 2 0 2 2 4 6
5 Mei 2 1 3 0 3 2 5 7
6 Juni 2 2 3 1 4 2 2 4
7 Juli 3 2 4 1 5 2 15 17
8 Agustus 2 1 3 0 3 2 20 22
9 September 1 2 3 0 3 2 23 25
10 Oktober 2 1 3 0 3 2 18 20
11 November 0 2 2 0 2 6 12 18
12 Desember 1 2 3 0 3 2 35 37
Jumlah 24 22 42 4 46 37 179 216
Total Pengaduan
262
Tahun 2015
Pada Tabel 3.14 diketahui bahwa pengaduan masyarakat dibagi menjadi dua jenis yaitu
melalui media sosial dan melalui penyampaian langsung/via telepon. Untuk masyarakat yang
melakukan penyampaian langsung/via telepon dibagi menjadi dua kategori yaitu dari sektor
rumah tinggal dan sektor komersil/non komersil. Jumlah pelapor dari kategori rumah tinggal
pada tahun 2015 adalah sebanyak 24 orang dan dari sektor komersil/non komersil adalah
sebanyak 22 orang. Masyarakat yang menyampaiakan pengaduan melalui media sosial dapat
melalui portal Lapor dan Twitter. Jumlah masyarakat yang menyampaikan pegaduan melalui
portal Lapor pada tahun 2015 adalah sebanyak 37 orang, sedangkan masyarakat yang
menyampaikan pengaduan melalui Twitter adalah sebanyak 179 orang. Jumlah keseluruhan
pengaduan oleh masyarakat melalui media sosial dan penyampaian langsung/via telepon pada
tahun 2015 adalah sebanyak 262.
Selain pengaduan melalui media sosial dan penyampaian langsung/via telepon, pengaduan juga
dilakukan melalui media cetak. Untuk pengaduan melalui media cetak pada umumnya
disampaikan melalui rubrik surat pembaca. Data yang ditampilkan pada Tabel 3.15 tidak hanya
Dari semua pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, dapat dikategorikan
sebagai berikut :
1. Penumpukan sampah di TPS;
2. Pengangkutan sampah di pemukiman;
3. Penyapuan di area keramaian/jalan;
4. Sampah di taman.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Patroli Kebersihan sebagai berikut
(Tabel 3.16):
Pada bulan Agustus 2015, secara resmi logo PD Kebersihan telah diubah. Gambar 3.6
menunjukkan perubahan logo PD Kebersihan.
Filosofi dari logo tersebut yaitu Image Kebersihan Kota Bandung diibaratkan dengan landscape
Kota Bandung yang terdiri dari gunung, air, dan udara. Di dalamnya terdapat “Gunung
(Tangkuban Perahu)”, “Sungai yang Bersih”, dan “Udara Sejuk”. Kemudian sebagai suatu
kesatuan logo, terbentuklah burung yang bermakna damai. Hal ini merupakan harapan pula
bagi kita akan terciptanya kedamaian setelah terwujud lingkungan yang nyaman. Pada logo
terdapat tagline yang berjudul “BandungResik”. Tagline ini dapat ditampilkan bersama dengan
logo (Gambar 3.7).
PENUTUP 4
4. BAB 4 PENUTUP
PD Kebersihan Kota Bandung telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja
dan merealisasikan visi perusahaan melalui misi yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk
menjadikan Bandung Bersih dari sampah dan Juara, adapun upaya yang telah ditempuh adalah
sebagai berikut :
1. Upaya meningkatkan penerimaan jasa pelayanan kebersihan dari berbagai sektor melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi penagihan serta melalui perbaikan dan optimalisasi sitem
penagihan
2. Upaya peningkatan jumlah sampah yang diolah melalui 3R dilakukan melalui penataan dan
penambahan lokasi TPS 3R, serta pengomposan di ex-TPA Jelekong yang mengoptimalkan
kerja sama dengan PT ERC dan memaksimalkan TPS 3R yang sudah ada.
3. Upaya meningkatkan pendapatan perusahaan melalui usaha pemanfaatan sampah dan
inovasi usaha lainnya
4. Upaya peningkatan jumlah sarana dan prasarana kegiatan pengelolaan sampah, melalui
bantuan hibah pihak swasta, serta pengadaan sendiri sesuai kemampuan.
5. Upaya peningkatan kualitas penyapuan di jalan–jalan protokol melalui outsourcing bantuan
dana pengusaha,
6. Peningkatan sosialisasi melalui berbagai media dan sosialisasi langsung kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah mulai di
sumber melalui kegiatan 3R serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam hal pembayaran jasa pelayanan kebersihan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman dalam membuat program yang
akan datang untuk peningkatan Pengelolaan Sampah di Kota Bandung bagi stakeholder PD.
Kebersihan.