PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengetahuan tentang sesuatu yang dianggap benar melalui proses bertanya dan
Penelitian merupakan fungsi penting yang tidak bisa dipisahkan dari fungsi
Jakarta: Grasindo)
pihak pemberi bantuan dana. Kedua, menyusun laporan hasil penelitian untuk
ilmiah. Kewajiban ini merupakan tata krama di kalangan para peneliti untuk
pertama berbeda sifat dan tujuan penulisannya dengan laporan kedua. Laporan
ilmiah. Jenis laporan yang kedua disebut dengan makalah ilmiah yang akan
akan kurang berbobot kalau diterbitkan pada jurnal yang kurang sesuai.
Makalah ilmiah tidaklah sama dengan laporan konferensi, kajian tentang sebuah
ilmiah yang baik biasanya akan muncul dari jurnal yang sudah diakui
Menulis laporan penelitian karya ilmiah sering kali menjadi masalah bagi
sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas
diketahui cara penulisan laporan penelitian yang akan dibahas dalam makalah
ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Metode ilmiah dan penelitian ilmiah, dua frase yang terkesan memiliki
pengertian sama ini ternyata memiliki perbedaan satu sama lain. Ada dua (2)
hal paling tidak, yang membedakan antara metode ilmiah dengan penelitian
metode ilmiah, akan tetapi setiap metode ilmiah belum tentu penelitian ilmiah.
sebagaimana telah disebut di atas adalah: (1) dalam hal rumusan masalah; dan
(2) dalam hal cara kerja pemecahan masalah. Mari kita uraikan satu persatu.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat
sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah anda menjadi menjadi
basah. Untuk menyelesaikan masalah sederhana ini anda tidak perlu melakukan
atau dua hari saja sebagaimana anda memecahkan masalah sehari-hari yang
sudah dapat memahami bahwa cara kerja dalam penelitian ilmiah lebih
memperbaiki sesuatu yang sedang berjalan baik berupa fakta, teori atau
kegiatan, dan tidak hanya mengungkap hal-hal yang bersifat baru. Penelitian
ilmiah (scientific research) bukan hanya upaya yang dilakukan untuk pemuasan
rasa ingin tahun, tetapi juga berkaitan dengan upaya untuk memecahkan
kebendaan (alam).
D. Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah
3. merumuskan hipotesis
8. melaksanakan penelitian
(berbentuk pertanyaan).
landasan teori yang kukuh dan relevan. Banyak teori yang bersesuaian
dapat membuat penelitian lebih fokus pada masalah yang diteliti sehingga
3. Merumuskan Hipotesis
ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus terhadap masalah yang
diangkat. Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tidak perlu
data yang berkaitan langsung dengan hipotesis. Data-data ini sajalah yang
meragukan kebenarannya.
atau tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Variabel
penelitian sangat perlu ditentukan agar masalah yang diangkat dalam sebuah
dilakukan peneliti.
pengumpulan data yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis
Tidak semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk
penelitian-penelitian tertentu.
sampel yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian. Pengambilan
penelitian.
8. Melaksanakan Penelitian
penting dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang
dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung. Data langsung
adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber data
Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data,
bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang dilakukan
bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat kuantitatif juga. Bila
kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi data kuantitatif. Untuk itu
penelitian, sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan. Pada saat
hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau
ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil penelitian
mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula
bila diperlukan.