Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI IMPLEMENTASI

ASPEK ETIK DAN LEGAL TERKAIT KLIEN DAN KELUARGA

Kondisi By. Ny.N

Bayi perempuan usia 1 bulan datang dibawa oleh orang tua di rawat di Irna III A pada tanggal 2
Oktober 2019, klien dengan keluhan perut kembung dan keras sejak 2 hari sebelum masuk RS.
Ibu kkien mengatakan tidak BAB selama 2 hari dan perutnya kembung. Ibu klien tetap
memberikan ASI secara lancar . Setelah menjalani perawatan selama dirawat klien mengalami
perbaikan, sudah bisa BAB (2 kali sehari) tetapi perut masih sedikit kembung. Pada saat visite
pasien, dokter dan perawat mengobservasi keadaan umum anak, feses anak, status hidrasi anak,
dan observasi perut klien. CT Scan, memasang terapi IV dan melakukan tindakan keperawatan
sesuai dengan instruksi dari dokter. Sebelum tindakan dilakukan dokter dan perawat menjelaskan
maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan pemasangan infus kepada
keluarga. Perawat memotivasi kepada keluarga untuk meningkatkan pemberian ASI. Pada
perawatan By.Ny N dalam catatan perkembangan asuhan keperawatan yang diberikan, perawat
ternyata belum memantau balance cairan (intake dan output cairan) setiap harinya.
Hasil Analisis :

Dokter dan perawat profesional memiliki kewajiban etis pada klien, profesi, institusi tempat
bekerja dan lingkungan untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi, sehingga dalam kasus
ini dokter dan perawat berusaha memberikan yang terbaik pada klien dan keluarga. Dokter
bekerja sama dengan perawat melakukan tindakan yang tepat yaitu melakukan pemeriksaan
laboratorium hematologi lagi, Dokter dan perawat memberikan informasi tentang tindakan yang
akan dilakukan dan memotivasi kepada keluarga untuk tetap memberikan makan/minum dalam
porsi sedikit tapi sering, membersihkan luka iritasi setelah BAB dan memberikan salep antibiotik
yang diberikan. Perawat setiap harinya memantau terapi pengobatan apakah dijalankan dengan
baik oleh keluarga. Pada perawatan An. R ternyata perawat belum memantau balance cairan
(intake dan output cairan) setiap harinya, sehingga belum terpantau bagaimana tanda rehidrasi
dan status hidrasi apakah sudah adekuat atau belum.

Dalam kasus ini dokter/perawat telah menerapkan aspek etik, yaitu:

1. Beneficience, yaitu prinsip dalam memberikan pelayanan kesehatan memberikan sesuatu


yang terbaik bagi klien (Bandman, 1995). Dalam kasus ini perawat dan dokter telah
melakukan tindakan perawatan yang terbaik untuk By.Ny N yaitu terapi pengobatan yang
tepat, pemberian informasi dan pendidikan kesehatan bagi keluarga untuk masalah yang
dihadapi klien. Dengan balance cairan yang tepat maka akan terpantau bagaimana tanda
rehidrasi dan status hidrasi apakah sudah adekuat atau belum dalam masa perawatan An. R.
2. Non malficience, yaitu prinsip yang dipandang pada kontinum rentang dari bahaya yang tidak
berarti sampai menguntungkan orang lain (Potter & Perry, 2006). Dalam kasus ini perawat
melakukan tindakan yang berdampak menyakiti By. Ny N dan membuat kecemasan pada
keluarga terkait tindakan yang dilakukan yaitu pengambilan sampel darah dan pemasangan
terapi IV. Namun bila tindakan tersebut tidak dilakukan maka akan berdampak pada
memburuknya kondisi kesehatan By. Ny N .
3. Autonomi, yaitu setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih rencana kehidupan dan
cara bermoral mereka sendiri (Potter & Perry, 2006). Dalam kasus ini dokter dan perawat
telah memberikan kebebasan kepada keluarga untuk menentukan apakah By. Ny N
melanjutkan tindakan keperawatan yaitu pemeriksaan laboratorium dan pemasangan infus
sebagaimana yang direncanakan dengan penjelasan dan informasi yang telah diberikan
kepada keluarga sebelum tindakan dilakukan.
4. Fidelity (kejujuran), yaitu merupakan prinsip kewajiban untuk mengungkapkan kebenaran,
kerahasiaan, kewajiban untuk melindungi informasi rahasia, dan kesetiaan, kewajiban untuk
menepati janji (Potter & Perry, 2006). Dalam kasus ini dokter/perawat telah melakukan
prinsip ini dengan mengatakan sejujurnya bahwa By.Ny N masih belum stabil dan masih
dalam masa pengawasan sehingga dibutuhkan pemeriksaan CT Scan ulang untuk mengkaji
hasilnya dan merencanakan tindakan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Hegar, B. (2004). Updates in padiatric emergencies. Jakarta: Balai penerbit FK UI

Hockenberry, M.J. and Wilson, D. (2007). Wong’s nursing care of infants and children.
Eighth Edition. St. Louis : Mosby Elsevier

Nursalam, dkk. (2005). Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan bidan).
Jakarta: Salemba medika

Wong, D.L. (2004). Pedoman klinis keperawatan pediatric. Edisi 4. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai