Resume AIK
Resume AIK
I. Pengertian Akhlak
Dalam materi induk perkaderan muhammadiyah dijelaskan bahwa akhlak
itu adalah tabi’at, watak perangai , budi pekerti , atau sikap yang tertanam
dalam jiwa yang melahirkan perbuatan-perbuatan tertentu secara spontan dan
konstan.
II. Perbedaan akhlak dengan moral dan etika
Kalau dilihat dari sudut pengertian, maka istilah akhlak, moral dan etika
itu mempunyai arti yang sama. Tetapi jika dilihat dari perbedaannya adalah
terletak pada standar nilai atau sumber hukumnya, sebagaimana uraian berikut
ini:
a. Etika, bersumber dari hukum adat istiadat, sehingga jangkauan hukumnya
adalah masyarakat adat (daerah) tertentu.
b. Moral, bersumber dari hukum atau undang-undang suatu negara.
c. Akhlak, bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunah, sehingga jangkauan
hukumnya adalah penduduk suatu bangsa/negara tertentu.
I. Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah ialah semua sikap yang diperintahkan oleh Al-qur’an
dan sunnah yang meliputi:
a. Akhlak terhadap Allah.
Sikap perilaku seseorang hamba terhadap Allah sebagai khalik, antara lain :
1. Taat kepada perintah Allah
Firman Allah yang artinya : “Maka demi tuhanmu, mereka
(hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim
terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadap putusan yang kamu
berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya . (An-Nisa’:65)
2. Bertawakal kepada Allah
Allah berfirman yang artinya: “Jika Allah menolong kamu, maka
tidak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika allah membiarkanmu
(tak memberi pertolongan) akan siapakah gerangan yang dapat menolong
kamu (selain) dari Allah stelah itu? Karena itu hendaklah kepada allah
saja orang-orang mukmin bertawakkal. (Ali-imran:160).
3. Cinta kepada Allah
Allah berfirman yang artinya: “Dan diantara manusia ada orang-
orang yang menyembah tandingan-tandingan selain allah,mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman amat mencintai Allah.(Al –baqarah; 165).
4. Syukur kepada Allah
Allah berfirman yang artinya : ”Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) padamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka azab-Ku sangat pedih. (Ibrahim:7).
5. Baik sangka kepada Allah
Persangkaan Allah sama dengan persangkaan hambanya
sebagaimana nabi bersabda dalam hadist qudsi, yang artinya : “dari abu
hurairah ra. Ia berkata ;nabi saw . bersabda; Allah swt berfirman: aku
menuruti sangkaan hambaku kepadaku, dan aku bersamanya apabila ia
ingat kepadaku. Jika ia ingat kepadaku dalam dirinya, maka aku
mengingatnya dalam diriku. Jika ia ingat kepadaku dalam kelompok
orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat
kepadaku sejengkal, maka aku mendekat kepadanya sehasta , jika ia
mendekat kepadaku sehasta, maka aku mendekat kepadanya sedepa. Jika
ia datang kepadaku dengan berjalan, maka aku akan datang kepadanya
dengan berlari-lari kecil (H.R Bukhari).