Anda di halaman 1dari 3

RESUME SOAL PPG

1. Makna istilah kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan masalah


2. Factor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah pengasuhan dan
lingkungan
3. Tahapan kemampuan berfikir anak.

1.Tahap sensorimotor (umur 0 - 2 tahun) :

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda,
dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu
preoperasional dan intuitif.

2.Tahap preoperasional (umur 2 - 7/8 tahun) :

(umur 2-4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsep nya,
walaupun masih sangat sederhana. Maka sering terjadi kesalahan dalam memahami objek.

(umur 4 - 7 atau 8 tahun), anak telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan
yang agak abstraks

3.Tahap operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)

anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya
reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya
dengan benda-benda yang bersifat konkret.

4.Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun) :

anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir
"kemungkinan".

4. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar gambar yang menyangkut pelajaran
IPA atau IPS sebagai media adalah tahapan berfikiir anak tahapan :
Pemahaman bilangan dan angka tapi masih terkait dengan obyek bersifat konkret
5. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memtivasi diri termasuk
kecerdasan emosional
6. Peserta didik mampu mengendalikan diri dengan baik dalam berbagai situasi dan mampu
menjalin kerjasama dengan teman temannya dan mampu memposisikan diri dilingkungan
dengan baik merupakan kecerdasan social emosional
7. Peserta didik selalu ingin mendominasi dan tidak pernah memberi kesempatan anggota lain
serta jika peserta didik lain memimpin ia memisahkan diri peserta didik tadi mengalami masalah
dalam perkembangan social emosional
8. 1. Penalaran Prakonvensional adalah tingkatan terendah dari penalaran moral menurut
Kohlberg, pada tingkat ini, anak diajarkan mana yang baik dan buruk dan akan diberikan melalui
imbalan dan hukuman.
2. Penalaran konvensional adalah tingkatan kedua atau menengah dari penalaran moral dalam
teori perkembangan Kohlberg. Pada tingkatan ini, anak melakukan sesuatu tetapi sesuatu itu
telah ditetapkan oleh orang lain, misalnya orang tua atau pemerintah
3. Penalaran pascakonvensional adalah tingkatan yang tertinggi dalam teori Kohlberg. Anak
atau remaja menyadari adanya jalur moral alternative, mengeksplorasi pilihan ini kemudian
memutuskan berdasarkan kode moral personal.
9. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, dan masyarakat serta setia
mendukung aturan social dan disadari sebagai Sesutu yang berharga merupakan pernyataan
tahapan perkembangan moral pasca konvensional.
10. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi, dan melakukan kegiatan informal
lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal penciptaan hubungan baik.
11. Tindakan yang paling tepat dilakukan pada saat siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran
yang sedang di ajarkan adalah membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan.
12. Siswa mempu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada saat ditanya ia
tidak mengerti. Siswa tersebut mengalami gangguan belajar dalam hal gangguan simbolik.
13. Perbedaan antara konseling dengan wawancara terletak pada maksud dan tujuan. Tujuan
koneseling adalah membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar.
14. Cara yang cepat dan akurat yang digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa yang
bersumber dari factor social adalah sosiometri.
15. Tindakan seorang guru jika menemukan peserta didik kesulitan memahami materi pelajaran
yang diberikan adalah dengan memberikan bantuan belajar kepada peserta didik yang
bersangkutan.
16. Peserta didik banyak meluangkan waktu untuk bermain daripada belajar. Ketika hasil tes
dibagikan peserta didik mendapat nilai yang kurang memuaskan.berusaha menyadarkan siswa.
Hal tersebut merupakan penyadaran kesulitan belajar yang bersumber dari factor social
17. Tori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan stimulus dan respon yang dapat di
amati. Tori dimaksud adalah teori Behaviorisme.
18. Didalam proses pembelajaran para siswa dihadapkan dengan pengumpulan data, hipotesis,
mencoba, mencari dan menemukan serta membuktikan adalah ciri teori Kontruktivisme
19. Guru sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan
pada siswa adalah ciri teori Humanistik
20. Siswa dituntut belajar setiap saat dan dimanapun karena kemajuan teknologi memungkinkan
belajar jarak jauh dalam jaringan. Sejalan dengan tori Sibernetik.
21. Pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan pengetahuan lama yang sudah
ada dalam struktur kognitif seseorang adalah teori Kognitivisme
22. Tujuan pembelajarn dimuat dalam RPP
23. Komponen RPP adalah Identitas, KI, KD, Indikator, Tujuan, Materi, Metode, Media, Sumber
Belajar, Langkah-langkah, dan Evaluasi (IKKITU MAMEME SULAE)
24. Perbedaan Silabus dan RPP adalah Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan RPP
mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar.
25. Prinsip penyusunan RPP adalah pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik
26. RPP disusun setiap KD yang dijabarkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD
27. Contoh Komponen RPP Bahasa Indonesia
KD : Mengenal kegiatan Musyawarh
Indikator : Menyebutkan ciri ciri kegiatan musyawarah
Tujuan Pembelajaran : Setelah pelaksanaan pemilihan ketua kelas siswa dapat menyebutkan
dua ciri kegiatan musyawarah dengan benar.
Prinsip penyusunan RPP yang digunakan adalah keterkaitan dan keterpaduan
28. Dalam menggunakan media dan alat bantu mengajar guru sebaiknya memperhatikan beberapa
factor kecuali waktu yang tersedia untuk kegiatan pembelajaran.
29. 1. Murid diarahkan pada kemampuan penguasaan dalam proses befikir dan berkomunikasi.
2. guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing.
3. penilaian mencakup cara cara penyelesaian masalah dengan berpatokan pada aturan yang
berlaku
Contoh diatas merupakan pembelajaran berbasis Kontruktivisme
30. Menurut Piaget Usia 7-12 tahun adalah periode perkembangan operasi konkret siswa. Proses
pembelajaran dikelas harus lebih menekankan Penggunaan media, alat peraga termasuk
sumber belajar.
31. Urutan ranah kognitif Benjamin S.Bloom yaitu Ingatan, Pemahaman, aplikasi, analisis, sintetis,
dan evaluasi. ( IPA ASE )
32. Urutan ranah kognitif Taksonomi Anderson dan Krathwol yaitu ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, evaluasi, mencipta. ( IPA AEM )
33. Berfikir dan bertindak kreatif, memcahkan masalah secara realistis, merangsang perkembangan
kemajuan berfikir siswa adalah model pembelajaran Problem Solving
34. Factor yang perlu dipertimbangkan guru dalam melaksanakan diskusi pemecahan masalah
proses pembelajaran adalah Rumusan masalah yang harus didiskusikan.
35. Kemampuan yang harus di miliki guru tentang media dan alat bantu pembelajaran adalah
membuat media dan alat bantu sederhana.

Anda mungkin juga menyukai