DISUSUN OLEH :
MUSLIMIN (E1M017043)
UNIVERSITAS MATARAM
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Identitas
Kelas/Semester : XI IPA/2
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
basa.
data konsentrasi.
4.2 Menentukan trayek perubahan 4.2.1 Menentukan sifat asam basa suatu
pH beberapa indikator yang larutan berdasarkan indicator alami
diekstrak dari bahan alam.
4.2.2 Menentukan trayek perubahan pH asam
basa berdasarkan indicator universal
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
A. Siswa mampu membedakan konsep asam basa menurut arhenius, bronsted lowry
dan lewis dengan tepat.
B. Siswa mampu membedakan indicator universal dan indicator alami untuk
identifikasi asam basa dengan tepat.
C. Siswa mampu menghitung tingkat keasaman (pH) larutan asam atau basa kuat dan
asam atau basa lemah dari data konsetrasi dengan benar.
D. Siswa mampu menghitung derajat ionisasi (α) larutan asam basa dengan benar.
E. Materi Pembelajaran :
1. Materi Faktual
a) Asam berasa masam sedangkan basa berasa pahit.
b) Asam merubah kertas lakmus biru menjadi merah sedangkan basa merubah
kertas lakmus merah menjadi biru.
c) Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH >7.
2. Materi konseptual
A . Asam - Basa
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, laruta dikelompokkan ke
dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, basa dan netral. Meskipun asam dan
basa mempunyai rasa yang berbeda, tidaklah bijaksana untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan dengan cara mencicipinya, karena banyak diantaranya
yang dapat merusak kulit atau bahkan beracun. Teori asam-basa Arrhenius :
1. Asam
Asam merupakan zat yang di dalam air melepaskan ion H+ . Jumlah ion H+ yang
dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion
negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H+ disebut ion sisa asam.
2. Basa
Basa adalah senyawa yang di dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) .
Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi
basa.
pH = -log [H+ ]
semakin besar konsentrasi ion H+ , semakin kecil nilai pH. Artinya semakin asam
larutan, maka semakin kecil nilai pH-nya, dan sebaliknya.
Analogi dengan pH, konsentrasi ion OH- juga dapat dinyatakan dengan cara yang
sama, yaitu pOH dengan rumus:
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa, diperlukan indikator.
Suatu indikator akan berwarna tertentu pada pH tertentu. Indikator tunggal seperti
kertas lakmus atau fenolftalein, hanya memberi gambaran tentang sifat larutan
(asam, basa, atau netral), tetapi tidak menyatakan pH-nya.
Campuran dari beberapa indikator yang dapat memberikan warna berbeda pada
pH berbeda disebut indikator universal. Indikator universal tersebut terdiri dari
beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan pada rentang pH 1 – 14
untuk menunjukkan keasaman suatu larutan. Meskipun ada sejumlah indikator pH
universal yang tersedia secara komersial, sebagian besar indikator adalah variasi
dari formula yang telah dipatenkan. Dalam penentuan sifat suatu larutan bahkan
pH-nya, larutan indikator ini cukup ditambahkan sebanyak 2-3 tetes saja ke dalam
larutan analit. Perubahan warna pada larutan akan menunjukkan perubahan pH
(Watoni, 2014).
Oleh karena setiap indikator mempunyai trayek perubahan warba yang berbeda,
maka pH larutan dapat diperkirakan dengan kombinasi dari beberapa indikator.
Berikut trayek perubahan warna dari beberapa indikator kimia buatan untuk
larutan asam-basa :
3. Materi Prosedural
a) langkah-langkah dalam percobaan untuk mengetahui sifat asam dan basa
b) Rumus menghitung tingkat keasaman (pH) asam atau basa kuat dan asam atau
basa lemah.
c) Rumus menghitung derajat ionisasi (α ) larutan asam atau basa.
F. Metode Pembelajaran :
G. Media Pembelajaran
H. Sumber Belajar
1. Sudarmo, Unggul.. 2013. Kimia Untuk SM / MA kelas XI. Jakarta : Erlangga.
2. Internet
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
I. Langkah-langkah Pemblajaran
Pertemuan pertama (3x45 menit)
No. Tahap Kegiataan Karakter wakt
u
1. Pendahuluan Memberikan salam pembuka Religiositas 20
Mempersilahkan salah satu siswa meni
memimpin doa t
Perkenalan
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru mengingatkan materi
sebelumnya
Guru menanyakan kepada siswa
kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
Menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan.
Apersepsi: Peserta didik
memperhatikan dan menelaah
beberapa peristiwa atau dalam
kehidupan sehari-hari terkait asam
basa
Guru menyampaikan garis besar
tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan cakupan
materi pembelajaran
Guru menyampaikan teknik
penilaian dan penguatan karakter
Guru Menyampaikan langkah-
langkah pembelajaran
2. Inti Peserta didik memperhatikan dan religiositas 95
dan
Stimulation menelaah beberapa aspek dalam meni
nasionalism
kehidupan sehari-hari terkait asam e t
basa yang disajikankan lewat
tayangan slide pada powerpoint.
Contoh bahan pengamatan:
Saat makan buah mangga muda, jeruk
nipis, stroberri, atau belimbing, apa
yang kalian rasakan?
Data
Collecting Mencari dan mengumpulkan data gotong
tentang konsep asam basa royong dan
integritas
Menurut arhenius, bronsted lowry
dan lewis serta membedakan
indicator untuk identifikasi asam
atau basa
gotong
Siswa diminta untuk
Verification royong dan
membandingkan hasil diskusi integritas
antar kelompok untuk
mengklasifikasi hasil diskusi.
diskusi kelompok
Peserta didik merumuskan
gotong
masalahnya melalui royong dan
bimbingan, menyelesaikan integritas
gotong
Verification Siswa diminta untuk royong dan
membandingkan hasil diskusi integritas
antar kelompok.
Peserta didik kemandirian,
Generalization
menggeneralisasikan hasil
kesimpulannya.
3. Penutup Guru memfasilitasi dalam religiositas 25
menemukan kesimpulan dari dan
menit
pembelajaran yang dilakukan kemandirian
melalui mereview indikator
yang hendak dicapai pada hari
pertemuan itu
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/LKPD
c) Penilaian Keterampilan : Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a) Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c) Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)