Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN KIMIA

“ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ”

SESUAI KD 3:10 KELAS XI

DISUSUN OLEH :

MIFTAHUL JANNAH (E1M017037)

MUSLIMIN (E1M017043)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas

Satuan Pendidikan : SMA.....

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA/2

Materi Pokok : Larutan Asam Basa

Alokasi waktu : 2 Minggu x 3 JP (6 x 45 menit)

B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.10 Memahami konsep asam 3.10.1 Membedakan konsep asam basa


dan basa serta kekuatannya menurut arhenius, bronsted lowry
dan kesetimbangan
dan lewis.
pengionannya dalam larutan
3.10.2 Membedakan indicator universal dan

indicator alami untuk identifikasi asam

basa.

3.10.3 Menentukan tingkat keasaman (pH)

larutan asam atau basa kuat dan

asam atau basa lemah dari

data konsentrasi.

3.10.4 Menghitung derajat ionisasi (α) larutan

asam dan basa.

4.2 Menentukan trayek perubahan 4.2.1 Menentukan sifat asam basa suatu
pH beberapa indikator yang larutan berdasarkan indicator alami
diekstrak dari bahan alam.
4.2.2 Menentukan trayek perubahan pH asam
basa berdasarkan indicator universal

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
A. Siswa mampu membedakan konsep asam basa menurut arhenius, bronsted lowry
dan lewis dengan tepat.
B. Siswa mampu membedakan indicator universal dan indicator alami untuk
identifikasi asam basa dengan tepat.
C. Siswa mampu menghitung tingkat keasaman (pH) larutan asam atau basa kuat dan
asam atau basa lemah dari data konsetrasi dengan benar.
D. Siswa mampu menghitung derajat ionisasi (α) larutan asam basa dengan benar.
E. Materi Pembelajaran :
1. Materi Faktual
a) Asam berasa masam sedangkan basa berasa pahit.
b) Asam merubah kertas lakmus biru menjadi merah sedangkan basa merubah
kertas lakmus merah menjadi biru.
c) Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH >7.

2. Materi konseptual

A . Asam - Basa
Berkaitan dengan sifat asam dan basa, laruta dikelompokkan ke
dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, basa dan netral. Meskipun asam dan
basa mempunyai rasa yang berbeda, tidaklah bijaksana untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan dengan cara mencicipinya, karena banyak diantaranya
yang dapat merusak kulit atau bahkan beracun. Teori asam-basa Arrhenius :
1. Asam
Asam merupakan zat yang di dalam air melepaskan ion H+ . Jumlah ion H+ yang
dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion
negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H+ disebut ion sisa asam.

Contoh : HCl (aq) → H+ (aq) + Cl-(aq)

2. Basa

Basa adalah senyawa yang di dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) .
Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi
basa.

Contoh : NH3(aq) + H2O (l) → NH4+(aq) + OH-(aq)

Derajat atau tingkat keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H+


dalam larutan. Konsep pH untu menyatakan konsentrasi ion H+ , yaitu sama
dengan negatif loaritma konsentrasi ion H+. Secara matematika dapat dirumuskan
dengan:

pH = -log [H+ ]
semakin besar konsentrasi ion H+ , semakin kecil nilai pH. Artinya semakin asam
larutan, maka semakin kecil nilai pH-nya, dan sebaliknya.

Analogi dengan pH, konsentrasi ion OH- juga dapat dinyatakan dengan cara yang
sama, yaitu pOH dengan rumus:

pOH = -log [OH- ]

Meskipun nilai [OH- ] dapat dinyatakan dengan pOH, tingkat kebasaan


lazimnya juga dinyatakan dengan pH. Larutan basa memiliki pH > 7, semakin
tinggi pH maka semakin bertambah sifat basa (Purba, 2007).

b. Indikator Kimia Buatan Dan Indikator Alami Larutan Asam - Basa

Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa, diperlukan indikator.
Suatu indikator akan berwarna tertentu pada pH tertentu. Indikator tunggal seperti
kertas lakmus atau fenolftalein, hanya memberi gambaran tentang sifat larutan
(asam, basa, atau netral), tetapi tidak menyatakan pH-nya.

Campuran dari beberapa indikator yang dapat memberikan warna berbeda pada
pH berbeda disebut indikator universal. Indikator universal tersebut terdiri dari
beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan pada rentang pH 1 – 14
untuk menunjukkan keasaman suatu larutan. Meskipun ada sejumlah indikator pH
universal yang tersedia secara komersial, sebagian besar indikator adalah variasi
dari formula yang telah dipatenkan. Dalam penentuan sifat suatu larutan bahkan
pH-nya, larutan indikator ini cukup ditambahkan sebanyak 2-3 tetes saja ke dalam
larutan analit. Perubahan warna pada larutan akan menunjukkan perubahan pH
(Watoni, 2014).

Oleh karena setiap indikator mempunyai trayek perubahan warba yang berbeda,
maka pH larutan dapat diperkirakan dengan kombinasi dari beberapa indikator.
Berikut trayek perubahan warna dari beberapa indikator kimia buatan untuk
larutan asam-basa :

Indikator Trayek perubahan warna Perubahan warna


Lakmus 5,5 – 8,0 Merah – biru
Metil jingga 2,9 – 4,0 Merah – kuning
Metil merah 4,2 – 6,3 Merah – kuning
Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning –biru
Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tidak berwarna – merah

3. Materi Prosedural
a) langkah-langkah dalam percobaan untuk mengetahui sifat asam dan basa
b) Rumus menghitung tingkat keasaman (pH) asam atau basa kuat dan asam atau
basa lemah.
c) Rumus menghitung derajat ionisasi (α ) larutan asam atau basa.

F. Metode Pembelajaran :

1. Model : Diskovery Terbimbing

2. Pendekatan : Saintifik, Kontekstual, dan induktif


3.Metode : Diskusi, tanya jawab, praktikum dan penugasan

G. Media Pembelajaran

Media : Papan tulis, komputer, LCD (projector)

Alat Pembelajaran : Alat tulis

Bahan Pembelajaran : Materi

H. Sumber Belajar
1. Sudarmo, Unggul.. 2013. Kimia Untuk SM / MA kelas XI. Jakarta : Erlangga.
2. Internet
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)

I. Langkah-langkah Pemblajaran
Pertemuan pertama (3x45 menit)
No. Tahap Kegiataan Karakter wakt
u
1. Pendahuluan  Memberikan salam pembuka Religiositas 20
 Mempersilahkan salah satu siswa meni
memimpin doa t
 Perkenalan
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru mengingatkan materi
sebelumnya
 Guru menanyakan kepada siswa
kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan.
 Apersepsi: Peserta didik
memperhatikan dan menelaah
beberapa peristiwa atau dalam
kehidupan sehari-hari terkait asam
basa
 Guru menyampaikan garis besar
tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan cakupan
materi pembelajaran
 Guru menyampaikan teknik
penilaian dan penguatan karakter
 Guru Menyampaikan langkah-
langkah pembelajaran
2. Inti  Peserta didik memperhatikan dan religiositas 95
dan
Stimulation menelaah beberapa aspek dalam meni
nasionalism
kehidupan sehari-hari terkait asam e t
basa yang disajikankan lewat
tayangan slide pada powerpoint.
Contoh bahan pengamatan:
Saat makan buah mangga muda, jeruk
nipis, stroberri, atau belimbing, apa
yang kalian rasakan?

 Perserta didik dibagi


dalam kemandirian
Problem
beberapa kelompok (penentuan dan gotong
statement royong
Kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.

 Dibagikan bahan bacaan tambahan


disamping buku-buku yang telah
dimiliki peserta didik untuk bahan
diskusi perserta didik.

 Perumusan dan pemecahan


masalah diselasaikan melalui
diskusi kelompok

Data
Collecting  Mencari dan mengumpulkan data gotong
tentang konsep asam basa royong dan
integritas
Menurut arhenius, bronsted lowry
dan lewis serta membedakan
indicator untuk identifikasi asam
atau basa

Data  Siswa diminta melakukan gotong


Processing royong dan
pengolahan data hasil kelompok integritas
dengan cara berdiskusi dengan
kelompok lain.
 Peserta didik memahami dan Integritas
dan
mengkaji peristiwa-peristiwa yang kemandirian
disajikan kemudian merumuskan
masalahnya melalui bimbingan,
menyelesaikan masalah dan
peserta didik termotivasi untuk
berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber
maupun materi yang telah
dibagikan

gotong
 Siswa diminta untuk
Verification royong dan
membandingkan hasil diskusi integritas
antar kelompok untuk
mengklasifikasi hasil diskusi.

Generalization  Peserta didik menggeneralisasikan kemandirian


,
hasil kesimpulannya secara
sendiri-sendiri.

3. Penutup  Guru memfasilitasi dalam religiositas 25


menemukan kesimpulan dari dan
meni
pembelajaran yang dilakukan kemandirian
melalui mereview indikator yang t
hendak dicapai pada hari
pertemuan itu.

 Guru melakukan penilaian untuk kemandirian


mengetahui tingkat ketercapaian dan
indikator, instrumen penilaian integritas
menjadi lampiran RPP.
kemandirian
 Guru memberikan tugas kepada dan
peserta didik, dan materi tugas
yang diberikan menjadi lampiran integritas
RPP
Pertemuan ke dua (3x45 menit)
No. Tahap Kegiataan Karakter waktu
1. Pendahuluan  Memberikan salam pembuka Religiositas 20
 Guru mempersilahkan salah menit
satu siswa memimpin doa
 Guru memeriksa kehadiran
siswa
 Guru menanyakan kepada
siswa kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
 Guru mengingatkan materi
sebelumnya
 Menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan.
 Apersepsi: diskusi singkat
tentang bagaimana menetukan
tingkat keasaman (pH) dan
derajat ionisasi dari asam atau
basa.
 Guru memberikan cakupan
materi untuk penentuan (pH)
dan derajat ionisasi asam basa
 Guru menyampaikan garis
besar tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan cakupan
materi pembelajaran.
 Guru menyampaikan teknik
penilaian dan penguatan
karakter
 Guru Menyampaikan langkah-
langkah pembelajaran
2. Inti  Peserta didik memperhatikan religiositas 90
dan
Stimulation dan menelaah video terkait nasionalisme menit
penentuan (pH) asam basa
 Peserta didik memperhatikan
dan menelaah materi dan soal-
soal yang berkaitan dengan
kekuatan (pH) asam atau
basa dan derajat ionisasi (α)

Problem  Perserta didik dibagi dalam kemandirian


statement beberapa kelompok dan gotong
royong
(penentuan Kelompok
ditetapkan oleh guru). Tiap
kelompok terdiri 4–5 orang.
 Dibagikan bahan bacaan
tambahan disamping buku-
buku yang telah dimiliki
peserta didik untuk bahan
diskusi perserta didik.
gotong
 Perumusan dan pemecahan royong dan
masalah diselasaikan melalui integritas

diskusi kelompok
 Peserta didik merumuskan
gotong
masalahnya melalui royong dan
bimbingan, menyelesaikan integritas

masalah dan peserta didik


termotivasi untuk berdiskusi
dalam menggali informasi dari
berbagai sumber maupun
materi yang telah dibagikan.

Data Collecting  Peserta didik melakukan gotong


royong dan
diskusi bersama teman satu
integritas
kelompoknya melalui
bimbingan
 Peserta didik memahami dan
mengkaji terkait dengan
kekuatan (pH) asam atau
basa dan derajat ionisasi (α)
 Peserta didik termotivasi kemandirian,
dan gotong
untuk diskusi dan melakukan royong
diskusi mengenai penentuan
pH berdasarkan konsentrasi
dan derajat disosiasi asam
terkait dengan informasi yang
diharapkan.
 Peserta didik menuliskan hasil gotong
pekerjaanya (untuk masing- royong dan
integritas
masing peserta didik) dan
hasil diskusi kelompok pada
kertas yang telah disediakan
dengan kreativitas masing-
masing.

Data  Siswa diminta melakukan gotong


Processing pengolahan data hasil royong dan
integritas
kelompok dengan cara
berdiskusi dengan kelompok
lain.
 Peserta didik memahami dan gotong
royong dan
mengkaji materi/permasalahan integritas
terkait dengan kekuatan (pH)
asam atau basa dan derajat
ionisasi (α) yang disajikan
kemudian merumuskan
masalahnya melalui bimbingan,
menyelesaikan masalah dan
peserta didik termotivasi untuk
berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber
maupun materi yang telah
dibagikan

gotong
Verification  Siswa diminta untuk royong dan
membandingkan hasil diskusi integritas
antar kelompok.
 Peserta didik kemandirian,
Generalization
menggeneralisasikan hasil
kesimpulannya.
3. Penutup  Guru memfasilitasi dalam religiositas 25
menemukan kesimpulan dari dan
menit
pembelajaran yang dilakukan kemandirian
melalui mereview indikator
yang hendak dicapai pada hari
pertemuan itu

 Guru melakukan penilaian kemandirian


untuk mengetahui tingkat dan
ketercapaian indikator, integritas
instrumen penilaian menjadi
lampiran RPP.

 Guru meminta beberapa religiositas,


peserta didik untuk kemandirian,
mengungkapkan contoh model dan
atom dalamkehidupan sehari- integritas
hari.
kemandirian
 Guru memberikan tugas dan
kepada peserta didik, dan integritas
materi tugas yang diberikan
menjadi lampiran RPP

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/LKPD
c) Penilaian Keterampilan : Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a) Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c) Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Anda mungkin juga menyukai