Prog Mutu IRJ
Prog Mutu IRJ
Sama halnya dengan berbagai pelayanan kesehatan lainnya, maka salah satu
syarat pelayanan rawat jalan yang baik adalah pelayanan yang
bermutu.Karena itu untuk dapat menjamin mutu pelayanan rawat jalan
tersebut, maka program menjaga mutu pelayanan rawat jalan perlu pula
dilakukan.
Untuk ini diperhatikan bahwa sekalipun prinsip pokok program menjaga
mutu pada pelayanan rawat jalan tidak banyak berbeda dengan berbagai
pelayanan kesehatan lainnya, namun karena pada pelayanan rawat jalan
ditemukan beberapa ciri khusus, menyebabkan penyelenggaraan program
menjaga mutu pada pelayanan rawat jalan tidaklah semudah yang
diperkirakan, ciri-ciri khusus yang dimaksud adalah:
1. Sarana, prasarana serta jenis pelayanan rawat jalan sangat beraneka
ragam, sehingga sulit merumuskan tolak ukur yang bersifat baku.
2. Tenaga pelaksana bekerja pada sarana pelayanan rawat jalan umumnya
terbatas, sehingga di satu pihak tidak dapat dibentuk suatu perangkat
khusus yang diserahkan tanggung jawab penyelenggaraan program
menjaga mutu, dan pihak lain, apabila beban kerja terlalu besar, tidak
memiliki cukup waktu untuk menyelengarakan program menjaga mutu.
3. Hasil pelayanan rawat jalan sering tidak diketahui. Ini disebabkan
karena banyak dari pasien tidak datang lagi ke klinik / tidak follow up
ulang
4. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan
adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri, sehingga penilaian yang
objektif sulit dilakukan.
5. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan
adalah mungkin penyakit yang telah berat dan bersifat kronis, sehingga
menyulitkan pekerjaan penilaian.
6. Beberapa jenis penyakit yang datang berobat kesarana pelayanan rawat
jalan mungkin jenis penyakit yang penanggulangannya sebenarnya
berada di luar kemampuan yang dimiliki instalasi rawat jalan. Keadaan
yang seperti ini juga akan menyulitkan pekerjaan penilaian.
7. Rekam medis yang dipergunakan pada pelayanan rawat jalan tidak
selengkap rawat inap, sehingga data yang diperlukan untuk penilaian
tidak lengkap
8. Perilaku pasien yang datang kesarana pelayanan rawat jalan sukar
dikontrol, dan karenanya sembuh atau tidaknya suatu penyakit yang
dialami tidak sepenuhnya tergantung dari mutu pelayanan yang
diselenggarakan.
BAB II
TUJUAN
b. Tujuan umum
Pelayana kesehatan di instalansi rawat jalan dapat berjalan
dengan baik berdasarkan SPO sehingga keselamatan pasien dapat
dimaksimalkan
Meningkatkan pelayan kesehatan yang merata, terjangkau dengan
pengutamaa pada upaya prefentif dan kuratif
Menciptakan instalansi rawat jalan dengan pelayanan yang
nyaman dan lingkungan yang aman
Menjadikan insalansi rawat jalan dengan SDM yang berbelas asih,
asertif, professional tim, dan sejahtera
BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
BULAN PENANGGUNG
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JAWAB
1 Dokter pemberi
pelayanan di poliklinik X X X X X X X X X X X X Ka Instalansi
spesialis
2 Ketersediaan pelayanan
rawat jalan X X X X X X X X X X X X Ka Instalansi
5 Survey kepuasan
pelanggan X X X X X X X X X X X X Ka Instalansi
6 Penegakan diagnose TB
melalui pemeriksaan X X X X X X X X X X X X Ka Instalansi
mikroskopik TB.
7 Ketepatan waktu buka
& pelayanan maksimal X X X X X X X X X X X X Ka Instalansi
j.14.00
8 Meningkatkan
keamanan pasien yang
resiko jatuh dengan
X X X X X X X X X X X X Ka Instalansi
pemasangan pita
kuning dan dibantu
kursi roda
BAB VII
1. Evaluasi
Evaluasi dari pelaksanaan program ini dilakukan secara rutin
yaitu sebulan sekali melalui pertemuan rutin
2. Laporan
Semua kegiatan dalam program ini dicatat dan dilaporkan kepada
tim mutu rumah sakit. Pelaporan dilakukan setiap bulan dan
rekapitulasi setiap tahun.
BAB VIII
Mengetahui