Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENYULUHAN STROKE

TANGGAL 22 OKTOBER 2019


DI OFFICE SCM

TIM DOKTER PERUSAHAAN


PT. TRI SAKTI PURWOSARI MAKMUR
PURWOSARI - PASURUAN
2019
LAPORAN PENYULUHAN
STROKE

Topik : STROKE
Sasaran : Karyawan Office SCM
Waktu & Tempat : Selasa, 22 Oktober 2019
Jam 14.00 - 15.00 WIB, di OFFICE SCM
Media : Leaflet
Tujuan Umum : Stroke
Tujuan Khusus : Para karyawan dapat mengetahui dan memahami :
 Pengertian STROKE
 Tanda dan Gejala STROKE
 Penyebab Terjadinya STROKE
 Penanganan dan Pencegahan STROKE
Pokok Bahasan : 1. Pengertian STROKE
2. Tanda dan gejala STROKE
3. Penyebab munculnya STROKE
4. Penanganan dan Pencegahan STROKE
5. Metode : Ceramah dan tanya jawab
Pengorganisasian :
Moderator : Bapak Gatot
Pembawa Materi : dr.Budi H.
Notulen : Dwi Martika, AMd. Kep.
Dokumentasi : Dwi Martika, AMd. Kep.
Observer : Dwi Martika, AMd. Kep.
Tahap Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta


Pendahuluan  Mengucapkan salam  Memperhatikan
 Menyampaikan tujuan dan
(5 menit) penyuluhan mendengarkan
 Menyampaikan pokok-pokok penyaji
materi penyuluhan

Penyajian 1. Menjelaskan tentang :  Memperhatikan


dengan seksama
(20 menit)  Penger  Menyampaikan
pertanyaan
tian STROKE
setelah
 Tanda penyampaian
materi
dan Gejala STROKE
 Pembagian leaflet
 Penye
bab Terjadinya STROKE
 Penan
ganan dan Pencegahan
STROKE

2. kesempatan kepada peserta untuk


menanyakan hal-hal yang kurang
dipahami
Penutup  Menyimpulkan materi
penyuluhan
(5 menit)  Memberikan salam penutup

Setting tempat :

p p p p

m o
Evaluasi

1. Struktur
Materi dibuat satu bulan sebelum penyuluhan dalam bentuk leaflet, laptop,
pembagian tugas.

2. Proses
Pada saat penyuluhan peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan. Respon
peserta cukup antusias saat mengikuti jalannya penyuluhan. Selain itu peserta
juga mampu mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh penyuluh.

3. Hasil
peserta dapat memahami materi yang sudah dijelaskan oleh penyuluh. Selain
itu peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan.

Pertanyaan

1. Apakah setelah stroke, tingkah pasien seperti anak kecil ?

2. Bila kejadian stroke, apakah haus ditusuk jarum jarinya ?

3. Apa kesemutan termasuk gejala stroke ?

Jawaban

1. Sebagaian pasien mengaku mengalami berbagai macam masalah emosi


setelah stroke. Depresi dan kecemasan adalah masalah umum yang sering
terjadi setelah stroke. Efeknya, beberapa pasien mengalami kesulitan dalam
mengendalikan mood dan emosi yang bisa berubah secara mendadak atau
biasa dikenal dengan emotionalism – emotional lability. Hal ini kadang
membuat pasien stroke mudah tersinggung, tiba-tiba menangis, tertawa
bahkan marah tanpa ada alasan yang jelas.
Sedangkan cara pasien berperilaku sering tergantung pada cara mereka
merasakannya. Jadi jika emosi seseorang berubah setelah stroke, maka
perilakunya pun cenderung akan berubah juga. Tapi itu bukan hanya tentang
cara mereka merasa. Terkadang stroke juga dapat mempengaruhi cara pasien
dalam menanggapi apa yang terjadi di sekitar mereka. Misalnya pasien jadi
lebih banyak diam, merasa acuh atau kurang tertarik dengan hal-hal yang
dulunya mereka sukai, berperilaku kasar seperti memukul dan
berteriak. Selain itu timbulnya rasa frustrasi karena tidak bisa melakukan
sesuatu untuk diri atau kesal karena sulit berkomunikasi juga dapat membuat
mereka agresif terhadap orang lain.

2. Tidak benar, bahkan respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan
tekanan darah yang berisiko memperburuk stroke menurut Dr.dr. Yuda
Turana, Sp.S di Jakarta. Penegasan bahwa metode ini tidak tepat juga
diungkapkan oleh spesialis jantung dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP
(K),FIHA. Dia bahkan mengatakan cara ini tidak membawa hasil apapun.
Ada risiko infeksi, apalagi kalau jarumnya tidak steril atau bersih.

3. Kesemutan pada sakit stroke biasanya terjadi hanya di satu sisi tubuh dan
disertai gangguan syaraf lainnya, misalnya kelumpuhan sebelah sisi,
kesemutan pada stroke biasanya disebabkan sumbatan pembuluh darah di otak
yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Ada pula gejala lainnya yakni
muncul rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata,
sukar bicara, pusin, penglihatan ganda dan kabur. Gejala tersebut berlangsung
beberapa menit atau kurang dari 24 jam.
DOKUMENTASI PENYULUHAN DI OFFICE SCM

Anda mungkin juga menyukai