Nama Anggota :
1. SILVIANA
2. JUMIATI
3. PUTRI HANUM
4. ADITYA PRATAMA
5. DERMAWAN
6. HERDI WINATA
KELAS XI IPS 1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hutan merupakan aset pemerintah yang sangat penting maka sudah
seharusnya pemerintah tentang kelestarian hutan beserta semua yang ada di
dalamnya. Pelestarian hutan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
flora dan fauna, selain itu juga sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah di
sekitarnya. Hingga sekarang masih masyarakat yang belum mengetahui dan
mengerti akan kepentingan hutan sehingga mereka hanya dapat memanfaatkah
hasil hutan tetapi tidak mampu menjaga kelestariannya.
Maka dari itu terdapat suatu hutan yang di dalamnya terdapat berbagai
floran dan fauna yang dilindungi. Hutan ini disebut hutan lindung. Hutan lindung
merupakan hutan yang dikelola oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah, seperti halnya yang telah kita ketahui yakni hutan lindung di
kawasan cagar alam Pangandaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konservasi Flora Dan Fauna
Menurut PP RI No 28 tahun 2011, konservasi flora dan fauna dibagi menjadi dua
bagian :
Kawasan Suaka Alam.
Kawasan Pelestarian Alam. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai pelindung
keberadaan flora, fauna, dan ekosistem.
Cagar Alam. ...
Suaka Margasatwa. ...
Taman Nasional. ...
Taman Hutan Raya. ...
Taman Wisata Alam.
Konservasi
Sebuah hutan lindung di Selangor, Malaysia.
3
Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola,
sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung
dengan mempertahankan lingkungan alaminya
Flora
Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala
macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan
nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau
nabatah Australia.
Untuk hewan hal ini disebut fauna/alam hewan. Alam tumbuhan dan
hewan berarti semua khazanah kehidupan tanpa mikroba.
Fauna, dari bahasa Latin, atau alam hewan artinya adalah khazanah segala
macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Istilah
yang sejenis untuk tumbuhan adalah flora/nabatah. Nabatah, alam hewan dan
bentuk kehidupan lain seperti fungi dalam suatu kesatuan disebut biota. Penulisan
nabatah dan alam hewan biasanya ditulis di depan nama geografis, misalnya alam
hewan peralihan, alam hewan Asia atau alam hewan Australia.
4
Kawasan Suaka Alam
adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan,
yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan.
Cagar alam
adalah suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
5
Taman nasional
adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman nasional
adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
6
Daerah Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia yang Dilindungi
Taman Nasional Lore Lindu (Sulawesi]
Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia.
Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.
Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk
kelangsungan hidup mereka masing-masing.
Namun, sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa dewasa ini keadaan flora
dan fauna semakin menyusut. Semakin marak kerusakan flora dan fauna. Faktor-
faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna antara lain: pengaruh
evolusi, seleksi alam, tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, perusakan
oleh manusia dan bencana alam.
Melestarikan Ekosistem Flora dan Fauna dengan cara upaya upaya
tertentu yang bisa melakukan pencegahan punah nya flora dan fauna. Dengan
melestarikan ekosistem flora dan fauna kita memperoleh manfaat manfaat yang
sangat menguntungkan bagi alam dan makhluk hidup lainnya...
Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu
untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya
7
dirusak manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri,
dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut
dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya
flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
· Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar
perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa
cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.
· Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran
bagi hewan-hewan tertentu, seperti:
a. Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera
b. Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
c. Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
· Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus
memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
· Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-
soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang
Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan
Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir,
badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar,
Peusing.
Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:
a. mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
b. perbaikan kondisi lingkungan hutan.
c. menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
d. sistem tebang pilih.
· Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:
a. melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
b. mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
c. mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.
· Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:
a. mencegah perusakan wilayah perairan.
8
b. melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya,
misalnya dengan bahan peledak.
c.melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.
Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora
dan fauna langka. Seperti berikut .Harimau jawa
Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-
upaya yang diantaranya yakni sebagai berikut :
9
2. Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi
hewan-hewan tertentu yakni antara lain seperti :
a. Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Puting di Kalimantan.
b. Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
c. Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
Ada pun kepunahan flora dan fauna banyak di sebabkan oleh manusia,seperti
pemburuan liar,kebakaran hutan, penebangan pohon secara brutal
10
2.4. Tujuan Pelestarian Flora Dan Fauna
Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan dan
tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar
manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat
bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi manusia pada saat ini dan pada
saat yang akan datang. Berikut ini beberapa upaya pelestarian hewan dan
tumbuhan
1. Melakukan penangkaran hewan-hewan langka dan penanaman bibit
tumbuhan yang sudah langka. Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui
pengembangbiakan
2. pat perlindungan beserta hewan dan tumbuhan yang dilindunginya adalah
sebagai bedan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap
mempertahankan kemurnian jenisnya. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar
berbentuk. Bibit tanaman dapat ditanam dalam program reboisasi untuk mengisi
lahan yang kosong;
3. Mendirikan tempat-tempat perlindungan hewan dan tumbuhan langka.
Misalnya suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, dan taman nasional.
Suaka margasatwa adalah suatu kawasan yang melindungi hewan-hewan langka
yang hidup di dalamnya. Cagar alam adalah suatu kawasan yang melindungi jenis
tumbuhan langka yang hidup di dalamnya. Kebun binatang adalah suatu kawasan
untuk melestarikan satwa-satwa langka dari berbagai daerah. Kebun raya adalah
suatu kawasan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan dari berbagai daerah.
11
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem ali
yang digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan. Beberapa temrikut :
12
2.5. Peran Pemerintahan Dalam Upaya Pelestarian Flora Dan Fauna Di
Indonesia
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia, meliputi
unsur biotik, abiotik, dan unsur sosial budaya, dan memiliki hubungan timbal
balik dengan manusia dan perilakunya. Unsur biotik merujuk pada komponen
yang memiliki ciri ciri makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
Unsur abiotik merujuk kepada komponen tidak hidup, berupa batu-batuan, tanah,
air, iklim, dan sebagainya. Sedangkan unsur sosial budaya merujuk pada
keyakinan, norma, nilai dalam masyarakat, dan sebagainya. Ketiga unsur
lingkungan hidup saling berhubungan dan merupakan warisan budaya yang perlu
dilestarikan. Berikut adalah upaya pelestarian lingkungan hidup :
Oleh Pemerintah
Upaya pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai
berikut:
13
UU No. 5 tahun 1994 tentang Konvensi PBB mengenai keanekaragaman
hayati
UU No. 6 tahun 1994 tentang Konvensi PBB mengenai perubahan iklim
UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
UU No. 19 tahun 2009 tentang pengesahan konvensi Stockholm tentang
bahan pencemar organik yang persistan
UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
14
penahan tanah, maka longsorpun mudah terjadi. Begitu juga dengan terjadinya
abrasi.
Karang dan hutan bakau diambil untuk keperluan pribadi tanpa memperhatikan
lingkungan, sehingga tidak ada penghalang ombak laut. Bahaya semacam ini
dapat dihindarkan dengan melakukan reboisasi (penanaman hutan yang gundul)
serta melakukan reklamasi hutan bakau. Dengan adanya penahan tanah terhadap
air hujan atau ombak, maka kemungkinan terjadi bencana banjir, longsor, dan rob
bisa berkurang. Di wilayah padat penduduk bisa disiasati dengan melakukan
penanaman pohon-pohon buah atau tanaman hias disekitar rumah. Selain
membantu tanah untuk meresap air, lingkungan sekitar rumah terlihat lebih hidup
dengan adanya tanaman.
15
asap kendaraan bermotor dan limbah asap pabrik. Wilayah dengan pencemaran
udara yang tinggi terlihat banyak kabut yang menutupi cahaya matahari. Akibat
kekurangan cahaya pada tumbuhan dan hewan dapat dilihat dari cara mereka
beradaptasi. Cara hewan beradaptasi dengan lingkungan berpolusi contohnya
seperti warna kupu kupu pada wilayah industri biasanya lebih gelap. Pencemaran
udara dapat dikurang dengan beberapa cara, diantaranya:
16
Sehingga masyarakat antusias dan terbiasa berpartisipasi dalam melestarikan
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran semacam ini juga perlu
ditanamkan pada anak anak. Dalam lingkungan sekolah dasar sebaiknya manfaat
ekologi sudah diajarkan sejak dini. Dengan demikian saat tumbuh, anak terbiasa
mengambil keputusan dengan mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan
hidup.
17
DAFTAR PUSTAKA
Konservasi,flora,fauna https://en.wikipedia.org
Kawasan suaka alam,cagar alamkawasan pelestarian alam,suaka
margasatwa,taman nasional,taman hutan raya,taman wisata alam
https://blog.ruangguru.com ›
Pengertian blogforscience2.blogspot.com › 2014/08 ›
Upaya pelestarian https://www.academia.edu ›
pencegahan kepunahan www.materipelajar.com ›
tujuan pelestrian https://edu.elizato.com
peran pemerintah https://dosenbiologi.com › Lingkungan
18