Makalah
Makalah
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem endokrin adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih
dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar. Hormon adalah zat
kimia yang dibawa dalam aliran darah ke jaringan dan organ, merangsang mereka untuk
melakukan beberapa tindakan. Kelenjar dari sistem endokrin meliputi hipofisis, pineal, tiroid,
paratiroid, tiroid, paratiroid,, adrenal, dan ovarium atau testis. Sistem endokrin mengawasi
banyak proses kehidupan kritis. melibatkan pertumbuhan, reproduksi, kekebalan (kemampuan
tubuh untuk melawan penyakit), dan homeostasis (kemampuan tubuh untuk menjaga
keseimbangan fungsi internal). Cabang kedokteran yang mempelajari kelenjar endokrin dan
hormon mereka endokrinologi Gangguan kelenjar endokrin bisa menyebabkan berbagai
penyakit, mulai dari malnutrisi, gondok, diabetes, gangguan jantung, hipertensi, hingga tumor
ganas pada sistem pencernaan. Gangguan kelenjar endokrin umumnya disebabkan perubahan
gaya hidup yang cenderung meninggalkan pola sehat. Gangguan paling banyak terjadi pada
kelenjar pankreas yang memunculkan diabetes. Ini mencapai 75 persen dari gangguan endokrin
secara keseluruhan. Gangguan lain adalah pada kelenjar tiroid, penyebab penyakit gondok (15-
20 persen). Sisanya gangguan pada kelenjar lain yang memunculkan berbagai penyakit, seperti
disfungsi ereksi, gangguan hormonal, gangguan hipofisis, bahkan keganasan (kanker) Internet
saat ini sudah bukan menjadi sesuatu yang eksklusif.
Buktinya, pengguna internet di Tanah Air terus meningkat.
A. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah Bagaimana membuat
sistem pakar diagnosa gangguan sistem endokrin(manusia)menggunakan metode forward
1
chaining untuk mendiagnosa penyakit endokrin berdasarkan gejala yang timbul, dengan
menjelaskan informasi mengenai gejala-gejala yang dialami oleh pasien dengan smartphone
berbasis android.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, maka dibuatlah
beberapa batasan masalah untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menyimpang
dari pokok permasalahan. Adapun batasan-batasan masalah tersebut antara lain :
1. Aplikasi ini hanya dapat dijalankan pada perangkat mobile yang memilik i sistem operasi
Android
2. Aplikasi ini hanya digunakan untuk mengetahui penyakit endokrin berdasarkan gejala
yang timbul
3. Gangguan yang terdapat pada aplikasi ini antara lain Diabetes Milit us, Kaki Diabetik,
Hiperparatiroidisme, Gigantisme dan Akromegali, Krisis Adrenalis, Hiperkortisolisme,
Diabetes Insipidus, Hipertiroidisme, Penyakit Graves, Hipertiroidisme pada kehamilan,
Tiroiditsi Hashimoto, Asidosis Metabolik, Alkalosis Metabolik, Hipopituitarisme,
penyakit Addison, Dislipidemi, Lipodistrofi, Hiperlipidemia
Endogen,HiperlipidemiaEksogen,Hiperkolesterolemia,Hipertrigliseridemia,
Dislipeidemia campuran, Obesitas, Miksedema.
4. Aplikasi yang dikembangkan membutuhkan koneksi internet untuk mengakses database.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah yang ada, maka tujuan dari dibuatnya sistem
ini adalah :
Membuat suatu sistem pakar yang berhubungan dengan gangguan pada sistem Endokrin berbasis
android, dimana sistem ini dirancang agar dapat membantu penderita, masyaraka, dokter
spesialis maupun dokter umum dalam mendiagnosa gangguan pada sistem endokrin layaknya
seorang pakar.
D. Manfaat Penelitian
A. Bagi penulis
2
Menerapkan ilmu yang sudah diperoleh kemudian diaplikasikan kedalam aplikasi yang
dibutuhkan masyarakat
Memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada penulis dalam melakukan penelitian
dan perancangan sebuah perangkat lunak
Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S.Kom
B. Bagi Universitas
Sebagai referensi pada waktu yang akan datang untuk mengembangkan aplikasi ini
Memberikan bekal kepada mahasiswa sebelum terjun menuju ke dunia kerja
C. Bagi pengguna
Bagi dokter umum dapatberguna untuk membantu dalam mengambil keputusan yang
tepat dan cepat.
Bagi masyarakat umum dapat berguna untuk menambah wawasan dan belajar mengenai
gangguan pada sistem endokrin.
Bagi mahasiswa
dapat dilakukannya pengembangan pada aplikasi ini dan menambahkan
diagnosadiagnosa baru yang terkait dengan sistem endokrin berbasis mobile android.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Endokrine
3
Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan
mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau
gumpalan sel disokong olej jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi
tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun banyak dibedakan dengan
karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hepofise posterior yang
mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduannya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari
kedua kelenjar ini sebagian diambil oleh sistem saraf.
Kelenjar endokrin tidakmemiliki saluran, hasil sekresi tidak dihantarkan melalui saluran, tapi dal
sel-sel endokrin langsung masuk ke pembuluh darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke
sel-sel target (presponsive cells) tempat terjadinya efek hormon, sedangkan ekresi kelenjar
endokrin keluar dari tubuh kita melalui saluran khusus, seperti uretra dan saluran kelenjar ludah.
Tubuh kita memiliki beberapa kelenjar endokrin. Diantaranya kelenjar-kelenjar tersebut, ada
yang berfungsi sebagai organ endokrin murni artinya tersebut menghasilkan hormon misalnya
kelenjar pineal, kelenjar hipofisis/pituitary, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
adrenalsupraprenalis dan kelenjar pinus. Selain itu ada beberapa organ endokrin yang
menghasilkan zat lain selain hormon yakni :
1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid,
kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis. A. Hipofisis Kelenjar Hipofisis
(pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk
bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian
anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.
4
Hipofisis lobus anterior
Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dapat dilihat pada gambar .
5
Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan
gangguannya.
Hormon yang dihasilkan Fungsi dan gangguannya
a. Merangsang terjadinya
Hormon gonadotropin pada wanita :
spermatogenesis (proses pematangan
1. Follicle Stimulating Hormone (FSH) sperma)
b. Merangsang sel-sel interstitial testis
6
2. Luteinizing Hormone (LH) untuk memproduksi testosteron dan
androgen
1. FSH
7
Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya
Jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior
NO HORMON FUNGSI
1 Oksitosin Mensimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama
proses melahirkan
2 Hormoh ADH Munurut volme urine dan meningkatkan tingkat tekanan darah
dengan cara penyempitan pembuluh darah
8
demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu, karena cairan
pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat. Jika seseorang buang air kecil terus
menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi
dengan baik. Nama penyakit ini disebut diabetes insipidus.
B.Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar yang terdiri dari folikel-folikel dan terdapat di depan trakea.
Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua
buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin
(T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung
yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu
kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan
pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
Kelainan
9
mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh
kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan
garam iodium di dalam makanan.
C. Paratiroid
2 Bagian Medula Adrenal Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
10
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula dara
E. Pankreas
OVARIUM
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen
dan hormone progesterone.
11
Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada
wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang
sudah dibuahi.
1. Apa yang disebut Endocrine Disrupting Compound ? Sebutkan beberapa jenis EDC
dalam kehidupan sehari hari dan contoh contoh penyakit yang ditimbulkannya.
Jawaban:
A. pengertian EDC
EDC (endocrine disrupting compound) adalah sejumlah bahan kimiawi, yang dapat
menggangu kelenjar endokrin dan hormone yang disekresikannya atau kerjanya pada jaringan
target. Pengguna endokrin dapat ditemukan, dalam banyak produk sehari-hari termasuk botol
plastic, kaleng makanan logam, detergen, mainana, makanan, kosmetik dan pestisida.
13
B. jenis-jenis Endocrine disruptors EDCs berdasarkan asal, ukuran, kemampuan, siklus
kimia, jumlah dan efeknya. Setiap orang terpapar dengan EDCs dutemukan dalam dosis
rendah dalam berbagai produk :
1. Dichloro-Diphenyl-Trichloreothane
4. Phthalates
Phthalates banyak ditemukan dalam mainana lunak, alat pembersih lantai, alat
perakatan medis, kosmetik, air freshner. Bwlum dilakukan studi langsung
terhadap manusia, namun berdasarkan hasil laboratorium phthalates
mengakibatkan gangguan reproduksi pria dan penurunan jumlah sperma.
14
yang tgerdapat dalam banyak bentuk makanan seperti ikan laut,daging,hasil susu dan biji-bijian.
Unsur ini merupakan salah satu komponen dari seleno protein yang memegang peran penting
salah satunya adalah metabolisme hormone tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormone
tiroksin yang berfungsi memelihara tingkat metabolisme jaringan yang optimal untuk fungsi
normal sel dan tubuh seutuhnya. Hormone tiroksin mengandung iodium (I) yang merangsang
konsumen O2 sel tubuh dan mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Ketidakadaan hormone tiroksin menyebabkan
kemunduran dan melambatnya pertumbuhan mental dan fisik.
Seperti yang diketahui, tiroid merupakan organ dengan kadar selium tertinggi dengan
beberapa enzim Se-independent yang penting dalam menjaga metabolisme hormone tiroid
seperti deidodinase (DIOs) dan mencegah gangguan oksidasi sel tiroid seperti tytosolic dan
plasma glutathione peroxidases.
Sintesis hormone tiroid mensyaratkan adanya iodinasi tirogobuolin pada katup apical,
folipular lumea dibawah dari peroxidases (TPO) dan hydrogen peroksida (H2O2). Sintesis H2O2
yang berpotensi bahaya bagi tiroid, diregulasi oleh TSH melalui sistem kedua yang merupakan
langkah membatasi sintesis hormone tiroid agar dapat di gunakan oleh digunakan oleh oidinase.
Sementara H2O2 intraselular terdekradasi oleh enzim antioksidan seperti GPX3,TRS daan
katalase. PGX3 salah saru seloloprotein yang paling banyak muncul. PGX3 bektribusi terhadap
kandungan selenium tiroid yang tinggi dengan kata lain menjadi pengatur langsung sitensis
hormone tiroid. tidak adanya TSH,sekres 9i,GPS3 pada tiroksid menurunkan jumlah H2O2 yang
tersedia reaksi iodinasi. Dengan adanya TSH konsentrasi GPX3 meningkat sehingga
perlindungan terhadsp gangguan oksidatif oleh sistem hormone tiroid meningkat. Dionase pada
manusia yaitu D1 dan D2 yang bertanggung jawab dalam aktifasi hormone tiroid local yang juga
di pengaruhi oleh kandungan selenium. Distribusi selenium dalam jaringan berfariasi khususnya
sintesis oleh seleno protein berdasarkan sumbernya. Penyakit yang terkait dengan defisiensi SE
yang tidak berhubungan dangan gangguan tiroid seperti destruktif esteorthritis dan miokarditis.
Telah ditemukan bukti bahwa kekurangan SE bahwa kekurangan Se yang parah mengganggu
fungsi tirod. Seperti yang telah ditemukan di afrika tengah. Seperti pada kasus kretisnime
myxedematous yang endemic dengan kekurangan yodium dan atau Se, yang ditandai dengan
hipotiroidisme postnatal yang presisten. Untuk memulihkan fungsi,suplementasi iodide saja
belum cukup,dalam pemeriksaan lanjutan bahwa adanya dafisiensi Se,dalam aktifitas tiroid
glutathione peroksida ( GPX) yang menyebabkan gangguan oksidasi sel yang diikuti nekrois dan
infasi jaringan tiroid oleh magrofag dan limposit.hopotesis terkini menunjukan bahwa defesiensi
Se ringan hingga sedang dapat menyebabkan gangguan perkembangan.
2. Gambarkan model teori simpul dari gambar tsb diatas. Apakah variable ke 5 dari model
yang di sdr gambarkan ?
Jawaban :
Jika digambarkan dalam teori simpul, Endokrine Disrupting Coumpoud kasus
gangguan endocrine di Ponorogo, dapat kita lihat sebagai berikut :
Simpul 1 : Bahan komia toksik yang mencemari mata air sebagai sumber
konsumsi dan keperluan sehari-hari warga
15
Simpul 2 : Air yang dikonsumsi maupun yang digunakan untuk keperluan
sehari-hari
Simpul 3: Prilaku penduduk yang tinggal dipinggir mata air, yang
mengkonsumsi air tersebut maupun menggunakan air tersebut untuk
keperluan sehari-hari.
Simpul 4 : Manivestasi dampak akibat Antara penduduk dengan lingkungan
(dengan mata air yang tercemar) yang akhirnya mengakibatkan anak-anak
lahir dengan gangguan cacat lahir dan munculnya kasus-kasus kretinisme.
Kasus ini kemudian disebut dengan kasus ponorog.
Simpul 5 : Topografi daerah ponorogo dan kaitannya dengan sumber mata air
pencaharian warganya yang kebanyakan bekerja sebagai petani didaerah
pedesaan, serta terdapatnya beberapa gunung yang telah terbakar puncaknya.
16
darah, urin, jaringan adipose, bahan ASI. Salah satu contohnya adalah pengukuran kadar
triphenly (TPHP), bahan kimia yang banyak terdapat pada kuteks, dalam darah pengukuran
konsentrasi polychlorinated biphenyl (PBC) dalam ASI, pengukuran BPA dalam darah, dan
lainnya. Kejadian penyakit merupakan hasil interaktif antara manusia dan faktor lingkungan.
Pada kasus EDC ini, gangguan kesehatan yang dapat terjadi adalah mikropenis, gangguan
pertumbuhan pada anak termasuk kognitif. Goiter, kanker, peningkatan libido, dan masih banyak
lagi. Parameter yang dipakai pada simpul empat gangguan disruptor endoktrin adalah jumlah
kejadian penyakit yang ditimbulkan, seperti prevalensi goiter dan kretin.
Amiodaron adalah obat antiaritmia yang cukup efektif dalam menangani beberapa
keadaan aritmia mulai dari sumpraventrikuler takikardia sampai takikardia
ventikular yang mengancam kehidupan. Namun penggunaan obat ini
menimbulkan efek samping pada organ lain yang dapat menimbulkan perburukan
keadaan pasien. Salah satu organ pseudokholinestearse dalam plasma dan
kholinestrerase dalam sel darah merah dan pada sinapsis syaraf. Enzim tersebut
secara normal menghidrolisis acetylcholine meningkat dan berkaitan dengan
reseptor muskaranik dan nikoitik pada system saraf pusat dan parifer. Hal tersebut
menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian
tubuh. Disamping itu karena kemiripan stuktur kimia dari pestisida dengan
hormone tiroid (TH-r) di sel target sehingga menganggu proses sistesis hormone
tiroid. Ketika pestisida masuk ke dalam tubuh pestisida akan menempel pada
enzim kolinestrase, sehinggga terjadi akimulasi subtrat(asetilkolin) pada sel
efektor.
Berikut adalah beberapa pencegahan hipotiroid yang dapat dilakukan:
Diet
18
Lakukan sceerning hypotiroid kongenital
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem endoktrin dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik
tertentu.
Sistem endoktrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemostasis, membantu
mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan
pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi
19
Saran
Pada sistem endoktrin berbagai macam gangguan dan kelainan, baik karena bawaan
maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan mengkonsumsi makanan. Untuk itu
jagalah kesehatan anda agar selalu dapat beraktivitas dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F. 2014, Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan, Edisi Revisi, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
ALPL 2011. DEHP, PlasticizeR yang Sering Terdapat dalam Bahan Emulsifier. Didapat dari:
URL : http://alpindonesia.org/berita/index.php?view&id=25.
Bantarwati,Dias Aji,dkk. 2013. Hubungan Pajanan Pestisida Dengan Kejadian Hipotiroid Pada
Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian Hartikultura Desa Gombong Kecamatan Belik Pemalang.
Vol. 12 No.2. http://ejournal.undip.ac.id. Diakes 1 oktober 2017
Damstra, T.,Barlow,S.,Bergman, A., Kavlock, R., dan Kraank, G. V .D. (editor).2002. Exposure
of Selected Potential EDCs in Human and Wildlife. Dalam: Global Assesment of The State-of-
Science of Endocrine Disruptors (hal.89-92). Jenewa: WHO.
DokterSehat. 2015. Waspadai Bila Anak Anda Memiliki Penis Kecil. Didapat dari: URL:
http://doktersehat.com/waspadai-bila-anak-penis-kecil/.
20
ENHS. 2003. Methods for Monitoring EDCs in the Environment. Endocrine Disruptors. Didapat
dari: URL: http://enhs,umn.edu/current/5103/endocrine/envmonitor.html.
21