PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
masih rendah dan mereka belum mempunyai sistem penanganan lingkungan
yang memadai.
Beberapa kerusakan lingkungan mencuat ke permukaan disebabkan
kelalaian manusia, penguasaan pengetahuan tentatang lingkungan yang
rendah, serta bencana alam. Dalam kaitannya dengan lingkungan, biasanya
suatu negara telah mempunyai sistem pencegahan dan penanganan kerusakan
lingkungan dengan membuat aturan hukum yang mengikat untuk proyek yang
akan dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Empiromental Management System ?
2. Apa yang dimaksud dengan Enviromental policy
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Empiromental Management System
2. Untuk mengetahui tentang Enviromental Policy
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Perencanaan : mencakup identifikasi aspek lingkungan dan
persyaratan peraturan lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan
tujuan pencapaian dan program pengelolaan lingkungan.
c. Implementasi : mencakup struktur organisasi, wewenang dan
tanggung jawab, training, komunikasi, dokumentasi, kontrol dan
tanggap darurat.
d. Pemeriksaan reguler dan Tindakan perbaikan : mencakup
pemantauan, pengukuran dan audit.
e. Kajian manajemen : kajian tentang kesesuaian daan efektivitas sistem
untuk mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi diluar organisasi
B. ENVIROMENTAL POLICY
Yang dimaksud dengan kebijakan hukum lingkungan dalam arti
sempit adalah penentuan konsep, proses, strategi, dan siasat yang terumuskan
secara sistematis berkenaan dengan rencana, program, proyek, dan kegiatan
pemerintah dan masyarakat sebagai sarana pencapaian tujuan pengelolaan
lingkungan hidup melalui pendayagunaan peraturan perundang-undangan
beserta kelembagaannya..
4
maupun karyawan di semua tingkatan. Hal ini penting agar semua orang
mengerti mengapa organisasi membutuhkan EMS yang efektif.
5
Standar ISO 14000 dirancang untuk mencakup:
Sistem pengelolaan lingkungan
Audit lingkungan
Evaluasi kinerja lingkungan
Pelabelan lingkungan
Penilaian siklus hidup
Aspek lingkungan dalam standar produk
6
1. ISO 14001 menjelaskan persyaratan umum dalam sistem manajemen
lingkungan. Ini biasanya digunakan dalam mengkomunikasikan
lingkungan manajemen antara organisasi dengan pelanggan, regulator,
publik dan stakeholder lainnya. Standar tersebut dapat diimplementasikan
oleh berbagai macam organisasi dari tingkat apapun.
2. ISO 14004 menjelaskan panduan unsur-unsur sistem manajemen
lingkungan dan implementasinya, serta membahas isu-isu utama yang
terlibat.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Elemen kunci dari EMS
a) Kebijakan pernyataan – (pernyataan komitmen organisasi terhadap
lingkungan)
b) Identifikasi dampak & lingkungan signifikan – (atribut lingkungan dari
produk, kegiatan dan jasa dan pengaruhnya terhadap lingkungan)
c) Pengembangan tujuan dan Sasaran – (sasaran lingkungan bagi
organisasi)
d) Oganisasi pelaksanaan – (rencana untuk memenuhi tujuan dan sasaran)
e) pelatihan – (memastikan bahwa karyawan menyadari dan mampu
tanggung jawab lingkungan mereka)
f) Management review.
Dalam menerapkan EMS, perusahaan juga berpedoman pada ISO. ISO adalah
Organisasi Internasional untuk Standardisasi
Sementara itu, ISO yang mengatur tentang EMS atau dikenal sebagai Sistem
Manajemen Lingkungan ada dua yaitu, ISO 14001 dan 14004.
1. ISO 14001 menjelaskan persyaratan umum dalam sistem manajemen
lingkungan. Ini biasanya digunakan dalam mengkomunikasikan
lingkungan manajemen antara organisasi dengan pelanggan,
regulator, publik dan stakeholder lainnya. Standar tersebut dapat
diimplementasikan oleh berbagai macam organisasi dari tingkat
apapun.
2. ISO 14004 menjelaskan panduan unsur-unsur sistem manajemen
lingkungan dan implementasinya, serta membahas isu-isu utama yang
terlibat.
8
DAFTAR PUSTAKA