BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1. Alat
- Kasa steril
- Jarum ose
- Inkubator
- Autoclave
- Pinset
- Kertas cakram
- Lampu spirtus
25
- Oven
- Timbangan elektrik
- Erlenmeyer 100 ml
- Balp
- Jangka sorong
- Blender
- Sarung tangan
3.2.2. Bahan
- Aquades steril
- Aquades steril
- Baku kloramfenikol
26
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah daun mengkudu (Morinda citrifolia L.)
dan daun pepaya (Carica papaya L.) yang dipetik di desa Kalirejo,
Lampung Tengah.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah air perasan daun mengkudu (Morinda
citrifolia L.) dan daun pepaya (Carica papaya L.) masing-masing 150
gram.
Sebanyak 150 gram daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun mengkudu
(Morinda citrifolia L.) yang berwarna hijau, tua, dan masih segar dicuci
1. Siapkan larutan yang telah diperoleh yaitu air perasan daun mengkudu
bakteri.
erlenmeyer.
2. Menggunakan jarum ose steril, lalu ditanamkan pada media agar miring
mendidih.
121o C.
3.4.9. Uji Antibakteri Air Perasan Daun Mengkudu Dan Daun Pepaya
1. Siapkan cawan petri berisi 20 ml media Nutrient Agar (NA). Ambil 0,2
konsentrasi senyawa uji antibiotik yaitu, 100%, 75%, 50%, dan 25%),
3. Setiap paper disc diinokulasi dengan jarak tertentu secara teratur, supaya
5. Inkubasikan selama 24 jam. Amati zona keruh dan jernih disetiap petri.
7. Pembacaan
a. Jika terjadi zona hambat (zona bening) disekitar paper disc, sampel
b. Jika tidak terjadi zona hambat (zona bening) disekitar paper disc,
pertumbuhan bakteri.