Nomor : 058/-SK/RSIFC/XI/2018
Tanggal: 5 Rabi’ul Awal 1440 H/ 13 November 2018 M
Tentang : Kebijakan Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan di Rumah Sakit Islam Fatimah
Cilacap
1. Skrining
a. Skrining dilakukan sejak kontak pertama atau via telepon oleh petugas yang terlatih untuk
mendapatkan informasi apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya yang
tersedia di rumah sakit atau perlu dirujuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
b. Skrining Triase menggunakan diagram IAR dengan metode SOAP di CPPT.
c. Skrining dilakukan melalui kriteria triase, visual, pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik,
laboratorium, radiologi dan penunjang lain untuk menentukan apakah pasien diterima, di transfer
atau dirujuk ke Rumah Sakit lain.
d. Pelaksanaan skrining dan triase diupayakan dilakukan oleh petugas sesuai dengan gender pasien.
e. Pasien hanya diterima apabila Rumah Sakit dapat menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien
rawat inap dan rawat jalan yang tepat.
2. Triase Pasien
a. Triase dilakukan di IGD oleh tim triase yang bersertifikat dan ditentukan berdasarkan prioritas
warna tiase merah, kuning, hijau, dan hitam.
b. Kebutuhan darurat, mendesak atau segera diidentifikasi dengan triase berbasis bukti untuk
memprioritaskan penanganan pasien sesuai dengan kegawatannya oleh tenaga kesehatan yang
terlatih
c. Dalam keadaan disaster, tim triage melakukan seleksi berdasarkan kelompok sesuai dengan label
warna
d. Dalam keadaan khusus seperti kasus kriminal harus melibatkan petugas keamanan untuk
keselamatan pasien dan petugas
e. Rumah sakit harus membuat dan menetapkan kriteria bagi pasien yang membutuhkan tingkat
pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang terlatih seperti pelayanan intensif dan
pelayanan asuhan lainnya
f. Pasien emergency diperiksa dan di stabilisasi sesuai kemampuan rumah sakit sebelum ditrasfer.
3. Admisi ke Pasien
1) Registrasi pasien ( Rawat Jalan )
a. Pasien diterima sebagai pasien rawat jalan apabila rumah sakit dapat menyediakan pelayanan
yang dibutuhkan pasien
b. Pasien dan keluarganya mendapatkan penjelasan tentang pelayanan yang ditawarkan, hasil
pelayanan yang diharapkan dan perkiraan biaya pelayanan tersebut.
c. Semua pasien yang masuk perlu dilakukan pendaftaran / registrasi.
d. Setiap pasien yang masuk rawat jalan baik eksternal harus mengikuti aturan dan alur rawat jalan
yang berlaku.
e. Pelayanan polklinik dilayani pada jam kerja. Jadwal untuk poliklinik hari senin s/d kamis 07.00
wib – 13.00 wib, hari jumat dan sabtu jam 07.00 wib – 12.30 wib, diluar jam tersebut dilayani di
IGD.
6. Case Manager
a. Rumah sakit menyusun desain dan melaksanakan proses yang mendukung kontinuitas pelayanan
pasien dan koordinasi pelayanan dengan para tenaga medis/ tenaga profesional
b. Pelayanan empat pilar asuhan pasien yang terdiri dari asuhan medis, asuhan keperawatan, asuhan
gizi, dan asuhan farmasi harus diberikan secara terintegrasi dan berkesinambungan
c. Rumah sakit menetapkan individu yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelayanan
tersebut sebagai case manager
d. Case manager dan tenaga profesional lainnya harus merencanakan penatalaksanaan pasien sejak
pasien dirawat sampai dengan pasien pulang perawatan dan pasca perawatan
e. Case manager harus mengkoordinasikan dan bekerja secara kolaboratif dengan pemberi asuhan
pasien yaitu DPJP, perawat, ahli gizi, dan tenaga farmasi serta staf rumah sakit lainnya
f. Dalam penanganan kasus bermasalah selain bekerjasama dengan para profesional, case manager
juga harus bekerjasama dengan manajer pelayanan medis dan komite medis
8. Pemulangan Pasien
a. Rumah sakit harus membuat dan menetapkan kriteria pasien yang boleh dipulangkan
b. DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut, harus menentukan kesiapan pasien
untuk dipulangkan
c. Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai
kebutuhan pasien
d. Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan
medis
e. Rumah Sakit melayani permintaan pulang pasien dengan cuti/perawatan ditunda sementara atas
rekomendasi dari DPJP yang bersangkutan.
f. Merujuk atau memulangkan pasien berdasrakan atas status kesehatan dan kebutuhan pelayanan
selanjutnya
g. Terdapatnya intsruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yang mudah dimengerti
pasien dan keluarganya
h. Terdapatnya instruksi yang mencakup kapan pasien kembali untuk pelayanan tidak lanjut serta
mendapatkan pelayanan yang mendesak.
i. Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan kondisi pasien.
j. Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan lanjutan pasien yang mana dalam resume yang pertama
dilaksanakan
k. Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana pelayanan di jaga kelangsungan dan siapa yang menjaga
9. Resume Pasien
a. Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP utama meliputi DPJP terkait dan dapat di bantu oleh
dokter jaga sebelum pasien pulang dalam memberikan asuhan medis
b. Rumah sakit menetapkan apa yang dimaksud resume dan format serta isi dari resume pelayanan
c. Resume pasien pulang berisi alasan pasien di rawat,diagnosis dan penyakit penyertanya,
pemeriksaan fisik, prosedur diagnostic yang telah dilakukan, medikamentosa obat waktu pulang
,perjalanan penyakit, diagnose akhir / keluar, keadaan/status pasien pada saat pulang, instruksi
tindak lanjut/control.
d. Salinan resume pasien pulang didokumentasikan dalam rekam medis dan diberikan kepada Pasien
atau praktisi kesehatan penerima rujukan melalui pasien
e. Resume pasien pulang harus di tanda tangani oleh DPJP, petugas medis (perawat/bidan) dan
pasien/keluarga pasien.
f. Resume pasien pulang harus di lengkapi dan di masukan ke rekam medis pasien dalam waktu 2 x
24 jam
g. Pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan berkelanjutan atau multi poli harus dibuat resume
rawat jalan (summary list) yang berisi semua diagnosis penting, alergi terhadap obat,
medikamentosa yang sedang diberikan, serta riwayat prosedur pembedahan dan perawatan/
hospitalisasi di rumah sakit.
h. Rumah Sakit menetapkan bahwa pelayanan resume pasien dijaga oleh petugas Rekam Medis di
ruang penyimpanan.