Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN DESAIN DAN PROSES PRODUKSI

INJECTION MOLDING UNTUK


PEMBUATAN PIN LOGO

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat


mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia.

Disusun Oleh :
Achsan Tarmudi
181337023/Kelas A

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2019

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Produk yang berbahan baku plastik pada saat ini sering kita jumpai dalam
kehidupan manusia. Plastik yang memiliki sifat mudah dibentuk, ringan dan
murah, menjadi material yang banyak digunakan di dunia industri. Hampir semua
produk yang kita temukan menggunakan plastik. Salah satunya adalah produk
pin. Pin merupakan salah satu media promosi yang umum dan sering kita lihat
dimana-mana dan yang sering ditempel di pakaian dan di tas. Biasanya pin digunakan
sebagai media promosi product, logo perusahaan, kampanye atau bisa sebagai tanda
pengenal untuk suatu event dan menjadi tanda visitor. Tentunya trend permintaan
pasar accesories pin lebih dominan pada permintaan kuantitas ordernya.
Faktanya produsen accesories pin yang ada masih dapat dihitung dengan
jari, itupun para desainernya masih mengandalkan pengalaman dalam proses
produksinya, yang mana para desainer tersebut masih mengalami kesulitan dalam
melayani permintaan pasar secara kuantitas ordernya. Ada beberapa proses
pengolahan material plastik diantaranya adalah mengunakan 3d dPrinting dan
Injection molding.
Berdasar pemaparan diatas, faktor proses produksi yang paling dominan
untuk di pertimbangkan adalah faktor kecepatan produksi. Dalam hal ini proses
produksi dengan menggunakan injection molding akan lebih efisien dalam segi
kuantitas daripada 3d printing. Proses injection molding merupakan teknik yang
sering digunakan dalam pembentukan produk yang berbahan plastik, karena
dengan menggunakan metode tersebut bisa membuat beberapa produk sekaligus
dalam sekali proses produksi.

ii
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di latar belakang, permasalahan yang muncul


adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana spesifikasi pin dan injection molding agar sesuai dengan efisiensi
produksi sesuai dengan yang yang diharapkan?
2. Bahan dan alat apa saja yang di gunakan untuk membuat injection molding?
3. Bagaimana proses pembuatan injection molding?

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dalam perancangan ini adalah :


1. Merancang injection molding pin logo dengan kapasitas 5 produk sekali
proses dengan menggunakan sofware Mastercam X4.
2. Merencanakan proses produksi injection molding yang telah dirancang
dengan proses permesinan CNC.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari perancangan injection molding ini adalah :


1. Mempersingkat/mempercepat proses produksi pin.
2. Menambah kuantitas proses produksi pin.
3. Memperoleh desain injection molding sesuai kebutuhan.

iii
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Dasar


Secara umum pengertian injection molding adalah proses pembentukan
suatu benda atau produk dari material plastik dengan bentuk dan ukuran
tertentu yang mendapat perlakuan panas dan pemberian tekanan dengan
menggunakan alat bantu berupa cetakan atau mold, Mold plastik pada
prinsipnya adalah suatu alat (tool) yang digunakan untuk membuat komponen –
komponen dari material plastik dengan sarana mesin cetak plastik, metode dasar
plastik molding untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan sifat-sifat fisik
yang diinginkan bentuk desain produk, luas penampang, ketebalan, insert yang
panjang, tuntutan ukuran (toleransi) yang harus dipenuhi dan pemilihan
material merupakan faktor yang berpengaruh.

Proses injection molding merupakan proses pembentukan benda kerja dari


material thermoplastic berbentuk butiran yang ditempatkan kedalam suatu
hopper/torong dan masuk kedalam silinder barrel injeksi yang kemudian
didorong oleh mekanisme screw melalui nozzle mesin dan sprue bushing masuk
kedalam rongga (cavity) cetakan yang sudah pada kondisi tertutup. Setelah
beberapa saat didinginkan, mold akan dibuka dan produk akan dikeluarkan
dengan mekanisme ejector. Material yang sangat sesuai adalah material
thermoplastik, hal ini di sebabkan karena pemanasan material ini dapat melunak
dan sebaliknya akan mengeras lagi bila di dinginkan. Perubahan-perubahan yang
terjadi hanya bersifat fisik, jadi bukan perubahan secara kimiawi sehingga
memungkinkan mendaur ulang material sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan.

Material plastik yang dipindahkan dari silinder pemanas temperature

4
suhunya berkisar antara 175 ºC hingga 290 ºC.Semakin panas suhunya, plastik
material itu akan semakin cair/encer (rendah viskositasnya) sehingga semakin
mudah diinjeksikan/disemprotkan masuk kedalam mold. setiap material memiliki
karakteristik suhu molding. Semakin lunak formulasinya, yang berarti kandungan
plastis tinggi, membutuhkan temperature rendah, sebaliknya yang memeiliki
formulasi lebih keras butuh temperatur tinggi. Bentuk-bentuk partikel yang
sulit, besar dan jumlah cavity yang banyak serta runner yang panjang
menyebabkan tuntutan temperatur yang tinggi atau naik.

Untuk mempercepat proses pengerasan atau pembekuan material yang


telah di injeksikan kedalam cavity mold maka mold selalu didinginkan sehingga
produk dapat cepat dikeluarkan dari mold tanpa rusak atau cacat, dengan
demikian pendinginan mold yang baik dapat memperpendek Cycle time-nya. Hal
ini dilakukan dengan cara mengalirkan cooling yang mengelilingi cavity dan core
dalam mold plate dengan suhu cooling antara 18 ºC hingga 70 ºC. untuk
pekerjaan-pekerjaan khusus kadang-kadang juga diperlukan perlakuan panas pada
mold plate (menjaganya pada suhu tertentu)sampai dengan 170 ºC.

Pembuatan mold injeksi membutuhkan tooling cost atau biaya peralatan


yang tinggi namun memiliki cycle time atau waktu produksi yang lebih
cepat dibandingkan dengan proses yang lainnya. Dengan pertimbangan waktu
produksi yang cepat maka biaya tiap bagiannya menjadi lebih murah jika
berjalan secara otomatis dan berkesinambungan. Proses injeksi plastik paling
banyak di gunakan untuk material Thermoplastics, Elastomers dan Thermosets.

Gambar 2.1 Clamping unit, menunjukan proses injeksi dari nozzle ke


Sprue,dan terdapat ejector untuk mengeluarakan produk
5
Sumber : http://anifmaterial.blogspot.com/2007/01/injection-
molding-dan-penerapannya-di.html

Mesin Injection Molding

Umumnya, mesin Injection molding terdiri dari 4 kesatuan fungsi, yaitu:

a. Mold Clamp Unit


b. Injection Unit
c. Molding unit
d. Control System

Setiap unitnya akan dibahas pada keterangan dibawah ini untuk mold pada
mesin Injection Molding sangatlah bervariasi terhadap berbagai produk plastik,
sehingga diperlukan mold khusus untuk masing-masing produk, tetapi mesin
Injecion Molding dapat dipergunakan untuk berbagai macam mold yang
berbeda dengan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi dimensi pada mesin.

Anda mungkin juga menyukai