Anda di halaman 1dari 10

PASAR

 Pengertian Pasar
Pasar merupakan suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) untuk membentuk suatu kesepakatan harga
pasar. Dalam arti ekonomi pasar seringkali diartikan sebagai tempat bertemunya
penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) untuk melakukan transaksi jual
beli. Pasar merupakan tempat konsumen memperoleh barang atau jasa. Pasar
adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang , jasa dan tenaga kerja untuk orang –
orang dengan imbalan uang.

Berikut beberapa definisi para ahli :


 Kotler dan Amstrong (1999) mendefinisikan pasar adalah seperangkat
pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau jasa.
 Stanton, yang mengatakan bahwa pasar berarti tempat bagi sekelompok
manusia yang berkeinginan untuk membelanjakan uang yang dimilikinya sebagai
bentuk kepuasan.
 H. Nystrom, pasar adalah suatu aktivitas yang salah satu pihaknya
menyalurkan atau memberikan barang maupun jasa kepada pihak lainnya.
 Phillip dan Duncan, yang menyatakan bahwa pasar adalah suatu langkah
yang dipakai atau digunakan untuk menempatkan suatu barang dari tangan
produsen ke tangan konsumen yang bersifat tangible.
 American Marketing Association, yang mendefinisikan pasar sebagai suatu
tempat pertemuan dimana didalamnya terdapat kegiatan perdagangan perdagangan
barang maupun jasa serta usaha produsen untuk menjual barang dan jasanya
kepada konsumen yang dituju.

Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan
memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya alam masyarakat. Pasar
mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah
pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi
manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

Sebetulnya dalam pengertian pasar yang modern bukanlah menunjuk tempat


melainkan yang jauh lebih penting adalah aktivitas bertemunya permintaan dan
penawaran sehingga menimbulkan transaksi. Jadi hargalah yang mempertemukan
jumlah yang akan dijual dan dibeli sehingga terjadi jual beli pada harga tertentu.

 Ciri – Ciri Pasar


 Adanya calon penjual dan pembeli.
 Adanya barang atau jasa yang hendak diperjualbelikan.
 Adanya interaksi antara penjual dan pembeli baik secara langsung maupun
tidak langsung .
 Adanya proses permintaan dan penawaran.
 Macam – Macam Pasar
Pasar dapat dibagi kedalam banyak kelompok sesuai dengan alasan pembagiannya,
beberapa diantaranya adalah :

1. Berdasarkan Wujud dan Ketersediaan Barang yang Diperjualbelikan

a) Pasar Konkret (Pasar Nyata)


Pasar konkret adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya
hubungan (interaksi) secara langsung (bertatap muka) antara pedagang dan
pembeli, serta barang atau jasa diperjualbelikan dapat ditunjukkan di tempat
tersebut. Artinya pasar konkret merupakan pasar yang wujudnya dapat
dilihat dengan nyata. Contohnya adalah pasar tradisional.

b) Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)


Pasar Abstrak adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya
hubungan (interaksi) pedagamg dan pembeli secara tidak langsung dan tanpa
bertatap muka. Barangnya pun bersifat abstrak , dalam artinya tidak dapat
langsung dilihat atau dimiliki. Jadi pasar abstrak merupakan pasar yang tidak
nyata. Contohnya adalah pasar saham dan pasar modal.

2. Berdasarkan Waktu Terjadinya


 Pasar Harian, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung
tiap hari, contohnya pasar pagi atau pasar malam.
 Pasar Mingguan, merupakan pasar yang aktivitasnya
berlangsung satu kali dalam satu minggu. Contohnya pasar senin.
 Pasar Bulanan, merupakan aktivitasnya berlangsung satu bulan
sekali, dan aktivitas tersebut dapat berlangsung lebih dari satu hari.
 Pasar Tahunan, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung
setiap satu tahun sekali, durasi dari aktivnya pasar ini dapat berlangsung dari
beberapa hari hingga bahkan ada yang lebih dari satu bulan. Contohnya
adalah pameran tahunan.
 Pasar Temporer, merupakan pasar yang aktivitasnya
berlangsung pada waktu tertentu dan terjadi secara tidak rutin. Umumnya
pasar ini dibuka untuk merayakan peristiwa tertentu. Contohnya adalah
Bazar.

3. Berdasarkan Luas Jangkaunnya


 Pasar Lokal, merupakan pasar tempat terjadi hubungan
(Interaksi) penjual dan pembeli dalam satu daerah atau wilayah tertentu saja.
Pasar lokal sering pula disebut pasar daerah setempat. Contohnya adalah
pasar pagi pada suatu daerah.
 Pasar Nasional, merupakan pasar tempat terjadi hubungan
(Interaksi) penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu
negara. Contohnya pasar batu akik, pasar Kayu Putih di Ambon.
 Pasar Internasional, merupakan pasar tempat terjadinya
transaksi jual beli untuk kepetingan masyarakat internasional. Contohnya
ekspor-impot barang dan jasa antar negara.

4. Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi

a) Pasar Output (Pasar Produk)


Pasar output adalah pasar tempat terjadinya proses interaksi antara
pedagang dan pembeli untuk melakukan permintaan atau penawaran
terhadap barang/jasa hasil produksi perusahaan.

b) Pasar Input
Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi
agar pihak produsen dapat menghasilkan barang/jasa yang diinginkan. Pasar
ini terdiri dari pasar sumber daya alam/tanah, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.

5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembelinya)

a) Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dengan penawaran dimana jumlah pembeli dan penjual
sedemikian rupa banyaknya/tidak terbatas.

b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi
secara sempurna, atau bentuk pasar dimana salah satu ciri dari pasar
persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar ini terbagi menjadi :
 Pasar Monopoli
 Pasar Oligopoli
 Pasar Monopolistik
 Pasar Monopsoni
 Pasar Oligopsoni

 Struktur Pasar
Struktur pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa
bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam
industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Selain itu struktur pasar juga
diartikan sebagai karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi
dan harga di dalam pasar.

o Bentuk –Bentuk Pasar

1. Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.

Ciri – Ciri Pasar Sempurna :


 Jumlah penjual dan pembeli yang banyak.
 Produk yang diperdagangkan sama atau bisa dibilang homogen.
 Pemerintah tidak ikur campur tangan dalam proses pembuatan harga.
 Banyak perusahaan dalam pasar
 Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar.

Kelebihan :
 Harga jual produk yang termurah.
 Rasio output per penduduk maksimal.
 Masyarakat merasa nyaman.

Kelemahan :
 Asumsi mustahil terwujud.
 Lama dalam pengembangan teknologi karena lama normal.
 Konflik efisiensi-keadilan.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari
produsen – produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan
harga output di pasar. Pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi beberapa
pasar yang memiliki ciri tersendiri, yaitu :

a) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran
dimana hanya ada satu penjual /produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli
atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri – ciri :
 Hanya ada satu produsen yangmenguasai penawaran.
 Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip.
 Produsen memiliki kekuatan menentukan harga.
 Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Sebab – sebab terjadinya pasar monopoli :


 Penguasaan bahan mentah.
 Penguasaan teknik produksi tertentu.
 Pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten).
 Adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan yang ditunjuk).

Kelebihan Pasar Monopoli :


 Industri – industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
 Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
 Tidak akan mungkin timbul perusahaan – perusahaan yang kecil sehingga
perusahaan monopoli akan semakin besar.
Kelemahan Pasar Monopoli :
 Tidak efisiensinya biaya produksi, karena peruasahaan monopoli tidak
memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering
disebut timbulnya pemborosan.
 Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat
tinggi oleh perusahaan monopoli.

b) Pasar Oligopoli.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaandan penawaran, di
mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh
permintaan.
Ciri – Ciri Pasar Oligopoli :
 Terdapat beberapa penjual/ produsen yang menguasai pasar.
 Barang yang diperjualbelikan dapat sama dan dapat pula berbeda
corak.
 Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar
pasar untuk masuk ke dalam pasar.

Kelebihan :
 Industri industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan
teknologi baru yang paling pesat.
 Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan
penurunan ongkos produksi.
 Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Kelemahan :
 Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
 Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara
makro.
 Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit)
yang dinikmati produsen.
 Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada
biaya rata – rat yamg minimum.

c) Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik merupakan pasar yang berada antara pasar
monopoli dengan pasar persaingan.
Ciri – Ciri :
 Terdapat cukup banyak pengusaha.
 Barangnya bersifat berbeda corak.
 Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
 Produsen lain mudah memasuki pasar.
 Persaingan penjualan promosi sangat aktif.

Kelebihan :
 Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
 Produsen dapat menentukan harga sendiri – sendiri dalam satu pasar
karena tidak ada persaingan.
 Masing – masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri –
sendiri karena memiliki konsumen sendiri – sendiri.

Kelemahan :
 Terlalu banyak perusahaan kecil.
 Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi
dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut.
 Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga
akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada
produk yang harus dibayar oleh konsumen.

d) Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni merupakan pasar yang hanya terdiri dari satu pembeli
(tunggal) dan terdiri atas banyak penjual. Dalam pasar ini pembeli
memiliki peran lebih dominan. Contohnya adalah peternak sapi yang
hanya bisa menjual hasil susu sapi ke koperasi susu.
Keuntungan :
 Kualitas barang bagus, harga terjangkau.

Kelemahan :
 Produk yang dianggap tidak bagus oleh pembeli sering menjadi
penyebab kerugian produsen.

e) Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni merupakan pasar yang terdiri atas beberapa orang
pembeli dan banyak penjual/produsen. Dalam pasar ini peran pembeli
juga lebih dominan, sehingga harga sangat dipengaruhi oleh penawaran
atau permintaannya. Contohnya adalah pasar kopi, atau tembakau.
Tugas Ekonomi Dan Bisnis

Oleh :

Mieguel R. Rumondor

X1’3 AP

SMK NEGERI 1 MANADO

Anda mungkin juga menyukai