Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI POLIO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
Ditetapkan :
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M

PENGERTIAN Suatu usaha untuk memberikan kekebalan terhadap virus


poliomyelitis.
TUJUAN Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomyelitis

KEBIJAKAN 1. Kep Men Kes RI no 436/1993 tentang standar Pelayanan RS


2. PP Nomer HK.02.02/MENKES/148/2020 tentang izin
Penyelenggaraan praktek perawat
3. SK Direktur RS Balimed
PROSEDUR A. Fase Pra Interaksi :
Persiapan diri :
1. Periksa kerapian pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
Persiapan alat :
1. Vaksin Polio disiapkan didalam kulkas
2. Menyiapkan pipet penetes (dropper)

B. Fase Interaksi :
1. Mengucapkan salam, menyebutkan nama dan
departemen/ unit kerja serta menyebutkan maksud
dan tujuan kedatangan.
2. Meminta pasien untuk menyebutkan nama dan
tanggal lahir sambil petugas mencocokkan nama
dan tanggal lahir pada gelang identitas pasien.
3. Khusus untuk pasien rawat jalan, identitas pasien
dicocokan pada les pasien.
4. Memberi kejelasan pada orang tua pasien tentang
man faat dan efek samping dari pemberian
imunisasi dan cara merawatnya.
PEMBERIAN IMUNISASI POLIO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/2
Ditetapkan :
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M

5. Petugas mencuci tangan dengan handrub.


6. Mengatur posisi pasien.
7. Sebelum meneteskan vaksin polio, dipasangkan
dropper (pipet penetes).
8. Tangan kiri membuka mulut si bayi.
9. Tangan kanan meneteskan polio sebanyak 2 tetes.
10. Menganjurkan keluarga pasien supaya tidak diberi
susu selama 10-30 menit setelah pemberian polio.
11. Memebereskan alat sisa vaksin polio dan disimpan
kembali didalam kulkas.

C. Fase Terminasi :
1. Bereskan peralatan.
2. Perawat mencuci tangan dengan handrub.
3. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan.
4. Catat pada kartu imunisasi pasien dan buku
register.
UNIT TERKAIT Poli anak, Ruang Nicu dan Bayi Terpadu.

Anda mungkin juga menyukai