Anda di halaman 1dari 203

Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb

2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PMKP.3(Rumah sakit mempunyai program


pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien untuk pimpinan rumah sakit serta semua Pimpinan di rumah sakit, termasuk omite medis
staf yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan komite keperawatan telah mengikuti
dan validasi data mutu.) 2 pelatihan PMKP (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program pelatihan


peningkatan mutu dan keselamatan pasien Semua individu yang terlibat di dalam
untuk pimpinan rumah sakit serta semua staf pengumpulan, analisa dan validasi data telah
yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan mengikuti pelatihan PMKP khususnya tentang
validasi data mutu.) 3 sistem manajemen data (D,W)

PMKP.4(Komite atau tim PMKP atau bentuk


organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas
pengukuran pelayanan klinis yang akan Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan pasien atau bentuk organisasi lainnya melakukan
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran
rumah sakit.) 2 mutu di unit pelayanan dan pelaporannya. (D,W)

(Komite atau tim PMKP atau bentuk organisasi


lain terlibat proses pemilihan prioritas Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
pengukuran pelayanan klinis yang akan pasien atau bentuk organisasi lainnya
dievaluasi serta melakukan koordinasi dan melaksanakan supervisi terhadap progres
integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di pengumpulan data sesuai yang direncanakan.
rumah sakit.) 3 (D,W)

PMKP.5(Rumah sakit memilih dan menetapkan


prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
akan dievaluasi dan indikator-indikator berdasar pengukuran mutu dng menggunakan indikator
atas prioritas tersebut.) 4 sasaran keselamatan pasien. (D,W)
(Rumah sakit memilih dan menetapkan prioritas
pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP
dievaluasi dan indikator-indikator berdasar atas melakukan supervisi terhadap proses
prioritas tersebut.) 6 pengumpulan data. (D,W)

PMKP.5.1(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan


panduan praktik klinis, alur klinis (clinical
pathway), dan atau atau protokol klinis, dan atau Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya
atau prosedur, dan atau atau standing order di perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 2 pemberian pelayanan. (D,W)

(Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan


praktik klinis, alur klinis (clinical pathway), dan
atau atau protokol klinis, dan atau atau Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan
prosedur, dan atau atau standing order di atau audit medis pada panduan praktik klinis
prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis.) 3 /alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit (D,W)

Pimpinan unit kerja melakukan supervisi


PMKP.6(Setiap unit kerja di rumah sakit memilih terhadap proses pengumpulan data dan
dan menetapkan indikator mutu yang pelaporan serta melakukan perbaikan mutu
dipergunakan untuk mengukur mutu unit kerja.) 5 berdasarkan hasil capaian indikator mutu (D,W)

PMKP.7(Pengumpulan data merupakan salah


satu kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi
pasien serta manajemen rumah sakit lebih lainnya melakukan koordinasi dengan unit
baik.) 2 pelayanan dalam pengumpulan data (D,W)

(Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan RS telah melakukan pengumpulan data dan
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan informasi untuk mendukung asuhan pasien,
pasien serta manajemen rumah sakit lebih manajemen RS, pengkajian praktik profesional
baik.) 3 serta program PMKP secara menyeluruh (D,W)

PMKP.7.1(Analisis data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu serta Hasil analisis data telah disampaikan kepada
keselamatan pasien untuk mendukung asuhan Direktur, para kepala bidang/divisi dan kepala
pasien dan manajemen rumah sakit.) 6 unit untuk ditindaklanjuti. (D,W)

PMKP.7.2(Program PMKP prioritas di rumah


sakit telah dianalisis dan mempunyai dampak Ada bukti program PMKP prioritas telah
terhadap peningkatan mutu serta efisiensi biaya menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara
per tahun.) 3 keseluruhan (D,W)
(Program PMKP prioritas di rumah sakit telah
dianalisis dan mempunyai dampak terhadap Ada bukti program PMKP prioritas telah
peningkatan mutu serta efisiensi biaya per menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
tahun.) 4 daya (D,W)

PMKP.8(Rumah sakit mempunyai regulasi


validasi data indikator area klinis yang baru atau
mengalami perubahan dan data yang akan Rumah sakit telah melakukan validasi data pada
dipublikasikan. Regulasi ini diterapkan pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila
menggunakan proses internal validasi data.) 2 terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


indikator area klinis yang baru atau mengalami Rumah sakit telah melakukan validai data yang
perubahan dan data yang akan dipublikasikan. akan dipublikasikan di web site atau media
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses lainnya termasuk kerahasiaan pasien dan
internal validasi data.) 3 keakuratan sesuai regulasi (D,W)

(Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


indikator area klinis yang baru atau mengalami
perubahan dan data yang akan dipublikasikan.
Regulasi ini diterapkan menggunakan proses Rumah sakit telah melakukan perbaikan
internal validasi data.) 4 berdasarkan hasil validasi data. (D,W)

PMKP.9(Rumah sakit menetapkan sistem Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan


pelaporan insiden keselamatan pasien baik kejadian dan pengukuran mutu agar solusi dan
internal maupun eksternal.) 3 perbaikan yang dilakukan terintegrasi. (D,W)

PMKP.9.1(Rumah sakit telah menetapkan jenis RS telah melakukan RCA/AAM setiap ada
kejadian sentinel, serta melaporkan dan kejadian sentinel di RS & tidak melewati waktu
melakukan analisis akar masalah (root cause 45 hari terhitung sejak terjadi kejadian atau
analysis).) 2 sejak diberi tahu ttg adanya kejadian (D,W)

(Rumah sakit telah menetapkan jenis kejadian


sentinel, serta melaporkan dan melakukan Ada bukti rencana tindak lanjut & pelaksanaan
analisis akar masalah (root cause analysis).) 3 langkah-langkah sesuai hasil AAM/RCA (D,O,W)

PMKP.9.3(Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk analisis kejadian nyaris cedera (KNC) dan
kejadian tidak cedera (KTC).) 2 Ada analisis data KNC dan KTC (D,W)

1.?????? Rumah sakit telah membuat rencana


PMKP.11(Peningkatan mutu dan keselamatan perbaikan terhadap mutu dan keselamatan
pasien dicapai dan dipertahankan.) 1 berdasarkan hasil capaian mutu (D,W)

2.?????? Rumah sakit telah melakukan uji coba


(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien rencana perbaikan terhadap mutu dan
dicapai dan dipertahankan.) 2 keselamatan pasien (D,W)
3.?????? Rumah sakit telah
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien menerapkan/melaksanakan rencana perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 3 terhadap mutu dan keselamatan pasien (D,W)

Tersedia data yang menunjukkan bahwa


perbaikan bersifat efektif dan
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkesinambungan (Lihat juga TKRS 11, EP 2)
dicapai dan dipertahankan.) 4 (D,W)

Ada bukti perubahan-perubahan regulasi


yang diperlukan dalam membuat rencana ,
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien melaksanakan dan mempertahankan perbaikan
dicapai dan dipertahankan.) 5 (D,W)

Keberhasilan-keberhasilan telah
(Peningkatan mutu dan keselamatan pasien didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
dicapai dan dipertahankan.) 6 (D,W)

PMKP.12(Program manajemen risiko


berkelanjutan digunakan untuk melakukan
identifikasi dan mengurangi cedera serta Rumah sakit telah membuat strategi untuk
mengurangi risiko lain terhadap keselamatan mengurangi risiko yang ada di a) sampai dengan
pasien dan staf.) 3 f) (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan Ada bukti rumah sakit telah melakukan failure
digunakan untuk melakukan identifikasi dan mode effect analysis (analisis efek modus
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 4 tinggi yang di prioritaskan (D,W)

(Program manajemen risiko berkelanjutan


digunakan untuk melakukan identifikasi dan Rumah sakit telah melaksanakan tindak lanjut
mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain hasil analisa modus dampak kegagalan (FMEA)
terhadap keselamatan pasien dan staf.) 5 (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Agar disiapkan bukti dokumentasi sertifikat


Ada bukti pelaksanaan pelatihan diklat tetapi pelatihan PMKP utk pimpinan para pimpinan
masih 40 persen dan kurang optimal RS Komite Medis dan Komite keperawatan di RS

1 Agar disiapkan bukti pelaksanaan pelatihan


PMKP oleh narasumber yang kompeten dgn SK
Penetapan NS oleh Dir RS untk Inhouse Training
bagi PIC dan Validator
2 Agar disiapkan bukti
sertifikat pelatihan PMKP untuk PIC dan
Masih sebagian 40 persen bukti pelatihan Validator agar di dokumentasikan dengan
diklat PMKP untuk individu pengumpul dan lengkap dan arsipkan dalam file kepegawaian
analisa data dan untuk validasi data masing masing

Agar disiapkan bukti pelaksanaan pertemuan


rapat koordinasi yg membahas pemilihan dan
penetapan serta penyusunan prioritas program
PMKP yang dihadiri para pimpinan RS dan
Ada bukti rapat koordinasi yg membahas Komite PMKP serta Ka PJ data unit dan kepala
pemilihan dan penetapan dan penyusunan kepala ruangan Lengkapi dengan bukti
prioritas program PMKP tetapi hanya dihadiri dokumentasi pertemuan berupa Undangan
oleh sebagian pimpinan RS 40 persen daftar hadir materi dan Notulensi

Agar pelaksanaan supervisi secara lengkap dan


lengkapi bukti pelaksanaan tentang supervisi
Ada form Supervisi tapi belum dilaksanakan dalam bentuk cek list dan hasil terhadap progres
sepenuhnya serta belum ada progres pengumpulan data oleh Tim PMKP lengkapi
pengumpulan data secara berkala dan konsisten dengan jadwal dan time skedule pelaksanaan
oleh Tim PMKP supervisi yang lengkap

Lengkapi pengukuran mutu prioritas dengan


Belum ada ditetapkan pengukuran mutu menggunakan indikator sasaran keselamatan
prioritas dengan menggunakan indikator pasien berdasarkan indikator prioritas yang telah
sasaran keselamatan pasien ditetapkan di RS
Ada formulir supervisi Ada bukti pelaksanaan
tentang supervisi dalam bentuk cek list tapi Lengkapi Laporan pelaksanaan
belum ada menunjukkan hasil terhadap progres supervisi dalam bentuk cek list dan hasil
pengumpulan data oleh Komite PMKP dan terhadap progres pengumpulan data oleh Tim
Belum Ada bukti pertemuan rapat tentang hasil PMKP dan buat bukti rapat tentang hasil
supervisi yang telah dilakukan supervisi UMAN

Lengkapi Bukti hasil capaian kepatuhan DPJP


terhadap aspek layanan klinis PPK dan CP
Bukti hasil capaian kepatuhan DPJP terhadap melalui audit klinis 5 PPK untuk setiap KSM
aspek layanan klinis PPK dan CP melalui audit Lengkapi dengan dokumentasi pelaksanaan
klinis masih 40 persen pertemuan audit klinis

Ada hasil laporan dan pelaksanan tindak lanjut


dari rekomendasi hasil kegiatan audit PPK dan Lengkapi hasil laporan dan pelaksanan tindak
CP tetapi kurang optimal masih 40 persen dari lanjut dari rekomendasi hasil kegiatan audit PPK
jumlah PPK dan CP yang ditetapkan dan CP dari jumlah PPK dan CP yang ditetapkan

Ada Formulir ceklis dan ada pelaksanaan Lengkapi laporan pelaksanaan


supervisi pengumpulan data tapi belum kegiatan supervisi dan hasil terhadap progres
dilengkapi dengan analisis rencana tindak pengumpulan data serta tindak lanjutnya oleh
lanjut atas laporan kepala unit kerja pelayanan

Ada pertemuan rapat koordinasi antara Komite


PMKP dengan unit pelayanan PJ Data unit Agar dilaksanakan pertemuan rapat koordinasi
dalam pengumpulan data di unit pelayanan dan antara Komite PMKP dengan unit pelayanan
pelaporannya tetapi jadwal pelaksanaannya dalam pengumpulan data di unit pelayanan dan
tidak secara berkala dan belum sesuai program pelaporannya secara teratur berkala dan sesuai
kerja program kerja

Ada Laporan hasil pengumpulan data dan Agar disiapkan laporan hasil pengumpulan data
informasi PMKP unit kerja pelayanan tetapi dan informasi yang lengkap secara menyeluruh
kurang lengkap dan belum konsisten dalam dari tingkat kepatuhan DPJP terhadap PPK dan
pelaporan laporkan secara berkala dan konsisten

Ada laporan hasil analisis data yang


disampaikan kepada Direktur tapi belum Lengkapi laporan hasil analisis data yang
dintegrasikan kepada kepala bidang dan kepala disampaikan kepada Direktur dan dintegrasikan
unit dan belum ada bukti tindak lanjut rencana kepada kepala bidang dan kepala unit serta
perbaikannya buat bukti tindak lanjut rencana perbaikannya

Masih sebagian bukti hasil analisis program Agar disiapkan bukti tentang hasil perbaikan
PMKP prioritas yg digunakan memberikan prioritas kegiatan PMKP RS secara menyeluruh
proses perbaikan mutu di RS masih 30 persen dan lengkap
Ada bukti hasil analisis program PMKP prioritas
yg digunakan memberikan proses efisiensi
penggunaan sumber daya baik sumber daya
manusia teknologi maupun sumber daya
lainnya tetapi belum menyeluruh masih 30 Agar disiapkan bukti lengkap tentang hasil
persen efisensi sumber daya prioritas kegiatan PMKP RS

Bukti hasil validasi data untuk indikator area Lengkapi Bukti hasil validasi data untuk
klinis baru IAK dan Profil laporan validasi indikator area klinis baru IAK dan Profil
perbulan untuk setiap indikator area klinis baru laporan validasi perbulan untuk setiap indikator
masih 30 persen area klinis baru secara menyeluruh

Ada data hasil pelaksanaan validasi data IAK Agar disiapkan semua data hasil pelaksanaan
yang valid tetapi belum semuanya masih 30 validasi data IAK yang valid sudah
persen dipublikasi ke website RS atau media dipublikasikan dengan lengkap baik melalui
lainnya sesuai regulasi website atau media lainnya sesuai regulasi

Ada laporan hasil pelaksanaan validasi data


tetapi belum di lengkapi dengan tindak lanjut Agar disiapkan bukti laporan hasil pelaksanaan
terhadap rekomendasi hasil validasi berupa validasi data lengkap dengan pelaksanaan tindak
PDSA lanjut berupa perbaikan data

Masih sebagian pelaksanaan dan perbaikan Agar disiapkan semua bukti pelaksanaan
yang terintegrasi antara laporan dan analisa data tentang integrasi laporan dan analisa data
laporan insiden dengan PMKP masih 40 persen laporan insiden dengan PMKP dan perbaikannya

Ada laporan KNC dan KTC tetapi belum Agar disiapkan bukti tentang analisis data KNC
dilakukan analisis insiden dan KTC

Ada Bukti rencana perbaikan mutu dari hasil


capaian mutu tetapi belum lengkap masih 40 Agar disiapkan bukti tentang rencana perbaikan
persen mutu dari hasil capaian mutu dengan lengkap

Ada pelaksanaan uji coba rencana perbaikan Agar disiapkan bukti tentang uji coba rencana
terhadap mutu tetapi hasilnya belum optimal perbaikan untuk mengurangi atau mencegah
masih 40 persen kejadian yang merugikan dengan lengkap
Agar disiapkan bukti pelaksanaan hasil rencana
Ada pelaksanaan penerapan uji coba tetapi perbaikan terhadap mutu dan keselamatan
hasilnya belum optimal masih 40 persen pasien dengan lengkap

Ada bukti data perbaikan terhadap indikator Agar disiapkan bukti tentang perbaikan telah
mutu telah tercapai tetapi tidak tepat waktu tercapai dan tepat waktu

Ada bukti perubahan perubahan regulasi baik


kebijakan atau prosedur SPO berdasarkan hasil Agar disiapkan bukti lengkap tentang
analisa data mutu tetapi belum kurang optimal perubahan regulasi dan pertahankan perbaikan

Ada bukti dokumentasi Laporan perbaikan mutu


yg dicapai dan dipertahankan RS tetapi belum Agar disiapkan bukti tentang laporan perbaikan
dituangkan dalam Laporan PMKP RS mutu dan jadikan sebagai laporan PMKP

Strategi pengurangan risiko di tingkat RS masih


sebagian dan belum ada bukti tindak lanjut dari Lengkapi Bukti tentang strategi pengurangan
risk register RS resiko di tingkat RS

Lengkapi bukti tentang hasil FMEA dan


Ada bukti telah melakukan FMEA RS Tetapi dokumentasikan pelaksanaannya sekali dalam
belum di buat secara berkala setahun sekali setahun

Agar disiapkan bukti tindaklanjut dari hasil


Ada bukti tindak lanjut hasil analisis FMEA tetapi analisis FMEA penerapan redisain desain baru
kurang optimal hasil pelaksanaannya dan monitoringnya
Capaian PMKP

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PKPO.1(Pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat di rumah Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan
sakit harus sesuai dengan peraturan penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
perundangan-undangan dan diorganisir untuk manajemen dan penggunaan obat sesuai
memenuhi kebutuhan pasien.) 6 peraturan perundang-undangan. (D,W)

PKPO.2(Ada proses seleksi obat dengan benar Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang
yang menghasilkan formularium dan digunakan baru ditambahkan dalam formularium, maka
untuk permintaan obat serta instruksi ada proses untuk memantau bagaimana
pengobatan. Obat dalam formularium penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek
senantiasa tersedia dalam stok di rumah sakit obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
atau sumber di dalam atau di luar rumah sakit.) 2 medication error. (D,W)

(Ada proses seleksi obat dengan benar yang


menghasilkan formularium dan digunakan untuk
permintaan obat serta instruksi pengobatan.
Obat dalam formularium senantiasa tersedia Ada bukti implementasi untuk memantau
dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam kepatuhan terhadap formularium baik dari
atau di luar rumah sakit.) 3 persediaan maupun penggunaanya. (D,W)

(Ada proses seleksi obat dengan benar yang


menghasilkan formularium dan digunakan untuk
permintaan obat serta instruksi pengobatan. Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
Obat dalam formularium senantiasa tersedia kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
dalam stok di rumah sakit atau sumber di dalam informasi tentang keamanan dan efektivitas.
atau di luar rumah sakit.) 4 (D,W)

PKPO.3.2(Rumah sakit mengatur tata kelola


penyimpanan elektrolit konsentrat yang baik, Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat
benar, dan aman sesuai dengan peraturan yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
perundang-undangan.) 2 egulasi. (O,W)

(Rumah sakit mengatur tata kelola penyimpanan Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus
elektrolit konsentrat yang baik, benar, dan aman diwaspadai (high alert) sesuai dengan regulasi.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.) 3 (O,W)
PKPO.3.3(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat dan bahan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
obat tertentu. ) 3 dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa
penyimpanan dan pengawasan penggunaan pasien sebelum rawat inap yang baik, benar, dan
obat tertentu. ) 4 aman sesuai dengan regulasi. (O,W)

(Rumah sakit menetapkan pengaturan Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan
penyimpanan dan pengawasan penggunaan untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
obat tertentu. ) 6 sesuai dengan regulasi. (O,W)

PKPO.3.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk memastikan obat emergensi yang
tersimpan di dalam maupun di luar unit farmasi Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap
tersedia, tersimpan aman, dan dimonitor.) 2 dan siap pakai. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap
memastikan obat emergensi yang tersimpan di penyimpanan obat emergensi dan segera
dalam maupun di luar unit farmasi tersedia, diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak.
tersimpan aman, dan dimonitor.) 3 (D,O,W)

PKPO.3.5(Rumah sakit memiliki sistem


penarikan kembali (recall), pemusnahan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali
pakai tidak layak digunakan karena rusak, mutu (recall) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
substandar, atau kadaluwarsa.) 2 (D,W)

Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


PKPO.4(Ada regulasi peresepan atau permintaan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
obat dan instruksi pengobatan.) 3 unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W)
(Ada regulasi peresepan atau permintaan obat Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat
dan instruksi pengobatan.) 4 pasien. (D,O)

PKPO.4.1(Regulasi ditetapkan untuk Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen


menentukan pengertian dan syarat kelengkapan resep lengkap yang meliputi butir a) sampai
resep atau pemesanan.) 2 dengan g) pada maksud dan tujuan. (D,W)

(Regulasi ditetapkan untuk menentukan Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep
pengertian dan syarat kelengkapan resep atau yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
pemesanan.) 3 terbaca. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola


(Regulasi ditetapkan untuk menentukan resep khusus, seperti darurat, standing order,
pengertian dan syarat kelengkapan resep atau berhenti automatis (automatic stop order),
pemesanan.) 4 tapering, dan lainnya. (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


PKPO.5(Obat disiapkan dan diserahkan di dalam kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
lingkungan aman dan bersih.) 3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W)

PKPO.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi


yang mengatur semua resep atau permintaan
obat dan instruksi pengobatan obat ditelaah Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam
ketepatannya.) 5 bentuk yang siap diberikan. (D,W)

PKPO.6.1(Proses pemberian obat termasuk


proses verifikasi apakah obat yang akan
diberikan telah sesuai resep atau permintaan Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
obat.) 2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S)

(Proses pemberian obat termasuk proses


verifikasi apakah obat yang akan diberikan telah Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat
sesuai resep atau permintaan obat.) 3 yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S)

PKPO.6.2(Ada regulasi tentang obat yang dibawa


oleh pasien ke rumah sakit untuk digunakan Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh
sendiri.) 2 pasien sendiri sesuai dengan regulasi. (D,W)

(Ada regulasi tentang obat yang dibawa oleh Ada proses monitoring terhadap pengobatan
pasien ke rumah sakit untuk digunakan sendiri.) 3 oleh pasien sendiri. (D,W)
Ada bukti pemantauan efek samping obat
dan pelaporannya sesuai dengan
PKPO.7(Efek obat dan efek samping obat peraturan perundang-undangan. (D,W)
terhadap pasien dipantau.) 3

PKPO.7.1(Rumah sakit menetapkan dan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit


menerapkan proses pelaporan serta tindakan mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
terhadap kesalahan penggunaan obat kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
(medication error) serta upaya menurunkan tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
angkanya.) 2 nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
proses pelaporan serta tindakan terhadap laporan kesalahan penggunaan obat
kesalahan penggunaan obat (medication error) (medication error) kepada tim keselamatan
serta upaya menurunkan angkanya.) 3 pasien rumah sakit. (D,W)

Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
proses pelaporan serta tindakan terhadap lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
kesalahan penggunaan obat (medication error) Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
serta upaya menurunkan angkanya.) 4 7). (D,W)

(Rumah sakit menetapkan dan menerapkan Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan
proses pelaporan serta tindakan terhadap upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
kesalahan penggunaan obat (medication error) penggunaan obat (medication error). (lihat juga
serta upaya menurunkan angkanya.) 5 PMKP 7 EP 1).(D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Bukti pelaksanaan analisa laporan data


kesalahan penggunaan obat dan KNC ada tapi
belum ada rencana tindak lanjut atas analisis
laporan tsb untuk memperbaiki system
manajemen dan proses penggunaan obat Lengkapi bukti tentang tindak lanjut terhadap
Manajemen risiko kesalahan penggunaan obat

Ada Bukti pertemuan Undangan Daftar Hadir Lengkapi bukti pelaksanaan monitoring dan
Notulensi Rapat TFT tapi belum ada evaluasi penggunaan obat baru oleh KFT
pembahasan tentang 1 Kriteria menambah meliputi
daftar obat dalam formularium 2 Pelaksanaan 1 Bukti laporan efek obat yang tidak
monitoring dan evaluasi penggunaan obat baru diharapkan
oleh Tim Farmasi dan Terapi serta menetapkan 2 Bukti laporan efek samping
penambahan obat dalam daftar obat 3 Bukti laporan
formularium medication error

Belum ada bukti pelaksanaan monitoring


terhadap kepatuhan terhdp Formularium dari 1
aspek persediaan dan 2 aspek penggunaan obat Lengkapi bukti pelaksanaan monitoring
dalam formularium termasuk penambahan obat kepatuhan terhadap formularium termasuk 1
baru yang digunakan dan KTD yang tidak aspek persediaan
diantisipasi 2 aspek penggunaan

Ada bukti pelaksanaan review kajian


Formulariuam secara berkala setahun sekali Lengkapi bukti pelaksanaan kajian formularium
tetapi belum tersedia bukti bukti nya terkait tahunan disertai bukti nya terkait safety dan
safety dan efektivitas terhadap daftar obat dlm efektivitas terhadap daftar obat dlm
Formularium Formularium

Agar Lemari Khusus penyimpanan EK dilengkapi


Ada Lemari penyimpanan elektorlit konsetrat di dengan Daftar Obat EK Simbol obat High Allert
unit Farmasi yg sudah ditetapkan tetapi masih Bukti cek list supervise dari staf apoteker yg
terbuka dan mudah diambil oleh orang lain yang sudah ditetapkan dan ada penanggung
tidak kompeten jawabnya dan pintunya tidak terbuka

Agar disiapkan Lemari penyimpanan Obat EK


Ada Lemari penyimpanan Obat EK ada Simbol ada Simbol HA dan Stiker HA untuk setiap obat
HA dan Stiker HA tetapi belum semua obat di EK baik di instalasi farmasi pada boks obat dan
berikan stiker HA dan pelabelannya belum di ins rawat inap bila dibutuhkan pada setiap
sesuai dengan regulasi serta penyimpanannya obat etiket obat dan pelabelan dan penempatan
sebagian masih sangat berdekatan sesuai dengan regulasi
Agar disiapkan bukti pelaksaaan identifikasi dan
penyimpanan obat obat yg dibawa pasien
sebelum rawat inap Rekonsiliasi Obat secara
baik benar dan aman ada Formulir Rekonsiliasi
obat serta bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat
Bukti pelaksanaan identifikasi dan penyimpanan saat pasien MRS saat dirawat transfer ke rawat
obat obat yg dibawa pasien sebelum masuk Rs inap dan saat pasien akan pulang Agar
Ugd masuk rawat inap dan ketika pasien pulang disiapkan Tempat penyimpanan obat obat yang
Rekonsiliasi Obat belum dilaksanakan secara lengkap dengan laporan nya Yang dibawa pasien
konsisten masih 50 persen sebelum di rawat inap

Belum tersedia lengkap Bukti obat obat


emergensi Daftar Obat Emergensi di setiap
tempat penyimpanan di unit pelayanan yang
ditentukan yang aman baik dan benar termasuk Lengkapi bukti daftar obat emergensi disetiap
tanggal kadaluarsa masih ditemukan obat tempat penyimpanan termasuk tanggal
bercampur dengan yang lain yang bukan kedaluwarsa dan lakukan supervisi dari Farmasi
emergensi di trolly emergensi yang bisa secara teratur agar tidak ada KPC di trolley
menimbulkan KPC emergensi

Lengkapi bukti supervisi tentang penyimpanan


obat emergensi
1 Bukti form ceklis
Masih sebagian bukti supervisi dari farmasi di 2 Bukti pelaksanaan supervisi
unit yang mempunyai trolly emergensi dan secara berkala dan edukasi kepada semua
sistem pelaporan atau sistem diisi kembali bila petugas terkait dengan regulasi penggunaan
obat emergensi digunakan belum dipahami pengisian dan pelaporan obat di trolly
oleh semua staf yang terkait emergensi

belum ada bukti pelaksanaan dan berita acara Lengkapi bukti pelaksanaan dan berita acara
penarikan obat sesuai regulasi yg ada di Rs penarikan obat sesuai regulasi

Lengkapi pelaksanaan rekonsiliasi obat pasien


Ada pelaksanaan rekonsiliasi obat tetapi belum di 3 tempat yaitu di IGD atau poli rawat jalan
jelas dimana dilakukan rekonsiliasi apakah di IGD pada saat masuk Rawat inap dan saat pasien
dan saat masuk Rawat inap atau pada saat mau pulang sesuai dengan regulasi dan edukasi
pasien pulang dan belum konsisten dalam ke semua staf di Farmasi ugd dan rawat inap di
pelaksanaannya Rs
Ada lembar riwayat penggunaan obat di
dokumen rekam medis pasien tetapi tidak diisi Lengkapi bukti catatan riwayat penggunaan
secara lengkap obat dalam semua rekam medis pasien

Ada monitoring dan evaluasi kelengkapan Lengkapi bukti pelaksanaan evaluasi terhadap
penulisan resep tapi belum meliputi a sd g dan syarat elemen resep sesuai butir a s d g dan
laporan audit belum di lakukan secara berkala lengkapi laporan audit secara berkala

Lengkapi bukti pelaksanaan konfirmasi ke staf


Ada bukti pelaksanaan konfirmasi ke staf medis medis terkait dengan resep yang tidak benar
tetapi belum terdokumentasi dengan baik tidak lengkap dan tidak terbaca

Ada bukti pelaksanaan pengelolaan resep


khusus tetapi kurang lengkap dan belum Lengkapi bukti pelaksanaan pengelolaan resep
mencakup semua yg diminta dalam elemen khusus sesuai dengan regulasi

Belum ditemukan Bukti pelaksanaan penyerahan


penyaluran obat dalam bentuk yang paling siap
diberikan dalam bentuk Unit dose dispensing
UDD untuk semua ruangan demikian juga obat
suntik disiapkan oleh STAF FARMASI dengan Ada bukti pemberian obat dalam bentuk yang
persyaratan sesuai ketentuan siap diberikan unit dose dispensing UDD

Ada pelaksanaan verifikasi obat tetapi belum Lengkapi bukti pelaksanaan verifikasi sebelum
seluruhnya dilakukan oleh staf atau petugas obat diberikan dan dokumentasikan dengan
apoteker dan rawat inap lengkap

Bukti pelaksanaan double check untuk obat


yang harus diwaspadai high alert belum
dilaksanakan secara optimal pada saat di rawat Lengkapi bukti pelaksanaan double check untuk
inap dan unit Farmasi perawat dan Petugas obat High allert dan tingkatkan edukasi bagi
Farmasi dalam memperagakan cara melakukan Petugas Farmasi dan perawat dalam
double check untuk obat2 high alert belum memperagakan cara melakukan double check
optimal untuk obat2 high alert

Ada pelaksanaan dan pengelolaan penggunaan


obat sendiri pengobatan sendiri self
administration tapi belum tercatat dalam Lengkapi bukti pelaksanaan pengobatan sendiri
dokumen rekam medis pasien sesuai regulasi di EP 1

Ada monitoring tetapi belum terdokumentasi Lengkapi bukti pelaksanaan monitoring obat
dengan lengkap yang dibawa dari luar RS sesuai EP 1
Ada bukti pemantauan efek samping obat tapi
pelaporan monitoringnya belum Lengkapi bukti monitoring efek samping obat
terdokumentasi dengan baik dan laporannya ke TFT

Lengkapi bukti pelaksanaan pengumpulan dan


Ada pengumpulan insiden tetapi belum di buat monitoring seluruh angka kesalahan
monitoring secara kontinu penggunaan obat

Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan laporan


kesalahan penggunaan obat medication error Lengkapi laporan kesalahan penggunaan obat
ke komite PMKP tetapi pengisian form belum medication error ke komite PMKP dengan
lengkap belum sesuai dengan regulasi pengisian form lengkap sesuai dengan regulasi

Bukti komite PMKP menerima laporan kesalahan


penggunaan obat dari unit terkait berupa
laporan insiden internal sudah ada Tapi Bukti Lengkapi Bukti pelaksanaan analisis mencari
pelaksanaan analisis mencari akar masalah RCA akar masalah RCA Investigasi sederhana dan
Investigasi sederhana dan Bukti pencarian solusi Bukti pencarian solusi dan tindak lanjutnya bila
dan tindak lanjutnya belum dilengkapi ada laporan ke Komite PMKP

Belum ditemukan Bukti pelaksanaan upaya Lengkapi bukti pelaksanaan upaya mencegah
mencegah dan menurunkan kesalahan dan menurunkan kesalahan penggunaan obat
penggunaan obat Medication error medication error
Capaian PKPO

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

KKS.2.1(Rumah sakit melaksanakan evaluasi dan Ada revisi dan pembaharuan perencanaan staf
pemutakhiran terus menerus perencanaan bila dibutuhkan minimal 1 (satu) tahun sekali.
kebutuhan staf rumah sakit.) 3 (D,W)

KKS.3(Rumah sakit menetapkan dan


melaksanakan proses rekrutmen, evaluasi, Proses rekrutmen dilaksanakan sesuai regulasi.
penempatan staf, dan prosedur lain.) 2 (D,W)

KKS.6(Rumah sakit menyediakan dan


memelihara file kepegawaian untuk setiap staf File kepegawaian memuat proses rekrutmen
rumah sakit dan selalu diperbaharui.) 3 staf. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan
selalu diperbaharui.) 5 penilaian kinerja staf (D,W)

(Rumah sakit menyediakan dan memelihara file


kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan File kepegawaian memuat salinan sertifikat
selalu diperbaharui.) 6 pelatihan didalam maupun diluar RS. (D,W)

KKS.7(Semua staf klinis dan nonklinis diberi


orientasi di rumah sakit dan unit kerja tempat
staf akan bekerja dan tanggung jawab spesifik Ada bukti staf klinis dan non klinis baru
pada saat diterima bekerja.) 2 diberikan orientasi umum dan khusus. (D,W)

(Semua staf klinis dan nonklinis diberi orientasi


di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan Staf kontrak, magang dan peserta didik
bekerja dan tanggung jawab spesifik pada saat mendapat pelatihan tentang orientasi umum
diterima bekerja.) 3 dan khusus. (D,W)

KKS.8(Setiap staf mengikuti pendidikan atau


pelatihan di dalam atau di luar rumah sakit
termasuk pendidikan profesi berkelanjutan
untuk mempertahankan atau meningkatkan Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai
kompetensinya.) 2 program. (D,W)
(Setiap staf mengikuti pendidikan atau pelatihan
di dalam atau di luar rumah sakit termasuk Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan
pendidikan profesi berkelanjutan untuk berkelanjutan di dalam dan di luar rumah sakit
mempertahankan atau meningkatkan yang relevan untuk meningkatkan
kompetensinya.) 3 kemampuannya. (D,W)

(Setiap staf mengikuti pendidikan atau pelatihan


di dalam atau di luar rumah sakit termasuk Rumah sakit menyediakan waktu, anggaran dan
pendidikan profesi berkelanjutan untuk fasilitas untuk semua staf dalam berpartisipasi
mempertahankan atau meningkatkan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
kompetensinya.) 4 diperlukan. (D,W)

Berdasarkan epidemologi penyakit-penyakit


infeksi, rumah sakit mengidentifikasi risiko staf
terpapar atau tertular dan melaksanakan
KKS.8.2(Rumah sakit menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga
pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.) 2 PPI.5). (D,W)

Rumah sakit mengidentifikasi area yang


berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan dan melaksanakan upaya-upaya terukur untuk
kesehatan dan keselamatan staf.) 4 mengurangi risiko tersebut. (D,O,W)

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan melaksanakan tindak
(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan lanjut terhadap staf yang cedera akibat
kesehatan dan keselamatan staf.) 5 kekerasan di tempat kerja. (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami
kesehatan dan keselamatan staf.) 6 kekerasan dicatat dan didokumentasikan. (D,W)

KKS.9.1(Rumah sakit melaksanakan verifikasi Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan


terkini terhadap pendidikan, registrasi, izin, dari sumber yang mengeluarkan kredensial bila
pengalaman, dan lainnya dalam kredensialing staf medis meminta kewenangan klinis canggih
staf medis.) 2 atau subspesialisasi. (D,W)

Untuk staf medis yang belum mendapatkan


kewenangan mandiri, dilakukan metode
KKS.9.2(Rumah sakit melaksanakan proses supervisi, frekuensi supervisi dan supervisor
seragam dan transparan untuk menentukan yang ditunjuk didokumentasikan di arsip
penerimaaan staf medis.) 3 kredensial individu tersebut. (D,W)
KKS.10(Rumah sakit menetapkan proses yang
seragam, objektif, dan berdasar bukti (evidence
based) untuk memberikan wewenang kepada
staf medis untuk menerima, menangani, dan Setiap anggota staf medis hanya memberikan
memberikan layanan kliniss kepada pasien pelayanan spesifik yang ditentukan oleh rumah
sesuai dengan kualifikasinya.) 5 sakit. (D,W)

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari


KKS.11(Rumah sakit melaksanakan proses yang staf klinis direview secara obyektif dan berdasar
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh pihak eksternal rumah sakit (lihat juga.
setiap anggota staf medis.) 3 TKRS.11.1). (D,W)

Data dan informasi berasal dari proses


monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap 12
bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok
staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan
(Rumah sakit melaksanakan proses yang medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan yang dilakukan didokumentasikan di dalam file
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh kredensial staf medis atau dokumen lain yang
setiap anggota staf medis.) 4 relevan (D,W)

Bila ada temuan yang berdampak terhadap


pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
(Rumah sakit melaksanakan proses yang untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh medis dan disampaikan ke tempat staf medis
setiap anggota staf medis.) 5 memberikan pelayanan. (D,W)

KKS.12(Rumah sakit menetapkan proses


penetapan ulang staf medis dan pmbaharuan
kewenangan klinis paling sedikit setiap 3 (tiga)
tahun. Untuk penetapan kewenangan klinis
dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi Ada bukti pemberian kewenangan tambahan
kewenangan klinis sesuai hasil monitoring dan didasarkan pada kredensial yang telah
evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan
medis.) 3 perundang-undangan. (D)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

sudah ada bukti pertemuan atau rapat yang


membahas review atau revisi terhadap
perencanaan staf atau pola ketenagaan namun
baru tersedia bukti dokumentasi rapat sekitar 40 lengkapi bukti rapat tentang revisi perencanaan
persen staf minimal 1 tahun sekali

ada bukti pelaksanaan rekruitmen staf rs tetapi


baru sekitar 50 persen yang sesuai dengan Lengkapi bukti pelaksanaan rekruitmen staf rs
regulasi RS sesuai alur regulasi RS

Baru sekitar 40 persen file kepegawiaan yang Lengkapi File kepegawaian berisi proses
ditelusur berisi dokumen rekruitmen setiap staf rekruitmen

baru sekitar 50 persen file kepegawaian yang


ditelusur berisi hasil evaluasi atau penilaian Lengkapi File kepegawaian berisi hasil evaluasi
kinerja setiap staf dan penilaian kinerja staf RS

Baru sekitar 40 persen file kepegawiaan yang


ditelusur berisi sertifikat sertifikat inhouse
maupun eksternal training setiap staf sesuai Lengkapi File kepegawaian berisi salinan
perannya sertifikat pelatihan staf RS

Lengkapi bukti orientasi staf baru meliputi


1 Orientasi umum
TOR daftar
hadir materi dan narasumber meliputi perumah
sakitan mutu keselamatan pasien PPI serta
evaluasi peserta laporan pelaksanaan orientasi
2 orientasi
Bukti pelaksanaan orientasi staf baru baik khusus TOR daftar
orientasi umum maupun khusus masih 40 evaluasi peserta laporan pelaksanaan orientasi
persen yang di dokumentasikan di unit kerja dimana staf bertugas

Ada pelatihan atau diklat rs tetapi baru sekitar


40 persen kegiatan pelatihan yang terlaksana
sesuai program Program Diklat tidak berbasis
data dan informasi dari hasil analisa Training
Needs assesment kegiatan atau data dari unit
pelayanan kerja lainnya dan dokumentasi bukti
pelatihan seperti TOR Undangan daftar hadir
materi pelatihan CV narasumber Pre post test Lengkapi bukti tentang pendidikan dan pelatihan
Sertifikat pelatihan masih sekitar 30 persen sesuai program
Ada pelaksanaan pelatihan baik inhouse training
maupun diluar rumah sakit tetapi baru sekitar
30 persen staf yang mendapatkan diklat 20 jam Lengkapi bukti pelaksanaan tentang pendidikan
pertahun dan pelatihan berkelanjutan

Bukti tentang jadwal anggaran materi dan Lengkapi Bukti tentang jadwal anggaran materi
fasilitas untuk pelaksanaan Diklat masih 40 dan fasilitas untuk pelaksanaan Diklat yang di
persen sedikan oleh RS

Baru ditemukan sekitar 50 persen staf yang


bekerja di unit pelayanan yang beresiko tinggi
dilakukan waksinasi dan imunisasi berdasarkan Lengkapi bukti tentang pemeriksaan kesehatan
hasil pemeriksaan medical check up staf dan bukti vaksinasi

Sudah ada bukti pelaksanaan identifikasi area di


rumah sakit yang berpotensi terjadinya
kekerasan tetapi upaya untuk menangani dan Lengkapi upaya yang terukur untuk menangani
mengurangsi risiko kekerasan belum di jumpai dan mengurangsi risiko kekerasan

Belum ada bukti rumah sakit melaksanakan Lengkapi bukti rumah sakit melaksanakan
evaluasi memberikan konseling dan evaluasi memberikan konseling dan
melaksanakan tindak lanjut terhadap staf yang melaksanakan tindak lanjut terhadap staf yang
cedera akibat kekerasan di tempat kerja cedera akibat kekerasan di tempat kerja

Belum ditemukan pelaksanaan Pelaporan atau Lengkapi Pelaporan atau catatan staf yang
catatan staf yang terpapar penyakit infeksi dan terpapar penyakit infeksi dan yang mengalami
yang mengalami kekerasan kekerasan serta dokumentasikan

Belum ada staf medis yang mengajukan Lengkapi bukti staf medis yang mengajukan
kredensialing tambahan untuk penambahan kredensialing tambahan untuk penambahan
kewenangan klinis kewenangan klinis

Lengkapi pelaksanaan supervisi pada staf medis


yang belum mendapatkan kewenangan mandiri
meliputi 1
metode supervsis
Ada proses kredensialing staf medis yang 2 frekuensi
dilakukan oleh rs tetapi baru sekitar 50 persen 3 nama supervisor
yang kewenangannya supervisi di monitoring 4 dokumentasinya
oleh supervisor yang di tunjuk dan ditetapkan rs
Belum semua staf medis di lakukan monitoring
dalam memberikan pelayanan spesifik sesuai Lengkapi bukti pelaksanaan pengawasan untuk
regulasi atau kredensialing yang diberikan serta memastikan staf medis memberikan pelayanan
belum ada bukti audit klinis yang dilakukanan sesuai SPK dan RKK

Masih 40 persen data dan informasi hasil


pelayanan staf klinis di review secara objektif
tetapi belum dilakukan benchmarking dengan Lengkapi bukti pelaksanaan tentang review hasil
pihak eksternal rumah sakit pelayanan staf medis

Masih 40 persen staf medis yang data dan


informasinya berasal dari proses monitoring
dan dikaji sekurang kurangnya setiap 12 bulan Lengkapi proses monitoring dan kajian dari staf
oleh kepala unit layanan dan tindakan yang medis sekurang kurangnya setiap 12 bulan oleh
dilakukan belum didokumentasikan di dalam file kepala unit layanan tindakan didokumentasikan
kredensial staf medis di dalam file kredensial staf medis

1 Belum ditemukan pelaksanaan dan dokumen


bukti evaluasi praktik profesional terfokus atau Lengkapi bukti pelaksanaan proses evaluasi
FPPE yg terisi lengkap 2 Praktik profesional terfokus dan tindak lanjutnya
Belum tersedia Dokumen penilaian berupa bila ada temuan dan Hasil evaluasi praktik
Form FPPE setia staf medis bila staf medis profesional terfokus disimpan dalam file
bermasalah atau ada tindakan kredensial

Baru sekitar 50 persen staf medis yang dilakukan


rekredensial karena permohonan tambahan
kewenangan sedangkan sisanya belum lengkapi pelaksanaan proses rekredensial untuk
mengajukan kewenangan tambahan untuk semua staf medis
Capaian KKS

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

TKRS.1.2(Rumah sakit memiliki misi, rencana Ada persetujuan atas strategi dan program
strategis, rencana kerja, program peningkatan pendidikan dan penelitian staf klinis dan
mutu dan keselamatan pasien, pengawasan pengawasan mutu program pendidikan
mutu pendidikan, serta laporan akuntabilitas tersebut. Elemen penilaian ini hanya untuk
representasi pemilik.) 3 Rumah Sakit pendidikan. (D,W )

TKRS.3(Para Kepala Bidang atau Divisi Rumah


Sakit ditetapkan dan secara bersama,
bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah sesuai
membuat rencana serta regulasi yang dengan persyaratan jabatan serta tugas
dibutuhkan untuk melaksanakan misi tersebut.) 2 pokoknya. (D,W)

TKRS.3.3(Rumah sakit menetapkan proses yang


seragam untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi, Ada bukti proses perencanaan dan pelaksanaan
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan rekrutmen, telah melibatkan kepala bidang
semua staf dengan melibatkan kepala bidang /divisi dan kepala unit pelayanan. (lihat juga,
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 2 KKS.2 dan KKS.8) D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau
pengangkatan (recruitment), retensi,
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan
semua staf dengan melibatkan kepala bidang Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 3 proses kompensasi untuk retensi staf (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses yang seragam


untuk melaksanakan penerimaan atau Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan
pengangkatan (recruitment), retensi, pendidikan melibatkan kepala
pengembangan, dan pendidikan berkelanjutan bidang/bagian/diklat dan kepala unit
semua staf dengan melibatkan kepala bidang pelayanan Rumah Sakit sesuai profesi yang
atau divisi dan kepala unit pelayanan.) 4 dibutuhkan. (D,W)
Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala
bidang /divisi telah berpartisipasi dalam
TKRS.4(Direktur Rumah Sakit merencanakan, merencanakan, mengembangkan, melaksanakan
mengembangkan, serta melaksanakan program program peningkatan mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 2 pasien di Rumah Sakit. (D,W)

Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para


kepala bidang /divisi dalam memilih indikator
mutu di tingkat RS, merencanakan perbaikan
dan mempertahankan perbaikan mutu dan
keselamatan pasien serta menyediakan staf
(Direktur Rumah Sakit merencanakan, terlatih untuk program peningkatan mutu dan
mengembangkan, serta melaksanakan program keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3,
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.) 3 PMKP 4) (D,W)

TKRS.4.1(Direktur Rumah Sakit memberikan


laporan pelaksanaan program peningkatan mutu 1.??? Direktur RS telah melaksanakan
dan keselamatan pasien kepada pemilik atau pemantauan dan koordinasi program PMKP
representasi pemilik sesuai dengan regulasi pada perbaikan struktur dan proses serta hasil
rumah sakit. ) 1 (D, O, W)

(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan Direktur RS melaporkan pelaksanaan program


pelaksanaan program peningkatan mutu dan PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
keselamatan pasien kepada pemilik atau sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
representasi pemilik sesuai dengan regulasi ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
rumah sakit. ) 2 EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W)

(Direktur Rumah Sakit memberikan laporan


pelaksanaan program peningkatan mutu dan 3.??? Informasi tentang program PMKP pasien
keselamatan pasien kepada pemilik atau secara berkala dikomunikasikan kepada staf,
representasi pemilik sesuai dengan regulasi termasuk perkembangan dalam pencapaian
rumah sakit. ) 3 Sasaran Keselamatan Pasien (D,W)
TKRS.5(Direktur rumah sakit memprioritaskan
proses di rumah sakit yang akan diukur, program Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur program peningkatan mutu prioritas, monitoring
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat
sakit ini.) 2 PMKP 4) (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang 3.??? Ada bukti riset klinik dan program
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah program peningkatan mutu prioritas di Rumah
sakit ini.) 3 Sakit Pendidikan. (D,W)

(Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di


rumah sakit yang akan diukur, program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran
akan diterapkan, serta bagaimana mengukur Keselamatan Pasien tercantum pada program
keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP 5 EP 4)
sakit ini.) 4 (D,W)

TKRS.6(Para kepala bidang atau divisi di RS


bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Rumah Sakit mempunyai dokumen kontrak
memilih, serta memantau kontrak klinis dan untuk semua kontrak yang sudah dilaksanakan
kontrak manajerial.) 3 (D,W)

(Para kepala bidang atau divisi di RS Setiap dokter yang memberikan pelayanan di
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Rumah Sakit, sudah menandatangani
memilih, serta memantau kontrak klinis dan perjanjian sesuai regulasi rumah sakit. (D,W)
kontrak manajerial.) 4 Lihat KKS 9 EP 2

Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis


dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan,
(Para kepala bidang atau divisi di RS pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, klinis termasuk kontrak peralatan medis dan
memilih, serta memantau kontrak klinis dan telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan
kontrak manajerial.) 5 AP.6.1, EP 5) (D,W )

(Para kepala bidang atau divisi di RS Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung
memilih, serta memantau kontrak klinis dan jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan
kontrak manajerial.) 6 pemantauan kontrak manajemen (D,O,W)
(Para kepala bidang atau divisi di RS
bertanggung jawab untuk mengkaji atau review, Ada bukti apabila kontrak dinegosiasikan ulang
memilih, serta memantau kontrak klinis dan atau dihentikan, Rumah Sakit tetap menjaga
kontrak manajerial.) 7 kontinuitas dari pelayanan pasien.(D,O,W)

TKRS.6.1(Kontrak dan perjanjian lainnya


dievaluasi sebagai bagian dari program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data
rumah sakit.) 3 dan feedback data dan laporan (D,W)

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
(Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
sebagai bagian dari program peningkatan mutu analisis informasi mutu pelayanan yang yang
dan keselamatan pasien rumah sakit.) 4 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W)

Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit


yang memberikan pelayanan diagnostik,
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
TKRS.6.2(Kepala bidang atau kepala divisi elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
pelayanan klinis memastikan bahwa dokter (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
praktik mandiri yang bukan merupakan staf RS pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
memiliki izin dan kredensial yang tepat sesuai proses kredensial dan pemberian kewenangan
dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
RS dan peraturan perundang-undangan.) 2 perundang-undangan. (D,W)
(Kepala bidang atau kepala divisi pelayanan
klinis memastikan bahwa dokter praktik mandiri
yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2
yang diberikan kepada pasien RS dan peraturan telah dipantau sebagai bagian dari program
perundang-undangan.) 3 peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W)

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


TKRS.7(Direktur Rumah Sakit membuat menggunakan data dan informasi dalam
keputusan terkait pengadaan dan penggunaan pemilihan teknologi medik serta obat sesuai
sumber daya dengan mempertimbangkan mutu dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1.
dan keselamatan.) 2 (D,W)

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber atau pemerintah dan organisasi profesi nasional
daya dengan mempertimbangkan mutu dan atau internasional dalam pemilihan teknologi
keselamatan.) 3 medik dan obat di rumah sakit. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan
terkait pengadaan dan penggunaan sumber regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
keselamatan.) 4 coba (trial). (D,W)

Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


(Direktur Rumah Sakit membuat keputusan mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil
terkait pengadaan dan penggunaan sumber dari pengadaan dan penggunaan teknologi
daya dengan mempertimbangkan mutu dan medik serta obat menggunakan indikator mutu
keselamatan.) 5 dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W)

TKRS.9(Satu atau lebih individu yang kompeten


ditetapkan sebagai kepala unit di setiap Setiap Kepala unit pelayanan dan koordinator
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan pelayanan (bila ada) telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.) 2 persyaratan jabatan yang ditetapkan. (D,W)
Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan
identifikasi dan mengusulkan kebutuhan
ruangan, teknologi medis, peralatan,
ketenagakerjaan sesuai dengan standar, kepada
Direktur RS dan telah mempunyai proses yang
(Satu atau lebih individu yang kompeten dapat diterapkan untuk menanggapi kekurangan
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap (Catatan : bila di unit pelayanan ada koordinator
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan pelayanan maka usulan kepada Direktur RS
peraturan perundang-undangan.) 3 diajukan melalui koordinator pelayanan). (D,W)

Setiap kepala unit pelayanan telah menyusun


(Satu atau lebih individu yang kompeten pola ketenagaan yang dipergunakan untuk
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap rekruitmen yang akan ditugaskan di unit
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan pelayanan tersebut sesuai peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan.) 4 undangan. (D,W) (Lihat juga KKS.2 EP 1 dan EP 2)

Setiap kepala unit pelayanan telah


menyelenggarakan orientasi bagi semua staf
(Satu atau lebih individu yang kompeten baru mengenai tugas dan tanggung jawab serta
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap wewenang mereka di unit pelayanan dimana
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan mereka bekerja. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP
peraturan perundang-undangan.) 5 2 dan EP 3)

(Satu atau lebih individu yang kompeten Dalam orientasi, diberikan materi tentang
ditetapkan sebagai kepala unit di setiap Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
pelayanan di rumah sakit sesuai dengan serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
peraturan perundang-undangan.) 6 (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3)

TKRS.11 (Kepala Unit pelayanan meningkatkan


mutu dan keselamatan pasien dengan
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu Kepala unit mengusulkan indikator mutu untuk
dan keselamatan pasien rumah sakit, melakukan setiap unit pelayanan sesuai dengan a) sampai
monitoring, serta meningkatkan asuhan pasien dengan c) yang ada di maksud dan tujuan (Lihat
yang spesifik berlaku di unitnya.) 2 juga PMKP 4 EP 1 dan PAB.8.1) (D,W)
(Kepala Unit pelayanan meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dengan berpartisipasi dalam
program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit, melakukan monitoring, Kepala unit telah melakukan pengumpulan data
serta meningkatkan asuhan pasien yang spesifik dan membuat laporan terintegrasi secara
berlaku di unitnya.) 3 berkala. (D,W)

TKRS.11.1(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih


serta menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap
cakupan pelayanan yang diberikan oleh unit
pelayanan tersebut, juga menyediakan data dan Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
informasi dari hasil kegiatan tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, praktik profesional berkelanjutan dari dokter
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya yang memberikan layanan di Unit tersebut,
yang memberikan asuhan pasien di unit sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP
pelayanan tersebut. ) 1 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
yang memberikan asuhan pasien di unit (periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
pelayanan tersebut. ) 2 (D,W)

(Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih serta


menerapkan penilaian mutu dan keselamatan
pasien secara spesifik terhadap cakupan
pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
tersebut, juga menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut yang dapat Kepala unit pelayanan menyediakan data yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter, digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
perawat, dan staf klinis pemberi asuhan lainnya pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
yang memberikan asuhan pasien di unit sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
pelayanan tersebut. ) 3 (D,W)

TKRS.11.2(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM)


memilih dan menetapkan panduan praktik klinis
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical
pathway) dan atau atau protokol klinis dan atau
atau prosedur dan atau atau standing order Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik
sebagai panduan asuhan klinis yang akan klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
dilakukan evaluasi.) 2 regulasi. (D,W)
(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan
menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway)
dan atau atau protokol klinis dan atau atau
prosedur dan atau atau standing order sebagai Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan klinis dan atau protokol tersebut telah
evaluasi.) 3 dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

(Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan


menetapkan panduan praktik klinis yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan
dan atau atau protokol klinis dan atau atau monitoring dan evaluasi penerapan panduan
prosedur dan atau atau standing order sebagai praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
panduan asuhan klinis yang akan dilakukan sehingga berhasil menekan terjadinya
evaluasi.) 4 keberagaman proses dan hasil. (D,W)

TKRS 12.2(Kerangka kerja rumah sakit untuk


manajemen etis mendukung pengambilan Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan
keputusan secara etis di dalam pelayanan klinis pasien dan dalam pelayanan non klinis telah
dan pelayanan nonklinis.) 4 dilaksanakan (D,W)

TKRS.13.1(Direktur Rumah Sakit melaksanakan,


melakukan monitor, dan mengambil tindakan Semua laporan terkait budaya keselamatan
untuk memperbaiki program budaya rumah sakit telah di investigasi secara tepat
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 3 waktu. (D,W)

(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada
melakukan monitor, dan mengambil tindakan sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
untuk memperbaiki program budaya melakukan perilaku yang berbahaya telah
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 4 dilaksanakan. (D,W)?

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, dan memantau budaya keselamatan dalam
melakukan monitor, dan mengambil tindakan rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
untuk memperbaiki program budaya telah teridentifikasi dari pengukuran dan
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 5 evaluasi tersebut. (D,W)
Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah
(Direktur Rumah Sakit melaksanakan, proses untuk mencegah kerugian/dampak
melakukan monitor, dan mengambil tindakan terhadap individu yang melaporkan masalah
untuk memperbaiki program budaya terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
keselamatan di seluruh area rumah sakit.) 6 (D,O,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Masih 50 persen ditemukan bukti kualifikasi


jabatan Ka Bidang Bagian sesuai persyaratan
dalam Pedoman Pengorganisasian RS sesuai yg Lengkapi Kualifikasi kepala bidang divisi sesuai
diatur dalam peraturan perUU dan peraturan dengan persyaratan jabatan serta tugas
lainnya yaitu di PMK no 971 tahun 2009 pasal 16 pokoknya berdasarkan peraturan perundang
undangan

Bukti proses perencanaan dan pelaksanaan


rekrutmen belum selalu melibatkan kepala Libatkan selalu kepala bidang divisi dan kepala
bidang divisi dan kepala unit pelayanan dan unit pelayanan dalam proses perencanaan dan
dilakukan belum terdokumentasi dengan pelaksanaan rekrutmen dan lengkapi bukti
undangan daftar hadir materi serta notulensi dokumentasi dengan undangan daftar hadir
pertemuan UMAN materi serta notulensi pertemuan UMAN

1 Belum dibuat Program rencana Retensi Staf


RS yg berkelanjutan
2 Belum ditemukan Bukti
tentang hasil pelaksanaan program kompensasi
untuk retensi staf
3 belum ditemukan Bukti
keterlibatan ka bid divise unit pelayanan dlm
membahas program retensi termasuk
kompensasi yang diberikan kepada setiap staf Lengkapi bukti tentang hasil pelaksanaan
berupa undangan pertemuan daftar hadir program kompensasi untuk retensi staf secara
materi serta notulensi pertemuan lengkap

Lengkapi selalu bukti pelaksanaan program


Belum konsisten pelaksanaan program pengembangann dan pendidikan staf
pengembangan dan pendidikan staf berkelanjutan berdasarkan atau melibatkan
berkelanjutan berdasarkan usulan kepala bid usulan kepala bid divisi unit pelayanan dan
divisi unit pelayanan dan bukti usulan TNA lengkapi bukti usulan TNA dan pertemuan
dan pertemuan undangan daftar hadir materi undangan daftar hadir materi notulensi
notulensi belum dilaksanakan secara teratur laksanakan secara teratur dan terus menerus
Pastikan agar Direktur Rumah Sakit dan para
kepala bidang divisi selalu berpartisipasi dalam
merencanakan mengembangkan melaksanakan
Masih 40 persen bukti Direktur Rumah Sakit dan program peningkatan mutu dan keselamatan
para kepala bidang divisi telah berpartisipasi pasien di Rumah Sakit dan lengkapi bukti
dalam merencanakan mengembangkan dokumentasi pertemuan baik undangan daftar
melaksanakan program peningkatan mutu dan hadir materi dan notulen
keselamatan pasien di Rumah Sakit

Bukti keterlibatan Direktur Rumah Sakit dan


para kepala bidang divisi dalam memilih
indikator mutu di tingkat Rumah Sakit masih
kurang terlihat dari belum tersedia bukti a Lengkapi Bukti pelaksanaan rencana tindak
Sertifikat Pelatihan untuk staf Pelaksana lanjut b Lengkapi Bukti sertifikat pelatihan PMKP
Analisis Validasi data Indikator mutu dan bukti untuk komite PMKP dan PIC pengumpul data c
UMAN masih kurang didokumentasikan Lengkapi Bukti sertifikat pelatihan untuk staf
pelaksana analisis validasi

1 Lengkapi bukti rapat koordinasi Direktur ttg


pemantauan dan implementasi tindak lanjut
Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan dari RTL
pemantauan dan koordinasi program 2 Lengkapi bukti hasil
peningkatan mutu dan keselamatan pasien tapi analisis data dan RTL nya
untuk perbaikan struktur dan proses serta 3 Lengkapi
hasil belum dilaksanakan Bukti implementasi RTL

1 Sudah ada laporan pelaksanaan program


peningkatan mutu dan keselamatan pasien
kepada pemilik atau representasi pemilik
sebagaimana diatur di 1 sampai dengan 2 tapi
belum ditemukan bukti laporan Khusus untuk
kejadian sentinel Direktur Rumah Sakit wajib
melaporkan kejadian kepada pemilik dan
representasi pemilik paling lambat 1 2 X 24 jam
setelah kejadian dan melaporkan ulang hasil
analisis akar masalah RCA AAM setelah 45 hari

3 belum tersedia bukti Ekspedisi pelaporan Lengkapi bukti laporan PMKP dari Direktur ke
Surat pengantar Laporan dan Tanda terima representasi pemilik tepat waktu Hasil
pengirim dan penerima laporan dari Direktur RS program mutu 3 bulan sekali IKP 6 bulan sekali
ke Pemilik representatif pemilik Sentinel 1 x 24 jam RCA nya dalam 45 hari

1 Lengkapi bukti rapat penyampaian hasil


program PMKP serta RTL secara reguler sesuai
ketetapan dalam pedoman berupa kumpulan
Informasi tentang program peningkatan mutu dari undangan materi absensi notulen UMAN
dan keselamatan pasien belum dikomunikasikan 2
secara berkala kepada staf masih mencakup Lengkapi bukti penyampaian informasi pada
perkembangan dan belum pencapaian buletin leaflet majalah dinding atau pada saat
Sasaran Keselamatan Pasien kegiatan diklat
Bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para
Kepala Bidang Divisi dalam proses penyusunan
program peningkatan mutu masih terbatas Lengkapi bukti hasil pengumpulan dan analisis
belum melaksanakan monitoring dan rencana data dari setiap indikator yang ditetapkan serta
perbaikan mutu lengkapi bukti rencana perbaikannya

Ada ditemukan bukti Program PMKP berisi hasil


pengumpulan pengukuran dan pelaksanaan Lengkapi bukti Program PMKP berisi hasil
analisis data 6 enam Indikator sasaran pengumpulan pengukuran dan pelaksanaan
keselamatan pasien tapi belum mencakup analisis data untuk semua 6 enam Indikator
seluruhnya 6 indikator masih 40 persen sasaran keselamatan pasien yang berdasarkan
berdasarkan mutu indikator prioritas yang mutu indikator prioritas yang telah ditetapkan
ditetapkan oleh RS oleh RS

Masih 50 persen Rumah Sakit mempunyai


dokumen kontrak baik kontrak klinis maupun Lengkapi bukti kumpulan MOU PKS KSO atau
kontrak manajemen untuk semua kontrak yang bentuk lainnya untuk semua pelayanan kegiatan
dilaksanakan yang diselenggarakan berdasar kontrak

Masih sebagian dokter yang memberikan


pelayanan di Rumah Sakit yang sudah
menandatangani perjanjian yang memberikan 1 Lengkapi bukti perjanjian kerja untuk staf
pelayanan di RS baik staf medis Pegawai RS medis pegawai RS
maupun Staf medis tamu sesuai regulasi rumah 2 Lengkapi bukti kontrak kerjasama untuk
sakit staf medis tamu

Lengkapi bukti Kepala bidang divisi pelayanan


klinis dan Kepala unit pelayanan telah
Masih sebagian bukti Kepala bidang divisi berpartisipasi dan bertanggung jawab
pelayanan klinis dan Kepala unit pelayanan telah sepenuhmya terhadap peninjauan pemilihan
berpartisipasi dan bertanggung jawab dan pemantauan kontrak pelayanan klinis dan
terhadap peninjauan pemilihan sedangkan peralatan medis serta dokumentasikan buktinya
uutuk pemantauan kontrak pelayanan klinis baik berupa formulir Ceklis atau bukti rapat
dan peralatan medis belum dilaksanakan UMAN

Lengkapi bukti Kepala bidang divisi manajemen


dan Kepala unit kerja berpartisasi dan
Masih sebagian bukti Kepala bidang divisi bertanggung jawab terhadap peninjauan
manajemen dan Kepala unit kerja berpartisasi pemilihan dan untuk pemantauan kontrak
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan manajemen serta dokumentasikan buktinya
pemilihan sedangkan untuk pemantauan baik berupa formulir Ceklis atau bukti rapat
kontrak manajemen belum dilakukan UMAN
di RS
b Lengkapi bukti
dokumen kontrak klinis
c Lengkapi
bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan kepala
bidang divisi klinis dan kepala unit pelayanan
terkait

1 Pemilihan vendor
2
Masih sebagian bukti kontrak dinegosiasikan Penetapan indikator indikator mutu pelayanan
ulang atau dihentikan Rumah Sakit belum yang diselenggarakan melalui kontrak klinis
seluruhnya menjaga kontinuitas dari pelayanan
pasien

1 Belum ditemukan plaksanaan dan dokumen


bukti hasil pelaksanaan analisis data indicator
mutu pelayanan yg diselenggarakan berdasarkan
kontrak gt AUDIT MUTU PMKP dan Laporan
Hasil Audit berupa Hasil Analisai Mutu 2 Belum 1 Ada bukti hasil analisis data indikator mutu
tersedia bukti Feedbacknya berupa Laporan pelayanan yang dikontrakkan
Indikator indicator mutu pelayanan lengkap dgn 2 Ada bukti ttg feedback hasil
Analisis msg2 indikator serta ada feedback dari analisis ke unit pelayanan unit kerja
direktur RS ke unit pelayanan kerja di RS dan 3 Ada bukti laporan
Bukti laporan hasil analisis Indikator mutu hasil analisis indikator mutu kpd Kepala bidang
kepada Kepala Bidang Divisi divisi

Masih sebagian partisipasi Kepala bidang kepala


divisi klinis dan manajemen dalam program
peningkatan mutu tindak lanjut hasil analisis Ada bukti tindak lanjut dari hasil analisis
informasi mutu pelayanan yang dilaksanakan informasi mutu oleh kepala bidang divisi dan
melalui kontrak pihak ketiga belum dilakukan unit pelayanan

Masih 50 persen bukti Dokter praktik mandiri


dari luar rumah sakit yang memberikan
pelayanan melakukan proses kredensial dan Lengkapi bukti kredensial dan pemberian SPK
pemberian kewenangan klinik SPK oleh Rumah RKK oleh RS untuk semua dokter praktik mandiri
Sakit sesuai peraturan perundang undangan dari dan di luar RS
Masih sebagian Mutu pelayanan yang diberikan
oleh dokter praktik mandiri seperti tersebut
pada EP dipantau sebagai bagian dari program Lengkapi bukti evaluasi mutu pelayanan yang
peningkatan mutu Rumah Sakit diberikan oleh semua dokter praktik mandiri

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan


belum semuanya menggunakan data dan Lengkapi bukti tentang pemilihan teknologi
informasi dalam pemilihan teknologi medik dan medis dan obat yang telah menggunakan data
obat sesuai regulasi rumah sakit yang ada di EP dan informasi mis lengkapi bukti tLaporan kerja
1 tim sesuai program kerja yang sudah dibuat

Lengkapi surat form rekomendasi atau bukti


Tim penapisan teknologi bidang kesehatan pertemuan dgn staf klinis yg memberikan
masih sebagian yang menggunakan rekomendasi undangan daftar hadir materi
rekomendasi dari staf klinis dan atau pemerintah dan notulensi pertemuan yg berisi rekomendasi
dan organisasi profesi nasional atau atau pemerintah atau organisasi nasional dan
internasional dalam pemilihan teknologi medik internasional telah digunakan untuk pemilihan
dan obat di rumah sakit teknologi medis dan obat

Direktur RS masih sebagian melaksanakan


implementasi regulasi terkait dengan
penggunaan teknologi medik dan obat baru yg Lengkapi Bukti pelaksanaan uji coba trial
masih dalam taraf uji coba trial sudah sesuai regulasi

Lengkapi Form ceklis dan UMAN serta bukti


Masih sebagian Kepala bidang divisi lainnya bahwa Kepala bidang divisi melakukan
melakukan evaluasi mutu dan keselamatan evaluasi mutu dan keselamatan pasien terhadap
pasien terhadap hasil dari pengadaan dan hasil dari pengadaan dan penggunaan teknologi
penggunaan teknologi medik dan obat dan medik dan obat dan dengan menggunakan
belum menggunakan indikator mutu dan indikator mutu dan laporan insiden keselamatan
laporan insiden keselamatan pasien secara pasien dan lengkapi bukti integrasi dengan
konsisten Komite PMKP

Lengkapi bukti kualifikasi sesuai persyaratan


Masih sebagian 40 persen Kepala unit pelayanan jabatan pada file kepegawaian setiap kepala
dan koordinator pelayanan telah sesuai dengan unit kepala departemen pelayanan dan
persyaratan jabatan yang ditetapkan koordinator pelayanan
Masih sebagian 40 persen bukti setiap kepala 1 Lengkapi bukti setiap kepala instalasi unit
instalasi unit telah mempunyai pedoman telah mempunyai pedoman pelayanan
pelayanan masih 40 persen bukti setiap 2 Lengkapi bukti
instalasi telah mempunyai program kerja usulan setiap instalasi telah mempunyai program kerja
usulan untuk memenuhi standar fisik bangunan usulan usulan untuk memenuhi standar fisik
dan ketenagaan bangunan dan ketenagaan

1 Lengkapi bukti setiap instalasi telah punya


Masih sebagian 50 persen kepala unit pola ketenagaan tercantum di dalam pedoman
pelayanan telah menyusun pola ketenagaan pengorganisasian
yang dipergunakan untuk rekruitmen yang akan 2 Lengkapi bukti rekruitmen tenaga di
ditugaskan di unit pelayanan tersebut sesuai Instalasi telah sesuai dengan kebutuhan tenaga
peraturan perundang undangan yang ada di pola ketenagaan

Masih sebagian kepala unit pelayanan


menyelenggarakan orientasi bagi staf baru Ada bukti pelaksanaan orientasi untuk semua
mengenai tugas dan tanggung jawab serta staf baru di Instalasi meliputi TOR Daftar hadir
wewenang mereka di unit pelayanan dimana evaluasi peserta dan laporan pelaksanaan
mereka bekerja orientasi

Dalam orientasi yang diberikan masih berupa


judul materi tentang Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien serta judul Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi belum dilengkapi dengan
bukti pelaksanaan orientasi dengan materi
orientasi PMKP Pasient safety dan PPI RS ada Lengkapi bukti materi PMKP Pasient safety dan
dalam TOR kegiatan PPI dalam TOR

Masih sebagian dokumen ditemukan bukti


usulan dan pemilihan indikator mutu dari
masing masing unit pelayanan oleh kepala unit
pelayanan sesuai a sd c dimaksud dan tujuan
berupa dokumentasi pertemuan Undangan
daftar hadir materi dan notulen dalam Lengkapi bukti usulan tentang indikator mutu
membahas pemilihan indikator mutu unit dari masing masing unit
1 Lengkapi bukti pelaksanaan pengumpulan
data dari setiap unit
Kepala unit masih sebagian melakukan 2 Lengkapi bukti laporan berkala
pengumpulan data dan belum membuat terintegrasi ttg capaian indikator mutu insiden
laporan terintegrasi secara berkala keselamatan pasien dan sentinel

Masih sebagian Kepala unit pelayanan Lengkapi bukti tentang data indikator mutu di
menyediakan data yang digunakan untuk unit yang dipergunakan untuk melakukan
melakukan evaluasi terhadap praktik profesional evaluasi terhadap praktik profesional
berkelanjutan dari dokter yang memberikan berkelanjutan dari dokter yang memberi asuhan
layanan di Unit tersebut sesuai regulasi rumah medis di unit tersebut
sakit

Masih 40 persen Kepala unit pelayanan Lengkapi bukti tentang data indikator mutu di
menyediakan data yang digunakan untuk unit yang dipergunakan untuk melakukan
melakukan evaluasi terhadap kinerja staf evaluasi terhadap kinerja perawat yang
perawat sesuai regulasi rumah sakit memberi asuhan keperawatan di unit tersebut

Masih 40 persen Kepala unit pelayanan Lengkapi bukti tentang data indikator mutu di
menyediakan data yang digunakan untuk unit yang dipergunakan untuk melakukan
melakukan evaluasi terhadap kinerja staf klinis evaluasi terhadap kinerja staf klinis lainnya yang
pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah memberikan asuhan klinis lainnya di unit
sakit tersebut

Masih sebagian panduan praktik klinis alur klinis


dan atau protokol telah dilaksanakan sesuai
regulasi Belum disusun 5 PPK setiap KSM dan 5
Clinical Pathway setiap tahun dan Form Clinical Lengkapi bukti rapat dan proses tentang
Pathway CP belum konsisten penggunaannya pemilihan PPK alur klinis dan atau protokol
Masih sebagian bukti panduan praktik klinis
alur klinis dan atau protokol tersebut
dilaksanakan sesuai regulasi Masih 30 persen
pelaksanaan PPK CP terisi lengkap dan Ada bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di
terdokumentasi di dokumen rekam medis pasien rekam medis

Masih sebagian bukti Komite Medik


melakukan monitoring dan belum dilakukan
evaluasi penerapan panduan praktik klinik alur
dan atau protokol klinis sehingga berhasil
menekan terjadinya keberagaman proses dan 1 Lengkapi bukti pelaksanaan tentang
hasil Belum di temukan AUDIT KLINIS DAN monitoring kepatuhan DPJP terhadap PPK audit
AUDIT MEDIS atau Indiakor Mutu dan Belum medis atau audit mutu
tersedia dokumen Laporan hasil audit clinical 2 Lengkapi
pathway bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap PPK

Belum ditemukan pelaksanaan pelaporan dan


dokumen bukti pelaporan ke komite etik bila
terjadi dilemma etis asuhan klinis dan dilemma
etis non klinis serta bukti tindak lanjut
penyelesaian dari laporan tsb baik dalam
pelayanan asuhan pasien maupun pelayanan Lengkapi bukti ttg manajemen etis telah
non klinis dilaksanakan sesuai regulasi

ada pelaporan dan dokumen bukti Laporan yang


terkait dengan budaya keselamatan di RS pada
Komite Keselamatan RS tetapi belum dilengkapi
dengan Bukti tindak lanjut berupa investigasi
terhadap laporan tsb Lengkapi bukti laporan dan investigasi

1 Lengkapi bukti pelaksanaan identifikasi


ada bukti laksanaan dan dokumen bukti 2 Lengkapi bukti
pelaksanaan identifikasi masalah tetapi bukti pelaksanaan pendokumentasian 3 Lengkapi
pendokumentasian kurang lengkap Bukti pelaksanaan upaya perbaikan

Direktur rumah sakit telah menggunakan


pengukuran indikator mutu tapi belum
digunakan untuk mengevaluasi dan 1 Lengkapi bukti hasil pengukuran indikator
memantau budaya keselamatan dalam rumah mutu budaya keselamatan
sakit serta belum melaksanakan perbaikan 2 Lengkapi bukti evaluasi
yang telah teridentifikasi dari pengukuran dan 3
evaluasi tersebut Lengkapi bukti perbaikan
1 Belum ditemukan dokumen bukti penerapan
prosedur untuk mencegah kerugian dampak
terhadap individu yg melaporkan masalah
terkait budaya keselamatan RS 2 Belum di
susun regulasi berupa SPO Pelaporan budaya
keselamatan RS

3 Belum tersedia Bukti dokumentasi


notulensi pertemuan direktur RS Tim PMKP
dengan staf terkait 4 hasil telusur belum
ditemukan Pelaksanaan SPO di unit terkait dan
bukti pelaksanaan dokumentasi notulen Lengkapi bukti notulensi pertemuan Direktur
pertemuan dengan staf terkait atau Komite PMKP dengan staf terkait
Capaian TKRS

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MFK.2(Rumah sakit mempunyai program


manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang Ada bukti peninjauan dan pembaharuan
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang program-program tersebut bila terjadi
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, perubahan dalam lingkungan rumah sakit, atau
dan staf.) 3 sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai program manajemen Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam
risiko fasilitas dan lingkungan yang lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang aspek program manajemen risiko fasilitas dan
dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung, lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
dan staf.) 4 d) di maksud dan tujuan. (D,W)

MFK.4(Rumah sakit mempunyai program


pengelolaan keselamatan dan keamanan melalui
penyediaan fasilitas fisik dan menciptakan
lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, RS telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai
pengunjung, dan staf.) 7 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)

MFK.4.1(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi
prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan (PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, demolis/ pembongkaran yang meliputi a)
atau renovasi.) 2 sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan asesmen risiko untuk meminimalkan risiko
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
atau renovasi.) 3 (D,O,W)

(Rumah sakit melakukan asesmen risiko


prakontruksi (PCRA) pada waktu merencanakan RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor
pembangunan atau kontruksi, pembongkaran, dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
atau renovasi.) 4 (lihat juga MFK 3). (D,O,W )
MFK.4.2(Rumah sakit merencanakan dan
menyediakan anggaran untuk perbaikan sistem-
sistem penting bangunan atau komponen-
komponen lainnya berdasar atas hasil RS menyediakan anggaran untuk meningkatkan,
pemeriksaan fasilitas dan peraturan perundang- memperbaiki atau mengganti sistem, bangunan,
undangan serta anggaran untuk mengurangi atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
risiko sebagai dampak dari renovasi, kontruksi, tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.
dan penghancuran atau demolis bangunan.) 2 (D,O,W)

(Rumah sakit merencanakan dan menyediakan


anggaran untuk perbaikan sistem-sistem
penting bangunan atau komponen-komponen
lainnya berdasar atas hasil pemeriksaan fasilitas
dan peraturan perundang-undangan serta
anggaran untuk mengurangi risiko sebagai Rumah sakit menyediakan anggaran untuk
dampak dari renovasi, kontruksi, dan penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
penghancuran atau demolis bangunan.) 3 kontruksi dan pembongkaran (D,W)

2.??? RS mengidentifikasi bencana internal dan


MFK.6(Rumah sakit mengembangkan dan eksternal yang besar seperti keadaan darurat di
memelihara program manajemen disaster untuk masyarakat, wabah dan bencana alam atau
menanggapi keadaan disaster serta bencana bencana lainnya, serta kejadian wabah besar
alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang
dimasyarakat.) 2 signifikan. (D,W)

MFK.6.1(Rumah sakit melakukan simulasi Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi
penanganan atau menanggapi kedaruratan, (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan
wabah, dan bencana.) 2 dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W)

(Rumah sakit melakukan simulasi penanganan Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf
atau menanggapi kedaruratan, wabah, dan rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
bencana.) 3 tenant/penyewa lahan. (D,W)

MFK.7(Rumah sakit merencanakan dan


menerapkan suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil
dan keadaan darurat lainnya.) 3 asesmen risiko kebakaran. (D,O,W)
(Rumah sakit merencanakan dan menerapkan
suatu program untuk pencegahan,
penanggulangan bahaya kebakaran, serta Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang
penyediaan sarana jalan keluar yang aman dari aman dan bebas hambatan bila terjadi
fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
dan keadaan darurat lainnya.) 6 (O, W)

MFK.7.2 (Rumah sakit adalah kawasan tanpa


rokok dan asap rokok sesuai dengan peraturan Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi
perundang-undangan.) 2 tersebut. (D,O,W)

MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem untuk


memantau dan bertindak bila ada RS membahas pemberitahuan peralatan medis
pemberitahuan peralatan medis yang yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
berbahaya, re-call, laporan insiden, masalah, (under recall), laporan insiden, masalah dan
dan kegagalan.) 2 kegagalan pada peralatan medis. (D,W)

RS telah melaporkan seluruh insiden


(Rumah sakit memiliki sistem untuk memantau keselamatan sesuai peraturan perundang-
dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan undangan bila terjadi kematian, cedera serius
medis yang berbahaya, re-call, laporan insiden, atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
masalah, dan kegagalan.) 3 medis. (D,W)

MFK.9.2.1(Rumah sakit melakukan uji coba atau


uji beban sumber listrik dan sumber air RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik
alternatif.) 3 alternatif tersebut. (D,W)

RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar


(Rumah sakit melakukan uji coba atau uji beban untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi.
sumber listrik dan sumber air alternatif.) 4 (O,W)
Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap
MFK.11(Rumah sakit menyelenggarakan komponen dari program manajemen fasilitas
edukasi, pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua dan keselamatan untuk menjamin semua staf
staf tentang peranan mereka dalam dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
menyediakan fasilitas yang aman dan efektif.) 2 jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi,


pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja
tentang peranan mereka dalam menyediakan kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
fasilitas yang aman dan efektif.) 3 (D,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan edukasi, Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai
pelatihan, serta tes (ujian) bagi semua staf peran mereka dalam setiap program manajamen
tentang peranan mereka dalam menyediakan fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
fasilitas yang aman dan efektif.) 4 setiap staf didokumentasikan. (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Belum Ada bukti review program manajemen Lengkapi bukti review program manajemen
resiko sesuai regulasi setahun sekali resiko Setahun sekali

Hasil telusur lapangan baru sekitar 40 persen


bangunan ataupun fasilitas rumah sakit serta
area yang beresiko terhadap keselamatan dan
keamanan dilengkapi dengan tanda tanda Agar di pastikan semua bagunan dan fasilitas di
bahaya dan rambu rambu fasilitas CCTV dll dan setiap unit kerja dan pelayanan yang beresiko di
saat wawancara dengan staf terkait masih RS sudah dilengkapi dengan fasilitas serta sarana
sebagian memahami bagaimana pemanfaatan prasaraan yang sesuai dengan regulasi rs dan
fasilitas keamanan tersebut perUU yang berlaku

Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko


pra kontruksi PCRA untuk rencana kontruksi
renovasi atau demolis pembongkaran tapi Lengkapi dokumen bukti pelaksanaan assesmen
belum disusun ke dalam anggaran RS dalam resiko pra konstruksi PCRA dan laporan hasil
RKA atau RBA RS untuk tindak lanjut perbaikan PCRA lengkap dengan rincian anggaran untuk
dari rekomendasi dan temuan hasil PCRA tindak lanjut PCRA

Laporan hasil kegiatan sudah ada tapi


Pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil
asesmen pra konsturksi atau PCRA belum di Lengkapi pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut
temukan assesmen resiko pra konstruksi PCRA

Belum ada bukti 1 Dokumentasi pertemuan pra


konstruksi antara pihak kontraktor atau
konsultan perencana komite PPIRS Komite K3 RS
manajemen RS IPSRS dan bagian umum RT
atau unit unit terkait lainnya 2 Pelaksanaan
dan hasil audit kepatuhan kontraktor terhadap Lengkapi hasil audit kepatuhan kontraktor
implementasi PCRA dengan menggunakan Form terhadap implementasi PCRA meliputi
Cek List 3 MOU PKS RS dengan Kontraktor 1 bukti form ceklis
pengembang yang berisi termasuk kepatuhan 2 bukti
untuk meminimalisasi risiko pelaksaan audit
RBA atau RKA RS sudah di susun oleh RS tetapi
belum memasukan anggaran atau budget
khusus secara terperinci untuk program
keselamatan dan keamanan fasilitas lingkungan
RS khususnya peningkatan perbaikan atau Lengkapi bukti tentang ketersediaan anggaran
penggantian sistem bangunan atau komponen untuk meningkatkan memperbaiki atau
yang diperlukan mengganti sistem bangunan

RKA RS sudah di susun oleh RS tetapi belum


memasukan anggaran atau budget khusus
secara terperinci untuk program keselamatan
dan keamanan fasilitas lingkungan RS khususnya
penerapan atau implementasi PCRA dan ICRA Lengkapi bukti ttg tersedia anggaran untuk
bila ada renovasi konstruksi dan demolisi pelaksanaan PCRA dan ICRA

Sudah ada bukti pelaksanaan Asesmen terhadap


kemungkinan bencana baik secara internal
maupun ekternal dengan menggunakan HVA
tetapi belum dilaksanakan secara komprehensif
dan laporan hasil asesmen masih kurang Lengkapi bukti pelaksanaan Self Assesment
lengkap Hospital Safety Index HIS

Belum ditemukan dokumen bukti debriefing Laksanakan debriefing terhadap setiap ujicoba
terhadap setiap ujicoba simulasi simulasi dokumentasikan secara lengkap

Pelaksanaan simulasi sudah dilakukan tapi


masih 20 persen staf yang ikut dan Belum di
buat dokumentasi lengkap hasil simulasi atau uji Lengkapi dokumentasi hasil simulasi atau uji
coba seluruh staf RS kontrak dan tenant berupa coba seluruh staf RS berupa notulen daftar
daftar hadir peserta Undangan materi dll hadir peserta Undangan materi dll

Masih 50 bukti pelaksanaan tindak lanjut dari


hasil asesmen risiko kebakaran di Ep 2 berupa
bukti monitoring inspeksi uji coba dan Lengkapi bukti tindak lanjut assesmen risiko
pemeliharaan berkala kebakaran fire risk safety assesment FRSA
Hasil telusur masih 50 persen tersedia jalur Lengkapi jalur evakuasi jalur keluar dan tempat
evakuasi jalur keluar dan tempat kumpul diunit kumpul diunit kerja yg aman dan tidak
kerja yg aman dan tidak terhalangi bila terjadi terhalangi bila terjadi kedaruratan kebakaran
kedaruratan kebakaran sesuai peraturan perUU dan sesuai peraturan perUU dan regulasi yang
dan regulasi yang berlaku berlaku

Dari hasil simulasi ditemukan baru 50 persen Pastikan semua staf dapat memperagakan
staf yang dapat memperagakan tehnik evakuasi tehnik evakuasi pasien ke tempat yang aman
pasien ke tempat yang aman sesuai SPO bila sesuai SPO bila terjadi kebakaran di rumah sakit
terjadi kebakaran di rumah sakit dan dokumentasikan bukti pelaksanaan simulasi

Ada Bukti pelaksanaan pertemuan yang


membahas hasil penggunaan dan pemantauan
semua peralatan medis yg ditarik Lengkapi dokumentasi hasil pertemuan yang
tapi membahas hasil penggunaan dan pemantauan
belum ada dokumentasi hasil pertemuan berupa semua peralatan medis yg ditarik berupa
Undangan materi rapat absensi dan Notulensi Undangan materi rapat absensi dan Notulensi
rapat rapat

Insiden keselamatan sudah ada tapi Belum ada


bukti pelaporan terkait peralatan medis ke Lengkapi bukti pelaporan terkait peralatan
Internal RS Tim KPRS dan eksternal KNKPRS medis ke Internal RS Tim KPRS dan eksternal
dan KARS dengan menggunakan Form KNKPRS dan KARS dengan menggunakan Form
pelaporan insiden internal dan Eksternal pelaporan insiden internal dan Eksternal

1 Belum ditemukan bukti pelaksanaan uji coba


uji beban sumber listrik alternatif minimal 6
bulan sekali atau lebih sering sesuai peraturan
perUU atau krn kondisi sumber listrik

2
Belum ada dokumentasi hasil pelaksanaan uji
beban sumber listrik alternatif yang dilakukan
sebelum penggunaan saat pembelian unit
Genzet untuk memastikan kapasitas beban yang Ada bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba
bisa sumber listrik alternatif

Saat telusur bukti hasil uji coba uji bebas di unit


genzet oleh institusi produsen pabrik alat
genzet belum ada yang ditemukan hanya
ruangan Gudang sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar di RS untuk genzet di Agar RS menyiapkan tempat atau gudangg yang
RS dan Data hasil perhitungan kebutuhan dapat menampung bahan bakar sesuai jumlah
perencanaan bahan bakar serta laporan stok dan volume bakar bakar yang dibutuhkan oleh
bahan bakar digudang belum ada Genzet secara berkala berdasarkan perhitungan
Belum ada bukti Edukasi diadakan setiap tahun
mengenai setiap komponen dari program
manajemen fasilitas dan keselamatan untuk
menjamin semua staf dapat melaksanakan
dengan efektif tanggung jawabnya masing Lengkapi bukti pelaksanaan pelatihan program
masing MFK

Belum ada Edukasi diikuti oleh pengunjung Lengkapi bukti pelaksanaan edukasi terhadap
suplier pekerja kontrak dan lain lain sesuai pengunjung supplier pekerja kontrak dan lain
regulasi rumah sakit lain

Belum ada tersedia bukti dokumentasi hasil


pelatihan atau edukasi disertai pre tes dan pos
tes kepada staf sesuai peran mereka dalam Lengkapi bukti evaluasi pelatihan berupa pre
setiap program manajamen fasilitas test dan post test
Capaian MFK

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

ARK.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


penerimaan pasien dirawat inap atau
pemeriksaan pasien dirawat jalan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi
diidentifikasi sesuai dengan misi serta sumber pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang
daya rumah sakit yang ada.) 5 dibutuhkan pasien.(D,O,W)

ARK.1.2(Pada proses admisi pasien rawat inap


dilakukan skrining kebutuhan pasien untuk
menetapkan pelayanan preventif, paliatif, kuratif,
dan rehabilitatif yang diprioritaskan berdasar Temuan diproses skrining menentukan
atas kondisi pasien.) 3 pelayanan atau tindakan kepada pasien. (D,O,W)

ARK.1.3(Rumah sakit mempertimbangkan


kebutuhan klinis pasien dan memberi tahu Pasien diberi tahu alasan penundaan dan
pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan kelambatan pelayanan dan diberi informasi
dan penundaan pelaksanaan tindakan atau tentang alternatif yang tersedia sesuai
pengobatan dan atau pemeriksaan penunjang kebutuhan klinis pasien dan dicatat di rekam
diagnostik.) 2 medis. (D,W)

ARK.2(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien
jalan. ) 3 gawat darurat ke unit rawat inap. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur proses pasien masuk rumah sakit Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rawat jalan
untuk rawat inap dan proses pendaftaran rawat dan rawat inap secara online. (D,W) (lihat juga
jalan. ) 7 MIRM 1)

ARK.2.1(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien


dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk rencana asuhan
biayanya.) 1 didokumentasikan. (D,W)

(Saat admisi, pasien dan keluarga pasien


dijelaskan tentang rencana asuhan, hasil yang
diharapkan dari asuhan, dan perkiraan Penjelasan termasuk perkiraan biaya yang
biayanya.) 3 ditanggung pasien atau keluarga. (D,W)

ARK.2.2(Rumah sakit menetapkan proses untuk


mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah Ada pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk
sakit.) 2 menghindari penumpukan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses untuk Dilakukan evaluasi terhadap pengaturan alur
mengelola alur pasien di seluruh bagian rumah pasien secara berkala dan melaksanakan upaya
sakit.) 3 perbaikannya. (D,O,W)
Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat direkam
ARK.3(Asesmen awal termasuk menetapkan medis sesuai regulasi RS.(D,W) (Lihat AP 2 dan
kebutuhan perencanaan pemulangan pasien.) 2 ARK 4)

Ada penunjukkan MPP dengan uraian tugas


ARK.3.1 (Rumah sakit menetapkan regulasi antara lain dalam konteks menjaga
untuk melaksanakan proses kesinambungan kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi
pelayanan di rumah sakit dan koordinasi individu pasien melalui komunikasi dan
diantara profesional pemberi asuhan (PPA) kerjasama dengan PPA dan pimpinan unit serta
dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP) mencakup butir a) sampai dengan h) di maksud
atau Case Manager.) 2 dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Pasien diskrining untuk kebutuhan pelayanan
Manager.) 3 manajemen pelayanan pasien (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara Pasien yang mendapat pelayanan MPP,
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh pencatatannya dilakukan dalam Form MPP
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case selalu diperbaharui untuk menjamin komunikasi
Manager.) 4 dengan PPA. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan Kesinambungan dan koordinasi proses
di rumah sakit dan koordinasi diantara pelayanan didukung dengan menggunakan
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh perangkat pendukung, seperti rencana asuhan
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case PPA, catatan MPP, panduan, atau perangkat
Manager.) 5 lainnya. (D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses kesinambungan pelayanan
di rumah sakit dan koordinasi diantara
profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh
manajer pelayanan pasien (MPP) atau Case Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan
Manager.) 6 di semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)

ARK.3.2(Rumah sakit menetapkan regulasi


bahwa setiap pasien harus dikelola oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk DPJP yang ditetapkan telah memenuhi proses
memberikan asuhan kepada pasien.) 3 kredensial, sesuai peraturan per UUan. (D,W)

ARK.3.3(Rumah sakit menetapkan informasi Form tersebut memuat keadaan pasien pada
tentang pasien disertakan pada proses transfer.) 7 waktu dipindah (transfer). (D)
(Rumah sakit menetapkan informasi tentang
pasien disertakan pada proses transfer.) 8 Ketentuan tersebut dilaksanakan. (D,O,W)
ARK.4(Rumah sakit menetapkan regulasi
melaksanakan proses pemulangan pasien
(discharge) dari rumah sakit berdasar atas
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan
kesinambungan asuhan atau tindakan.) 2 kriteria pemulangan pasien. (D,W)

Ada bukti pemulangan pasien yang rencana


pemulangannya kompleks (discharge planning)
dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap
melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi
ARK.4.1(Rumah sakit bekerja sama dengan oleh MPP, untuk kesinambungan asuhan sesuai
praktisi kesehatan di luar rumah sakit tentang dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
tindak lanjut pemulangan.) 1 pelayanan pasien. (D,W)

ARK.4.3(Untuk pasien rawat jalan yang


membutuhkan asuhan yang kompleks atau
diagnosis yang kompleks dibuat catatan Proses tersebut dievaluasi untuk memenuhi
tersendiri Profil Ringkas Medis Rawat Jalan kebutuhan para DPJP dan meningkatkan mutu
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.) 4 serta keselamatan pasien. (D,W)

ARK.4.4(Rumah sakit menetapkan proses untuk Ada dokumentasi rumah sakit melakukan
mengelola dan melakukan tindak lanjut pasien pengkajian untuk mengetahui alasan pasien
dan memberitahu staf rumah sakit bahwa keluar rumah sakit atas apakah permintaan
mereka berniat keluar rumah sakit serta sendiri, menolak asuhan medis, atau tidak
menolak rencana asuhan medis.) 5 melanjutkan program pengobatan. (D)

Ada staf yang bertanggung jawab dalam


pengelolaan rujukan termasuk untuk
ARK.5.1(Rumah sakit menetapkan proses memastikan pasien diterima di rumah sakit
rujukan untuk memastikan pasien pindah rujukan yang dapat memenuhi kebutuhan
dengan aman.) 1 pasien. (D,W)

Selama proses rujukan ada staf yang kompeten


sesuai dengan kondisi pasien yang selalu
(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk memonitor dan mencatatnya dalam rekam
memastikan pasien pindah dengan aman.) 2 medis. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan
memastikan pasien pindah dengan aman.) 5 yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. (D)

ARK.5.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan
medis pasien.) 4 keselamatan pasien. (lihat PMKP.7) (D,O.W)

ARK.6(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


transportasi dalam proses merujuk,
memindahkan atau pemulangan, serta pasien
rawat inap dan rawat jalan untuk memenuhi Ada mekanisme untuk menangani keluhan
kebutuhan pasien.) 4 proses transportasi dalam rujukan. (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Dari rekam medis baru 60 pasien yang dilayani Pasien yang dilayani di rumah sakit harus
sesuai dengan yang dibutuhkan pasien di rawat diberikan pelayanan sesuai dengan yang
inap dibutuhkan pasien

60 persen pasien yang diberi pelayanan atau Setiap pasien yang diberi pelayanan atau
tindakan sesuai dengan kebutuhan pasien tindakan harus sesuai dengan kebutuhan pasien

Dari wawancara dengan pasien tidak ada Siapkan dokumen penundaan dan berikan
penjelasan alasan penundaan dan kelambatan penjelasan ke pasien jika ada penundaan
pelayanan maupun kelambatan pelayanan

3 dari 5 rekam medis proses penerimaan


pasien gawat darurat ke unit rawat inap tidak Proses penerimaan pasien dari setiap unit
dilakukan oleh PPA yang sesuai denagn UTW dilakukan oleh PPA sesuai dengan UTWnya

Ada situs pendaftaran online rawat jalan akan


tetapi rawat inap belum ada Lengkapi sistem pendaftaran online

2 dari 5 rekam medis penjelasan dalam form Penjelasan general consent ke pasien harus
general consent tidak lengkap terutama dari staf lengkap dan volume pasien yang sangat ramai
admisi menyebabkan penjelasan tidak maksimal

Dari wawancara dengan pasien 2 dari 5 pasien


tidak ada penjelasan perkiraan biaya yang Setiap pasien atau keluarga harus diberi
ditanggung pasien atau keluarga penjelasan perkiraan biaya yang ditanggung

Perbaiki kondisi IGD rumah sakit dan optimalkan


Pelaksanaan pengaturan alur pasien untuk peranan MPP serta tetapak petugas yg sebagai
menghindari penumpukan tidak dilaksanakan pengatur alu pasien suapaya tidak terjadi
dengan baik banyak penumpukan pasien di IGD penumpukan

Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi Lakukan evaluasi dan tindak lanjut pengaturan
pengaturan alur pasien secara berkala alur pasien
3 dari 5 rekam medis proses dan pelaksanaan Setiap proses dan pelaksanaan P3 harus
perencanaan pemulangan pasien P3 tidak ada dilakukan dan tercantum di rekam medis

Penunjukan MPP sudh ada namun uraian Lengkapi UTW nya dan laksanakan tugas MPP
tugasnya belum terlaksana dengan baik sesuai dengan UTW

2 dari 5 pasien tidak diskrining untuk kebutuhan


pelayanan manajemen pelayanan pasien Semua pasien harus diskrining

50 persen pasien yang mendapat pelayanan Semua pasien yang mendapat pelayanan MPP
MPP tidak ada pencatatan di form MPP harus dicatat di form MPP

Belum ada kesinambungan dan koordinasi Peranan MPP harus diimplementasikan sesuai
proses pelayanan yang difasilitasi MPP dengan UTWnya

Pencatatan form MPP di rekam medis belum


menunjukkan kesinambungan dan koordinasi Tingkatkan peranan MPP

masih ada SPK dan RKK DPJP yang belum SPK dan RKK DPJP diperbarui jika masa berlaku
diperbarui sudah habis

2 dari 5 rekam medis tidak memuat keadaan Cantumkan keaddan pasien pada waktu
pasien waktu dipindah dipindah
2 dari 5 rekam medis pengisian form tidak
lengkap Form transfer harus diisi lengkap
4 dari 5 rekam medis pemulangan pasien tidak
sesuai dengan kriteria Pemulangan pasien harus sesuai kriteria

Bukti pemulangan pasien sudah melibatkan


semua PPA yang terkait namun peranan MPP Optimalkan peranan MPP pada discharged
belum optimal planning

Tidak ada bukti pelaksanaan tentang evaluasi Lakukan evaluasi tentang pengisian PRMRJ oleh
pengisian PRMRJ oleh DPJP DPJP

Tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi alasan


pasien keluar rumah sakit atas permintaan Lakukan evaluasi alasan pasien keluar rumah
sendiri sakit atas permintaan sendiri

ada bukti penunjukan staf yang


bertanggungjawab dalam pengelolaan rujukan
akan tetapi banyaknya pasien yg akan dirujuk Perbaiki kondisi IGD rumah sakit sehingga staf
menyebabkan regulasi ini tidak berjalan dengan yang bertanggungjawab dalam pengelolaan
baik rujukan dapat optimal

Perbaiki kondisi IGD rumah sakit sehingga staf


Tidak selalu staf yang kompeten ikut dalam yang bertanggungjawab dalam pengelolaan
proses rujukan rujukan dapat optimal

Tidak ada bukti pelaksanaan pemberian


informasi kepada pasien dan keluarga apabila
rujukan yang dibutuhkan tidak dapat Dibuat dokumen pelaksanaan pemberian
dilaksanakan informasi kepada pasien dan keluarga

Lakukan evaluasi proses rujukan dalam aspek


Tidak ada bukti evaluasi proses rujukan dalam mutu dan keselamatan pasien dengan membuat
aspek mutu dan keselamatan pasien kuesioner

Ada SPO untuk menangani keluhan namun


petugas tidak bisa menjelaskan Sosialisasikan SPO yang dibuat
Capaian ARK

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

AP.1(Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan


jenis asesmen awal pada disiplin medis dan
keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik,
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti keterlibatan keluarga dalam
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan melengkapi asesmen awal. (D,W) (lihat HPK 2
spiritual pasien. ) 4 EP1)

AP.1.1(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek rawat inap menghasilkan diagnosis awal dan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK
spiritual pasien.) 3 3)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
spiritual pasien.) 5 rawat inap menghasilkan rencana asuhan (D,W)

AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien


rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek rawat jalan menghasilkan diagnosis awal dan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK
spiritual pasien.) 4 3)

(Asesmen awal masing-masing pasien rawat


jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
spiritual pasien.) 5 rawat jalan menghasilkan rencana asuhan (D,W)

AP.1.3(Asesmen awal masing-masing pasien


gawat darurat meliputi pemeriksaan fisik, Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek gawat darurat menghasilkan diagnosis awal dan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK
spiritual pasien.) 43)

(Asesmen awal masing-masing pasien gawat


darurat meliputi pemeriksaan fisik, riwayat
kesehatan, pengkajian pasien dari aspek Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan gawat darurat menghasilkan rencana asuhan
spiritual pasien.) 5 (D,W)

AP.1.4.1(Asesmen awal pasien mencakup juga


kebutuhan fungsional, termasuk risiko jatuh, Pasien dengan kebutuhan fungsional lanjutan
kemudian dirujuk untuk asesmen dan tindakan termasuk risiko jatuh, memperoleh asuhan yang
lebih lanjut jika perlu.) 3 sesuai ketentuan RS. (D,W)
Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada
asesmen awal, lakukan asesmen lebih
mendalam, sesuai dengan umur pasien, dan
AP.1.5(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan
dilakukan asesmen.) 2 lamanya. (D,W) (lihat juga PAP 6 EP 1)

Asesmen dicatat sedemikian sehingga


(Semua pasien rawat inap dan rawat jalan memfasilitasi asesmen ulangan yang teratur dan
diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan
dilakukan asesmen.) 3 oleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)

AP.4(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi Ada bukti hasil asesmen dianalisis untuk
pasien rawat inap.) 2 membuat rencana asuhan. (D,W)

(Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja


secara tim memberikan asuhan pasien
terintegrasi, masing-masing melakukan asesmen
berbasis pengumpulan Informasi, melakukan
analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan dokter penanggung jawab pemberi
pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan yang Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan
mengintegrasikan asuhan, termasuk PPA lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana
menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP
pasien rawat inap.) 3 5) (D,W)

Ada bukti pemilihan laboratorium di luar RS


(pihak ketiga) untuk kerjasama berdasarkan
AP.5(Pelayanan laboratorium tersedia untuk pada sertifikat mutu dan diikuti perjanjian
memenuhi kebutuhan pasien, dan semua kerjasama sesuai peraturan perundang-
pelayanan sesuai peraturan perundangan.) 4 undangan. (D,W)

AP.5.1(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 2 regulasi. (D,W)
(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa
seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium
pelayanan laboratorium.) 3 sesuai regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pengawasan pelaksanaan
pelayanan laboratorium.) 4 administrasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
pelayanan laboratorium.) 5 (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelayanan laboratorium.) 6 semua jenis pelayanan laboratorium. (D,W)

AP.5.2(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan RS melakukan analisis pola ketenagaan staf
pengalaman yang dipersyaratkan untuk laboratorium yang adekuat untuk memenuhi
mengerjakan pemeriksaan.) 1 kebutuhan pasien. (D,W)

(Semua staf laboratorium mempunyai


pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan Staf laboratorium yang membuat interpretasi,
pengalaman yang dipersyaratkan untuk memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga
mengerjakan pemeriksaan.) 2 KKS.10 ). (D,W)

Staf laboratorium dan staf lain yang


(Semua staf laboratorium mempunyai melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan
pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan tes di ruang rawat (TRR / Point of Care Testing)
pengalaman yang dipersyaratkan untuk pasien, memenuhi persyaratan kredensial (lihat
mengerjakan pemeriksaan.) 3 juga KKS.4, EP 1). (D,W)

AP.5.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan,
dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan Ada bukti pelaksanaan program manajemen
program sejalan dengan program manajemen risiko sebagai bagian dari manajemen risiko RS
risiko fasilitas dan program pencegahan dan dan program pencegahan dan pengendalian
pengendalian infeksi.) 2 infeksi (D,W)

(Rumah sakit menyusun program manajemen Ada pelaksanaan orientasi dan pelatihan
risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan berkelanjutan (ongoing) bagi staf laboratorium
evaluasi, di dokumentasikan dan program tentang prosedur keselamatan dan keamanan
sejalan dengan program manajemen risiko untuk mengurangi risiko serta pelatihan tentang
fasilitas dan program pencegahan dan prosedur baru yang menggunakan bahan
pengendalian infeksi.) 4 berbahaya. (lihat MFK.11; TKRS.9; KKS.8) (D,W)
Ada bukti pelaksanaan semua reagensia esensial
disimpan dan diberi label, serta didistribusi
AP.5.6(Reagensia essensial dan bahan lainnya sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi
tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).
dan presisi hasilnya.) 2 (D,O,W)

AP.5.8(Rumah sakit menetapkan nilai normal Pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi


dan rentang nilai untuk interpretasi dan dengan permintaan pemeriksaan tertulis disertai
pelaporan hasil laboratorium klinis.) 2 dengan ringkasan klinis. (D,W)

AP.6(Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan Pemilihan RIR di luar RS (pihak ketiga) untuk
radiologi intervensional tersedia untuk kerjasama berdasarkan pada sertifikat mutu dan
memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan diikuti perjanjian kerjasama sesuai peraturan
ini memenuhi peraturan perundang-undangan.) 4 perundang-undangan. (D,W)

AP.6.1(Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa


seorang (atau lebih) yang kompeten dan
berwenang, bertanggung jawab mengelola
pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu.
intervensional.) 5 (D,W)

AP.6.2(Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan Staf RIR dan staf lain yang melaksanakan tes
Radiologi Intervensional mempunyai pendidikan, termasuk yang mengerjakan pelayanan pasien di
pelatihan, kualifikasi dan pengalaman yang tempat tidur (point-of-care test) pasien,
dipersyaratkan untuk mengerjakan memenuhi persyaratan kredensial (lihat juga.
pemeriksaan.) 2 KKS 4, EP 1). (D,W)

AP.6.3(Rumah sakit menyusun program


manajemen risiko di pelayanan Radiodiagnostik,
Imajing Dan Radiologi Intervensional, Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di (ongoing) bagi staf RIR tentang prosedur
dokumentasikan dan program sejalan dengan keselamatan dan keamanan untuk mengurangi
program manajemen risiko fasilitas dan program risiko serta pelatihan tentang prosedur baru
pencegahan dan pengendalian infeksi( lihat juga yang menggunakan bahan berbahaya (lihat juga,
MFK 5 ).) 4 MFK.11; TKRS.9;. KKS 8) (D,O,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

2 dari 5 rekam medis tidak ada keterlibatan


keluarga dalam melengkapi asesmen awal Keluarga terlibat dalam melengkapi asesmen
termasuk memberikan keputusan dalam awal termasuk memberikan keputusan dalam
rencana asuhan rencana asuhan

3 dari 5 rekam medis ada pelaksanaan asesmen


awal pasien rawat inap menghasilkan diagnosis
awal akan tetapi tidak mencakup masalah Pada asesmen awal rawaat inap sudah
kesehatan pasien ditetapkan masalah kesehatan pasien

3 dari 5 rekam medis asesmen awal pasien Pada asesmen awal pasien rawat inap sudah
rawat inap belum ada rencana asuhan ditetapkan rencana asuhan Perencanaan
Perencanaan Pemulangan Pasien P3 Pemulangan Pasien P3

DPJP dan PPJA belum membuat masalah


kesehatan pasien pada saat pelaksanaan Buat masalah kesehatan pasien pada saat
asesmen awal pasien rawat jalan pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan

DPJP dan PPJA belum membuat rencana asuhan


pasien pada saat pelaksanaan asesmen awal Buat rencana asuhan pasien pada saat
pasien rawat jalan pelaksanaan asesmen awal pasien rawat jalan

DPJP dan PPJA belum membuat masalah


kesehatan pasien pada saat pelaksanaan Buat masalah kesehatan pasien pada saat
asesmen awal pasien gawat darurat pelaksanaan asesmen awal pasien gawat darurat

DPJP dan PPJA belum membuat rencana asuhan


pasien pada saat pelaksanaan asesmen awal Buat rencana asuhan pasien pada saat
pasien gawat darurat pelaksanaan asesmen awal pasiengawat darurat

Di IGD pasien dengan risiko jatuh belum


mendapat asuhan yang sesuai ketentuan RS
karena terbatasnya sarana untuk memfasilitasi buat kebijakan baru untuk pasien risiko jatuh
pasien yang banyak yang belum mendapatkan asuhan yang sesuai
Pasien yang diidentifikasi ada rasa nyeri pada
2 dari 5 rekam medis tidak ada asesmen nyeri asesmen awal harus dilakuakan asesmen lebih
lebih mendalam mendalam

2 dari 5 rekam medis tidak ada asesmen ulang Buat asesmen ulang nyeri yang teratur dan
nyeri yang teratur dan tindak lanjutnya tindak lanjutnya

2 dari 5 rekam medis rencana asuhan dibuat Rencana asuhan dibuat berdasarkan analisis
tidak berdasarkan analisis hasil asesmen Belum hasil asesmen MPP berperan membuat
ada peran MPP membuat rencana asuhan rencana asuhan pada kasus tertentu

2 dari 5 rekam medis DPJP belum


mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak DPJP mengintegrasikan rencana asuhan dan
lanjut berdasarkan hasil asesmen dan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil asesmen dan
asuhan PPA lainnya berdasarkan analisis hasil rencana asuhan PPA lainnya berdasarkan analisis
asesmen hasil asesmen

Ada pemilihan laboratorium di luar RS pihak


ketiga untuk kerjasama namun tidak Pemilihan laboratorium di luar RS pihak ketiga
didapatkan bukti berdasarkan sertifikat mutu untuk kerjasama berdasarkan sertifikat mutu

Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi


regulasi akan tetapi tidak bisa dikonfirmasi
dengan kepala unit laboratorium Konfirmasi sebaiknya dari yang berkompeten
Ada bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium
sesuai regulasi akan tetapi tidak bisa
dikonfirmasi dengan kepala unit laboratorium Konfirmasi sebaiknya dari yang berkompeten

Ada bukti pengawasan pelaksanaan administrasi


akan tetapi tidak bisa dikonfirmasi dengan
kepala unit laboratorium Konfirmasi sebaiknya dari yang berkompeten

Kepala Laboratorium mengkoordinasi dan


Tidak ada pelaksanaan program kendali mutu melakukan program kendali mutu

Tidak ada bukti monitoring dan evaluasi semua Lengkapi bukti monitoring dan evaluasi semua
jenis pelayanan laboratorium jenis pelayanan laboratorium

Sudah ada pelaksanaan pertemuan membahas


perencanaan staf namun masih sebagian dan
bukti dokumen pertemuan belum
didokumentasikan berupa undangan materi Lengkapi bukti rapat tentang pola ketenagaan
rapat daftar hadir dan absensi yang meliputi jenis jumlah dan kualifikasinya

Lengkapi bukti tentang penerbitan SPK dan RKK


Baru 50 persen persen staf laboratorium yang berdasarkan rekomendasi dari komite medik
sudah dikredensial dan komite nakes lainnya

Baru 50 persen staf laboratorium yang Lengkapi bukti tentang penerbitan SPK dan RKK
melaksanakan tes termasuk yang mengerjakan berdasarkan rekomendasi dari komite nakes
POCT sudah dikredensial lainnya

Baru 40 persen program PPI yang dipahami oleh Lengkapi bukti tentang program PPI dalam
staf laboratorium dalam pelaksanaan program pelaksanaan program manajemen risiko di
manajemen risiko laboratorium

Belum tersedia bukti dokumentasi pelaksanaan


orientasi pelatihan berkelanjutan kepada staf Lengkapi bukti pelaksanaan orientasi dan
laboratorium tentang prosedur keselamatan dan pelatihan yang berkelanjutan kepada staf
keamanan serta pelatihan tentang prosedur laboratorium tentang prosedur keselamatan dan
prosedur baru yang menggunakan bahan keamanan serta pelatihan tentang prosedur
berbahaya baru yang menggunakan bahan berbahaya
Sudah ada bukti pelaksanaan semua reagensia
esensial disimpan dan diberi label namun Lengkapi bukti distribusi reagensia sesuai
belum didistribusi sesuai pedoman pembuatnya pedoman pembuatnya atau instruksi pada
atau instruksi pada kemasannya kemasannya

60 persen pemeriksaan laboratorium sudah Lengkapi semua pemeriksaan laboratorium


dilengkapi dengan permintaan tertulis namun dengan permintaan tertulis disertai ringkasan
belum disertai ringkasan klinis klinis

Sudah ada kerjasama dengan pihak ketiga Lengkapi bukti MOU PKS KSO atau bentuk
namun belum berdasarkan sertifikat mutu lainnya berdasarkan sertifikat mutu

Sudah ada program kendali mutu akan tetapi


belum ada bukti berupa dokumentasi
pertemuan undangan daftar hadir materi dan
notulen Lengkapi bukti dokumentasi

Belum tersedia bukti dokumentasi pelaksanaan


orientasi pelatihan berkelanjutan kepada staf Lengkapi bukti pelaksanaan orientasi dan
radiologi tentang prosedur keselamatan dan pelatihan yang berkelanjutan kepada staf
keamanan serta pelatihan tentang prosedur radiologi tentang prosedur keselamatan dan
prosedur baru yang menggunakan bahan keamanan serta pelatihan tentang prosedur
berbahaya baru yang menggunakan bahan berbahaya
Capaian AP

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PAP.2(Ditetapkan proses untuk melakukan Rencana asuhan diintegrasikan dan


integrasi serta koordinasi pelayanan dan asuhan dikoordinasikan di dan antar berbagai unit
kepada setiap pasien.) 2 pelayanan. (lihat juga ARK 2, EP 3). (D,O,W)

(Ditetapkan proses untuk melakukan integrasi Hasil atau simpulan rapat dari tim PPA atau
serta koordinasi pelayanan dan asuhan kepada diskusi lain tentang kerjasama
setiap pasien.) 4 didokumentasikan dalam CPPT. (D,W)

PAP.2.4(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK
asuhan yg tidak diharapkan.) 1 2.1.1, EP 1). (D,W)

(Pasien dan keluarga diberi tahu tentang hasil Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang
asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan hasil asuhan dan pengobatan yang tidak
yg tidak diharapkan.) 2 diharapkan (lihat juga HPK 2.1.1, P 2). (D,W)

PAP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa


asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian
pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi
panduan praktik klinis dan peraturan dimasukkan ke dalam program peningkatan
perundangan.) 4 mutu rumah sakit. (D,W)

PAP.3.4(Rumah sakit menetapkan regulasi


asuhan pasien yang menggunakan alat bantu Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dengan
hidup dasar atau pasien koma.) 2 alat bantu hidup sesuai dengan regulasi. (D,W).

(Rumah sakit menetapkan regulasi asuhan


pasien yang menggunakan alat bantu hidup Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien koma
dasar atau pasien koma.) 3 sesuai dengan regulasi. (D,W).
PAP.3.6(Regulasi mengarahkan asuhan pasien
dialisis (cuci darah).) 1 Ada regulasi asuhan pasien dialisis. (R)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien dialisis
(cuci darah).) 2 sesuai dengan regulasi. (D,W)
(Regulasi mengarahkan asuhan pasien dialisis Ada bukti dilakukan evaluasi kondisi pasien
(cuci darah).) 3 secara berkala. (D,W)
PAP.3.7(Rumah sakit menetapkan pelayanan Ada bukti dilakukan evaluasi pasien secara
penggunaan alat penghalang (restraint).) 3 berkala. (D,W)

PAP.3.8(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien usia lanjut, mereka yang
cacat, anak, serta populasi yang berisiko disiksa Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan
dan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan anak dengan ketergantungan sesuai dengan
risiko bunuh diri.) 3 regulasi. (D,W)
(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus
terhadap pasien usia lanjut, mereka yang cacat, Ada bukti pelaksanaan asuhan terhadap
anak, serta populasi yang berisiko disiksa dan populasi pasien dengan risiko kekerasan dan
risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan risiko tinggi lainnya termasuk pasien dengan
risiko bunuh diri.) 4 risiko bunuh diri sesuai dengan regulasi. (D,W)

PAP.3.9(Rumah sakit memberikan pelayanan


khusus terhadap pasien yang mendapat
kemoterapi atau pelayanan lain yang berisiko Ada regulasi pelayanan khusus terhadap pasien
tinggi (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan yang mendapat kemoterapi atau pelayanan lain
radiologi intervensi).) 1 yang berisiko tinggi. (R)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi Ada bukti pelaksanaan pelayanan pasien yang
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan mendapat kemoterapi sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 2 (D,W)

(Rumah sakit memberikan pelayanan khusus


terhadap pasien yang mendapat kemoterapi Ada bukti pelaksanaan pelayanan risiko tinggi
atau pelayanan lain yang berisiko tinggi lain (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan
(misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi) sesuai dengan regulasi.
radiologi intervensi).) 3 (D,W)

PAP.4(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai


dengan status gizi pasien dan konsisten dengan Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu
asuhan klinisnya.) 5 sesuai dengan kebutuhan. (D,O,W)

(Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan disimpan secara benar untuk mencegah
asuhan klinisnya.) 7 kontaminasi. (D,O,W)
PAP 6(Rumah sakit menetapkan pelayanan Rumah sakit melaksanakan pelatihan pelayanan
pasien untuk mengatasi nyeri.) 5 mengatasi nyeri untuk staf. (D,W)

PAP.7.1(Rumah sakit memberikan pelayanan


pasien dalam tahap terminal dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga
serta mengoptimalkan kenyamanan dan Pasien dan keluarga dilibatkan dalam keputusan
martabat pasien yang didokumentasikan dalam asuhan termasuk keputusan do not
rekam medis.) 6 resuscitate/DNR. (lihat juga HPK 2). (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

2 dari 5 rekam medis pada form CPPT belum


menunjukkan rencana asuhan yang terintegrasi DPJP harus memverifikasi asuhan yang
dan tidak ada verifikasi DPJP terintegrasi dari PPA setiap hari

Rapat tim PPA belum konsisten dilakukan Laksanakan rapat tim PPA secara konsisten

2 dari 5 pasien tidak diberikan informasi tentang Berikan informasi tentang hasil asuhan dan
hasil asuhan dan pengobatan pengobatan pada semua pasien dan keluarga

Pasien dan keluarga tidak diberikan informasi Berikan informasi tentang hasil asuhan dan
tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak pengobatan yang tidak diharapkan kepada
diharapkan semua pasien dan keluarga

Tidak ada bukti pengembangan pelayanan risiko


tinggi dimasukkan dalam program peningkatan Buat pengembangan pelayanan risiko tinggi
mutu rumah sakit dalam program peningkatan mutu rumah sakit

Tidak ada bukti evaluasi pasien secara berkala Laksanakan evaluasi pasien secara berkala

Ada asuhan pasien anak di rekam medis namun Buat asuhan pasien anak dengan
tidak ada untuk anak dengan ketergantungan ketergantungan
Tidak ada pelaksanaan asuhan terhadap Laksanakan asuhan asuhan terhadap populasi
populasi pasien dengan risiko kekerasan dan pasien dengan risiko kekerasan dan risiko tinggi
risiko tinggi lainnya lainnya

Pelaksanaan distribusi makanan belum Laksanakan distribusi makanan secara konsisten


dilaksanakan tepat waktu secara konsisten dan tepat waktu

Tidak ada tempat dan pencatatan penyimpanan Buat tempat dan pencatatan penyimpanan
makanan yang dibawa keluarga atau orang lain makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
60 persen PPA dan staf klinis mengikuti Pelatihan pelayanan mengatasi nyeri diikuti oleh
pelatihan pelayanan mengatasi nyeri semua PPA dan staf klinis

Belum ditemukan bukti keterlibatan pasien dan Libatkan pasien dan keluarga dalam
keluarga alam keputusan asuhan pengambilan keputusan asuhan
Capaian PAP

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan


PAB.2.1(Program mutu dan keselamatan pasien keselamatan pasien dalam anestesi, sedasi
pada pelayanan anestesi, serta sedasi moderat moderat dan dalam dan diintegrasikan dgn
dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan.) 6 program mutu RS (lihat PMKP 2.1). (D,W)

PAB.3.3(Risiko, manfaat, dan alternatif


berhubungan dengan tindakan sedasi moderat
dan didiskusikan dengan pasien dan keluarga Pasien dan keluarga atau pihak lain yangg
pasien atau dengan mereka yang membuat berwenang diberi edukasi tentang pemberian
keputusan yang mewakili pasien.) 2 analgesi pasca tindakan sedasi. (D,W)

PAB.4.1(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


kompeten dan berwenang pada pelayanan Asemen pra induksi dilakukan untuk setiap
anestesi melakukan asesmen prainduksi.) 1 pasien sebelum dilakukan induksi. (D,W)

(Profesional pemberi asuhan (PPA) yang


kompeten dan berwenang pada pelayanan Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam
anestesi melakukan asesmen prainduksi.) 2 medis pasien. (D,W)

PAB.5.1(Risiko, manfaat, dan alternatif tindakan


anestesi didiskusikan dengan pasien dan Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg
keluarga atau orang yang dapat membuat berwenang diberi edukasi tentang pemberian
keputusan mewakili pasien.) 2 analgesi pasca tindakan anestesi. (D,W)

PAB.7.2(Informasi yang terkait dengan operasi


dicatat dalam laporan operasi dan digunakan Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan
untuk menyusun rencana asuhan lanjutan.) 3 intensif lanjutan (D,W)

PAB.7.4(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan Bila implan yg dipasang dilakukan penarikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang kembali (recall), ada bukti RS dapat melakukan
dimodifikasi.) 3 telusur terhadap pasien terkait.(D,O,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi yang


mengatur asuhan pasien operasi yang
menggunakan implan dan harus memperhatikan
pertimbangan khusus tentang tindakan yang Ada bukti alat implan dimasukkan dalam
dimodifikasi.) 4 prioritas monitoring unit terkait. (D,W)

Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang


PAB.8(Desain tata ruang operasi harus pengaturan zona berdasarkan tingkat sterilitas
memenuhi syarat sesuai dengan peraturan dan ruangan sesuai peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan. ) 2 (O,W)
(Desain tata ruang operasi harus memenuhi Ruang operasi memenuhi persyaratan tentang
syarat sesuai dengan peraturan dan perundang- alur masuk barang-barang steril harus terpisah
undangan. ) 3 dari alur keluar barang dan pakaian kotor. (O,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada pelaksanaan program mutu dan Agar dilaksanakan pertemuan rapat koordinasi
keselamatan pasien dalam anestesi sedasi antara Komite PMKP dengan unit radiologi
modearat dan dalam dan diintegrasikan dengan dalam pengumpulan data di unit pelayanan dan
program mutu RS tetapi kurang lengkap dan pelaporannya secara teratur berkala dan sesuai
konsisten dalam pelaporan program kerja

Baru 40 persen pasien dan keluarga diberi Berikan edukasi pada pasien dan keluarga
edukasi tentang pemberian analgesia pasca tentang pemberian analgesia pasca tindakan
tindakan sedasi sedasi

Pasien tidak dilakukan asesmen pra induksi Lakukan asesmen pra induksi pada senua pasien
yang ada asesmen pra anestesi yang akan dilakukan operasi

Tidak ada dokumen asesmen pra induksi Lengkapi asesmen pra induksi

Baru 40 persen pasien dan keluarga diberi Berikan edukasi pada pasien dan keluarga
edukasi tentang pemberian analgesia pasca tentang pemberian analgesia pasca tindakan
tindakan anestesi anestesi

Lakukan dokumentasi pada rekam medis


Tidak ada bukti pada rekam medis RS dapat mengenai RS dapat melakukan telusur terhadap
melakukan telusur terhadap pasien bila implan pasien bila implan yang dipasang dilakukan
yang dipasang dilakukan penarikan kembali penarikan kembali

Pada regulasi disebutkan alat implan


dimasukkan dalam prioritas monitoring unit Implementasikan alat implan dimasukkan dalam
terkait namun tidak ada bukti prioritas prioritas monitoring unit terkait dilengkapi bukti
monitoring prioritas monitoring
Alur masuk barang steril sudah terpisah dari
alur keluar barang dan pakaian kotor namun
tempat keluar barang kotor terdapat di gudang Evaluasi kembali tempat keluar barang kotorjika
yang bercampur dengan bahan lain tempatnya memungkinkan
Capaian PAB

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PN.2(Rumah sakit melaksanakan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam


penanggulangan HIV atau AIDS sesuai dengan menyusun rencana pelayanan penanggulangan
peraturan perundang-undangan.) 2 HIV/AIDS. (D,W)

PN.3(Rumah sakit melaksanakan program


penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit
beserta monitoring dan evaluasinya melalui
kegiatan:
a) promosi kesehatan;
b) surveilans tuberkulosis;
c) pengendalian faktor risiko;
d) penemuan dan penanganan kasus
tuberkulosis; Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
e) pemberian kekebalan; dan menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
f) pemberian obat pencegahan. dalam program pelayanan tuberkulosis
) 2 termasuk pelaporannya. (D,W)

PN.3.1(Rumah sakit menyiapkan sumber daya


untuk penyelenggaraan pelayanan dan Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya
penanggulangan tuberkulosis.) 2 penanggulangan tuberkulosis. (D,W)

Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat


inap bagi pasien tuberkulosis paru dewasa maka
PN.3.2(Rumah sakit menyediakan sarana dan rumah sakit harus memiliki ruang rawat inap
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 2 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 3 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

(Rumah sakit menyediakan sarana dan Tersedia ruang laboratorarium tuberkulosis yang
prasarana pelayanan tuberkulosis sesuai memenuhi pedoman pencegahan dan
peraturan perundang-undangan.) 4 pengendalian infeksi tuberkulosis. (O,W)

PN.4(Rumah sakit menyelenggarakan


pengendalian resistensi antimikroba sesuai Ada bukti pimpinan rumah sakit terlibat dalam
peraturan perundang-undangan.) 2 menyusun program. (D,W)

Ada bukti dukungan anggaran operasional,


(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian kesekretariatan, sarana prasarana untuk
resistensi antimikroba sesuai peraturan menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi
perundang-undangan.) 3 PPRA. (D,O,W)

(Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian


resistensi antimikroba sesuai peraturan Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara
perundang-undangan.) 5 berkala kepada KPRA. (D,W)
PN.4.1(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a)
antimikroba.) 2 sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA)


melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a)
antimikroba.) 3 sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)

Ada monitoring dan evaluasi terhadap program


(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) pengendalian resistensi antimikroba yang
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi mengacu pada indikator pengendalian
antimikroba.) 4 resistensi antimikroba (D,W)

(Rumah sakit (Tim atau Komite PPRA) Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara
melaksanakan kegiatan pengendalian resistensi berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e)
antimikroba.) 5 di maksud dan tujuan. (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Pimpinan rumah sakit sudah berpartisipasi akan


tetapi belum ada bukti berupa dokumentasi
pertemuan undangan daftar hadir materi dan
notulen Lengkapi dokumentasi

Pimpinan rumah sakit sudah berpartisipasi akan


tetapi belum ada bukti berupa dokumentasi
pertemuan undangan daftar hadir materi dan
notulen Lengkapi dokumentasi

Ada pelayanan rawat inap bagi pasien TB


dewasa akan tetapi belum memenuhi pedoman Ruang rawat inap harus memenuhi pedoman
PPI TB PPI TB

Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum Ruang pengambilan spesimen sputum harus
akan tetapi blm memenuhi pedoman PPI TB memenuhi pedoman PPI TB

Ruang laboratorium TB belum memenuhi Ruang laboratorium tuberkulosis harus


pedoman PPI TB memenuhi pedoman PPI TB

Penyusunan program belum melibatkan


pimpinan rumah sakit tidak ada bukti rapat Libatkan pimpinan rumah sakit dalam
tentang penyusunan program penyusunan program

Belum ada bukti tersedianya anggaran Tambahkan anggaran operasional PPRA dalam
operasional PPRA dalam dokumen anggaran dokumen anggaran

Belum ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara


berkala KPRA Kemenkes Buat pelaporan kegiatan PPRA
Tim PPRA membuat kegiatan meliputi
sosialisasi program pengendalian penggunaan
antibiotika audit antibiotika kualitatif dan
kuantitatif surveilans mikroba resisten forum
Belum ada bukti kegiatan tim PPRA kajian penyakit infeksi terintegrasi

Belum ada bukti penetapan indikator mutu Tetapkan indikator mutu

Belum ada bukti hasil pencapaian indikator


mutu Tentukan dulu indikator mutu

Belum ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara


berkala Buat laporan kegiatan PPRA secara berkala
Capaian PN

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MIRM.1(Penyelenggaraan sistem informasi


manajemen rumah sakit (SIM RS) harus RS memiliki proses pendaftaran rawat jalan
mengacu peraturan perundang-undangan.) 2 berbasis SIM-RS. (O,W) (lihat juga ARK.2)

Data serta informasi klinik dan manajerial


MIRM.1.1(Rumah sakit mengelola data dan diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk
informasi klinis serta manajerial.) 2 mendukung pengambilan keputusan. (D,W)

MIRM.2(Rumah sakit merencanakan dan


merancang proses manajemen informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi internal Perencanaan disesuaikan dengan besar dan
maupun eksternal.) 3 kompleksitas rumah sakit. (D,W)

MIRM.4(Sistem manajemen data dan informasi


rumah sakit menyiapkan kumpulan serta
menentukan data dan informasi yang secara Rumah sakit menyediakan kumpulan data a) s.d.
rutin (reguler) dikumpulkan sesuai dengan c) sesuai dengan maksud dan tujuan yang harus
kebutuhan profesional pemberi asuhan (PPA), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengguna,
kepala bidang atau divisi, kepala unit pelayanan, yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala unit
serta badan atau pihak lain di luar rumah sakit.) 1 pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK 10)

MIRM.5(Data dianalisis diubah menjadi


informasi untuk mendukung asuhan pasien,
manajemen rumah sakit dan program Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
manajemen mutu, serta pendidikan dan menjadi informasi mendukung asuhan pasien.
penelitian.) 1 (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung manajemen
pendidikan dan penelitian.) 2 rumah sakit. (D,W)

(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk


mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung program
pendidikan dan penelitian.) 3 manajemen mutu. (D,W)
(Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk
mendukung asuhan pasien, manajemen rumah Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah
sakit dan program manajemen mutu, serta menjadi informasi mendukung pendidikan dan
pendidikan dan penelitian.) 4 penelitian. (D,W)

MIRM.7(Rumah sakit mendukung asuhan Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk


pasien, pendidikan, serta riset dan manajemen mendapatkan Informasi ilmiah terkini dan
melalui penyediaan informasi yang tepat waktu informasi lain secara tepat waktu untuk
dari sumber data terkini.) 2 mendukung pendidikan klinik. (D,O,W)

(Rumah sakit mendukung asuhan pasien, Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui mendapatkan informasi ilmiah terkini dan
penyediaan informasi yang tepat waktu dari informasi lain secara tepat waktu untuk
sumber data terkini.) 3 mendukung penelitian. (D,O,W)

Dokumen, data dan informasi dalam bentuk


berkas dimusnahkan setelah melampaui periode
MIRM.10(Rumah sakit mempunyai regulasi waktu penyimpanan sesuai peraturan
tentang retensi rekam medis.) 3 perundangan (D,W)

MIRM.11(Berkas rekam medis dilindungi dari Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau
kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses elektronik dilindungi dari kehilangan dan
dan penggunaan yang tidak berhak.) 2 kerusakan. (O,W) (lihat juga ARK.4.1)

MIRM.12(Rumah sakit menetapkan standar


kode diagnosis, kode prosedur atau tindakan, Ketentuan tersebut dilaksanakan dan dievaluasi.
simbol, singkatan, dan artinya.) 2 (D,W)

Rekam medis pasien digunakan untuk mencatat


MIRM.13(Rumah sakit menyediakan rekam hasil asesmen, rencana asuhan dan
medis untuk setiap pasien.) 2 perkembangan kondisi pasien (D,O)

MIRM.13.3(Setiap profesional pemberi asuhan Pada setiap pengisian rekam medis dapat
(PPA) yang mengisi rekam medis menulis diidentifikasi dengan jelas PPA yang mengisi.
identitas setelah pencatatan dibuat.) 1 (D,O)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Sudah ada pendaftaran berbasis SIM RS ada


pendaftaran online pasien rawat jalan bagi Tingkatkan sistem pendaftaran berbasis SIM RS
pasien lama dari hasil telusur pasien tidak untuk pasien baru tingkatkan informasi sistem
menggunakan fasilitas online dan mengantri pendaftaran sehingga masyarakat mengenal dan
lebih dari 2 jam untuk mengambil no antrian memanfaatkan sistem pendaftaran online

Data informasi klinik dan manajerial belum


secara lengkap dan konsisten diintegrasikan Integrasikan data dan informasi klinik manajerial
untuk mendukung pengambilan keputusan untuk mendukung pengambilan keputusan

Perencanaan sudah ada namun belum Laksanakan proses perencanaan kebutuhan


disesuaikan dengan besar dan kompleksitas informasi menyesuaikan dengan besar dan
rumah sakit kompleksitas rumah sakit

Data yang tersedia di SIM RS belum secara Lengkapi dalam SIM RS dengan data mutu data
lengkap menampilkan data mutu insiden insiden keselamatan pasien data hasil surveilen
keselamatan pasien data surveilen PPI dan PPI dan data kecelakaan kerja dan tingkatkan
belum ada data terkait kecelakaan kerja dan peran SIMRS dalam mengintegrasikan sistem
laporan masih manual Linknetwork

Proses data dan analisis data menjadi informasi Lengkapi alur proses data dan pengolahan untuk
untuk mendukung asuhan pasien belum lengkap mendukung asuhan pasien

Proses data dan analisis data menjadi informasi Lengkapi alur proses data dan pengolahan untuk
untuk mendukung manajemen belum lengkap mendukung manajemen

Proses data dan analisis data menjadi informasi


untuk mendukung program manajemen mutu Lengkapi alur proses data dan informasi untuk
sudah ada namun belum lengkap mendukung program manajemen mutu
Tidak ada bukti bahwa data dianalisis diubah Lakukan analisis data untuk i mendukung
menjadi informasi mendukung pendidikan dan program pendidikan pelatihan dan dan
penelitian D W penelitian Bagi rumah sakit

Tidak ada bukti Rumah sakit menyediakan Sediakan fasilitas untuk mendapatkan Informasi
fasilitas untuk mendapatkan Informasi ilmiah ilmiah terkini berupa akses ke Journal juornal
terkini dan informasi lain secara tepat waktu dan informasi lain secara tepat waktu untuk
untuk mendukung pendidikan klinik D O W mendukung pendidikan klinik

Tidak ada bukti Rumah sakit menyediakan Sediakan fasilitas untuk mendapatkan informasi
fasilitas untuk mendapatkan informasi ilmiah ilmiah terkini berupa akses Journal dan
terkini dan informasi lain secara tepat waktu informasi lain secara tepat waktu untuk
untuk mendukung penelitian mendukung penelitian di rumah sakit

Ruang penyimpanan RM di bagian RM sudah


memakai akses terbatas namun suhu ruangan Lakukan monitoring terhadap suhu di semua
penyimpanan belum semua dimonitoring ruang penyimpanan RM

Buat rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi


terhadap regulasi standardisasi kode diagnosis
Sudah ada monitoring dan evaluasi dari regulasi kode prosedur tindakan definisi simbol yang
tetapi belum ada rencana tindak lanjut digunakan dan yang tidak boleh dipergunakan

Tingkatkan pelaksanakan pencatatan hasil


asesmen rencana asuhan dan perkembangan
Catatan hasil asesmen rencana asuhan dan kondisi pasien secara seragam sesuai dengan
perkembangan kondisi pasien belum seragam regulasi yang ditentukan

Pengisian identifikasi PPA pada rekam medis Tingkatkan Identifikasi PPA dalam pengisian
belum dilakukan secara konsisten rekam medis
Capaian MIRM

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

Identifikasi pasien dilakukan dengan


menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan
SKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi atau lokasi pasien dirawat sesuai dengan
pasien) 2 regulasi rumah sakit. (D,O,W)

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat,


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk darah, produk darah, pengambilan spesimen,
menjamin ketepatan (akurasi) identifikasi dan pemberian diet (lihat juga PAP 4; AP 5.7).
pasien) 4 (O,W,S)

SKP.2(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses meningkatkan efektivitas
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antar
telpon antar-PPA.) 2 profesional pemberi asuhan. (D,W)

Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon


(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima
melaksanakan proses meningkatkan efektivitas pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan.
komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui (lihat juga AP 5.3.1 di maksud dan tujuan).
telpon antar-PPA.) 3 (D,W,S)

Rumah sakit menetapkan siapa yang harus


melaporkan dan siapa yang harus menerima
SKP.2.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk nilai kritis hasil pemeriksaan diagnostik dan
proses pelaporan hasil pemeriksaaan diagnostik dicatat di rekam medis (lihat juga AP 5.3.2 EP 2).
kritis.) 2 (D,W,S)

Ada bukti catatan tentang hal-hal kritikal


SKP.2.2(Rumah sakit menetapkan dan dikomunikasikan di antara profesional pemberi
melakanakan proses komunikasi Serah Terima asuhan pada waktu dilakukan serah terima
(hand over).) 1 pasien (hand over) (lihat juga MKE 5). (D,W)

SKP.3(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses meningkatkan keamanan Rumah sakit mengimplementasikan regulasi
terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai.) 2 yang telah dibuat (D,W)

SKP.5(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan prosedur. ( lihat juga PPI 9 EP 6).
kesehatan.) 3 (O,W,S)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan evidence-
based hand hygiene guidelines untuk Prosedur disinfeksi di rumah sakit dilakukan
menurunkan risiko infeksi terkait pelayanan sesuai dengan regulasi. (lihat juga PPI 9 EP 2, EP
kesehatan.) 5 5 dan EP 6 ).(W,O,S)
Rumah sakit melaksanakan suatu proses
asesmen terhadap semua pasien rawat inap
dan rawat jalan dengan kondisi, diagnosis, lokasi
SKP.6(Rumah sakit melaksanakan upaya terindikasi berisiko tinggi jatuh sesuai kebijakan
mengurangi risiko cedera akibat pasien jatuh.) 2 dan prosedur (D,O,W)

Rumah sakit melaksanakan proses asesmen


awal, asesmen lanjutan, asesmen ulang dari
(Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi pasien pasien rawat inap yang berdasar catatan
risiko cedera akibat pasien jatuh.) 3 teridentifikasi risiko jatuh (D,O,W)

Langkah-langkah diadakan untuk mengurangi


(Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi dan lokasi
risiko cedera akibat pasien jatuh.) 4 yang menyebabkan pasien jatuh (D,O,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Identitas pasien pada label diet pasien masih


menggunakan nomor kamar dan identitas
pasien di farmasi tidak mencantumkan tanggal Pastikan identitas pasien pada label pasien
lahir sesuai dengan regulasi yang ditetapkan

Identifikasi pasien pada saat sebelum Laksanakan identifikasi secara konsisten sesuai
pemberian obat belum sesuai regulasi dengan regulasi

Pelatihan komunikasi efektif belum dilakukan Laksanakan pelatihan komunikasi efektif untuk
untuk seluruh DPJP seluruh DPJP

Pelaksanaan penerimaan pesan secara verbal Lakukan penerimaan pesan secara verbal atau
atau verbal lewat telpon sesuai regulasi belum verbal lewat telpon sesuai regulasi secara
dilaksanakan secara konsisten konsisten

pelaksanaan proses melaporkan nilai kritis Laksanakan proses pelaporan nilai kritis sesuai
sesuai dengan regulasi belum konsisten regulasi secara konsisten

Sudah ada bukti serah terima antar shift namun


dokumentasi proses serah terima belum Tingkatkan pelaksanaan dokumentasi serah
dilakukan secara konsisten sesuai dengan terima sesuai dengan regulasi yang telah
regulasi ditetapkan

Pelaksanaan penggunaan obat yang perlu Implementasikan penggunaan obat yang perlu
diwaspadai sesuai regulasi dobel cek belum di waspadai sesuai dengan regulasi yang
konsisten ditetapkan secara konsisten

Tingkatkan kepatuhan staf melakukan lima


Langkah langkah cuci tangan sudah dilakukan moment cuci tangan lakukan monitoring dan
sesuai regulasi tetapi lima saat cuci tangan evaluasi secara kontinu dan pastikan ada tindak
belum dilaksanakan secara optimal lanjut

Tingkatkan pelaksanaan prosedur disinfeksi di


Prosedur disinfeksi sesuai regulasi belum seluruh rumah sakit sesuai dengan regulasi
dilaksanakan secara konsisten secara konsisten
Tingkatkan pelaksanaan asesmen risiko jatuh
Bukti tentang pelaksanaan asesmen risiko jatuh rawat jalan monitor hasil asesmen risiko jatuh
di rawat jalan belum optimal di rawat inap dan rawat jalan

Pelaksanaan asesmen awal asesmen lanjutan Laksanakan asesmen awal asesmen lanjutan
dan asesmen ulang di ruang rawat inap belum dan asesmen ulang di ruang rawat inap sesuai
konsisten regulasi secara konsisten

Implementasi langkah langkah untuk


mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi Tingkatkan pelaksanaan langkah langkah untuk
dan lokasi yang menyebabkan pasien jatuh mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari situasi
belum dilakukan secara optimal dan lokasi di IGD dan rawat jalan
Capaian SKP

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

HPK.1(Ada regulasi bahwa rumah sakit Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien pasien dan keluarga sebagaimana ditetapkan
dan keluarga selama dalam asuhan.) 3 dalam peraturan perundang-undangan. (W)

HPK.1.2(lnformasi tentang pasien adalah rahasia


dan rumah sakit diminta menjaga kerahasiaan Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan
informasi pasien serta menghormati kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan.
privasinya.) 5 (D,O,W)

HPK.1.3(Rumah sakit menetapkan ketentuan Pasien menerima informasi tentang tanggung


untuk melindungi harta benda milik pasien dari jawab rumah sakit dalam menjaga barang milik
kehilangan atau pencurian.) 2 pasien. (D,W)

HPK 1.4(Pasien yang rentan terhadap kekerasan Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan
fisik serta kelompok pasien yang berisiko terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit
diidentifikasi dan dilindungi.) 2 dimonitor. (lihat juga mfk 4) (O,W)

(Pasien yang rentan terhadap kekerasan fisik Staf rumah sakit memahami peran mereka
serta kelompok pasien yang berisiko dalam tanggung jawabnya dalam melaksanakan
diidentifikasi dan dilindungi.) 3 proses perlindungan. (D,O,W)

Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi


HPK 2(Rumah sakit menetapkan regulasi dan dan perannya dalam mendukung hak pasien dan
proses untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
keluarga di dalam proses asuhan.) 2 pelayanannya. (D,W,S)

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan


dan tindakan yang akan dilakukan dan
HPK 2.1(Pasien diberitahu tentang semua aspek berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
asuhan medis dan tindakan.) 3 (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil


yang diharapkan dari proses asuhan dan
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan pengobatan (lihat juga ARK.2.1 EP 2 dan
medis dan tindakan.) 5 PAP.2.4). (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi


(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga
medis dan tindakan.) 6 PAP.2.4 EP 2). (D,W)
Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami
tentang haknya dalam berpartisipasi membuat
(Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan keputusan terkait asuhan jika diinginkan
medis dan tindakan.) 7 (ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5). (W)

HPK 2.2(Pasien dan keluarga menerima


informasi tentang penyakit, rencana tindakan, Pasien diberi informasi tentang elemen a)
dan DPJP serta para PPA lainnya agar mereka sampai j) yang relevan dengan kondisi dan
dapat memutuskan tentang asuhannya.) 2 rencana tindakan (D,W)

HPK 2.3(Rumah sakit memberitahu pasien dan Rumah sakit memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak dan tanggung jawab keluarganya tentang hak mereka untuk menolak
mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. (D,W) (lihat
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 1 juga ARK.4.4, EP

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 2 mereka.(D,W) (lihat juga ARK 4.4, EP 2).

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tanggung jawab mereka
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 3 berkaitan dengan keputusan tersebut. (D,W)

(Rumah sakit memberitahu pasien dan


keluarganya tentang hak dan tanggung jawab Rumah sakit memberitahukan pasien dan
mereka yang berhubungan dengan penolakan keluarganya tentang tersedianya alternatif
atau tidak melanjutkan pengobatan.) 4 pelayanan dan pengobatan. (D,W)

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak


HPK 2.5(Rumah sakit mendukung hak pasien pasien dengan melakukan asesmen dan
terhadap asesmen dan manajemen nyeri yang manajemen nyeri yang sesuai. (lihat juga PAP.7.1
tepat. ) 2 EP 1). (D,W)

Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,


budaya, sosial dan spiritual tentang hak pasien
(Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen dan
asesmen dan manajemen nyeri yang tepat. ) 3 manajemen nyeri secara akurat. (D,W)

HPK 2.6(Rumah sakit mendukung hak pasien


untuk mendapatkan pelayanan yang penuh Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi
hormat dan penuh kasih sayang pada akhir pasien yang menghadapi kematian dengan
kehidupannya.) 2 kebutuhan yang unik. (D,W)
Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang
(Rumah sakit mendukung hak pasien untuk sedang menghadapi kematian, memiliki
mendapatkan pelayanan yang penuh hormat kebutuhan yang unik dalam proses asuhan dan
dan penuh kasih sayang pada akhir di dokumentasikan. (D,W) (lihat juga MIRM.13
kehidupannya.) 3 EP 2)

HPK 3(Rumah sakit memberikan penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang proses
untuk menerima, menanggapi, dan
menindaklanjuti bila ada pasien menyampaikan
keluhan, konflik, serta perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien. Rumah sakit juga 1.??? Pasien diberitahu tentang proses
menginformasikan tentang hak pasien untuk menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan
berpartisipasi dalam proses ini.) 2 pendapat. (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan dimana pimpinan


rumah sakit bertanggung jawab atas
perlindungan terhadap pasien yang menjadi
subyek peserta penelitian, dan mempromosikan
kode etik dan perilaku professional serta
mendorong kepatuhan terhadap kode etik
profesi dan perilaku professional termasuk
HPK 6(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dalam penelitian serta menyediakan sumber
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai daya yang layak agar program penelitian
subjek penelitian.) 1 berjalan dengan efektif (R)

Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis,


mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit
mengenai komitmen mereka untuk melindungi
manusia/pasien sebagai subjek peserta
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab penelitian dan mendukung perilaku yang sesuai
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai dengan kode etik profesi/penelitian. (D,O,W)
subjek penelitian.) 2 (lihat juga TKRS.12)

Pimpinan rumah sakit menentukan komite yang


bertanggung jawab atas kesinambungan
perkembangan dan kepatuhan terhadap semua
(Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab peraturan perundang-undangan serta regulasi
untuk melindungi manusia atau pasien sebagai rumah sakit tentang penelitian yang
subjek penelitian.) 3 menggunakan manusia sebagai subyek. (D,W)
HPK 6.1(Rumah sakit mematuhi semua Ada regulasi dimana pimpinan rumah sakit
peraturan dan persyaratan penelitian atau kode bersama komite memahami dan menyusun
etik profesi serta kode etik penelitian dan mekanisme untuk memastikan ketaatan
menyediakan sumber daya yang layak agar terhadap semua peraturan perundang-
program penelitian dapat berjalan dengan undangan dan persyaratan profesi yang
efektif.) 1 berkaitan dengan penelitian. (R)

(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan


persyaratan penelitian atau kode etik profesi Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki
serta kode etik penelitian dan menyediakan proses penyusunan anggaran untuk
sumber daya yang layak agar program penelitian menyediakan sumber daya yang adekuat agar
dapat berjalan dengan efektif.) 2 program penelitian berjalan efektif. (D,W)

Pimpinan rumah sakit menyediakan atau


(Rumah sakit mematuhi semua peraturan dan memastikan terdapat jaminan asuransi yang
persyaratan penelitian atau kode etik profesi adekuat untuk menanggung pasien yang
serta kode etik penelitian dan menyediakan berpartisipasi dalam uji klinis yang mengalami
sumber daya yang layak agar program penelitian kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).
dapat berjalan dengan efektif.) 3 (D,W)

Ada regulasi yang mengarahkan informasi dan


proses pengambilan keputusan untuk
penelitian / uji klinis (clinical trial), serta pasien
HPK 6.2(Rumah sakit memberikan penjelasan dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan
kepada pasien dan keluarganya tentang diberi informasi tentang bagaimana cara
bagaimana cara mendapatkan akses untuk mendapatkan akses ke penelitian / uji klinis
penelitian atau uji klinis (clinical trial) yang (clinical trial) yang relevan dengan kebutuhan
melibatkan manusia sebagai subjek.) 1 pengobatan mereka (R)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang manfaat yang
sebagai subjek.) 2 diharapkan. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia diberikan penjelasan tentang potensi ketidak
sebagai subjek.) 3 nyamanan dan risiko. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia penjelasan tentang altenatif yang dapat
sebagai subjek.) 4 menolong mereka. (D,W)
(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji Pasien yang diminta untuk berpartisipasi,
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia kepadanya diberikan penjelasan tentang
sebagai subjek.) 5 prosedur yang harus diikuti. (D,W)

(Rumah sakit memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk
mendapatkan akses untuk penelitian atau uji berpartisipasi atau pengunduran diri dari
klinis (clinical trial) yang melibatkan manusia partisipasi tidak mempengaruhi akses mereka
sebagai subjek.) 6 terhadap pelayanan rumah sakit. (D,W)

HPK 6.3(Rumah sakit harus memberi penjelasan


kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana pasien ikut berpartisipasi dalam Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
penelitian atau uji klinis (clinical trial) tentang prosedur rumah Sakit untuk menelaah
mendapatkan perlindungan.) 1 protokol penelitian. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk menimbang
perlindungan.) 2 manfaat dan risiko bagi peserta. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 3 mendapatkan persetujuan. (D,W)

(Rumah sakit harus memberi penjelasan kepada


pasien dan keluarganya tentang bagaimana
pasien ikut berpartisipasi dalam penelitian atau Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan
uji klinis (clinical trial) mendapatkan tentang prosedur rumah sakit untuk
perlindungan.) 4 mengundurkan diri dari keikutsertaan. (D,W)

HPK 6.4(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Ada regulasi tentang persetujuan yang
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis didokumentasikan dalam rekam medis pasien
(clinical trial).) 1 disertai tanda tangan persetujuan. (R)

(Persetujuan khusus (informed consent) Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien penelitian diperoleh saat pasien memutuskan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis ikut serta dalam penelitian / uji klinis (clinical
(clinical trial).) 2 trial). (D,W)

(Persetujuan khusus (informed consent)


penelitian diperoleh sebelum pasien Keputusan persetujuan khusus (informed
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis consent) penelitian didokumentasikan sesuai
(clinical trial).) 3 peraturan perundang-undangan. (D,W)
(Persetujuan khusus (informed consent)
penelitian diperoleh sebelum pasien Identitas petugas yang memberikan penjelasan
berpartisipasi dalam penelitian atau uji klinis untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam
(clinical trial).) 4 rekam medis pasien. (D,W)

Ada komite atau mekanisme lain yang


HPK 7(Rumah sakit mempunyai sebuah komite ditetapkan oleh rumah sakit yang melibatkan
etik penelitian untuk melakukan pengawasan perwakilan masyarakat untuk mengawasi
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit,
yang melibatkan manusia atau pasien sebagai termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai
subjeknya.) 1 maksud dari pengawasan kegiatan. (R)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
subjeknya.) 2 penelaahan prosedur. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur untuk menimbang risiko dan manfaat
subjeknya.) 3 yang relatif bagi subyek. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang Kegiatan pengawasan tersebut mencakup
melibatkan manusia atau pasien sebagai prosedur menjaga kerahasiaan dan keamanan
subjeknya.) 4 informasi penelitian. (D,W)

(Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik


penelitian untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia atau pasien sebagai Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan
subjeknya.) 5 penelitian (D,W)

HPK 8(Rumah sakit memberi informasi pada Ada regulasi yang mendukung pasien dan
pasien serta keluarga tentang bagaimana keluarga untuk memberikan donasi organ atau
memilih untuk mendonorkan organ dan jaringan jaringan lain sesuai peraturan perundang-
lainnya.) 1 undangan. (R)

(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang proses donasi sesuai
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 2 regulasi. (D,W)

(Rumah sakit memberi informasi pada pasien Rumah sakit memberi informasi kepada pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih dan keluarga tentang organisasi penyediaan
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 3 organ sesuai regulasi. (D,W)
Rumah sakit memastikan terselenggaranya
(Rumah sakit memberi informasi pada pasien pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien
serta keluarga tentang bagaimana memilih merasa dipaksa untuk donasi sesuai regulasi.
untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.) 4 (D,W)

Ada regulasi yang menetapkan proses donasi


HPK 8.1(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk organ dan jaringan dan memastikan bahwa
melakukan pengawasan terhadap proses proses sesuai dengan peraturan perundang-
kemungkinan terjadi jual beli organ dan undangan, agama dan nilai nilai budaya
jaringan.) 1 setempat (R)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses
kemungkinan terjadi jual beli organ dan Rumah sakit menetapkan proses untuk
jaringan.) 2 mendapatkan persetujuan sesuai regulasi. (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melakukan pengawasan terhadap proses Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini
kemungkinan terjadi jual beli organ dan terkait donasi organ dan tersedianya
jaringan.) 3 tranplantasi (D,W)

(Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit
melakukan pengawasan terhadap proses lain dan perkumpulan di masyarakat untuk
kemungkinan terjadi jual beli organ dan menghargai dan melaksanakan pilihannya
jaringan.) 4 melakukan donasi (D,W)?

Ada regulasi yang menjadi acuan untuk


HPK 8.2(Rumah sakit menyediakan pengawasan pengawasan proses dalam mendapatkan dan
terhadap pengambilan serta ransplantasi organ mendonasi organ atau jaringan serta proses
dan jaringan.) 1 transplantasi. (R)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ
dan jaringan.) 2 Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Staf dilatih mengenai isu dan persoalan tentang
dan jaringan.) 3 donasi organ dan ketersediaan transplan. (D,W)

(Rumah sakit menyediakan pengawasan


terhadap pengambilan serta ransplantasi organ Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor
dan jaringan.) 4 hidup. (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Tingkatkan pemahaman staf mengenai hak serta


kewajiban pasien dan keluarga sesuai dengan
peraturan perundang undangan dan pastikan
Belum semua staf memahami Hak dan rumah sakit mengimplementasikan
kewajiban pasien dan keluarga sesuai peraturan penghormatan terhadap hak serta kewajiban
perundang undangan pasien dan keluarga dalam seluruh pelayanan

Pelaksanaan identifikasi harapan dan kebutuhan Lakukan identifikasi harapan dan kebutuhan
privasi belum konsisten privasi pasien secara konsisten

Pemberian informasi kepada pasien tentang


tanggung jawab rumah sakit dalam menjaga Tingkatkan pelaksanaan pemberian informasi
barang milik pasien belum konsisten kepada pasien dan pastikan pasien memahami
dilaksanakan dan pelaksanaanya hanya di IGD tentang tanggung jawab rumah sakit dalam
diruang perawatan tidak dilakuakn menjaga barang milik pasien

Sudah ada CCTV yang adekuat tetapi tidak ada


monitoring pada CCTV pengunjung di luar jam Lakukan proses monitoring pada CCTV secara
kunjungansudah memakai identitas berkala

Belum semua Staf rumah sakit memahami


daerah rumah sakit yang rawan terhadap tindak Tingkatkan pemahaman staf dan laksanakan
kekerasan dan pengawasan oleh keamanan pengawasan terhadap keamanan secara
belum dilaksanakan secara periodik periodik

Dokumen bukti staf dilatih tentang second


opinion sudah dari hasil wawancara 2 dari 4 Lakukan sosialisasi ulang tentang second opinion
staf belum memahami tentang prosedur dan pastikan semua staf di ruang pelayanan
second opinion pasien memahami prosedur second opinion

2 dari 4 pasien yang diwawancarai belum


mendapat informasi tentang rencana asuhan Laksanakan pemberian informasi tentang
dan tindakan yang akan dilakukan rencana asuhan dan tindakan secara konsisten

Penjelasan tentang hasil yang diharapkan dari Laksanakan pemberian penjelasan tentang hasil
proses asuhan dalam pengobatan belum yang diharapkan dari proses asuhan dalam
dilaksanakan secara konsisten pengobatan secara konsisten

2 dari 4 pasien yang diwawancarai belum


mendapat penjelasan tentang kemungkinan Laksanakan pemberian penjelasan tentang hasil
hasil yang tidak terduga yang tidak terduga secara konsisten
Pemberian penjelasan tenntang hak pasien
dalam berpartisipasi membuat keputusan terkait Tingkatkan Pemberian penjelasan tentang hak
asuhan jika diinginkan belum dilaksanakan pasien dalam berpartisipasi membuat
secara optimal keputusan terkait asuhan jika diinginkan

Tingkatkan pemberian informasi dan


Pemberian informasi belum dilaksanakan dan dokumentasikan secara lengkap tentang elemen
didokumentasikan secara lengkap a sampai j pada maksud dan tujuan

Ada formulir penolakan tidak melanjutkan


pengobatan dan tidak melanjutkan perawatan
tetapi belum ada dokumen bukti pelaksanaan Lengkapi bukti pelaksanaan edukasi tentang hak
edukasi tentang hak untuk menolak atau untuk menolak dan melanjutkan pengobatan
melanjutkan pengobatan pada form pemberian edukasi

Lengkapi bukti pelaksanaan edukasi tentang


Bukti pelaksanaan edukasi tentang konsekuensi konsekuensi dari keputusan pada form
dari keputusan belum lengkap pemberian edukasi

Bukti pelaksanaan edukasi tentang tanggung Lengkapi pelaksanaan edukasi tentang


jawab berkaitan dengan keputusan belum tanggung jawab berkaitan dengan keputusan
lengkap pada form pemberian edukasi

Bukti pelaksanaan edukasi tentang alternatif


pelayanan dan pengobatan belum lengkap dan
belum semua staf memahami bahwa pasien Lengkapi pelaksanaan edukasi tentang alternatif
harus dijelaskan tentang alternatif pelayanan pelayanan dan pengobatan pada form
dan pengobatan pemberian edukasi

Pelaksanaan asesmen dan manajemen nyeri Laksanakan asesmen dan menajemen nyeri
belum konsisten secara konsisten

Laporan rasa nyeri oleh pasien asesmen dan


manajemen nyeri sesuai dengan regulasi belum Dokumentasikan laporan rasa nyeri oleh pasien
secara konsisten terdokumentasi dalam rekam asesmen dan manajemen nyeri sesuai regulasi
medis secara konsisten

Belum ada bukti dalam rekam medis tentang


identifikasi pasien yang menghadapi kematian Laksanakan asesmen pasien terminal sesuai
dengan kebutuhan unik dengan regulasi
Belum ada bukti dalam rekam medis tentang Lengkapi bukti dalam rekam medis tentang
pelaksanaan menghormati hak pasien yang pelaksanaan menghormati hak pasien yang
sedang menghadapi kematian dengan sedang meghadapi kematian dengan kebutuhan
kebutuhan unik unik

Pasien sudah diberi informasi ttg proses


menyampaikan keluhan tetapi alur
penyampaian keluhan belum semua ada di
ruang pelayanan pasien dan belum semua staf Lengkapi ketersediaan alur penyampaian
memahami proses penanganan keluhan sesuai keluhan di ruangan dan tingkatkan pemahaman
regulasi staf terhadap prrosedur penanganan keluhan
Capaian HPK

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

MKE.1(Rumah sakit berkomunikasi dengan


masyarakat untuk memfasilitasi akses
masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif
informasi tentang pelayanan yang disediakan antar staf klinis.?(D,W) ( lihat juga AP, PAP, SKP 2,
oleh rumah sakit.) 4 TKRS 3.2 EP 2 )

MKE.1.1(Strategi komunikasi dengan Rumah sakit menyediakan informasi tentang


masyarakat, pasien, dan keluarga didasarkan jenis pelayanan, waktu pelayanan serta akses
pada pengenalan populasi yang dilayani rumah dan proses untuk mendapatkan pelayanan.
sakit.) 3 (D,W)

MKE.2(Rumah sakit memberikan informasi


kepada pasien dan keluarga tentang jenis Informasi untuk pasien dan keluarga juga
asuhan dan pelayanan, serta akses untuk menjelaskan akses terhadap pelayanan yang
mendapatkan pelayanan.) 2 disediakan oleh rumah sakit. (D,O,W)

MKE.4(Terdapat komunikasi efektif untuk Terdapat bukti proses penyampaian informasi


menyampaikan informasi yang akurat dan tepat yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah
waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code
urgent.) 2 blue dan code red. (D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. )

MKE.5(Informasi asuhan pasien dan hasil Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis
asuhan dikomunikasikan antarstaf klinis selama kompleks dibuat profil ringkas medis rawat jalan.
bekerja dalam sif atau antarsif.) 4 (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3)

(Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan


dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja Terdapat bukti dokumentasi pada proses serah
dalam sif atau antarsif.) 6 terima (hand over). (D,W) (lihat juga SKP.2.2)

MKE.6(Rumah sakit menyediakan edukasi untuk Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan
menunjang partisipasi pasien dan keluarga rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan
dalam proses asuhan. ) 2 perundang-undangan.(D,W)

MKE.8(Agar edukasi pasien dan keluarga dapat Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan
efektif maka staf harus melakukan asesmen belajar pasien dan keluarga yang meliputi a)
kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan sampai dengan e) di maksud dan tujuan dan
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.) 1 dicatat di rekam medis.(D,O)

Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan


tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana
MKE.9(Pemberian edukasi merupakan bagian asuhan yang akan diberikan. (D,O) (Lihat juga
penting dalam proses asuhan kepada pasien.) 1 HPK.2.1)
Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil
asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan
(Pemberian edukasi merupakan bagian penting dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W)
dalam proses asuhan kepada pasien.) 2 (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1)

(Pemberian edukasi merupakan bagian penting Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di
dalam proses asuhan kepada pasien.) 3 rumah. (D,W)

MKE.10(Edukasi pasien dan keluarga termasuk


topik berikut ini, terkait dengan pelayanan
pasien: penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman, Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
potensi interaksi antara obat dan makanan, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan
rehabilitasi. ) 2 medis (D,W)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
peralatan medis yang aman, potensi interaksi terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri (D,W) (lihat juga HPK.2.5 dan
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 4 PAP.6 ; AP.1.5)

(Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik


berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien:
penggunaan obat yang aman, penggunaan
peralatan medis yang aman, potensi interaksi Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
antara obat dan makanan, pedoman nutrisi, terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi. ) 5 teknik rehabilitasi (D,W)

MKE.11(Metode edukasi mempertimbangkan


nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, serta Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada
memperkenankan interaksi yang memadai pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar oleh professional pemberi asuhan (PPA) terkait.
edukasi efektif dilaksanakan.) 2 (D,W)

(Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai


dan pilihan pasien dan keluarga, serta Pada proses pemberian edukasi, staf harus
memperkenankan interaksi yang memadai mendorong pasien dan keluarga untuk bertanya
antara pasien-keluarga dan staf klinis agar dan memberi pendapat agar dapat sebagai
edukasi efektif dilaksanakan.) 3 peserta aktif. (W,S)

MKE.12(Dalam menunjang keberhasilan asuhan Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada


yang berkesinambungan, upaya promosi pasien yang rencana pemulangannya
kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.) 3 kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti pelaksanaan tentang komunikasi Tingkatkan pelaksanaan komunikasi efektif


efektif dalam rekam medis pasien sesuai dengan dalam rekam medis pasien sesuai dengan
regulasi tetapi belum konsisten regulasi secara konsisten

Ada bukti materi tentang informasi yang


meliputi jenis pelayanan waktu pelayanan tetapi Lengkapi materi informasi di brosur web TV
belum dilengkapi dengan bagaimana cara akses internal tentang bagaimana cara akses dan
dan proses mendapatkan pelayanan proses mendapatkan pelayanan

Informasi pada brosur slide show TV internal


belum berisi informasi akses terhadap
pelayanan buat informasi berisi akses terhadap pelayanan

Sudah ada bukti surat edaran direktur terkait


dengan kode emergensi tetapi bukti tentang Lengkapi bukti laporan pelaksanaan simulasi
laporan pelaksanaan simulasi code blue dan code red dan code dan laporan pelaksanaan
code red belum lengkap code blue

Tingkatkan dokumentasi profil ringkas medis


Profil ringkasan medis pasien rawat jalan dengan rawat jalan lakukan monitoring tentang
diagnosisi kompleks belum dilakukan secara pengisian profil ringkas medis rawat jalan
optimal sesuai regulasi sesuai regulasi

Sudah ada bukti serah terima antar shift namun


dokumentasi proses serah terima belum Tingkatkan pelaksanaan dokumentasi serah
dilakukan secara konsisten sesuai dengan terima sesuai dengan regulasi yang telah
regulasi ditetapkan

Sudah ada PKRS ada pedoman kerja program


kerja tetapi laporan program kerja belum Lengkapi laporan sesuai program kerja yang
lengkap telah disusun

Sudah dilakukan asesmen kemampuan dan


kemauan belajar pasien dalam rekam medis
tetapi belum lengkap memuat keyakinan dan
nilai nilai pasien dan keluarga dan keterbatasan Lengkapi asesmen edukasi pasien sesuai dengan
fisik dan kognitif elemen a e pada maksud dan tujuan

Pemberian informasi tentang rencana asuhan Laksanakan pemberian informasi tentang


belum dilaksanakan secara konsisten rencana asuhan secara konsisten
Penjelasan tentang hasil dan proses asuhan Laksanan pemberian penjelasan tentang hasil
belum dilaksanakan secara konsisten dan proses asuhan belum secara konsisten

Tingkatkan pemberian edukasi oleh DPJP PPJA


pemberian edukasi oleh DPJP PPJA MPP MPP tentang asuhan lanjutan di rumah secara
tentang asuhan lanjutan di rumah belum konsisten dan dokumentasikan dalam form
dilaksanakan secara konsisten pemberian edukasi

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga tingkatkan pelaksanaan Pemberian edukasi
terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi kepada pasien dan keluarga tentang keamanan
keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan dan efektivitas penggunaan peralatan medis dan
medis belum dilaksanakan secara optimal dokumentasikan secara spesifik

Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga


terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi Tingkatkan pelaksanaan dan pendokumentasian
manajemen nyeri belum dilaksanakan secara edukasi kepada pasien dang keluarga tentang
optimal manajemen nyeri sesuai dengan regulasi

Pelaksanaan Pemberian edukasi kepada pasien


dan keluarga terkait dengan asuhan yang Tingkatkan Pelaksanaan dan pendokumentasian
diberikan meliputi teknik rehabilitasi belum Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
dilaksanakan secara optimal terkait dengan teknik rehabilitasi

Dokumen pemberian edukasi secara kolaboratif Lengkapi materi edukasi kolaboratif oleh PPA
belum dilakukan secara optimal oleh PPA terkait

Belum semua staf mendorong pasien dan


keluarga untuk bertanya dan memberi pendapat
agar dapat sebagai peserta aktif dalam proses tingkatkan pemahaman staf dalam prosedur
pemberian edukasi pemberian edukasi

Discharge planning untuk rencana pemulangan Lengkapi materi edukasi dan pelatihan untuk
pasien yang kompleks belum dilaksanakan pasien yang rencana pemulangannya kompleks
secara optimal oleh PPA Staf klinisdan MPP
Capaian MKE

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

PPI.1(Ditetapkan organisasi untuk melakukan


koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan
pemimpin rumah sakit, staf klinis dan nonklinis
sesuai dengan ukuran, serta kompleksitas Ada bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan PPI
rumah sakit dan peraturan perundang- oleh ketua organisasi kepada pimpinan rumah
undangan.) 3 sakit setiap 3 bulan. (D,W).

PPI.2(Ditetapkan perawat PPI atau IPCN


(Infection Prevention and Control nurse) yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi serta Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan
supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengawasan serta supervisi semua kegiatan
pengendalian infeksi.) 2 pencegahan dan pengendalian infeksi. (D,W )

PPI.3(Rumah sakit mempunyai perawat


penghubung PPI atau IPCLN (Infection
Prevention and Control Link Nurse) yang jumlah Ada bukti pelaksanaan tugas perawat
dan kualifikasinya sesuai dengan peraturan penghubung PPI/IPCLN sesuai dengan a) sampai
perundang-undangan.) 2 dengan f) pada maksud dan tujuan. (D,W)

PPI.4(Pimpinan rumah sakit menyediakan Rumah sakit mempunyai sistem informasi untuk
sumber daya untuk mendukung pelaksanaan mendukung program PPI, khususnya terkait
program PPI.) 3 dengan data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)

PPI.5(Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk
dengan pelayanan kesehatan pada pasien, staf menurunkan risiko tertular infeksi pada pasien.
klinis, dan nonklinis.) 2 (D,O,W,S)

PPI.6(Program surveilans rumah sakit Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
menggunakan pendekatan berdasar atas risiko butir a) sampai dengan f), analisis dan
dalam menetapkan fokus program terkait interpretasi data, serta membuat prioritas untuk
dengan pelayanan kesehatan.) 2 menurunkan tingkat infeksi. (D,W )

PPI.7(Rumah sakit melaksanakan identifikasi Rumah sakit melaksanakan strategi untuk


prosedur dan proses asuhan invasif yang menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk proses asuhan invasif yang berisiko infeksi.
menurunkan risiko infeksi.) 3 (D,O,W,S)

(Rumah sakit melaksanakan identifikasi


prosedur dan proses asuhan invasif yang Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan
berisiko infeksi serta menerapkan strategi untuk pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi di
menurunkan risiko infeksi.) 4 dalam proses-proses kegiatan tersebut. (D,W)
PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan identifikasi
prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan 6.??? Ada bukti identifikasi dan strategi untuk
yang berisiko infeksi serta menerapkan strategi menurunkan risiko infeksi di kamar jenazah.
untuk menurunkan risiko infeksi.) 6 (D,W)

Ada regulasi tentang penetapan batas


PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan melalui kadaluarsa bahan medis habis paka dan yang
kerjasama dengan pihak di luar rumah sakit akan digunakan kembali (reuse) meliputi butir
harus dilakukan oleh lembaga yang memiliki a) sampai dengan g) pada maksud dan tujuan.
sertifikasi mutu.) 1 (R)

(Bila sterilisasi dilakukan melalui kerjasama Ada bukti monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
dengan pihak di luar rumah sakit harus pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan
dilakukan oleh lembaga yang memiliki sertifikasi medis habis pakai sesuai butir a) sampai dengan
mutu.) 2 g) pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Bila linen/londri dilaksanakan oleh pihak di luar
pada pengelolaan linen atau londri dengan rumah sakit, harus memenuhi sertifikasi mutu
benar sesuai dengan peraturan perundang- dan sesuai dengan peraturan perundang
undangan.) 3 undangan (O, W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


oleh IPCN terhadap pengelolaan linen/londri
PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau londri sesuai dengan prinsip PPI termasuk bila
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit.
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) 4 (D,O,W)

PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi risiko infeksi Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
melalui pengelolaan limbah infeksius dengan terhadap kegiatan butir a) sampai dengan e)
benar.) 7 pada maksud dan tujuan. (D,O,W)

PPI.7.7(Rumah sakit menurunkan risiko infeksi


pada fasilitas yang terkait dengan pengendalian
mekanis dan teknis (mechanical dan enginering Fasilitas yang tercantum pada butir a) sampai
controls) serta pada saat melakukan dengan e) sudah dilakukan pengendalian
pembongkaran, konstruksi, dan renovasi mekanis dan teknis (mechanical dan engineering
gedung.) 2 control). (D, O, W)

PPI.8(Rumah sakit menyediakan alat pelindung


diri untuk kewaspadaan (barrier precautions)
dan prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung, dan staf dari penyakit menular
serta melindungi pasien yang mengalami Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring
imunitas rendah (immunocompromised) dari oleh IPCN terhadap penempatan pasien dengan
infeksi yang rentan mereka alami.) 3 immunocompromised). (D)
PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan dan transfer pasien airborne
dan proses transfer pasien dengan airborne diseases sesuai dengan peraturan perundang-
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah undangan termasuk di ruang gawat darurat dan
sakit.) 1 ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan dan oleh IPCN terhadap penempatan dan proses
proses transfer pasien dengan airborne diseases transfer pasien airborne diseases wsesuai
di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.) 2 dengan prinsip PPI. (D,O,W)

PPI.8.2(Rumah sakit menetapkan penempatan Penempatan pasien infeksi ?air borne? dalam
pasien infeksi air borne dalam waktu singkat jika waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai
rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan kamar dengan tekanan negatif sesuai dengan
tekanan negatif (ventilasi alamiah dan peraturan perundang-undangan termasuk di
mekanik).) 2 ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


(Rumah sakit menetapkan penempatan pasien oleh IPCN terhadap penempatan pasien infeksi
infeksi air borne dalam waktu singkat jika rumah air borne dalam waktu singkat jika rumah sakit
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).) 3 sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W)

PPI.9(Kebersihan tangan menggunakan sabun


dan desinfektan adalah sarana efektif untuk Hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik.
mencegah dan mengendalikan infeksi.) 3 (S,O)

PPI.10(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan Ada bukti pertemuan berkala antara Komite
program PMKP (Peningkatan Mutu dan PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Keselamatan Pasien) dengan menggunakan Pasien) dengan Komite atau Tim PPI untuk
indikator yang secara epidemiologik penting bagi membahas hasil surveilans dan merancang
rumah sakit.) 2 ulang untuk perbaikan. (D,W)

Ada bukti data dikumpulkan dan dianalisis untuk


(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program mendukung kegiatan PPI termasuk data infeksi
PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan berdasar atas epidemiologik penting dimonitor
Pasien) dengan menggunakan indikator yang dan didokumentasikan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 3 3). (D,W)

(Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program


PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Ada bukti penyampaian hasil analisis data dan
Pasien) dengan menggunakan indikator yang rekomendasi kepada Komite PMKP setiap tiga
secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.) 4 bulan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP 3). (D,W)

Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua


PPI.11(Rumah sakit melakukan edukasi tentang staf klinis dan nonklinis sebagai bagian dari
PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, orientasi pegawai baru tentang regulasi dan
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang praktik program PPI. ( slihat KKS 7 dan TKRS
terlibat dalam pelayanan pasien.) 2 5.4). (D,W)
Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala
(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI bila ada perubahan regulasi, serta praktik
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga program PPI dan bila ada kecenderungan khusus
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam (new/re-emerging diseases) data infeksi untuk
pelayanan pasien.) 3 staf klinis dan nonklinis. (D,W)

(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI


kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien,
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam keluarga, dan pengunjung tentang program PPI.
pelayanan pasien.) 4 (D,W)

Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan


(Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI data berasal dari kegiatan pengukuran
kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga mutu/indikator mutu (measurement) ke seluruh
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi
pelayanan pasien.) 5 berkala rumah sakit (D)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi

Sudah ada bukti pelaporan pelaksanaan


kegiatan PPI kepada direktur setiap 3 bulan
sekali namun belum lengkap memuat Lengkapi bukti pelaksanaan kegiatan PPI dengan
rekomendasi dan rencana tindak lanjut rekomendasi dan rencana tindak lanjut

Sudah ada form ceklis tetapi bukti pelaksanaan


supervisi untuk semua kegiatan pencegahan dan Laksanakan supervisi untuk semua kegiatan
pengendalian infeksi belum dilaksanakan secara pencegahan dan pengendalian infeksi secara
konsisten konsisten

Sudah ada bukti pelaksanaan tugas perawat Lengkapi bukti pelaksanaan tugas perawat
penghubung PPI IPCLN tetapi belum lengkap penghubung PPI IPCLN sesuai point c e dan f
sesuai dengan a f pada maksud dan tujuan pada maksud dan tujuan

Tingkatkan peran SIMRS dalam


mengintegrasikan sistem Linknetwork dengan
Sudah ada SIM RS namun belum terintegrasi setiap Unit kerja termasuk PPI dalam
dengan PPI kegiatan pelaporan PPI masih pengelolaan hasil pengumpulan data dan
dilakukan secara manual analisis hasil surveilans

Laporan pelaksanaan program PPI belum Lengkapi bukti pelaksanaan program Program
mencakup a s d g pada maksud dan tujuan PPI sesuai a s d g pada maksud dan tujuan
penempatan pasien di IGD belum sesuai dengan disertai dengan rekomendasi dan rencana tindak
standar lanjut

Sudah ada bukti pelaksanaan pengumpulan data


serta penetapan prioritas untuk menurunkan
angka infeksi namun belum lengkap sesuai Lengkapi pengumpulan data yang sudah ada
dengan butir a sampai dengan f pada maksud sesuai dengan butir a s d f pada maksud dan
dan tujuan tujuan

Belum ada bukti pelaksanaan dari strategi untuk Laksanakan strategi penurunan infeksi sebagai
penurunan infeksi sebagai tindak lanjut EP 2 tindak lanjut EP 2

Laksanakan kegiatan pelatihan tentang kegiatan


Belum ada bukti pelaksanaan pelatihan tentang untuk menurunkan risiko infeksi pada prosedur
kegiatan untuk menurunkan risiko infeksi pada dan proses asuhan invasif antara lain
prosedur dan proses asuhan invasif pencampuran obat suntik
Sudah ada daftar risiko infeksi pada kamar
jenasah namun belum ada bukti strategi untuk Lengkapi bukti strategi untuk penurunan infeksi
penurunan infeksi di kamar jenasah

Ada kebijakan bahwa di rumah sakit tidak ada re


use tetapi dari hasil telusur di CSSD didapati Identifikasi alat yang masih di re use dan buat
masih ada BMHP yang di re use regulasinya

Belum ada bukti pelaksanaan monev dan tindak Belum ada bukti pelaksanaan monev dan tindak
lanjut pelaksanaan penggunaan kembali lanjut pelaksanaan penggunaan kembali

tidak Ada bukti pelaksanaan supervisi dan Laksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN
monitoring oleh IPCN terhadap pengelolaan terhadap pengelolaan linen londri sesuai dengan
linen londri sesuai dengan prinsip PPI termasuk prinsip PPI termasuk bila dilaksanakan oleh
bila dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit pihak luar rumah sakit

Lengkapi bukti pelaksanaan supervisi terhadap


Sudah ada bukti form ceklis terhadap kegiatan a seluruh kegiatan a s d e pada maksud dan tujuan
s d e pada maksud dan tujuan tetapi bukti penangan dan pembuangan darah serta
pelaksanaan supervisi belum lengkap komponen daah pemulasaraan jenasah

Sudah ada bukti pelaksanaan pengendalian


mekanis dan teknis tetapi belum lengkap Lengkapi bukti pelaksanaan pengendalian
meliputi a s d e dan belum dilaksanakan secara mekanis dan teknis sesuai a s d e pada maksud
periodik dan tujuan dan Laksanakan secara periodik

Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring


penempatan pasien dengan
immunocompromised tetapi belum dilakukan Buat jadwal pelaksanaan supervisi laksanakan
secara reguler dan dari hasil supervisi belum secara reguler dan konsisten dari hasil supervisi
dilakukan dilakukan evaluasi dan tindaklanjut lakukan evaluasi serta tindak lanjut
Penempatan pasien airborne diseases di IGD Laksanakan penempatan pasien airborne
belum sesuai dengan standar disease di IGD sesuai dengan standar

Belum ada bukti pelaksanaan supervisi dan Laksanakan supervisi dan monitoring terhadap
monitoring oleh IPCN terhadap penempatan dan penempatan dan proses transfer pasien
proses transfer pasien airborne diseases airborne diseases di IGD secara rutin

Belum ada bukti hasil monitoring secara rutin


terhadap penempatan pasien infeksi quot air
borne quot dalam waktu singkat jika rumah Lakukan monitoring secara rutin terhadap
sakit tidak mempunyai kamar tekanan negatif penempatan pasien infeksi quot air borne quot
di IGD di IGD dan sediakan ruang isolasi di IGD

Sudah ada bukti pelaksanaan supervisi dan


monitoring penempatan pasien dengan Lengkapi bukti pelaksanaan supervisi
airborne diseases di ruang rawat inap belum penempatan pasien infeksi quot air borne quot
dilakukan di IGD tetapi belum dilakukan secara di IGD Buat jadwal supervisi secara reguler
reguler dan dari hasil supervisi belum dilakukan laksanakan secara konsisten dan lakukan
dilakukan evaluasi dan tindaklanjut evaluasi serta tindak lanjut

Tingkatkan kepatuhan staf melakukan lima


Langkah langkah cuci tangan sudah dilakukan moment cuci tangan lakukan monitoring dan
sesuai regulasi tetapi lima saat cuci tangan evaluasi secara kontinu dan pastikan ada tindak
belum dilaksanakan secara optimal lanjut

Ada bukti pertemuan dengan komite PMKP Laksanakan pertemuan dengan komite PMKP
tetapi belum dilakukan secara periodik secara berkala dan berkesinambungan

Sudah ada pengumpulan data tetapi analisis Tingkatkan analisis data termasuk data infeksi
data yang ada kurang mendetail faktor apa yang berdasarkan epidemiologik dan faktor faktor
menyebabkannya penyebabnya

Ada bukti penyampaian hasil analisis data ke Lengkapi penyampaian hasil analisis data ke
komite PMKP tetapi belum disertai rekomendasi komite PMKP dengan rekomendasi dan rencana
dan rencana tindak lanjut tindak lanjut

Ada bukti pelaksanaan pelatihan untk staf klinis Laksanakan dan dokumentasikan pelaksanaan
dan non klinis tetapi belum ada dokumen bukti orientasi pegawai baru tentang regulasi dan
pelaksanaan orientasi pegawai baru praktik program PPI
Dokumen bukti pelaksanaan pelatihan untuk Lengkapi dokumen bukti pelaksanaan pelatihan
staff klinis klinis dan non klinis bila ada secara berkala bila ada perubahan regulasi atau
perubahan regulasi belum lengkap kecenderungan khusus

Sudah dilaksanakan edukasi untuk pasien


keluarga dan pengunjung tetapi belum Lengkapi Laporan kegiatan pelaksanaan edukasi
dilengkapi dengan laporan pelaksanaan kegiatan untuk pasien keluarga dan pengunjung

Ada penyampaian hasil pengukuran mutu ke Laksanakan penyampaian hasil pengukuran


seluruh unit tetapi belum dilaksanakan secara mutu keseluruh unit di rumah sakit secara
berkala berkala
Capaian PPI

0.00%
Survei Reguler(26 Feb 2019 s/d 28 Feb 2019) - RS Umum Daerah Kecamatan Tebet - ( Berlaku Sampai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Standar No urut Elemen Penilaian

IPKP.1(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada penetapan rumah sakit pendidikan yang
sakit.) 1 masih berlaku. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah Ada kerjasama antara rumah sakit dengan
sakit.) 2 institusi pendidikan yang sudah terakreditasi. (D)

(Rumah sakit menetapkan regulasi tentang


persetujuan pemilik dan pengelola dalam
pembuatan perjanjian kerja sama Jumlah penerimaan peserta didik sesuai dengan
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah kapasitas rumah sakit harus dicantumkan dalam
sakit.) 3 perjanjian kerjasama. (D)

IPKP.2(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan Ada regulasi tentang pengelolaan dan


klinis yang diselenggarakan di rumah sakit pengawasan pelaksananaan pendidikan klinis
mempunyai akuntabilitas manajemen, yang telah disepakati bersama meliputi 1)
koordinasi, dan prosedur yang jelas.) 1 sampai dengan 3) di maksud dan tujuan. (R)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Ada daftar lengkap memuat nama semua
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di
prosedur yang jelas.) 2 rumah sakit. (D)

(Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis


yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat
akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan dokumentasi yang berisi paling sedikit meliputi
prosedur yang jelas.) 3 a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D)

Ada perhitungan rasio peserta pendidikan


IPKP.3(Tujuan dan sasaran program pendidikan dengan staf yang memberikan pendidikan klinis
klinis di rumah sakit disesuaikan dengan jumlah untuk seluruh peserta dari setiap program
staf yang memberikan pendidikan klinis, variasi pendidikan profesi yang disepakati oleh rumah
dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas sakit dan institusi pendidikan sesuai dengan
rumah sakit.) 1 peraturan perundang-undangan. (D)

(Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di Ada dokumentasi perhitungan peserta didik
rumah sakit disesuaikan dengan jumlah staf yang diterima di rumah sakit per periode untuk
yang memberikan pendidikan klinis, variasi dan proses pendidikan disesuaikan dengan jumlah
jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah pasien untuk menjamin mutu dan keselamatan
sakit.) 2 pasien. (D,W)
IPKP.4(Seluruh staf yang memberikan
pendidikan klinis mempunyai kompetensi Ada penetapan staf klinis yang memberikan
sebagai pendidik klinis dan mendapatkan pendidikan klinis dan penetapan penugasan
kewenangan dari institusi pendidikan dan rumah klinis serta rincian kewenangan klinis dari rumah
sakit.) 1 sakit. (R)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada daftar staf klinis yang memberikan
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis pendidikan klinis secara lengkap (akademik dan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang
pendidikan dan rumah sakit.) 2 dilaksanakan di RS. (D,W)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis Ada uraian tugas, tanggung jawab, dan juga
mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis wewenang untuk setiap staf yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis. (lihat juga KKS 10, KKS 13, dan
pendidikan dan rumah sakit.) 3 KKS 16) (D,W)

(Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis


mempunyai kompetensi sebagai pendidik klinis Ada bukti staf klinis yang memberikan
dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan
pendidikan dan rumah sakit.) 4 keprofesian berkelanjutan. (D)

IPKP.5(Rumah sakit memastikan pelaksanaan Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh
supervisi yang berlaku untuk setiap jenis dan setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit
jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 1 untuk setiap jenjang pendidikan. (R)

(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang tingkat, frekuensi, dan dokumentasi untuk
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 2 supervisinya. (D,O,W)

Ada format spesifik untuk mendokumentasikan


(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi supervisi yang sesuai dengan kebijakan rumah
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang sakit, sasaran program, serta mutu dan
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 3 keselamatan asuhan pasien. (D)

(Rumah sakit memastikan pelaksanaan supervisi Ada batasan kewenangan peserta pendidikan
yang berlaku untuk setiap jenis dan jenjang yang mempunyai akses dalam mengisi rekam
pendidikan staf klinis di rumah sakit.) 4 medis (lihat juga MIRM 13.4). (D)

IPKP.6(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah


sakit harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada program orientasi peserta pendidikan staf
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya klinis dengan materi orientasi yang meliputi a)
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan sampai dengan d) mengenai maksud dan tujuan
keselamatan pasien.) 1 (lihat juga KKS 7 EP 1). (R)
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan Ada bukti pelaksanaan dan sertifikat program
keselamatan pasien.) 2 orientasi peserta pendidikan klinis. (D,W)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada bukti pelaksanaan dan dokumentasi peserta
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya didik yang diikutsertakan dalam semua program
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
keselamatan pasien.) 3 rumah sakit. (D,W)

Ada pemantauan dan evaluasi bahwa


pelaksanaan pendidikan klinis tidak menurunkan
(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
harus mematuhi regulasi rumah sakit dan sekurang-kurangnya sekali setahun yang
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya terintegrasi dengan program mutu dan
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan keselamatan pasien (lihat TKRS 1.2 dan TKRS 5
keselamatan pasien.) 4 EP 3). (D)

(Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit


harus mematuhi regulasi rumah sakit dan Ada survei mengenai kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan berada dalam upaya pelayanan rumah sakit atas dilaksanakannya
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan pendidikan klinis sekurang-kurangnya sekali
keselamatan pasien.) 5 setahun. (D,W)
mpai Tanggal : 25 Feb 2022 )

Fakta dan Analisis Rekomendasi


Capaian IPKP

0.00%

Anda mungkin juga menyukai