Universitas Pekalongan
OLEH :
FERRY ANDRIANTO
NPM : 0216046571
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PEKALONGAN
(UNIKAL)
TAHUN 2019
ANALISIS HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN FRANCHISE TESUKI
MENURUT HUKUM PERIKATAN ( STUDI KASUS TESUKI CABANG
PEKAJANGAN KABUPATEN PEKALONGAN )
Universitas Pekalongan
OLEH :
FERRY ANDRIANTO
NPM : 0216046571
Pembimbing I Pembimbing II
Dekan
2
NPP. 110493072
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Pembimbing I : Yariyanto,S.H,M.Hum
Diseminarkan tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Dekan
3
Dr. Nurul Huda,S.H,.M.Hum
NPP. 110493072
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal skripsiberjudul:
Oleh :
Pembimbing I : Yariyanto,S.H,M.Hum
Diseminarkan tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
4
Yariyanto,S.H,M.Hum Siti As’adah H,S.H,M.H
Dekan
NPP. 110493072
DAFTAR ISI
COVER DEPAN.................................................................................................................i
COVER DALAM...............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
I. JUDUL PENULISAN HUKUM :..............................................................................1
II. PELAKSANAAN PENELITIAN..............................................................................1
III.DOSEN PEMBIMBING...............................................................................................1
IV.RUANG LINGKUP/BIDANG MINAT :......................................................................1
V. Latar Belakang Permasalahan.................................................................................2
VI. Rumusan Masalah..................................................................................................6
VII. Tujuan Penelitian....................................................................................................6
VIII. Kegunaan Penelitian...............................................................................................6
IX. Kajian Pustaka........................................................................................................7
X. METODE PENELITIAN.....................................................................................15
XI. SISTEMATIKA PENULISAN.............................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................20
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN.....................................................21
5
6
I. JUDUL PENULISAN HUKUM :
ANDRIANTO
b. N.P.M : 0216046571
d. IP Kumulatif : 3,73
e. Nilai MetodologiPenelitianHukum : B+
Hukum Perdata
1
V. Latar Belakang Permasalahan
Didalam sistem pengaturan hukum perikatan dalam Buku III Kitab
yang telah di teteapkan dalam Buku III KUH Perdata baik mengenai
apa yang diatur dalam Buku III KUH Perdata merupakan hukum
dengan harta kekayaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau
sebagai para pihak yang melakukan ikatan hukum, yang satu berhak
antara dua pihak yang menimbulkan hak dan kewajiban atas suatu
2
prestasi. Ada pula yang mendefinisikan perikatan sebagai hubungan
hukum di dalam lapangan harta kekayaan antara dua pihak, pihak yang
satu berkewajiban dan pihak yang lainnya berhak atas suatu prestasi.
Perikatan sifatnya lebih luas dan abstrak daripada perjanjian yang lebih
suatu perjanjian adalah suatu perbuatan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih dan menurut
mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu
tidak memiliki asas kebebasan berkontrak, karena dalam hal ini semua
3
Dalam perkembangannya, usaha mempunyai banyak varian dan
inovasi dalam hal memajukan usaha. Salah satu usaha yang sedang
adalah pihak yang memberi atau menjual usaha waralaba yaitu biasa
dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori
4
memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat,
sebuah usaha diluar Kota Semarang yang belum ada jenis usaha Sate
dibakar, tesuki sendiri mempunyai arti yaitu sate tusuk ikan, tetapi
tidak semua olahannya terbuat dari ikan. Sate tesuki sendiri terdiri dari
jenis makanan yang berupa seafood, otak-otak, sosis, jamur dan frozen
(BBQ), balado, tomyan, sapi panggang, cumi bakar, pizza, dan sambal
naga yang super pedas. Usaha ini adalah contoh perikatan yang
suatu perjanjian dari kedua belah pihak dan dalam perjanjian ini pihak
5
pertama bisa membuat suatu kontrak tanpa terikat pada suatu Undang-
Undang.
Dalam bahasan mengenai Perjanjian Waralaba ini penulis ingin
menjalankan bisnisnya.
Maka berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik unutk mengkaji
6
VIII. Kegunaan Penelitian
Dari penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan bisa
memberikan kegunaan dan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi ilmu
pengetahuan tambahan tentang hukum, khususnya
mengenai pelaksanaan perjanjian waralaba pada usaha
makanan.
b. Memberikan sumbangan pemikiran dan suatu
gambaran mengenai pelaksanaan perjanjian waralaba.
c. Menambah litelatur atau bahan-bahan informasi
ilmiah yang dapat dugunakan untuk melakukan kajian dan
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan sumbangan pemikiran tentang hukum
baik secara umum maupun khusus, seperti mengenai
pelaksanaan perjanjian waralaba pada usaha makanan.
b. Hasil penelitian ini sebagai ilmu pengetahuan dan
menambah wawasan bagi penulis, khususnya di bidang
hukum Perdata tentang waralaba.
4http://budipratiko9.blogspot.com/2015/04/hukum-perikatan-hukum-perjanjian-dan.htmldi akses
pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2019 Pukul 19.00
8
sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat
sesuatu.
2. Persetujuan ( Pasal 1313 KUH Perdata ) : Suatu
persetujuan adalah suatu perbuatan dimana satu orang
atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain
atau lebih.
3. Undang-undang ( Pasal 1352 KUH Perdata ) :
Perikatan yang lahir karena undang-undang timbul dari
undang-undang atau dari undang-undang sebagai akibat
perbuatan orang.5
9
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang
atau suatui pihak membuat janji dengan pihak lain
untuk melakukan suatu hal.
Menurut Pasal 1313 KUHPerdata Perjanjian adalah
perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau
lebih. 7
2. Syarat sahnya perjanjian
Dari aspek hukumnya, perjanjian yang sudah dibuat
dan disepakati oleh para pihak berlaku sebagai undang-
undang dan mengikat para pihak yang membuatnya
(Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata/KUHper).
Oleh karenanya setiap perjanjian yang dibuat harus
benar-benar dilaksanakan. Kalau tidak, maka akan
diategorikan sebagai perbuatan wanprestasi atau ingkar
janji yang memberikan hak kepada pihak yang
dirugikan untuk menuntut ganti rugi.
Mengingat begitu penting dan begitu kuatnya
kekuatan mengikat suatu perjanjian maka tidak
sembarangan membuat perjanjian, ada syarat-syarat
yang harus dipenuhi agar perjanjian menjadi sah dan
mengikat para pihak.
Syarat-syarat tersebut dikenal dengan “syarat
sahnya perjanjian” sebagaimana diatur dalam Pasal
1320 KUHPer, sebagai berikut:
Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan 4 syarat:
11
(objek perikatannnya) harus jelas. Setidaknya jenis
barangnya itu harus ada (lihat Pasal 1333 ayat 1).
Misalnya, jual beli tanah dengan luas 500 m2, terletak di
Jl. Merpati No 15 Jakarta Pusat yang berbatasan dengan
sebelah utara sungai ciliwung, sebelah selatan Jalan
Raya Bungur , sebelah timur sekolah dasar inpres, dan
sebelah barat tempat pemakaman umum.
Syarat Keempat “suatu sebab yang halal”, berarti
tidak boleh memperjanjikan sesuatu yang di
larang undang-undang atau yang bertentangan dengan
hukum, nilai-nilai kesopanan ataupun ketertiban umum
(Pasal 1337 KUH Perdata). Misalnya melakukan
perjanjian jual beli Narkoba, atau perjanjian jual beli
orang/manusia, dsb. Perjanjian semacam ini adalah
dilarang dan tidak sah.
Jika sudah memenuhi ke empat syarat di atas, maka
perjanjian tersebut adalah sah. Tapi, perjanjian bisa
diminta dibatalkan bahkan batal demi hukum jika tidak
memenuhi syarat ini 8
X. METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan sarana yang dipergunakan oleh
manusia untuk memperkuat, membina, serta mengembangkan ilmu
pengetahuan yang merupakan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, pengetahuan
10http://pengacaramuslim.com/memahami-dasar-hukum-waralaba-franchise/, di akses pada hari
Rabu, tanggal 16 Oktober 2019 Pukul 19.30
14
yang mana senantiasa dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis,
akan berkembang terus atas penelitian-penelitian yang dilakukan
oleh pengasuh-pengasuhnya. Hal itu disebabkan karena
penggunaan ilmu pengetahuan bertujuan agar manusia lebih
mengetahui dan lebih mendalami.11
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu
penelitian hukum dengan cara pendekatan fakta yang ada
dengan jalan mengadakan pengamatan dan penelitain
dilapangan, kemudian dikaji dan ditelaah berdasarkan
peraturan perundang-undang yang terikat sebagai acuan untuk
memecahkan masalah dalam kaitannya dengan Analisis Hukum
Pelaksanaan Perjanjian Franchise Tesuki Menurut Hukum
Perikatan ( Studi Kasus Tesuki Cabang Pekajangan Kabupaten
Pekalongan ).12
2. Jenis Penelitian
Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian
ini adalah penelitian yang bersifat Deskriptif Analisis, yaitu
menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga
lebih mudah dipahami dan disimpulkan.13
3. Lokasi Penelitian
Dalam menjalankan penelitian ini penulis memilih di
Tempat usaha Sate Tesuki cabang Pekajangan Kabupaten
Pekalongan.
Lokasi penelitian ini dipilih oleh penulis karena berada
tidak jauh dan mudah ditemui dari lingkungan tempat tinggal
11Soerjono Soekanto, 2002, “Pengantar Penelitian Hukum”, Jakarta; Universitas Indonesia Press,
hlm 3
12Ronny Hanitijo Soemitro, 1998, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghlmia Indonesia,
Jakarta, hlm.52
13Irwan Soehartono, 1999, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial Lainnya, Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 63
15
penulis, sehingga memudahkan penulis dalam melakukan
observasinya.
4. Sumber dan Jenis Data
a. Sumber Data
1) Penelitian lapangan, data yang didapat diperoleh
dari tempat usaha terkait yaitu Sate Tesuki Cabang
Pekajangan Kabupaten Pekalongan.
2) Penelitian Kepustakaan, meliputi:
a) Perpustakan Universitas Pekalongan dan
Perpustakaan Daerah Kabupaten Pekalongan.
b) Buku-buku hukum, jurnal terkait perjanjian
dan perikatan
b. Jenis Data
1) Data Primer ialah data asli yang diperoleh tangan
pertama, dari sumber asalnya yang pertama belum
diolah dan diuraikan orang lain. Termasuk sebagai data
primer, yaitu buku-buku atau dokuman yang diperoleh
peneliti di lapangan, walaupun sifatnya merupakan data
sekunder. 14
2) Data Sekunder ialah sumber data penelitian yang
diperoleh melalui media perantara atau secara tidak
langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah
ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang
tidak dipublikasikan secara umum.15
5. Metode Pengumpulan Data
Dalam mencari dan mengumpulkan data yang digunakan
untuk memperoleh infromasi sebagai bahan penelitian, penulis
menggunakan beberapa cara pengumpulan data yaitu:
a. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan suatu komunikasi antara kedua
belah pihak dimana kedua belah pihak bertemu secara
langsung untuk saling tanya jawab, kedua pihak itu yaitu
14Hilman Hadikusuma, 1995, Metode Penelitian Kertas Kerja dan Skripsi Ilmu Hukum,
Bandung : Mandar Maju, Hal. 65
b. Studi Pustaka
Merupakan suatau cara pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan bahan-bahan bacaan seperti buku-buku dan
jurnal, peraturan perundang-undangan, dan dokumen-
dokumen yang memiliki kaitan dengan masalah yang
dibahas oleh peneliti.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR PUSTAKA
18
Jurnal/Hasil Literatur :
Buku:
Hilman Hadikusuma, 1995, Metode Penelitian Kertas Kerja dan Skripsi Ilmu
Hukum, Bandung : Mandar Maju, Hal. 65
Undang-Undang :
http://pengacaramuslim.com/Memahami-Dasar-Hukum-Waralaba-Franchise/, di
akses pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2019 Pukul 19.30
https://www.kanalinfo.web.id/Pengertian-Data-Primer-Dan-Data-Sekunder, di
akses pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2019 Pukul 19.30
Bulan
No Rincian Kegiatan
Agustus September Oktober November Desember Januari
1 Pengajuan judul
2 Pembuatan Proposal
3 Perbaikan Proposal
4 Seminar/Uji Proposal
Pelaksanaan
5
Penelitian
Penyusunan Skripsi
6
dll
20
21