Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI IAPI :

- Melakukan pengambilan keputusan strategis operasional dalam kegiatan


ujian profesi akuntan publik dan kegiatan sertifikasi lainnya.
- Merekrut dan menerima Anggota, memberikan pelayanan kepada Anggota,
memenuhi hak-hak keanggotaan, memberikan perlindungan dan advokasi
terhadap Anggota dan memberikan keyakinan hak keprofesian Anggota
terpenuhi.
- Merumuskan Standar Kompetensi Profesi Akuntan Publik, melakukan
akreditasi perguruan tinggi, serta menyelenggarakan PPL untuk
mengembangkan kompetensi Anggota.
- Merumuskan, memantau, dan merekomendasikan kepada Dewan Pengurus
tentang tata kelola (good governance) dan rencana strategis Asosiasi, serta
mekanisme dan kebijakan hubungan kelembagaan antara Asosiasi dan para
pemangku kepentingan profesi Akuntan Publik, termasuk penelitian dan
pengembangan dalam rangka meningkatkan pengakuan publik terhadap
profesi, mewujudkan kemandirian dan independensi profesi, menjaga
reputasi dan martabat profesi, hubungan internasional serta menjaga
kepentingan dan hak profesi Akuntan Publik.
- Menyusun dan mengembangkan standar audit, standar perikatan reviu,
standar perikatan asurans, standar jasa terkait, dan standar perikatan lainnya
untuk diajukan kepada Dewan Pengurus guna mendapatkan pengesahan.
- Menyusun, mengembangkan, dan mengesahkan Kode Etik.
- Melakukan pendisiplinan terhadap pemenuhan kewajiban keanggotaan
sebagai Anggota, menangani pengaduan dan melakukan investigasi terhadap
pelanggaran Kode Etik dan SPAP, serta mengenakan sanksi keanggotaan
berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
- Koordinasi dan penyelenggaraan tugas asosiasi di daerah.

STANDAR AUDIT

Audit laporan keuangan ini merupakan audit yang mencakup penghimpunan dan
pengevaluasian bukti laporan. Audit laporan keuangan ini dilakukan oleh eksternal
audit dan biasanya atas permintaan klien. Standar audit dibutuhkan dalam
melakukan audit laporan keuangan.
1. Standar Umum
Standar umum berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu
pekerjaannya sehingga bersifat pribadi. Standar ini mencakup tiga bagian
diantaranya:
a. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang mempunyai
keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.
b. Auditor harus mempertahankan mental dari segala hal yang
berhubungan dengan perikatan, independensi.
c. Auditor wajib menggunakan keahlian profesionalnya dalam
melaksanakan pelaksanaan audit dan pelaporan dengan cermat dan
seksama.

2. Standar Pekerjaan Lapangan


Standar ini terdiri dari 3 (tiga) poin diantaranya:
a. Seluruh pekerjaan audit dapat direncanakan dengan sebaik-baiknya dan
apabila menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya.
b. Tak hanya memperhatikan standar audit saja, pemahaman yang
memadai atas pengendalian intern sangat dibutuhkan untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat
c. Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi
pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang
memadai untuk dapat memberikan pernyataan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit.

3. Standar Pelaporan
Standar pelaporan terdiri dari 4 (empat) item, diantaranya:
a. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Hasil Laporan auditor harus menunjukkan kekonsistenan, apabila ada
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan bahwa pernyataan yang demikian tidak bisa diberikan.

Empat Elemen Utama Audit Internal


Audit Internal harus mempertimbangkan keterbukaan risiko yang berhubungan
dengan struktur organisasi, operasi, dan sistem informasi yang berkaitan dengan
beberapa hal berikut:

 Akurasi dan Integritas Informasi Finansial dan Operasional Auditor internal


menilik kembali kebenaran dan integritas informasi tentang finansial dan
operasional serta cara-cara untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengelompokkan, dan melaporkan informasi tersebut.
 Efektivitas dan Efisiensi Tindakan Auditor Internal harus menilai dari sisi
ekonomi dan efisiensi sumber daya yang dimanfaatkan. Juga, mereka harus
menilai kembali tindakan-tindakan atau program-program yang dilakukan
untuk memastikan kesesuaian hasil-hasil tersebut dengan tujuan dan target
yang telah ditentukan. Dan, memastikan apakah semua tindakan operasional
sudah dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.
 Pengamanan Aset Auditor Internal harus memeriksa kembali sarana yang
dipakai dalam memastikan dan memverifikasi keberadaan aset.
 Memenuhi Hukum, Regulasi, dan Kontrak Auditor internal harus menilai
kembali sistem yang telah dibentuk untuk memastikan kesesuaian sistem
tersebut dengan aturan, rencana, prosedur, hukum, regulasi, dan kontrak-
kontrak penting vang mampu memberikan efek signifikan terhadap operasi
dan laporan. Juga, menentukan apakah organisasi tersebut mematuhi aturan
atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai