METODOLOGI PENELITIAN
3.4.2 Sampel
Besar sampel diambil mengikut rumus Federer seperti berikut :
(n-1) (r-1) ≥ 15
Keterangan :
r : Jumlah perlakuan
n: Jumlah sampel dalam setiap kelompok
Perhitungan: (n-1)(3-1) ≥ 15
(n-1)(2) ≥ 15
n-1 ≥ 7,5
n ≥ 8,5
n≥9
Jumlah sampel minimum dalam setiap kelompok adalah 9 orang, tapi untuk
menghindarkan kasus drop-out maka diambil 15 orang mahasiswa dalam setiap
kelompok. Mahasiswa dengan jumlah 30 orang yang mengikut kriteria inklusi dan
eksklusi sebagai berikut:
Kriteria Inklusi:
1. Terdapat ≥ 20 elemen gigi
2. Kooperatif dan bersedia menjadi subjek penelitian dengan
menandatangani informed consent
Pembuatan Simplisia
Pembuatan Ekstrak
konsentrasi
Formulasi Obat Kumur
0,25%
b. Saat Penelitian
Berkumur (pagi)
Hari 1
Sampel air kumur
Makan siang
Hari ke-2
sampai hari Berkumur 2 kali sehari
ke-6
siang:12.30 siang
Berkumur (pagi)
Hari ke-7
Sampel air kumur
Perlakuan
Jumlah bakteri
Sebelum Sesudah
berkumurPretest berkumur Selisih Hasil
Kelompok n (CFU/ml) Postest 1 (CFU/ml) Analisis
(CFU/ml) Statistik
x̅ ± SD x̅ ± SD x̅ ± SD
Jumlah bakteri
Sebelum Sesudah
berkumurPretest berkumur hari Selisih Hasil
Kelompok n (CFU/ml) ketujuh (CFU/ml) Analisis
Postest 2 Statistik
(CFU/ml)
x̅ ± SD x̅ ± SD x̅ ± SD
Jumlah Bakteri
Sesudah Sesudah
berkumurPostest berkumur hari Selisih Hasil
Kelompok n 1 ketujuh (CFU/ml) Analisis
(CFU/ml) Postest 2 Statistik
(CFU/ml)
x̅ ± SD x̅ ± SD x̅ ± SD
Tabel 5. Hasil Uji Repeated Measures Anova terhadap jumlah bakteri pada tiga waktu
pengukuran pada kelompok perlakuan
Tabel 6. Hasil Uji Repeated Measures Anova terhadap jumlah bakteri pada tiga waktu
pengukuran pada kelompok kontrol
6.1 Kesimpulan
1. Ada perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah bakteri sebelum dan
sesudah berkumur pada kelompok perlakuan yaitu251,8x105 ± 17,1x105 CFU/ml
(p<0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah bakteri sebelum dan
sesudah berkumur pada kelompok kontrol yaitu 2,8x105 ± 11,1x105 CFU/ml (p>0,05).
2. Ada perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah bakteri sebelum dan
sesudah berkumur pada hari ketujuh pada kelompok perlakuan yaitu 275,8x105 ±
14,1x105 CFU/ml (p<0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah
bakteri sebelum dan sesudah berkumur pada hari ketujuh pada kelompok kontrol
yaitu 5,7x105 ± 11,4x105 CFU/ml (p>0,05).
3. Ada perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah bakteri sebelum berkumur,
sesudah berkumur dan sesudah berkumur pada hari ketujuh pada kelompok perlakuan
yaitu p=0,0001 (p<0,05). Ada perbedaan yang signifikan rata-rata jumlah bakteri
sebelum berkumur, sesudah berkumur dan sesudah berkumur pada hari ketujuh pada
kelompok kontrol yaitu p=0,026 (p<0,05).
4. Ada perbedaan yang signifikan antara selisih jumlah bakteri antara
kelompok perlakuan (275,8x105 ± 14,1x105 CFU/ml) dan kelompok kontrol (5,7x105
± 11,4x105CFU/ml) pada hari ketujuh, berarti berkumur ekstrak daun neem lebih
efektif dalam menurunkan jumlah bakteri (p=0,0001).
6.2 Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai :