Anda di halaman 1dari 4

Khutbah I

َ ‫علَى‬
‫سيِ ِدنَا‬ َ ‫ص ِل‬َ ‫ع ْبدُهُ ُو َرسُولُهُ اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ أ َ ْش َهدُ ا َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ للاُ وأَََ ْش َهدُ ا َ َّن ُم َح َّمدًا‬.‫واليقين‬
ِ ‫ان‬ ِ ْ ِ‫ الَّذِي َحبَانَا ب‬،‫ق ْال ُمبِي ِْن‬
ِ ‫اْل ْي َم‬ ِ ‫ا َ ْل َح ْمدُ هللِ ْال َملِكِ ْال َح‬
َ ِ ‫ان إِلَى يَ ْو ِم‬
‫ فَيَا ِعبَادَ للا‬. :ُ‫ أ َّما بَ ْعد‬.‫الدي ِْن‬ ٍ ‫س‬ َ
َ ْ‫ َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِإِح‬،‫ار أ ْج َمعِين‬ َ
ِ َ‫ص َحابِ ِه األ ْخي‬ َ َّ
ْ ‫ َوأ‬،‫علَى آ ِل ِه الطيِبِيِن‬ َ ‫ َو‬،‫سلِين‬ َ ‫ٍ خَات َِم األ َ ْنبِيَاءِ َوال ُم ْر‬،‫ُم َح َّمد‬
‫ يا أيها الذين آمنوا اتقوا للا حق تقاته وال تموتن إال وأنتم‬:‫آن ْالك َِري ِْم‬ ِ ‫ قَا َل للاُ ت َ َعالَى فِى ْالقُ ْر‬. َ‫ع ِت ِه لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون‬
َ ‫طا‬َ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْفسِي ِبت َ ْق َوى للاِ َو‬ ِ ‫ا ُ ْو‬
١٠٢ :‫ عمران‬.‫مسلمون‬

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Tuhan sekalian alam, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Penguasa di hari kiamat, Dia telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Dia menjadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu dijadikan segumpal darah yang hitam terlihat orang-orang yang memandangnya,
lalu segumpal darah itu dijadikan segumpal daging, -yaitu seukuran porsi orang yang makan- dan
segumpal daging itu dijadikan tulang belulang yang memiliki berbagai macam pungsi, bentuk dan
manfaat, agar ia menjadi pondasi dasar bagi bangunan tubuh yang kuat, lalu tulang belulang itu
dibungkus dengan daging. Kemudian dijadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Maha Suci Allah Yang mencakup kekuasaan-Nya segala sesuatu dan kehendak-Nya berlaku atas setiap
ciptaan-Nya dengan pengaturan segala urusan dan perkara. Dia semata-mata yang memiliki langit-langit
dan bumi, dan Dia menciptakan siapa yang dikehendaki-Nya, Allah Swt. Berfirman; Kepunyaan Allah-lah
kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak
perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia
kehendaki, Maha Penuh Keberkahan, Maha Tinggi, Maha Agung, Maha Lembut, Maha Mulia, Maha
Mendengar, Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Allah Swt. Berfirman; Dialah yang membentuk kamu
dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah semata-mata tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah Swt.
Tuhan yang Maha Tinggi dari sekutu dan contoh yang serupa, Dia Maha Tinggi dari penolong dan serikat,
Maha Suci dari menyerupai hamba-Nya dan makhluk-Nya, tidak ada yang sama dengan-Nya dan Dia
Maha Mendengar, lagi Maha Melihat.

Dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Pilihan-Nya atas seluruh hamba-
hamba-Nya, delegasi-Nya antara Dia dan hamba-hamba-Nya. Dia telah mengutus Muhammad Saw.
Sebagai rahmat atas seluruh alam, teladan alam semesta, petunjuk yang terang bagi orang-orang yang
berjalan di atas jalur menuju Allah Swt., dan hujjah atas seluruh hamba, Dia memberikan hidayah atas
kesesatan, Dia mengajarkan dari kebodohan, memberikan banyak nikmat setelah kekurangan, Dia
menjayakan setelah kehinaan, Dia mengayakan setelah kondisi kefakiran dan membutuhkan, dan
dengan Rasulullah Saw. Dia membuka mata yang buta, telinga yang tuli, hati yang tertutup. Rasulullah
Saw. Telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, memberikan nasihat kepada umat, sehingga
beliau telah menjelaskan syariat-syariat hukum, menerangkan tentang syariat-syariat Islam, menjayakan
tentara Allah Swt. Dan menghinakan tentara syaitan. Zaman dan masa pun menjadi cerah, kegelapan
menjadi terang, dan orang yang bingung mendapat petunjuk. Semoga shalawat dan salam dari Allah
Swt., malaikat, para rasul, nabi, hamba-hamba Allah Swt., orang-orang yang beriman kepadanya,
sebagaimana yang telah diarahkan oleh Allah Swt., mengenalkannya, menyerukannya, dan atas beliau
salam, rahmat Allah Swt. Dan keberkahan-keberkahan-Nya.

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah

Pada hampir sepanjang bulan Rabiul Awwal, berbagai kalangan umat melakukan apa yang mereka sebut
sebagai “Peringatan Maulid Nabi Saw”. Beragam variasi kegiatan dilakukan, dengan satu semangat
itulah yang mereka sebut sebagai hormat dan cinta kepada Rasulullah Saw. Untuk itulah, sekalipun di
tengah masa krisis ekonomi dan gelombang PHK, mereka tak segan-segan meluangkan waktu, memeras
keringat dan rela mengeluarkan banyak biaya.
Untuk suatu kepanitiaan acara tersebut minimal dikeluarkan anggaran Rp 2 juta, di jabotabek, hampir
bisa dipastikan ada lebih dari 500 acara peringatan yang digelar maka bila dikumpulkan, untuk
penyelenggaraan itu saja, dalam satu bulan ini akan terkumpul dana yang cukup besar, 1 milyar rupiah,
suatu jumlah rupiah yang sangat berarti untuk membantu umat mengatasi akibat krisis moneter dan
dampak PHK. Pada saat-saat seperti ini dengan perilaku umat seperti itu, esensi surah Al-Ma’un seakan
bangkit menohok keberagaman kita.

Memang benar cinta dan hormat kepada Rasulullah bukan saja ciri keimanan seseorang muslim tetapi
dia adalah kebenaran ilmiah dan realita yang mensejarah, sebab seperti diakui oleh Encyclopedia
Britanica: ”Muhammad (Saw) merupakan salah satu tokoh dunia agama seluruhnya yang paling sukses
dan paling beruntung”. (Asy-Syeikh Khalil Yasin, 1991/81), tetapi cinta dan hormat kepada Rasulullah
Saw hakikatnya adalah cinta pada Allah yang tercermin pada ittiba’ kita kepada Rasulullah Saw, Allah
Swt berfirman :

َ ُ‫قُ ْل ِإن ُكنت ُ ْم تُحِ بُّونَ ّللاَ فَات َّ ِبعُونِي يُحْ ِب ْب ُك ُم ّللاُ َو َي ْغف ِْر لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم َوّللا‬
ٌ ُ‫غف‬
‫ور َّرحِ ي ٌم‬

Katakanlah bila kalian sungguh cinta kepada Allah maka ikutilah Aku (Muhammad) sehingga Allah pun
pasti akan mencintai anda bahkan mengampuni dosa- dosa anda.” (QS. Ali ’Imran: 31).

Saat manusia dilanda berbagai krisis kemerosotan dalam berbagai bidang, pandangan, pikiran dan
perasaan mereka tertutup oleh nafsu duniawi yang membabi buta, nilai kemanusiaan saat itu telah
lenyap bahkan berubah menjadi kebinatangan, pembunuhan jiwa, mengubur orang hidup,
penganiayaan adalah salah satu sisi kehidupan mereka. Saat itu kelahiran seorang tokoh penyelamat
‫‪yang ditunggu-tunggu muncul ke permukaan bumi, persis apa yang dijelaskan Rasulullah Saw sendiri‬‬
‫‪dalam sabdanya:‬‬

‫اش َو َه ِذ ِه الد ََّوابُّ‬ ‫ضا َءتْ َما َح ْولَ َها َج َع َل ْالف ََر ُ‬ ‫َارا َف َل َّما أ َ َ‬‫سلَّ َم‪َ « :‬مثَلِى َك َمث َ ِل َر ُج ٍل ا ْست َْو َقدَ ن ً‬ ‫صلَّى للاُ َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫عن أ َ ِبى ه َُري َْرة َ قَالَ‪ :‬قَالَ‪َ :‬رسُو ُل َّ‬
‫ّللاِ َ‬
‫ار يَقَ ْعنَ فِي َها َو َجعَ َل يَحْ ُج ُزه َُّن َويَ ْغ ِل ْبنَهُ فَيَتَقَ َّح ْمنَ فِي َها قَا َل فَذَ ِل ُك ْم َمثَلِى َو َمثَلُ ُك ْم أنَاَ‬ ‫َّ‬
‫التِى فِى الن ِ‬ ‫َّ‬

‫‪Khutbah 2‬‬

‫ش ُك ْو ُر‪َ ،‬وأ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَّ ِإ َلهَ ِإالَّ للاُ َوحْ دَهُ الَ ش َِريْكَ لَهُ‪،‬‬ ‫ع َلى َج ِز ْي ِل نِ َعمِ ِه َوه َُو ْالغَفُ ْو ُر ال َّ‬ ‫ش ُه ْو ِر‪َ ،‬وأَحْ َمدُهُ َ‬
‫ص ِرفِ ْاألَي َِّام َوال ُّ‬ ‫ال َح ْمدُ ِلِلِ ُمقَ ِد ِر ْال َم ْقد ُْو ِر َو ُم َ‬
‫َ‬
‫على آ ِل ِه‬ ‫َ‬
‫عل ْي ِه َو َ‬ ‫صلى للاُ َ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬
‫س ْولهُ البَ ِشي ُْر الن ِذي ُْر َوال ِس َرا ُج ال ُمنِي ُْر‪َ ،‬‬ ‫ُ‬ ‫ع ْبدُهُ َو َر ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ش ْيءٍ ق ِدي ٍْر‪َ ،‬وأش َهدُ أ َّن ُم َح َّمدًا َ‬ ‫ُ‬
‫على ك ِل َ‬ ‫َ‬ ‫لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْمدُ َوه َُو َ‬
‫ش ْو ِر‪ ،‬أ َ َّما بَ ْعدُ‪:‬‬ ‫سلَّ َم ت َ ْس ِل ْي ًما َكثِي ًْرا ِإلَى ْالبَ ْع ِ‬
‫ث َوالنُّ ُ‬ ‫َوأ َ ْ‬
‫ص َحا ِب ِه َو َ‬

Anda mungkin juga menyukai