MAKALAH PLH
ANGIN PUTTING BELIUNG
Disusun oleh :
Kelas :
SMPN 1 RAWAMERTA
2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana. Makalah ini berisikan tentang bencana angin putting beliung, sebab-sebab serta cara
penanggulangannya.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Hal
Kata pengantar ………………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah …………………………………………………………… 1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Angin Putting Beliung ………………………………………….…. 2
B. Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung ……………………………….… 2
C. Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung ……………………….. 3
D. Antisipasi dan penanggulangannya …………………………………………… 4
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 6
B. Saran …………………………………………………………………………… 6
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun
terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak
terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya
bisa dimengerti, meski itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan
termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan
manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah
difahami dan mudah diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang
dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana angin putting
beliung. Angin puting beliung bersifat merusak, gerakannya yang berputar semakin cepat akan
menjadikannya sebuah pusaran angin yang mirip dengan badai tropis di lautan. Bedanya adalah
angin puting beliung periode waktunya sangat pendek dan singkat kurang dari 10 menit,
sedangkan badai tropis bisa sampai berminggu-minggu.
A. Rumusan Masalah
Dari pendahuluan diatas maka kita ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Angin Putting Beliung ?
2. Apa Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung ?
3. Apa Dampak yang ditimbulkan oleh angin putting beliung ?
4. Bagaimana cara Antisipasi dan penanggulangannya ?
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
1. Angin puting beliung kejadian nya singkat antara 3-5 menit setlah itu di ikuti angin kencang
yang berangsur angsur kecepatan nya melemah.
2. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu,
sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.
3. Terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu
udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh
awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan
turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi
menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
B. Saran
Sebagai pelajar, kita harus mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik angin
putting beliung, disamping itu kita pun harus mengetahui cara penanggulangan dan antisifasinya
jika suatu hari nanti dihadapkan pada bencana angin putting beliung dilingkungan kita
DAFTAR PUSTAKA
"Ketika kemarau, proses terjadinya puting beliung disebabkan pusat tekanan rendah lokal
di suatu tempat. Umumnya terjadi di tempat terbuka seperti perkebunan. Ada wilayah
terbuka, lalu terkena panas yang tinggi dan terjadi angin puting beliung," kata Yan di
Bandung, Selasa (19/11/2019).
Sedangkan, pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan
awan cumulonimbus (cb). Kemunculan awan cb tersebut biasanya tiba-tiba.
"Pada musim hujan, bukan karena panas terik kemudian terkena wilayah terbuka. Tetapi
disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup tebal yang membawa uap air,
maka ketika terjadi hujan atau sebelum terjadi hujan awan tersebut akan menghasilkan
angin downburst," ujarnya.
Yan menambahkan, potensi terjadinya angin puting beliung bertambah besar saat
pertumbuhan awan cumulonimbus semakin banyak.
"Ketika musim hujan, semakin banyak awan cumulonimbus yang tumbuh semakin besar
potensi angin kencang di daerah tersebut," katanya.
Orang awam menyebut angin puting beliung angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin
Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado
mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Puting beliung adalah angin
yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan
lama kejadian maksimum 5 menit. Ada beberapa sebutan untuk puting beliung.
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini
dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati
terangkat dan terlempar.
*Puting beliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama
periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting
beliung.
*Kehadirannya belum dapat diprediksi.
*Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
*Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
*Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
*Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
3. Penyebab terjadinya
Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu,
sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.
Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-
titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari
suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari
tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik
dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang
tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.