Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“MENGETAHUI BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK”

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Anak

Disusun oleh Kelompok 1 :


1. Arif Maulana Yusuf

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Judul/Pokok Bahasan : Bronchopneumonia
Sub. Pokok Bahasan : 1. Pengertian Bronchopneumonia dan penyababnya
2. Tanda gejala dan pemeriksaan penunjunga
bronchopnemonia
3. Penanganan bronchopneumonia
Waktu : 1 x 15 menit
Tempat : Ruang lukmanul hakim RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa
Barat
Sasaran : orang tua pada anak yang menderita bronchopneumonia

A. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama + 15 menit, orang tua klien dengan
Bronchopenumonia dapat memahami tentang bronchopneumonia pada anak

B. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)


1. Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 5 menit orang tua
klien dengan bronchopneumonia dapat menjelaskan tentang
bronchopneumonia dan gejalanya pada anak.
2. Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 5 menit orang tua
klien dengan bronchopnemonia dapat menyebutkan tentang cara
penanganan bronchopneumonia dengan fisio terapi dada dan terapi
nebulizer.
3. Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 5 menit orang tua
klien dengan bronchopneumonia dapat menjelaskan perawatan
bronchopneumonia di rumah pada anak

C. Materi Penyuluhan
1. Bronchopnemonia dan penyebabnya
2. Tanda gejala dan pemeriksaan penunjang
3. Cara perawatan dirumah dan penanganan dirumah sakit pada anak yang
menderita penyakit bronchopneumonia
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Sasaran
1 Pembukaan 2 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan b. Menyimak
diri
c. Menjelaskan tujuan
2 Inti 15 menit Menjelaskan tentang : a. Menyimak
a. Bronchopneumonia b. Mendengarkan
dan penyebabnya c. Mencatat bila perlu
b. Tanda gejala dan d. Bertanya tentang hal
pemeriksaan yang belum jelas

penunjang
c. Cara perawatan
dirumah dan
penanganan
dirumah sakit pada
anak yang
menderita penyakit
bronchopneumonia
3 Penutup 3 menit a. Tanya jawab a. Bertanya
b. Menyimpulkan b.Menjawab pertanyaan
c. Memberi salam c. Menjawab salam
d. Evaluasi
G. Sumber Bacaan
Derektorat Jenderal Kemenkes RI. 2016. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit : Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana bronchopneumonia.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Bennet, John Nicholas. 2013. http://emedicine.medscape.com/article/967822-
overview.
H. Evaluasi
1. Cara : Lisan
2. Jenis pertanyaan : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal :
a. Apa pengertian bronchopneumonia?
b. Bagaimana cara penangan bronchopnemonia pada anak?
5. Jawaban :
a. Bronchopneumonia adalah radang pada paru-paru, bisa mengenai satu atau
beberapa ruang dalam paru-paru
b. Pembebasan jalan nafas, Terapi O2,penguapan (nebulaizer),penghisapan
lendir, terapi pernafasan (fisio terapi), k/p ventilator, Menurunkan suhu
tubuh, Terapi cairan (infus), Pemberian makanan (slang sonde) dan
Pemberian terapi antibiotika
MATERI PENYULUHAN
“MENCEGAH TB PARU PADA ANAK”

A. Brochopneumonia dan penyebab


. Pneumonia adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran nafas bagian
bawah yang terbanyak kasusnya didapatkan di praktek-praktek dokter atau
rumah sakit dan sering menyebabkan kematian terbesar bagi penyakit saluran
nafas bawah yang menyerang anak-anak dan balita hampir di seluruh dunia.
Diperkirakan pneumonia banyak terjadi pada bayi kurang dari 2 bulan, oleh
karena itu pengobatan penderita pneumonia dapat menurunkan angka
kematian anak (Bennete, 2013).
Bronchopneumonia dapat disebabkan oleh :
a. Bakteri misalnya Staphylococcus dan Streptococcus.
b. Virus misalnya Virus influenza.
c. Jamur seperti Candida albicans.
d. Aspirasi karena makanan atau benda asing.
Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya bronchopneumonia adalah
penyakit menahun, trauma paru, berat badan anak yang turun karena KKP
(Kurang Kalori Protein). Faktor pencetus timbulnya penyakit ini antara lain
karena udara dan cuaca yang buruk, anka-anak suka makan makanan yang
kurang bersih

B. Pemeriksaan penunjang dan tanda gejala


a. Pengambilan sekret secara broncoscopy dan fungsi paru untuk
preparasi langsung, biakan dan test resistensi dapat menemukan atau
mencari etiologinya, tetapi cara ini tidak rutin dilakukan karena sukar.
b. Secara laboratorik ditemukan leukositosis biasa 15.000 – 40.000 / m
dengan pergeseran LED meninggi.
c. Foto thorax bronkopeumoni terdapat bercak-bercak infiltrat pada satu
atau beberapa lobus, jika pada pneumonia lobaris terlihat adanya
konsolidasi pada satu atau beberapa lobus.
Pada pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang sering dijumpai
adalah:
e. Rontgen untuk melihat infiltrasi atau daerah konsolidasi yang kadang
disertai efusi pleura, kultur nasofaring, tenggorokan dan darah yang
mengisolasi organisme.
f. Jika penyebabya bakteri maka, dijumpai leukositosis (18000 – 30000),
kultur nasofaring darah yang positif.
g. Urine counter Curren Immuno Electrophoresis (CIE) untuk mendeteksi
antigen bakterikhusus.
Tanda dan gejala
a. Badan panas (39-40o C), disertai menggigil
b. Batuk, biasanya disertai dahak
c. Sesak nafas disertai tarikan dinding dada
d. Nyeri dada (biasanya bila anak sudah besar)
e. Hidung tampak kembang kempis
f. Pada bayi sering disertai diare
C. Penanganan dan perawatan bronchopneumonia
a. Kompres dengan air hangat ketika terjadi peningkatan suhu
b. Beri posisi nyaman untuk melancarkan pernafasan
c. Asupan nutrisi yang adekuat ketika terjadi gejala anoreksia
Medis :
a. Pemberian oksigen dan cairan intravena biasanya diperlukan campuran
glukosa 5% dan NaCl 0,9% dengan perbandingan 3 : 1 ditambah larutan KCl
10 mEq/ 500 ml/ batas infus.
b. Kemotherapi untuk mycoplasma pneumonia, dapat diberikan Eritromicin 4
X 500 mg sehari atau Tetrasiklin 3 – 4 mg sehari. Obat-obatan ini
meringankan dan mempercepat penyembuhan terutama pada kasus yang
berat.
c. Obat-obat penghambat sintesis SNA (Sintosin Antapinosin dan Indoksi
Urudin) dan interperon inducer seperti polinosimle,poliudikocid pengobatan
simtomatik
perawatan dirumah
1. Tetap berikan ASI pada anak usia 0 – 2 tahun
2. Tingkatkan pemberian makanan bergizi
3. Berikan air minum hangat
4. Bila badan anak panas,kompres dengan air hangat atau air biasa
5. Jika hidung tersumbat karena pilek,bersihkan dengan sapu tangan
bersih/tisu
6. SEGERA bawa ke petugas kesehatan/tempat pelayanan kesehatan terdekat
untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai