Anda di halaman 1dari 13

9Tujuan Pembelajaran CH01 Globalisasi

 Memahami apa yang dimaksud dengan istilah globalisasi.


Globalisasi adalah proses integrasi internasional ditandai dengan menurunnya hambatan
perdagangan dan investasi lintas negara, kemajuan teknologi transportasi dan telekomunikasi,
budaya yang secara material mulai terlihat serupa di seluruh dunia, dan ekonomi nasional berubah
menjadi sistem ekonomi global yang terintegrasi dan saling bergantung.
 Familiar dengan hal pendorong utama globalisasi.
Terdapat dua faktor makro yang mendasari tren menuju globalisasi yang lebih masif. Yang
pertama adalah penurunan hambatan dalam aliran barang, jasa, dan modal antar wilayah.
Perdagangan internasional terjadi ketika suatu perusahaan mengekspor barang atau jasa ke konsumen
di negara lain. Investasi asing langsung (FDI) terjadi ketika perusahaan menginvestasikan sumber
daya dalam kegiatan bisnis di luar negara asalnya. Seiring berjalannya waktu, hambatan-hamabatan
dalam perdagangan internasional dan FDI memudar berbarengan juga dengan semakin besarnya
kegiatan investasi antar-negara dan didukung dengan deregulasi perdagangan internasional yang
dilakukan oleh hampir seluruh negara di dunia
Faktor kedua adalah perubahan teknologi, khususnya perkembangan dramatis dalam
beberapa tahun terakhir dalam komunikasi, pemrosesan informasi, dan teknologi transportasi.
Menurunnya hambatan perdagangan membuat globalisasi pasar dan produksi menjadi lebih mungkin
terjadi. Dunia telah melihat kemajuan besar dalam komunikasi, pemrosesan informasi, dan teknologi
transportasi, termasuk munculnya Internet dan World Wide Web. Telekomunikasi menciptakan
khalayak global dan pasar yang lebih luas untuk dimasuki.
 Menghargai perubahan sifat ekonomi global.
 Memahami argumen utama dalam perdebatan tentang dampak globalisasi.
 Menghargai bagaimana proses globalisasi menciptakan peluang dan tantangan bagi manajer
bisnis.
Tujuan Pembelajaran CH02 Perbedaan Nasional dalam Ekonomi Politik
• Memahami perbedaan sistem politik suatu negara.
• Memahami perbedaan sistem ekonomi suatu negara.
• Memahami perbedaan sistem hukum negara.
• Mampu menjelaskan apa yang menentukan tingkat perkembangan ekonomi suatu negara.
• Diskusikan perubahan makro-politik dan ekonomi yang terjadi di seluruh dunia.
• Menjelaskan bagaimana ekonomi transisi bergerak menuju sistem berbasis pasar.
• Mengartikulasikan implikasi bagi praktik manajemen perbedaan nasional dalam ekonomi
politik.
Tujuan Pembelajaran CH03 Perbedaan Kultur
• Tahu apa yang dimaksud dengan budaya masyarakat.
• Identifikasi kekuatan yang menyebabkan perbedaan dalam budaya sosial.
• Identifikasi implikasi bisnis dan ekonomi dari perbedaan budaya.
• Memahami bagaimana perbedaan dalam budaya sosial mempengaruhi nilai-nilai di tempat
kerja.
• Menge
• mbangkan apresiasi untuk implikasi ekonomi dan bisnis dari perubahan budaya.
Tujuan Pembelajaran CH04 Etika Dalam Bisnis Internasional
• Akrab dengan masalah etika yang dihadapi oleh bisnis internasional.
• Mengenali dilema etis.
• Diskusikan penyebab perilaku tidak etis oleh manajer.
• Biasakan diri dengan berbagai pendekatan filosofis terhadap etika.
• Ketahui apa yang dapat dilakukan manajer untuk memasukkan pertimbangan etis ke dalam
pengambilan keputusan.
Tujuan Pembelajaran CH05 Teori Perdagangan Internasional
• Memahami mengapa negara saling berdagang.
• Akrab dengan berbagai teori yang menjelaskan arus perdagangan antar negara.
• Memahami mengapa banyak ekonom percaya bahwa perdagangan bebas tanpa batas antar
negara akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara-negara yang berpartisipasi dalam
sistem perdagangan bebas.
• Akrab dengan argumen dari mereka yang berpendapat bahwa pemerintah dapat memainkan
peran proaktif dalam mempromosikan keunggulan kompetitif nasional di industri tertentu.
• Memahami implikasi penting yang dimiliki teori perdagangan internasional untuk praktik
bisnis.
Tujuan Pembelajaran CH06 Ekonomi Politik Perdagangan Internasional
• Menjelaskan instrumen kebijakan yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi
arus perdagangan internasional.
• Memahami mengapa pemerintah terkadang melakukan intervensi dalam perdagangan
internasional.
• Mengartikulasikan argumen terhadap kebijakan perdagangan strategis.
• Menjelaskan perkembangan sistem perdagangan dunia dan masalah perdagangan saat ini.
• Menjelaskan implikasi bagi manajer perkembangan dalam sistem perdagangan dunia.
Tujuan Pembelajaran CH07 Investasi Asing Langsung
• Akrab dengan tren terkini tentang FDI dalam ekonomi dunia.
• Memahami berbagai teori investasi langsung asing.
• Menghargai bagaimana ideologi politik membentuk sikap pemerintah terhadap FDI.
• Memahami manfaat dan biaya FDI untuk negara asal dan tuan rumah.
• Mampu mendiskusikan berbagai instrumen kebijakan yang digunakan pemerintah untuk
mempengaruhi FDI.
• Mengartikulasikan implikasi untuk praktik manajemen teori dan kebijakan pemerintah yang
terkait dengan FDI.
Tujuan Pembelajaran CH08 Integrasi Ekonomi Regional
• Mampu menjelaskan berbagai tingkat integrasi ekonomi regional.
• Memahami argumen ekonomi dan politik untuk integrasi ekonomi regional.
• Memahami argumen ekonomi dan politik terhadap integrasi ekonomi regional.
• Akrab dengan sejarah, ruang lingkup saat ini, dan prospek masa depan dari perjanjian
ekonomi regional paling penting di dunia.
• Memahami implikasi untuk bisnis yang melekat dalam perjanjian integrasi ekonomi regional.
CH02 National Differences in Political Economy
Bab ini berfokus pada bagaimana sistem politik, ekonomi, dan hukum suatu negara bisa berbeda. Istilah
ekonomi politik digunakan untuk menekankan bahwa sistem politik, ekonomi, dan hukum suatu negara
saling bergantung dan mereka saling berinteraksi dan mempengaruhi masing-masing negara, dan dengan
melakukan itu mereka mempengaruhi tingkat kesejahteraan ekonomi.
A. Sistem Politik
Sistem politik suatu negara membentuk sistem ekonomi dan hukumnya. Sistem politik dapat
dinilai berdasarkan dua dimensi. Yang pertama adalah sejauh mana mereka menekankan
kolektivisme sebagai lawan individualisme. Yang kedua adalah sejauh mana mereka demokratis atau
totaliter.
a. Kolektivisme / Sosialis. Mengacu pada sistem politik yang menekankan keunggulan tujuan
kolektif daripada tujuan individu. Kebutuhan masyarakat secara keseluruhan umumnya
dipandang lebih penting daripada kebebasan individu. Dalam keadaan seperti itu, hak
individu untuk melakukan sesuatu dapat dibatasi dengan alasan bahwa hal itu bertentangan
dengan "kebaikan masyarakat" atau "kebaikan bersama". Dengan demikian, idenya adalah
mengelola perusahaan milik negara untuk memberi manfaat bagi masyarakat secara
keseluruhan, bukan kapitalis individu.
b. Individualisme. Mengacu pada filosofi bahwa seseorang harus memiliki kebebasan dalam
pengejaran ekonomi dan politiknya. Berbeda dengan kolektivisme, individualisme
menekankan bahwa kepentingan individu harus didahulukan dari kepentingan negara. Dalam
istilah praktis, individualisme diterjemahkan menjadi advokasi untuk sistem politik yang
demokratis dan ekonomi pasar bebas. Cita-cita demokrasi dan ekonomi pasar bebas telah
menghanyutkan sosialisme dan komunisme di banyak negara
B. Sistem Hukum
System ini mengacu pada peraturan, undang-undang yang mengatur tentang perilaku
keseluruhan. System hukum juga sangat penting untuk hubungan bisnis internasional dikarenakan
dapat menjelaskan bagaimana attitude dalam berbisnis, apa saja yang baik dan benar dalam
menjalankan suatu transaksi. Dan perbedaan system hukum setiap Negara akan mempengaruhi
investasi atau pasar Negara tersebut.
a. Perbedaan system hukum
Hukum adat, berdasarkan tradisi, sesuatu yang diteladankan, dan kebiasaan. Hukum perdata,
berdasarkan rincian undang-undang yang telah disusun. Hukum teokratis, berdasarkan hukum
agama.
b. Perbedaan hukum kontrak
Kontrak adalah dokumen yang berisi hak dan kewajiban pihak yang terlibat dalam suatu
kejadian dan biasanya tertulis secara terperinci. Dan hukum kontrak adalah badan untuk
mengatur dan menegakkan dalam hal kontrak tersebut.
c. Hak properti dan korupsi
Hak properti mengacu pada penggunaan akan sumber daya dan mendapatkan pendapatan dari
hal tersebut. Dan hak properti bisa dilanggar dengan cara aksi pribadi yang diartikan sebagai
pencurian, pembajakan, pemerasan, aksi public yang diartikan saat pejabat atau politisi
memeras sumber daya, pendapatan dan sejenisnya untuk kepentingan pribadi, dan tindakan
korupsi.
C. The New World Order
Akhir dari Perang dingin yang mengikuti runtuhnya komunisme di Eropa Timur dan bekas
Uni Soviet yg bersama dengan runtuhnya rezim otoriter di Amerika Latin. Penyebab mendasarnya
adalah mereka secara umum bertanggung jawab atas tren indigenisasi dimasyarakat non-Barat.
menurut Fukuyama, Munculnya fundamental horizontal menggambarkan sebagai respons terhadap
keterasingan yg dihasilkan oleh modernisasi. Sedangkan menurut Huntington melihat dunia yg
terpecah belah menjadi peradaban yg berbeda dan memiliki sistem nilai dan ideologi sendiri. Sejalan
dengan penyebaran demokrasi sejak 1980-an telah terjadi transformasi dari ekonomi komando
terencana yang sentralistis menjadi ekonomi berbasis pasar.
D. Sifat Transformasi Ekonomi
Pergeseran menuju sistem ekonomi berbasis pasar sering kali melibatkan sejumlah langkah:
deregulasi, privatisasi, dan penciptaan sistem hukum untuk melindungi hak-hak properti.
Deregulasi. Deregulasi melibatkan penghapusan batasan hukum untuk permainan bebas
pasar, pendirian perusahaan swasta, dan cara di mana perusahaan swasta beroperasi. Deregulasi
dalam kasus-kasus ini melibatkan penghapusan kontrol harga, sehingga memungkinkan harga
ditetapkan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran serta bisa juga melonggarkan atau
menghilangkan pembatasan investasi langsung oleh perusahaan asing dan perdagangan internasional.
Privatisasi. Privatisasi adalah mengalihkan kepemilikan properti negara ke tangan orang-
orang pribadi, seringkali dengan penjualan aset negara melalui lelang. Privatisasi dipandang sebagai
cara untuk menstimulasi keuntungan dalam efisiensi ekonomi dengan memberi insentif kepada
pemilik swasta baru untuk mencari peningkatan produktivitas, memasuki pasar baru, dan keluar dari
pasar yang kehilangan.
E. Implikasi Perubahan Ekonomi dan Politik
Perubahan global dalam sistem politik dan ekonomi yang dibahas di atas memiliki beberapa
implikasi untuk bisnis internasional. Barat memenangkan Perang Dingin. Meskipun ekonomi
komando tetap ada dan kediktatoran totaliter masih dapat ditemukan di seluruh dunia, pasang surut
telah berjalan mendukung pasar bebas dan demokrasi. Implikasinya bagi bisnis sangat besar. Selama
hampir 50 tahun, separuh dari dunia mengikuti bisnis Barat. Sekarang semua itu berubah. Banyak
pasar nasional Eropa Timur, Amerika Latin, Afrika, dan Asia mungkin masih belum berkembang
dan menjadi miskin, tetapi mereka berpotensi sangat besar. Namun demikian, potensi kenaikannya
sangat besar sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan untuk membuat terobosan sekarang.
Namun, sama seperti potensi keuntungan yang besar, demikian pula risikonya. Tidak ada jaminan
bahwa demokrasi akan berkembang di banyak negara demokrasi baru di dunia, terutama jika negara-
negara ini harus bergulat dengan kemunduran ekonomi yang parah. Potensi jangka panjang untuk
keuntungan ekonomi dari investasi di ekonomi pasar dunia yang baru adalah besar, risiko yang
terkait dengan investasi semacam itu juga besar.

CH03 PERBEDAAN DALAM BUDAYA


Budaya sebagai sistem nilai dan norma yang dianut bersama di antara sekelompok orang dan bahwa
ketika diambil bersama-sama merupakan desain untuk hidup. Budaya di masyarakat dapat menyatukan
beberapa negara. Nilai yaitu ide-ide abstrak tentang apa yang kelompok percaya sebagai baik, benar, dan
diinginkan. Sedangkan norma yaitu aturan social yang mengatur tindakan orang-orang terhadap satu sama
lain. Norma dibagi menjadi dua kategori yaitu folkways dan adat istiadat. Folkways adalah konvensi yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, umumnya tindakan dengan signifikansi moral yang kecil. Adat
istiadat adalah norma yang dipandang sebagai pusat fungsi masyarakat dan kehidupan sosialnya, biasanya
memiliki signifikansi jauh lebih besar dibanding folkways.
Faktor-faktor penentu budaya yaitu struktur social, agama, filsafat politik, filsafat ekonomi,
pendidikan, serta bahasa. Dalam bab 2 sudah dibahas filsafat politik dan ekonomi. Pada bab ini, membahas
pengaruh di struktur social, agama, bahasa, dan pendidikan. Struktur social suatu masyarakat mengacu pada
organisasi social dasar. Terdapat dua dimensi yaitu dimensi individual-kelompok dan dimensi stratifikasi.
Ada masyarakat yang menjunjung tinggi prestasi individu diatas segalanya, namun adapula yang
menekankan keanggotaan kelompok dan prestasi kelompok diatas segalanya. Dalam stratifikasi ada strata
social yang didasarkan pada karakteristik tertentu (latar belakang, pekerjaan, keluarga, dan pendapatan) dan
masyarakat dibagi menjadi kelas berbeda. Mobilitas social merujuk pada sejauh mana individu dapat
berpindah dari strata mana mereka dilahirkan. Masyarakat yang memiliki kesadaran kelas tinggi ditandai
dengan mobilitas social yang rendah dan tingkat stratifikasi yang tinggi. Sedangkan masyarakat yang
memiliki kesadaran kelas rendah ditandai dengan mobilitas social yang tinggi dan tingkat stratifikasi yang
rendah.
Agama yaitu suatu sistem kepercayaan dan ritual yang diakui bersama yang berkaitan dengan
sesuatu yang dianggap suci. Sistem etis mengacu pada seperangkat prinsip moral atau nilai-nilai yang
digunakan untuk memandu dan membentuk perilaku seseorang. Hubungan antaragama, etika, dan
masyarakat adalah halus dan kompleks. Agama-agama besar di dunia yaitu Kristen, Islam, Hindu, dan
Budha. Ada juga Konfusianisme yang meskipun bukan agama, namun ideology Konfusianisme telah
menjadi sangat tertanam dalam budaya negara-negara tertentu dan memiliki dampak pada kehidupan orang.
Sisitem nilai dari sistem keagamaan dan sistem etis yang berbeda memiliki implikasi yang berbeda terhadap
praktik bisnis. Kristen adalah agama yang paling banyak penganutnya di dunia. Implikasi etika kerja
protestas yang menekankan pentingnya kerja keras dan penciptaan kekayaan (untuk kemuliaan Tuhan) dan
berhemat (berpantang dari kesenangan duniawi). Islam adalah agama terbesar kedua di dunia.
Fundamentalis islam telah mendapatkan kekuasaan politik dan telah menggunakan kekuasaannya untuk
mencoba membuat hokum islam sebagai hokum Negara. Implikasi ekonomi islam terhadap kebebasan
berusaha dan mendapatkan keuntungan yang sah melalui perdagangan. Hindu, dengan prinsipnya sendiri
dapat dijuluki lebih sebagai cara hidup daripada agama. Hindu percaya bahwa kekuatan moral dalam
masyarakat membutuhkan penerimaan tanggung jawab tertentu, yang disebut darma. Implikasi ekonomi
hindu dianggap lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan, namun pada
kehidupan modern bisa menjadi masyarakat kewirausahaan yang sangat dinamis dan jutaan pengusaha
bekerja keras membentuk tulang punggung ekonomi Negara yang menyebabkan perekonomian Negara
berkembang pesat. Budha dalam implikasi ekonomi belum menempatkan jenis penekanan sejarah dan
budaya yang sama pada perilaku kewirausahaan.
Bahasa adalah salah satu karakteristik yang mendefiniskan budaya, sarana komunikasi yang
berbentuk verbal ataupun nonverbal. Selanjutnya ada faktor pendidikan. Pendidikan formal memainkan
peran penting dalam masyarakat. Pendidikan formal adalah media melalui mana individu belajar banyak
bahasa, konsep, dan keterampilan matematika yang sangat diperlukan dalam masyarakat modern.dari
perspektif bisnis internasional, salah satu aspek penting dari pendidikan adalah perannya sebagai penentu
keunggulan kompetitif nasional.
Sebagai bisnis internasional yang beroperasi di Negara yang berbeda, penting untuk
mempertimbangkan bagaimana budaya masyarakat memengaruhi nilai-nilai yang ditemukan di tempat kerja.
Empat dimensi yang dilakukan Hofstede yang merangkum perbedaan lintas budaya dengan mengumpulkan
data tentang sikap dan nilai-nilai karyawan yaitu dimensi jarak kekuasaan, dimensi penghindaran
ketidakpastian, dimensi individualism versus kolektivisme, dan dimensi maskulinitas versus feminitas.
Budaya itu tidak konstan melainkan berkembang dari wkatu ke waktu. Budaya masyarakat juga
berubah karena mereka dapat menjadi kaya karena kemajuan ekonomi memengaruhi sejumlah faktor lain,
yang pada gilirannya memengaruhi budaya. Berkenaan dengan globalisasi, kemajuan dalam teknologi
transportasi dan komunikasi, peningkatan dramatis dalam perdagangan setelah PD II dan munculnya
perusahaan-perusahaan global. Jadi kemajuan ekonomi dan globalisasi tampaknya menjadi dua mesin
penting dari perubahan budaya.
Salah satu bahaya terbesar yang dihadapi perusahaan yang melakukan ekspansi ke luar negeri untuk
pertama kalinya adalah kurangnya informasi tentang praktik budaya di negara lain yang cenderung
mengakibatkan kegagalan bisnis.untuk mengatasinya, perusahaan internasional harus mempertimbangkan
untuk mempekerjakan warga local yang dapat membantu mereka menyesuaikan bisnis dengan budaya
setempat. Mereka juga harus memastikan bahwa para eksekutif negara asal cukup cosmopolitan untuk
memahami bagaimana perbedaan budaya memengaruhi praktik bisnis internasional.
Pada hubungan antara budaya dengan keunggulan kompetitif nasional, sistem nilai dan norma-norma
suatu Negara memengaruhi biaya melakukan bisnis di Negara itu. Biaya melkaukan bisnis di suatu Negara
memengaruhi kemampuan perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif di pasar global.

CH04 ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL

 Masalah Etis dalam Bisnis Internasional


Dalam lingkungan bisnis internasional, masalah etika yang paling umum melibatkan praktik
ketenagakerjaan, hak asasi manusia, peraturan lingkungan, korupsi, dan kewajiban moral perusahaan
multinasional.
 Praktek Ketenagakerjaan
Ketika kondisi kerja di negara tuan rumah jelas lebih rendah daripada yang ada di negara asal
multinasional, standar apa yang harus diterapkan — standar negara asal, standar negara tuan rumah,
atau sesuatu di antaranya? Sementara beberapa orang akan menyarankan bahwa upah dan kondisi
kerja harus sama di seluruh negara, berapa banyak perbedaan yang dapat diterima? Misalnya,
sementara hari kerja 12 jam, upah yang sangat rendah, dan kegagalan melindungi pekerja dari bahan
kimia beracun mungkin umum di beberapa negara berkembang, apakah ini berarti OK untuk
perusahaan multinasional untuk mentolerir kondisi kerja seperti itu di anak perusahaannya di sana,
atau memaafkannya dengan menggunakan subkontraktor lokal?
 Hak Asasi Manusia
Pertanyaan hak asasi manusia dapat muncul dalam bisnis internasional. Hak asasi manusia
dasar masih tidak dihormati di banyak negara. Hak-hak yang kita terima begitu saja di negara-negara
maju, seperti kebebasan berserikat, kebebasan berbicara, kebebasan berkumpul, kebebasan bergerak,
penindasan politik, dan sebagainya, sama sekali tidak diterima secara universal.
 Pencemaran Lingkungan
Masalah etika muncul ketika peraturan lingkungan di negara tuan rumah lebih rendah dari
yang ada di negara asal. Banyak negara maju memiliki peraturan substansial yang mengatur emisi
polutan, pembuangan bahan kimia beracun, penggunaan bahan beracun di tempat kerja, dan
sebagainya. Peraturan-peraturan itu sering kurang di negara-negara berkembang, dan menurut para
kritikus, hasilnya bisa menjadi tingkat polusi yang lebih tinggi dari operasi perusahaan multinasional
daripada yang diizinkan di dalam negeri.
 Korupsi
Korupsi telah menjadi masalah di hampir setiap masyarakat dalam sejarah, dan terus menjadi
seperti sekarang ini. Selalu ada dan akan selalu ada pejabat pemerintah yang korup. Bisnis
internasional dapat dan telah memperoleh keuntungan ekonomi dengan melakukan pembayaran
kepada para pejabat itu.
 Kewajiban Moral
Perusahaan multinasional memiliki kekuatan yang berasal dari kendali mereka atas sumber
daya dan kemampuan mereka untuk memindahkan produksi dari satu negara ke negara lain.
Meskipun kekuatan itu tidak hanya dibatasi oleh undang-undang dan peraturan tetapi juga oleh
disiplin pasar dan proses persaingan, kekuatannya tetap besar.
 Dilema Etis
Kewajiban etis perusahaan multinasional terhadap kondisi pekerjaan, hak asasi manusia,
korupsi, polusi lingkungan, dan penggunaan kekuatan tidak selalu jelas. Mungkin tidak ada
kesepakatan tentang prinsip-prinsip etika yang diterima. Dari perspektif bisnis internasional,
beberapa berpendapat bahwa apa yang etis tergantung pada perspektif budaya seseorang.
 Akar Pelaku Tidak Etis
Etika bisnis tidak terlepas dari etika pribadi, yang merupakan prinsip benar dan salah yang
berlaku umum yang mengatur perilaku individu. Sebagai individu, kita biasanya diajarkan bahwa
berbohong dan menipu adalah salah - itu tidak etis - dan adalah benar untuk berperilaku dengan
integritas dan kehormatan dan membela apa yang kita yakini benar. Ini umumnya berlaku di seluruh
masyarakat. Kode etik pribadi yang memandu perilaku kita berasal dari sejumlah sumber, termasuk
orang tua kita, sekolah kita, agama kita, dan media. Kode etik pribadi kita memberi pengaruh besar
pada perilaku kita sebagai pebisnis. Seseorang dengan etika etika pribadi yang kuat cenderung
berperilaku tidak etis dalam lingkungan bisnis. Oleh karena itu, langkah pertama untuk membangun
rasa etika bisnis yang kuat adalah agar masyarakat menekankan etika pribadi yang kuat.
 Proses Pengambilan Keputusan
Beberapa studi tentang perilaku tidak etis dalam lingkungan bisnis telah menyimpulkan
bahwa pebisnis kadang-kadang tidak menyadari bahwa mereka berperilaku tidak etis, terutama
karena mereka gagal untuk bertanya, "Apakah keputusan atau tindakan ini etis?" Sebaliknya, mereka
menerapkan kalkulus bisnis langsung pada apa yang mereka lakukan. anggap sebagai keputusan
bisnis, lupa bahwa keputusan itu mungkin juga memiliki dimensi etika yang penting. Kesalahannya
terletak pada proses yang tidak memasukkan pertimbangan etis ke dalam pengambilan keputusan
bisnis. Ini mungkin terjadi di Nike ketika para manajer awalnya membuat keputusan subkontrak
(lihat diskusi sebelumnya). Keputusan itu mungkin dibuat berdasarkan logika ekonomi yang baik.
 Budaya Organisasi
Iklim dalam beberapa bisnis tidak mendorong orang untuk memikirkan konsekuensi etis dari
keputusan bisnis. Ini membawa kita ke penyebab ketiga perilaku tidak etis dalam bisnis-budaya
organisasi yang melemahkan etika bisnis, mengurangi semua keputusan menjadi murni ekonomi.
Istilah budaya organisasi mengacu pada nilai-nilai dan norma yang dimiliki oleh karyawan suatu
organisasi. Anda akan ingat dari Bab 3 bahwa nilai-nilai adalah gagasan abstrak tentang apa yang
diyakini suatu kelompok sebagai baik, benar, dan diinginkan, sementara norma adalah aturan sosial
dan pedoman yang menentukan perilaku yang tepat dalam situasi tertentu. Seperti halnya masyarakat
memiliki budaya, organisasi bisnis juga demikian. Bersama-sama, nilai dan norma membentuk
budaya organisasi bisnis, dan budaya itu memiliki pengaruh penting terhadap etika pengambilan
keputusan bisnis.

CH05 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL


A. Tinjauan Teori Perdagangan
a. Manfaat Perdagangan
Keuntungan timbul karena perdagangan internasional memungkinkan suatu negara
untuk mengkhususkan diri dalam pembuatan dan ekspor produk yang dapat diproduksi paling
efisien di negara itu, sementara mengimpor produk yang dapat diproduksi lebih efisien di
negara-negara tersebut.
b. Pola Perdagangan Internasional
Ada beberapa aspek dari polanya mudah dimengerti. Salah satunya sumber daya
alam. Pola perdagangan yang diamati antara negara-negara mungkin sebagian karena
kemampuan perusahaan dengan dalam pemberian untuk menangkap keuntungan penggerak
pertama.
c. Teori Perdagangan dan Kebijakan Pemerintah
Teori ini sepakat bahwa perdagangan internasional bermanfaat bagi suatu negara,
mereka tidak memiliki kesepakatan dalam rekomendasi mereka untuk kebijakan pemerintah.
Untuk perdagangan bebas yang tidak dibatasi adalah bahwa kontrol impor dan insentif ekspor
(subsidi) mengalahkan diri sendiri dan menghasilkan sumber daya yang terbuang.
B. Mercantilism
Penegasan utama dari merkantilisme yaitu bahwa emas dan perak adalah cara utama
kekayaan nasional dan penting untuk perdagangan yang kuat. Dengan cara ini biasa untuk
meningkatkan kekayaan dan harta kita adalah dengan perdagangan luar negeri, di mana kita harus
mematuhi aturan.
C. Keunggulan Absolut
Suatu negara memiliki keunggulan absolut dalam produksi suatu produk ketika lebih efisien
daripada negara lain mana pun dalam memproduksinya. Negara harus berspesialisasi dalam produksi
barang yang mana mereka dan memperdagangkannya ke negara lain.
D. Keunggulan komparatif
Teori keunggulan komparatif masuk akal bagi suatu negara untuk mengkhususkan diri dalam
produksi barang-barang yang diproduksi paling efisien dan membeli barang-barang dari negara lain
untuk barang yang tidak dihasilkannya dengan efisien, bahkan jika membeli barang dari negara lain
dapat lebih efisien dari memproduksi sendiri. KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DARI
PERDAGANGAN
a. Sumber Daya Tidak Bergerak
b. Pengembalian yang Berkurang
c. Efek Dinamis dan Pertumbuhan Ekonomi
E. Teori Heckscher-Ohlin
Teori Heckscher-Ohlin meramalkan bahwa negara-negara akan mengekspor barang-barang
yang menggunakan faktor-faktor intensif yang melimpah secara lokal, sementara mengimpor barang-
barang yang menggunakan faktor-faktor intensif yang secara lokal langka.
F. The Product Life-Cycle Theory
Permintaan untuk produk baru mulai tumbuh di negara maju lainnya. Karena itu, menjadi
bermanfaat bagi produsen asing untuk mulai berproduksi untuk pasar dalam negeri mereka. Ketika
ini terjadi, pertimbangan biaya mulai memainkan peran yang lebih besar dalam proses kompetitif.
G. New Trade Theory
Skala ekonomis adalah pengurangan biaya unit yang terkait dengan skala besar output. Skala
ekonomis adalah sumber utama pengurangan biaya di banyak industri, dari perangkat lunak
komputer hingga mobil dan dari obat-obatan hingga kedirgantaraan.
H. Keunggulan kompetitif nasional: Porter's Diamond
Untuk Porter, tugas penting adalah menjelaskan mengapa bangsa ini mencapai sukses
internasional dalam industri tertentu. Porter berteori bahwa empat atribut luas dari negara
membentuk lingkungan di mana perusahaan lokal bersaing, dan sifat-sifat ini mendorong atau
menghambat penciptaan keunggulan kompetitif .
a. Faktor Endowment
Faktor-faktor dasar dapat memberikan keuntungan awal yang kemudian diperkuat dan
diperparah oleh investasi pada faktor-faktor yang lanjut. Sebaliknya, kelemahan dalam
faktor-faktor dasar dapat menciptakan tekanan untuk berinvestasi pada faktor-faktor lanjutan.
b. Kondisi Permintaan
Karakteristik permintaan penting dalam membentuk sifat-sifat yang dilakukan secara
elektronik dan dalam menciptakan tekanan untuk inovasi dan kualitas.
c. Industri Yang Berkaitan dan Mendukung
Adalah kehadiran pemasok atau industri terkait yang bersaing secara internasional.
d. Strategi, STruktur, dan Persaingan
Dua poin penting yaitu bangsa-bangsa yang berbeda dicirikan oleh ideologi
manajemen yang berbeda, yang membantu mereka atau tidak membantu mereka membangun
keunggulan kompetitif nasional, dan bahwa ada hubungan kuat antara persaingan domestik
yang kuat dan penciptaan dan kegigihan kompetitif kompetitif dalam industri.
I. Mengevaluasi Teori Porter
Kemungkinan untuk mencapai keberhasilan internasional adalah salah satu dari gabungan
dampak dari fakta atau dana, yang paling banyak menuntut kondisi, hubungan dalalm mendukung
industri, dan persaingan yang paling kuat.
J. Transaksi Neraca Pembayaran
Transaksi neraca pembayaran terbagi menjadi dalam tiga bagian yaitu : neraca berjalan,
neraca modal, dan neraca keuangan. Neraca berjalan (current account) mencatat transaksi – transaksi
yang berkenaan dengan.
a. Barang, merujuk kepada transaksi ekspor maupun impor barang fisik
b. Transaksi ekspor maupun impor berupa jasa
c. Penerimaan pendapatan dan pembayaran.
Neraca modal (Capital account) mencatat perubahan jumlah asset dalam satu waktu. Neraca
keuangan (Financial account) mencatat transaksi yang melibatkan pembelian atau penjualan asset.
Neraca keuangan terbagi kedalam asset yang dimiliki oleh pemerintahan luar negeri ( asset asing )
dan asset yang terutang oleh perusahaan asing lainnya.
K. Apakah Neraca Berjalan yang Defisit itu Bermasalah ?
ketika suatu Negara mengalami defisit pada neraca berjalan, dana yang mnegalir ke Negara
lain dan kemudian digunakan oleh Negara tersebut untuk membeli asset di Negara yang mengalami
defisit. Bila sebaliknya, defisit pada neraca berjalan didanai dengan menjual asset ke Negara lainnya;
menghasilkan surplus pada neraca keuangan. Negara – Negara yang mengalami defisit neraca
berjalan akan menjadi debitur bersih. Penanaman modal di dalam negeri diperlukan untuk
merangsang pertumbuhan perekonomian, defisit neraca berjalan dapat mematahkan pertumbuhan
ekonomi Negara pada masa yang akan datang, defisit yang terjadi secara terus-menerus akan
memberikan dampak buruk bagi perekonomian.

CH06 POLITIK EKONOMI PERDAGANGAN INTERNASIONAL


A. Instrument Kebijakan Perdagangan
Kebijakan perdagangan memiliki intrumen utama ysitu :
a. Tarif
Tarif adalah pajak yang dikenakan pada impor atau ekspor, dan terdiri dari dua
kategori yaitu tarif spesifik dikenakan sebagai biaya tetap untuk setiap unit barang yang
diimpor, sedangkan tarif ad valorem dipungut sebagai proporsi nilai barang yang diimpor.
Tarif ekspor sendiri memiliki tujuan yaitu menaikkan pendapatan untuk pemerintah, dan
untuk mengurangi ekspor dari suatu sector yang sering dijadikan alasan politik.
b. Subsidi
Subsidi adalah pembayaran pemerintah kepada produsen dalam negeri, bentuknya
seperti hibah tunai, pinjaman berbunga rendah, keringanan pajak, dan partisipasi ekuitas
pemerintah di perusahaan domestik. Keuntungan utama dari subsidi ini adalah daya saing
yang meningkat dan menyebabkan keuntungan yang lebih untuk ekonomi domestic dan
pendapatan pajak dapat dihasilkan dari perusahaan global.
c. Kuota impor
Kuota impor adalah pembatasan langsung pada jumlah barang yang dapat diimpor ke
suatu Negara. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan megeluarkan lisensi impor ke
grup individu atau perusahaan.
d. Pembatasan ekspor sukarela (Voluntary Export Restraint)
Pembatasan ekspor sukarela (VER) ini adalah kuota perdagangan yang diberlakukan
oleh Negara pengekspor yang biasanya atas permintaan dari pemerintah Negara pengimpor.
Kuota impor atau VER selalu menaikkan harga domestic barang impor. Keuntungan
tambahan yang dihasilkan produsen ketika pasokan secara artifisial dibatasi oleh kuota impor
disebut sebagai kuota sewa.
e. Persyaratan konten local
Persyaratan konten local adalah persyaratan bahwa sebagian kecil dari barang yang
baik diproduksi di dalam negeri, baik secara fisik maupun nilai.
f. Kebijakan administrative
Kebijakan perdagangan administrative adalah aturan birokrasi yang dirancang untuk
mempersulit impor untuk memasuki suatu Negara. Instrumen administratif ini
menguntungkan produsen dan merugikan konsumen yang ditolak aksesnya ke produk asing
yang lebih unggul.
g. Tugas antidumping
Dumping didefinisikan sebagai menjual barang di pasar asing dibawah biaya produksi
mereka atau menjual barang di pasar asing dengan dibawah nilai pasar “adil” mereka.
Kebijakan antidumpling dirancang untuk menghukum perusahaan asing yang melakukan
dumping.
B. Kasus untuk Intervensi Pemerintah
a. Argumen politik untuk intervensi
Argument politik untuk intervensi pemerintah mencakup sejumlah masalah yaitu :
i. Melindungi pekerjaan dan industry
ii. Keamanan nasional
iii. Pembalasan (retaliation)
iv. Melindungi konsumen
v. Memajukan tujuan kebijakan luar negeri
vi. Melindungi hak asasi manusia
b. Argumen ekonomi untuk intervensi
i. Argument industry awal (the infant industry argument).
ii. Kebijakan perdagangan strategis
C. Kasus yang Direvisi untuk Perdagangan Bebas
Argumen kebijakan perdagangan strategis dari ahli teori perdagangan baru menyarankan
pembenaran ekonomi untuk intervensi pemerintah dalam perdagangan internasional. Menanggapi
tantangan terhadap ortodoksi ekonomi menunjukkan bahwa meskipun kebijakan perdagangan
strategis tampak menarik dalam teori, praktiknya mungkin tidak bisa dijalankan.
KEBIJAKAN DOMESTIK. Pemerintah tidak selalu bertindak demi kepentingan nasional
ketika mereka melakukan intervensi dalam ekonomi; kelompok kepentingan yang penting secara
politis sering memengaruhi mereka.
D. Pengembangan Sistem Perdagangan Dunia
Argumen ekonomi yang kuat mendukung perdagangan bebas tanpa batas. Sementara banyak
pemerintah telah mengakui nilai argumen ini, mereka tidak mau menurunkan hambatan perdagangan
mereka secara sepihak karena takut bahwa negara lain mungkin tidak akan mengikutinya.
a. MASA DEPAN WTO: MASALAH-MASALAH YANG TIDAK DITINGGALKAN DAN
DOHA ROUND
Empat isu di garis depan agenda WTO :
i. Tindakan Antidumping
ii. Proteksionisme dalam Pertanian
iii. Melindungi Kekayaan Intelektual

CH07 INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI (FOREIGN DIRECT INVESMENT – FDI)


Investasi langsung luar negeri terjadi ketika sebuah perusahaan secara langsung berinvestasi dengan
memfasilitasi proses produksi ataupun dalam memasarkan produk di negara lain. Aliran dana FDI Mengacu
kepada sejumlah dana FDI dijalankan melebihi periode waktu yang diberikan. Saham FDI mengacu pada
total akumulasi keseluruhan nilai aset yang dimiliki pihak asing pada satu periode waktu tertentu. 30 tahun
terakhir setelah terjadi peningkatan yang berarti baik dalam bentuk aliran dana maupun dalam bentuk
saham. Rata rata tahuan aliran dana keluar dari FDI meningkat dari senilai $ 25 miliar 1975 mencapai rekor
yang Tinggi, yaitu $ 1,2 triliun selama periode ini, aliran dana FPI dipercepat dan lebih cepat dibanding
pertumbuhan dalam perdagangan dunia dan output dunia

Tren-tren Dalam FDI


Contohnya, antara 1992 dan 2008 total aliran dana FDI dari semua negara meningkat lebih dari
delapan kali lipat, ketika perdagangan dunia dengan nilai tumbuh sekitar 150% dan produksi total dunia
sekitar 45%.

Arah FDI
Pada mulanya, kebanyakan FD yg telah didirikan di negara negara maju di dunia sebagai basis
perusahaan perusahaan di negara negara maju tersebut dan beri investasi di pasar yang lain. Selama 1980
one dan 1990 one, Amerika Serikat adalah target favorit untuk aliran dana masuk meskipun negara
berkembang maju tetap diperhitungkan sebagai penyebar aliran dana masuk terbesar dari FPI investasi
langsung keluar negeri di negara negara berkembang mengalami peningkatan. Dari 1985 hingga 1990, dana
tahunan yang masuk ke negara negara berkembang senilai $ 27,4 miliar Sebagian besar aliran dana yang
masuk ke negara negara berkembang ditargetkan pada ekonomi Asia Selatan, Timur, dan Tenggara. Hal ini
dipengaruhi oleh perkembangan Cina sebagai penerima FDI Cina menarik FDI sekitar $60 miliar pada 2004
dan $70 miliar pada tahun 2005 dan 2006 dan pada tahun 2008 senilai $92 miliar. Sudut pandang lain yang
digunakan untuk melihat pentingnya FDI adalah membuat presentasi dari pembentukan modal tetap bruto

Bentuk FDI: akuisisi versi investasi lahan hijau


Data menunjukkan bahwa kebanyakan investasi lintas batas adalah lebih menyerupai bentuk dari
Merry Jer ataupun akuisisi daripada investasi lahan hijau.
Pertama, merger dan akuisisi adalah tindakan yang lebih cepat untuk dilaksanakan daripada investasi
lahan hijau. Kedua, perusahaan perusahaan asing mengambil aset yang telah ada karena perusahaan yang
menjadi target memiliki aset aset strategis yang bernilai. Ketiga, perusahaan memutuskan untuk
mengakuisisi sebuah perusahaan karena mereka percaya bahwa mereka dapat meningkatkan efisiensi dari
perusahaan yang di akuisisi dengan mendatangkan modal teknologi dan kemampuan manajerial

Kenapa harus investasi langsung luar negeri?


Kegiatan ekspor produksi barang barang di negeri asal, lalu mengirimkan negara tujuan untuk dijual.
Sementara itu, pemberian lisensi meliputi pemberian di improve menjual barang yang terjual. Pernyataan
tersebut penting, mengingat secara sepintas pengamatan memperlihatkan investasi langsung luar
negeriDimungkinkan lebih mahal dan beresiko dibanding ekspor dan pemberian lisensi. Keterbatasan ekspor
dibatasi oleh biaya Transportasi dan hambatan perdagangan. Kekurangan pemberian lisensi ada 3 yaitu:
1. Pemberian lisensi juga memberikan pengetahuan yang berharga pada kompetitor yang potensial.
2. Pemberian lisensi yang tidak memberikan kepada perusahaan untuk mengontrol lebih ketat
terhadap proses manufakturingnya
3. Keunggulan bersaing perusahaan tidak didasari pada produk seperti pada manajemen pemasaran
dan kemampuan manufakturing pada proses memproduksi produk nya

Kunggulan investasi langsung luar negeri


Bisa memantau lebih ketat cara teknologi teknisnya atau memantau strategi bisnis dan operasinya
serta kemampuan perusahaan tidak bisa sederhana terhadap pemberian lisensi, Pola investasi langsung
keluar negeri ada dua ada bagian ini dapat menjelaskan pola yang diamati dalam aliran dana FDI.
1. Pertama, perilaku strategis, beberapa varian awal pada argumentasi ini. Oligopoli adalah industri
yang terdiri dari beberapa perusahaan besar saja. Kompetisi Multipoin, Muncul ketika dua atau lebih
perusahaan bertemu satu sama lain di pasar wilayah yang berbeda, pasar nasional, atau industri.
2. Kedua, Daur hidup produk. Sering kali perusahaan yang sama yang menjadi pelopor produk di
negara asal melaksanakan efbi Ai untuk memproduksi produk serupa di pasar asing
3. Ketiga, Paradigma eklektik. Berbagai Faktor yang tersebut, keunggulan lokasi khusus juga
dipertimbangkan dalam menjelaskan keduanya, baik alasan maupun arah langsung keluar negeri.

Keuntungan dan kerugian dari FDI


Pada tingkat yang lebih besar atau lebih rendah, banyak pemerintahan nasionalis menjadi FDI.
Keuntungan dari negara tujuan atau penerima. Keuntungan utama masuk ke sebuah negara tujuan adalah
timbulnya pengaruh pertukaran sumber daya, pengaruh pada dunia pekerja, pengaruh pada neraca
pembayaran, dan pengaruhnya pada pertumbuhan dan persaingan ekonomi.

Kerugian yang didapat negara tujuan investasi


Terdapat tiga kerugian yang di Fathir kan oleh pemerintah negara tujuan, yaitu efek yang merugikan pada
persaingan bisnis, efek yang merugikan pada neraca pembayaran, dan kurangnya kedaulatan ekonomi
nasional serta otonomi.

Keuntungan bagi negara asal investasi


1. Pertama, keuntungan Neraca pembayaran negara asal dari masuknya aliran dana ke dalam
pendapatan asing.
2. Kedua, keuntungan bagi negara asal dari keluarnya aliran dana yang meningkat dari dampak
pekerjaan.
3. Ketiga, Keuntungan muncul ketika perusahaan multinasional negara asal mempelajari keterampilan
berharga dari eksposur ke pasar luar negeri yang kemudian dapat ditransfer kembali ke negara asal.

Kerugian bagi negara asal investasi


1. Pertama, neraca pembayaran menanggung kerugian dari aliran kedua modal awal yang diperlukan
untuk membiayai FFD
2. Kedua, raja berjalan dari neraca pembayaran menanggung kerugian apabila tujuan investasi asing
adalah untuk melayani pasar asal Dari lokasi Produksi yang berbiaya rendah.
3. Ketiga, neraca berjalan dari neraca pembayaran menanggung kerugian apabila fb adalah sebagai
pengganti untuk ekspor langsung.

Instrumen kebijakan pemerintah dan FDI


Kebijakan negara asal investasi Melalui kebijakan yang dimiliki, negara asal investasi bisa mendorong
ataupun membatasi FBI oleh perusahaan perusahaan lokal. Kita akan membahas mengenai kebijakan yang
design untuk mendorong keluarnya fb, yang meliputi asuransi risiko, bantuan modal, insentif pajak, Dan
tekanan politik.
Kebijakan negara tujuan investasi Negara tujuan investasi mengadopsi kebijakan yang dirancang, baik
untuk membatasi maupun mendorong FBI masuk ke negaranya. Seperti disebutkan negara tujuan investasi
mengadopsi kebijakan yang dirancang, baik untuk membatasi maupun mendorong FBI masuk ke
negaranya.Idiologi politik telah ditentukan oleh jenis dan lingkup kebijakan ini pada masa lalu. Pada dekade
terakhir abad ke 20, banyak negara bergerak cepat menjauh dari kepatuhan terhadap beberapa versi sikap
radikal, yang melarang FPI, dan menuju kombinasi tujuan pasar bebas dan nationalisme pragmatis.

CH08 INTEGRASI EKONOMI REGIONAL


Integrasi ekonomi regional adalah kesepakatan antara negara-negara di sebuah wilayah geografis
untuk mengurangi yang akhirnya akan menghapus hambatan tarif dan nontarif terhadap aliran barang,jasa
serta faktor produksi antara negara satu dengan yang lain. Tingkat integrasi ekonomi pertama yaitu kawasan
perdagangan bebas (free trade area) dimana semua hambatan perdagangan barang dan jasa antara negara-
negara anggota akan dihapus. Kawasan perdagangan bebas paling lama di dunia adalah European Free
Trade Association (EFTA) yang didirikan pada Januari 1960 oleh negara-negara di Eropa Barat.
Kemudian Perserikatan Pabean adalah satu langkah lebih mau menuju integrasi ekonomi politik
penuh, dimana Customs Union menghilangkan hambatan perdagangan antarnegara anggota dan mengadopsi
kebijakan perdagangan eksternal umum. Tingkat integrasi ekonomi berikutnya yaitu Pasar Bersama
(common market) yang tidak memiliki hambatan perdagangan antara negara-negara anggota, termasuk
kebijakan eksternal umum perdagangan, dan memungkinkan faktor produksi bergerak bebas antara anggota.
Tidak ada Batasan imigrasi, emigrasi, atau arus lintas batas modal antarnegara anggota. Kemudian dalam
Perserikatan ekonomi tidak hanya melibatkan arus bebas produk dan faktor produksi antarnegara anggota
dan penerapan kebijakan perdagangan eksternal umum, tetapi juga membutuhkan mata uang bersama,
harmonisasi tarif pajak anggota, dan kebijakan moneter serta fiscal bersama. Pergerakan kearah perserikatan
ekonomi menimbulkan masalah bagaimana untuk mengkoordinasikan birokrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada warga negara anggota, sehingga untuk mengatasi nya dengan melalui
perserikatan politik.
Integrasi ekonomi regional dilihat sebagai upaya untuk mencapai keuntungan tambahan dari aliran
dana perdagangan dan investasi antara negara-negara atas dasar kesepakatan internasional. Alasan politis
dalam integrase ekonomi regional adalah untuk menghubungkan ekonomi antar negara dan membuatnya
semakin bergantung satu sama lain, menciptakan insentif untuk kerjasama politik antara negara tetangga dan
mengurangi potensi konflik kekerasan. Adapun hambatan dalam integrasi yaitu ada kelompok-kelompok
tertentu yang bisa saja mendapat kerugian meskipun harusnya bersifat positive-sum. Kemudian hambatan
kedua adalah keprihatinan atas kedaulatan nasional.
Integrasi ekonomi regional di Eropa dilihat dari blok perdagangan dari Uni Eropa dan EFTA. Uni
Eropa (European Union) lahir dari kehancuran Eropa Barat selama perang dunia dan keinginan untuk
mencapai perdamaian serta mempertahankan panggung politik dan ekonomi. Keempat Lembaga utama
dalam struktur ini adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropa, dan Mahkamah Agung. Pada
tahun 1991 anggota EU berkomitmen dalam mengadopsi mata uang Bersama yaitu Euro. Adapun
keuntungan penggunaan Euro adalah efisiensi, memberikan dorongan yang kuat untuk pengembangan pasar
modal di Eropa yang sangat likuid dan meningkatkan berbagai pilihan investasi terbuka bagi perorangan
atau Lembaga. Kerugian penggunaan Euro adalah dengan penggunaan mata uang tunggal menunjukan
bahwa otoritas nasional telah kehilangan control atas kebijakan moneter.
Integrasi ekonomi regional di Amerika diantaranya ada NAFTA, Komunitas Andes, dan
MERCOSUR. North American Free Trade Agreement (NAFTA) merupakan kesepakatan antar tiga negara
yaitu Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko yang disepakati pada tahun 1992 dan dijadikan undang-undang
pada tahun 1994. Para pendukung NAFTA mengatakan bahwa perdagangan bebas di Kawasan merupakan
suatu kesempatan untuk menciptakan basis produktif yang besar dan lebih efisien bagi seluruh daerah.
Namun para penentang NAFTA menyatakan bahwa proses pengesahaan akan diikuti dengan perpindahan
pekerjaan dalam skala besar dari AS dan Kanada menuju ke Meksiko sebagai pengusaha yang mencari
keuntungan dai upah tenaga kerja yang lebih murah. Para pengamat memuji NAFTA dimana dengan
perjanjian ini bisa membantu meningkatkan stabilitas politik di Meksiko.
Komunitas Andes menandatangani perjanjian yang bernama Pakta Andes pada 1969 yang
ditandatangani oleh Bolivia, Cile, Ekuador, Kolumbia,dan Peru. Namun pada pertengahan 198-an, Pakta
Andes mengalami kebangkrutan dan gagal mencapai tujuan pembentukan. Hal ini terjadi karena ideologi
yang dianut adalah sosialis, sehingga tidak cocok dengan ekonomi pasar bebas. Kemudian pada akhir 1980,
mereka sepakat untuk mengadopsi kebijakan ekonomi pasae bebas dan kondisi perekonomian pun mulai
membaik. Kemudian pada tahun 1997, mereka sepakat untuk mengubah nama menjadi Komunitas Andes.
MERCOSUR didirikan pada 1988 sebagai perjanjian perdagangan bebas antara Brazil dan
Argentina. Perjanjian ini dianggap berhasil yang kemudian mendorong perluasan pakta pada 1990 untuk
memasukkan Paraguay dan Uruguay. Kemudian pada tahun 2005 Venezuela bergabung dengan
MERCOSUR.
Central America Free Trade Agreement (CAFTA) dibentuk pada tahun 2005 setelah terbentuk
kesepakatan perdagangan bebas antara enam negara di Amerika Tengah dan Amerika Serikat dengan tujuan
untuk menurunkan hambatan perdagangan antara Amerika Sserikat dan enam negara untuk sebagian besar
barang dan jasa.
Di Asia sendiri terdapat perjanjian yang mengarah pada integrasi ekonomi regional di Asia,
diantaranya adalah ASEAN dan APEC. Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) merupakan
asosiasi negara-negara di Asia Tenggara. Asosiasi ini didirikan pada 1967 di Bangkok dengan tujuan untuk
mendorong perdagangan bebas antara negara anggota dan untuk meningkatkan kerja sama dalam kebijakan
industri, mencapai pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan pengembangan kebudayaan.
Asia-Pacific Economic Cooperation APEC) didirikan pada 1989 dan saat ini sudah ada 21 negara
yang bergabung dengan tujuan untuk pertumbuhan ekonomi selanjutnya dan kemakmuran untuk wilayah
serta untuk memperkuat komunitas Asia-Pasifik. Asia Selatan juga membentuk asosiasi yaitu South Asian
Association for Regional Cooperation (SAARC) yang didirikan pada 1985 dengan tujuan unutk
menciptakan kesepakatan seluruh wilayah yang mencakup banyak isu yang erat hubungannya dengan
integrase ekonomi regional, termasuk pajak ganda, standar produk, pabean, dan arbitrase sengketa
perdagangan.
Upaya untuk menggerakan kembali perdagangan bebas di Afrika terjadi pada awal 2001 ketika
Kenya, Uganda, dan Tanzania, negara anggota Komunitas Afrika Timur (East Africa Community-EAC),
berkomitmen untuk meluncurkan kembali blok mereka. Program mereka mencakup kerjasama dan migrasi
pembangunan jalan, serta jaringan telekomunikasi, investasi, dan pasar modal.

Anda mungkin juga menyukai