Anda di halaman 1dari 24

TIPE (BAHAN, UKURAN, HARGA) KAYU DAN ALAT KERJA

KAYU

Oleh :

1. INDAH USWATUN HASANAH (1901311001)


2. MAYANG MILLANDA (1901311002)
3. ALWI RAHMAN (19013110)

PRODI D3 KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Lab. Konstruksi Kayu. Makalah ini
berisikan tentang tipe, bahan dan alat kerja manual kayu.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Depok, Desember 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………. I

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. WAKTU DAN LOKASI SURVEY
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KAYU
B. TIPE TIPE KAYU DI PASARAN
C. ALAT ALAT KERJA KAYU
D. HASIL SURVEY

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kayu merupakan material struktural yang banyak disediakan oleh alam dan
diminati di beberapa daerah di indonesia. Material utama dari bangunan di
indonesia adalah kayu. Peminat kayu pada dunia konstruksi pada beberapa dekade
terakhir ini meningkat, dari segi arsitektur dinilai indah, mewah, penuh seni,dan
nyaman sebagai tempat tinggal, Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu
merupakan bahan yang sangat sering dipergunakan untuk tujuan penggunaan
tertentu. Untuk bahan konstruksi biasanya dikenal sebagai papan, balok persegi,
balok bulat, multiplek, bahkan bentuk lain hasil rekayasa industri banyak dijual di
pasaran. Terkadang sebagai barang tertentu, kayu tidak dapat digantikan dengan
bahan lain karena sifat khasnya. Material kayu akan selalu dibutuhkan manusia
karena sifat utama yang dimiliki yaitu kayu merupakan kekayaan alamyang tidak
akan pernah habis, mudah dalam pemrosesanserta memiliki sifat-sifat spesifik
yang tidak dimiliki oleh bahan lain. Namun walaupun bahan kayu sudah semakin
sulit didapat masih ada beberapa peminat kayu sesuai keperluannya. Untuk
mengetahui lebih jelas lagi tentang kayu dalam penggunaan konstruksi kami
melakukan survey kebeberapa toko bahan material.
B. Waktu dan Lokasi Survey

1 Nama tempat usaha : SEMEN GARUDA

2 Tanggal survey : 15 Desember 2019

3 Waktu : 16.00

4 Lokasi Survey :TB.KINANTI

JL.Ridwan Rais Blok N No.1

Kav. Pupuk Kujang ,Beji Timur, DEPOK


C. Rumusan Masalah
1. Apa itu kayu?
2. Apa saja tipe-tipe kayu?
3. Apa saja ukuran kayu dipasaran?
4. Berapa harga kayu dipasaran?
5. Alat kerja apa yang digunakan untuk mengolah kayu?

D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kayu sebagai bahan konstruksi.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe dan ukuran kayu dipasaran.
3. Untuk mengetahui harga kayu dipasaran.
4. Untuk mengetahui alat kerja apa saja yang digunakan untuk mengolah
kayu.
II. PEMBAHASAN

A. Pengertian kayu
Kayu adalah baguan keras tanaman yang digolongkan kepada pohon dan
semak belukar. Kayu digunakan untuk berbagai keperlusn, mulai dari memasak,
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap)
bahan kertas dan banyak lagi. Kayu juga digunakan sebagai hiasan-hiasan rumah
tangga dan sebagainya.Kayu adalah bahan alam yang tidak homogen, yang
dipengaruhi oleh pola pertumbuhan batang dan kondisi lingkungan pertumbuhan,
karakteristik, sifat fisis dan sifat mekanis kayu berbeda pada arah longitudinal,
radial, dan tangensial. Kayu merupakan produk organisme hidup, oleh karena itu
kayu mempunyai sifat-sifat alami yang sangat unik dan setiap jenis kayu
mempunyai penampilan yang karakteristik.
Sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu sudah dikenal dan banyak dipakai
sebelum orang mengenal beton dan baja. Dalam pemakaiannya kayu tersebut
harus memenuhi syarat, yaitu mampu menahan bermacam-macam beban yang
bekerja dengan aman dalam jangka waktu yang direncanakan, mempunyai
ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur pakainya serta mempunyai
ukuran penampang dan panjang yang sesuai dengan pemakainnya dalam
konstruksi.

B. Tipe-Tipe Kayu di Pasaran


a. Jenis Kayu Mahoni
Di Indonesia khususnya pulau Jawa, banyak ditemui kayu Mahoni. Masa
tanam yang lebih singkat dan harga yang relatif lebih murah menjadikan kayu
Mahoni pilihan lain dari kayu Jati. Namun kurangnya daya tahan terhadap
rayap harus diwaspadai. Kayu Mahoni memiliki tone warna di kisaran merah
hingga merah muda. Memiliki tekstur yang halus, serta mudah dipotong dan
dibentuk.
b. Jenis Kayu Merbau
Tingkat kekerasan yang dimiliki kayu Merbau membuatnya banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pembuat furniture minimalis. Kayu jenis ini
memiliki warna coklat kemerahan dan cukup tahan terhadap serangan
serangga. Kualitas inilah yang mendudukan Kayu Merbau sebagai alternatif
utama untuk kayu jati. Untuk urusan harga, hanya terpaut sedikit di bawah
kayu jati.
c. Jenis Kayu Jati
Sering dianggap sebagai kayu dengan tekstur serat paling indah, kayu Jati
dikenal dunia internasional selain karena keindahannya, juga karena daya
tahan yang sangat kuat terhadap cuaca, suhu, jamur dan serangga. Karena
keunggulannya, kayu jati menjadi salah satu jenis kayu paling mahal yang ada
di pasaran, dan hanya bisa diperoleh oleh distributor yang disetujui
pemerintah.
d. Jenis Kayu Pinus
Salah satu jenis kayu yang umum digunakan sebagai bahan baku furniture
minimalis dengan harga murah adalah kayu Pinus. Teksturnya yang terbilang
halus serta warna yang cenderung terang, membuat kayu pinus cocok
digunakan untuk membuat furnitur dalam ruangan. Karena bila digunakan
sebagai bahan pembuatan furnitur outdoor, kayu Pinus rentan terhadap
perubahan suhu dan kelembaban, serta lemah terhadap jamur dan mudah
lapuk.
e. Jenis Kayu Mindi
Dengan harga yang tergolong murah, kayu Mindi merupakan jenis kayu yang
memiliki tingkat ketahanan sedang, atau kurang lebih setara dengan kayu
Mahoni. Tidak terlalu kuat menghadapi rayap dan serangga, namun kayu ini
dapat diproses menjadi produk-produk olahan kayu seperti veneer,
blockboard dan pulp. Kayu Mindi umumnya memiliki rentang warna coklat
muda hingga merah, dengan serat yang lurus.
f. Jenis Kayu Sonokeling
Keunikan kayu Sonokeling dari kayu lainnya adalah warna hitam keunguan
dengan tekstur yang indah. Dengan harga yang jauh lebih murah daripada
kayu jati, kayu Sonokeling sangat awet dan tahan terhadap rayap.
Menjadikannya pilihan sempurna untuk Anda yang mementingkan keindahan
kayu namun memiliki bujet terbatas.
g. Jenis Kayu Sungkai
Kayu Sungkai adalah salah satu jenis kayu yang paling familiar di Indonesia .
Wajar saja, karena kualitas kayu Sungkai memenuhi standard petukangan
meskipun tidak bisa dibandingkan dengan kayu Jati atau Sonokeling.
Sayangnya, tingkat kekerasan kayu Sungkai terlalu tinggi sehingga sangat
rentan untuk retak, dan tingkat keawetan kayu jenis ini sendiri tidak terlalu
baik. Kombinasi warna putih dan kuning serta tekstur yang agak kasar
menjadi kekhasan kayu Sungkai.

C. Alat-Alat Kerja Kayu


1. Gergaji Tangan
Terbuat dari baja bermutu tinggi sehingga gergajinya tidak perlu
diruncingkan kembali dalam waktu dekat. Jumlah gergaji pada setiap daun
gergaji didekat tangkai pegangannya. Secara umum gergaji dibagi menjadi
tiga, yaitu :
a. Gergaji Potong
Gergaji potong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah
menggergaji adalah tegak lurus terhadap arah urat kayu. Untuk gergaji
potong geriginya dikikir miring, karena untuk memotong urat-urat kayu,
dan miringnya dikikir kira-kira 60˚-80˚ terhadap daun gergaji.
b. Gergaji Belah
Gergaji belah dipergunakan pembelah kayu dan arah menggergaji searah
dengan searah urat kayu. Untuk gergaji tangan belah, giginya dikikir
tegak, jadi dikikir 90˚ terhadap daun gergaji
c. Gergaji Punggung
Gergaji gunggung terbuat dan baja yang sangat tipis, dan pada bagian
atasnya atau punggungnya diberi tulang. Tulang ini berguna supaya daun
gergaji cukup kaku. Gigi-gigi gergaji punggung sangat halus sekali
sehingga mempunyai gigi 12-14 tiap inci. Gergaji punggung sering sekali
digunakan pada pekerjaan kayu yang kecil-kecil dan yang halus-halus,
misalnya pada pembuatan poros, membuat sarongan 45˚, membuat
sambungan ekor burung dan lain sebagainya, terutama pada pekerjaan-
pekerjaan meubel.

Gambar 2. 1 Gergaji

2. Ketam
Ketam ialah sebuah perkakas atau alat untuk menghaluskan serta
meratakan permukaan kayu. Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam.
Rumah ketam ada yang dibuat dari kayu dan ada juga dari besi tuang. Untuk
rumah ketam dari kayu biasanya dipakai kayu berat, Misalnya kayu sawo,
kayu pasang. Lubang mata ketam bersudut 45˚ terhadap bidang dasar rumah
ketam dan lebarnya disesuaikan lebar mata ketam. Untuk mengkokohkan
mata ketam dengan rumah ketam digunakan baji. Supaya ketam dapat diatur
maka pada mata ketam digagang lidah, yang berguna pula untuk mematahkan
sisa tatal.
Ketam yang sederhana terdiri dari rangka kayu, bagian mata ketamnya
dibuat dari baja yang lunak dan sisi tajamnya (cuttingedga) dari baja keras.
Pada rangka ini dibuat lubang bersudut 45˚ terhadap telapak rangkanya, lebar
lubang disesuaikan dengan mata ketam yang dipergunakan. Karena ketam itu
adalah alat untuk menyayat serat kayu, maka harus berat, apalagi kalau
menyayat yang berlawanan dengan serat kayu, sehingga mata ketam akan
menyayat lebih dalam lagi. Untuk itu maka pada mata ketam dipasanglah
lidah (pematah sayatan) yang gunanya untuk mematahkan sisa pangetaman
(tatal). Dengan dipasang lidah pematah tatal maka tebal hasil ketaman dapat
diatur.
Untuk mengokohkan rnata ketam dengan rangka (rumah ketam)
dipasang baji. Ukuran ketam ditentukan oleh lebarnya mata ketam yaitu dari
ukuran 1˝ sampai 2˝. Mata ketam itu mempunyai sudut penajaman di antara
25˚ sampai 30˚ atau kira-kira 2X tebal mata ketam. Adapun macam-macam
ketam yang sering digunakan ialah :
a. Ketam pendek kasar (jack plane)
Sesuai dengan namanya ketam ini gunanya untuk menghilangkan
permukaan kayu yang kasar bekas penggergajian atau bekas pemotongan.
Jadi hanya meratakan permukaan kayu yang bergelombang-gelombang
tinggi saja. Bentuk yang sederhana dari rangka (rumah) ketam inii terbuat
dari kayu. Ukuran ketam ini panjang 20 cm, tinggi 6 cm dan Iebarnya
tergantung dari Iebar mata ketam ditambah 1 cm. Bentuk rumah ketam ini
ada bermacam-macam seperti bentuk ketam tanduk, bentuk ketam cina
yang pada rangkanya diberi kayu melintang dan ada juga yang terbuat dari
besi tuang.
Untuk ketam yang rumah ketamnya terbuat dari besi tuang selain
harganya mahal, pada permukaan kayu hasil pengetaman terdapat
goresan-goresan bekas sisi rumah ketam, terutama pada kayu lunak.
Lebar mata ketamnya biasanya berukuran dari 1″ sampai dengan 2″. Sudut
penajaman antara 25° sampai dengan 30°, atau miring penajaman sama
dengan 2 X tebal mata ketam. Bagian sisi tajamnya (cutting edge) untuk
ketam ini diasah agak bundar seluruh Iebarnya.
b. Ketam pendek halus (smooth plane)
Ketam pendek halus ukuran dan bentuknya hampir sama dengan ketam
pendek kasar. Gunanya untuk menghaluskan permukaan kayu yang sudah
diketam terlebih dahulu oleh ketam pendek kasar. Hasil pengetaman
dengan ketam ini sangat halus, rata dan Iicin. Sudut penajamannya sama
dengan ketam pendek kasar, hanya ada sedikit perbedaan, di kedua ujung
sisi tajamnya (cutting edge) dibuat Iengkung sedang bagian tengahnya rata
dan tegak lurus terhadap sisi ketam.
c. Ketam panjang (jointer plane)
Ketam panjang gunanya untuk mengetam kayu yang panjang-panjang
supaya parmukaan kayu itu menjadi Iurus dan rata. Bentuk dari ketam
panjang hampir sama seperti bentuk ketam pendek yaitu terdiri dari
sebuah rumah ketam dari kayu yang dipasangi sebuah mata ketam dalam
bentuk sudut 45°, mata ketamnya lebih Iebar daripada mata ketam pendek.
Sesuai dengan kegunaan ketam panjang, maka rumah ketamnya pun harus
panjang kurang Iebih 60 cm.
d. Ketam sponing (rabbet plane)
Terdapat dalam dua macam bentuk ketam seponing yaitu:
1. Ketam seponing tetap.
Ketam seponing tetap, besarnya tidak dapat berubah. Rumah ketam
seponing macam ini mempunyai berbagai ukuran besarnya, sesuai
dengan mata ketamnya. Ketam ini hanya dapat dipergunakan membuat
seponing pada sisi sudut yang searah dengan arah urat • kayu. (gambar
1.57).
2. Ketam sponing dapat diatur
Ketam seponing ini dapat diatur Iebar dan dalamnya sponing yang
dikehendaki yaitu dengan jalan menyetel pengatur dalam dan Iebarnya.
Ketam sponing dapat diatur mampunyai pisau muka dekat mata
ketamnya, sehingga selain dapat digunakan untuk membuat sponing
pada sisi sudut yang searah dengan arah urat kayu dapat pula ketam
sponing ini dipergunakan untuk membuat sponing pada sisi sudut yang
melintang dengan arah urat kayu di mana pisau muka kerjanya
memotong/menyayat urat-urat kayu,
Ukuran Iebar mata ketam hampir sama dangan mata ketam biasa. Pada
waktu mengeluarkan pisau ketam seponing tersebut dar) rumah katam
dengan memukul baji penguat / peneguh mata ketam dengan palu besi
kecil. Agar kaitan dekat kepala baji tidak belah maka harus dipukul oleh
bagian badan dari palu.
e. Ketam tongkat (spoke shave)
Rumah ketam dibuat dari baja tuang yang dilengkapi dengan sekrup untuk
mengokohkan kedudukan Iidah dan mata ketam. Ketam tongkat
mampunyai telapak yang pendek dan pada kedua sisinya terdapat dua
buah pegangan tangan. Ketam tongkat dipergunakan untuk mengetam
bulat panjang, sisi Iengkung sisi cekung, baik yang buntu ataupun
Iangsung.
Gambar 2. 2 Ketam

3. Roll meter

Roll meter adalah meteran yang memiliki konstruksi khusus sehingga


bisa menggulung kembali secara otomatis. Ada pula rol meter yang tidak
menggulung otomatis tetapi dilengkapi dengan tuas untuk menggulung. Rol
meter umumnya terbuat dari bahan plat baja tipis atau plastik. Meteran gulung
ini tersedia mulai dari ukuran 5 meter, 10 meter, 30 meter hingga 50 meter
dengan satuan mm, cm, feet atau inchi. Alat ukur dengan tingkat ketelitian
hingga 0,5 mm ini berfungsi untuk mengukur panjang atau jarak dan juga bisa
digunakan untuk mengukur lingkaran.

Gambar 2. 3 Roll meter


4. Alat pahat kayu atau wood chisel
Alat ini merupakan perkakas umum yang digunakan oleh pengrajin
kayu untuk mengupas, membentuk, dan mengukir kayu. Penggunaan nya pun
cukup simpel dan memerlukan keterampilan tangan serta konsistensi yang
tinggi. Alat pahat kayu ini dapat digunakan untuk art woodworking dan
digunakan pula untuk pemahatan kayu biasa.
Pahat tusuk yang memiliki pegangan dari kayu atau plastik yang
kokoh dan ujungnya berbentuk pipih. Penggunaannya untuk membuat lubang,
meratakan lubang atau pen. Untuk pemukulnya gunakan palu kayu agar
gagang pahat tidak rusak.

Gambar 2. 4 Pahat Kayu

5. Amplas
Sebelum kayu di finishing, permukaan kayu perlu diperhalus agar halus dan
menghasilkan pekerjaan yang maksimal dengan menggunakan amplas. Atau
bahkan dapat dipergunakan membongkar hasil finishing yang ingin
dimodifikasi.
Gambar 2. 5 Amplas

6. Penggaris siku

Terbuat dari besi baja yang terdiri dari daun penggaris dan gagang. Gunakan
bahan yang terbuat dari baja dan gagang lebih tebal dan lebih berat dari daun
agar penggunaanya lebih mudah dan awet. Penggaris siku digunakan untuk
memberi tanda atau garis agar dalam pemotongan kayu dapat membentuk
sudut 90° dan saat pemasangan bisa lurus dan rapi.

Gambar 2. 6 Penggaris siku

7. Palu kayu/ganden
Dipergunakan untuk merakit, membongkar konstruksi kayu dan menyetel
pasak-pasak slop pada media kayu. Juga digunakan untuk memukul pahat
agar ujung pahat tidak rusak. Biasanya terdiri dari 2 macam, yaitu palu kayu
bulat dan bujur sangkar yang bentuknya lebih besar.
Gambar 2. 7 Palu kayu

8. Palu besi
Digunakan untuk pemasangan benda-benda keras ataupun untuk memukul
paku. Gunakan palu yang kepala palu terbuat dari material baja agar awet
tahan lama.

Gambar 2. 8 Palu besi


9. Pensil tukang
Pensil biasanya menggunakan pensil khusus untuk tukang dengan bentuk
arangnya lebih besar. Pensil digunakan untuk memberi tanda atau garis pada
bidang-bidang kayu yang kecil sebagai tanda pemotongan atau pelubangan.
Gambar 2. 7 Pensil tukang
10. Perusut
Alat penanda berupa goresan pada kayu yang penggunaannya berpatokan
pada tepi kayu. Alat ini sederhana tetapi fungsinya sangat penting, biasanya
digunakan dalam membuat sambungan ataupun untuk menandai kayu agar
lurus bila diserut.

Gambar 2. 10 Perusut
11. Kikir
Alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja. Kegunaan
kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan suatu
bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya,
membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya.
Gambar 2.11 Kikir

D. Hasil
Survey
TOKO BANGUNAN SRIWIJAYA
Jl. M Ridwan Rais, Beji Timur, Beji, Kota Depok
Material Ukuran Satuan Harga
Kayu Reng 3/4 Batang Rp21,500
Ikatan isi 10 Rp1835000
Ikatan isi 16 Rp268,000
Kayu Kaso 4/6 Batang Rp40,000
Ikatan isi 6 Rp186,000
Ikatan isi 8 Rp253,000
Papan 2/20 Lembar Rp68,000
3/20 Lembar Rp105,000
Kayu Balok 5/10 Batang Rp85,000
6/12 Batang Rp125,000
Triplek 3 mm Lembar Rp55,000
4 mm Lembar Rp66,000
6 mm Lembar Rp81,000
9 mm Lembar Rp123,000
12 mm Lembar Rp175,000
15 mm Lembar Rp225,000
18 mm Lembar Rp258,000
Triplek Melamin 3 mm Lembar Rp123,000
Putih
Triplek Melamin Biru 3 mm Lembar Rp137,000

TOKO LANCAR JAYA

Jl. M Ridwan Rais No. A3B, Beji Timur, Beji, Kota Depok

Material Ukuran Satuan Harga


Kayu Reng 3/4 Batang Rp20,000
Kayu Kaso 4/6 Batang Rp50,000
5/7 Batang Rp40,000
Kayu Balok 6/12 Batang Rp78,000
8/12 Batang Rp124,000
Papan 2/20 Lembar Rp70,000
3/20 Lembar Rp90,000
Triplek 3 mm Lembar Rp55,000
4 mm Lembar Rp65,000
6 mm Lembar Rp85,000
9 mm Lembar Rp115,000
12 mm Lembar Rp165,000
15 mm Lembar Rp198,000
18 mm Lembar Rp250,000

TOKO BANGUNAN KINANTI

Jl. Ridwan Rais Blok N No. 1, Kav. Pupuk Kujang, Beji Timur, Kota Depok

Material Ukuran Satuan Harga


Kayu Reng 3/4 Batang Rp18,000
Kayu Kaso 4/6 Batang Rp32,000
5/7 Batang Rp40,500
Kayu Balok 6/12 Batang Rp80,000
8/12 Batang Rp125,000
Triplek 3 mm Lembar Rp43,000
4 mm Lembar Rp52,500
6 mm Lembar Rp 79,000
9 mm Lembar Rp114,000
12 mm Lembar Rp190,000
15 mm Lembar Rp200,000
18 mm Lembar Rp 225,000
LAMPIRAN
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan untuk menentukan suatu jenis kayu,secara teknis menjadi
sangat penting dalam rangka menentukan rencana
penggunaannya,serta untuk kepentingan transaksi jual beli atau
perdagangan kayu.
Secara teoritis,metoda pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu
mudah dipelajari sebagai suatu pengetahuan.Namun
demikian,keterampilan teknis pengenalan hanya akan diperoleh
melalui proses latihan yang rutin,berulang ulang dan terus menerus.
B. SARAN
Kita perlu memperhatikan jenis jenis ukuran dan harga kayu,untuk
menggunakan kayu sebagai bahan konstruksi kita,sehingga dalam
penggunaanyaakan maksimal
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/23777530/Peralatan_Tangan_Pekerjaan_Konstruksi_Kayu

http://illbeyourpaparazzi.blogspot.com/2011/04/kayu-sebagai-bahan-bangunan.html

https://fabelio.com/blog/7-jenis-kayu-dan-karakteristiknya/

Anda mungkin juga menyukai