Anda di halaman 1dari 102

Set Up

Your Mind
Proven Secrets for Start Business:

The Mindsets
Bisakah orang yang tidak
pintar-pintar amat,
performa dan efektivitasnya
mengalahkan orang-orang
yang lebih cerdas?
Bisakah orang yang tidak kaya-kaya
amat, dari kalangan bawah, tapi
performa dan pencapaiannya
mengalahkan orang-orang yang lebih
kaya, financial stable?
Bisakah orang yang di kelas nampak
biasa-biasa saja tapi setelah graduate
pencapaiannya mengalahkan
orang-orang yang lebih pintar di kelas?
YOUR MIND
MAKE DIFFERENCE.
Mindset kita mempengaruhi cara kita
melihat, mengartikan sesuatu. Cara kita
melihat sesuatu, mempengaruhi perasaan
kita. Perasaan kita mempengaruhi
tindakan kita. Tindakan kita berdampak
langsung pada hasil yang kita dapat.
Seperti apapun hasil yang kita dapat
sekarang, dari segi bisnis, spiritual,
keluarga, semua PASTI punya akar
penyebab di pikiran kita.

Kalau ada hal yang belum sesuai


dengan keinginan kita, PIKIRAN
adalah tempat pertama yang harus
kita periksa. Kita evaluasi. Adakah
yang belum sesuai?
Jika ingin mengubah
BUAHnya, kita harus
mulai dengan
mengubah BENIHnya.
IT’S YOUR
MIND, NOT
YOUR BRAIN.
Sekedar menegaskan,
Average Brain is Enough.
As long as it is trained well.
10X?
Kenapa ada
orang-orang dengan
performance 10x
lipat dibanding yang
lain?

100X?
Kenapa ada orang
dengan kekayaan
ribuan bahkan jutaan
kali lipat dibanding
yang lain?
Padahal secara hardware kita tidak terlalu
beda. It’s about Mindsets. It's about the
mind. Not the brain.

The Software,
not The Hardware.
Why?
Why Not?
Why Not Me?
Why Not Now?
Ceria
Sebelumnya, yuk kita
sepakat 1 hal, selama
beberapa jam ke depan,
kita harus setting diri kita
untuk ceria. Setuju?
Oke, Lanjut :)
Keberhasilan suatu bisnis itu adalah hasil perkawinan
yang sangat serasi dan harmonis antara 2 faktor;

1. Faktor Teknis - Faktor Tampak


2. Faktor Nonteknis - Faktor Tak Tampak

Dan sebelum ngomongin faktor teknis yang


gede-gede, kita harus mulai dulu dan benerin
faktor tak tampaknya.
Kuatkan
Pondasi
MINDSETnya,
supaya
BANGUNANnya
kokoh dan kuat.
1
Dont
Blame.
Semua
adalah
tanggung
jawab Anda.
Blaming adalah sumber,
bibit dari segala permasalahan
di perusahaan. Di keluarga.
Di setiap aspek kehidupan.
Yang tua,
nyalahin
yang muda.
Yang muda,
nyalahin
yang tua.
Pimpinan nyalahin tim.
Tim nyalahin pimpinan.
AMBIL
TANGGUNG
JAWAB
Salah Siapa?
PRIBADI Salah Saya!
● Gara-gara ibu saya galak, saya jadi penakut.
● Gara-gara saya main sama si Budi, saya jadi orang pesimis
● Gara-gara karyawan saya malas, bisnis saya gak bisa berkembang.
● Gara-gara jokowi gak proteksi barang lokal, saya jadi susah
● Gara-gara bayar pajak saya jadi gak punya uang untuk scale up

Tuliskan hal-hal yang sering Anda salahkan ke orang lain;


karyawan, pasangan, pemerintah, ke Tuhan.

1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

2. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

6. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jalan,
Kesandung
Batu.
Salah
Siapa?
Dosen
Telat.
Mahasiswa
Telat.
Salah
Siapa?
Karyawan
goblok bener,
ngerjain kayak
gitu aja gak
bisa.
Salah
Siapa?
● Biaya iklan naik terus, salah siapa?
● Listrik mati, salah siapa?
● Ekonomi melambat, salah siapa?
● Gak kebagian makan, salah siapa?
● Mau pinjem uang gak ada yang mau pinjemin, salah siapa?
● Customer nawar terus, salah siapa?
● Mau usaha nggak ada yang modalin, salah siapa?
● Udah bikin proposal karya ditolak mulu, salah siapa?
● Tanggal tua makan indomie mulu, salah siapa?
Salah
Siapa?
Kita tidak akan bisa merasa
empowered. Merasa berdaya,
kalau kita selalu berpikir
masalahnya ada di orang lain.
2 No
Excuses
Jangan
banyak
alesan.
● Jangan sekarang lah, saya masih 20an tahun.
Masih terlalu muda.
● Jangan sekarang lah, saya masih 32 tahun. Masih kemudaan.
● Jangan sekarang lah, saya udah 42, udah ketuaan.
● Jangan sekarang lah, ilmu saya masih kurang
● Jangan saya deh, saya mah teori doang, belum pernah praktek.
● Rumah saya jauh
● Saya gak punya uang
● Saya gak bisa bahasa inggris
Game: Tantangan 1 hari
ini full, tidak boleh ada
yang mengeluh. Kalau
mengeluh, bayar 50 ribu.
Excuses bikin kita gak
gerak kemana-mana.
Tidak melakukan
apa-apa.
In the end, the thing
that we really regret is
the risk and adventure
you didn’t take.
Cobain dulu..
Jangan-jangan
bisa…
Fear, excuses is caused by
low self-esteem.

Dan faktanya, 90% ketakutan itu tidak benar-benar


terjadi, atau tidak semenakutkan yang kita bayangkan
Confidence,
dealing with
fear is the key
to super
success.
But anyway,
super-success is
not for everyone.
3
No Justify.
Jangan Maklumi
Kegagalan Anda.
Revisi Tindakan
Anda.
● Wajarlah saya tidak sepintar dia, karena lingkungan saya tidak suka baca

● Wajarlah saya belum berhasil, karena saya anak orang miskin

● Wajarlah saya tidak se-sukses dia, karena saya anak orang kaya, jadi manja.

● Wajarlah saya tidak se-sukses dia, karena saya anak orang kelas menengah.

● Wajarlah saya tidak sukses, kan saya anak yatim

● Wajarlah saya tidak sukses, kan saya gak punya modal

● Wajarlah saya tidak sukses, kan saya introvert

● Wajarlah saya tidak sukses, kan saya kurang cakep


● Say Sorry.
● Evaluasi.
● Move On.
1-3 = CERIA
4 ALWAYS
THINK
KAIZEN
Kaizen disebut juga
Continuous Improvement.

Alias improvement, perbaikan, inovasi, yang


sifatnya kecil-kecil, receh, tapi terus menerus
nggak berhenti. Selalu cari cara biar lebih baik.
KAIZEN EVERYDAY
● Hari ini lebih baik dari kemarin
● Omset minggu ini lebih baik dari minggu lalu
● Profit minggu depan lebih baik dari minggu ini
10 KAIZEN
BERDAMPAK
SETIAP HARI
Nah, improvement, perbaikan, inovasi, yang
sifatnya kecil-kecil, receh, tapi terus menerus
nggak berhenti tadi, can make a big impact.
5 DEAL
DONE
Kalau sudah
sepakat,
harus
diselesaikan.
Nothing happens
until somebody done
something.
Latih
otot-otot
deal done
kita. Latih
juga seluruh
tim kita.
6 BABY
EYES
Melihat
sesuatu
● Tanpa label.
dengan ● Tanpa prejudice.
● Tanpa predetermined
netral. ● Perception.
7
Best People
they are not
like majority
of the People.
BE THE TOP
0.01%
They think differently.
Their behaviour also
different from majority
of the people.
How to train
your mind to
think like
the top 0.01%?
F*ckin
simple
Don’t think like the
majority. Always think
and do the opposite.
If you do what they do.
You will be just the same…
Be comfortable
not being the
same as anyone
else around you.
Lakukan ini
sehari. Tapi
setiap hari.
Konsisten
berbeda
dengan
yang lain.
And still
feel really
good.
Inside
and out
Banyak orang yang akhirnya
menurun, karena berhenti
menjadi gila
Sebuah penelitian dilakukan
kepada 100 orang lulusan
Columbia University.

40 tahun setelah mereka lulus:

1 Makmur
4 Financially Secure
5 Terus Bekerja
36 Meninggal
54 Meninggal
dalam keadaan kere
Mayoritas
orang malas
baca buku
Anda?
Nggak
Boleh!
Mayoritas
orang takut
ngomong
depan umum
Anda?
Nggak
Boleh!
Mayoritas
orang senang
gosip, ghibah,
ngomongin
orang
Anda?
Nggak
Boleh!
Mayoritas
orang seneng
ngeluh, seneng
ngomongin
masalah
Anda?
Nggak
Boleh!
Mayoritas
orang seneng
nonton sinetron,
drama korea,
acara tv gak jelas
Anda?
Nggak
Boleh!
Nggak
Boleh!
Nggak
Boleh!
It is impossible to produce
superior performance unless
you do something different.

- John Templeton
Insanity is doing the same
thing over and over again and
expecting different results.

- Albert Einstein
Pokoknya, dimanapun kamu berada, apapun yang
sedang dan akan kamu kerjakan, ingat 3 hal kunci ini

Ceria - Kaizen
Deal Done
Healthy
Mindset
Healthy
Outside
bit.ly/Tekno2019A

Anda mungkin juga menyukai