Pelayanan prima merupakan wujud dari pelayanan medis dan non medis yang
diberikan dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya yang berinteraksi secara
langsung dengan pasien. Penilaian pasien terhadap kondisi pelayanan prima sering
kali tergambar dari prinsip service quality yang meliputi Reliability (keandalan),
(Daya tangap)1.
Pada akhir abad ini, pelayanan rumah sakit harus tetap mengarah pada mutu
pelayanan merupakan hal mendasar bagi perusahaan jasa untuk bersaing dan terus
berkembang. Oleh karena itu, kendali mutu sangat penting dilakukan oleh rumah
sebagai topic yang paling diperdebatkan dan kontervesial dalam literature pemasaran
kepuasan pasien. Pasien akan merasa puasa jika kinerja produk atau jasa melebihi
harapan semula, sebaliknya, pasien akan merasa tidak puas jika kinerja produk atau
terhadap kualitas layanan tiak akurat. Beberapa kemugkinan penyebabnya antara lain
: informasi yang didapatkan dari riset pasar dan analisis permintaan kurang akurat
atau tidak adanya aliran informasi yang jelas antara staff ke pihak manajemen. Kolter
benar tentang apa yang diinginkan pelanggan, maka dari itu diperlukannya kesadaran
pelanggan, selain itu diperlukan juga usaha pelanggan. Dan juga meningkatkan
pemahaman mengenai kebutuhan pelanggan dan apa yang pelanggan inginkan serta
seberapa jauh perbedaan antara presepsi dengan ekspektasi atas layanan pelanggan
3. Gap 3, kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa dan
komunikasi eksternal
4. Gap 5, kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang dialami dan jasa
yang diharapkam 3.