PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama karbohidrat ditemukan pertama kali oleh para ahli kimia Perancis,
atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dalam senyawa-senyawa ini, dua unsur
Akhirnya pada tahun 1880-an disadari bahwa anggapan “hidrat dari karbon”
aldehida atau polihidroksi keton atau turunan dari keduanya, sakarida atau zat gula
tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.
dan mempunyai gugus formil atau gugus aldehida dikenal sebagai polihidroksi
mempunyai gugus karbonil atau gugus keton dikenal sebagai polihidroksi keton.
2
Ada pula yang mengklasifikasikan karbohidrat menjadi karbohidrat yang
dapat dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Berdasarkan penjelasan di
atas makan dilakukan praktikum acara satu tentang karbohidrat ini agar dapat
memahami reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa yang
merupakan sifat karbohidrat jika direaksikan dengan asam kuat pekat dan dapat
B. Tujuan
1. Memahami reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa, yang
3
I. TINJAUAN PUSTAKA
tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori, rumus
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi manusia dan hewan yang berasal
mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) yang berasal dari udara
dan air dari tanah. Karbohidrat berperan dalam penyimpanan energi (pati),
transportasi energi (sukrosa) serta pembangun dinding sel (selolusa) (Sa`adah dan
Nurhasnawati, 2015).
Pereaksi Molisch yang terdiri atas α-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan
yang berlebihan, kehilangan mineral dan membantu metabolisme lemak dan protein
4
merupakan senyawa organik turunan dari golongan furan. Furfural merupakan
senyawa yang kurang larut dalam air, namun larut dalam alkohol, eter, dan benzene
(Andaka, 2011).
tebu) lewat 2 tahap reaksi, yaitu hidrolisis dan dehidrasi (Andaka, 2011).
jagung, kulit biji kapas, kulit kacang tanah, ampas tebu, kulit biji gandum, dan
furfural. Proses pembuatan furfural biasanya dilakukan dalam dua tahap, yaitu
furfural merupakan reaksi berurutan (seri) dan dapat dinyatakan sebagai berikut:
H+ HOCH (CHOH) CHO
(C5H10O5)n + H2O ⎯→ 2 3
Pentosan Pentosa
+
H
HOCH2(CHOH)3 CHO ⎯→ (CH)3COCHO + 3H2O
H2O
Pentosa Furfural Air
tanaman, disimpan dalam bagian tertentu tanaman dan berfungsi sebagai cadangan
senyawa yang memiliki berat molekul tinggi, terdiri atas polimer glukosa yang
5
membutuhkan enzim amilase yang akan memecah atau menghidrolisis menjadi
6
II. METODE PRAKTIKUM
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu pada saat uji molisch
menggunakan tabung reaksi, pipet tetes dan batang pengaduk. Alat-alat yang
digunakan pada saat uji iodin adalah tabung reaksi,pipet tetes dan batang pengaduk.
Bahan-bahan yang digunakan pada saat praktikum ini ketika uji molisch
menggunakan larutan glukosa 0,02 M, larutan sukrosa 0,02, larutan pati 0,7%,
pereaksi Molisch dan larutan asam sulfat pekat. Uji iodin dengan menggunakan
bahan yang sama pada saat uji molisch akan tetapi uji iodin menggunakan pereaksi
Iod.
B. Prosedur Kerja
1. Uji Molisch.
7
d. Timbulnya warna pada batas kedua lapisan tersebut,catat dari tiga macam
karbohidrat yang diuji manakah yang paling peka terhadap uji molisch di
amati.
2. Uji Iodin.
reaksi ditambahkan.
c. Timbulnya warna pada batas kedua lapisan tersebut,catat dari tiga macam
karbohidrat yang diuji manakah yang paling peka terhadap uji Iodin di
amati.
C. Skema Kerja
1. Uji Molisch
Terjadi 2 lapisan
8
2. Uji Iodin
Dicampur
9
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1) Uji Molisch
2) Uji Iod
Kesimpulan:
larutan sukrosa dan pati tidak mengalami perubahan, sedangkan pada saat larutan
glukosa ditambahkan H2SO4 terbentuk cincin berwarna ungu namun hanya dalam
ditambahkan pereaksi iod. Larutan glukosa berubah warna menjadi warna kuning,
10
larutan sukrosa berubah warna menjadi kuning pekat dan larutan pati berubah
B. Pembahasan
proses metabolisme (Sigit, 2012). Karbohidrat berasal dari kata ‘karbon’ dan
‘hidrat’. Atom karbon yang mengikat air (Haris, 2013). Monosakarida terdiri dari 5
sedangkan yang mempunyai 6 rantai disebut heksosa. Atom H dan O yang terikat
pada rantai ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Monosakarida
tidak daat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi.contoh dari
monosakarida adalah fruktosa, glukosa, dan galaktosa. Disakarida adalah salah satu
Biasanya oligosakarida bersifat larut dalam air. Disakarida terdiri atas dua unit
monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. Oligosakarida
dapat diperoleh dari hasil hidrolisis polisakarida dengan bantuan enzim tertentu.
Selain itu oligosakarida dapat ditemui pada biji tumbuh-tumbuhan dan acang-
11
penyimpanan energi (pati), transportasi energi (sukrosa), pembangun dinding sel
Prinsip dari uji molisch yaitu reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat dan asam
naftol yang kemudian ditambah dengan asam sulfat pekat. Uji positif bila
membentuk warna kompleks ungu pda permukaan logam (Nigam, 2008). Prinsip
kerja pada uji iodin yaitu, pati yang berikatan dengan lodine akan menghasilkan
warna biru. Sifat ini dapat digunakan untuk menganalisis adanya pati. Hal ini
disebabkan oleh struktur molekul pati yang bentuknya spiral, sehingga akan
mengikat molekul iodine dan terbentuklah wama biru (Winarno, 1984). Mekanisme
12
2. Sebanyak 2 tetes pereaksi molisch ke dalam masing-masing tabung
3. Sebanyak 2 mL asam sulfat pekat melalui dinding tabung reaksi (tidak boleh
4. Timbulnya warna pada batas kedua lapisan tersebut,catat dari tiga macam
karbohidrat yang diuji manakah yang paling peka terhadap uji molisch di
amati.
13
Prosedur kerja uji iodin adalah sebagai berikut:
ditambahkan.
3. Timbulnya warna pada batas kedua lapisan tersebut,catat dari tiga macam
karbohidrat yang diuji manakah yang paling peka terhadap uji Iodin di amati.
14
Gambar 7. Hasil uji Iodin.
Prosedur ini sesuai dengan yang dikatakan Sumardjo (2009) reaksi antara
menghasilkan warna yang khas. Hal ini disebabkan karena dalam larutan pati,
terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan
dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini menyebabkan pati dapat
larutan berwarna putih bening. Namun, setelah dipanaskan warna larutan tetap
putih bening tetapi ada endapan berwarna ungu didasar tabung reaksi. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi hidrolisis pati pada saat pemanasan. Adapun endapan
15
yang muncul di dasar tabung ini disebabkan karena proses hidrolisis pati yang tidak
sempurna. Endapan ini merupakan sisa dari butir-butir amilum (Diwan, 2012)
sebagai pereaksi agar terbentuknya cincin ungu sementara alkohol bekerja untuk
mencegah agar tidak rusak kompilasi H2SO4, dimasukkan ke dalam sampel. Terjadi
reaksi dehidrasi polimer oleh asam sulfat dan alfa naftol yang akan membuat
komposisi komposisi furfural dan sebagai agen kondensasi (Nur MN, 2014).
Larutan iodium sebagai pereaksi iodin berfungsi sebagai larutan yang diadsorpsi
oleh larutan polisakarida dan akan memberikan warna. Warna yang dihasilkan akan
tidak semua bahan (glukosa, sukrosa dan pati) terlihat adanya cincin berwarna ungu
(violet) diantara dua lapisan zat cair, cincin hanya terbentuk pada larutan glukosa
dalam waktu singkat dan tipis. Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan kurang
baik dan kurangnya ketelitian dari praktikan saat melakukan uji sehingga tidak
terjadi kondensasi karbohidrat oleh pereaksi molisch dan reaksi dihidrolisis dengan
H2SO4. Menurut Yazid (2006) yang menyatakan bahwa, semua jenis karbohidrat
naftol. Hamdan (2007) berpendapat cincin ungu terbentuk akibat glukosa yang
terhidrasi menjadi fulfular dan bereaksi dengan molisch dan H2SO4. Furfural padat
paling cepat membentuk cincin ungu karena tidak perlu melalui hidrolisis.
Konsentrasi asam sulfat pekat bertindak sebagai agen dehidrasi yang bertindak pada
16
gula untuk membentuk furfural dan turunannya yang kemudian diperkirakan dapat
membentuk produk yang bewarna pada produk amilum dan glukosa yang diteliti
terbukti adalah karbohidrat yang ditandai dengan adanya cincin bewarna ungu, jadi
17
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
uji molisch dapat diketahui reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu
senyawa yang merupakan sifat karbohidrat jika direaksikan dengan asam kuat pekat
serta pada uji iodin dapat diketahui adanya ikatan antara molekul pati dan iod.
B. Saran
menjelaskan tentang cara uji molisch dan uji iodin agar tidak terjadi kesalahan pada
saat sedang melaksanakan praktikum dan dapat melakukan percobaan dengan baik
sehingga didapatkan hasil yang sesuai. Bahan dan alat yang digunakan seharusnya
di cek terlebih dahulu apakah masih efektif digunakan atau tidak sehingga tidak
terjadi kekeliruan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Andaka, Ganjar. 2011. Hidrolisis Ampas Tebu Menjadi Furfural dengan Katalisator
Asam Sulfat. Jurnal teknologi. 1(2): 110-112.
Kadek, L.K. Sari, J. A. Prasetia, dan I. S. Arisanti 2011. Pengaruh Rasio Amilum:
Air dan Suhu Pemanasan Terhadap Sifat Fisik Amilum Singkong Pregelatin
yang Ditujukan Sebagai Eksipien Tablet. Jurnal Farmasi Udayana. 2(1): 10-
15
Sa`adah H dan H. Nurhasnawati. 2015. Perbandingan Pelarut Etanol dan Air pada
Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr)
Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung. 1(2): 149-153
Sutanto, Agus. 2011. Degradasi Bahan Organik Limbah Cair Nanas oleh Bakteri
Indigen. El-Hayah. 1(4):151-156.
19
LAMPIRAN
20