Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kelompok Primer dan Kelompok

Sekunder
Menjelaskan pengertian kelompok primer dan kelompok sekunder.

a. Kelompok primer (Primary group) adalah kelompok social pertama, tempat


individu saling mengenal, berinteraksi social, dan bekerja sama yang cukup erat.
Contoh : keluarga, kekerabatan, dan pertemanan. Kelompok primer disebut juga
face-to-face group, adalah kelompok social yang anggota-anggotanya sering
berhadapan muka antar yang satu dengan yang lain. Peran kelompok primer dalam
kehidupan manusia sangat penting dan mendasar karena dalam kelompok primer
inilah individu pertama kali belajar mengenal diri dan lingkungannya. Melalui
kelompok primer seseorang berkembang dan dididik sebagai mahluk social. Pada
kelompok primer individu manusia mempelajari nilai-nilai dan norma-norma hidup
bersama.

b. Kelompok sekunder (secondary group) adalah kelompok social kedua, tempat


individu berhubungan social yang anggotanya cukup banyak sehingga interaksinya
kurang intensif dan kurang erat. Contoh : organi-sasi politik, perhimpunan serikat
pekerja, kelompok penggemar sepak bola, dsb. Hubungan antar anggota dalam
kelompok sekunder lebih obyektif dan rasional, dan peran kelompok sekunder
dalam kehidupan manusia ialah untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-
sama
Menurut Charles Horton Coolev ia menjelaskan di dalam bukunya (1990)
kelompok primer adalah pengelompokan anggota-anggota dalam masyarakat
yang terorganisir secara adat berdasarkan hubungan adat maupun berdasarkan
ikatan daerah.
Fungsi Dari Kelompok Primer
 Membentuk nilai-nilai dasar human filantropis (berdasarkan cinta kasih
terhadap sesama manusia).
 Mengembangkan kepekaan sosial dasar, religius, spiritual dan kultural.
 Menata kehidupan emosional, spiritual.
 Membentuk frame personality (kepribadian diri).
Ciri-ciri kelompok primer
 Terdapat interaksi sosial yang lebih erat antar anggotanya. Di dalam
kelompok tersebut ada hubungan yang mereka bisa sangat kenal satu
sama lain, kelompok tersebut disebut dengan face to face group.
 Bersifat irasional dan tidak didasari dengan pamrih. Dalam kelompok-
kelompok tersebut kebanyakan identik dengan kekeluargaan dan lebih
mengedepankan rasa simpati.
Dampak Positive
 Mampu membentuk kepribadian baik yang bisa di terima oleh semua
lapisan masyarakat.
 Mampu beradaptasi dan cepat berinteraksi hal itu akan meningkatkan rasa
kepercayaan diri.
 Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku.
 Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang dan akan saling
memahami.
Dampak Negative
 Bisa tumbuh menjadi sosok individu yang mempunyai kepribadian
menyimpang.
 Hilangnya semangat untuk belajar menjadi malas dan menyukai hal-hal
yang melanggar nilai dan norma.
 Mempunyai kehidupan yang kelam misal terkena narkoba dll.
 Dijauhi oleh masyarakat karena beberapa perilaku yang buruk.

Kelompok sosial sekunder (secondary group) adalah kelompok-kelompok besar


yang terdiri dari banyak orang. Hubungannya tidak harus mengenal secara
pribadi kurang akrab dan mempunyai sifat yang tidak langgeng, karena didasari
pada kepentingan yang sama.
Kelompok sekunder bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu sehingga
kelompok tersebut lebih mempunyai peran sebagai sarana bukan hanya tujuan.
Kelompok ini sifatnya formal, impersional, parsial dan dilandaskan pada
pemanfaatan kelompok semata.

Ciri-ciri Kelompok Sekunder


 Anggotanya banyak.
 Bersifat rasional
 Bersifat formal.
 Timbul perasaan kurang tentram antar anggota.
 Adanya spesialisasi yang sangat ekstrim.

Contoh-contoh Kelompok Sosial Sekunder


Organisasi buruh
Organisasi buruh ini didirikan untuk memberi perlindungan, pembelaan hak
kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan dengan layak kepada buruh
beserta keluarganya. Kumpulan banyak orang yang mereka mempunyai tujuan
sama.
Universitas
Universitas adalah salah satu contoh kelompok sekunder di mana ada kumpulan
orang banyak tidak ada ikatan darah maupun kekeluargaan dan memiliki tujuan
yang sama dan hubungannya relatif hanya sesaat saja.
Sekolah
Sekolah juga merupakan kelompok sekunder seperti universitas mereka
berkumpul hanya akan kepentingan sesaat mungkin setelah lulus mereka
berpisah bahkan tidak akan bertemu lagi.
Dalam konteks Indonesia kelompok primer dan sekunder tercermin dalam
paguyuban dan patembayan.
Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya
memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamiah dan kekal. Menurut Tonnies
ciri-ciri paguyuban adalah:
1. Privat, hubungan yang bersifat pribadi terkhusus untuk beberapa orang
saja.
2. Intim, hubungan menyeluruh dan mesra.
3. Eksklusif, hubungan tersebut hanya sebatas untuk kelompoknya sendiri.
Paguyuban sendiri dapat dibedakan menjadi 3 tipe:
1. Paguyuban yang disebabkan karena ikatan darah. Seperti sanak keluarga.
2. Paguyuban yang disebabkan karena tempat tinggal, karena persamaan
tempat maka mereka akan melakukan gotong royong dan tolong
menolong. Seperti contoh rukun tetangga dan kelompok arisan.
3. Paguyuban yang disebabkan karena memiliki jiwa dan pemikiran yang
sama.
Patembayan merupakan bentuk kehidupan bersama yang mana di antara
anggota terdapat ikatan lahir dan bersifat pokok dalam kurun waktu yang relatif
pendek. Struktunya bersifat mekanis seperti mesin yang setiap komponennya
memiliki fungsi atau kegunaan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai