Anda di halaman 1dari 1

Pada film insider ini menceritakan tentang whistleblower yang dipecat dari salah satu

perusahaan rokok, yaitu Jeffrey Wigand. Wigand yang merupakan seorang scientist ini
mengetahui bahwa rokok yang dibuat oleh perusahaan tersebut mengandung sebuah zat adiktif.
Yang dimana zat adiktif itulah yang akan membuat seseorang akan merasa kesulitan untuk
berhenti merokok atau kecanduan, akibatnya seseorang yang menggunakannya akan mengalami
berbagai masalah kesehatan.
Setelah ia dipecat dari perusahaan rokok tersebut, Wigand mendapatkan banyak pesangon
dari beberapa perusahaan yang bisa membuat dirinya dan keluarganya bisa bertahan hidup.
Tetapi masalahnya tidak sampai disitu saja, karena Lowell yang merupakan produser dari acara
60 minute ingin mengangkat isu kesehatan yang disebabkan oleh rokok. Lowell mencari tau
keberadaan Wigand lewat relasinya untuk mencari informasi yang berharga dari Wigand. Tetapi
Lowell mengetahui untuk mendapatkan informasi tersebut bukanlah suatu hal yang mudah
apalagi yang bersifat rahasia.
Wigand yang merasa berada di posisi yang sulit, apabila ia memberitahukan rahasia dari
perusahaan rokok tersebut maka semua tunjangan yang diberikan kepadanya akan dicabut
terlebih lagi ia telah memiliki perjanjian tutup mulut. Dan bukan itu saja, bila ia kalah di
persidangan , ia akan mendapatkan sebuah hukuman penjara dan nyawa.
Sebagai seorang jurnalis, Lowell menggunakan relasi yang dimilikinya di Negara lain,
yaitu Missipi untuk bisa membantu melawan kekuatan kapital perusahaan rokok tersebut.
Kendala juga datang ketika pascaproduksi 60 minute tentang isu kesehatan itu. Pihak dari CBS
secara implisit menekan pihak redaksi untuk tidak menayangkan masalah tersebut.
“I’m afraid the greater the truth, the greater the damage,” kata Helen Capirelli (staf atau
pimpinan) perusahaan CBS.
Perusahaan rokok ini bisa menggagalkan sebuah acara interview 60 Minutes CBS
terhadap mantan peneliti di perusahaan rokok tersebut. Lowell Bergman berhasil membujuk Jeff
Wigand untuk memberitahukan semua apa yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan rokok
tersebut sehingga dapat membuat produknya tetap disukai banyak orang, yaitu dengan
menambahkan zat adiktif yang bisa mengakibatkan seseorang yang menggunakannya menjadi
ketagihan atau kecanduan.
Wawancara tersebut sempat tidak berhasil untuk disiarkan di stasiun tv dikarenakan
petinggi CBS takut jika perusahaan rokok yang dimana Wigand pernah bekerja di perusahaan
tersebut akan menuntut mereka dengan jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu para jurnalis
yang melakukan wawancara pun meng-edit hasil dari wawancara yang telah mereka lakukan
sehingga tak menunjukkan ketajamannya.
Bergman berusaha keras supaya hasil wawancara yang telah dilakukan bisa ditampilkan
secara utuh, termasuk dengan memberitahukan rekan wartawannya untuk membuka situasi di
dalam CBS yang ketakutan akan tuntutan dari perusahaan rokok tersebut. Wygman setelah keluar
dari perusahaan rokok tersebut mencari pekerjaan baru dengan menjadi gurudi SMA dengan
mendapatkan penghasilan kecil, dan keluarganya retak akibat dari tekanan yang datang
menghampiri mereka secara bertubi – tubi yang diberikan dari perusahaan rokok tersebut.

Anda mungkin juga menyukai