Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. KB (Keluarga Berencana)
Perlu kita renungkan jumlah penduduk Negara kita selalu bertambah,
pada akhir tahun 2000 berjumlah 206,264,595 jiwa sedangkan di akhir
2010 menjadi 237,641,326 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2010: 16).
Sementara lapangan pekerjaan semakin sulit sehingga pengangguran
semakin bertambah. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menyatakan, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,32 juta
orang, oleh karena itu diperlukan gerakan nasional untuk
meningkatkan semangat kewirausahaan masyarakat. Hal ini
disampaikan oleh Presiden dalam pidato pencanangan Gerakan
Kewirausahaan Nasional di Jakarta, Rabu, menjelaskan, jumlah
pengangguran itu setara dengan 7,14 persen dari jumlah penduduk
Indonesia yang mencapai 237,8 juta orang. Yudhoyono menjelaskan,
fokus utama pemerintah adalah berusaha menyediakan lapangan kerja
bagi para penganggur itu. Salah satu lapangan pekerjaan yang
potensial adalah pegawai instansi negara. Namun, kata presiden, sektor
itu tidak mungkin bisa menyerap semua pengangguran. Menurut
Presiden Yudhoyono, jumlah pegawai instansi negara saat ini
7.663.570 orang yang terdiri dari pegawai negeri sipil, guru dan dosen,
serta TNI/Polri. (Kompas.com, 6 Oktober 2011). Oleh karena itu
Kebijakan Program Keluarga Berancana merupakan langkah yang
tepat agar laju pertumbuhan pendudukan dapat dikendalikan untuk
diseimbangkan dengan lapangan pekerjaan.
Menghadapi pertumbuhan pendudukan yang sulit dibendung dapat
menyebabkan masalah sosial yang sangat komplek, maka ditemukan
identifikasi masalah bahwa pertumbuhan penduduk harus diimbangi
dengan lapangan pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan kesengsaraan
hidup yang berkepanjangan.
KB termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan
bahasannya oleh imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di
kalangan umat Islam masih ada dua kubu antara yang membolehkan
KB dan yang menolak KB.

2. Hormon Insulin
Kemajuan di bidang bioteknologi yang lain diantaranya adalah sintesis
insulin dengan bantuan bakteri yang biasa terdapat di usus besar,
namanya Escherichia coli. Teknologi dasar proses ini disebut
dengan teknologi plasmid.
Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan
berfungsi mengatur kadar gula darah bersama hormon glukagon.
Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas, menyebabkan
seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang berdampak
sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga impotensi.
Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin, hormon ini hanya bisa
diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit
insulin bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di
bidang bioteknologi inilah, harga insulin bisa ditekan dengan sangat
drastis sehingga bisa membantu para penderita diabetes melitus.

3. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia (atau HGH) adalah anggota dari
keluarga hormon endokrin. Keluarga ini termasuk hormon seperti
testosteron, estrogen, melatonin, dan DHEA. Produksi HGH dan
hormon lainnya menurun dengan usia. Sementara semua hormon ini
memiliki efek anti-penuaan, hanya HGH jauh melampaui lingkup
hormon lainnya untuk mencegah penuaan biologis dan juga untuk
membalikkan berbagai gejala penuaan dan bahkan penyakit tertentu
penuaan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. KB (Keluarga Berencana)
1. Definisi KB
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia(1997), maksud daripada ini adalah:
“Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran.”
Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga.
Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat
kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,
spiral dan sebagainya.
Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara
digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari
kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal
adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir
1970′an.
2. Tujuan Keluarga Berencana
2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat
yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
2.2 Tujuan Khusus
2.2.1 Meningkatkan jumlah penduduk untuk
menggunakan alat kontrasepsi.
2.2.2 Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
2.2.3 Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana
dengan cara penjarangan kelahiran
3. Jenis-Jenis Keluarga Berencana
3.1 Kondom
3.2 Kondom wanita
3.3 Diafragma
3.4 Pil KB
3.5 Susuk atau implan
3.6 AKDR (IUD)
3.7 Sterilisasi

4. Pandangan Islam terhadap Keluarga Berencana


Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang memberikan
petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya dengan
KB diantaranya ialah :
4.1 Surah An-Nisa ayat 9
َ ‫َّللاَ َو ْليَقُولُوا قَ ْو ًًل‬
‫سدِيدًا‬ َّ ‫ضعَافًا خَافُوا َعلَ ْي ِه ْم فَ ْليَتَّقُوا‬
ِ ً‫ش الَّذِينَ لَ ْو ت ََر ُكوا ِم ْن خ َْل ِف ِه ْم ذ ُ ِريَّة‬
َ ‫َو ْليَ ْخ‬
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar”(S. An-Nisa’: 9)
4.2 Surah Lukman ayat 14
‫صا ُلهُ فِي عَا َم ْي ِن َأ ِن‬ َ ِ‫ص ْينَاا ِإل ْنسَانَ ب ِ َوا ِلد َ ْي ِه َح َم َل ْتهُ ُأ ُّمهُ َو ْه ًنا عَ َلي َو ْه ٍن َوف‬
َّ ‫َو َو‬
4ُ‫ي الم‬ َّ ‫ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَيْكَ إ ِ َل‬
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180].
bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.” (S.Lukman:
14)

4.3 Surah al-Qashas ayat 77


‫وبتغ فيما اتىك هللا الداراألخرة والتنس نصيبك من الدنيا وأحسن كما أحسن هللا‬
‫إليك وال تبغ الفسادفى االرض إن هللا اليحب المفسدين‬

“Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah


kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.( S.
al-Qashas: 77)
5. Hukum Keluarga Berencana dalam Islam
Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada nas yang
khusus yang melarang atau memerintahkan KB secara
eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada
kaidah hukum Islam dengan metode ijtihad, yaitu:
‫اء اْ ِالبَا َح ِة َحتَّى يَدُ َّل َعلَى الدَّ ِل ْي ِل َعلَى تَحْ ِري ِْم َها‬
ِ َ‫ص ُل فِى اْالَ ْشي‬ ْ َ‫ا‬
ْ َ ‫ال‬
“Segala sesuatu pada asalnya adalah diperbolehkan sehingga
ada dalil yang menunjukkan atas dilarangnya sesuatu
tersebut”
Dalam al-Qur’an ada ayat-ayat yang berindikasi tentang
diperbolehkannya mengikuti program KB, sebagai berikut:
5.1 Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal
ini sesuai dengan firman Allah:
َ ِ‫َوالَ ت ُ ْلقُ ْوا بِأ َ ْي ِد ْي ُك ْم إ‬
)۱٩٥: ‫لى التَّ ْهلُ َك ِة (البقرة‬
“Janganlah kalian menjerumuskan dirimu dalam
kerusakan”.
5.2 Menghawatirkan keselamatan agama, akibat kesempitan
penghidupan hal ini sesuai dengan hadits Nabi:
‫كَادَا اْلفَ ْق ُر أ َ ْن ت َ ُك ْونَ ُك ْف ًرا‬
“Kefakiran atau kemiskinan itu mendekati kekufuran”.
5.3 Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila
jarak kelahiran anak terlalu dekat sebagai mana hadits
Nabi:
‫ار‬ َ َ‫ض ُر َر َوال‬
َ ‫ض َر‬ َ َ‫َوال‬
“Jangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan
orang lain”.
6. Pandangan majelis ulama indonesia tentang kb
MUI memfatwakan keharaman vasektomi dengan dua
alasan pokok, yaitu 1) vasektomi merupakan bentuk usaha
pemandulan, sedangkan pemandulan dilarang oleh Islam; 2) di
Indonesia belum dapat dibuktikan bahwa vasektomi dapat
disambung kembali.3 Kedua, pada tahun 1983, pada forum
Musyawarah Nasional tentang kependudukan, kesehatan dan
pembangunan, tanggal 17–3Oktober 1983, MUI kembali
menegaskan keharaman vasektomi dan tubektomi menguatkan
fatwa tahun 1979. Dalam keputusannya, hanya karena alasan
darurat vasektomi dan tubektomi bisa dibolehkan seperti
terancamnya jiwa si janin apabila mengandung atau
melahirkan.4 Ketiga, pada bulan Januari 2009 dilaksanaka
forum ijtimā‘ ulama komisi fatwa MUI ketiga di Padang
Panjang Sumatera Barat. Menjelang pelaksanaan forum
tersebut, Pemerintah
Departemen Kesehatan RI dan BKKBN berusaha mendekati
dan memohon agar MUI merevisi hukum vasektomi dari haram
menjadi mubah atau tidak haram. Hal itu dilakukan Pemerintah
mengingat pentingnya vasektomi sebagai salah satu metode KB
pria yang paling efektif dan minim resiko dibanding metode
KB wanita atau kontrasepsi lain.5 Angka kesertaan KB pria
khususnya vasektomi sangat rendah, di bawah 0,2% dibanding
metode KB yang lain. Sementara, Pemerintah menganggap
salah satu hambatan program KB pria vasektomi adalah fatwa
haram MUI. Maka dibangun atau disusunlah argumentasi
bahwa vasektomi memungkinkan direkanalisasi, sehingga
alasan hukum haram berupa pemandulan permanen tereliminasi
atau terbantah. Tetapi argumentasi tersebut dianggap tidak
cukup kuat karena kurang atau tidak adanya bukti, sehingga
ulama tetap memandang vasektomi sebagai usaha pemandulan.
Maka lahirlah keputusan fatwa ketiga kalinya dengan hukum
haram pada tanggal 26 Januari 2009.

6.1 Vasektomi
Program KB secara nyata sudah berhasil memberikan
sumbangan pada pemenuhan hak-hak reproduksi dan
kesejahteraan keluarga. Pendekatan program KB saat ini tidak
hanya fokus pada program pengendalian populasi dan
penurunan fertilitas tetapi juga diarahkan pada pemenuhan hak-
hak reproduksi dan kesetaraan gender. Walaupun pemerintah
telah mulai melaksanakan pembangunan yang berorientasi pada
kesetaraan dan keadilan gender, namun pelayanan KB saat ini
masih terkesan bias gender atau lebih banyak terfokus kepada
perempuan. Kondisi tersebut mengakibatkan proses dan
kualitas penyampaian komunikasi, informasi, dan edukasi
(KIE) masih belum seimbang, termasuk dalam hal sarana
pelayanan dan penyediaan alat kontrasepsi pria. Menurut data
SDKI 2007, kesetaraan pria dalam Keluarga Berencana dan KR
hingga saat ini masih sangat rendah yaitu hanya 1,5% meliputi
penggunaan kondom 1,3% dan vasektomi 0,2%. Beberapa
peneliti menujukkan bahwa rendahnya kesertaan pria dalam
KB disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1) Akses
informasi yang terbatas; 2) Akses pelayanan yang terbatas; 3)
Akses dukungan sosial budaya termasuk dukungan dari tokoh
agama dan tokoh masyarakat.

7. Pandangan Tarjih muhammadiyah tentang Kb

Majelis Tarjih MUhammadiyah dalam keputusannya


tentang KB memberikan pandangan secara umum. Beberapa
poin yang mesti diperhatikan menurut Majelis Tarjih adalah
pencegahan kehamitan yang berlawanan dengan ajaran Islam
jika niatnya memang segan memiliki anak. Selain itu yang
dilarang juga merusak atau mengubah fisik, seperti memotong,
mengikat, dan sebagainya. Melakukan penjarangan kelahiran
diperbolehkan menurut Muhammadiyah jika ada kondisi
darurat atas pertimbangan kesehatan. Namun, itu harus dengan
persetujuan suami-istri dengan sudah meminta pertimbangan
dokter ahli dan ahli agama. Kondisi darurat yang dimaksud di
atas dijabarkan Majelis Tarjih dengan dua hal. Pertama,
mengkhawatirkan kesehatan ibu karena mengandung atau
melahirkan sesuai keterangan dokter. Kedua, mengkhawatirkan
keselamatan agama akibat faktor kesempitan kehidupan,
termasuk ekonomi, sehingga dikhawatirkan kaum Mustimin
jatuh dalam menerima hal-hat yang haram dengan alasan
memenuhi kebutuhan anak.
8. Manfaat Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana (KB) dirumuskan sebagai upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakaat melalui
batas usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga, untuk
mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKBBS). Dalam ajaran Islam dikenal dengan keluarga
“Sakinah Mawaddah wa rahmat”. Dengan mengikuti program
KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan
mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik untuk ibu, anak
dan keluarga, antara lain:
8.1 Manfaat Untuk Ibu
8.1.1 Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
8.1.2 Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
8.1.3 Menjaga kesehatan ibu
8.1.4 Merencanakan kehamilan lebih terprogram
8.2 Manfaat Untuk Anak
8.2.1 Mengurangi risiko kematian bayi
8.2.2 Meningkatkan kesehatan bayi
8.2.3 Mencegah bayi kekurangan gizi
8.2.4 Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
8.2.5 Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif
dapat terpenuhi
8.2.6 Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih
maksimal
8.3 Manfaat Untuk Keluarga
8.3.1 Meningkatkan kesejahteraan keluarga
8.3.2 Harmonisasi keluarga lebih terjaga
8.3.3 Meningkatkan kebahagiaan keluarga

B. Hormon Insulin
1. Definisi Insulin
Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di
Pulau-pulau Langerhans di pankreas) adalah sebuah hormon
polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain
merupakan "efektor" utama dalam homeostasis karbohidrat,
hormon ini juga mengambil bagian dalam metabolisme lemak
(trigliserida) dan protein – hormon ini memiliki properti
anabolik. Hormon tersebut juga mempengaruhi jaringan tubuh
lainnya. Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenis
diabetes mellitus.
Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 bergantung pada insulin
eksogen (disuntikkan ke bawah kulit/subkutan) untuk
keselamatannya karena kekurangan absolut hormon tersebut,
sedangkan pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki
tingkat produksi insulin rendah atau kebal insulin, dan kadang
kala membutuhkan pengaturan insulin bila pengobatan lain
tidak cukup untuk mengatur kadar glukosa darah.
2. Bahan Pembuat Insulin&Pandangan Islam dalam Pemaikaian
Insulin
Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh beberapa
ilmuwan, bahwa tidak sedikit dari insulin terbuat dari pankreas
babi. Jika dibandingkan dengan insulin dari ekstraksi pankreas
sapi yang hanya menghasilkan ½ cc saja, insulin babi dapat
menghasilkan sekitar 1 L insulin dari gen pankreas yang diklon
dalam ragi pada tabung fermentor kapasitas 1000 L. Bila
diamati dengan cermat, secara ilmiah organ yang ada pada babi
memiliki perwujudan yang sangat serasi dengan manusia.
Perbandingan lain juga ditemukan dari hasil struktur kimia
yang dimiliki oleh babi, ternyata struktur insulin yang dimiliki
oleh pankres babi memiliki bentuk yang hampir sama dengan
insulin manusia, yaitu :
Insulin Manusia : C256H381N65O76S6 MW = 5807,7
Insulin Babi : C257H383N65O77S6 MW = 5777,6
Dari perbandingan yang ditemukan itulah, kini banyak insulin
yang beredar di seluruh dunia. Maka dari itu pengobatan untuk
penderita diabetes kebanyakan menggunakan insulin babi. Kini
timbul pertanyaan, “Apakah insulin tersebut boleh digunakan
untuk penderita Diabetes Melitus yang beragama Islam ?”.
Jika dilihat dari pokok utama panduan umat Islam, Al-qur’an
dan Hadist. Maka menggunakan insulin yang terbuat dari
pankreas babi, HARAM. Pengharaman tersebut dilihat
berdasarkan ayat Al-qur’an yang berbunyi :

ُ ‫ض‬
ٍ‫ط َّر َغي َْر بَاغ‬ ْ ‫َّللاِ َف َم ِن ا‬ َّ ‫ير َو َما أ ُ ِه َّل بِ ِه ِلغَي ِْر‬
ِ ‫إِنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوالد ََّم َولَحْ َم ْال ِخ ْن ِز‬
َّ ‫َو ًَل َعا ٍد فَ ََل إِثْ َم َعلَ ْي ِه إِ َّن‬
ٌ ُ‫َّللاَ َغف‬
‫ور َر ِحي ٌم‬
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih)
disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka
tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Haram juga menurut ayat
ini daging yang berasal dari sembelihan yang menyebut nama
Allah tetapi disebut pula nama selain Allah” (Al-Baqoroh :
173)
Dan juga sabda Rasulullah SAW, yang artinya :
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda pada tahun
penaklukan, ketika beliau masih berada di Mekah :
Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan
penjualan khamar, bangkai, babi dan berhala. Lalu beliau
ditanya : Wahai Rasulullah, bagaimana dengan lemak bangkai
yang digunakan untuk mengecat perahu, meminyaki kulit dan
untuk menyalakan lampu? Beliau menjawab : Tidak boleh, ia
tetap haram. (Shahih Muslim)
Tidak hanya dilihat dari dua pokok utama, Al-qur’an dan
Hadist saja, ternyata sudah banyak pembuktian kebenarannya
kenapa Allah mengharamkan babi untuk dimakan atau
digunakan untuk apapun. Sesungguhnya pengharaman
menggunakan babi dalam Islam, merupakan lompatan jauh ke
depan bila ditinjau dari segi ilmu pengetahuan materi dan juga
kesehatan.
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak
tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di
depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah
habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya
lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti
makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua
yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun
di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan,
bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi
yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi
kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya,
kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk
dan kotoran hewan.
Babi memiliki sifat yang tidak sesuai dengan fitrah manusia
yang diperintahkan oleh Allah SWT, babi adalah hewan yang
pemalas tidak pernah berusaha dalam mencapai sesuatu yang
diinginkannya, babi tidak mengenal etika reproduksi sampai
anak babi membuahi telurnya kepada induknya, babi tidak
memiliki sifat pencemburu sampai ia tidak marah jika
pasanganya diambil oleh babi lain, babi jantan sangat rakus
sampai satu betina disetubuhi dengan banyak babi jantan, tidak
memiliki rasa kasih sayang sekalipun kepada anaknya sendiri,
dan babi memiliki sifat egois, yang selalu mementingkan
dirinya sendiri. Semua sifat tersebut sangat bertentangan
kepada apa yang sudah difitrahkan kepada manusia, Allah
memerintahkan manusia untuk selalu berusaha dalam
mencapai sesuatu, Allah memerintahkan agar manusia selalu
berkasih sayang kepada siapapun, dan banyak lagi sifat yang
seharusnya dimiliki oleh manusia yang diperintahkan oleh
Allah SWT.
Selain itu babi juga adalah unsur dari berbagai macam
penyakit, antara lain TBC, cacar, scabies, antrax, asam urat,
dan yang saat ini masih hangat dibicarakan oleh masyarakat
dunia adalah flu babi, serta masih banyak lagi penyakit yang
dapat ditimbulkan oleh babi.
Maka dari itu dalam penggunaan insulin yang terbuat dari
pankreas babi sangat diharamkan kepada penderita Diabetes
Melitus. Coba kita bayangkan dari segi pemberian insulin.
Contohnya saja pada pemberian insulin melalui suntikan
subkutan. Pemberian insulin dengan cara penyuntikan melalui
subkutan yang bertujuan mempertahankan gula darah dalam
batas normal, dosis yang diberikan sepanjang hari yaitu 80-120
mg% saat puasa dan 80-160 mg% setelah makan. Jika dosis
tersebut diberikan sepanjang hari, tubuh penderita secara
otomatis menerima dan menyimpan asupan insulin dari
pankreas babi dan akhirnya menjadi insulin utama dalam
proses metabolisme selanjutnya.
Dapat disimpulkan semakin banyak insulin yang digunakan
oleh sang penderita, banyak kemungkinan penyakit baru yang
akan timbul. Tidak hanya itu saja, jika dilihat dari istilah dalam
bahasa Inggris “You are as you eat”, yang memiliki pengertian
bahwa sifat dan karakteristik manusia itu berasal dari apa yang
ia makan maka tidak mustahil jika sifat yang dimiliki babi
akan tertanam erat ke penderita itu sendiri. Semua itu adalah
alasan kenapa Allah mengharamkan memakan atau
menggunakan babi dalam bentuk apapun.
3. Solusi Selain Penambahan Hormon Insulin
ْ ‫َو ِإذَا َم ِر‬
ِ ‫ضتُ فَ ُه َو َي ْش ِف‬
‫ين‬
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku”.
(QS. asy-Syu’ara )26( : 80(
Didalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya
:
“Allah tidak akan menurunkan penyakit, kecuali Allah juga
menurunkan baginya obat penyembuhnya”
Dari kedua pedoman tersebut memberikan keyakinan bahwa
sebenarnya setiap penyakit yang diberikan Allah kepada
manusia pasti disertai dengan jalan keluarnya. Oleh karena itu,
bukan insulin saja yang dapat menyembuhkan diabetes
melitus, tetapi masih banyak lagi jenis-jenis yang halal yang
Allah berikan di dunia.
Dalam dunia kesehatan, ada dua cara medis lain yang biasa
dilakukan untuk menangani penderita diabetes. Pertama, terapi
dengan hipoglikemik oral yang berfungsi untuk menurunkan
kadar gula darah secara adekuat, terutama pada penderita
diabetes tipe 2. Salah satu contohnya adalah glipizid. Kedua,
dengan obat jenis akabors yang cara kerjanya adalah dengan
cara menunda penyerapan glukosa di dalam usus.
Selain dari dunia kesehatan, ada juga beberapa macam
pengobatan yang menggunakan herbalisasi yang lebih mudah
di dapatkan oleh masyarakat, terutama di Indonesia.
4. Pandangan Majelis ulama Indonesia
A.Human Insulin terdapat fatwa ulama yang membolehkannya
Yaitu fatwa dariHai’ahKibarilUlama )Majeliskumpulanulama
senior)

‫ الحكم الشرعي في تداول اإلنسولين البشري‬.5

“hukum berobatdengan human insulin”

‫ أنه ًل مانع من استعمال اإلنسولين المنوه عنه في‬.6

‫ أن‬: ‫السؤال لعَلج مرضى السكر بشرطين أولهما‬

‫ أًل يوجد بديل يغني‬: ‫وثانيهما‬. ‫تدعو إليه الضرورة‬

‫عنه ويقوم مقامه‬

Tidak mengapa menggunakan human Insulin untuk mengobati


penyakit diabetes dengan syarat:

4.1 Dibutuhkan karena darurat

4.2 Tidak ada obat pengganti yang lainnya

Sedangkan “porchine Insulin” makahukumnya haram

Apalagi ada alternatif “human Insulin”

Berikut fatwa dari Al-Lajnah Ad-Daimah (Majelis Fatwa


ulama Saudi)
‫ استعمال األنواع من األنسولين المستخلص من‬.7

‫الخنزير حرام؛ لما ثبت من األدلة الدالة على تحريم‬

‫ وأن هللا لم يجعل الشفاء في‬،‫التداوي بالمحرمات‬

‫ ومما ثبت في ذلك قوله صلى هللا عليه‬،‫المحرمات‬

‫ «عباد هللا تداووا وًل تتداووا بحرام‬:‫وسلم‬

Artinya : Penggunaan jenis insulin dari turunan babi haram


karena terdapat dalil yang menunjukkan keharaman berobat
dengan yang diharamkan. Sesungguhnya Allah tidak menjadikan
kesembuhan/ obat pada apa yang Allah haramkan. Dan juga
SabdaNabi Shallallahu ‘alaihiwasallam.

“Wahai Hamba Allah, berobatlah kalian, janganlah berobat


dengan yang haram”(HR. Abu Dawud).

C. Hormon Pertumbuhan
1. Definisi Hormon Pertumbuhan
Human Growth Hormon (HGH) atau Hormon Pertumbuhan
Manusia adalah hormon yang bertanggung jawab atas
pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh
besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti
hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas
untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.
HGH mempengaruhi hampir semua sel dalam tubuh kita,
meremajakan kulit dan tulang, regenerasi jantung, hati, paru-
paru dan ginjal serta membawa fungsi organ dan jaringan tubuh
kembali ke tingkat muda. Kelenjar yang bertanggung jawab
untuk memproduksi HGH adalah kelenjar Pituitary.
Hormon pertumbuhan (GH) adalah berbasis poli-protein-
hormon peptida . Ini merangsang pertumbuhan, sel reproduksi
dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Ini adalah
asam amino-191, satu rantai polipeptida hormon yang
disintesis, disimpan, dan dikeluarkan oleh somatotroph sel
dalam sayap lateral hipofisis anterior kelenjar. Somatotropin
mengacu pada hormon pertumbuhan diproduksi native dan
alami pada hewan, sedangkan somatropin merujuk pada
hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA
rekombinan , dan disingkat “rhGH” pada manusia.
2. Macam-Macam Hormon Pertumbuhan
2.1 Somatrem
Hormon pertumbuhan yang dihasilkan dengan cara
rekayasa genetik ini memiliki satu gugus metionin
tambahan pada terminal-N. Hal ini mungkin menjadi
penyebab timbulnya antibodi dalam kadar rendah terhadap
sediaan ini pada ± 30% pasien, adanya antibodi ini tedak
mempengaruhi perangsangan pertumbuhan oleh hormon.
Efek biologisnya sama dengan somatropin. 1 mg somatrem
setara dengan 2.6 IU hormon pertumbuhan.
Kegunaan klinik: Diindikasikan untuk difesiensi hormon
pertumbuhan pada anak. Penggunaann pada difisiensi
parsial dan anak pendek normal masih harus diteliti.
Suntikan lepas lambat yang melepas obat perlahan-lahan
dapat diberikan subcutan sebulan sekali. Ada pula preparat
yang diberikan 3-6 kali perminggu. Kadar puncak dicapai
dalam 2-4 jam dan kadar terapi bertahan 36 jam.Bila terapi
tidak berhasil, setelah 6 bulan obat harus dihentikan.
2.2 Somatropin
Secara kimia identik dengan hormon pertumbuhan manusia
tetapi dibuat dengan rekayasa ginetik, efek geologik sama
tetapi tidak ada resiko kontaminasi virus penyebab penyakit
Creutzfeldt-Zacob 1 ml gram obat ini setara 2,6 IU hormon
pertumbuhan.
Kegunaan klinik. Sama dengan somatrem.
3. Manfaat Hormon Pertumbuhan Pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga
volume dan kekuatanyang cukup dari kulit, otot-otot, dan
tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkan fungsi,
perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-
paru, hati, ginjal, persendian, persarafan tubuh, dan otak.
Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH
(Human GrowthHormon) adalah kelenjar pituitary. Kelenjar
pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar
ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini
merupakan kontroler bagi seluruh kelenjar yang memproduksi
hormon di tubuh manusia. Produksi dari HGH(Human Growth
Hormon) sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain
di dalam tubuh.HGH diproduksi pada tiga sampai empat jam
pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai puncak
pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg perhari.
Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan
bertumbuh dengan baik, produksi HGH mencapai 350 µg
perhari. Secara normal, seseorang akan mengalami penurunan
kadar dari HGH sejak usia memasuki 20 tahun yaitu menurun
sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun, dan akan memiliki
HGH dalam jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali
pada usia 65 tahun. Penurunan kadar HGH di dalam tubuh akan
menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik
maupun mental. Tanda dan gejala tanda-tanda adanya
penurunan GH pada orang dewasa diantaranya adalah rambut
yang menipis, kulit menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua
belah pipi yangmengendur, gusi yang menyusut, perut yang
membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otot tubuh yang
mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit
kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat, perasaan
tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentang lingkungan
sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan disertai
perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus menerus.
Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH
didalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like
Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang juga dikenal dengan
Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami
kekurangan GH apabila didapatkan kadar IGF-1 kurang dari
350 ng/ml. Kekurangan HGH dapat diatasi dengan terapi
pemberian hormon atau sulih hormon dengan menggunakan
sediaanH GH yang diberikan memalui suntikan dan sediaan
tersebut telah banyak tersedia di pasaran.
4. Indikasi Hormon Pertumbuhan
HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama
mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di
dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth
Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan
keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah
yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-
organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena terpeliharanya
organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di
dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara. Tidak heran
mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi
HGH-nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan
penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit
yang biasa ditemukan pada orang yang sudah berumur cukup
tua.
5. Pandangan Islam Tentang Tambah Hormon Pertumbuhan
Suntik silikon termasuk dalam suntik tambah hormon
pertumbuhan, gunanya untuk memperindah penampilan
seolah-olah awet muda dengan menghilangkan kerutan,
memperindah perut dengan menghilangkan lemak atau bagian
yang lebih dari tubuh, memperindah kulit tangan dengan
menghilangkan kerut seolah kulit masih padat dan muda,
memperindah dagu dengan meruncingkannya, memperindah
hidung seperti membuatnya mancung.
Firman Allah SWT pada surah An-Nisa ayat 119 dimana di
jelaskan bahwa kita tidak boleh merubah ciptaan Allah padahal
Allah telah melarang dan membenci manusia yang merubah
ciptaannya dan ini juga merupakan tanda seseorang tidak
mensyukuri nikmat.

6. Pandangan Majelis Ulama indonesia tentang hormon


pertumbuhan
Diharamkan karena tidak menerima ciptaan Allah.
Dijelaskan disurah al-furqan ayat 2
‫تُ م ْلكُ لَهُ الَّذِي‬ ِ ‫س َم َاوا‬
َّ ‫ضُ ال‬ ُْ ‫ل َو َخلَقَُ ْالم ْلكُِ فِي ش َِريكُ لَهُ يَك‬
ِ ‫ن َولَ ُْم َولَدًا يَتَّخِ ُْذ َولَ ُْم َو ْاْل َ ْر‬ َُّ ‫ك‬
ً ‫ت َ ْقد‬
َ ُ‫ِيرا فَقَد ََّره‬
ُ‫ش ْيء‬
Artinya: yang kepunyaan nya lah kerjaaan langit dan bumi, dan
dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam
kekuasaanya, dan dia telah menciptakan segala sesuatu dan dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Qs al
furqan ayat 2 )

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut
dengan HGH (Human Growth Hormon) adalah suatu
hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam
pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa
anak-anak dan puberitas. Growth Hormon berperan
meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot
danorgan-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab
atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia
tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar,
bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon
ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada
kondisi yang prima. HGH yang dihasilkan oleh kelenjar
pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah
menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi
IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui
peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-
organ yang ada di tubuh manusia. Sekresi hormon
pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh hipotalamus.
Hipotalamus menghasilkan factor pengelepas hormon
pertumbuhan (GHRF = growth hormon releasing factor)
yang merangsang sekresi hormon pertumbuhan. Selain itu
dalam hipotalamus juga dijumpai somatostatin (GH-RIH
=growth hormon releasing inhibitory hormon) yang
menghambat sekresi.demikian hipotalamus memegang
peran dwifungsi dalam pengaturan hormon ini.
Kelebihan dan kekurangan hormon pertumbuhan dapat
menyebabkan ketidaknormalan pertumbuhan, yaitu cebol
(dwarfism) atau malah raksasa (gigantise), selain itu juga
pertambahan umur dapat menurunkan metabolisme
pembentukan hormon. Untuk itu sebaiknya kita menjaga
dengan baik agar tumbuh menjadi sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Umran, Prof. (1997). Islam dan KB. Jakarta: PT Lentera
Basritama.
Chuzamah, T. Yangro, Dr. H. dkk. (2002), Problematika Hukum Islam
Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus.
Hasan, M. Ali. (1997). Masail Fiqhiyah. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Masjfuk Zuhdi, Prof. Drs.. (1997). Masail Fiqhiyah. Jakarta:PT Toko
Gunung Agung.
Mohsin Ebrahim, Abul Fadl. (1997). Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi
Kemandulan. Bandung: Mizan.
Musthafa Kamal, Drs.. (2002). Fiqih Islam. Yogyakarta: Citra Karsa
Mandiri.
Luthfi, As-syaukani. (1998). Politik, Ham dan Isu-isu Fiqih Kontemporer.
Bandung: Pustaka Hidayah. Al-qur’an & Terjemahan
Al-Hafidz. W. Ahsin. 2007. Fikih Kesehatan. Jakarta : Amzah
Isnawati, Nurlaela, & Rusdi. 2009. Awas ! Anda Bisa Mati Akibat
Hipertensi & Diabetes. Jogjakarta : PowerBooks
Mahfudh, Sahal. 2005. SOLUSI Problematika HUKUM ISLAM Keputusan
Muktamar, Munas, dan Konbas. Surabaya : Lajnah Wan Nasyr (LTN) NU
Jawa Timur
Suyono, Slamet. 2007. Ilmu Penyakit Dalam , edisi IV. Jakarta :
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jilid III.
2009. Herbal Indonesia Berkhasiat & Cara Meracik. Depok : PT. Trubus
Swadaya
Wijaya, Permana, Yoga. 2009. “Fakta Imiah Tentang Keharaman Babi”.
Bandung : File PDF

Anda mungkin juga menyukai